Anda di halaman 1dari 5

ABSTRAK.

Tipologi Pola Permukiman mempunyai cipta rasa, perilaku mereka pun


Penduduk dapat diartikan sebagai pembagian dapat mempengaruhi lingkungannya.
atau pengelompokan permukiman berdasarkan Sehingga tercipta suatu lingkungan seperti apa
yang mereka harapkan.
pola pada permukiman tersebut.Pola
permukiman penduduk adalah bentuk umum Contohnya, rumah tradisional jawa memiliki
sebuah permukiman penduduk dan terlihat pendopo di depan rumahnya. Gunanya untuk
mengikuti pola tertentu. Pola permukiman berkumpulnya para saudara dan tetangga
masyarakat biasanya dipengaruhi oleh lokasi sekitar untuk membicarakan sesuatu.
desa, iklim, keadaan ekonomi serta adat budaya Berkumpulnya masyarakat untuk membahas
daerah tersebut. Di antara adat budaya yang ada, sesuatu ini yang mendesak manusia untuk
menciptakan sebuah tempat yang dapat
beberapa di antaranya telah melekat kedalam diri
digunakan untuk berkumpul bersama. Konsep
masyarakat sehinggga membuat sebuah inilah yang timbul karena adanya suatu
kebiasaan dan perilaku yang tercermin dari perilaku yang kemudian diaplikasikan dalam
bagaimana cara mereka bersosialisasi terhadap bentuk suatu disain.
sesama.Pada dasarnya pola pemukiman dibagi
menjadi tiga pola yaitu menyebar, memusat, dan
TUJUAN
memanjang.

