Anda di halaman 1dari 12

Laporan Akhir

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS


KABUPATEN CIAMIS

3.2 Analisis Hasil Survei

Formulir survei atau kuesioner dirancang untuk mendapatkan informasi mengenai


wisatawan dan kunjungannya di Batu Karas, informasi tentang wisatawan dan
kunjungannya di Batu Karas meliputi empat hal yaitu:
a. Karakteristik wisatawan, meliputi usia, status, tingkat pendidikan, pekerjaan,
besar pendapatan rata-rata per bulan, dan pengeluaran per hari untuk berwisata di Batu
Karas/Pangandaran.
b. Pola perjalanan, meliputi tujuan utama dalam perjalanan, tujuan setelah dari
Batu Karas, moda transportasi yang digunakan, frekuensi kunjungan ke Batu Karas,
lama kunjungan di Batu Karas, motivasi kunjungan, teman perjalanan, dan perencanaan
perjalanan.

c. Akomodasi, meliputi informasi tentang akomodasi, frekuensi kunjungan ke


akomodasi, lama tinggal, dan moda transportasi yang digunakan.

d. Obyek dan Daya Tarik Wisata, meliputi informasi tentang obyek daya tarik
wisata, frekuensi kunjungan ke obyek daya tarik wisata, tempat menginap, obyek daya
tarik wisata lain yang sudah/akan dikunjungi, moda transportasi yang digunakan, dan
kesan pesan tentang obyek daya tarik wisata.

Sampel wawancara adalah wisatawan atau pengunjung Batu Karas, baik wisatawan
nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Jumlah responden yang
diwawancara sebanyak 21 orang, dengan proporsi wisnus berbanding wisman 1 : 1,6.
Kuesioner diisi oleh responden sendiri, dengan pengawasan surveyor. Teknik pengisian
seperti ini dilakukan untuk memastikan agar seluruh pertanyaan dijawab oleh responden.

Lokasi survei yang dipilih adalah lokasi yang memiliki tingkat potensi pasar yang tinggi,
dengan mempertimbangkan konektivitasnya dengan rute bus wisata serta tempat perhentian
utama yang direncanakan.

Survei yang dilakukan selama + 1 (satu) minggu ini memiliki kendala-kendala dalam hal
perubahan lokasi survei, kelengkapan informasi yang didapat, serta persepsi responden
tentang kawasan wisata Batu Karas seperti disampaikan berikut ini:

a. Kelengkapan informasi
III - 27
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Kendala yang kedua adalah tidak lengkapnya informasi yang diberikan. Beberapa
responden, terutama pengunjung/wisatawan mancanegara tidak berkenan untuk mengisi
beberapa pertanyaan tertentu yang mereka anggap tidak penting. Hal ini akan
berdampak pada pengolahan data terutama untuk analisis data statistik deskriptif yang
akan dilakukan.

b. Kondisi sesudah Tsunami


Survei dilakukan sesudah tsunami sehingga pasar wisatawan, terutama wisnus tidak
banyak ditemui.

4.2.1 Karakteristik Wisatawan Batu Karas


Bagian ini akan menggambarkan karakteristik wisatawan atau pengunjung Batu Karas, baik
wisman maupun wisnus yang meliputi umur, jenis kelamin, tempat tinggal, status, tingkat
pendidikan pekerjaan dan pendapatan.

Sebagian besar wisman yang datang ke Batu Karas berada dalam kelompok umur 26-35
tahun dengan persentase sebesar 75%, sedangkan sebagian besar wisnus berada dalam
kelompok umur 18-25 tahun dengan presentase sebesar 53,8%. Kelompok umur kedua
terbesar yaitu 31-40 tahun dengan presentase wisman dan wisnus sebesar 13%. Jumlah
wisman dan wisnus menurut kelompok umur, dijelaskan dalam Gambar 3.2 di bawah ini.

Gambar 3.2 Jumlah Wisman dan Wisnus Batu Karas Menurut Kelompok Umur

Karakteristik wisman dan wisnus dalam hal jenis kelamin sangat berbeda. Persentase
wisman laki-laki dan perempuan adalah sama besar, yaitu masing-masing 50%. Sedangkan
III - 28
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

pada wisnus laki-laki sebesar 84% dan perempuan 16% seperti dipaparkan pada Gambar
3.3.

Gambar 3.3 Jumlah Wisman dan Wisnus Batu Karas Menurut Jenis Kelamin

Dalam hal status, sebagian besar wisatawan adalah belum menikah, baik bagi wisman (75%)
maupun wisnus (76,9%). Jumlah wisman dan wisnus menurut status seperti digambarkan
dalam Gambar 3.4 berikut ini.

