Anda di halaman 1dari 22

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KONSULTAN PERENCANAAN

OPD : Dinas Perumahan Rakyat & Kawasan Pemukiman


Kabupaten Kampar
Program : Pengembangan Perumahan
Kegiatan : Perencanaan Teknis Perumahan dan Permukiman
Pekerjaan : Finalisasi Penyusunan RP3KP Kabupaten Kampar
TA. : 2019

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

FINALISASI PENYUSUNAN RP3KP KAB. KAMPAR

Dinas Perumahan Rakyat & Kawasan Pemukiman


Kabupaten Kampar
Tahun 2019

DATA POKOK PAKET PEKERJAAN

1. OPD : Dinas Perumahan Rakyat & Kawasan Pemukiman


Kabupaten Kampar
2. Program : Pengembangan Perumahan
3. Nama Kegiatan : Perencanaan Teknis Perumahan dan Permukiman
4. Nama Paket Pekerjaan : Finalisasi Penyusunan RP3KP Kabupaten Kampar
5. Lingkup Pekerjaan : Sesuai Permenpera No.12 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan RP3KP Provinsi dan Kabupaten/Kota
6. Lokasi : Kabupaten Kampar
7. Uraian Singkat Pekerjaan : Menyusun Dokumen rencana pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di tingkat
kabupaten yang terpadu, implementatif dan berkelanjutan
di Kabupaten Kampar
8. No. ID SIRUP Paket :
9. Jangka Waktu Pelaksanaan : 90 (Sembilan Puluh) hari Kalender
10. Sumber Dana : APBD Kabupaten Kampar
11. Nilai Pagu Dana : Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah)
12. Nilai HPS/OE : Rp. 299.997.000,- (Dua ratus sembilan puluh sembilan juta
sembilan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)
13. TA. : 2019

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
KERANGKA ACUAN KERJA
FINALISASI PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (RP3KP) KABUPATEN KAMPAR

I. LATAR BELAKANG
I.1 DASAR HUKUM
Dasar hukum untuk pelaksanaan PenyusunanRencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar antara lain :
a. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
b. Undang-undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan
c. Undang-undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penangggulangan Bencana
d. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
e. Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
f. Undang-undang No. 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
g. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
pasal; 14 huruf f dan pasal 15 huruf c yang mengamanatkan tugas pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk
menyusun RP3KP;
h. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
yang mengamanatkan bahwa perumahan rakyat dan kawasan permukiman merupakan urusan Pemerintahan
wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar;
i. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang penatagunaan tanah
j. Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Bangunan Gedung
k. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2006 tentang Pengelolaan Tanah
bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
l. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian urusan Pemerintahan antara
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, dalam Pasal 8
ayat 1 dan 2 yang mengatur tentang urusan wajib Pemerintah Daerah;
m. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
n. Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan
o. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang,
penjelasan pasal 97 Ayat (1) huruf f tentang Rencana Sektor;
p. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
q. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan Perumahan MBR
r. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Koordinasi Penataan
Ruang Nasional
s. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
t. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat No. 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang
u. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten Kota.
v. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 09 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Provinsi Riau Tahun 2005-2025
w. Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 20 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kampar Tahun 2005-2025
x. Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 4 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung

I.2 GAMBARAN UMUM


Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan kegiatan yang bersifat multi
sektor dan berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat. Undang – Undang Nomor 1 Tahun
2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman menyatakan bahwa negara bertanggung
jawab melindungi seluruh rakyat Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman, sehingga masyarakat dapat bertempat tinggal secara layak di lingkungan yang aman,
sehat, harmonis, dan berkelanjutan.
Seiring dengan perkembangan wilayah yang berdampak pada pergeseran fungsi ruang,
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman harus sejalan dengan rencana
pembangunan di sektor lain. Pertumbuhan dan pembangunan wilayah yang kurangn
memperhatikan kepentingan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat menimbulkan
kesulitan bagi MBR dalam memperoleh rumah yang layak dan terjangkau. Agar penyelenggaraan
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman dapat berjalan optimal dan terorganisasi
dengan baik, diperlukan dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Kawasan Permukiman (RP3KP) Daerah.
RP3KP merupakan acuan operasional bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Adanya RP3KP dapat mendukung
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman yang terpadu, berkelanjutan dan sesuai
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)/Draft RTRW, mendukung penyediaan perumahan
yang terjangkau dan layak huni, serta mewujudkan penyebaran penduduk yang proporsional.
RP3KP berfungsi sebagai alat preventif dalam merespon perkembangan perumahan dan kawasan
permukiman jangka panjang, karena RP3KP disusun dengan mengantisipasi perubahan atau
perkembangan kondisi penyelenggaraan sektor perumahan. Selain itu, RP3KP juga merupakan
alat kuratif, yaitu produk yang dapat menangani permasalahan di sektor perumahan.
Dengan adanya dokumen RP3KP, Pemerintah Daerah dapat memperoleh gambaran prospek
perkembangan permukiman di wilayahnya, mengantisipasi berbagai kemungkinan perkembangan
Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
perumahan dan kawasan permukiman, memiliki acuan yang jelas bagi upaya prioritas penanganan
masalah perumahan dan kawasan permukiman, serta merencanakan upaya penanganan yang
efektif terhadap permasalahan sektor perumahan secara lintas sektor maupun lintas wilayah. Oleh
karena itu, perlu dilaksanakan kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Daerah.
Dalam perkembangannya Pemerintah Kabupaten Kampar sampai saat ini hanya mempunyai
dokumen RP3KP berupa dokumen data dan analisa belum mencakup rencana sehingga belum
dapat digunakan sebagai acuan dalam penyiapan program dan arahan dalam pembangunan
perumahan dan kawasan permukiman di daerah selama 20 (dua puluh) tahun ke depan.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka saat ini diperlukan adanya suatu kegiatan Finalisasi
Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman
(RP3KP) Kabupaten Kampar berupa penyusunan Dokumen Rencana untuk merumuskan strategi
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman di Kabupaten Kampar.

II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


II.1 MAKSUD
Penyusunan Rencana Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar ini dimaksudkan untuk:
1. Melaksanakan Standar Pelayanan Minimal di bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
2. Mengidentifikasi permasalahan perumahan dan pemukiman, yang meliputi :
a. Permasalahan yang ada (pemberian izin lokasi, pemberian perizinan yang melebihi daya
dukung lingkungan, pertumbuhan permukiman kumuh);
b. Permasalahan yang perlu diantisipasi (review terhadap peruntukan kawasan, penetapan
fungsi kawasan non perumahan yang berkembang menjadi kawasan perumahan atau
sebaliknya, penetapan negative list terhadap kawasan terlarang, penetapan daya dukung
lahan yang mengalami degradasi);
c. Permasalahan lain (masalah sektoral, masalah lintas publik, dan masalah yang dipecahkan
secara terkoordinasi melalui forum masyarakat).
3. Memberikan acuan operasional pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan
permukiman di tingkat kabupaten

II.2 TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam Finalisasi Penyusunan Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar adalah :
1. Memberikan acuan operasional pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan
permukiman ditingkat kabupaten

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
2. Memberikan arahan pembangunan dan pengembangan di sektor perumahan dan kawasan
permukiman yang terintegrasi antar sektor, implementatif dan sesuai dengan kebutuhan
kabupaten; dan
3. Meningkatkan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman tingkat kabupaten

II.3 SASARAN
Sasaran dari penyusunan Rencana Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Pemukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya rencana pembangunan perumahan dan kawasan permukimandi daerah yang
aspiratif dan akomodatif, yang dapat dipacu bersama oleh pelaku dan
penyelenggara pembangunan;
2. Tersedianya skenario pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang
memungkinkan terselenggaranya pembangunan secara tertib dan terorganisasi serta terbuka
peluang bagi masyarakat untuk berperan serta dalam seluruh prosesnya;
3. Tertanganinya kawasan permukiman kumuh;
4. Terakomodasinya kebutuhan akan perumahan dan kawasan permukiman yang dijamin
olehkepastian hukum, terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah;dan
5. Tersedianya Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Pemukiman (RP3KP) yang memadai kualitasnya, terutama bagi daerah yang telah
memperlihatkan kebutuhan serta rnemiliki intensitas permasalahan yang mendesak dibidang
perumahan dan kawasan permukiman.
6. Tersedianya naskah akademis Peraturan Bupati (Perbup)/Peraturan Daerah (Perda)

III. PENERIMAAN MANFAAT (OUTPUT/OTCOME)


III.1 HASIL (out-put)
Hasil/Output dari kegiatan Finalisasi Penyusunan RP3KP Kabupaten Kampar ini adalah
tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman di Kabupaten Kampar yang terpadu, implementatif dan berkelanjutan.

