Anda di halaman 1dari 10

No. Dok.

:
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 1/10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

NAMA MATA KULIAH (MK) : SISTEM TRANSPORTASI


KODE MK : PW1108
SEMESTER : 3 (TIGA)
BOBOT SKS : 3 SKS
DOSEN PENGAMPU : DWIANA NOVIANTI TUFAIL, S.T., M.T. (DWI)
DWINSANI PRATIWI ASTHA, S.T., M.T (DPA)
MATA KULIAH PRASYARAT : TIDAK ADA
CAPAIAN PEMBELAJARAN MK :
1. Mampu memahami kedudukan transportasi dalam perencanaan wilayah dan kota.
2. Mampu mengenali komponen-komponen transportasi dalam kota dan kaitannya dengan permintaan dan penawaran
3. Mampu menjelaskan lingkup transportasi PWK, pada skala kota dan wilayah, yang meliputi pengenalan dasar mengenai kebijakan, sistem jaringan jalan, sistem angkutan,
serta prasarana transportasi lainnya.
4. Mampu memahami keterkaitan antara transportasi dan tata guna lahan.
5. Mampu merumuskan persoalan dalam transportasi dan guna lahan.
6. Mampu mengidentifikasi persoalan transportasi kota dan mengeksplorasi penyebab

EVALUASI DAN KOMPONEN PENILAIAN :

EVALUASI I (15%) : Presentasi Tugas Besar


EVALUASI II (25%) : Laporan Akhir Tugas Besar
EVALUASI III (20%) : Video terkait Permasalahan Transportasi
EVALUASI IV (20%) : Ujian Tengah Semester (UTS)
EVALUASI V (20%) : Ujian Akhir Semester (UAS)
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 2/10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

PUSTAKA :

1. Tamin, Ofyar Z (1997), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.
2. Miro, Fidel (1997), Sistem Transportasi Kota, Tarsito, Bandung.
3. Tamin, Ofyar Z (1997), Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung.
4. Alamsyah, Alik Ansyori ( 2008), Rekayasa Lalu Lintas, Edisi Revisi, UPT Penerbitan UNMUH, Malang.
5. Ferguson, Erik (2000), Travel Demand Management and Public Policy, Ashgate.
6. O’Sullivan Arthur (2003), Urban Economics, McGraw-Hill.
7. UU No. 22 / 2009 mengenai Lalu lintas dan Angkutan Jalan.

SATUAN ACUAN PEMBELAJARAN

Objek Ajar Alokasi


Minggu Bahan Kajian / Pokok Aktivitas Belajar Waktu /
Asinkron Sinkron
ke- Bahasan Asesmen Mahasiswa Dosen
Video Praktikum Forum Konferensi Video Pengampu
(1) (3) (5) (6)
1. Mahasiswa menyimak
 Penjelasan Kontrak RPS PJJ, Tugas, 100 menit
pejelasan dosen
1 Kuliah Pembagian (sinkron) /
2. Diskusi langsung dan
 Penjelasan Tugas Kelompok ALL
terbuka

Tatap Muka Daring


1. Per kelompok melakukan
(150“)  150 menit
 Kehadiran diskusi terkait materi
 Pengantar Sistem  Diskusi dan (sinkron)
2 Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
Transportasi Pembahasan
 Diksusi 2. Diskusi langsung dan
Materi Pokok DWI
terbuka (sinkron)
Bahasan
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 3/10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Objek Ajar Alokasi


Minggu Bahan Kajian / Pokok Aktivitas Belajar Waktu /
Asinkron Sinkron
ke- Bahasan Asesmen Mahasiswa Dosen
Video Praktikum Forum Konferensi Video Pengampu

Tatap Muka Daring


1. Per kelompok melakukan
(60“)  150 menit
 Kehadiran diskusi terkait materi
 Teori Sistem  Diskusi dan (sinkron)
3 Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
Transportasi Pembahasan
 Diksusi 2. Diskusi langsung dan
Materi Pokok DWI
terbuka (sinkron)
Bahasan
Tatap Muka Daring
1. Per kelompok melakukan
(150“)  150 menit
Komponen Sistem  Kehadiran diskusi terkait materi
 Diskusi dan (sinkron)
4 Transportasi: Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
Pembahasan
 Sistem Jaringan  Diksusi 2. Diskusi langsung dan
Materi Pokok DWI
terbuka (sinkron).
Bahasan

Tatap Muka Daring 1. Per kelompok melakukan


Komponen Sistem  150 menit
(150“)  Kehadiran diskusi terkait materi
Transportasi: (sinkron)
5  Diskusi dan Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
 Sistem Kegiatan
 Sistem Pergerakan
Pembahasan Materi  Diksusi 2. Diskusi langsung dan
DWI
Pokok Bahasan terbuka (sinkron).

