JUDUL

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA
“KKN TEMATIK INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN”

GELOMBANG 99
KELURAHAN LAMALAKA
KECAMATAN BANTAENG
KABUPATEN BANTAENG
Disusun Oleh:
1. Abdul Azis D52114501

2. Adrian Saputra H13115513
3. Ananda Ulfie Wulandari A21115014
4. Bella Anggereani B11115577
5. Fikran Asman D51115013
6. Moh. Zul Khairan M D51115029
7. Nur Fitrah Amaliah B11115606
8. Sarah Amelia Rayidini L21115311
9. Saskia Pratiwi D52115302
10. St Khadijah Said K11115062
PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
Kuliah Kerja Nyta (KKN) Tematik Infrastruktur Gelombang 99 Universitas
Hasanuddin
HALAMAN PENGESAHAN
KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman Bantaeng
Gelombang 99
Telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Keluraha Lamalaka,

Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng dari tanggal 3 Juli 018,
Makassar, 18 Agustus 2018
Menyetujui,
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN) GEL.99
KEL. LAMALAKA, KEC. BANTAENG, KAB. BANTAENG
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kelurahan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Tematik Infrastruktur Pemukiman Universitas Hasanuddin Gel. 99 Tahun
2018 ini sebagai pelengkap dari program KKN yang telah terlaksana di Kelurahan
Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan Kuliah Kerja Nyata
yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban semua kegiatan di lokasi
Kuliah Kerja Nyata. Selain itu, laporan ini juga dapat digunakan untuk
mengetahui sejauh mana program kegiatan yang terealisasi dengan baik yang
dimana dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dan masyarakat
saling bekerja sama sehingga program KKN dapat terselesaikan tepat waktu.
Apa yang telah dituliskan dalam laporan Kelurahan ini merupakan bukti
pertanggungjawaban atas kerja nyata yang telah dilaksanakan sebagai bentuk
perwujudan pengabdian kepada masyarakat, meskipun masih jauh dari kata
sempurna namun semoga bentuk program kerja Kelurahan dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat setempat. Olehnya itu sebagai penutup dari segala
kegiatan KKN ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan KKN Tematik Infrastruktur
Gel. 99 ini, diantaranya;
iii
1. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Palubuhu, selaku Rektor Universitas
Hasanuddin yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan
program KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman ini.
2. Bapak Mayor Jenderal TNI Agus Surya Bakti selaku Pangdam XIV
Hasanuddin yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan program KKN
ini.
3. Pengelola UPT KKN Unhas, Bapak Dr. Hasrullah, MA. selaku Kepala
Pusat, serta staf dan satgas yang telah bertugas dengan baik selama Kuliah
Kerja Nyata Tematik Infrastruktur( KKN) Universitas Hasanuddin Gel. 99
Tahun 2018.
4. Bapak Supervisor, Drs. H. Bahar Akkase Teng, LC., M.Hum dan Bapak Ir.
Samsuddin Amin, M.T yang telah banyak meluangkan waktunya ditengah
kesibukan yang beliau hadapi untuk mengarahkan dan membimbing
dalam mengenal lebih jauh tentang bagaimana ber-KKN.
5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR )Kabupaten
Bantaeng yang telah membantu menyelengarakan program kerja.
6. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) yang telah membantu
dalam program kerja Lorong Percontohan.
7. Kepala Dinas Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
(BAPEDALDA) yang sangat membantu dalam program Kerja Bakti Rutin.
8. Kepala Badan Pembangunan Derah beserta Tim KOTAKU (Kota Tanpa
Kumuh)
LAPORAN AKHIR
9. Bapak Chandra, SE, M.Si selaku Camat Bantaeng yang telah menerima
kami di lokasi KKN.
10. Bapak Rusdi Muchtar, S.E selaku Lurah Lamalaka yang te;ah menerima
kami di lokasi KKN dengan tangan terbuka, dan meluangkan waktunya
untuk berdiskusi dan memberikan saran serta arahannya selama kami ber-
KKN di Kelurahan Lamalaka.
11. Bapak kepala Puskesmas Lasepang yang telah banyak membantu dalam
berbagai program kerja
12. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Lamalaka yang telah
banyak membantu menjalankan program kerja.
13. Ibu Maryam dan keluarga, selaku tuan rumah yang telah menerima dan
membantu kami dengan baik selama berada di lokasi KKN serta memenuhi
segala kebutuhan sehari-hari selama kurang lebih 46 hari di posko.
14. Ketua RW dan RT kelurahan Lamalaka yang telah banyak membantu dalam
berkomunikasi dengan masyarakat.
15. Teman-teman KKN Gel. 99 Tahun 2018, Kecamatan Bantaeng khususnya
teman-teman posko kelurahan Lamalaka.
16. Warga, Pemuda, dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Lamalaka, terima kasih
atas kerjasama dan bantuannya.
17. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terima kasih telah
membantu menyelesaikan program kerja , semoga ALLAH SWT
membalas kebaikan, Amin.
v
Selaku manusia yang tidak luput dari kekurangan, kami memohon maaf
kepada berbagai pihak. Oleh karena itu, segala kritik dan saran dari pembaca dan
masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati, demi
kesempurnaan dan kemajuan bersama. Kami berharap semoga laporan ini berguna
bagi pembaca pada umumnya dan masyarakat pada khususnya. Akhir kata, kami
ucapkan banyak terima kasih.
Bantaeng, 26 Agustus 2017
KKN TEMATIK
INFRASTRUKTUR GEL 99
LAPORAN AKHIR
DAFTAR ISI
Halaman sampul .................................................................................................... i
Lembar pengesahan .............................................................................................. ii
Kata pengantar ..................................................................................................... iii
Daftar isi............................................................................................................... vii
Daftar tabel, dan gambar………………………………………………………..x
BAB I Pendahuluan ................................................................................................
1.1.Latar Belakang ..............................................................................................
1.2.Tujuan KKN ..................................................................................................
1.3.Sasaran KKN .................................................................................................
1.4. Manfaat KKN……………………………………………………………...
BAB II Gambaran Umum ......................................................................................
2.1. Keadaan Geografis .......................................................................................
2.2. Keadaan Demografis ....................................................................................
BAB III Identifikasi Permasalahan dan Pemecahan Masalah ...........................
3.1. Identifikasi Masalah .....................................................................................
3.2. Kendala yang Dihadapi…………………………………………………….
BAB IV Alternatif Pemecahan Masalah…………………………………………
BAB V Pelaksanaan Kegiatan ...............................................................................
5.1.Evaluasi…………………………………………………………………....
5.2. Hasil Pelaksanaan………………………………………………………….
BAB VI Penutup…………………………………………………………………....
6.1 Kesimpulan………………………………………………………………
vii
6.2 Saran………………………………………………………………………
LAPORAN AKHIR
DAFTAR TABEL, GAMBAR, DAN DIAGRAM
Tabel 1 Peningkatan Jumlah Penduduk Kelurahan Lamalaka………………15
Tabel 2 Sarana Kesehatan di Kelurahan Lamalaka………………………….18
Tabel 3 Sarana Pendidikan Kelurahan Lamalaka……………………………20
Gambar 1Peta Administratif Kelurahan Lamalaka………………………….10
Gambar 2 Peta Persebaran Kepadatan Penduduk Lamalaka…………………12
Gambar 3 Kondisi Mata Pencaharian Masyarakat……………………………
ix
LAPORAN AKHIR
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada dasarnya merupakan suatu kegiatan
akademis bagi mahasiswa program Strata Satu (SI). Kegiatan ini merupakan suatu
syarat mutlak untuk menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Di samping itu,
KKN merupakan sarana bagi pengaplikasian/penerapan salah satu makna dari Tri
Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat.. Program KKN
adalah program intra kurikuler wajib dan termuat dalam kurikulum pendidikan
yang diselenggarakan oleh Universitas Hasanuddin.
Program pengabdian kepada masyarakat merupakan pengamalan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) yang dilakukan oleh perguruan tinggi
secara melembaga melalui metode ilmiah langsung kepada masyarakat yang
membutuhkan guna menyukseskan pembangunan dan manusia pembangunan.
Sejarah singkat KKN adalah merupakan aset masyarakat yang lahir dari saham
mahasiswa dalam pembangunan.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) memberikan manfaat yang besar kepada
mahasiswa dan masyarakat, dimana Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan demi
mendapatkan pengalaman yang nyata dilapangan, sehingga memberi bekal kepada
mahasiswa jika sudah lulus dan terjun di masyarakat secara nyata. Sedangkan
manfaat bagi masyarakat adalah persoalan dan masalah-masalah yang dihadapi di
tengah masyarakat sebisa mungkin bisa diatasi dan dibantu penyelesaiannya oleh
mahasiswa yang tengah melaksanakan KKN.
1
LAPORAN AKHIR
Kuliah Kerja Nyata Universitas Hasanuddin telah memasuki gelombang ke-
99 dalam pelaksanaannya tahun ini. Lebih dari 5.000-an mahasiswa dari berbagai
disiplin ilmu turut berpartisipasi dalam KKN Gelombang tahun ini. Kuliah Kerja
Nyata terdiri dari berbagai jenis diantaranya KKN Internasional, KKN Reguler,
KKN Kebangsaan, KKN Profesi, KKN Tematik. Kuliah Kerja Nyata Gelombang
99 mengirim pesertanya ke berbagai daerah di Indonesia, khususnya di Sulawesi
Selatan. Kabupaten di Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi KKN diantaranya
Kabupaten Bantaeng, Kab. Pangkajene, Kab. Barru, Kab. Maros.
Kabupaten Bantaeng merupakan salah satu daerah tempat pelaksanaan
kegiatan KKN tahun ini. Banyaknya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten
Bantaeng menjadikan kabupaten ini sangat relevan untuk dijadikan tempat
mahasiswa melaksankan Kuliah Kerja Nyata. Salah satu kecamatan yang
dijadikan lokasi KKN di Kabupaten Bantaeng yaitu Kecamatan Bantaeng dimana
peserta KKN yang ditempatkan dilokasi ini dalam 8 kelurahan, 3 Kelurahan
diantaranya kelurahan Tapanjeng, Letta serta Lamalaka termauk kedalam KKN
Tematik Infrastruktur. Di Kelurahan Lamalaka sendiri ditempatkan 10 orang
mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu yang berbeda diantaranya Fakultas
Teknik, Fakultas Perikanan, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, serta Fakultas
MIPA.
Secara operasional aplikasi bidang keilmuan dalam rangka Kuliah Kerja
Nyata Tematik Infrastruktur dibutuhkan, Maka mutlak dilakukan penyusunan
program kerja berdasarkan kebutuhan kondisi objektif lokasi Kuliah Kerja Nyata
(KKN). Hal ini dilakukan melalui pengajuan rancangan program kerja yang
2
LAPORAN AKHIR
selanjutnya disetujui oleh kepala kelurahan. Oleh karena itu, mahasiswa Kuliah
Kerja Nyata Tematik Infrastruktur Periode Juli-Agustus Universitas Hasanudin
Angkatan 99 yang berlokasi di Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng,
Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan
berdasarkan susunan program kerja yang telah disepakati bersama dalam
sosialisasi program kerja tersebut.
1.2 Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
KKN adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk
memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena
pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan
masyarakat, maka realisasinya harus sekaligus bisa memberikan manfaat bagi
masyarakat. Karenanya KKN memiliki arah yang ganda, yaitu: memberikan
pendidikan tidak hanya dalam kelastetapi juga pendidikan pelengkap kepada
mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial
kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah
melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan di lokasi
KKN.
Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa Perguruan Tinggi
bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi
terjadi keterkaitan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional
antara Perguruan Tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni, menjadi lebih nyata.
Secara eksplisit, tujuan yang harus dicapai melalui KKN adalah:
3
LAPORAN AKHIR
• Memberi Pengalaman Belajar tentang Pembangunan Masyarakat dan
Pengalaman Kerja Nyata Pembangunan
Berbagai pengalaman belajar akan diperoleh setiap mahasiswa yang ber-
KKN, seperti pengalaman belajar mengenai potensi desa dan masyarakat,
membuat rencana pembangunan desa, berkomunikasi dengan berbagai lapisan
masyarakat, menggerakkan dan mengorganisasikan masyarakat, dan bagaimana
menghimpun dana masyarakat.
• Menjadikan Lebih Dewasanya Kepribadian Mahasiswa dan Bertambah
Luasnya Wawasan Mahasiswa
Apabila tujuan ini tercapai dengan baik, maka KKN dapat menghapus isu
yang selama ini dilontarkan sebagai kritik terhadap Perguruan Tinggi. Artinya
para sarjana yang pernah mengikuti / menjadi peserta KKN akan lebih siap dan
matang dalam memasuki lapangan kerja atau sebagai kader-kader pembangunan.
• Memacu Pembangunan Masyarakat dengan Menumbuhkan Motivasi
Kekuatan Sendiri
Kenyataan menunjukkan bahwa dinamisasi masyarakat sangat esensial bagi
pemberdayaan masyarakat. Pengalaman mengajarkan bahwa meningkatkan
dinamika masyarakat merupakan proses yang panjang. Di sinilah potensi
mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan masyarakat. Perjumpaan dengan
masyarakat serta problematikanya akan memotivasi mahasiswa sebagai agen
perubahan untuk diri sendiri serta masyarakat secara umum.
• Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada Masyarakat
4
LAPORAN AKHIR
Perguruan Tinggi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
masyarakat, serta dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Karenanya Perguruan Tinggi harus banyak
terlihat dengan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. Melalui kegiatan
KKN tujuan didirikannya Perguruan Tinggi akan dapat dipenuhi.
1.3 Sasaran KKN
Pada dasarnya mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa,
masyarakat bersama Pemerintah Daerah, dan Perguruan Tinggi. Masing-masing
akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut:
a. Mahasiswa.
• Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berpikir dan bekerja
secara interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan
kaitan dan kerjasama antar sektor.
• Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan
ilmu, teknologi dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.
• Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan
yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.
• Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk –
beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan
masyarakat.
• Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran mahasiswa
dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara
pragmatis ilmiah.
5
LAPORAN AKHIR
• Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksankan
pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara
interdisipliner atau antar sektor.
• Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.
• Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan
sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakatnya.
• Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan,
dan memecahkan masalah secara langsung, akan menumbuhkan sifat
profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti
peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan.
b. Masyarakat dan Pemerintah Daerah
a. Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS sebagai dasar
dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.
b. Pemerintah dan Masyarakat memperoleh cara-cara inovatif yang dibutuhkan
untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan dan
pemberdayaan.
c. Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan
potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam
pembangunan.
d. Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam masyarakat.
e. Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tentang
program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
6
LAPORAN AKHIR
c. Perguruan Tinggi
• Memperoleh umpan balik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswa dengan
proses pambangunan di tengah–tengah masyarakat, sehingga kurikulum,
materi perkuliahan dan pengembangan ilmu yang ada di Perguruan Tinggi
dapat disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.
• Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai
contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan berbagai masalah untuk
pengembangan penelitian.
• Melalui KKN, Perguruan tinggi dapat menelaah dan merumuskan
keadaan/kondisi nyata yang berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta
dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS
yang diamalkan dapat sesuai dengan tuntunan nyata.
• Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi
serta departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiswa yang
melaksanakan KKN.
1.4 Manfaat Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Adapun manfaat dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini yaitu
mahasiswa mampu menerapkan ilmunya sesuai dengan disiplin ilmu masing-
masing. Mahasiswa juga belajar untuk berbaur dengan masyarakat di lokasi
pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pola pikir mahasiswa yang
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat meningkat dan memperluas
cakrawala berpikirnya dengan menghadapi masyarakat yang begitu homogen.
Masyarakat mendapat motivasi dari mahasiswa sebagai motifator untuk lebih
7
LAPORAN AKHIR
peduli dan mau membangun desanya lebih baik. Banyak makna tersirat yang bisa
dipetik dari kehidupan masyarakat di desa yang nantinya akan sangat bermanfaat
untuk kehidupan selanjutnya para mahasiswa.
8
LAPORAN AKHIR
2. GAMBARAN UMUM LOKASI KELURAHAN
Dari hasil observasi tentang kondisi Kelurahan Lamalaka maka didapatkan
data sebagai berikut:
2.1 Keadaan Geografis
2.1.1 Letak dan Batas Administrasi
Kelurahan Lamalaka merupakan salah satu kelurahan dalam wilayah
kecamatan Bantaeng yang letaknya berada pada bagian Timur kota kecamatan.
Luas wilayah kelurahan Lamalaka adalah 287.16 ha yang terbagi dalam 2 (dua)
Lingkungan, 7 (tujuh) RW, dan 24 (dua puluh empat) RT. Kelurahan Lamalaka
berada di pinggir kota dan secara geografis terletak antara 5054’61.86” Lintang
Selatan dan 119097’73.680” Bujur Timur. Secara administratif batas-batas
wilayah Kelurahan Lamalaka adalah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Ulugalung
• Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Rappoa
• Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Laut Florest
• Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Lembang
9
LAPORAN AKHIR
Gambar 1. Peta Administratif Kelurahan Lamalaka
10
LAPORAN AKHIR
2.1.2 Topografi
4. Daerah keluraahan Lamalaka cukup rendah dikarenakan kondisi bentang
alam yang memang berada di daerah pesisir pantai sehingga topografinya berada
pada ketinggian 0-6 mdpl dengan kemiringam lereng 0-2 %. Wilayah kelurahan
Lamalaka berdasarkan kondisi topografinya berada pada ketinggian 2 meter dpl
dengan tingkat kemiringan lerengnya antara 0 – 8 % dengan kategori sangat
datar ( 0 – 2 %) hingga datar (3 – 8 %). Untuk kategori sangat datar wilayah
penyebarannya tersebar di RW I (Mattoanging), RW II (Lasepang) di
Lingkungan Lasepang dan RW I (Kasoreang), RW II (Pasorongi) di Lingkungan
Pasorongi. Sedangkan untuk kategori datar tersebar di RW III (Cedo), RW IV
(Jambua) di Lingkungan Lasepang dan RW III (Gusung) di Lingkungan
Pasorongi. Dengan keadaan topogradfinya yang rendah ini sehingga kelurahan
Lamalaka rentan terhadap banjir.
2.1.3 Hidrologi
Kondisi hidrologi di wilayah kelurahan Lamalaka secara umum dalam hal
pemenuhan kebutuhan akan air minum bersumber dari sumur gali dan PDAM.
Untuk aktivitas masyarakat lainnya memanfaatkan keberadaan sungai Biangloe
seperti; sebagai sumber air untuk mengairi lahan persawahan, tempat cuci pakaian
dan mandi, tempat buang hajat, dan tempat memandikan hewan/ternak.
2.1.4 Klimatologi
Temperatur udara rata-rata di Kabupaten Bantaeng khususnya Kelurahan
Lamalaka adalah 230C sampai dengan 340CKondisi iklim di wilayah Lamalaka
secara umum ditandai dengan curah hujan yang tidak terlalu tinggi, rata-rata
11
LAPORAN AKHIR
berkisar 1.000-1.500 mm/tahun dengan musim hujan tertinggi terjadi di bulan
Januari-Maret setelah itu memasuki musim kemarau pada bulan April-
Desember.
2.2 Keadaan Demografis
2.2.1 Keadaan Penduduk
Menurut Data yang di peroleh, Kelurahan Lamalaka pada tahun 2016 ini
mempunyai jumlah penduduk sekitar 4.567 jiwa yang terdiri dari 2.182 jiwa
penduduk laki-laki dan 2.394 jiwa penduduk perempuan dengan kepadatan
penduduk 2.288 orang/km2. Kepadatan penduduk di Kelurahan Lamalaka adalah
2.288 jiwa/km2
Gambar 2. Peta Persbaran Kepadatan Penduduk
12
LAPORAN AKHIR
Penduduk di kelurahan Lamalaka dari tahun ke tahun mengalami perningkatan
dapat dilihat pada tabel di bawah
Tabel 1. Tabel Peningkatan Jumlah Penduduk tahun 2012-2016
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016
Penduduk 4460 4489 4520 4548 4576

