Anda di halaman 1dari 35

Rinda nur sa’ida

Rika yuliati
Dwi vina azalia
Eka nur zainia
TEORI LOKASI Angelita Chandra
Nurita Melinda F.
PENDAHULUAN
Icon Icon Icon

Landasan dar Lokasi mengga Teori lokasi


i lokasi adala mbarkan posisi
h ruang pada ruang ters
ebut
Pengertian Teori lokasi merupakan teori yang dikemban
gkan untuk dapat melihat dan dapat mempe
rhitungkan suatu pola lokasional kegiatan ek
onomi termasuk industri dengan cara yang k
onsisten dan logis serta dapat melihat dan
memperhitungkan bagaimana daerah-daera
h kegiatan ekonomi itu saling berhubungan.
TOKOH – TOKOH TEORI LOKASI
Von thunen
Weber
Christaller
D. M. Smith
Mc Grone
Isard
Richardson
Terjadinya konsentrasi produsen/pedagang dari berbagai j
enis barang

Christaller menyatakan
bahwa produsen berbagai jenis barang untuk orde yang sama cenderung berlokasi pada titik s
entral di wilayahnya dan hal ini mendorong terciptanya kota.

Threshold
Apabila produsen hanya menghasilkan 1 jenis barang, biaya tetap dan biaya variabelnya untuk seti
ap satuan barang adalah sama. Maka, threshold dari komoditi itu tidak berubah. Akan tetapi, thresh
old akan berubah jika seorang pridusen menjual lebih dari 1 komoditi.

World-leading
Range/jangkauan. Semakin jauh jangkauan kita dengan produsen maka semakin sedikit pula barang yang kita dapat, b
egitu juga sebaliknya. Namun tidak demikian, Orang yang pergi membeli 2 barang sekaligus, biaya transportasinya tida
klah dua kali lipat dari biaya transportasi hanya membeli 1 barang. Biaya transportasi adalah tetap, walaupun jenis bar
ang yang dibeli bertambah (sampai batas tertentu). Hal ini berarti seorang produsen yang memproduksi/menjual dua
komoditi sekaligus yang ingin dibeli oleh konsumen pada saat yang bersamaan, telah memperluas range/jangkauan pa
sar dari kombinasi komoditi yang dijualnya. Jadi, apabila jenis barang yang tersedia bertambah banyak maka range-ny
Dalam dunia nyata, threshold secara ruang bias menyusut l
ebih dari separuhnya karena kepadatan penduduk cukup tingg
i di pusat kota dan makin rendah apabila makin jauh drai pus
at kota. Hal ini berarti bila pengusaha menambah jenis barang
yang diproduksi/dijualnya, ia memperkecil threshold dari usa
hanya. Akan tetapi, hal ini hanya berlaku sampai batas tertent
u antara lain biaya tetapnya tidak/belum naik, belum perlu me
lakukan investasi tambahan, dan tidak ada faktor pembatas la
innya dalam berproduksi. Hal ini dapat menjelaskan mengapa
di kota terdapat banyak pedagang yang menjual barang dari b
erbagai jenis dan memilih berlokasi berdekatan di pasar dan b
ukan menyebar.
Dalam konsep kota, untuk kegiatan yg memiliki pasar sempurna mak
a range dan threshold individual menyatu dan berubah menjadi rang
e dan threshold seluruh kota.
Untuk kegiatan yang bersifat monopoli atau oligopoli, range dan thre
TERJADINYA KONSENTRA shold individual masih tetap berlaku.
SI PRODUSEN/PEDAGAN Menyusutnya pengaruh wilayah disertai dengan banyak menurunnya
total produksi dari kota tersebut, dan dapat dikatakan bahwa range k
G DARI BARANG SEJENIS
ota itu telah identik dengan thresholdnya. Namun dengan menurunn
ya dari total produksi belum dapat menggambarkan threshold dari k
ota tersebut. Karena resensi ekonnomi yang melanda seluruh negeri.
Jika penyebabnya bukan dikarenakan kalah saing dengan kota lain ha
l tersebut tidak perlu dikaitkan dengan threshold kota.
Terjadinya Orde Produsen/Penjual
Jenis barang dapat dikelompokkan atas :

