Anda di halaman 1dari 24

Chapter 1

KONSEP DASAR
EKONOMI REGIONAL

Yana Rohmana

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


DEFINI EKONOMI REGIONAL
• Latar belakang munculnya Ilmu Ekonomi Regional adalah:
1) Kelemahan dari Ilmu Ekonomi tradisional yang pada
umumnya mengabaikan dimensi lokasi dan ruang (space)
2) Ilmu ekonomi menganggap bahwa struktur ekonomi wilayah
adalah sama dengan struktur ekonomi nasional yang dalam
kenyataannya sulit diterima.
• Kelemahan ini mungkin karena para pendiri Ilmu Ekonomi pada
awalnya banyak dari Inggris (Adam Smith, Keynes)
o Sudut pandangnya sangat dipengaruhi oleh kejayaan bangsa
Inggirs di masa lalu yang mampu menguasai wilayah sehingga
kurang memperhatikan aspek ruang dan jarak antartempat
dalam analisis ekonominya
o Walter Isard (1956) melihat sudut pandang ini sebagai suatu
kekeliruan yang disebutnya dengan Anglo-Saxon Biase
DEFINI EKONOMI REGIONAL
• Menjawab latar belakang itu, maka para ahli ekonomi
kebanyakan dari Jerman, seperti Von Thunen (1981), Alfred
Weber (1929) dan August Losch (1954) yang memasukkan
aspek lokasi dan ruang ke dalam analisis Ekonomi Mikro.

• upaya ini kemudian mendorong timbulnya ilmu baru yang


disebut dengan “teori lokasi”

• Upaya untuk memasukkan dimensi ruang ke dalam analisis


ekonomi secara komprehensif mula-mula dilakukan oleh seorang
ekonom terkenal bernama Walter Isard dalam disertasinya di
Universitas Harvard yang cukup monumental dengan judul
“Location and Space-Economy (1956).
DEFINI EKONOMI REGIONAL
• Isard mencoba memasukkan unsur ruang tersebut ke
dalam analisis bersifat partial maupun kerang analisis
keseimbangan umum (General Equilibrium
Framework)
• Sejak saat itu, analisis Ekonomi Regional/Wilayah dan
perkotaan muncul sebagai suatu cabang ilmu sendiri
yang menekankan pembahasannya pada pengaruh aspek
lokasi dan ruang dalam analisis dan pengambilan
keputusan ekonomi (mikro dan makro).
• Oleh karena itu, ekonom Walter Isard oleh banyak
kalangan dianggap sebagai seorang pelopor Ilmu
Ekonomi Regional.
DEFINI EKONOMI REGIONAL
• Ilmu Ekonomi Regional atau Ilmu Ekonomi Wilayah adalah
suatu cabang dari ilmu ekonomi yang dalam pembahasannya
memasukkan unsur perbedaan potensi satu wilayah dengan
wilayah lain.

• Ilmu Ekonomi Regional adalah:


• “the study from the point of view economics, of the differentiation
and interrelationships of areas in a universe of unevenly
distributed and imperfectly mobile resources, with particular
emphasis in application on the planning of the social overhead
capital investments to mitigate the social problems created by
these circumstances.”
DEFINI EKONOMI REGIONAL
• Disini terlihat bahwa Ilmu Ekonomi Regional sebenarnya lebih
banyak menekankan analisisnya pada pemecahan masalah
(problem solving) yang berkaitan dengan permasalahan yang
dihadapi oleh suatu wilayah daripada pengembangan Ilmu
Ekonomi secara murni yang kebanyakan lebih bersifat teoritis
dan konsepsional.
• Unit analisis Ekonomi Regional adalah wilayah ataupun sektor
dan bukan kegiatan individual.
• Perbedaan : wilayah ; daerah ; ruang
• Istilah wilayahh akan digunakan untuk pengertian ruang secara
umum.
• Istilah daerah digunakan untuk ruang yang terkait dengan batas
administrasi pemerintahan.
DEFINI EKONOMI REGIONAL
• Istilah kawasan digunakan untuk wilayah yang memiliki
kesamaan kondisi fisik
• Perekonomian wilayah = ...... Jabodetabek
• Perekonomian daerah = ........ Perekonomian daerah
provinsi/kabupaten ABC
• Region = wilayah
• Spasial (tata ruang) / space (ruang)
Ekonomi Regional Sebagai Cabang Ilmu Ekonomi
Samuelson (1955) mengemukakan bahwa persoalan pokok ilmu
ekonomi mencakup 3 hal utama :
1. What commodities shall be produced and Hal ini bersangkut paut dengan kekuatan
in what quantities ? permintaan dan penawaran yang ada dalam
Yaitu barang apa yang diproduksi masyarakat.