Sumber: BPS 2016
2.2.2 Suku Bangsa
Pada umumnya masyarakat di Kelurahan Lamalaka beretnis Makassar
gabungan dari suku Makassar dengan Bugis dengan kebiasaan hidupnya yang
berkelompok dan berkumpul pada sebuah lingkungan kecil.
2.2.3 Pendidikan
Fasilitas Pendidikan yang ada di Kelurahan Lamalaka terdiri dari 2 unit
Taman Kanak – Kanak (TK), 2 unit sekolah dasar (SD) dan 2 Unit Madrasah
Ibtidaiyah (MI), 1 Unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 2 Unit Madrasah
Tsanawiyah, 2 Unit Madrasah Aliyah. Berdasarkan observasi, anak – anak
dikelurahan Lamalaka telah memiliki minat sekolah yang tinggi ditunjukan
dengan sebagian besar anak usia Sekolah dasar telah menginjak bangku Sekolah.
2.2.4 Agama
Penduduk Kelurahan Lamalaka didominasi oleh agama islam. Sarana ibadah
yang ada di Kelurahan Lamalaka terdapat 7 Unit, dengan 5 masjid dan 2
Mushalla.
13
LAPORAN AKHIR
2.2.5 Kesehatan
Kondisi sanitasi di Kelurahan Lamalaka kurang baik ditunjukan dengan
beberapa bangunan hunian di Kelurahan Lamalaka tidak memiliki jamban dan
septitank, sehingga terjadi genangan limbah rumah tangga. Sebanyak 342 rumah
tangga atau 48% tidak memiliki jamban keluarga. Limbah rumah tangga di
Kelurahan Lamalaka tidak terintergrasi dengan saluran drainase.
Masyarakat Kelurahan Lamalaka kurang memahami tentang pola hidup sehat
di sekitar lingkungan, hal ini ditandai dengan adanya kandang-kandang hewan di
sekitar kolong rumah atau tidak jauh dari rumah. Selain itu, Kebiasaan masyarakat
buang air besar (BAB) di sungai menjadi salah satu kebiasaan yang sulit
dihilangkan. Tenaga kesehatan di Kelurahan Lamalaka terdiri dari dokter umum,
dokter gigi, perawat, bidan, Untuk sarana pelayanan kesehatan juga sudah cukup
memadai yang terdiri 1 Unit puskesmas, 7 Unit posyandu, 1 Unit apotek. Selain
itu, sebagian besar masyarakat di wilayah ini telah mempunyai kemauan dan
kesadaran untuk memeriksakan kesehatan ketenaga medis.
2.2.6 Sosial Budaya
Pada umumnya masyarakat di Kelurahan Lamalaka beretnis Makassar
dengan kebiasaan hidupnya yang berkelompok dan berkumpul pada sebuah
lingkungan kecil sehingga terbawa dan teraplikasikan dalam kondisi
bermasyarakat saat ini, sehingga memunculkan lingkungan permukiman yang
padat yang tidak jelas batas antar satu rumah dengan rumah lainnya.
Melihat dari adat istiadatnya, penduduk di Kelurahan Lamalaka merupakan
gabungan dari suku Makassar dan Bugis. Adat istiadat dari suku Makassar sangat
14
LAPORAN AKHIR
kental terasa hal ini dapat terlihat dari acara-acara adat yang biasa digelar seperti
kawinan, khitanan dsb. Namun juga terdapat lokasi dimana terdapat banyak
masyarakat suku Bugis yang telah bermukim lama di kelurahan Lamalaka yaitu di
Kawasan Lasepang dan Kawasan Mattoanging.
Kekerabatan yang kental dapat dirasakan di Kelurahan Lamalaka ditunjukkan
dengan seringkali masyarakat saling tolong menolong serta gotong royong yang
masih sering di jumpai di Kelurahan Lamalaka. Adapun bentuk interaksi pada
masyarakat di Kelurahan Lamalaka masih bersifat langsung. Selain itu respon
masyarakat dalam kegiatan perbaikan lingkungan juga masih tinggi dan
masyarakat Kelurahan Lamalaka masih cukup menghormati adat istiadat yang
berlaku. Adapun bentuk interaksi pada masyarakat di Kelurahan Lamalaka masih
bersifat langsung. Selain itu respon masyarakat dalam kegiatan perbaikan
lingkungan juga masih tinggi dan masyarakat Kelurahan Lamalaka masih cukup
menghormati adat istiadat yang berlaku.
2.2.7 Mata Pencaharian
Mata pencaharian sebagian besar warga di Kelurahan Lamalaka adalah di
bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan peternakan selebihnya adalah di
bidang perikanan atau nelayan. Bagi warga yang tinggal di pesisir pantai mata
pencaharian mereka adalah sebagai nelayan dan pembudidaya rumput laut. Sektor
perikanan/kelautan khususnya rumput laut merupakan salah satu potensi ekonomi
yang cukup menjanjikan terutama bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai
di Kelurahan Lamalaka. Masalah yang kemudian muncul adalah tempat
penjemuran rumput laut tersebut tidak tertata dengan baik. Petani rumput laut
15
LAPORAN AKHIR
menggunakan lahan kosong atau jalan sebagai tempat menjemur rumput laut
mereka, sehingga menimbulkan kesan kumuh di kawasan tersebut.
Gambar 3. Persawahan (Kiri), Peternakan (Kanan)
2.3 Sarana dan Prasarana Kelurahan
2.3.1 Transportasi
a. Sarana Jalan
Kondisi jaringan jalan lingkungan di kelurahan Lamalaka terdapat jalan
perkerasan yang rusak, jalan yang masih berupa tanah, jalan yang tidak dilengkapi
saluran drainase, jalan yang lebarnya <1,5 m. Serta 6.225 meter jalan yang rusak.
b. Sarana Angkutan
Sarana angkutan umum yang tersedia di Kelurahan Lamalaka terdiri dari
beberapa mobil mikrolet, delman.
• Mobil
Terdapat kendaraan berupa mobil pribadi yang seringkali digunakan
masyarakat untu kegiatan sehari harinya. Untuk mikrolet sebagai transoprtasi
umum yang melewati Kelurahan Lamalaka beroperasi kurang lebih pukul 06.00 –
17.00 sebagian besar mikrolet berasal dari luar lingkungan Lamalaka. Mobil Pick
16
LAPORAN AKHIR
Up tak jarang digunakan masyarakat sebagai angkutan penumpang untuk
mengakses wilayah Lamalaka yang tidak di lalui oleh alat transportasi umum.
• Delman
Masyarakat umumnya menggunakan jasa angkutan delman untuk keluar
dan masuk ke Kelurahan Lamalaka, jasa delman ini umumnya digunakan
masyarakat dengan sistem menyewa atau trayek, terdapat pula masyarakat yang
memiliki delman sendiri yang seringkali digunakan untuk mendukung kegiatan
pertaniannya, seperti delman untuk mngangkat hasil panen dari sawah. Selain itu
tak jarang dijumpai jasa ini digunakan dalam aktivitas jual beli di pasar-pasar
kelurahan. Jasa angkutan delman ini di antaranya berasal dari dalam dan diluar
Kelurahan Lamalaka.
2.3.2 Kesehatan, sanitasi, dan air bersih
a. Sarana dan Pelayanan Kesehatan
Posyandu merupakan sarana tercepat dan termudah bagi masyarakat
Kelurahan Lamalaka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan sudah tersedia
tetapi belum permanen karena tidak tersedianya lahan sehingga beberapa
posyandu masih terdapat dibawah kolong rumah masyarakat. Masyarakat
membutuhkan pelayanan kesehatan secara maksimal seperti di Pustu/pukesmas
atau terdapat minimal satu dokter Kelurahan tetap dan perawat sebagai pendukung
keberhasilan peningkatan taraf atau kualitas kesehatan masyarakat.
Selain dari pelayanan kesehatan melalui Posyandu masyarakat Kelurahan
Lamalaka jjuga mendapatkan pelayanan di Puskesmas yang terdapat di wilayah
17
LAPORAN AKHIR
Lasepang, sebagian besar masyarakat menggunakan BPJS/KIS saat berobat di
Puskesmas.
Tabel 2. Sarana Kesehatan Kelurahan Lamalaka