1 Barang kebutuhan sehari-hari

2 Barang yang dibeli rata-rata 3 bulan sekal


i

3 Barang yang dibeli satu tahun sekali

4 Barang mewah
Bentuk Kurva Permin
taan Sebagai Akibat
Faktor Jarak
Pasar monopoli adalah pasar yang penjualn
ya tunggal sehingga tidak ada pilihan bagi p
embeli kecuali membeli pada penjual terse
but atau tidak membeli sama sekali.
Catatan :
P = Tingkat harga
Q = Jumlah barang yang dibeli
Add an image

Catatan :
P = Tingkat harga
Q = Jumlah barang yang dibeli

Dalam pasar sempurna barang yang diperdagangkan bersifat homogen


(kualitas barang sama) dan informasi pasar tersebar secara merata. Kurv
a tersebut mengartikan bahwa berapapun jumlah barang yang dibeli tida
k akan merubah tingkat harga di pasar.
Faktor lain yang menyebabkan
perbedaan harga

Faktor Jarak Product Differentiation Pembelian paket

Apabila antara lokasi 1 pedagang Termasuk pelayanan, pro Berbagai jenis barang yan
dengan pedagang lainnya terdap mosi, pelayanan purna jua g ingin dibeli sekaligus.
at jarak dan untuk mencapainya l dan pembelian secara kr
membutuhkan waktu dan biaya. edit
Add an image

Teori Christaller (1933) menjelaskan bagaimana susunan dari besaran


kota, jumlah kota, dan distribusinya di dalam satu wilayah.
Menurut Christaller, pusat-pusat pelayanan cenderung tersebar di dalam
wilayah menurut pola berbentuk heksagon (segi enam).

Icon

SISTEM K = 3 DARI CHRI


STALLER
Christaller mengembangkan modelnya untuk s
uatu wilayah abstrak dengan ciri-ciri berikut :

Wilayahnya adalah dataran tanpa roman, semua adalah datar dan sama.

Gerakan dapat dilaksanakan ke segala arah (isotropic surface).

Penduduk memiliki daya beli yang sama dan tersebar secara merata pada seluruh
wilayah.

Konsumen bertindak rasional sesuai dengan prinsip minimisasi jarak/biaya.


Pandangan Peter E.Lloyd

Lloyd melihat bahwa jangkauan/luar pasar dari setiap komoditi itu ada
batasnya yang dinamakan range dan ada batas minimal dari luas pasar
nya agar produsen bisa tetap berproduksi. Luas pasar minimal dinama
kannya threshold .
Model Christaller tentang terjadinya model
area perdagangan heksagonal sebagai beri
kut (Tarigan,2014) :
MODEL VON THUNEN

Der Isolierte Staat in Beziehung auf Land


Wirtschaft

The Isolated State in Relation to Agriculture


Asumsi von thunen

Wilayah analisis bezrsifat terisolir sehingga tidak terdapat


1
pengaruh pasar dari kota lain
Tipe permukiman adalah padat di pusat wilayah dan makin kurang
2
padat apabila menjauh dari pusat wilayah

3 Seluruh wilayah model memiliki iklim tanah dan topografi yang seragam

Fasilitas pengangkutan adalah primitif dan relatif seragam.


4
Biaya pengangkutan ditentukan oleh berat barang yang dibawa
Kecuali perbedaan jarak ke pasar semua faktor alami yang
5 mempengaruhi penggunaan tanah adalah seragam dan konstan
KURVA
Diagram cincin
Keterangan :
P= Pasar
Cincin 1 = Pusat Industri
Cincin 2 = Pertanian Insentif
Cincin 3 = Wilayah hutan
Cincin 4 = Pertanian
Ekstensif
Cincin 5 = Wilayah
Pertenakan
Cincin 6 = Daerah
pembuangan sampah
Uber den Standort der Industrien pada tahun
1909
TEORI L
OKASI BI
AYA MINI Alfred Weber’s Theory of Location of Industries

