Central Place Theory 1. Teori Christaler ide dari walter Christaler dengan konsep pendekatan empiris geografis
2. Teori Losch ide dari Augush Losch dengan
konsep pendekatan teoritik wilayah ekonomi 1. Teori Christaler • Berdasarkan pengamatan kota-kota di Jerman (1933) fenomena “rank size rule” • Asumsi : 1. Ruang yang tidak terbatas dan homogen 2. Sistem transportasi sam 3. Produsen dan konsumen saling membutuhkan dengan hubungan ekonomi rasional 4. Pola konsumen menghendaki dekat dengan pusat dalam pemenuhan barang dan jasa 5. Kegiatan desa dan permintaan terhadap layahan kota terdistribusi sama • Central Place suatu tempat dimana sejumlah produsen cenderung mengelompok di lokasi tertentu dengan fungsi utama sebagai penyedia barang dan jasa bagi penduduk di sekitarnya • Beberapa central place tertata dalam suatu pola yang vertikal (dalam konteks kepentingan relative dan tergantung pada orde barang jasa yang disediakan) dan pola yang horizontal ( dalam konteks lokasi relatif dalam hal ini luas wilayahnya/range) Theory of cental place (Walter Christaller) didasarkan pada konsep range dan threshold. Range adalah jarak tempuh yang diperlukan untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat, Threshold adalah jumlah minimal anggota masyarakat yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan suplai barang. Masing-masing penjual melayani langganannya mempunyai market range lingkaran dan dibatasi oleh biaya tranportasi Aglomerasi ekonomi, berkumpul mempunyai langganan, daerah pasra saling menyentuh. Selama masih ada keuntungan terjadi keseimbangan terjadi bila market range dibatasi oleh poligon yang sama dimana hexagonal bentuk yang paling efisien karena rata2 jarak pembeli dan penjual minimal dan semua wilayah dapat tercakup semua. Banyaknya, besarnya dan persebaran central place tersebut ditentukan oleh: • Threshold population (penduduk ambang batas) jumlah minimum penduduk yang harus ada untuk dapat mendukung suatu penawaran kegiatan jasa atau penyediaan barang. • Market area(Lingkup pasar) Jarak yang ditempuh oleh penduduk untuk mencapai tempat penjualan barang dan jasa tersebut dimana penduduk masih bersedia untuk menempuhnya. Dalam perkembangannya market range tidak hanya dipengaruhi oleh jarak saja tetapi juga oleh waktu dan biaya angkutan. • Range of good Daerah dengan radius tertentu dari titik produksi yang merupakan pasar ideal untuk memproduksi barang Christaller (1933) berpendapat bahwa sistem lokasi tempat pusat (central place) membentuk suatu hirarkie yang teratur. Keteraturan dan hirarkie tersebut didasarkan atas prinsip bahwa suatu tempat menyediakan tidak hanya barang dan jasa untuk tingkatannya sendiri tetapi juga untuk semua barang dan jasa yang ordenya lebih rendah.
• Sistem central places membentuk suatu hirarkie spasial yaitu
suatu tingkatan dari kegiatan barang dan jasa yang berlingkup dari pelayanan tingkat rendah yang terdapat pada setiap pusat sampai pelayanan tingkat tinggi yang hanya terdapat pada pusat yang besar • Keteraturan dan hirarkie dari sistem central place didasarkan atas prinsip bahwa suatu pusat pada tingkat tertentu dalam hirarkie tersebut menyediakan tidak hanya barang dan jasa untuk tingkatannya sendiri tetapi juga semua barang dan jasa lainnya yang ordenya lebih rendah. • Setiap barang dan jasa mempunyai range dan threshold yang berbeda tergantung pada tingkatannya (order good). Semakin tinggi tingkatan barang (high order good), maka semakin besar range dan thresholdnya sehingga jaringan pasar yang terbentuk dari heksagonal menjadi besar sedangkan untuk barang dan jasa dengan order yang lebih rendah adalah kebalikannya. Type Number Range of Number of Type Population Population of Places Regions of goods offered of Places of Region M 486 44 40 1000 3500 A 164 133 90 2000 11000 K 54 400 180 4000 35000 B 18 1200 330 10000 100000 G 6 3600 600 30000 350000 P 2 10800 1000 100000 1000000 L 1 32400 2000 500000 3500000 Model Christaller mencermikan adanya suatu hubungan yang tetap antara setiap level dalam hirarkir, hubungan tersebut dikenal debagai nilai “k” yang menunjukkan bahwa setiap pusat mendominasi pusat yang ordenya lebih rendah dan market area yang dimilikinya.