Tatap Muka Daring 1. Per kelompok melakukan


 150 menit
(150“)  Kehadiran diskusi terkait materi
Presentasi Lokasi (sinkron)
6 Diskusi dan Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
Tugas Besar
Pembahasan Materi  Diksusi 2. Diskusi langsung dan
ALL
Pokok Bahasan terbuka (sinkron).
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 4/10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Objek Ajar Alokasi


Minggu Bahan Kajian / Pokok Aktivitas Belajar Waktu /
Asinkron Sinkron
ke- Bahasan Asesmen Mahasiswa Dosen
Video Praktikum Forum Konferensi Video Pengampu

Tatap Muka Daring  Kehadiran 1. Per kelompok melakukan


(150“) Mahasiswa  150 menit
diskusi terkait materi
(sinkron)
7  Kinerja Ruas Jalan  Diskusi dan  Diksusi Pembelajaran (asinkron).
Pembahasan Materi  Praktikum 2. Diskusi langsung dan
DWI
Pokok Bahasan Mandiri terbuka (sinkron).

Mahasiswa mengerjakan
 UJIAN TENGAH Ujian non-oral dikerjakan secara daring. ujian secara individu dan  100 menit
8
SEMESTER daring. (sinkron)

Tatap Muka Daring 1. Per kelompok melakukan


 150 menit
(150“)  Kehadiran diskusi terkait materi
 Tata Guna Lahan dan (sinkron)
9  Diskusi dan Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
Trasnportasi
Pembahasan Materi  Diksusi 2. Diskusi langsung dan
DPA
Pokok Bahasan terbuka (sinkron)

 Kelembagaan dan
Tatap Muka Daring 1. Per kelompok melakukan
Manajemen  150 menit
(150“)  Kehadiran diskusi terkait materi
Transportasi (sinkron)
10  Diskusi dan Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
 Permasalahan
Pembahasan Materi  Diksusi 2. Diskusi langsung dan
Transportasi dan Lalu DPA
Pokok Bahasan terbuka (sinkron).
Lintas

Tatap Muka Daring 1. Per kelompok melakukan


 150 menit
Presentasi Masalah (150“)  Kehadiran diskusi terkait materi
(sinkron)
11 Transportasi di  Diskusi dan Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
Wilayah Studi. Pembahasan Materi  Diksusi 2. Diskusi langsung dan
ALL
Pokok Bahasan terbuka (sinkron)
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 5/10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Objek Ajar Alokasi


Minggu Bahan Kajian / Pokok Aktivitas Belajar Waktu /
Asinkron Sinkron
ke- Bahasan Asesmen Mahasiswa Dosen
Video Praktikum Forum Konferensi Video Pengampu

Tatap Muka Daring 1. Per kelompok melakukan


 150 menit
(150“)  Kehadiran diskusi terkait materi
 Sistem Angkutan (sinkron)
12  Diskusi dan Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
Umum Perkotaan
Pembahasan Materi  Diksusi 2. Diskusi langsung dan
DPA
Pokok Bahasan terbuka (sinkron).

Tatap Muka Daring 1. Per kelompok melakukan


 150 menit
(150“)  Kehadiran diskusi terkait materi
 Aksesibilitas dan (sinkron)
13  Diskusi dan Mahasiswa Pembelajaran (asinkron).
Walkability
Pembahasan Materi  Diksusi 2. Diskusi langsung dan
DPA
Pokok Bahasan terbuka (sinkron).

1. Per kelompok melakukan


 Materi presentasi Proposal
Tatap Muka Daring  50 menit
presentasi Tugas Besar
 Presentasi Laporan (150“) (asinkron)
14-15  Teknik 2. Diskusi terbuka secara
Tugas Besar Presentasi Laporan 100 menit
Presentasi sinkron.
Tugas Besar (sinkron)
 Diksusi 3. Kelompok penyaji
mendapat masukan.

Mahasiswa mengerjakan
UJIAN AKHIR Ujian non-oral dikerjakan secara daring. 100 menit
16 ujian secara individu dan
SEMESTER (sinkron)
daring.
No. Dok. :
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 6/10

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

KONTRAK KULIAH :
 Mahasiswa WAJIB mengikuti seluruh rangakaian pembelajaran setiap pekan perkuliahan, termasuk pada pekan-pekan presentasi.
 Kehadiran mahasiswa dinilai dari kehadiran saat pertemuan daring.
 Mahasiswa wajib menandai / men-centang setiap agenda per pekannya (di E-Learning ITK). Penandaan aktivitas ini merupakan tanda bahwa mahasiswa telah mengakses
aktivitas/materi tersebut.
 KECURANGAN yang meliputi kegiatan plagiat, curang, dan/atau menyontek dalam setiap EVALUASI (NON-LISAN) akan diberikan sanksi nilai 0 kepada
mahasiswa yang bersangkutan.
 KETERLAMBATAN mahasiswa harus disertakan dengan alasan, yang disampaikan melalui kolom chat pada Google Meet. Mahasiswa yang tidak menyampaikan
alasan ketidakhadirannya, tetap diperbolehkan mengikuti pertemuan daring, namun akan dianggap ABSTAIN.
 KETERLAMBATAN pengumpulan tugas individu dan tugas kelompok akan diberikan sanksi PENGURANGAN NILAI 10 POIN kepada mahasiswa yang bersangkutan,
JIKA tanpa keterangan yang jelas penyebab keterlambatan. Alasan keterlambatan diterima paling lambat lima belas menit setelah tenggat waktu pengumpulan.
 Jika ada laporan KEKURANG-AKTIFAN / KETIDAK-AKTIFAN satu atau lebih mahasiswa dalam satu kelompok oleh anggota kelompok (kepada dosen pengajar)
maka akan diberikan sanksi pengurangan nilai tugas kelompok sebesar maksimal 50% kepada mahasiswa yang bersangkutan.
 Mahasiswa yang TIDAK MEMENUHI SYARAT PRESENSI 80% akan mendapat NILAI E.
 Mahasiswa yang melakukan KECURANGAN DALAM PENGISIAN PRESENSI akan diberikan sanksi TIDAK LULUS.
 Mahasiswa yang TIDAK HADIR pada waktu kuliah daring maupun presentasi karena alasan yang jelas harus membawa surat keterangan dari instansi yang berwenang.
Surat ijin harus diserahkan kepada Tenaga Kependidikan paling lambat 1 (satu) minggu sejak ketidakhadiran mahasiswa yang bersangkutan.
 Selama kuliah daring berlangsung, kamera/video mahasiswa harus DIHIDUPKAN. Mahasiswa wajib menggunakan laptop dan berpenampilan sopan selama pertemuan
daring.
No. Dok. :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 7/10

TOR TUGAS DAN EVALUASI “SISTEM TRANSPORTASI”

TUGAS BESAR “SISTEM TRANSPORTASI”


(Case Study)

A. TUJUAN
Tugas ini bertujuan memberikan pemahaman terhadap Interaksi Sistem Trasnportasi
Perkotaan, dengan melihat studi kasus dan permasalahan transportasi yang dijumpai pada
studi kasus yang diangkat.

B. PETUNJUK UMUM
1. Tugas ini bersifat kelompok., yang terdiri dari 6 – 7 orang setiap kelompok.
2. Tugas ini bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman mahasiswa terhadap Sistem
Transportasi.
3. Substansi tugas ini meliputi:
 Identifikasi Komponen Sistem Transportasi
 Identifikasi kondisi pergerakan pada wilayah studi
 Permasalahan sarana prasarana transportasi dan sistem pergerakan

C. PETUNJUK KHUSUS
Tentukanlah wilayah studi berupa kelurahan (di kota domisili anggota kelompok).
1. Guna lahan dan pusat aktivitas pada wilayah studi.
2. Identifikasi bentuk jaringan jalannya (tambahkan klasifikasi jalan), serta sarana
pendukung yang ada.
3. Moda transportasi yang digunakan (angkutan pribadi/umum), serta sarana pendukung
yang ada.
4. Titik pergantian moda (terminal, halte, dan lain-lain) beserta sarana dan
prasarananya.
5. Temukanlah permasalahan lalu lintas pada wilayah studi Anda,
6. Berikan ulasan dengan analisis sederhana mengenai interaksi Sistem Aktivitas dan
Sistem Jaringan, dalam mempengaruhi Karakteristik Pergerakan di wilayah studi.
No. Dok. :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 8/10

TOR TUGAS DAN EVALUASI “SISTEM TRANSPORTASI”

D. FORMAT LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
D. Sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Studi
B. Jenis Data
C. Teknik Pengumpulan Data
D. Teknik Analisis Data
E. Definisi Operasional
BAB IV HASIL PENGUMPULAN DATA
A. Gambaran umum lokasi studi
B. Guna lahan dan pusat aktivitas
C. Moda transportasi (termasuk Angkutan Umum)
D. Sarana dan prasarana jalan
E. Titik pergantian moda
BAB V ANALISIS
A. Karakteristik Sistem Pergerakan
B. Peta masalah lalu lintas (berisi titik-titik masalah lalu lintas)
C. Potensi dan masalah transportasi
BAB VI KESIMPULAN
A. Temuan studi
B. Rekomendasi

E. PROGRES, PRESENTASI DAN PENGUMPULAN


1. Pengerjaan project memiliki jadwal sebagai berikut:
a. Identifikasi lokasi studi, delineasi wilayah, peta (guna
lahan, jaringan jalan, persimpangan, jalur angkutan umum) : Pekan 1 – 5
b. Presentasi Hasil Identifikasi Lokasi Studi : Pekan 6
No. Dok. :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 9/10

TOR TUGAS DAN EVALUASI “SISTEM TRANSPORTASI”

c. Proses Pengumpulan Data dan Analisis : Pekan 7 – 10


d. Presentasi Permasalahan Transportasi di Lokasi Studi : Pekan 11
e. Presentasi Akhir : Pekan 14 – 15

2. Tugas dipresentasikan pada pekan 14 dan 15.


3. Hasil presentasi, menjadi masukan untuk penyempurnaan laporan akhir tugas.
4. Laporan Akhir Tugas berupa pdf file dikumpulkan pada pekan 16, selambat-
lambatnya pukul 13.00 wita pada E-Learning ITK.
5. Jika UAS dilaksanakan pada pekan 17, tugas tetap dikumpulkan pada pekan 16.
6. Silahkan melakukan asistensi, dengan membuat janji lebih dulu. Yang diasistensikan
adalah progress laporan akhir tugas. Minimal melakukan dua kali asistensi, di luar
jam perkuliahan.
No. Dok. :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tgl. Terbit :
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN No. Revisi :
JURUSAN TEKIK SIPIL DAN PERENCANAAN
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Hal : 10/10

TOR TUGAS DAN EVALUASI “SISTEM TRANSPORTASI”

Video Permasalahan Transportasi

A. TUJUAN
Tugas ini bertujuan memberikan pendalaman teoritis terhadap permasalahan transportasi
di wilayah melalui media visual.

B. PELAKSANAAN TUGAS
1. Setiap kelompok diwajibkan melakukan memilih satu permasalahan transportasi
dan atau lalu lintas yang ditemukan di wilayah studi.
2. Setiap kelompok membuat video penjelasan terkait permalahan tersebut, meliputi:
 Lokasi terjadinya masalah
 Penyebab masalah
 Analisis sederhana terkait interaksi Sistem Kegiatan, Sistem Jaringan dan Sistem
Pergerakan, terhadap keterkaitannya dengan masalah yang ditemukan.
3. Tugas dikumpulkan dalam bentuk video dengan durasi maksimal 15 menit. Video
harus dapat menunjukkan kondisi eksisting dan bukan video rekaman presentasi.
4. Tugas dikumpulkan pada Pekan 17 Perkuliahan, paling lambat pukul 16.00 wita
pada E-Learning ITK.

C. SUBSTANSI TUGAS
1. Profil kelompok
2. Profil lokasi studi
3. Karakteristik masalah transportasi
4. Penyebab masalah transportasi / lalu lintas
5. Komentar kelompok terhadap masalah tersebut.
6. Saran dari kelompok terkait permasalah tersebut.
7. Kelompok boleh memasukkan teori dan ilustrasi dalam video.

D. KRITERIA PENILAIAN
1. Estetika video, sistematika penjelasan di video.
2. Ketepatan penyajian data, teori/best practice/studi kasus dan ilustrasi.
3. Kekayaan materi, kedalaman analisis.
4. Ketepatan waktu.

Anda mungkin juga menyukai