2. How shall goods be produced ? Hal ini bersangkut paut dengan pilihan
yaitu bagaimana atau oleh siapa barang tehnologi untuk menghasilkan barang
itu diproduksi tersebut dan apakah ada pengaturan dalam
pembagian peran itu.
3. For Whom are goods to be produced ? Hal ini bersangkut paut dengan pengaturan
yaitu untuk siapa atau bagaimana balas jasa, sistem perpajakan, subsidi,
pembagian hasil dari kegiatan memproduksi bantuan kepada fakir miskin,
barang tersebut.

Ketiga hal ini melandasi analisis ekonomi klasik.


Ekonomi Regional Sebagai Cabang Ilmu Ekonomi
• Domar (1946), Harrod ( 1948) Sollow (1956) dan Swan (1960)
dan ekonom lain mencoba menjawab persoalan pokok, yaitu :
4. When do all those activities be carried Pertanyaan ini dijawab dengan menciptakan
out ? teori ekonomi dinamis (dynamic economic
Yaitu kapan berbagai kegiatan tersebut analysis) dengan memasukkan unsur waktu ke
dilaksanakan. dalam analisis.
Sejalan dg itu, keluarlah teori-teori
pertumbuhan ekonomi, business cycle,
development planning.
5. Where do all those activities should be Inilah permasalahan utama yg dibahas dalam
carried out ? Ekonomi Regional.
Yaitu dimana lokasi dari berbagai Didalam ilmu ekonomi regional untuk
kegiatan tersebut. memecahkan masalah khusus yang terpaut
dengan pertanyaan “dimana” diabaikan dalam
analisis ekonomi tradisional. Dan ilmu
ekonomi regional untuk menjawab pertanyaan
di wilayah mana suatu kegiatan sebaiknya
dapat dilaksanakan.
Tujuan dan Permasalahan Pokok Ekonomi Regional
• Tujuan utama Ekonomi Regional adalah :
Menjawab pertanyaan where and why yaitu di wilayah mana
suatu kegiatan sebaiknya dipilih dan mengapa bagian wilayah
itu menjadi pilihan.

• Namun, perlu dicatat bahwa dalam menentukan lokasi maka


Ekonomi Regional hanya mampu menunjukkan sampai batas di
wilayah mana (atau bagian wilayah mana), tetapi tidak sampai
menunjuk kepada tempat kegiatan .

• Untuk sampai ke sana, dibutuhkan bantuan ilmu lain seperti ilmu


kesesuaian lahan/daya dukung lahan, teknik sipil, atau teknik
arsitektur, dll.
• Tujuan dari Ekonomi Regional di atas juga sebagai penunjuk
permasalahan pokok dari Ekonomi Regional.
Pentingnya Ekonomi Regional
Hal-hal yang menjadi landasan pentingnya Ekonomi Regional :
1. Keuntungan sumber daya alam ( natural resources advantage )
2. Penghematan dari pemusatan ( economic of concentration )
3. Biaya angkut

Peran Ilmu Ekonomi Regional :


 Penentuan kebijaksanaan awal, misal sektor mana yang dianggap
strategis, memiliki daya dorong dan daya saing yang besar, punya
comperative advantage, dll.
 Dapat menyarankan komoditi / kegiatan apa yang perlu dijadikan
unggulan dan disub wilayah mana komoditi itu dapat
dikembangkan
Manfaat Ilmu Ekonomi Regional