III.2 MANFAAT (out-come)

Manfaat/Outcome dari kegiatan Finalisasi Penyusunan RP3KP Kabupaten Kampar ini adalah :

1. Tersedianya data dan informasi yang akurat sebagai basis data PKP
2. Bahan masukan kepada pemerintah mengenai berbagai kegiatan perencanaan, desain dan
pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabupaten Kampar
3. Sebagai salah satu readiness criteria untuk penganggaran program pembangunan baik dari
APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
IV. STRATEGI PENCAPAIAN
IV.1 LINGKUP KEGIATAN
Lingkup pekerjaan yang harus dilakukan oleh konsultan dalam menangani Penyusunan Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten
Kampar meliputi :
1. Persiapan
a. Sosialisasi pekerjaan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan
Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar
b. Pemantapan rencana pelaksanaan pekerjaan
c. Koordinasi tenaga ahli dan tim teknis serta Pokja PKP Kab. Kampar
d. Persiapan untuk pelaksanaan survey (perangkat dan materi)
2. Inventarisasi Data
a. Workshop identifikasi permasalahan perumahan dan kawasan permukiman (PKP)
b. Penyusunan profil kebijakan dan program pembangunan dan pengembangan perumahan
dan kawasan permukiman (PKP)
c. Penyusunan profil kondisi sosial-ekonomi budaya daerah
d. Penyusunan profil perumahan dan kawasan permukiman (PKP)
e. Penyusunan profil kelembagaan dan pembiayaan perumahan dan kawasan permukiman
(PKP) Kabupaten
3. Analisis data pengolahan dan penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar, meliputi :
a. Proyeksi kebutuhan pembangunan dan pengembangan PKP
- Proyeksi kebutuhan berdasarkan proyeksi penduduk dan backlog
- Proyeksi kebutuhan berdasarkan segmentasi pendapatan
- Estimasi kebutuhan peningkatan kualitas lingkungan
- Proyeksi kebutuhan penyediaan rumah baru
- Proyeksi kebutuhan layanan prasarana, sarana dan utilitas umum untuk
pengembangan rumah baru, dan
- Analisa kebutuhan kelembagaan dan pembiayaan perumahan dan permukiman
b. Perumusan persoalan dan tantangan pengembangan dan pembangunan PKP
4. Workshop tantangan kebutuhan pembangunan dan pengembangan PKP
5. Perumusan Konsepsi dan Rencana:
Perumusan Konsepsi
a. Perumusan dasar-dasar penetapan rencana
b. Perumusan kebijakan PKP
c. Perumusan strategi pelaksanaan pembangunan dan pengembangan PKP
d. Perumusan Visi ,Misi, Tujuan dan SasaranPembangunan dan Pengembangan PKP
Daerah
Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
Perumusan Rencana
a. Perumusan Rencana Pembangunan dan Pengembangan PKP
b. Perumusan Rencana pengembangan Sumber daya PKP
 Perumusan Rencana Pengembangan Kelembagaan Perumahan dan
Permukiman Daerah; dan
 Perumusan Rencana Pengembangan Pembiayaan Perumahan dan
Permukiman Daerah.
c. Perumusan Indikasi program
 Perumusan Indikasi Program Perumahan Baru;
 Perumusan Indikasi Program Peningkatan Kualitas Perumahan dan
Permukiman;dan
 Perumusan Indikasi Program Penunjang Perumahan dan permukiman.
6. Workshop penyepakatan Data RP3KP melalui Presentasi dengan Pokja PKP maupun Uji
Publik
7. Penyempurnaan RP3KP
8. Legalisasi RP3KP/naskah akademis

IV.2 METODOLOGI
IV.2.1 Tahap Penyusunan Rencana
Penyusunan rencana dilakukan melalui tahapan kegiatan pendataan, analisis, dan perumusan
dokumen RP3KP. Kegiatan pendataan merupakan upaya untuk mengumpulkan data baik primer
maupun sekunder yang dibutuhkan dalam penyusunan RP3KP. Terkait dengan hal tersebut,
secara paralel akan menentukan jenis-jenis analisis yang perlu dilakukan beserta keluaran yang
harus dihasilkan dalam penyusunan RP3KP.

