Anda di halaman 1dari 8

TEORI

Kota Cerdas dari Dimensi Mobilitas Cerdas


Mobilitas adalah gerak perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain (Malik,
2014). Alberti (2011) menyatakan pendapatnya mengenai mobilitas cerdas
sebagai berikut :
A Smart City with Smart Mobility is a city in which movements are easy. It
ensures good availability of innovative and sustainable means of public
transport, promoting the use of vehicles with low environmental impact.
Alberti berpandangan bahwa mobilitas cerdas pada sebuah kota cerdas lebih
menekankan pada pergerakan yang mudah. Hal tersebut dijamin oleh
kemampuan inovatif dan berkelanjutan dari transportasi umum serta
penggunaan kendaraan dengan dampak lingkungan yang rendah. Seperti
halnya pada definisi konsep kota cerdas, makna cerdas pada mobilitas
cerdas juga bukan hanya terfokus pada inovasi pemanfaatan teknologi
komunikasi dan informasi yang dapat mengefisienkan dan mempermudah
pergerakan di kota, namun juga terkait dengan transportasi umum yang
dapat mendukung aksesibilitas dan transportasi yang ramah lingkungan
sehingga dapat memenuhi aspek berkelanjutan.
The

Smart

Mobility

(SM) policies

focus

on

local

and

international

accessibility as well as the availability of information and communication


technologies and modern and sustainable systems(Giffinger).
Pendapat Giffinger (2007) mengenai mobilitas cerdas yaitu mobilitas cerdas
kebijakannya

fokus

pada

aksesibilitas

lokal

dan

internasional

serta

ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi, sistem modern, dan


berkelanjutan.

Dimana

aspek-aspek

yang

difokuskan

tersebut

harus

terpenuhi secara keseluruhan hingga menjadi satu kesatuan sebagai


mobilitas cerdas.
Nurmandi (2014, 403) berpendapat mengenai sistem transportasi kota
cerdas, yaitu suatu sistem transportasi yang dihubungkan oleh teknologi
informasi dan komunikasi antara moda mobil, transportasi air, kereta api,

dan transportasi udara. Terdapat tiga prinsip dalam memenuhi transportasi


cerdas, antara lain :
Keterkaitan satu sama lain, yang berarti setiap moda transportasi
terhubung satu sama lain, misalnya terminal bus berada di satu tempat
dengan terminal kereta api.
Kemudahan informasi bagi pengguna, yang berarti pengguna dapat
dengan mudah mengetahui jadwal moda transportasi dan tarifnya dengan
menggunakan handphone yang terkoneksi dengan internet.
Efisiensi mobilitas, yang berarti transaksi antara pengguna dengan
pengelola tidak menggunakan uang cash, tetapi non cash transaction atau
menggunakan kartu.
Pemenuhan kebutuhan pergerakan dalam suatu kota terkait dengan
aksesibilitas dan mobilitasnya, sistem pergerakan yang baik adalah sistem
dengan tingkat aksesibilitas yang tinggi dan dengan mobilitas yang juga
tinggi. Namun tingkat aksesibilitas dan mobilitas yang tinggi saja tidak cukup
untuk mengatakan suatu sistem pergerakan cerdas, sistem pergerakan yang
cerdas adalah sistem pergerakan yang meminimalisir pergerakan itu
sendiri(Muliarto, 2015).
Berdasarkan Cambridge Dictionary, sistem pergerakan yang baik adalah :
City where it is easy to get from one place to another, with an innovative
and efficient system of public transport that promotes the use of vehicles
with low environmental impact, which regulates access to historic town
centres, and makes them more liveable (pedestrian walkways).
Definisi di atas menyatakan bahwa sebuah kota yang memiliki kemudahan
dalam mencapai satu tempat ke tempat lain adalah sebuah kota yang
memiliki

sistem

transportasi

umum

yang

inovatif

dan

efisien

yang

mendukung penggunaan transportasi ramah lingkungan yang mengatur


akses ke pusat kota dan menciptakan kehidupan yang nyaman. Oleh
karenanya, pergerakan di dalam kota penting melihat keutamaan pelayanan
transportasi umum sebagai pemenuhan kebutuhan pergerakannya.

