Anda di halaman 1dari 6

Analisis SWOT dan Strategi Prioritas dalam Optimalisasi Pelayanan Air Bersih di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Proses Perencanaan (TKP349)

Disusun Oleh: Kelompok 2B


Siti Annisa Abdul Hadi 21040116120008
Ratna Arnianti 21040116120041
Francisco Mexdam Sianturi 21040116120043
Winda Sarah Br Pakpahan 21040116120047
Salma Zulfa Nadhiroh 21040116130082
Anisa Putri Wulandari 21040116140092
Abdurrahman Zaki 21040116130098
Prita Puspa Noviana 21040116140117

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
SWOT SEBAGAI ALAT PERUMUS STRATEGI
ISU: OPTIMALISASI PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN MANGUNHARJO
I. ANALISIS SWOT
O (Peluang) T (Ancaman, Tantangan)
1. Wilayah-wilayah di sekitar Mangunharjo 1. Fasilitas yang rusak akibat bencana.
EKSTERNAL memiliki sumber air bersih yang 2. Musim kemarau panjang.
melimpah.
2. Pelayanan air bersih yang optimal di
wilayah kelurahan lain di sekitar
INTERNAL
Kelurahan Mangunharjo.
3. Kesediaan kelurahan lain untuk bekerja
sama dalam bidang air bersih.
S (Kekuatan, Potensi) Strategi S-O (Memanfaatkan potensi untuk Strategi S-T (Memanfaatkan potensi untuk
1. Pertambahan jumlah penduduk. meraih peluang) menghadapi tantangan)
2. Curah hujan yang cukup tinggi di 1. Mengoptimalkan sumber daya manusia 1. Memanfaatkan curah hujan yang cukup
Kelurahan Mangunharjo. untuk menjangkau sumber air bersih tinggi dengan membangun bak penampung
kelurahan lain di sekitarnya (S1-O1) air hujan untuk mengatasi kekurangan air
2. Meningkatkan mutu masyarakat melalui bersih pada musim kemarau (S4-S2)
pelatihan di Kelurahan Mangunharjo 2. Mengoptimalkan penampungan air hujan
melalui kerjasama dengan kelurahan lain sebagai persediaan pada musim kemarau
mengenai pembelajaran pelayanan air (S3-T2)
bersih (S1-O3)
3. Memanfaatkaan curah hujan yang cukup
SWOT SEBAGAI ALAT PERUMUS STRATEGI
ISU: OPTIMALISASI PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN MANGUNHARJO
tinggi dengan melakukan pembelajaran
pelayanan air bersih yang optimal dari
kelurahan lain di sekitarnya (S2-O3)

W (Kelemahan) Strategi W-O (Mengatasi kelemahan untuk Strategi W-T (Meminimalkan kelemahan
1. Pelayanan air artesis di RW 2 meraih peluang) untuk bertahan dari ancaman)
terkadang mengalami keterlambatan. 1. Meningkatkan pelayanan air bersih di RW 1. Mengolah air sungai menjadi air bersih
2. Keterbatasan cadangan air artesis/ air 2 yang terkadang mengalami dengan dibuatnya instalasi, terdapat 3
tanah. keterlambatan, untuk menangkap peluang proses yang berlaku yaitu proses koagulasi,
3. RW 1 mengalami kesulitan dalam wilayah-wilayah di sekitar Mangunharjo sedimentasi dan penyaringan (W2-T2)
memperoleh air PAM dan air artesis. dapat memiliki sumber air bersih yang 2. Melakukan konservasi air tanah dengan
4. Adanya perilaku masyarakat melimpah (W1-O1) membuat sumur resapan air hujan (W2-T2)
membuang sampah di sungai. 2. Meningkatkan koordinasi warga untuk 3. Mengadakan program penghematan air
5. Perumahan semakin banyak di daerah mencari sumur yang memiliki sumber air bersih di RW 2 pada musim kemarau
resapan air. untuk menangkap peluang kesediaan panjang (W3-T3)
6. Alih fungsi lahan daerah resapan air wilayah kelurahan lain untuk bekerja sama 4. Sosialisasi pada masyarakat terkait bahaya
menjadi kawasan terbangun. (W2- O3) alih fungsi lahan terhadap ketersediaan air
3. Meningkatan ketersediaan air PAM dan tanah dan dampak pemcemaran air (W4-
air artesis di RT 1 RW 1 untuk menangkap T3)
peluang pelayanan air bersih yang optimal 5. Meminimalisir kehilangan air dengan
SWOT SEBAGAI ALAT PERUMUS STRATEGI
ISU: OPTIMALISASI PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN MANGUNHARJO
di wilayah sekitar Kelurahan Mangunharjo mengurangi kebocora pada sistem produksi
(W3-O2) dan distribusi, pengecekan meter air
masyarakat secara berkala, dan mengganti
pipa yang rusak (W1-T1)
6. Mengontrol pembangunan fisik di daerah
resapan air melalui kebijakan pemerintah

II. PEMILIHAN PRIORITAS STRATEGI


STRENGTH BOBOT SKOR BOBOT X SKOR
1. Pertambahan jumlah penduduk. 35 2 70

2. Curah hujan yang cukup tinggi di Kelurahan Mangunharjo. 65 3 195


100 Total S = 265
WEAKNESS BOBOT SKOR BOBOT X SKOR
1. Pelayanan air artesis di RW 2 terkadang mengalami keterlambatan. 10 4 40

2. Keterbatasan cadangan air artesis/ air tanah. 20 2 40

3. RW 1 mengalami kesulitan dalam memperoleh air PAM dan air artesis. 15 3 45

4. Adanya perilaku masyarakat membuang sampah di sungai. 20 2 40

5. Perumahan semakin banyak di daerah resapan air. 20 3 60


6. Alih fungsi lahan daerah resapan air menjadi kawasan terbangun 25 4 100
SWOT SEBAGAI ALAT PERUMUS STRATEGI
ISU: OPTIMALISASI PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN MANGUNHARJO
100 Total W = 325
(Total S) (Total W) = 265 325 = -60 (negatif), maka W lebih urgent daripada S.

OPPORTUNITY BOBOT SKOR BOBOT X SKOR


1. Wilayah-wilayah di sekitar Mangunharjo memiliki sumber air bersih yang melimpah. 40 4 120

2. Pelayanan air bersih yang optimal di wilayah kelurahan lain di sekitar Kelurahan Mangunharjo. 25 2 50

3. Kesediaan kelurahan lain untuk bekerja sama dalam bidang air bersih. 35 3 105
100 Total O = 275
THREAT BOBOT SKOR BOBOT X SKOR
1. Fasilitas yang rusak akibat bencana. 40 3 120

2. Musim kemarau panjang. 60 4 240


100 Total T = 360
(Total O) (Total T) = 275-360= -85, maka T lebih urgent daripada O.

Keterangan Skor:
1 = tidak mendesak/urgent
2 = kurang mendesak/urgent
3 = cukup mendesak/urgent
4 = sangat mendesak/urgent

Didasarkan pada penilaian urgensi di atas, prioritas strategi yang diperoleh adalah W-T.
SWOT SEBAGAI ALAT PERUMUS STRATEGI
ISU: OPTIMALISASI PELAYANAN AIR BERSIH DI KELURAHAN MANGUNHARJO

Anda mungkin juga menyukai