Gambar 3.4 Jumlah Wisman dan Wisnus Batu Karas Menurut Status

Adapun tempat tinggal atau tempat asal wisman antara lain Indonesia, Australia, Inggris,
dan Belgia. Jumlah wisman terbanyak berasal dari Australia (37%), kemudian Inggris dan
Belgia (25%) dan diikuti oleh negara lainnya. Bagi wisnus, tempat asalnya antara lain
Bandung, Pangandaran, Cimerak, Cijulang, dan Ciamis. Wisnus sebagian besar berasal dari
Bandung (40%) dan Pangandaran (23%), dan Cimerak (23%) dan daerah-daerah lain.

III - 29
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Persentase jumlah wisman dan wisnus menurut tempat tinggalnya dijelaskan dalam Gambar
3.5 dan 3.6 berikut.

Gambar 3.5 Persentase Wisman Batu Karas Menurut Tempat Tinggal

Gambar 3.6 Persentase Wisnus Batu Karas Menurut


Tempat Tinggal
Karakteristik pekerjaan wisman berturut-turut menurut besarnya yaitu sebanyak 41,94%
merupakan pegawai perusahaan swasta (private company), 20,97% wiraswasta, dan sisanya
bekerja sebagai pegawai negeri, pensiunan, ibu rumah tangga, dan mahasiswa/pelajar.
Sedangkan pekerjaan wisnus sebagian besar justru yang belum bekerja yaitu
mahasiswa/pelajar (32,90%) serta pegawai swasta (30,32%). Frekuensi wisman dan wisnus
menurut pekerjaannya dipaparkan dalam Gambar 3.7.

III - 30
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Gambar 3.7 Jumlah Wisatawan Batu Karas Menurut Pekerjaan

3.2.2 Pola Perjalanan Wisatawan Batu Karas

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, pola perjalanan atau kunjungan wisatawan ke Batu
Karas akan digambarkan melalui persentase tujuan utama dalam perjalanan, tujuan setelah
dari Batu Karas, moda transportasi yang digunakan, frekuensi kunjungan ke Batu Karas,
lama kunjungan di Batu Karas, motivasi kunjungan, teman perjalanan, dan perencanaan
perjalanan.

Tujuan utama pengunjung atau wisatawan ke Batu Karas dapat dilihat dari dua sisi yaitu
tujuan kunjungan wisman dan wisnus. Seluruh wisman dan wisnus yang mengisi kuesioner
memiliki tujuan utama ke Batu Karas.

Pada wisman, gerbang masuk ke pangandaran yang dilalui antara lain melalui Jakarta
(25%), Bandung (25%), Yogyakarta (25%), dan Garut (25%) seperti dijelaskan pada
Gambar 3.8.

III - 31
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Gambar 3.8 Gerbang Masuk yang dilalui oleh Wisman

Dalam hal frekuensi kunjungan, sebagian besar wisman (75%) merupakan kunjungan
pertama kali ke Batu Karas, berbeda halnya dengan wisnus yang sebagian besar telah
mengunjungi Batu Karas lebih dari 10 kali (77,1%). Pada tujuan perjalanan selanjutnya,
sebagian besar wisman menuju ke Yogyakarta (38%) seperti ditunjukkan pada Tabel 3.12
dan 3.13 di bawah ini.

Tabel 3.12 Persentase Frekuensi Kunjungan Wisatawan ke Batu Karas


Frekuensi kunjungan %
(dalam setahun) Wisman Wisnus
< 2 kali 75 7,9
2-6 kali 13 0
6-10 kali 12 0
> 10 kali 0 77,1

Tabel 3.13 Tujuan Perjalanan Wisman Selanjutnya


Tujuan %
Yogyakarta 38
Bandung 13
Bali 13
Australia 13
Jepang, Thailand, Laos 13

Moda transportasi yang digunakan oleh wisman adalah beragam namun pada wisnus
kendaraan yang banyak dipakai adalah mobil pribadi (62,9%). Lebih lanjut dijelaskan pada
Tabel 3.14 di bawah ini.

Tabel 3.14 Moda Transportasi yang Digunakan


Moda Transportasi %
Wisman Wisnus
Pesawat 27 0
III - 32
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Mobil Sewa 27 7,6


Mobil Pribadi 0 62,9
Bus 27 0
Taksi 18 0
Sepeda motor 0 15,3

Lama kunjungan wisman di Batu Karas sebagian besar tinggal lebih dari 2 (dua) minggu
sampai 1 (satu) bulan, sedangkan sebagian besar wisnus tidak lebih dari 5 hari, seperti
ditunjukkan dalam Tabel 3.14 di bawah ini.

Tabel 3.14 Persentase Lama Kunjungan/Lama Tinggal Wisatawan di Batu Karas


Lama kunjungan %
Wisman Wisnus
< 5 hari 25 76,8
5-10 hari 13 15,3
10-15 hari 25 0
>15 hari 37 0

Motivasi kunjungan yang dimiliki oleh wisman maupun wisnus yang datang ke Batu Karas
sebagian besar adalah untuk surfing dan diikuti dengan rekreasi/berenang. Berikut
penjelasan lebih rinci disajikan dalam Tabel 3.15 di bawah ini.
Tabel 3.15 Motivasi Kunjungan Wisatawan di Batu Karas
Motivasi Kunjungan %
Wisman Wisnus
Berenang 21 53,8
Berselancar 43 38,4
Mencari petualangan baru 29 0
Menemui teman/kolega 7 0
Kerja/urusan bisnis 0 0
Riset 0 0
Lainnya 0 7,6

Teman perjalanan wisman sebagian besar adalah dengan merupakan pasangan (75%)
berbeda dengan wisnus yang sebagian besar teman perjalanan merupakan keluarga/teman.
Penjelasan lebih lanjut dijelaskan pada Tabel 3.16 di bawah ini.

Tabel 3.16 Teman Perjalanan Wisatawan di Batu Karas


Teman Perjalanan %
Wisman Wisnus
Sendiri 25 0
Dengan pasangan 75 0
Dengan keluarga/teman 0 62,9
III - 33
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Dengan rekan kerja/kolega 0 37,1

Perencanaan perjalanan wisman sebagian besar merupakan perjalanan individual (88%) yaitu
mengatur sendiri dan sebagian lainnya berdasarkan rencana perusahaan (13%), sedangkan
wisnus melakukan perencanaan perjalanan secara sendiri-sendiri. Berikut penjelasan lebih
lanjut disajikan dalam Tabel 3.17.
Tabel 3.17 Perencanaan Perjalanan Wisatawan di Batu Karas
Perencanaan Perjalanan %
Wisman Wisnus
Sendiri 88 100
Biro Perjalanan 0 0
Keluarga 0 0
Perusahaan 13 0

Sumber informasi mengenai Batu Karas yang diperoleh oleh wisman sebagian besar
diperoleh dari teman (44%), sedangkan wisnus memperoleh informasi sebagian besar dari
teman (76,9%). Begitu juga halnya dengan informasi mengenai akomodasi, sebagian
wisman memperolehnya dari internet (44%) dan wisnus memperolehnya dari teman
(76,9%). Sedangkan sumber informasi mengenai obyek daya tarik wisata yang ada di Batu
Karas, wisman sebagian besar memperoleh informasi dari teman (44,4%) dan begitu juga
halnya wisnus yang sebagian besar memperoleh informasi dari teman (76,9%) Penjelasan
lebih lanjut dijelaskan pada Tabel 3.18 dan 3.19 dan 3.20 di bawah ini.
Tabel 3.18 Sumber Informasi Wisatawan mengenai Batu Karas
Sumber Informasi %
Wisman Wisnus
Biro perjalanan 11 0
Teman 44 76,9
Brosur 0 0
Internet 22 0
Lain-lain 11 0
Tidak memiliki informasi 11 0

III - 34
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Tabel 3.19 Sumber Informasi Wisatawan mengenai Akomodasi


Sumber Informasi %
Wisman Wisnus
Biro perjalanan 0 0
Teman 33 100
Brosur 0 0
Internet 44 0
Lain-lain 11 0
Tidak memiliki informasi 11 0

Tabel 3.20 Sumber Informasi Wisatawan mengenai Obyek Daya Tarik Wisata yang Dikunjungi
Sumber Informasi %
Wisman Wisnus
Biro perjalanan 0 0
Teman 33 76,9
Brosur 0 0
Internet 44 0
Lain-lain 11 0
Tidak memiliki informasi 11 0

3.2.3 Akomodasi Batu Karas

Bagian ini membahas mengenai hal-hal yang mengenai akomodasi yang ada di Batu Karas
dan berkenaan dengan wisatawan yang datang ke akomodasi. Hal-hal tersebut meliputi
frekuensi kunjungan wisatawan ke akomodasi, lama tinggal di akomodasi, moda
transportasi yang digunakan untuk mengunjungi tempat wisata, dan khusus pada wisman
diberikan tambahan yaitu aksesibilitas dari hotel ke pusat kota, obyek wisata dan restoran.
Selain itu diajukan opini mengenai akomodasi. Penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan
melalui Tabel 3.21, 3.22, 3.23, 3.24, dan 3.25 di bawah ini.

