Anda di halaman 1dari 16

PENAWARAN AGREGAT & TRADEOFF

JANGKA PENDEK ANTARA INFLASI &


PENGANGGURAN

Rini Nur indah Sari 160810101206


Dwi Vina Azalia 160810101217
TIGA MODEL PENAWARAN AGREGAT

1.Model Harga Kaku

2. Model Upah Kaku

3. Model Informasi tak


Sempurna
1. MODEL HARGA KAKU
 Model harga kaku menyebabkan kurva penawaran agregat
miring ke atas. Model ini menekankan bahwa perusahaan
tidak secara instan menyesuaikan harga yg telah
ditetapkan sebagai respons terhadap perubahan
permintaan.
 Keputusan penetapan harga yg diinginkan perusahaan
tergantung pada 2 variabel:
1. Tingkat harga keseluruhan, tingkat harga yg lebih
tinggi menunjukkan bahwa biaya perusahaan tinggi.
2. Tingkat pendapatan agregat, tingkat harga yg lebih
tinggi meningkatkan permintaan terhadap produk
perusahaan.
 Persamaan dari harga yg diinginkan oleh
perusahaan:

 Perusahaan dg harga kaku:

 Kemudian perusahaan menetapkan harga:

 Maka tingkat harga keseluruhan adalah:


2. MODEL UPAH KAKU
 Kurva penawaran agregat jangka pendek miring ke atas,
karena lambannya penyesuaian pada upah nominal.
Dalam industri, upah nominal ditetapkan oleh kontrak
jangka panjang, sehingga upah tidak dapat disesuaikan
denga cepat ketikan kondisi ekonomi berubah.
 Untuk mengkaji model ini, perhatikan yg terjadi pada
jumlah output yg di produksi ketika tingkat harga naik:
1. Ketika upah nominal tidak berubah, kenaikan
tingkat harga menurunkan upah riil, yg membuat
tenaga kerja menjadi lebih murah.
2. Upah riil yg lebih rendah mendorong perusahaan
menggunakan lebih banyak tenaga kerja.
3. Tenaga kerja tambahan yg digunakan memproduksi
lebih banyak output.
 Perusahaan menetapkan upah nominal sebagai berikut:

 Kemudian upah riil menjadi:

 Asumsi akhir dari model upah kaku adalah bahwa


kesempatan kerja ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yg
di minta perusahaan. Dapat ditulis fungsi permintaan
tenaga kerja sbg berikut:

 Fungsi produksi:

 Kurva penawaran agregat dapat ditulis sebagai


3. MODEL INFORMASI TAK SEMPURNA
 Model ini berasumsi bahwa dalam pasar semua upah dan
harga akan bebas menyesuaikan diri untuk
menyeimbangkan penawaran dan permintaan. Model ini
juga berasumsi bahwa setiap pemasok dalam
perekonomian memproduksi barang tunggal dan
mengkonsumsi banyak barang.
 Model informasi tak sempurna menyatakan bahwa bila
harga aktual melebihi harga yg diharapkan, para pemasok
akan meningkatkan outputnya. Berikut persamaannya:
KURVA PENAWARAN AGREGAT JANGKA
PENDEK
PERGESERAN DALAM PERMINTAAN AGREGAT
MENYEBABKAN FLUTUASI JANGKA PENDEK

AS₂

AS₁

AD₂

AD₁

Y₂
INFLASI, PENGANGGURAN, DAN
KURVA PHILLIPS
 Tujuan yg ingin dicapai pembuat kebijakan yaitu
inflasi dan pengangguran yg rendah, akan tetapi
keduanya sering bertentangan.
 Tradeoff antara inflasi dan pengangguran
disebut kurva phillips.
 Kurva phillips merupakan refleksi dari kurva
penawaran agregat jangka pendek: ketika
perekonomian digerakkan sepanjang kurva
penawaran agregat jangka pendek,
pengangguran dan inflasi bergerak dengan arah
yg berlawanan
MENDERIVASI KURVA PHILLIPS DARI
KURVA PENAWARAN AGREGAT

 Kurva phillips dalam modelnya menyatakan


bahwa tingkat inflasi tergantung pada tiga
kekuatan:
1. Inflasi yang diharapkan
2. Deviasi pengangguran dari tingkat alamiah
3. Guncangan penawaran
Dapat dituliskan dalam persamaan:

 Dari persamaan diatas dapat memanipulasi


untuk mendapatkan hubungan antara inflasi
dan pengangguran.
EKSPETASI ADAPTIF DAN INERSIA INFLASI
 Ekspetasi adaptif merupakan sebuah asumsi
sederhana yg sering digunakan orang-orang
dengan membentuk ekspetasi mereka terhadap
inflasi.
 Dalam penawaran & permintaan agregat, inersia
inflasi diinterpretasikan sebagai pergeseran ke
atas secara terus menerus. Jika harga
meningkat, orang-orang akan mengharapkan
harga naik dengan cepat. Karena posisi kurva
penawaran agregat jangka pendek tergantung
pada tingkat harga yg diharapkan.
DUA PENYEBAB NAIK DAN TURUNNYA
INFLASI
 Terdapat pada simbol kedua dan ketiga dalam
persamaan kurva phillips:
1. Simbol kedua, pengangguran siklis.
Penyimpangan pengangguran dari tingkat alamiah
memberi tekanan ke atas ke bawah pada inflasi. Hal
ini disebut inflasi tarikan permintaan.
2. Simbol ketiga, v menunjukkan inflasi naik dan turun
karena guncangan penawaran. Hal ini disebut
inflasi dorongan biaya karena guncangan
penawaran yg memperburuk merupakan peristiwa-
peristiwa yg mendorong ke biaya produksi.
TRADEOFF JANGKA PENDEK ANTARA
INFLASI DAN PENGANGGURAN

Anda mungkin juga menyukai