Dalam hal ini perlu dilakukan identifikasi permasalahan, tantangan, dan kendala apa saja yang
dihadapi dalam pembangunan dan pengembangan PKP saat ini. Selain itu perlu diidentifikasi isu-
isu strategis dalam perkembangan program-program, kebijakan dan kelembagaan PKP yang
berlaku saat ini, dan kecenderungan yang akan terjadi di masa mendatang. Pendekatan deskriptif
digunakan sebagai bahan dasar upaya analisis lebih lanjut terhadap penyebab permasalahan
tersebut.

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
Analisis data bertitik tolak dari identifikasi permasalahan dan isu strategis dalam pembangunan dan
pengembangan PKP. Selanjutnya, secara paralel dilakukan analisis eksplanatori untuk
menjelaskan: mengapa isu muncul, permasalahan, tantangan, kendala yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya. Tahapan pengumpulan data dan analisis akan menghasilkan Buku Data dan
Analisis.

IV.2.2 Pendataan

Kegiatan Pendataan meliputi 3 (tiga) hal utama sebagai berikut: Identifikasi kebutuhan dan
ketersediaan data, Kajian awal isu dan permasalahan PKP serta Persiapan pengumpulan
data

1. Identifikasi Kebutuhan Data

Tahapan ini adalah melakukan identifikasi kebutuhan data minimum dan ketersediaan data
yang sudah ada. Data yang belum ada bisa didapatkan dengan pengumpulan data secara
primer maupun sekunder.

Pengumpulan data primer, melakukan penjaringan aspirasi kepada instansi pemerintah


maupun pemangku kepentingan terkait bidang PKP dan pengenalan kondisi fisik dan sosial
ekonomi wilayah secara langsung melalui kunjungan lapangan di wilayah perencanaan.

Pengumpulan data primer dapat dilakukan antara lain dengan cara:

a. Melakukan kunjungan instansi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait dalam


bidang PKP untuk melakukan wawancara orang per-orang, focus group discussion,
workshop, dll.

Pengumpulan data sekunder dilakukan antara lain dengan studi literatur terkait,
kunjungan instansi untuk mendapatkan data/buku rencana/laporan akhir kegiatan RP3KP
tahun 2018, dan lain sebagainya.

Sedangkan pengumpulan data sekunder dapat dilakukan dengan kunjungan ke instansi


untuk mendapatkan data-data yang diperlukan terkait bidang PKP, melalui telaah literatur,
menjelajah dokumen di internet. Pengumpulan data sekunder perlu memperhatikan:

a. Tingkat akurasi data;


b. Sumber penyedia data;
c. Kewenangan sumber atau instansi penyedia data;
d. Variabel ketidakpastian, serta variabel-variabel lainnya yang mungkin ada;
e. Menggunakan data tahunan (time series) minimal 5 (lima) tahun terakhir;
f. Lingkup wilayah dengan kedalaman kecamatan hingga kelurahan/desa untuk
penyusunan RP3KP Kota/Kabupaten;

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
2. Kebutuhan Data

Kebutuhan data dibedakan berdasarkan jenisnya yaitu data primer dan sekunder. Adapun
data-data yang dibutuhkan untuk identifikasi awal yang tertuang pada tabel checklist data
memuat informasi sekurang-kurangnya:

a. Data primer sekurang-kurangya meliputi:

a) sebaran rumah, perumahan dan permukiman;


b) sebaran perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
c) ketersediaan dan kondisi prasarana, sarana dan utilitas umum;
d) tipologi perumahan dan permukiman;
e) budaya bermukim masyarakat; & Arsitektur Setempat;
f) sebaran perumahan tradisional; dan
g) kualitas lingkungan pada perumahan dan permukiman.

