Anda di halaman 1dari 6

A.

PENGERTIAN DEFINISI INDUSTRI

Industri secara umum atau secara luas dapat diartikan segala bentuk kegiatan ekonomi, terutama
berkaitan erat dengan produksi atau menciptakan sesuatu yang memiliki nilai tambah, dan
barang tentu menghasilkan keuntungan dari proses tersebut.

Industri juga sering diartikan sebagai kegitan pengolahan barang yang seringkali melibatkan alat
didalamnya, semisal mesin.

Undang-undang No 5 tahun 1984 mengartikan industri sebagai kegiatan ekonomi yang mengolah
bahan baku, mentah, setengah jadi atau bisa barang jadi diubah menjadi sesutu yang memiliki
nilai yang tinggi, sehingga mendapatkan keuntungan.

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi
menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.
Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri
tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.

 Pengertian Industri Menurut Beberapa Ahli


1. Teguh S Pamudi

Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang bisa menggantikan
saling satu sama lain. Dapat diartikan, menurut Teguh S Pamudi industri terdiri dari
perusahaan-perusahaan yang memiliki ketrkaitan, sehingga terjadi proses subtitusi.

2. Sukimo

Sukimo berpendapat, bahwa industri adalah perusahaan yang menjalankan kegitan ekonomi,
akan tetapi yang dijalankan tergolong kedalam sektor sekunder.

3. Menurut Hasibuan

Jika pendapat sebelumnya lumayan singkat, berbeda halnya dengan pendapat dari Hasibuan.
Sebab ia mengungkapkan bahwa pengertian industri begitu luas, terbagi menjadi dua bagian
yatu mikro dan makro.

Mikro artinya disini adalah beberpa perusahaan yang menghasilkan barang yang dapat
disubtitusikan antara satu dengan yang lainnya. Jadi dapat disimpulkan produk yang
dihasilkan homogen.
B. JENIS/MACAM INDUSTRI SERTA PENGGOLONGANNYA

Industri secara umum terbagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut.

a. Industri ekstraktif, yaitu perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan bahan baku dari


alam sekitar secara lngsung. Seperti perkebunan, perikanan, peternakan, pertambangan
dll.
b. Industri nonekstraktif, yaitu perusahaan atau industri yang memanfaatkan bahan bakunya
selain dari alam.
c. Industri fasilitatif, yaitu produk berupa jasa yang dijual kepada konsumen. Sebagai
contoh seperti eskpedisi, perbankan, asuransi dan tranportasi.

1. Berdasarkan bahan baku


 Industri ekstraktif

Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.

– Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain


lain.

 Industri nonekstaktif

Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam
sekitar.

 Industri fasilitatif

Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual
kepada para konsumennya.

– Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.

2. Berdasarkan besar kecil modal


 Industri padat modal

adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional
maupun pembangunannya

 Industri padat karya

adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam
pembangunan serta pengoperasiannya.
3. Berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya

= berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986 =

 Industri kimia dasar

contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb

 Industri mesin dan logam dasar

misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll

 Industri kecil

Contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll

 Aneka industri

misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.

4. berdasarkan jumlah tenaga kerja


 Industri rumah tangga

Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.

 Industri kecil

Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.

 Industri sedang atau industri menengah

Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.

 Industri besar

Adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.

5. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi


 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)

Adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini
akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar
akan semakin menjadi lebih baik.
 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power
oriented industry)

Adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis
industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.

 Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented
industry)

Adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau
memotong biaya transportasi yang besar.

6. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan


 Industri primer

adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah
terlebih dahulu

Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.

 Industri sekunder

industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-
barang untuk diolah kembali.

Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.

 Industri tersier

Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.

Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dll.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-definisi-macam-jenis-dan-penggolongan-industri-di-
indonesia-perekonomian-bisnis.html#.XbjIPegzY2w

https://cakhasan.com/pengertian-industri/

http://www.pengertianku.net/2019/01/pengertian-industri-klasifikasinya-dan-contoh-industri.html

https://rinesaa.blogspot.com/2012/10/penggolongan-dan-klasifikasi-industri.html
TUGAS
(PENGERTIAN, DEFINISI. MACAM , JENIS DAN PENGGOLONGAN INDUSTRI DI INDONESIA)

DISAJIKAN OLEH:

NAMA : RENALDO F. BALA

NIM : 16 205 035

KELAS/SEMESTER : A/VII

MATA KULIAH : WAWASAN INDUSTRI

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Anda mungkin juga menyukai