Kata kunci : pola permukiman, lokasi, iklim, Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini
adalah:
adat istiadat
1. Menjabarkan pola
permukiman yang ada dengan
Pendahuluan
kondisi geografis di suatu tempat.
Gotong royong merupakan salah satu perilaku 2. Menjabarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi bentuk pola pemukiman
masyarakat yang entah disadari atau tidak,
telah menjadi suatu budaya khususnya pada penduduk .
masyarakat Indonesia. Gotong royong 3. Menjabarkan ciri-ciri kondisi suatu kawasan
hanyalah satu di antara banyak perilaku yang perkotaan, perdesaan, dan khusus.
terjadi di masyarakat. Perilaku ini dapat
dibentuk oleh METODE
sebuah karya arsitektur, yaitu sebuah karya
arsitektur yang baik dan dapat memenuhi Metode yang digunakan dalam penelitian ini
semua kebutuhan masyarakatnya. Tentunya adalah metode kualitatif deskriptif, dimana
karya arsitektur seperti itulah yang dapat dalam penelitian ini akan digambarkan tentang
menciptakan sebuah perilaku positif pada studi kasus yang terpilih dengan gejala sosial
masyarakat pengguna karya arsitektur tertentu sesuai dengan sumber di internet dan
buku-buku. Dengan menggunakan metode ini
tersebut.Begitu juga sebaliknya, perilaku
masyarakat dapat berubah menjadi negatif tipologi dari pola permukiman dibagi menjadi
ketika arsitektur yang menaungi tak empat jenis pola yang terkenal di masyarakat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan. yaitu pola permukiman memanjang (linier), pola
permukiman menyebar, pola permukiman
memusat dan pola permukiman cluster.
Dalam sebuah kajian, dikatakan bahwa
kebiasaan mental dan sikap perilaku
seseorang dipengaruhi oleh lingkungan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Bentuk
fisiknya. Hal ini mengindikasikan bahwa Pola Permukiman Penduduk
perilaku manusia dapat dipengaruhi oleh
lingkungan sekitarnya. Tetapi dapat juga 1. Bentuk permukaan bumi
terjadi sebaliknya. Sebagai manusia yang
Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, Ciri-Ciri Kondisi Suatu Kawasan
ada gunung, pantai, dataran rendah, dataran
tinggi, dan sebagainya. Kondisi yang A.Kawasan Perkotaan
• Pemukimannya kumuh
berbeda secara otomatis akan membuat pola
• Kampung nelayan
kehidupan yang berbeda, misal penduduk • Inkubasi kota baru
pantai bekerja sebagai petani. Pola B. Kawasan Perdesaan
kehidupan yang berbeda akan menyebabkan • Kawasan pusat Pertumbuhan
penduduk membuat permukiman yang • Agropolitan
sesuai dengan lingkungan tempat penduduk • Minapolitan
itu berada. • Desa Nelayan
C. Kawasan Khusus
2. Keadaan tanah • Kawasan perbatasan
• Kawasan Pulau Pulau Kecil Terluar
Keadaan tanah menyangkut
• Kawasan Rawan Bencana
kesuburan/kelayakan tanah ditanami.
Seperti kita ketahui, lahan yang subur
tentu menjadi sumber penghidupan POLA PERMUKIMAN
penduduk. Lahan tersebut bisa dijadikan
lahan pertanian atau semacamnya. Permukiman terbentuk karena adanya
Karena itu, penduduk biasanya hidup kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki
kebutuhan akan berhuni. Permukiman yang
mengelompok di dekat sumber
dibentuk karena adanya sekelompok rumah/
penghidupan tersebut (ini jelas terlihat tempat tinggal ini memiliki fasiltas-fasilitas
di desa). penunjang baik fasilitas umum maupun sosial
yang mendukung kegiatan bermukim dalam
3. Keadaan iklim suatu kelompok masyarakat dengan jangka
Iklim memiliki unsur-unsur di waktu yang cukup lama. Selain kegiatan
antaranya curah hujan, intensitas cahaya bermukim dan berhuni suatu kelompok
masyarakat, dalam sebuah permukiman juga
matahari, suhu udara, dan sebagainya
terdapat kegiatan sosial kemasyarakatan yang
yang berbeda-beda di setiap daerah. mendukung satu sama lain di dalam kelompok
Perbedaan iklim ini akan membuat masyarakat. Di lain pihak, suatu kumpulan
kesuburan tanah dan keadaan alam di rumah yang tidak terdapat kegiatan sosial
setiap daerah berbeda-beda yang tentu kemasyarakatan di dalamnya, disebut sebagai
membuat pola permukiman penduduk perumahan dan belum tepat bila dikatakan
berbeda pula. Sebagai contoh penduduk sebagai sebuah permukiman. Dalam teori
permukiman dan perkotaan, masalah
di pegunungan cenderung bertempat permukiman tidak dapat terlepas dari masalah
tinggal berdekatan, sementara penduduk perkotaan, karena permukiman itu merupakan
di daerah panas memiliki permukiman bentuk mikro dari sebuah kota. Analogi dengan
yang lebih terbuka (agak terpencar). hal tersebut, suatu kawasan keraton dapat
4. Keadaan ekonomi dikatakan sebagai cikal bakal muncul dan
terbentuknya sebuah kota.
Keadaan ekonomi juga
berpengaruh terhadap pola permukiman Amos Rapoport mendefinisikan permukiman
di suatu tempat karena dalam kehidupan sebagai sebuah kota bukan dari segi ciri-ciri
sehari-hari masyarakat akan mencari morfologis tertentu, atau bahkan kumpulan ciri-
alternatif yang paling efisien agar apa cirinya, melainkan dari segi suatu fungsi
yang mereka keluarkan tidak terlalu khusus yaitu menyusun sebuah wilayah dan
besar dan tidak mengalami kerugian. menciptakan ruang-ruang efektif melalui
pengorganisasian sebuah daerah pedalaman
yang lebih besar berdasarkan hierarki-hierarki 2. Pola permukiman memanjang mengikuti
tertentu. sungai

Permukiman berasal dari kata mukim yang


berarti penduduk tetap, tempat tinggal/
kediaman, daerah dan dapat pula didefinisikan
sebagai kawasan. Sehingga, kata permukiman
dapat didefinisikan sebagai daerah yang terdiri
dari kumpulan tempat tinggal yang didiami oelh
masyarakat yang bermukim di suatu tempat,
akhirnya permukiman memiliki elemen-elemen
fisik lainnya selain bangunan tempat tinggal 3. Pola permukiman memanjang mengikuti
seperti pasar, bangunan pendidikan, dan rel kereta api
bangunan pemerintahan. Sehingga apabila
permukiman semakin komplek sampai
terbentuk kumpulan permukiman, maka akan
terlihat juga lima elemen pembentuk kota yang
dimaksud Kevin Lynch yaitu elemen path,
edges, landmark, nodes dan district.

BENTUK-BENTUK POLA PERMUKIMAN


PENDUDUK

Pola persebaran permukiman penduduk


dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan
tanah, tata air, topografi dan ketersediaan
sumber daya alam yang terdapat di wilayah 4. Pola permukiman memanjang mengikuti
tersebut. Ada tiga jenis pola pemukiman pantai.
penduduk berdasarkan teori permukiman
secara umum dikaitkan dengan kondisi lahan
dan lingkungan sekitarnya, yaitu sebagai
berikut:

A. Pola Permukiman Memanjang


(Linier).
Pola pemukiman memanjang memiliki ciri
pemukiman berupa deretan memanjang
karena mengikuti jalan, sungai, rel kereta api
atau pantai. B. Pola Permukiman Terpusat
Pola permukiman ini mengelompok
1. Pola permukiman memanjang mengikuti membentuk unit-unit yang kecil dan menyebar,
jalan umumnya terdapat di daerah pegunungan atau
daerah dataran tinggi yang berelief kasar, dan
terkadang daerahnya terisolir. Di daerah
pegunungan, pola permukiman memusat
mengitari mata air dan tanah yang subur.
Sedangkan daerah pertambangan di
pedalaman permukiman memusat mendekati
lokasi pertambangan. Penduduk yang tinggal
di permukiman terpusat biasanya masih
memiliki hubungan kekerabatan dan hubungan 2. Pola Permukiman Tersebar di daerah
dalam pekerjaan. Pola permukiman ini sengaja gunung api.
dibuat untuk mempermudah komunikasi antar
keluarga atau antar teman bekerja.

3. Pola Permukiman Tersebar di daerah


pegunungan.
Gambar 1

D. Pola Permukiman Cluster


Pola pemukiman desa ini cenderung
Gambar 2
berkelompok dimana sejumlah keluarga tinggal
berdekatan satu sama lain dengan area di
sekitarnya berupa lahan pertanian. Biasanya pola
C. Pola Permukiman Tersebar
pemukiman memusat ada di daerah dataran
Pola permukiman tersebar terdapat di daerah
rendah subur dengan sumber air yang baik atau
dataran tinggi atau daerah gunung api dan
lembah,Pemukiman model ini biasanya akan
daerah-daerah yang kurang subur. Pada
dijumpai rumah, lumbung padi, gudang
daerah dataran tinggi atau daerah gunung api
perkakas, tempat ibadah hingga sekolah. Setiap
penduduk akan mendirikan permukiman
penduduk yang hidup disana akan diberikan
secara tersebar karena mencari daerah yang
sebidang lahan atau menyewa lahan untuk
tidak terjal, morfologinya rata dan relatif aman.
diusahakan. Saat populasi tumbuh semakin pesat
Sedangkan pada daerah kapur, permukiman
maka pemukiman baru akan dibangun di dekat
penduduk akan tersebar mencari daerah yang
rumah yang sudah ada. Pola pemukiman seperti
memiliki kondisi air yang baik. Mata
ini membuat kekerabatan diantara penduduk
pencaharian penduduk pada pola permukiman
sangat erat karena jarak yang berdekatan.
ini sebagian besar dalam bidang pertanian,
perkebunan dan peternakan.

1. Pola Permukiman Tersebar di daerah


kapur.
Kesimpulan

Pola permukiman yang ada di masyarakat


dipengaruhi oleh empat aspek yaitu : Bentuk
permukaan bumi, keadaan tanah, keadaan iklim,
dan keadaan ekonomi. Pola permukiman
penduduk ysng umum di msayarakat ada tiga,
yaitu : pola permukiman memanjang, pola
permukiman memusat, pola permukiman
menyebar, dan pola permukiman cluster.

Sumber

1. https://www.researchgate.net/publication/27
6278873_Kajian_Pola_Permukiman_Dusun
_Ngibikan_Yogyakarta_dikaitkan_dengan_
Perilaku_Masyarakatnya
2. https://id.wikipedia.org/wiki/Pola_pemukim
an
3. https://www.berbagaireviews.com/2018/01/
pola-pemukiman-penduduk-settlement.html
4. http://ningrumspalsa.blogspot.com/2011/03/
pola-pemukiman-penduduk.html

Anda mungkin juga menyukai