b. Data sekunder sekurang-kurangya meliputi:

a) Data dari RPJP dan RPJM Daerah Kabupaten Kampar yang terdiri dari :
- Visi dan misi pembangunan daerah
- Arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah
- Tujuan dan sasaran pembangunan daerah
- Prioritas daerah
- Program pembangunan daerah terkait bidang perumahan dan permukiman
b) Data RTRW Kabupaten Kampar 2010-2030
- Arahan kebijakan pemanfaatan ruang kawasan permukiman dan
- Rencana struktur dan pola ruang
c) Data dan informasi tentang kebijakan pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman di wilayah perencanaan
d) Data izin lokasi pemanfaatan tanah
e) Data dan informasi perumahan dan kawasan permukiman yang berada dalam
wilayah kabupaten/kota (Buku profil, Data dan Analisa RP3KP tahun 2018)

5. Peta-peta meliputi:

a. Peta dalam dokumen RTRW


a) Peta batas administrasi
b) Peta penggunaan lahan eksisting
c) Peta informasi kebencanaan dan rawan bencana
d) Peta kondisi tanah antara lain kondisi tanah antara lain peta geologi, hidrologi,
topografi
e) Peta-peta identifikasi potensi sumberdaya alam
f) Peta tata guna lahan
Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
g) Peta daya dukung dan daya tampung wilayah
h) Peta prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan dan kawasan permukiman,
termasuk sarana pemakaman umum
i) Peta kawasan strategis, kawasan prioritas dan kawasan yang memerlukan
penanganan khusus
j) Peta rencana struktur dan pola ruang
b. Peta daerah kabupaten/kota yang berbatasan dengan skala 1:25.000 sampai dengan
1:50.000.
c. Citra satelit untuk memperbaharui peta dasar dan membuat peta tutupan lahan.
d. Data dan peta status perizinan lokasi pemanfaatan tanah.

Semua data yang diinventarisasi perlu disepakati oleh Pokja PKP sebelum dilakukan analisis data.

Pendataan yang telah dilakukan disusun menjadi PROFIL DAERAH KABUPATEN/KOTA BIDANG
PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

IV.2.3. Analisa Data

Terdapat beberapa analisis yang perlu dilakukan dalam penyusunan dokumen RP3KP, meliputi:

1. Analisis implikasi kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang nasional, daerah
provinsi, dan daerah kabupaten/kota terhadap pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman;
2. Analisis sistem pusat-pusat pelayanan yang didasarkan pada sebaran daerah
fungsional perkotaan dan perdesaan; hal ini dapat dilakukan dengan mengetahui rencana
struktur ruang maupun eksisting struktur ruang.
3. Analisis karakteristik sosial kependudukan di daerah kabupaten/kota,
sekurangkurangnya meliputi:
a. Pola migrasi, pola pergerakan;
b. Proporsi penduduk perkotaan dan/atau perdesaan pada awal tahun perencanaan dan
proyeksi 20 (dua puluh) tahun ke depan;
c. Struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian, usia produktif, tingkat pendidikan, sex
ratio; dan
d. Sebaran kepadatan penduduk pada awal tahun perencanaan dan proyeksi 20 (dua
puluh) tahun ke depan;
e. Jumlah pertumbuhan Kepala Keluarga.
4. Analisis karakteristik perumahan dan kawasan permukiman, sekurang-kurangya meliputi:
a. Identifikasi permasalahan perumahan dan kawasan permukiman di daerah
b. Ketersediaan rumah dan kondisinya;
c. Jumlah kekurangan rumah (backlog) pada awal tahun perencanaan dan proyeksi 20 (dua
puluh) tahun ke depan karena pertumbuhan penduduk (antara lain disebabkan:
pertumbuhan penduduk alami, migrasi, adanya pusat kegiatan baru/ ekonomi);
Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
d. Lokasi perumahan pada kawasan fungsi lain yang perlu penanganan khusus;
e. Lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang perlu dilakukan pemugaran,
peremajaan atau pemukiman kembali; dan
f. Lokasi perumahan dan permukiman serta jumlah rumah yang memerlukan peningkatan
kualitas.
5. Analisis arah pengembangan PKP di perkotaan dan/atau perdesaan yang berbatasan
dalam wilayah kabupaten/kota terhadap rencana pengembangan wilayah kabupaten/kota
secara keseluruhan;
6. Analisis kebutuhan prasarana, sarana, dan utilitas umum termasuk sarana pemakaman
umum pada daerah kabupaten/kota;
7. Analisis arah pengembangan perumahan dan kawasan permukiman dan dukungan
potensi wilayah, kemampuan penyediaan rumah dan jaringan prasarana dan sarana serta
utilitas umum;
8. Analisis besarnya permintaan masyarakat terhadap rumah;
9. Analisis kebutuhan lahan untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman
dengan memperhatikan kebijakan hunian berimbang;
10. Analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup serta optimasi pemanfaatan
ruang;
11. Analisis kemampuan keuangan daerah, sekurang-kurangnya meliputi: sumber penerimaan
daerah dan alokasi pendanaan dan pembiayaan pembangunan, dan prediksi peningkatan
kemampuan keuangan daerah; dan
12. Analisis kebutuhan kelembagaan perumahan dan kawasan permukiman di daerah
kabupaten/kota.