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
1 PUSKESMAS 1
2 POSYANDU 7
3 APOTEK 1
Sumber: BPS 2016
b. Sanitasi Dasar
Sumber air bersih di Kelurahan Lamalaka berasal dari PDAM, PDAM non
meteran, sumur bor, dan sumur. Sekitar 180 rumah tangga/ 19,1 % tidak terakses
air minum. Masyarakat di Kelurahan Lamalaka masih seringkali menggunakan
Sungai sebagai sumber air bersihnya, untuk melakukan kegiatan sehari – hari
seperti untuk mencuci baju bahkan untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK).
Tidak terpenuhinya kebutuhan air minum dikarenakan tidak layaknya air untuk
dikonsumsi, air berasal dari sumur yang airnya kurang jerih, serta kurangnya
kemampuan finansial masyarakat di Kelurahan Lamalaka untuk menggunakan
jaringan pipa PDAM.
c. Saluran pembuangan Limbah (SPAL) dan Tempat pembuangan

Sampah
Hampir semua rumah tangga di Kelurahan Lamalaka membuang limbah
cairan yang dihasilkan setiap hari dengan cara dibiarkan mengalir di bawah dapur
rumah tangga yang umumnya berumah panggung, tanpa lubang penampungan
khusus. Dan ada juga rumah tangga yang sudah memiliki saluran pembuangan air
18
LAPORAN AKHIR
limbah. Sementara untuk sampah sebagian rumah tangga membuangnnya di
sekitar pekarangan samping, belakang rumah, membuang dilaut dan membuang
disungai atau membakarnya. Hanya sedikit masyarakat yang membuang sampah
pada tempat sampah yang semestinya.
d. Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan yang sering digunakan masyarakat Kelurahan
Lamalaka baik sebagai berikut :
• Taman kanak-kanak / PAUD.
Saat ini di Kelurahan Lamalaka sudah terdapat taman bermain anak – anak
atau sarana Pendidikan anak Usia Dini yaitu 2 Unit namun dengan fasilitas dan
sarana yang kurang memadai. Banyak orang tua yang ingin menyekolahkan
anaknya ditaman kanak-kanak tetapi sekolah tersebut belum memiliki fasilitas dan
sarana yang memadai. Sehingga banyak anak usia dini yang tidak mengenal dan
mengenyam pendidikan dari usia dini.
• Sekolah Dasar (SD)
Di Kelurahan Lamalaka terdapat 4 Sekolah Dasar/Sederajat yaitu SD 10
Pasorongi, SD Inpres Lasepang, MI DDI Mattoanging, MI MAS Lasepang.
Untuk Sekolah Mengah Pertama (SMP) terdapat 2 SMP/Sederajat MTS DDI
Mattoanging dan MTS MAS Lasepang. Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)
terdapat 2 SMA/Sederajat MTS DDI Mattoanging dan MTS MAS Lasepang.
Letak sarana pendidikan ini tidak terlalu jauh dari beberapa daerah di kelurahan
Lamalaka mereka dapat berjalan kaki hingga ke sekolah masing-masing, namun
terdapat daerah yang berjarak cukup jauh untu mengakses sekolah – sekolah,
19
LAPORAN AKHIR
sehingga pada daerah tersebut beberapa orang tua tidak menyekolahkan anaknya
dengan alasan jarak dan akses yang sulit dijangkau.
Tabel 3. Sarana Pendidikan Kelurahan Lamalaka

NO TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH
1 TK/RA 2
2 SD INPRES 1
3 SD NEGERI 1
4 SMP NEGERI/SWASTA 1
5 MADRASAH IBTIDAIYAH 2
6 MADRASAH TSNAWIYAH 2
7 MADRASAH ALIYAH 2
JUMLAH 11
Sumber: BPS 2016
Gambar 4. Sarana Pendidikan Kelurahan Lamalaka
e. Sarana Pemerintahan
Kantor Kelurahan Lamalaka terletak di Jl. Andi Mannappiang, Lamalaka,
Kec. Bantaeng, Kab. Bantaeng 91711. Pada periode pemerintahan 2018 struktur
pemerintah Kelurahan Tappanjeng di pimpin oleh satu orang Kepala Kelurahan
20
LAPORAN AKHIR
yaitu Rusdi Muchtar SE., bersama satu orang sekretaris Kelurahan yaitu Muh.
Akbar Farid Samad, S.STP, dengan dibantu oleh satu orang Kasi Pemerintahan
dan Ketertiban Kelurahan yaitu Utami Eka Putry, SE, Satu orang Kasi
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yaitu Nur Nengsi, S.SOS 7 orang Ketua
RW yaitu RW 1 lingkungan Pasorongi H. M. Idris, RW 2 Abd Abbas, S.Pdi, Rw
3 Sampara, RW 1 Lingkungan Lasepang Muh. Zubair, S.Pdi, RW 2 H.
Kaimuddin Adil, RW 3 Muh. Nur Alam, RW 4 H. Sumang dan 24 orang Ketua
RT.
21
LAPORAN AKHIR
3. IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DI HADAPI
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH

KKN Tematik Infrastruktur merupakan KKN yang bekerjasama dengan
Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR). Penanganan
permukiman kumuh menjadi tantangan yang rumit bagi pemerintah
kota/kabupaten, karena selain merupakan masalah, di sisi lain ternyata merupakan
salah satu pilar penyangga perekonomian kota. Pemerintah menetapkan
penanganan perumahan dan permukiman kumuh sebagai target nasional yang
dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019. Untuk itu, seluruh program di Ditjen Cipta Karya (DJCK)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen. PUPR) dalam
kurun waktu 5 tahun ke depan akan difokuskan untuk mewujudkan permukiman
yang layak huni hingga tercapai 0 Ha kumuh tanpa menggusur.
DJCK menginisiasi pembangunan platform kolaborasi untuk mewujudkan
permukiman layak huni melalui Program KOTAKU. KKN Tematik Infrastruktur
hadir sebagai bentuk partisipasi Mahasiswa untuk bekerjasama mengawal dan
turut membantu program- program pembangunan tersebut. Dalam rangka
penyusunan program kerja, kami melakukan audiensi ke 2 aspek yang terkait
yaitu Dinas PUPR yang di wakili oleh TIM KOTAKU serta kemasyarkat secara
langsung untuk menentukan program kerja apa saja yang memiliki urgensi dan
menjadi prioritas untuk di laksanakan.
Penyusunan program kerja tentu membutuhkan data awal mengenai
kondisi masyarakat sebuah tempat agar kiranya sebuah program dapat tepat
sasaran dan tidak menciptakan konflik dalam masyarakat. Kami menggali
22
LAPORAN AKHIR
informasi dari Masyarakat Lamalaka, Lurah setempat, serta tokoh masyarakat
yang kompeten dalam memeberikan informasi selama kurang lebih tujuh hari.
Hasil observasi tersebut kemudian kami rumuskan dalam bentuk program kerja
yang ditetapkan dalam seminar kelurahan pada Kamis, 12 Juli 2018 bertempat di
Kantor Lurah Lamalaka. Dihadiri oleh Camat Bantaeng, Lurah Lamalaka beserta
perangkat Kelurahan, Kepala Puskesmas , Kepala RW dan Tokoh Masyarakat.
Dalam pelaksanaan program kerja ini kami ikut terlibat secara langsung dan dilain
pihak juga berperan sebagai fasilitator dalam memberdayakan masyarakat.
Adapun permasalahan yang teridentifikasi dari hasil obervasi di Kelurahan
Lamalaka dibagi menjadi beberapa bidang, yaitu;
1. Bidang Sarana dan Prasarana
a. Kondisi lorong tempat tinggal yang tidak terawat dan tidak tertata dengan
baik, tidak terdapatnya wadah pembuangan sampah di lorong tempat tinggal
warga. Serta kurangnya kesadaran warga untuk merawat lingkungan sekitar
tempat tinggalnya
b. Kondisi sarana dan prasana di Kantor Kelurahan Lamalaka yang kurang
lengkap, seperti kurangnya atribut kantor kelurahan sehingga sulit mengakses
nama – nama pejabat kelurahan, serta kurang sarana kebersihan di Kantor
Kelurahan Lamalaka.
2. Bidang Pendidikan
Pendidikan sangat penting bagi manusia agar tercipta manusia-manusia
cerdas intelektual (IQ), cerdas emosi (EQ), dan cerdas spiritual (SQ). Kelurahan
lamalaka memiliki 11 Sekolah dan 4 diantaranya Sekolah Dasar/Sederajat.
23
LAPORAN AKHIR
Banyaknya anak - anak yang masih menduduki Sekolah Dasar di Kelurahan
Lamalaka sehingga masih sangat membutuhkan pengajaran intensif baik di
sekolah ataupun diuar waktu sekolah, perlunya memotivasi anak – anak untuk
menanamkan sikap rajin belajar serta mengajarkan menggunakan waktunya diluar
jam sekolah untuk kegiatan yang positif.
3. Bidang Lingkungan
Berdasarkan hasil observasi selama satu minggu, dan mendengar dari
warga, masalah utama yang selalu menjadi sorotan di Kelurahan Lamalaka adalah
soal persampahan. Kelurahan Lamalaka merupakan salah satu Kelurahan di
Kecamatan Bantaeng yang tidak masuk kawasan penilaian adipura, serta di
Kelurahan Lamalaka sendiri sebagian besar wilayahnya tidak terakses oleh mobil
pengangkut sampah, selain itu tidak terdapatnya TPA/TPS di kelurahan Lamalaka.
Masyarakat secara otomatis membuang sampahnya langsung ke lingkungan,
seperti di sungai, drainase, bahkan langsung ke laut atau langsung membakar
sampahnya. Menjadi suatu pola kebiasaan yang sangat buruk dan sulit untuk
dihilangkan. Hal ini menyebabkan banjir serta kawasan menjadi kumuh.
4. Bidang Keterampilan
a. Pengelolaan sampah diperlukan di Kelurahan Lamalaka mengingat produksi
sampah yang luar biasa namun tidak dapat dikelola oeh masyarakat. Keluhan
masyarakat soal sampah dan bagaimana mengelolanya, memisahkan sampah
kering dan basah menjadi masalah yang banyak di sampaikan saat observasi
terutama oleh ibu rumah tangga. Edukasi bahwa sampah juga memiliki nilai
24
LAPORAN AKHIR
ekonomis, serta dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan masyarakat perlu
dilakukan.
b. Kurangnya keterampilan staff kelurahan yang bertugas di Kantor Kelurahan
dalam mengoperasikan berbagai aplikasi untuk admisnistrasi, serta keluhan Lurah
untuk meningkatkan publikasi Kelurahan scara online.
f. Bidang Sosial & Budaya
Hadirnya mahasiswa KKN bertepatan dengan kegiatan rutin yang dilakukan
untuk memperingati hari kemerdekaan di Kelurahan Lamalaka mahasiswa
berpartisipasi untuk mengawal dan menjadi bagian serangkaian kegiatan serta
memiliki kesempatan melihat interaksi dan kehidupan sosial serta budaya
masyarakat Lamalaka dalam memperingati HUT RI.
g. Kerjasama mahasiswa KKN dengan Dinas PUPR
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 28H Ayat 1 menyatakan bahwa:
“Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan”. Ayat tersebut menunjukkan bahwa tinggal di
sebuah hunian dengan lingkungan yang layak merupakan hak dasar yang harus
dijamin pemenuhannya oleh Pemerintah sebagai penyelenggara negara.
Penanganan permukiman kumuh menjadi tantangan yang rumit bagi
pemerintah kota/kabupaten, karena selain merupakan masalah, di sisi lain ternyata
merupakan salah satu pilar penyangga perekonomian kota. Berangkat dari cita-
cita bangsa dan memperhatikan berbagai tantangan yang ada, Pemerintah
menetapkan penanganan perumahan dan permukiman kumuh sebagai target
25
LAPORAN AKHIR
nasional yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019. Dalam RPJMN 2015-2019 disebutkan bahwa
salah satu sasaran pembangunan kawasan permukiman adalah tercapainya
pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 (nol) hektar melalui
penanganan kawasan permukiman kumuh seluas 38.431 Ha. Untuk itu, seluruh
program di Ditjen Cipta Karya (DJCK) Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (Kemen. PUPR) dalam kurun waktu 5 tahun ke depan akan
difokuskan untuk mewujudkan permukiman yang layak huni hingga tercapai 0 Ha
kumuh tanpa menggusur. Oleh karena itu, DJCK menginisiasi pembangunan
platform kolaborasi untuk mewujudkan permukiman layak huni melalui Program
KOTAKU.
Setelah melakukan survey dan audiensi dengan TIM KOTAKU mengenai
programnya, maka kami sepakat akan melakukan kerja sama.
3.2 KENDALA YANG DIHADAPI
Secara umum ada beberapa kendala yang ditemui dalam pelaksanaan program
kerja KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman Gelombang 99 Kelurahan
Lamalaka, kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng. Kendala-kendala tersebut
diantaranya yaitu :
1. Dana
Dalam pelaksanaan program kerja Fisik maupun Non Fisik, serta bidang
sarana dan prasarana memerlukan cukup banyak dana swadaya / pribadi dari
26
LAPORAN AKHIR
mahasiswa sementara kurang responnya pemerintah dan masyarakat dalam
rangka memberikan partisipasi dana.
2. Partisipasi Masyarakat
Masyarakat Kelurahan Lamalaka cukup kompleks dalam mata
pencaharian namun mayoritas masyarakatnya masih hidup sebagai petani dan
bekerja sebagai Nelayan sebagian besar waktu mereka di isi oleh kegiatan
disawah atau di kebun maupun di laut yang menyebabkan proses interaksi kami
mahasiswa KKN dengan beberapa masyarakat kurang maksimal sehingga
partisipasi masyarakat kurang.
3. Bahasa
Sebagian besar masyarakat kurang fasih berbahasa Indnesia, dan masih
menggunakan Bahas Daerah dalam Kehidupan sehari – harinya. Sehingga
menjadi salah satu kendala yang kami alami selama KKN.
27
LAPORAN AKHIR
4. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Dari observasi yang telah dilakukan. Teridentifikasi masalah dan kendala
yang dihadapi oleh masyarakat dan instansi yang terdapat di Kelurahan Lamalaka.
Sebagai upaya untuk memudahkan pemecahan masalah, dilakukan pendekatan
dengan tokoh masyarakat, dan warga setempat Kecamatan Bantaeng, kepala
instansi terkait serta dengan elemen-elemen terkait yang memiliki peranan penting
dalam masyarakat. Adapun alternatif pemecahan masalah yang dihadapi adalah :
a. Melakukan pembenahan lorong baik dari hal kebersihan, keindahan dan
kenyamanan yang bertempat di salah satu lorong di Lingkungan Pasorongi dan
menjadikannya contoh yang baik bagi lorong lainnya. Pembenahan lorong
tersebut memperhatikan aspek keindahan berupa pengecatan pagar seragam,
pengecatan jalan, mural dan pembuatan vertical garden, aspek kebersihan berupa
pembuatan tempat sampah umum dan aspek kesehatanberupa pembuatan papan
himbauan, pembuatan kaleng pemati rokok.
b. Penetapan pemecahan masalah untuk masalah yang teridentifikasi
disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki mahasiswa sesuai jurusan dari
mahasiswa tersebut. Adapun pemecahan masalah yang ditetapkan yaitu
melakukan pembuatan daftar perangkat RW dan RT Kelurahan Lamalaka, papan
nama ruangan dan pengadaan tempat sampah di kantor Kelurahan Lamalaka.
28
LAPORAN AKHIR
Adapun pemecahan masalah yang ditetapkan yaitu membantu meningkatkan