Dimensi mobilitas cerdas dijelaskan secara rinci dengan beberapa faktor


atau lingkup pembahasan. Kemudian setiap faktor dijelaskan lagi lebih rinci
dengan indikator-indikator(Giffinger, 2007). Hal tersebut berlaku juga untuk
dimensi lain selain mobilitas cerdas, guna memberikan pemahaman yang
jelas. Berikutnya akan dijelaskan lebih rinci mengenai faktor dan indikator
dari dimensi mobilitas cerdas yang diambil dari 2 sumber, yaitu Boyd Cohen
dan Giffinger, sedangkan sumber lainnya yang disebutkan pada pembahasan
dimensi kota cerdas yaitu IBM tidak memberikan secara rinci mengenai
faktor dan indikatornya, sehingga yang dipakai untuk melihat faktor dan
indikator pada dimensi mobilitas cerdas yaitu dari Boyd Cohen dan Giffinger.
Faktor Mobilitas Cerdas
Dimensi

mobilitas

cerdas

memiliki

faktor

atau

aspek

penting

yang

terkandung di dalamnya. Faktor-faktor mobilitas cerdas sudah sempat


disebutkan sebelumnya pada bagian yang menjelaskan mengenai dimensi
mobilitas cerdas pada konsep kota cerdas. Faktor-faktor yang telah
disebutkan nampaknya memiliki istilah yang berbeda, untuk itu perlu
melakukan perumusan sintesis untuk mencari kesamaan konteks yang
dimiliki dari perbedaan istilah yang disebutkan dengan terlebih dahulu
melihat konteks masing-masing faktor sebagai berikut.
A. Sistem Transportasi Berkelanjutan, Inovatif, dan Aman
Transportasi

berkelanjutan

merupakan

suatu

transportasi

yang

tidak

menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan masyarakat atau


ekosistem dan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang ada secara
konsisten dengan memperhatikan: (a) penggunaan sumberdaya energi yang
terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat regenerasinya; dan
(b) penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang lebih
rendah

dari

tingkat

pengembangan

sumberdaya

alternatif

yang

terbarukan(Organization for Economic Co-Operation & Development, 1994).


Transportasi berkelanjutan dapat dicapai dengan upaya peningkatan fasilitas

bersepeda, pejalan kaki, dan penyediaan transportasi umum yang murah


dan ramah lingkungan seperti kereta listrik (Gusnita,2010). Transportasi
berkelanjutan jika dikaitkan dengan mobilitas cerdas yaitu bagaimana
pergerakan-pergerakan

transportasi

di

kota

dapat

mementingkan

sisi

ekologisnya, sehingga dapat menciptakan mobilitas yang berkelanjutan.


Karena

kota

yang

cerdas

adalah

yang

juga

memperhatikan

aspek

keberlanjutan dalam pembangunan kotanya.


Sedangkan transportasi inovatif dapat diindikasi dengan adanya penggunaan
mobil ekonomis(Giffinger, 2007). Mobil ekonomis adalah mobil bermesin
yang didesain untuk pembelian dan pengoperasiaan yang rendah biaya.
Mobil ekonomis bercirikan kecil, ringan, dan tidak mahal (Walton, 1959).
Mobil ekonomis ini penggunaannya secara pribadi, dimana tidak dapat
terdefinisikan dengan pasti jumlah penduduk yang menggunakan mobil
ekonomis. Transportasi inovatif ini dirasa kurang relevan jika diindikasikan
oleh penggunaan mobil ekonomis seperti yang disampaikan Giffinger.
Melihat juga batasan substansi penelitian ini yaitu transportasi umum, maka
indikasi penggunaan mobil ekonomis tidak akan dipakai sebagai faktor yang
mendukung mobilitas cerdas.
Kemudian transportasi aman diindikasikan dengan keselamatan lalu-lintas
(Giffinger, 2007). Pada dasarnya keselamatan lalu lintas termasuk hal yang
dipertimbangkan dalam manajemen lalu lintas. Manajemen lalu lintas adalah
suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengoptimalkan penggunaan
jaringan

jalan

dan

gerakan

lalu

lintas

dalam

rangka

menjamin

keamanan,keselamatan,ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan


jalan (UU No.22 tahun 2009). Sebuah kota yang cerdas juga memerlukan
keamanan dan keselamatan dalam beraktivitas di dalam kotanya sendiri.

B. Infrastruktur Teknologi , Informasi, dan Komunikasi


Menurut Williams & Sawyer dalam (Kadir & Triwahyuni, 2003), teknologi
informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi dengan jalur

komunikasi kecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video.


Infrastruktur

yang

memanfaatkan

teknologi

untuk

diterapkan

dalam

mendukung mobilitas kota maka akan mendukung terciptanya sebuah


mobilitas cerdas dengan ketersediaan informasi dan komunikasi yang ter-up
to date untuk warga kotanya, sehingga dapat memperlancar mobilitas kota.
C. Aksesibilitas Lokal
Aksesibilitas adalah suatu ukuran kenyamanan atau kemudahan lokasi tata
guna lahan berinteraksi dan mudah atau sulitnya lokasi tersebut dicapai
melalui transportasi (Black, 1981). Aksesibilitas lokal berarti mudah atau
sulitnya suatu lokasi di dalam kota untuk dicapai oleh warga kotanya.
Aksesibilitas lokal yang mudah, dapat mendukung terciptanya mobilitas
cerdas karena warga kotanya dapat terlayani dengan baik dalam melakukan
pergerakan.

