Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN DOKUMEN FEASIBILITY STUDY (FS) KELAYAKAN LOKASI


RELOKASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG

1. Latar Belakang
Dalam Pasal 27 ayat (2) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 mengamanatkan “Tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Salah satu sisi penghidupan yang
layak adalah adanya masyarakat yang hidup sehat. Kesehatan mempunyai arti
penting bagi masyarakat melaksanakan kegiatan sosial ekonomi. Menurut undang-
undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dijelaskan Kesehatan adalah keadaan
sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap
orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk menuju masyarakat
hidup sehat tentu diperlukan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai salah
satu sarana tersebut adalah rumah sakit.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 Pasal 1 ayat (1)
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Untuk menjamin ketersedian pelayanan kesehatan Pemerintah Kabupaten
Jombang telah memiliki salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Jombang dengan kategori Rumah Sakit Umum Kelas B Pendidikan
sebagaimana Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/1408/2022 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Jombang Sebagai Rumah Sakit Pendidikan Satelit Untuk Rumah Sakit
Umum Haji Surabaya dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Sebagai Rumah Sakit Kelas B Pendidikan tentu harus didukung dengan sarana dan
prasarana yang memadai.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit, jika dilihat dari
perhitungan perkiraan kebutuhan total luas lantai bangunan untuk rumah sakit
umum kelas B minimal 80 m2 per tempat tidur, apabila kapasitas tempat tidur
sebanyak 614 maka dibutuhkan luas tanah sebesar 49.120 m2 sedangkan kondisi
saat ini baru terpenuhi 37.969 m2. Dengan mengacu persyaratan teknis tersebut
RSUD Jombang masih perlu relokasi ke tempat yang memadai. Demikian juga
dengan Kebutuhan Luas Lahan parkir, Dengan mendasarkan pada Permenkes
Nomor 24 Tahun 2016, maka kebutuhan minimal luas lahan parkir RSUD Jombang
dengan kapasitas 614 tempat tidur (TT), dibutuhkan luas lahan parkir sebesar
37,5(m2/tempat tidur) x 614 tempat tidur = 23.025 m2. Kondisi saat ini terpenuhi'
sebesar 4,032 m2.
Selanjutnya kebutuhan Luas Ruang Tunggu Rawat Jalan Dengan
mendasarkan pada Permenkes Nomor 24 Tahun 2016, maka kebutuhan minimal
luas ruang tunggu rawat jalan dengan rata-rate kunjungan 700 pasien/hari,
dibutuhkan luas ruang tunggu ravat jalan sebesar 1,5 (m2/orang) x 700 orang =
1.050 m2. Kondisi saat ini terpenuhi sebesar ± 800 m2, kemudian Kebutuhan lahan
untuk pengelolaan limbah Kebutuhan lahan untuk pengelolaan TPS sampah umum
dan TPS L83 adalah sebesar 281 m2. Kondisi saat ini terpenuhi sebesar 101 m2.
Sedangkan kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Untuk mewujudkan
konsep rumah sakit ramah lingkungan (Green Hospital) harus menyediakan ruang
terbuka hijau (RTH) minimal 30% -40%. Kondisi saat ini baru terpenuhi sebesar
24%
Untuk memenuhi persyaratan teknis tersebut serta untuk mengembangkan
pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang agar menjadi rumah
sakit yang terintegrasi dan lebih komprehensif maka perlu dilakukan langkah-
langkah strategis dengan melakukan relokasi ke tempat baru yang strategis agar
lebih memadai dan mendukung pengembangan pelayanan agar menjadi rumah
sakit yang mampu memberikan pelayanan yang terintegrasi dan komprehensif serta
ramah lingkungan sehingga menjadi rumah sakit pilihan utama masyarakat
Kabupaten Jombang.
Selain beberapa persyaratan teknis diatas ada beberapa alasan yang juga
menjadi dasar untuk melakukan upaya relokasi RSUD Kabupaten Jombang, alasan
tersebut antara lain adalah:
 Letak ketinggian lahan Rumah Sakit lebih rendah dari pada saluran
drainase (elevasi drainase lebih tinggi dari pada Rumah sakit, sehingga
saat hujan deras air harus dipompa agar tidak terjadi genangan)
 Apabila terjadi kebakaran di bagian tengah area Rumah Sakit,
penanganan kebakaran tidak akan optimal (PMK tidak bisa masuk
karena bangunan terlalu rapat)
 Upaya menambah luasan RSUD Jombang tidak bisa dengan upaya
melakukan peningkatan bangunan (pembangunan vertikal) karena
pertimbangan teknis dan pertimbangan biaya, yaitu:
 Pondasi bangunan di Rumah Sakit tidak diperuntukkan untuk
bangunan bertingkat
 Biaya pembongkaran bangunan akan membutuhkan biaya lebih
besar karena harus merubah struktur pondasi bangunan
 Pembongkaran Rumah Sakit juga akan membuat pelayanan di RSUD
Jombang terganggu
2. Maksud dan Tujuan
a) Maksud
Penyusunan Dokumen Feasibility Study Kelayakan Lokasi Relokasi Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Jombang dimaksudkan untuk :
1) Menganalisa secara komprehensif atas kelayakan lokasi untuk
Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang.
2) Sebagai pedoman/panduan bagi Pemerintah Daerah apabila memungkinkan
untuk merealisasikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Jombang
b) Tujuan Penyusunan Dokumen Feasibility Study Kelayakan Lokasi Relokasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut:
1) Mengetahui tingkat potensi dan kemungkinan hambatan pembangunan
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang
2) Mengetahui tingkat kelayakan lokasi relokasi RSUD Jombang yang
memenuhi/sesuai dengan regulasi, standart teknis, kebutuhan dan fungsi
sebagai Rumah Sakit kelas B Pendidikan.

3. Sasaran
Tersusunnya dokumen Feasibility Study kelayakan lokasi relokasi Rumah
Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang.

4. Lokasi Kegiatan
Lokasi dari kegiatan Penyusunan Dokumen Feasibility Study Kelayakan
Lokasi Relokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang adalah RSUD
Kabupaten Jombang Jl. KH. Wahid Hasyim 52 Jombang.

5. Sumber Pendanaan dan Besarnya Dana


Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Badan Layanan Umum Daerah
RSUD Kabupaten Jombang pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022 dengan
Besar dana Pagu anggaran Rp. 95.000.000,- dan HPS sebesar : Rp. 92.784.900,-

6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen


Pejabat Pembuat Komitmen : ABDUL GOFUR, SE
Satuan Kerja : RSUD Kabupaten Jombang

7. Data Dasar
Data yang dibutuhkan dalam penyusunan Dokumen Feasibility Study
Kelayakan Lokasi Relokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang
adalah :
 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jombang
 Rencana Detail Tata Ruang BWP Jombang Kabupaten Jombang
 Rencana Detail Tata Ruang BWP Diwek Kabupaten Jombang

8. StandarTeknis
Standar teknis yang digunakan dalam kegiatan Penyusunan Studi Kelayakan
ini adalah :
1. Peraturan/Keputusan dari Kementrian Kesehatan RI untuk persyaratan ke-
rumah sakit-an
2. Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan (Feasibility Study) Rumah Sakit -
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan
Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
3. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit kelas B Pendidikan - Direktorat
Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana Kesehatan Direktorat Bina
Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI Tahun 2012
4. Permenkes no 56 tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit
5. Permenkes RI nomor 24 tahun 2016 tentang persyaratan Teknis Bangunan
dan Prasarana Rumah Sakit.

9. Dasar Pelaksanaan
Penyusunan Dokumen Feasibility Study Kelayakan Relokasi Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Jombang disusun dan berdasarkan :
1. Undang undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumasakitan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/Per/I/2010 tentang Perizinan
Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Persyaratan
Teknis Bangunan dan Prasarana Rumah Sakit
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021
Tentang Standar Kegiatan Usaha Dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
6. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2014Tentang Rumah
Sakit

10. Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Dokumen Feasibility Study Kelayakan
Lokasi Relokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang:
1. Identifikasi faktor-faktor pemilihan lokasi relokasi rumah sakit
2. Identifikasi faktor-faktor dominan dan hambatan pada pemilihan lokasi RSUD
Kabupaten Jombang
3. Mengaplikasikan metode analisis lokasi dan keruangan yang berkaitan dengan
pemilihan lokasi fasilitas umum khususnya rumah sakit

11. Ruang Lingkup Materi/Kajian


Ruang lingkup materi/kajian dari kegiatan Penyusunan Dokumen Feasibility
Study Kelayakan Lokasi Relokasi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Jombang
adalah melakukan analisa kajian kelayakan lokasi pengembangan RSUD Jombang
berdasarkan 4 aspek kelayakan, yaitu :
 Kelayakan teknis (berdasarkan regulasi yang berlaku)
 Kelayakan aspek startegis
 Kelayakan lingkungan
 Kelayakan sosial dan ekonomi

12. Keluaran
1. Laporan Pendahuluan
Subtansi buku Laporan Pendahuluan berisi tentang kondisi umum lokasi
Kecamatan Kabuh. Disamping hal tersebut juga dipaparkan tentang latar
belakang, maksud dan tujuan, manfaat, ruang lingkup dan metodologi yang
digunakan dalam penyusunan analisa. Laporan Pendahuluan dibuat sebanyak 5
(lima) eksemplar;
2. Laporan Akhir
Subtansi buku Laporan Akhir berisi tentang hasil dari semua kegiatan yang telah
dilaksanakan di lapangan, disimpulkan dengan melakukan intepretasi yang
komprehensif untuk memberikan telaah akurat terhadap hasil pekerjaan. Laporan
Akhir dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar;

13. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Jangka waktu penyelesaian pekerjaan 30 (tiga puluh) hari kalender

14. Personil
Kualifikasi Jumlah
Posisi
(Pengalaman) Orang
Tenaga Ahli:
Team Leader S1 Planologi 1
(Ahli Tata Ruang) (2 thn)
Tenaga Ahli Sarpras Infrastruktur S1 Teknik 3
Sipil/Lingkungan (2 thn)
Tenaga Ahli Arsitektur Bangunan S1 Arsitektur (2 thn) 1
Tenaga Pendukung (jika ada):
Surveyor D3 6
Administrasi D3 1
15. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Minggu
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Presentasi Laporan Pendahuluan
3 Revisi Laporan Pendahuluan
4 Pengumpulan data
5 Analisis
6 Kesimpulan dan Rekomendasi
7 Presentasi Laporan Akhir
8 Revisi Laporan Akhir
9 Konsultasi Substansi
10 Cetak buku

16. Laporan
1. Subtansi buku Laporan Pendahuluan berisi tentang konsep-konsep dan ide
pemikiran inovatif terkait dengan kegiatan yang dilakukan, data-data awal yang
dibutuhkan, metode kerja, serta program kerja yang akan dilaksanakan. Laporan
Pendahuluan dibuat sebanyak 5 (lima) eksemplar
2. Subtansi buku Laporan Akhir berisi tentang hasil dari semua kegiatan yang telah
dilaksanakan dilapangan, sesuai dengan rencana. Laporan Akhir dibuat
sebanyak 5 (lima) eksemplar

Jombang, September 2022


Pejabat Pembuat Komitmen,

ABDUL GOFUR, SE
Penata Tingkat I
NIP. 19690421 199603 1 005

Anda mungkin juga menyukai