Tabel 3.21 Frekuensi Kunjungan Wisatawan ke Akomodasi


Frekuensi Kunjungan ke %
Akomodasi Wisman Wisnus
Pertama kali 75 7,6
2 – 3 kali 13 23,1
>4 13 67,6

III - 35
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Tabel 3.22 Lama Tinggal Wisatawan di Akomodasi


Lama Tinggal %
di Akomodasi Wisman Wisnus
1 malam 0 41,6
2 malam 25 8,3
3 malam 0 16,6
5 malam 0 16,6
7 malam 13 0
9 malam 13 0
12 malam 13 0
21 malam 13 0
30 malam 13 0
60 malam 13 0

Tabel 3.23 Aksesibilitas dari Hotel (ditanyakan pada wisman)


Menuju %
Jauh Dekat
Pusat kota 13 88
Obyek Wisata 0 100
Restoran 0 100

Tabel 3.24 Moda Transportasi yang Digunakan


Moda Transport %
Wisman Wisnus
Pesawat 27 0
Mobil Sewa 27 7,6
Mobil Pribadi 0 62,9
Bus 27 0
Taksi 18 0
Sepeda motor 0 15,3

Tabel 3.25 Opini Wisatawan terhadap Akomodasi


Wisman (%) Wisnus (%)
Opini Fasilitas Kebersiha Pelayanan Kesesuaian Fasilitas Kebersihan Pelayanan Kesesuaian
n Harga Harga
Sempurna 75 75 75 63 0 0 0 0
Sangat 25 25 25 25 0 20 25 0
Bagus
Bagus 0 0 0 0 40 60 25 50
Cukup 0 0 0 13 60 20 25 50
Bagus
Kurang 0 0 0 0 0 0 25 0
Bagus

3.2.4 Obyek Wisata Batu Karas

III - 36
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Bagian ini menjelaskan hal mengenai obyek daya tarik wisata Batu Karas dan tanggapan
wisatawan mengenai obyek daya tarik wisata Batu Karas. Hal-hal tersebut meliputi
frekuensi ke obyek daya tarik wisata, tempat peristirahatan, obyek daya tarik wisata yang
sudah atau akan dikunjungi, moda transportasi yang digunakan untuk mengunjungi obyek
daya tarik wisata, serta kesan pesan mengenai obyek daya tarik wisata. Hal tambahan yang
ditanyakan pada wisman yaitu aksesibilitas obyek daya tarik wisata ke pusat kota,
akomodasi dan restoran.

Tabel 3.26 Frekuensi Kunjungan Wisatawan ke Obyek Daya Tarik Wisata


Frekuensi Kunjungan ke %
Obyek Daya Tarik Wisata Wisman Wisnus
Pertama kali 71 0
2 – 10 kali 28 38,2
>10 0 30,9

Tabel 3.26 Aksesibilitas dari Obyek Daya Tarik Wisata (ditanyakan pada
wisman)
Menuju %
Jauh Dekat
Pusat kota 0 100
Akomodasi 0 100
Restoran 0 100

Tabel 3.27 Tempat Peristirahatan Wisatawan


Tempat Peristirahatan %
Wisman Wisnus
Hotal 78 38,2
Rumah Teman 22 7,6
Lain-lain (tidak beristirahat) 0 15,3

Tabel 3.28 Obyek Wisata yang lain sudah/akan Dikunjungi


Obyek Daya %
Tarik Wisata wisman wisnus
Green Canyon 60 0
Pantai (Batu Karas) 20 0
Pangandaran 0 38,2
Karang Nini 0 7,6
Bali 0 7,6
Lain-lain 20 0

Tabel 3.29 Moda Transportasi yang Digunakan

III - 37
Laporan Akhir
STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN BATU KARAS
KABUPATEN CIAMIS

Moda Transport %
Wisman Wisnus
Mobil Sewa 17 0
Mobil Pribadi 0 62,9
Bus 67 0
Taksi 0 0
Sepeda motor 0 23,1
Lainnya 17 0

Tabel 3.30 Opini Wisman terhadap Obyek Daya Tarik Wisata


%
Opini
Daya Tarik Kebersihan Pelayanan Fasilitas Cenderamata
Sempurna 50 33 83 33 25
Sangat Bagus 33 33 17 50 25
Bagus 0 33 0 0 25
Cukup Bagus 17 0 0 17 25
Kurang Bagus 0 0 0 0 0

Tabel 3.31 Opini Wisnus terhadap Obyek Daya Tarik Wisata


%
Opini
Daya Tarik Kebersihan Pelayanan Fasilitas Cenderamata
Sempurna 0 0 0 0 0
Sangat Bagus 25 0 0 0 0
Bagus 75 80 75 20 25
Cukup Bagus 0 20 0 40 0
Kurang Bagus 0 0 25 40 75

III - 38

Anda mungkin juga menyukai