 Makro : Bagaimana pemerintah pusat dapat mempercepat Laju


pertumbuhan ekonomi keseluruh wilayah
 Mikro :
Dapat membantu perencana wilayah menghemat waktu
dan biaya dalam proses menentukan lokasi suatu
kegiatan ekonomi .atau proyek
Peranan Ruang (Space) dalam Analisis
Ekonomi Regional

 Dalam analisis yang bersifat mikro, unsur ruang muncul dalam


bentuk:
Analisis lokasi perusahaan (unit produksi); luas areal pasar;
kompetisi antartempat (Spatial Competition); penentuan harga
antartempat (Spatial Pricing).
 Dalam analisis yang bersifat makro, unsur ruang muncul dalam
bentuk :
Analisis konsentrasi industri; mobilitas investasi dan faktor
produksi antardaerah; pertumbuhan ekonomi regional (Regional
Growth); ketimpangan pembangunan antarwilayah (Regional
Disparity); dan analisis pusat pertumbuhan (Growth Poles).
Bentuk Konkret dan Terukur Dari Unsur Ruang (space)

 Untuk dapat menghasilkan analisis ekonomi wilayah yang lebih


konkret dan terukur, unsur ruang dapat ditampilkan dalam
bentuk:
1) Variabel ongkos angkut
• Dimana ini sangat dipengaruhi oleh jarak yang ditempuh.
• Jarak yang dianalisis umumnya dari lokasi bahan baku ke lokasi
pabrik dan selanjutnya ke pasar, maupun dari daerah
pemukiman ke pasar atau tempat kerja.
• Ongkos angkut tsb dapat mempengaruhi biaya produksi
maupun harga jual hasil produksi di pasar.
• Karena itu, variabel ongkos angkut akan mempengaruhi:
 Penentuan tingkat produksi optimal (Producer Equilibrium)
 Daya saing produksi di pasar (Spatial Competition).
Bentuk Konkret dan Terukur Dari Unsur Ruang (space)

2) Variabel perbedaan struktur dan potensi sosial-ekonomi


antarwilayah
• Perbedaan ini sebenarnya bersifat lumrah/natural.
• Ini terjadi karena perbedaand an variasi kandungan sumber daya
alam, tingkat kesuburan tanah maupun kondisi sosial budaya
masyarakat yang cukup besar.
• Termasuk dalam perbedaan kondisi sosial budaya ini adalah
struktur demografi dan tingkat laku penduduk yang umumnya
juga sangat bervariasi antarwilayah.
• Perbedaan struktur dan potensi wilayah ini selanjutnya akan
mempengaruhi:
 Analisis pertumbuhan ekonomi regional/wilayah
 Analisis ketimpangan ekonomi antardaerah
 Analisis pusat pertumbuhan
 Formulasi kebijakan pembangunan dan perencaaan wilayah
Variabel lain yang juga sangat penting artinya dalam analisis
ekonomi regional adalah :
Interaksi sosial-ekonomi antarwilayah (spatial interaction).
Bentuk-bentuk interaksi antarwilayah ini dapat terjadi dalam empat
bentuk, yaitu:
a) Perdagangan antardaerah
b) Perpindahan tenaga kerja atau migrasi
c) Lalu lintas modal (mobilitas investasi)
d) Distribusi inovasi antarwilayah (spatial distribution of
innovation)
Konsep Wilayah sebagai Representasi Ruang

 Untuk dapat mewujudkan analisis teori yg baik dan harmonis,


konsep wilayah (region) digunakan sbg representasi dari unsur
ruang (space).
 Dalam hal ini, wilayah diartikan sbg suatu kesatuan ruang yg
dikelompokkan berdasarkan unsur tertentu tergantung dari tujuan
analisis.
 Unsur tertentu tsb dapat menyangkut:
 Kondisi sosial-ekonomi
 Keterkaitan wilayah
 Kemampuan administrasi pemerintahan
Empat Bentuk Wilayah