minat belajar anak-anak usia dini terkhususnya di salah satu kampung di wilayah
Lamalaka yaitu di kampung Jambua mengingat banyaknya anak yang menduduki
bangku Sekloah Dasar. Pemecahan masalah dalam bentuk kegiatan Kelas
Inspiratif.
Alternatif pemecahan masalah yang diambil adalah dengan mengadakan
kegiatan Kerja Bakti Rutin di Kelurahan Lamalaka, yang dibagi menjadi berbagai
kampung diantaranya Lasepang, Mattoanging, Pasorongi dan Kasoreang untuk
meningkatkan kesadaran warga dan membersihkan lingkungan terutama di daerah
pesisir. Diharapkan mampu menjadi contoh dan kegiatan ini akan berlanjut secara
rutin di Kelurahan Lamalaka.
a. Alternatif pemecahan masalah yang diambil adalah dengan melatih
masyarakat agar terampil untuk mengelola sampah kering berupa plastik kemasan
makanan/ minuman agar dapat dimanfaatkan bahkan dapat menghasilkan nilai
ekonomi.
b. Alternatif Pemcahan Masalah yang diambil adalah dengan melakukan
pelatihan untuk staff kelurahan untuk mengoperasikan perangkat lunak Microsoft
Office diantaranya adalah Ms. Word dan Ms. Excel, yang sangat dibutuhkan
untuk menunjang pekerjaan mereka sehari hari. Serta pembuatan dan Pelatihan
Pengoperasian Website kelurahan yang berisi data – data kelurahan untuk di
29
LAPORAN AKHIR
perkenalkan, agar leibh mudah dalam mengakses data umum Kelurahan
Lamalaka.
5. Bidang Sosial dan Budaya
Alternatif Pemecahan Masalah yang diambil adalah dengan turut serta
mengawal dan berpartisipasi dalam Kegiatan Memperingati Hari Kemerdekaan 17
Agustus 2018
6. Kerjasama Mahasiswa KKN dengan Dinas PUPR
Alternatif pemecahan masalah yang diambil setelah melakukan identifikasi
masalah dengan Tim KOTAKU dan BKM di Kelurahan Lamalaka, kemudian
kami sepakat akan melakukan pendampingan dan membantu melakukan beberapa
program dari KOTAKU Bantaeng khusunya Kelurahan Lamalaka. Adapun
beberapa program kerja yang telah disepakati, yaitu:
a. Pelatihan Livelihood
b. FGD Perubahan Sikap / Perilaku
c. Coaching Clinik Review Perencanaan
d. Pembentukan dan Pelatihan KSM
e. Pengembangan Media Warga
f. Penyuluhan Persampahan
g. OJT (Pelatihan Praktik Lapangan)
h. Pendataan Data Potensi dan MBR
i. Penyelesaian RPLP
j. Penyelesaian Dokumen DED
k. Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi
30
LAPORAN AKHIR
5. PELAKSANAAN KEGIATAN
5.1 Evaluasi
31
LAPORAN AKHIR
32
LAPORAN AKHIR
5.2 Hasil Pelaksanaan
33
LAPORAN AKHIR
Program di Bidang Sarana dan Prasarana yang telah dilaksanakan oleh
peserta KKN Tematik Infrastruktur meliputi Lorong Percontohan dan
Penambahan Atribut di Kantor Kelurahan.
a. Lorong Percontohan
34
LAPORAN AKHIR
• Tujuan : Menumbuhkan inisiatif masyarakat yang
tinggal di sekitar lorong untuk
mempercantik lingkungan agar lebih
indah dan menarik
• Sasaran : Lorong 1 Pasorongi Kelurahan Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : 23 Juli - 17 Agustus 2018
• Tempat : Lingkungan Pasorongi
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa KKN, Masyarakat
• Uraian Kegiatan : Pengecatan pagar seragam, pembuatan
tempat sampah, pengecatan jalan,
pembuatan mural dan Vertical Garden
• Realisasi : Terlaksana dengan baik
• Kendala : − Minimnya pendanaan
− Kurangnya partisipasi masyarakat
• Tindak Lanjut : Lebih melakukan pendekatan kepada
masyarakat.
b. Penambahan Atribut Di Kantor Kelurahan
• Tujuan : - Agar lebih mudah dalam mengakses
informasi mengenai perangkat
kelurahan Lamalaka
- Menunjukan fasilitas kantor kelurahan
• Sasaran : Masyarakat dan pengunjung di Kantor
35
LAPORAN AKHIR
Kel. Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : Minggu ke 4
• Tempat : Kelurahan Lamalaka
• Unsur yang Terlibat : Mahsiwa KKN dan Pegawai Kantor
Kelurahan
• Uraian Kegiatan : Pembuatan Struktur Perangkat
Kelurahan, Pembuatan Struktur RT/RW
kelurahan, Pembuatan papan nama
ruangan di Kantor Kelurahan, serta
pengadaan tempat sampah di kantor
kelurahan.
• Kendala : Kurang tersedianya alat yang digunakan
untuk membuat atribut
Program di Bidang Pendidikan yang telah dilaksanakan oleh peserta KKN
Tematik Infrastruktur yaitu Kelas Inspiratif
Kelas Inspiratif
• Tujuan : Meningkatkan kualitas pendidikan serta
menginspirasi anak anak untuk meraih
36
LAPORAN AKHIR
cita-citanya.
• Sasaran : Anak-anak usia 3 – 15 tahun
• Waktu Pelaksanaan : 1. Sabtu, 21 Juli 2018
2. Sabtu, 28 Juli 2018
• Tempat : Kampung Jambua Kelurahan Lamalaka
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa KKN dan Anak anak Sekolah
Dasar di Kampung Jambua
• Uraian Kegiatan : Mahasiswa melakukan kegiatan berupa
bermain, belajar bersama untuk
menumbuhkan kesadaran anak anak
untuk belajar.
• Kendala yang dihadapi : Dalam melaksanakan kegiatan program
kerja adapun kendala yang didapatkan
yaitu sulitnya akses transportasi ke lokasi
kegiatan
• Tindak Lanjut : Mengoptimalkan transportasi yang
tersedia
Program di Bidang Lingkungan yang telah dilaksanakan oleh peserta KKN
Tematik Infrastruktur yaitu Kerja Bakti Rutin
37
LAPORAN AKHIR
Kerja Bakti Rutin di Kelurahan Lamalaka
• Tujuan : • Meningkatkan kesadaran masyarakat
mengenai kebersihan lingkungan.
• Menciptakan lingkungan yang bersih
di sekitar daerah lamalaka
• Meningkatkan tali silahturami antar
warga kelurahan Lamalaka
• Meningkatkan tali silahturahmi antara
warga kelurahan Lamalaka dengan
mahasiswa KKNT UNHAS
Gelombang 99
• Sasaran : Masyarakat kelurahan Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : 1. Sabtu, 21 Juli 2018
3. Sabtu, 04 Agustus 2018
4. Minggu, 12 Agustus 2018
• Tempat : 1. Lingkungan Pasorongi
2. Lingkungan Mattoanging
3. Lingkungan Kasoreang
4. Lingkungan Lasepang
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa KKN, Puskesmas, Polres,
Bhabinkatibnas, BKM, dan Masyarakat
• Uraian Kegiatan : Kerja Bakti membersihkan drainase,
38
LAPORAN AKHIR
jalan, terutama membersihkan bagian
Pesisir
• Kendala : Setelah melaksanakan kegiatan program
kerja adapun sedikit kendala yang
didapatkan yaitu minimnya warga yang
hadir membantu pada saat kegiatan
berjalan
• Tindak Lanjut : Melakukan pendekatan dan sosialisasi
Program di Bidang Keterampilan yang telah dilaksanakan oleh peserta
KKN Tematik Infrastruktur yaitu Pelatihan Keterampilan dan Pelatihan
Pengoperasian Ms. Office dan Website
a. Pelatihan Keterampilan
• Tujuan : Masyarakat mampu dan terampil
mengolah sampah untuk dijadikan suatu
kerajinan yang bernilai ekonomis
• Sasaran : Masyarakat khususnya ibu-ibu rumah
tangga
• Waktu Pelaksanaan : Waktu pelaksaannya ada 4 hari
- 2 dan 6 Agustus 2018 di Kampung
39
LAPORAN AKHIR
Jambua
- 7 Agustus 2018 di Kampung Lasepang
- 10 Agustus 2018 di Pesantrean Darud
Da’wah Wal-Irsyad (DDI)
• Unur yang Terlibat : Mahasiswa KKN, BKM, dan
Masyarakat
• Uraian Kegiatan : Mahasiswa menjadi fasilitator dalam
pembuatan kerajinan dari sampah
plastik
• Kendala yang Dihadapi : Kurangnya partisipasi dari masyarakat
• Tindak Lanjut : Pendekatan dan sosialisasi
b. Pelatihan Pengoperasian Ms. Office dan Website
• Tujuan : Memberikan pemahaman dan
meningkatkan kemampuan peserta dalam
mengoperasikan computer dan internet,
untuk pekerjaan administrasi dan
perkantoran umum sehari-hari.
• Sasaran : Staf kelurahan dan warga umum
• Waktu Pelaksanaan : 18 dan 20 Juli 2018 serta 2, 9, dan 18
Agustus 2018
Tempat : Kantor Kelurahan Lamalaka
40
LAPORAN AKHIR
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa dan Staff Kelurahan
• Uraian Kegiatan : Mahasiswa menjadi fsilitator untuk
mengajar pengoperasian Ms. Word dan
Excel, serta Mahasiwa melakukan
pembuatan website kelurahan dan
melatih staff untuk mengoperasikan
website tersebut.
• Kendala : Sulitnya mengatur jadwal pelatihan
dikarenakan kesibukan staff kelurahan
• Tindak Lanjut : Menyesuaikan waktu dengan staff
5. Bidang Sosial dan Budaya
Program di Bidang Lingkungan yang telah dilaksanakan oleh peserta KKN
Tematik Infrastruktur yaitu Kegiatan Memperingati Hari Kemerdekaan
Kegiatan Memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1945
• Tujuan : Menumbuhkan Rasa Nasionalisme dan
mengingat perjuangan para pahlawan
• Sasaran : Kelurahan Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : 15-18 Agustus 2018
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa dan Masyarakat
• Uraian Kegiatan : Berbagai rangkaian kegiatan muali dari
Upacara Bendera, Malam pembukaan
41
LAPORAN AKHIR
serta 11 macam lomba yang diadakan
oleh masyarakat bekerjasama dengan
Mahasiwa KKN
• Tempat : Lapangan Lasepang
• Kendala : Kurangnya jenis lomba untuk usia TK
dan Lansia
6. Program Kerja Bekerjasama dengan PUPR
Adapun Program Kerja yangtelah kami sepakati untuk dilaksanakan
bekerjasamadengan TIM KOTAKU Kelurahan Lamalaka terdiri dari 11 Program
Kerja yaitu sebagai berikut;
a. Pelatihan Livelihood
• Tujuan : Meningkatkan pemahaman dan
kemampuan peserta dalam melakukan
identifikasi permasalahan dan potensi
yang ada dilingkungan sekitar serta
meningkatkan pemahaman dan
kesadaran peserta dalam menyelesaikan
masalah secara mandiri melalui
pendekatan kelompok.
• Sasaran : Anggota KSM dan Masyarakat
Kelurahan Lamalaka
42
LAPORAN AKHIR
• Waktu Pelaksanaan : 1. Senin, 16 Juli 2018
2. Selasa, 17 Juli 2018
• Tempat : Kantor Kelurahan Lamalaka
• Kendala yang dihadapi : Dalam melaksanakan kegiatan program
kerja adapun kendala yang didapatkan
yaitu sulitnya akses transportasi ke lokasi
kegiatan
b. FGD Perubahan Sikap/Perilaku
• Tujuan : Menstimulasi masyarakat untuk merubah
pola fikir dan menghilangkan kebiasaan
yang dapat merusak lingkungan.
