PERMUKIMAN
A. Perkembangan kebijakan perumahan permukiman
- Urbanisasi menjadi isu dunia adanya daya tarik kota yg lbh baik dari kota yg sblmnya,
serta adanya faktor pendorong yg dilandasi oleh kondisis di tmpt awal mnjd dasar
tingginya slum&squatter, menjadi landasan adanya kebijakan perumahan permukiman
- Evaluasi kebijakan perumperkim tdk efisiennya strategi pembangunan perumahan
dibandingkan kebutuhan untuk pendekatan yg lbh realistik, karena bergesernya paradigma
pembangunan perumahan scr fisik menjadi pembangunan perumahan scr swadaya, adanya
kesenjangan antara kebijakan dgn implementasi lemahnya mekanisme pelibatan
msyrkt yg cukup memadai utk diberdayakan, kebutuhan utk kemauan politik yg lbh
berkelanjutan, lemahnya management lahan kota
- Arah baru kebijakan perumahan : sbg strategi pengentasan kemiskinan, ditujukan utk
pengentasan kemiskinan sekaligus peningkatan pendapatan dan kualitas rumah, rmh sbg
salah satu hak dasar manusia, keamanan status lahan&rmh, fokus pada kaum yg rentan.
B. Peningkatan kualitas permukiman kumuh
- Arah kebijakan penanganan kawasan kumuh dgn mksd&tujuan : meningkatkan kualitas
khdpan dan penghidupan msyrkt perkim kumuh melalui pengadaan perumahan yg lbh layak,
sehat, aman, serasi teratur, Mewujudkan perkim yang ditata secara lebih dungsional
berdasarkan rencana tata ruang
- Falsafah penanganan perkim kumuh : Menempatkan masyarakat sebagai pelaku,
Membedakan penanganan perkotaan dan pedesaan namun tetap memperhatikan keterkaitan
antar keduanya, Fokus pada kegiatan merumahkan masyarakat berdasarkan kearifan lokal,
Menjadikan rumah sebagai sarana peningkatan produktifitas, Menyediakan saranaprasarana pendukung percepatan perubahan
- Macam2 penanganan : Kampung Improvement Program di Jkt memiliki pola dasar yg
komprehensif, rop-down dan sepenuhnya menjadi tanggungan pemerintah Jkt, KIP Sby
memiliki pola dasar yg awalnya komprehensif dan kemudian menjadi partisipatoris.
- tujuan KIP dari sudut tata ruang kota: integrasi sistem kampung dengan kota, termasuk
sistem perumahan, membuka kampung pada berbagai fasilitas kekotaan yang ada, menjaga
peran
kampung
sebagai
pendukung
perumahan
bagi
penduduk
berpenghasilan
kegiatan
pemberian
stimulan
perumahan
swadaya;
melakukan
merekomendasikan hasil klarifikasi trsbt baik kpd satuan kerja atau intansi terkait
Pokja Prov : memfasilitasi pelaksanaan koordinasi antar instansi penanggung jawab kegiatan
yg mndukung tim KMW; memberikan arahan kpd pemkab/kot dan kmw yg ada
Pokja kab/kota : mengusulkan lokasi&lkm/lknb kpd bupati utk direkomendasikan kpd
menpera; memverifikasi usulan lkm/lknb mengenai mbr penerima, melakukan monitoring&
menyusun laporan bulanan perkembangan pelaksanaan kegiatan; bersama pemkab/kot
menyelesaikan mslh dlm pelaksanaan pemberian stimulan perum swadaya