MUM WE
BER
Weber menyatakan
bahwa lokasi setiap
Menganalisis industri tergantung pada
lokasi kegiatan total biaya transportasi
industri dan tenaga kerja dimana
penjumlahan keduanya
minimum.
- Unit telaahan adalah suatu wilaya
Model weber ASUMSI h yg terisolasi, iklim yg homogen, ko
nsumen konsentrasi pada beberap
a pusat, dan kondisi pasar adalah p
ersaingan sempurna;
- Beberapa sumber daya alam sepe
rti air, pasir, dan batu bata tersedia
Berdasarkan dari dimana-mana dalam jumlah yg me
asumsi tersebut, ada madai;
tiga faktor yang dapat - Material lainnya seperti bahan bak
mempengaruhi lokasi ar mineral dan tambang tersdia sec
industri, yaitu biaya ara sporadis dan hanya terjangkau
transportasi, upah pada beberapa tempat terbatas;
tenaga kerja, dan
kekuatan agglomerasi - Tenaga kerja tidak ubiquitous (tida
atau de-agglomerasi. k menyebar secara merata) tetapi b
erkelompok pada beberapa lokasi d
an dengan mobilitas yg terbatas.
Dimana :
T = Lokasi optimum
M1 & M2 = Sumber bahan baku
P = Pasar
X, Y, Z = Bobot input dan output
a, b, c = Jarak lokasi input dan output

 
 

Weber (indeks m Apabila IM > 1, perusahaan akan


aterial) : berlokasi dekat ke kanan baku dan
apabila IM < 1, perusahaan akan
berlokasi dekat ke pasar.
pendekatan biaya terendah

Jika titik T adalah tempat dengan biaya transporta


si minimum, maka di luar T tersebut, dapat dibuat
titik-titik dengan tingkat biaya transportasi yg sam
a penyimpangannya dari titik T

Dalam gambar, diluar titik T terdapat isodapan


1, 2, dan 3. Titik L adalah lokasi pasar tenaga ke
rja di dalam isodapan 2 dan perusahaan akan
melihat apakah tetap berada pada titik T atau p
indah ke lokasi dimana terdapat pasar buruh.
 

Terjadinya aggl
omerasi menuru
t Weber
Losch mengatakan bahwa lokasi penjual sangat
berpengaruh terhadap jumlah konsumen yang dapa
t digarapnya. Semakin jauh dari tempat penjual, ko
nsumen semakin enggan membeli karena biaya tra
nsportasi untuk menuju tempat penjual semakin m
ahal

TEORI LOKASI PENDEKA


TAN PASAR LOSCH
Teori lokasi memaksimumkan laba
Richardson (1969) mengemuk
akan bahwa aktivitas ekonomi
atau perusahaan cenderung u
ntk berlokais pada pusat kegi
Menurut Isard (1956), ma atan sebagai usaha menguran
salah lokasi merupakan p gi ketidakpastian dalam keput

03
enyeimbangan antara bia usan yang diambil guna memi
ya dengan pendapatan y nimumkan resiko.
ang dihadapkan pada su
atu situasi ketidakpastian

02
Mc. Grone (1969) berpendapat b yang berbeda-beda.
Klassen (1972), menekankan
ahwa teori lokasi dengan tujua
peranan preferensi lokasi sep
n memaksimumkan keuntunga
n sulit ditangani dalam keadaa erti peranan amenitas dalam

01
n ketidakpastian yang tinggi da menarik industri-industri salin
n dalam analisis dinamik. g mendekat di mana lokasi pe
rusahaan ditentukan dengan
mempertimbangkan penyedi
aan input dan besarnya pasar
yang dihadapi
-perkembangan sektor industri di Indonesia
 menyebabkan terjadinya percepatan
munculnya bangunan industri, penambahan
Pengaruh Teori devisa negara, serta mengurangi jumlah
Lokasi pengangguran.
terhadap
Pertumbuhan
Ekonomi

- Keberadaan sektor industri tersebut tidak


terlepas dari pemilihan lokasi yang
didasarkan pada teori lokasi yang telah
berkembang mulai dari teori klasik, neo-
klasik, sampai dengan teori lokasi modern.
Pemaparan dari beberapa ahli tentang Teori Pusat Pertumbuhan :

Teori pusat pertumbuhan dikemukakan oleh


Boudeville.

Teori tempat sentral dikemukakan oleh Walter


Christaller (1933)

Keduanya berkesimpulan, bahwa cara


yang baik untuk menyediakan
pelayanan berdasarkan aspek
keruangan dengan menempatkan
aktivitas yang dimaksud pada hirarki
permukiman yang luasnya meningkat
dan lokasinya ada pada simpul-simpul
jaringan heksagonal.
Kelebihan Teori Lokasi Von Thunen

a) Menjadi acuan penting dalam


pengembangan Wilayah terutama b)  Dapat menentukan
dalam menentukan berbagai berbagai Kawasan ( Zoning )
kegiatan perekonomian.

KELEMAHAN TEORI LOKASI VON THUNEN


1. Kemajuan transportasi dapat menghemat banyak waktu dan biaya.
2. Ada beberapa daerah yang tidak hanya memiliki 1 merket center saja, tetapi juga 2
market center.
3. Adanya berbagai bentuk pengawetan, sehingga mencegah resiko busuk pada
pengiriman jarak jauh.
4. Kondisi topografis setiap daerah berbeda-beda, sehingga hasil pertanian yang akan
dihasilkanpun akan berbeda.
5. Negara industri mampu membentuk kelompok produksi sehingga tidak terpengaruh
pada kota.
6. Antara produksi dan konsumsi telah terbentuk usaha bersama menyangkut
pemasarannya.
Icon Icon Icon Icon

Kelebihan Wlater Christaller Kelemahan Wlater Christaller


banyak membahas megenai p Membahas mengenai T Jangkauan suatu ba Dengan kemajuan t
engaruh jarak terhadap intensi ingkat aksesibilitas, yait rang dan jasa tidak t eknologi yang sema
tas orang bepergian dari satu l u tingkat kemudahan u
itentukan lagi oleh b kin canggih, konsum
okasi ke lokasi lainnya. untuk ntuk mencapai suatu lo
melihat suatu lokasi yang me kasi ditinjau dari lokasi
iaya dan waktu. en tidak selalu mem
miliki daya tarik terhadap bata lain di sekitarnya ilih tempat pusat ya
s wilayah pengaruhnya, ng paling dekat.
MODEL GRAVITASI SEBAGAI FAKTOR PENTING PENENTU LOKASI

Model gravitasi adalah Pada abad ke-19 Carey dan


model yang paling banyak Ravenstein (dikutip dari
digunakan untuk melihat Lloyd, 1977) melihat bahwa
besarnya daya tarik dari suatu jumlah migrasi ke suatu kota
potensi yang berada pada sangat erat terkait dengan
suatu lokasi. hukum Gravitasi Newton.
Teori Pemilihan Lokasi
Tidak ada sebuah teori tunggal yang
bisa menetapkan di mana lokasi suatu
kegiatan produksi atau industri itu seba
iknya dipilih. Untuk menetapkan lokasi
suatu industri skala besar secara komp
rehensif, diperlukan gabungan dari ber
bagai pengetahuan dan disiplin.

Namun, mereka tidak bisa lepas dari tinda


kan para pengusaha lain yang telah atau a
kan beroperasi pada lokasi tertentu.

Faktor yang dipertimbangkan antara lain adalah ketersedi


aan bahan baku, upah buruh, jaminan keamanan, fasilita
s penunjang, daya serap pasar lokal, dan aksesbilitas dari
tempat produksi ke wilayah pemasaran yang dituju teruta
ma aksesbilitas pemasaran ke luar negeri.
Pada tingkat pemilihan lokasi, penetapan lokasi industri terkait dengan dua sudut p
andang yaitu sudut pandang pengusaha dan sudut pandang pemerintah.

Pengusaha melihat lokasi dari sudut keun


tungan maksimum jangka panjang yang d
apat diraih. pemerintah selain melihat bahwa perusahaan akan
berkembang apabila memilih lokasi di situ juga me
mperhatikan efisiensi pemakaian ruang.

Pemerintah bisa melihatnya dari pertimba


ngan lain, misalnya industri itu akan meni
mbulkan polusi pada perumahan yang ada
di sekitarnya dan akan mendorong terjadin kadang-kadang kedua kepentingan ini bisa berjalan sejajar
ya kemacetan lalu lintas. tetapi sering pula tidak Selaras. misalnya berdasarkan pert
imbangan rugi laba banyak industri yang memilih berlokas
i di pusat kota atau tidak jauh dari pusat Kota dan dekat pa
da akses jalan utama.
Thank You!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai