5
FISCAL PLANNING
Mata Kuliah Teori Perencanaan
Dosen Pengampu :
Ir. Soedwiwahjono, M.T.
Murtanti Jani Rahayu, S.T, M.T.
Oleh :
Cut Khusnul Khotimah
Faizal Adi Setyawan
Hafiza Jasmine Azzahra
Isandi Nurul Hasanah
Nur Laila Fitriana
Yulvia Dwitya Putri
(I0612010)
(I0612018)
(I0612021)
(I0612025)
(I0612033)
(I0612045)
Latar Belakang
Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki
bentang alam dengan struktur geografis yang bermacam-macam dan
merupakan negara kepulauan. Di setiap daerah pasti memiliki rencana
pembangunan untuk mengembangkan berbagai potensi baik pertanian,
pariwisata, hingga perindustrian dengan bahan yang bias dihasilkan di setiap
daerah tersebut.
Dari hal-hal tersebut, diperlukan perencanaan yang baik dengan upaya
yang komprehensif untuk membantu dalam mengembangkan berbagai
wilayah di Indonesia guna menunjang perekonomian negara untuk
meningkatkan
kesejahteraan,
kemakmuran,
kesehatan
lingkungan,
memerlukan
sumber-sumber
keuangan
untuk
kelangsungan
kehidupannya. Bagi negara, sumber keuangan terbesar adalah pajak. Pajak ini
kemudian menjadi sumbangsih terbesar dalam pembiayaan pembangunan.
Dalam konteks perencanaan pembangunan fisik, rancangan kebijakan fiskal
diarahkan untuk penyediaan sarana prasarana, perencanaan transportasi,
perencanaan keruangan, dan sebagainya.
Memastikan penyediaan dana cukup untuk memenuhi satu periode
tahunan keuangan pemerintah. Memberikan kebijakan, prosedur dan rencana
terkait dengan keuangan. Membantu dalam memastikan keseimbangan yang
wajar antara pengeluaran dan pemasukan dana sehingga stabilitas terjaga.
Mengurangi ketidakpastian berkaitan dengan perubahan tren pembangunan
yang terjadi dihadapi dengan mudah melalui dana yang cukup. Panduan untuk
pemanfaatan yang tepat dan lengkap dari sumber daya yang tersedia.
Tujuan
Dari latar belakang di atas, dapat diketahui bahwa Perencanaan Fiscal
1.2.
1.3.
Manfaat
Fiscal Planning memiliki manfaat sebagai berikut:
a. Karena lahan sebagai bentuk fisik suatu wilayah merupakan sumber daya
terbatas
yang
dibutuhkan
setiap
manusia
untuk
menopang
bahan
acuan
bagi
pemerintah
atau
perencana
untuk
sumber daya terbatas tetapi dibutuhkan oleh setiap manusia untuk melaksanakan
keberlangsungan hidupnya, agar dapat hidup berkelanjutan
b) Guna meminimalisir kesenjangan yang terjadi pada setiap wilayah
baik dari penyediaan sarana, utilitas umum, penyediaan jalur transportasi serta
perlindungan lingkungan.
c) Sebagai bahan acuan bagi pemerintah atau perencana untuk
mengendalikan dan mengawasi struktur fisik suatu wilayah sesuai dengan
hirarki wilayah dan hirarki rencana.
2.2.2. Perencanaan Fiskal
Fiscal Planning
bila penerimaan lebih besar dari pengeluaran ( T>G atau G>T ). Politik
anggaran surplus dilakukan bila perekonomian sedang dalam tahap
memanas. Melalui anggaran ini pemerintah
b.
Fiscal Planning
setelahnya.
Berikut
merupakan
diagram
siklus
tahap
perencanaan fiscal :
Gambar 1.1 Diagram Proses Perencanaan Fiskal
Proses
Perencana
an Fiskal
Fiscal Planning
terbagi atas tiga kategori, yaitu Pemerintah pusat dan daerah, BUMN/BUMD, dan
swasta. Sumber dari pemerintah pusat dan daerah berasal dari PAD, DAU/DAK,
Bantuan Dana Kontingensi, Dana Darurat, Pajak dan Restribusi. Lalu untuk
BUMN/BUMD berasal dari KPS dan penugasan pemerintah. Sedangkan sumber
Fiscal Planning
10
11
depresiasi
Fiscal Planning
atau
peluruhan
nilainya.
Sebagai
contoh
dalam
12
Fiscal Planning
13
komplementaritas
Hukum
14
Fiscal Planning
15
Gambar ..
Struktur
Pemerintahan di Cina
16
17
Fiscal Planning
18
Fiscal Planning
19
internasional
5. Untuk menanggulangi inflasi
6. Untuk meningkatkan dan mendistribusikan pendapatan nasional
Fiscal Planning memiliki peranan penting untuk memastikan tanggung
jawab kebijakan fiskal dan pelayanan publik dengan kualitas dan efisiensi.
Melalui perencanaan fiskal pemerintah, secara transparan, menyajikan situasi
fiskal saat ini, menetapkan tujuan dan strategi, mengidentifikasi risiko
terhadap keuangan publik dan mengadopsi praktik terbaik dari penilaian,
pemantauan dan pelaksanaan kebijakan publik.
Masing-masing negara memiliki intrumen hukum tersendiri terkait
kebijakan perencaan fiskal . Salah satunya adalah fiscal planning di Indonesia
di mana pembiayaan pembangunan masih bertumpu kepada dana perimbangan
antara pusat dan daerah yang seluruhnya berasal dari pajak. Hal ini ditujukan
untuk
mendukung
pertumbuhan,
kegiatan ekonomi
menciptakan
dan
nasional
dalam
memacu
agar
supaya
pemerintah
dapat
lebih
mampu
dalam
Fiscal Planning
20
dimana
banyak
pengangguran,
inflasi,
neraca
pembayaran
Daftar Pustaka
Budgeting for the Future: Fiscal Planning Tools Can Show the Way By
Elizabeth C. McNichol, Vincent Palacios, Nicholas Johnson February
2014
ARTHUR LEWIS dalam buku DEVELOPMENT PLANNING,
Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
Peraturan Pemerintah No.55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
Peraturan Pemerintah No.55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
Basri, Faisal. 2002. Perekonomian Indonesia (Tantangan dan Harapan Bagi
Kebangkitan indonesia). Jakarta: Erlangga.
Kota di Era Otonomi Daerah: Studi Kasus Kota Surabaya. CURES Working
Paper. Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Surabaya.
Fiscal Planning
21
Fiscal Planning
22