• Sasaran : Masyarakat kelurahan Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : Senin-Selasa, 16-17 Juli 2018
• Unsur yang Terlibat : Masyarakat Lamalaka
• Uraian Kegiatan : Anggota KSM dan BKM serta
masyarakat diberikan pemahaman
mengenai kesalahan pola pikir yang ada
selama ini, baik dalam lingkungan
maupun sosial. Adapun sistem
penyuluhannya ialah melalui materi dan
dirangkaikan dengan sesi tanya jawab.
• Tempat : Kantor kelurahan Lamalaka
43
LAPORAN AKHIR
• Kendala : Setelah melaksanakan kegiatan program
kerja adapun sedikit kendala yang
didapatkan yaitu kurangnya peserta yang
hadir pada saat kegiatan.
c. Coaching Clinik Review Perencanaan
• Tujuan : Peserta mampu melengkapi dan
meningkatkan kualitas RPLP dan DED,
peserta mampu mengusulkan ide – ide
dan gagasan dalam penanganan kawasan
kumuh/ prioritas
• Sasaran : KSM dan Masyarakat Kelurahan
Lamalaka.
• Waktu Pelaksanaan : 23,24,27 Juli 2018
• Tempat : Sekretariat BKM Lamalaka
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa KKN dan KSM
• Uraian Kegiatan : Mahasiswa menjelaskan RAB dan Safety
guard serta mendampingi pemateri
KOTAKU dalam penjelasan penataan
permukiman yang baik.
• Kendala : Kurangnya peserta yang hadir
44
LAPORAN AKHIR
d. Pembentukan dan Pelatihan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
• Tujuan : Meningkatkan pemahaman peserta
mengenai manajemen konstruksi dan
meningkatkan keterampilan untuk
melakukan supervisi kegiatan
infrastruktur
Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : 30 Juli 2018
• Tempat : Di Kantor Kelurahan Lamalaka dan
Kesekretariatan BKM
• Realisasi : Terealisasi dengan Baik
• Kendala : Terlambatnya waktu pelaksanaan
kegiatan dikarenakan kurang koordinasi
dengan pihak BKM
e. Pengembangan Media Warga
• Tujuan : Warga dapat memahami bagaimana cara
mengaplikasikan hal-hal yang berkaitan
dengan media
Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2018 serta 11-12 Agustus 2018
45
LAPORAN AKHIR
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa KKN
• Uraian Kegiatan : Membantu TIM KOTAKU dalam
pembuatan spanduk-spanduk terhadap
program kerja PUPR
• Realisasi : Terlaksana
• Kendala : Waktu yang tersedia terbatas
f. Penyuluhan Persampahan
• Tujuan : Mengedukasi masyarakat agar bijak
dalam ,mengelolala sampah dengan
Menerapkan 3R (Reduce, Reuse,
Recycle) guna mengurangi dampak
negatif pada lingkungandan dengan
diadakannya 3 motor pengangkut sampah
agar masyarakat mau ikut berpartisipasi
dalam operasional tersebut
• Sasaran : Masyarakat Kelurahan Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : 19-21 Juli 2018
• Tempat : Kampung Lasepang, Mattoanging,
Gusung, Jambua.
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa KKN, BKM, Masyarakat
• Uraian Kegiatan : Pemberian materi mengenai bahaya
sampah bagi lingkungan, serta
bagaimana memanfaatkan sampah
46
LAPORAN AKHIR
B3,serta diskusi interaktif dengan
masyarakat.
• Kendala : Kurangnya Antusias Masyarakat dalam
mengikuti penyuluhan dan masih ada
beberapa warga yang belum mau ikut
berpartisipasi dalam operasional
pengangkutan sampak oleh motor
pengangkut.
g. OJT (Pelatihan Praktik Lapangan)
• Tujuan : Peserta paham tahapan pelaksanaan
konstruksi, peserta mampu melakukan
pelaksanaan konstruksi
Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : -
• Realisasi : Tidak Terlaksana
• Kendala : Waktu yang ditentukan dari tim
KOTAKU ada diluar waktu KKN
h. Pendataan data potensi dan MBR (Masyarakat Berpenghasilan
Rendah)
• Tujuan : Memperbaharui dan melengkapi data
47
LAPORAN AKHIR
potensi dan MBR di kelurahan Lamalaka
• Sasaran : Kelurahan Lamalaka
• Tempat : Kampung Lasepang, Kampung
Mattoangin, Kampung Jambua,
Kampung Kasoreang
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa KKN, BKM, Masyarakat
• Uraian Kegiatan : Melakukan wawancara ke beberapa KK
yang datanya termasuk kedalam MBR di
beberapa wilayah di kelurahan Lamalaka
• Kendala : Masih ada beberapa warga yang tidak
terdata karena warga tidak dirumah saat
pendataan
i. Penyelesaian RPLP
• Tujuan : Peserta memahami dan mampu
meningkatkan kualitas RPLP
• Sasaran : KSM dan Kelurahan Lamalaka
• Tempat : Sekretariat BKM Lamalaka
• Kendala : Kurangnya partisipasi masyarakat
48
LAPORAN AKHIR
j. Penyelesaian Dokumen DED
• Tujuan : Untuk memperbaharui DED karena DED
masih lemah dan tidak sesuai dengan
kebutuhan di lapangan
• Sasaran : Infrastruktur Kelurahan Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : 10-14 Agustus 2018
• Unsur yang Terlibat : Mahasiswa KKN
• Uraian Kegiatan : Mahasiswa membuat desain perencanaan
sesuai arahan tim KOTAKU
• Realisasi : Terlaksana
• Kendala : Terbatasnya waktu.
k. Musyawarah Persiapan Pelaksanaan Konstruksi
• Tujuan : Untuk mengajarkan kepada masyarakat
bagaimana persiapan pelaksanaan
konstruksi agar tidak terjadi kecelakaan
kerja
• Sasaran : Masyarakat Kelurahan Lamalaka
• Waktu Pelaksanaan : -
• Realisasi : Tidak Terlaksana
• Kendala : Waktu yang ditentukan dari tim
KOTAKU ada diluar waktu KKN
49
LAPORAN AKHIR
50
LAPORAN AKHIR
6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diuraikan, dapat disimpulkan beberapa hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama kurang
lebih 40 hari yang berlokasi di Kelurahan Lamalaka yaitu sebagai berikut:
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk nyata kegiatan yang
melibatkan mahasiswa dan memberikan pengalaman baik secar teknis maupun
teori, dimana dimaksudkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuannya di
masyarakat dan bersama-sama masyarakat dapat membina hubungan kerja sama
yang baik dalam proses pembangunan daerah.
2. Kehadiran mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud
dari pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam Tri Darma
Perguruan Tinggi sehingga diharapkan dapat memberikan nuansa baru terhadap
masyarakat dalam meningkatkan kinerja masyarakat masing-masing.
3. Seluruh program kerja yang terlaksana berjalan dengan baik dan lancar. Hal
ini terwujud berkat kerjasama dari mahasiswa dan masyarakat. Hubungan antara
mahasiswa serta masyarakat ini terjalin dengan harmonis. Selain itu, masyarakat
sangat antusias dalam berpastisipasi dalam program kerja yang di laksanankan.
6.2 Saran
Pada kesempatan ini ada beberapa saran yang dapat disampaikan
sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang
dilaksanakan.
51
LAPORAN AKHIR
1. Kepada pihak pemerintah terkait diharapkan agar senantiasa dapat
memberikan dukungan dan kerjasama dalam melaksanakan segala bentuk
kegiatan sehingga hasil dari realisasi program kerja lebih baik.
2. Kepada pihak universitas sebagai penanggungjawab pelaksana agar dapat
menerapkan sistem pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang benar-benar
mengenai sasaran, sesuai latar belakang pendidikan masing-masing peserta Kuliah
Kerja Nyata (KKN). Serta pihak universitas diharapkan untuk lebih meningkatkan
pengawasan selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini.
3. Bentuk kerjasama antara pihak kampus dengan KODAM VII Wirabuana
perlu ditingkatkan. Diupayakan setiap kegiatan KKN selalu terintegrasi dengan
kegiatan dari pihak TNI.
4. Setelah peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) meninggalkan lokasi Kuliah
Kerja Nyata (KKN), diharapkan kepada masyarakat setempat agar kiranya dapat
bekerjasama khususnya dalam menindak lanjuti bentuk kegiatan yang bersifat
continue dan pada akhirnya hasil kerja mahasiswa baik berbentuk fisik maupun
non fisik dapat bermanfaat serta meninggalkan kesan yang baik .
52
FORMAT 3
PROGRAM KERJA
Kelurahan : Lamalaka
Kecamatan: Bantaeng
Kabupaten: Bantaeng
NO Kegiatan Maksud Kegiatan Lokasi Rencana Sumber Dana Waktu Penanggung
Swadaya Lain- Lain Pelaksananaan Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Bidang Sarana dan Prasarana
- Pembuatan Lorong - Menata wilayah Pasorongi 30 70 Minggu III – VI Saskia Pratiwi
Percontohan tempat tinggal agar D52115302
menjadi lebih tertata
rapih.
- Pengadaan Atribut di - Agar lebih mudah Kantor 70 30 Minggu V - VI Fikran Asman
Kantor Kelurahan mengakses informasi Kelurahan D51115013
terkait perangkat
kelurahan
2 Bidang Pendidikan
- Kelas Inspiratif - Memberikan Jambua 80 20 Minggu II - VI Ananda Ulfie W
semangat belajar, A21115014
serta menginspirasi
anak –anak untuk
meraih cita citanya
3 Bidang Lingkungan
- Kerja Bakti Rutin - Meningkatkan dan Pasorongi, 20 80 Minggu II - VI Nur Fitrah
menciptakan Mattoanging, Amaliah
kesadaran masyarakat Kasoreang B11115606
untuk menjaga dan
kebersihan Lasepang
lingkungan. Serta
meningkatkan
silaturahmi.
4 Bidang Keterampilan
- Pelatihan - Masyarakat mampu Jambua, 50 50 Minggu IV dan V Bella Anggereani
Keterampilan dan terampil Lasepang B11115577
mengolah sampah dan
untuk dijadikan suatu Mattonging
kerajinan yang
bernilai ekonomis
- Pelatihan - Memberikan Kantor 80 20 Minggu II - IV Adrian Saputra
Pengoperasian Ms. pemahaman dan Kelurahan H13115513
Office dan Website meningkatkan Lamalaka
kemampuan peserta
dalam
mengoperasikan
komputer dan
internet, untuk
pekerjaan
administrasi dan
perkantoran umum
sehari-hari.
5 Bidang Sosial dan Budaya
- Kegiatan - Menumbuhkan Rasa Lasepang 90 10 Minggu VI St. Khadijah Said
Memperingati 17 Nasionalisme dan K11115062
Agustus 1945 mengingat perjuangan
para pahlawan
6 Program kerja bekerjasama
dengan PUPR
- Pelatihan Livelihood - Meningkatkan Kantor 90 10 Minggu I – II Ananda Ulfie W