D. Aksesibilitas Internasional
Berdasar yang dinyatakan (Black, 1981) tentang aksesibilitas, aksesibilitas
internasional berarti ukuran kemudahan untuk mencapai suatu lokasi yang
berskala

internasional

dengan

menggunakan

transportasi.

Dengan

mudahnya aksesibilitas internasional, dapat memperbaiki juga hubungan


internasional yang dapat mendukung pertumbuhan sebuah kota. Dengan
begitu

suatu

kota

yang

memiliki

kemudahan

pada

aksesibilitas

internasionalnya, dapat ikut mencerdaskan mobilitas kotanya.


E. Transportasi yang Efisien
Transportasi yang efisien menurut Cohen (2015) dapat diwujudkan melalui
transportasi dengan energi yang bersih yaitu transportasi yang ramah
lingkungan. Transportasi dengan energi bersih yang dicontohkan adalah
sepeda, yaitu lebih kepada fasilitas bersepeda. Mobilitas kota dikatakan
cerdas

salah

satunya

karena

memperhatikan

keberlangsungan

lingkungannya

dengan tidak

memberikan produksi polusi

udara

dari

kendaraan bermotor yang berlebihan. Keberadaan transportasi yang ramah


lingkungan dapat menciptakan mobilitas kota lebih aman dari polusi yang
merusak lingkungan.
F. Teknologi Infrastruktur
Teknologi infrastruktur berdasarkan Cohen (2015) diidentifikasi dengan
ketersediaannya infrastruktur yang dapat memberikan akses pada informasi
ter-up to date (real-time) melalui pemanfaatan teknologi di dalamnya.
Mobilitas cerdas akan tercipta dalam sebuah kota jika didukung dengan
penerapan teknologi infrastruktur terutama untuk mendukung transportasi
umum yang ada. Dengan informasi real-time yang diberikan melalui
teknologi infrastruktur yang tersedia, mobilitas di sebuah kota akan bisa
terpantau kondisinya, serta dapat juga memberikan informasi penting bagi
para pengguna transportasi umum secara real-time, saat tersedianya
informasi mengenai transportasi umum yang akan mereka gunakan

G. Akses Multi-Moda
Cohen (2015) menyatakan akses multi moda sebagai sistem terintegrasi
untuk transportasi umum. Multi moda merupakan sebuah kombinasi dari
transportasi darat, rel, dan laut (Kindred, 1997). Transportasi multi moda
merupakan transportasi dengan banyak moda, sebagai contoh barang yang
mungkin

dibawa

oleh

kombinasi

dari

transportasi

laut,

udara,

dan

darat(Besong, 2007). Akses multi moda berarti ketersediaan integrasi antara


banyak moda transportasi umum yaitu antara moda transportasi darat, rel,
udara, dan laut.
Dengan adanya integrasi antar moda transportasi umum tersebut, dapat
memudahkan mobilitas yang memerlukan lebih dari satu jenis moda

TUGAS
Masing-masing objek ini dieksplor yaa terkait smart
mobility nya ambil teori smart mobility yang sesuai
dengan objek yang kita kunjungi lalu buat bahasan dan
outcomenya. contoh
Objek

Bappeko
Kampung
Lontong

Teori dari smart


Mobility yg
terkait dengan
objek
(harus pelajari
teori diatas
dulu)
Salah satu
factor smart
mobility
adalah
Aksesibilitas
Lokal.
Aksesibilitas
adalah suatu
ukuran
kenyamanan
atau
kemudahan
lokasi tata
guna lahan
berinteraksi
dan mudah
atau sulitnya
lokasi tersebut
dicapai
melalui
transportasi
(Black, 1981).
Aksesibilitas
lokal berarti
mudah atau
sulitnya suatu
lokasi di

Bahasan smart
mobility terkait
objek
(harus eksplor
terkait objek
dulu)
Kemudahan
aksesibilitas
menuju
kampung
lontong
dll

Outcome
(apa yang kita
cari)

Sistem
transportasi
menuju kampung
lontong

Pembag
ian
Tugas

VIA
UUL

dalam kota
untuk dicapai
oleh warga
kotanya
dll
Kota Tua
Seminar Cities
Hutan Kota
Forward
Factory
Pusat Kota
ITS

TUGAS

DIKUMPUL

FADEL
ERLA
MENTAR
I
JATI
VICHA

DI

WORD

DEADLINE

HARI

INI

SABTU

18

OKTORBER 2015 JAM 21.00 WIB di grub fb..


Mohon kerjasamanya yaa itu buat bekal nanti ke lapangan jadi
semua ngerjain yaa Terimakasih.. Semangat.
Kalo kurang jelas bisa ditanyakan

Anda mungkin juga menyukai