• Sistem central places menurut asas pasar memiliki
struktur hexagonal dengan nilai k = 3 • Sistem central places menurut asas transportasi memiliki struktur hexagonal dengan nilai k = 4 • Sistem central places menurut asas pemerintahan memiliki struktur hexagonal dengan nilai k = 7 • Pusat A ekuivalen dengan 2 pusat B atau 6 x 1/3 pusat a. • Distribusi lokasi pusat sangat tepat jika beberapa tempat penting terletak pada satu jalur trafik antara 2 kota penting, dimana jalur tersebut dibangun selurus dan semurah mungkin. Tempat yang tidak terlalu penting dapat dikesampingkan. Berdasarkan prinsip trafik lokasi pusat akan terbentuk sebagai jalur trafik yg lurus menyebar dari titik pusat. Prinsip ini menghasilkan hirarki lokasi pusat dnegan aturan k = 4 • Prinsip administrasi mengatur hirarkie lokasi pusat dari sudut pandang politik dan administrasi. Prinsip ini mengatur seluruh pusat dari orde yg lebih rendah karena alasan politik dimasukkan kedalam orde yang lebih tinggi. Jadi keenam titik pusat yang ordenya lebih rendah sepenuhnya menjadi sub ordinat pusat A sehingga titik A mendominasi ke tujuh market area dibawahnya. Teori Losch • Asumsi sama dengan Teori Christaller • Kesimpulan Teori losch : 1. Lokasi yang optimum adalah tempat dimana terjadi keuntungan yang maksimum 2. Suatu unit usaha boleh berlokasi dimanapun 3. Memiliki hirarki 4. Setiap pusat memiliki ambang batas karena adanya fixed cost dan fixed investmen • Menurut Losh bentuk hexagonal merupakan bentuk yang paling efisien karena rata-rata jarak pembeli dan penjual minimal dimana daerah semua akan tercakup • Losch tdk mengasumsikan suatu nilai “k” yg pasti tdk ada pembatasan yang ketat terhadap treshold wilayah pemasaran sehingga terjadi suatu sistem yang lebih luwes dimana di dalamnya berbagai jenis barang dan jasa yang mempunyai thresshold dan wilayah pemasaran yang berlainan. • Adanya berbagai market area untuk berbagai barang dan jasa dengan thresshold yang berturut-turut meningkat. • Dengan wilayah hinterlannya disekeliling pusat terterntu nilai k tdk hanya 3,4,7 tetapi dilanjut hingga 9, 12, 13, 16, 19 dst • Permukiman tingkat rendah disebar dalam jarak yg sekecil- kecilnya • Terbentuk koridor bagi perkembangan wilayah di sekeliling pusat terbentuk sektor-sektor dgn penduduk padat maupun jarang city rich sector dan city poor sector • Dikenal dengan city rich sector dan city poor sector berkaitan dengan jalur transportasi yang membentuk bentang lahan ekonomi dan membentuk suatu deretan sektor dimana berjajar segala jenis tempat pusat yang akan membuka koridor bagi perkembangan wilayah disekeliling tempat pusat • Sektor-sektor dan penduduk yang lebih padat pada tempat yang lebih besar cenderung untuk berkembang lokasi berada di puncak-puncak wilayah pemasaran. Persamaan dan perbedaan Teori Christaller dengan Teori Losch • Persamaan 1. Wilayah pasar yang terbentuk sama-sama berbentuk hexagonal 2. Sama-sama menggunakan konsep market area, range of good dan thresshold population 3. Asumsi yang digunakan sama • Perbedaan 1. Teori Losch merupakan lanjutan/modifikasi dari teori Christaller 2. Teori Christaller berawal dari ide konsep empiris geografis dengan mengamati fenomena rank size rule, sedangkan teori Losch berawal dari konsep teori wilayah ekonomi dengan pendekatan daerah pemasaran dari sisi permintaan 3. Teori Losch membentuk daerah pasar satu pusat dengan pusat lainnya lebih berkesinambungan 4. Teori losch membuat sistem hirarkie pusat-pusat lebih fleksibel dan komprehensif 5. Teori Christaler pengaturan hirarkie berdasarkan k = 3,4 dan 7 sedangkan teori Losch tidak hanya berdasarkan k = 3,4 dan 7 tetapi sampai k = 9, 12, 13,....21. Dengan demikian pusat-pusat terendah disebarkan dalam jarak sekecil-kecilnya 6. Skema hirarkie spasial dari teori Losch memungkinkan terjadinya spesialisasi produksi di setiap central place sedangkan teori christaller tidak. Menurut Losch central place dibagi menjadi sektor kota kaya (city rich sector) dan sektor kota miskin (city poor sector). City rich sector mempunyai karakteristik jaringan market area yang luas dan memiliki aktifitas yang banyak sehingga ordenya menjadi lebih tinggi. Sedangkan city poor sector mempunyai karakteristik sebaliknya. 7. Dalam perkembangannya teori Christaler lebih berhubungan dengan perdagangan dan jasa sedangkan teori Losch berhubungan dengan kegiatan industri Terima Kasih • Secara umum bahwa makin kecil orde central place akan diikuti oleh semakin pendeknya jarak antar pusat-pusat : • JPn = 3(JPn-1) • J = jarak antar central place • Pn = Central Place orde ke n yang berdekatan • Pn-1 = Central place orde ke n-1 yang terdekat • Central place orde yang sama akan mempunyai market area yang sama • Central place dari orde yang sama akan tersebar merata di seluruh wilayah dalam urban system (berupa hirarkie spasial) • Makin tinggi ordenya makin besar jarak antar pusat-pusatnya • Kenaikan jarak antar pusat yang setingkat lebih tinggi ordenya sama dengan 3 kali jarak antar pusat-pusat yang lebih rendah.
Kawasan Peruntukan Industri Adalah Kawasan Yang Diperuntukkan Bagi Kegiatan Industri Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah Kabupaten