pemahaman dan Kelurahan A21115014
kemampuan peserta Lamalaka
dalam melakukan
identifikasi
permasalahan dan
potensi yang ada
dilingkungan sekitar,
serta meningkatkan
pemahaman dan
kesadaran peserta
dalam menyelesaikan
masalah secara
mandiri melalui
pendekatan
- FGD Perubahan Sikap - Menstimulasi 90 10 Minggu I – II Nur Fitrah
dan Perilaku masyarakat untuk Kantor Amaliah
merubah pola fikir Kelurahan B11115606
dan menghilangkan Lamalaka
kebiasaan yang dapat
merusak lingkungan.
- Coaching Clinic - Peserta mampu

Review dan melengkapi dan Kantor 90 10 Minggu III Saskia Pratiwi
Perencanaan meningkatkan Kelurahan D52115302
kualitas RPLP dan Lamalaka
DED, peserta mampu
mengusulkan ide –
ide dan gagasan
dalam penanganan
kawasan kumuh/
prioritas
- Pembentukan dan - Meningkatkan Kantor 90 10 Minggu IV dan V Bella Anggereani

Pelatihan KSM pemahaman peserta Kelurahan B11115577
mengenai manajemen Lamalaka
konstruksi dan
meningkatkan
keterampilan untuk
melakukan supervisi
kegiatan infrastruktur
- Pengembangan Media - Warga dapat Kantor 90 10 Minggu III, IV Adrian Saputra

Warga memahami Kelurahan dan V H13115513
bagaimana cara Lamalaka
mengaplikasikan hal-
hal yang berkaitan
dengan media
- Penyuluhan - Mengedukasi Lasepang, 90 10 Minggu II – III St. Khadijah Said

Persampahan masyarakat agar bijak Mattoanging, K11115062
dalam ,mengelolala Jambua,
sampah dengan Gusung
Menerapkan 3R
(Reduce, Reuse,
Recycle) guna
mengurangi dampak
negatif pada
lingkungandan
dengan diadakannya 3
motor pengangkut
sampah agar
masyarakat mau ikut
berpartisipasi dalam
operasional tersebut
- OJT (Pelatihan - Peserta paham Kelurahan 90 10 Minggu IV Fikran Asman

Praktik Lapangan) tahapan pelaksanaan Lamalaka D51115013
konstruksi, peserta
mampu melakukan
pelaksanaan
konstruksi
- Pendataan Data - Memperbaharui dan Lasepang, 90 10 Minggu III – IV Saskia Pratiwi

Potensi dan MBR melengkapi data Kasoreang, D52115302
potensi dan MBR di Mattoanging,
kelurahan Lamalaka Jambua
- Penyelesaian RPLP - Peserta memahami 90 10 Minggu I – III Saskia Pratiwi

dan mampu Kelurahan D52115302
meningkatkan Lamalaka
kualitas RPLP
- Penyelesaian DED - Untuk 90 10 Minggu V – VI Fikran Asman

memperbaharui DED Kelurahan D51115013
karena DED masih Lamalaka
lemah dan tidak
sesuai dengan
kebutuhan di
lapangan
- Musyawarah - Untuk mengajarkan 90 10 Minggu VI St. Khadijah Said

Persiapan Pelaksanaan kepada masyarakat Kelurahan K1111506
Konstruksi bagaimana persiapan Lamalaka
pelaksanaan
konstruksi agar tidak
terjadi kecelakaan
kerja
Menyetujui, Mahasiswa YBS,

Supervisor
Ir. Samsuddin Amin, M.T

NIP. 19661231199403102
FORMAT 4
EVALUASI BULAN I
Kecamatan : Bantaeng
Kabupaten : Bantaeng
YANG RENCANA SUMBER DANA

NO KEGIATAN DICAPAI HAMBATAN TIDAK LANJUT
SWADAYA LAIN- LAIN PEMDA
%
1 2 3 5 6 7 8 9
1 Bidang Sarana dan Prasarana
- Pembuatan Lorong 30 Rp 2.090.000 Rp Penyelesaian tidak sesuai Pengajuan proposal
Percontohan 100.000 dengan target dikarenakan bantuan dana ke beberapa
kekurangan dana untuk isntansi serta pendekatan
pembelian bahan serta lebih intens kepada
kurangnya partisipasi masyarakat
masyarakat untuk
membantu dalam proses
pembuatan
- Penambahan Atribut 30 - Rp 500.000 - Tidak tersedianya Tetap dilaksanakan sesuai

di Kantor Kelurahan transportasi untuk rencana dengan
memperoleh bahan yang mengoptimalkan
diperlukan sehingga pembelian alat dan
menghambat pengerjaan, melakukan peminjamaan
serta kurang tersedianya alat.
alat pendukung
2 Bidang Pendidikan
- Kelas Inspiratif 50 - Rp. 70.000 - Sulitnya transportasi Dilanjutkan sesuai
menuju lokasi kegiatan rencana, semaksimal
terhambat mungkin mengusahakan
mobiliasi ke lokasi
- Pelatihan 25 Rp 84.000 Rp 60.000 - Sulitnya mengumpulkan Meminta pasrtisipasi
Keterampilan bahan bekas untuk masyarakat untuk
membuat kerajinan, serta mengumpulkan bahan,
kurangnya partisipasi serta melakukan
masyarakat pendekatan persuasive
kepada masyarakat
- Pelatihan 75 - Rp 150.000 - Kegiatan tidak sesuai target Menyesuaikan kegiatan

Pengoperasian Ms. waktu, karena kesibukan sesuai dengan waktu
Office dan Website staff kelurahan luang yang dimiliki staff
kelurahan
4 Bidang Lingkungan
- Kerja Bakti Rutin 50 - Rp 100.000 - Kurang kesadaran Dilanjutkan sesuai
masyarakat sekitar untuk rencana dengan lebih
membantu terealisainya meningkatkan partisipasi
kegiatan ini masyarakat

- Kegiatan 20 Rp 500.000 - Rp Kurang koordinasidengan Dilanjutkan sesuai
Memperingati 17 100.000 panitia pelaksana rencana dengan
Agustus 1945 lmemperbaiki koordinasi
6 Program kerja bekerjasama
dengan PUPR
- Pelatihan Livelihood 100 - - Rp Kurangnya partisipasi Diselesaikan sesuai

800.000 masyarakat rencana
- FGD Perubahan 100 - - Rp Kurangnya partisipasi Diselesaikan sesuai

Sikap dan Perilaku 1.600.000 masyarakat karena rencana
bertepatan dengan kegiatan
PU lain yaitu Pelatihan
livelihood
- Coaching Clinic 100 - - Rp Kurangnya partisipasi Diselesaikan sesuai

Review dan 1.500.000 masyarakat rencana
Perencanaan
- Pembentukan dan 100 - - Rp Kurangnya partisipasi Diselesaikan sesuai

Pelatihan KSM 400.000 masyarakat rencana
- Pengembangan Media 100 - - Rp 320.00 Kurangnya partisipasi Diselesaikan sesuai

Warga masyarakat rencana
- Penyuluhan 100 - - Rp Kurangnya partisipasi Memberikan pendekatan

Persampahan 400.000 masyarakat dalam lebih intensif kepada
mengikuti sosialisasi masyarakat
- OJT (Pelatihan - - - - - Tidak Terlaksana

Praktik Lapangan)
- Pendataan Data 100 - - Rp Sulitnya mengerti bahasa Survey dilakukan

Potensi dan MBR 2.000.000 yang digunakan didampingi oleh
masyarakat masyarakat sekitar
- Penyelesaian RPLP 100 - - Rp Terkendala pada proses Dioptimalkan dengan alat

1.000.000 persiapan yaitu pada survei yang tersedia
pengukuran dikareanakan
terbatasnya alat
pengukuran
- Penyelesaian DED 10 - - Rp Kurangnya koordinasi Dilaksanakan sesuai

100.000 dengan PU rencana
- Musyawarah - - - - - Tidak Terlaksana

Persiapan
Pelaksanaan
Konstruksi
Supervisor

NIP. 19661231199403102
FORMAT 5
PROGRAM KERJA
Kecamatan : Bantaeng
Kabupaten : Bantaeng
Jumlah Mahasiswa: 10 Orang
HASIL YANG UNSUR – UNSUR

RENCANA SUMBER DANA JUMLAH
NO KEGIATAN DICAPAI YANG
(RP)
SATUAN % SWADAYA PEMDA LAIN- LAIN TERLIBAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Bidang Sarana dan
Prasarana
- Pembuatan Lorong 1 lorong 100 - Rp 390.000 Rp 2.440.000 Rp 2.830.000 Mahasiswa KKN
Percontohan dan ditingkatkan
oleh Masyarakat
- Penambahan 2 buah item 100 - - Rp 256.000 Rp 256.000 Mahasiswa KKN

Atribut di Kantor 1 buah tempat dan akan
Kelurahan sampah dioptimalkan oleh
Staff Kelurahan
2 Bidang Pendidikan
- Kelas Inspiratif 4 kali 100 - Rp. 270.000 Rp 270.000 Mahasiswa KKN
dan akan
ditingkatkan oleh
Masyarakat
Kampung Jambua
- Pelatihan 4 kali 100 - Rp 50.000 Rp 230.000 Rp 280.000 Mahasiswa KKN
Keterampilan dan akan
ditongkatkan oleh
Masyarakat
- Pelatihan 1 website 100 - - Rp 92.000 Rp 92.000 Mahasiswa KKN
Pengoperasian Ms. dan akan
Office dan Website ditingkatkan oleh
staff kelurahan
Lamalaka
4 Bidang Lingkungan
- Kerja Bakti Rutin 4 kali 100 Rp 30.000 Rp 645.000 Rp 94.000 Rp 769.000 Mahasiswa KKN
dan akan
ditingkatkan oleh
Masyarakat