 Berdasarkan beberapa unsur utama yg perlu dipertimbangkan


dalam pengelompokan wilayah tsb, maka secara umm terdapat 4
bentuk wilayah yg banyak digunakan dalam analisis regional :

1) Homogeneous Region.
 Yaitu kesatuan wilayah yg dibentuk dg memperhatikan
kesamaan karakteristik sosial-ekonomi dlm wilayah yg
bersangkutan.
 Termasuk dalam wilayah ini adalah : provinsi, kota/kabupaten,
dan desa. Dan pada tingkat internasional, termasuk dalam
wilayah ini adalah ASEAN, European Union, dll.
Empat Bentuk Wilayah

2) Nodal Region.
 Yaitu kesatuan wilayah yg dibentuk berdasarkan keterkaitan
sosial-ekonomi yang erat antardaerah.
 Keterkaitan ini menjadi penting karena dapat mendorong
terbentuknya kesatuan yg erat antara beberapa daerah atau
negara terkait.
 Contoh :
 JABODETABEK (kesatuan wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tanggerang, dan Bekasi)
 SIJORI (Singapura-Johor-Riau)
 Segitiga Pertumbuhan (Growth Triangle) baik IMS-GT
(Indonesia_Malaysia-Singapore Growth Triangle)
Empat Bentuk Wilayah

3) Planning Region.
 Yaitu kesatuan wilayah yg dibentuk untuk tujuan penyusunan
perencanaan pembangunan wilayah.
 Termasuk ke dalam wilayah ini antara lain:
 Wilayah pembangunan (Development Region) dalam
formulasi perencanaan pembangunan baik pd tingkat
nasional maupun provinsi atau kabupaten atau kota
sebagaimana umumnya terlihat pada:
o Rencana Pembangunan Lima Tahun (REPELITA)
o Program Pembangunan Nasional (PROPENAS)
o Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)
Empat Bentuk Wilayah

4) Administrative Region.
 Yaitu kesatuan wilayah yg dibentuk berdasarkan pertimbangan
kemampuan dan kebutuhan administrasi pemerintahan.
 Termasuk ke dalam wilayah ini adalah provinsi, kabupaten,
kota, kecamatan, dan desa.
 Tidak dapat disangkal bahwa adakalanya pengelompokan
wilayah administrasi ini sama dengan wilayah homogeneous,
khususnya dalam penentuan wilayah provinsi atau kota.
Ekonomi Regional dan kaitannya dengan cabang ilmu lain

• Seperti dijelaskan di pentingnya Ekonomi Regional di atas,


apabila sudah sampai pada pertanyaan penentuan lokasi
konkritnya (site) dimana ?
• Maka, Ekonomi Regional harus bekerja sama dengan displin ilmu
lainnya.

• Disamping Ilmu Ekonomi dan Ilmu Bumi Ekonomi (termasuk


Teori Lokasi) cabang ilmu lain yang diterapkan bersama-sama
dengan Ilmu Ekonomi Regional adalah:
Sosiologi, ilmu politik, demografi, dan ilmu lingkungan, dll.
Soal-soal latihan
• Apa yang dimaksud dengan Ekonomi Regional ?
• apa tujuan Ekonomi Regional ?
• Apa manfaat Ekonomi Regional ?
• Apakah Ekonomi Regional dapat menghasilkan suatu
perencanaan pembangunan wilayah tanpa bantuan ilmu lain ?
• Ilmu ekonomi regional termasuk normatif science, jelaskan !
• Ilmu ekonomi regional bersifat policy oriented, jelaskan !
• Ilmu ekonomi regional mencakup hal apa saja ?
• Jelaskan 4 bentuk wilayah yg banyak digunakan dalam analisis
regional !
• Jelaskan keterkaitan ekonomi regional dengan cabang ilmu
lainnya !
• Apa beda regional sciences dengan ilmu ekonomi regional ?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai