Anda di halaman 1dari 17

Teori Geografi Ekonomi Baru

(New Economic Geography).


 

Anggota Kelompok:
1. Haycal Rachmandita 08211740000080
2. Ken Arini Ambarsari
3. Bintang Permana A. P
Ekonomi Geografi
Ekonomi geografi merupakan cabang dari geografi manusia di mana
bidang studinya adalah struktur keruangan aktivitas ekonomi (Miller,
Aleksander 1984).
Geografi sebagai studi variasi keruangan di permukaan bumi di mana
manusia melakukan aktivitas yang berhubungan dengan produksi,
pertukaran dan pemakaian sumber daya demi kesejahteraannya. Dapat
diartikan bahwa geografi ekonomi berarti mengenai ruang lingkup
manusia dalam aktivitas ekonominya
Analisis Ekonomi Regional
Faktor-Faktor Penyebab
• Faktor Geografi
Lokasi yang menguntungkan seperti datar, dekat dengan sumber tenaga kerja,
dekat dengan bahan baku dan lain sebagainya akan banyak dipilih oleh pelaku
aktivitas ekonomi.
• Faktor Teknologi
Jika ada salah satu kegiatan ekonomi yang sudah menggunakan teknologi yang
lebih maju daripada kebanyakan kegiatan ekonomi lain yang setara
• Faktor Strategi
Strategi yang diterapkan oleh masing industry berbeda. Kecenderungannya bahwa
industri yang memgolah barang setengah jadi menjadi jadi akan menempel dengan
industri pembuat barang setengah jadi tersebut.
Geografi
Ekonomi

Teknologi Strategi

Dapat dilihat bahwa kegiatan ekonomi tidak terjadi secara merata di seluruh ruang
atau wilayah, terdapat perbedaan dalam struktur faktor produksi seperti teknologi,
strategi, kelembagaan, dan kebijakan pemerintah.
Aglomerasi
• Agglomeration economies atau localized industries menurut Marshall muncul
ketika sebuah industri memilih lokasi untuk kegiatan produksinya yang
memungkinkan dapat berlangsung dalam jangka panjang sehingga masyarakat
akan banyak memperoleh keuntungan apabila mengikuti tindakan mendirikan
usaha disekitar lokasi tersebut (Mc Donald, 1997: 37).
Perbedaan Teori Ekonomi Geografi dengan New
Economic Geography
No. Teori Lama Teori Baru
1. Menentukan aktivitas Terdapat interaksi antar kegiatan
ekonomi berdasarkan ruang ekonomi
yang bersifat statis
2. Berkembang dari teori lokasi Berkembang dari teori ekonomi
dan teori ekonomi regional geografi dan trade theory (teori
perdagangan)
New Economic Geography
• New Economic Geography merupakan sebuah teori yang menjelaskan
pembentukan berbagai macam aglomerasi ekonomi dalam lingkup
keruangan/ geografi.
Tujuan Teori New Economic
Geography
1) Menjelaskan pembentukan berbagai aglomerasi ekonomi dalam
ruang geografis
2) Muncul core dan peri-peri dalam kegiatan ekonomi yang sesuai
dengan North-South Dualism atau dualisme negara maju dan
negara berkembang (North : Maju South : Berkembang)
3) Aglomerasi kegiatan ekonomi terjadi dalam level geografi
(makro/mikro), diman kegiatan aglomerasi dalam teori New
Economic Geography ini mempunyai komposisi kegiatan ekonomi
yang bervariasi.
Konsep Teori New Economic
Geography
Scale Economies
(Aglomeration and
Congestion)

Factor Mobality Transort Cost (Transport,


(Mobile Factors and Communication and
Immobile) Hambatan Perdagangan
• Mengenalkan konsep diferensiasi produk dan skala ekonomi
• Size effect: negara besar mendominasi negara kecil karena memiliki variasi produk
yang lebih banyak dengan harga yang lebih murah. Karena sudah terjadi ekonomi
aglomerasi
• Home-Market Effect: Dengan adanya aglomerasi, biaya transportasi yang
dibutuhkan rendah, sehingga negara besar dapat mendapatkan upah yang lebih
banyak daripada negara kecil
• Competition Effec: Tidak lagi menggunakan Sumber daya yang ada melainkan
berkompetisi untuk memberikan barang yang sama namun dengan harga yang
lebih murah.
• Krugman menunjukkan bahwa globalisasi cenderung untuk meningkatkan tekanan
hidup masyarakat kota, dan membuat orang-orang terdorong ke pusat
konsentrasi. Teori Krugman menunjukkan bahwa hasil dari proses ini adalah
bahwa sebuah wilayah dapat terbagi menjadi kota inti berteknologi tinggi dan
lingkungan sekitarnya yang kurang berkembang
Gaya Sentrifugal dan Sentripetal

Dalam New Economic Geography Theory, dikenal adanya gaya sentrifugal dan
sentripetal.
Gaya Sentripetal adalah sebuah kekuatan yang membawa pada aglomerasi
(konsentrasi) industri,sedangkan gaya sentrifugal adalah sebaliknya, yakni kekuatan
yang membuat industrialisasi menyebar
The Firm and Aglomeration Effect

Pembangunan suatu industri besar akan


menarik industri - industri kecil yang berada
di sekitarnya. Dalam hal ini mulai muncul
konsep aglomerasi karena kedua industri
tersebut (industri besar dan industri kecil)
mulai menganggap ketika mereka berdiri
sendiri maka biaya produksi yang
dikeluarkan akan semakin besar.
Sehingga dengan menerapkan konsep
aglomerasi ini kedua industri tersebut
merasa saling diuntungkan.
The Firm : Increasing City Size

Lambat laun industri - industri kecil yang


terpusat ini semakin berkembang dan
mulai menarik kegiatan ekonomi lain
sehingga memperluas ukuran kota itu
sendiri. Hal ini mengakibatkan terjadinya
peningkatan urbanisasi dan beban kota
makin bertambah.
The Firm : A New Road

Dengan semakin berkembangnya


ukuran kota menuntut pembangunan
di wilayah sekitanya, sehingga
dibuatlah strategi agar mengurangi
kepadatan yang di dalam core dengan
cara pembangunan jalan baru. Dengan
adanya pembangunan jalan baru, maka
akses yang menguhubungkan antar
industri semakin mudah sehingga tidak
terjadi pemusatan/konstentrasi
Industri dan kegiatan, tetapi
beraglomerasi secara menyebar/rata.
Kelebihan Teori Economy Geography
• New Economic Geography lebih mudah diterapkan, dimanapun dan
dengan kondisi apapun, dibandingkan teori lokasi sebelumnya
Kekurangan Teori Economy

Geography
Lokasi kegiatan ekonomi dalam suatu negara.
• Garis antara ilmu ekonomi internasional dengan ilmu ekonomi
regional menjadi semakin kabur.
• Alasan yang paling penting adalah melihat kembali laboratorium
intelektual dan empiris yang disediakannya

Anda mungkin juga menyukai