- Kegiatan - 11 jenis 100 Rp 1.000.000 - Rp 1.000.000 Rp 2.000.000 Mahasiswa KKN
Memperingati 17 perlombaan dan akan
Agustus 1945 - Upacara 17 ditingkatkan oleh
Agusuts Masyarakat
- Acara
pembukaan
- Ramah
tamah
6 Program kerja
bekerjasama dengan PUPR
- Pelatihan 2 kali 100 - Rp 800.000 - Rp 800.000 Mahasiswa KKN

Livelihood dan akan
ditingkatkan oleh
KSM serta
Masyarakat
- FGD Perubahan 2 kali 100 - Rp 1.600.000 - Rp 1.600.000 Mahasiswa KKN

Sikap dan Perilaku dan akan
ditingkatkan oleh
Masyarakat
- Coaching Clinic 3 kali 100 - Rp 1.500.000 - Rp 1.500.000 Mahasiswa KKN

Review dan dan akan
Perencanaan ditingkatkan oleh
KSM serta
Masyarakat
- Pembentukan dan 3 kali 100 - Rp 800.000 - Rp 800.000 Mahasiswa KKN

Pelatihan KSM dan akan
ditingkatkan oleh
KSM serta
Masyarakat
- Pengembangan 2 kali 100 - Rp 400.000 - Rp 400.000 Mahasiswa KKN

Media Warga dan akan
ditingkatkan oleh
KSM serta
Masyarakat
- Penyuluhan 6 kali 100 - Rp 200.000 - Rp 200.000 Mahasiswa KKN

Persampahan dan akan
ditingkatkan oleh
Masyarakat
- OJT (Pelatihan - 0 - - - - -
Praktik Lapangan)
- Pendataan Data 4 kali 100 - Rp 100.000 - Rp 100.000 Mahasiswa KKN

Potensi dan MBR dan akan
ditingkatkan oleh
KSM serta BKM
- Penyelesaian RPLP 3 kali 100 - Rp 100.000 - Rp 100.000 Mahasiswa KKN

dan akan
ditingkatkan oleh
KSM serta BKM
- Penyelesaian DED 3 kali 100 - Rp 50.000 - Rp 50.000 Mahasiswa KKN
dan akan
ditingkatkan oleh
PUPR
- Musyawarah - 0 - - - - -
Persiapan
Pelaksanaan
Konstruksi
TOTAL Rp 1.030.000 Rp 6.635.000 Rp 4.432.000 Rp. 12.097.000

Supervisor

NIP. 19661231199403102
Lampiran 1
DAFTAR PESERTA KKN TEMATIK INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN

KELURAHAN LAMALAKA KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN
BANTAENG
NO NAMA NIM FAKULTAS / JURUSAN

MOH ZUL KHAIRAN
1 D51115029 TEKNIK / TEKNIK ARSITEKTUR
MOKHRAM
ILMU KELAUTAN DAN
SARAH AMELIA
2 L22115311 PERIKANAN / BUDI DAYA
RAYIDINI
PERIKANAN
TEKNIK / TEKNIK
3 ABDUL AZIS D52114501
PERENCANAAN WILAYAH KOTA
ANANDA ULFIE EKONOMI DAN BISNIS /
4 A21115014
WULANDARI MANAJEMEN
5 BELLA ANGGEREANI B11115577 HUKUM / ILMU HUKUM
6 NUR FITRAH AMALIAH B11115606 HUKUM / ILMU HUKUM
7 FIKRAN ASMAN D51115013 TEKNIK / TEKNIK ARSITEKTUR
TEKNIK / TEKNIK
8 SASKIA PRATIWI D52115302
PERENCANAAN WILAYAH KOTA
9 ADRIAN SAPUTRA H13115513 MIPA / MATEMATIKA
KESEHATAN MASYARAKAT /
10 ST. KHADIJAH SAID K11115062
KESEHATAN MASYARAKAT
Lampiran 2
• Peta Administrasi Kelurahan

• Peta Persebaran Kepadatan Penduduk
Lampiran 3
STRUKTUR PEMERINTAHAN KELURAHAN LAMALAKA KECAMATAN

BANTAENG KABUPATEN BANTAENG
LURAH LAMALAKA
RUSDI MUCHTAR, SE
A
SEKRETARIS LURAH
MUH. AKBAR FARID SAMAD, S.STP
19920911 201507 1 004
KASI. PEMERINTAHAN & KETERTIBAN KASI. PENYUSUNAN PROGRAM KASI. PEMB. RKONOMI MASYARAKAT
UTAMI EKA PUTRY, SE NUR NENGSIH, S.SOS

19830509 200801 2 012 198703011 201001 2 025
STAF SEK. KELURAHAN STAF HONORER KELURAHAN
MUSPIANTY SUGI, SE NURBIA, SE

19720119 200604 2 012
IRWANTI
RAHMATIA HASBIAH
19730105 200701 2 030
BOLLO
BASRI. T UMMY NADRAH
19611231 201502 1 001
NURDIANA
ST. ARWATI ST. MARYAM
19631204 201502 2 001
IRMAWATI
JUMRIYATI ANWAR ANDI FITRIYANTI. S.SOS
19780615 201408 2 001
SITTI MURNI ABDUL HAKIM
SYAMSUDDIN
NUR RAHMI
MUH SYAHRIR BASARONG
NURLAELAH
EKO HARIYANTO
JUMRIANI
FITRIANI M
Lampiran 4
PERANGKAT RUKUN WARGA & RUKUN TETANGGA KELURAHAN

LAMALAKA KECAMATAN BANTAENG KABUPATEN BANTAENG
Terdiri dari :
7 RW (Rukun Warga)
24 RT (Rukun Tetangga)
LINGKUNGAN PASORONGI
RW 01 - KASOREANG RW 02 – PASORONGI RW 03 - GUSUNG
KETUA RW 01 KETUA RW 02 KETUA RW 03
M. IDRIS ABD. ABBAS, S.PDI SAMPARA
KETUA RT 01 KETUA RT 01 KETUA RT 01
M. ARIFIN ABD. RAZAK HAMBALI
SULTAN NUHUNG SALAMING
SUARDI MUHTAR SUDIRMAN
KETUA RT 04 KETUA RT 04
MUSAKKIR SANJI
LINGKUNGAN LASEPANG
RW 01 – RW 02 – RW 03 – CEDO RW 04 –
LASEPANG MATTOANGING JAMBUA
KETUA RW 01 KETUA RW 02 KETUA RW 03 KETUA RW 04
MUH. ZUBAIR, H. KAIMUDDIN MUH. NUR H. SUMANG
S.PDI ADIL ALAM
KETUA RT 01 KETUA RT 01 KETUA RT 01 KETUA RT 01
HAMZAH RAHBAR KASIM H. ALIMUDDIN M. RAMLI
KETUA RT 02 KETUA RT 02 KETUA RT 02 KETUA RT 02
ABD. LATIEF MUH. HARUN MUH. YUSUF H. SUPU
ADIL
SYAMSUDDIN MUH. DARWIS M ABD. MALIK
DG. RATE
KETUA RT 04 KETUA RT 04
SAMIUNG SYAHBIR, A.Ma

JUDUL

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

JUDUL

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LAPORAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA

“KKN TEMATIK INFRASTRUKTUR PEMUKIMAN”

1. Abdul Azis D52114501

PUSAT PENGEMBANGAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)

KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman Bantaeng

Telah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Keluraha Lamalaka,

Makassar, 18 Agustus 2018

(KKN) Tematik Infrastruktur Pemukiman Universitas Hasanuddin Gel. 99 Tahun

Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

yang dapat digunakan sebagai pertanggungjawaban semua kegiatan di lokasi

dimana dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dan masyarakat

pertanggungjawaban atas kerja nyata yang telah dilaksanakan sebagai bentuk

perwujudan pengabdian kepada masyarakat, meskipun masih jauh dari kata

sempurna namun semoga bentuk program kerja Kelurahan dapat memberikan

Gel. 99 ini, diantaranya;

Hasanuddin yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan

program KKN Tematik Infrastruktur Pemukiman ini.

Hasanuddin yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan program KKN

Kerja Nyata Tematik Infrastruktur( KKN) Universitas Hasanuddin Gel. 99

Samsuddin Amin, M.T yang telah banyak meluangkan waktunya ditengah

kesibukan yang beliau hadapi untuk mengarahkan dan membimbing

dalam mengenal lebih jauh tentang bagaimana ber-KKN.

5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR )Kabupaten

Bantaeng yang telah membantu menyelengarakan program kerja.

6. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) yang telah membantu

dalam program kerja Lorong Percontohan.

7. Kepala Dinas Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah

(BAPEDALDA) yang sangat membantu dalam program Kerja Bakti Rutin.

8. Kepala Badan Pembangunan Derah beserta Tim KOTAKU (Kota Tanpa

kami di lokasi KKN.

kami di lokasi KKN dengan tangan terbuka, dan meluangkan waktunya

KKN di Kelurahan Lamalaka.

berbagai program kerja

12. Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Kelurahan Lamalaka yang telah

banyak membantu menjalankan program kerja.

segala kebutuhan sehari-hari selama kurang lebih 46 hari di posko.

berkomunikasi dengan masyarakat.

15. Teman-teman KKN Gel. 99 Tahun 2018, Kecamatan Bantaeng khususnya

teman-teman posko kelurahan Lamalaka.

atas kerjasama dan bantuannya.

membantu menyelesaikan program kerja , semoga ALLAH SWT

membalas kebaikan, Amin.

masyarakat yang sifatnya membangun, diterima dengan senang hati, demi

ucapkan banyak terima kasih.

Bantaeng, 26 Agustus 2017

Halaman sampul .................................................................................................... i

Lembar pengesahan .............................................................................................. ii

Kata pengantar ..................................................................................................... iii

Daftar isi............................................................................................................... vii

Daftar tabel, dan gambar………………………………………………………..x

BAB I Pendahuluan ................................................................................................

1.1.Latar Belakang ..............................................................................................

1.2.Tujuan KKN ..................................................................................................

1.3.Sasaran KKN .................................................................................................

1.4. Manfaat KKN……………………………………………………………...

BAB II Gambaran Umum ......................................................................................

2.1. Keadaan Geografis .......................................................................................

2.2. Keadaan Demografis ....................................................................................

BAB III Identifikasi Permasalahan dan Pemecahan Masalah ...........................

3.1. Identifikasi Masalah .....................................................................................

3.2. Kendala yang Dihadapi…………………………………………………….

BAB IV Alternatif Pemecahan Masalah…………………………………………

BAB V Pelaksanaan Kegiatan ...............................................................................