Produk dari tahap analisis ini merupakan Buku Data dan Analisis yang selanjutnya akan dijadikan
bahan dalam tahap perumusan rencana

IV.2.4. Perumusan Konsep RP3KP

Perumusan konsep RP3KP berdasarkan Buku Data dan Analisis, yang kemudian dituangkan dalam
Buku Rencana RP3KP, Konsep RP3KP meliputi :
a. visi, misi, tujuan, kebijakan, dan strategi pembangunan dan pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman di daerah kabupaten/kota;
b. jabaran kebijakan dan pengaturan yang lebih operasional dari arahan kebijakan dalam
RP3KP daerah provinsi yang harus diakomodasikan dan dilaksanakan di daerah kabupaten/kota;
c. jabaran kebijakan pembangunan daerah kabupaten/kota yang bersangkutan;
d. penerapan kebijakan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman dengan pola
hunian berimbang;
e. perencanaan lingkungan hunian perkotaan dan/atau lingkungan hunian perdesaan melalui
pembangunan, pengembangan, dan pembangunan kembali;

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
f. RP3KP di perkotaan dan/atau perdesaan dalam wilayah kabupaten/kota yang mempunyai
kedudukan strategis dalam skala prioritas pembangunan daerah provinsi dan daerah
kabupaten/kota, antara lain seperti kawasan perbatasan, kawasan wisata, agro industri, dan
perdagangan/jasa;
g. rencana kawasan permukiman yang terdiri atas perencanaan lingkungan hunian serta
perencanaan tempat kegiatan pendukung yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan;
h. rencana pembangunan lingkungan hunian baru meliputi perencanaan lingkungan hunian baru
skala besar dengan Kasiba dan perencanaan lingkungan hunian baru bukan skala besar dengan
prasarana, sarana, dan utilitas umum;
i. rencana penyediaan perumahan dan kawasan permukiman untuk mendukung pembangunan
kawasan fungsi lain;
j. rencana penyediaan tanah untuk pembangunan dan pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman;
k. rencana pencegahan tumbuhnya perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
l. rencana penyediaan dan rencana investasi prasarana, sarana, dan utilitas umum termasuk
pemakaman umum, dalam rangka integrasi dan sinergi antara kawasan permukiman dengan
sektor terkait;
m. rencana lokasi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi;
n. penetapan lokasi pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman, termasuk
penyediaan kawasan siap bangun yang terletak dalam 1 (satu) wilayah kabupaten/kota atau
Daerah Khusus Ibukota Jakarta, sesuai dengan RTRW;
o. penetapan lokasi dan RP3KP yang akan dilaksanakan pada:
1. lingkungan hunian baru perkotaan dan/atau perdesaan;
2. perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
3. pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang akan direvitalisasi fungsinya;
4. bagian perkotaaan atau perdesaan yang berfungsi sebagai pusat kegiatan wilayah (PKW),
dan pusat kegiatan lokasi (PKL), atau
5. kantung-kantung kegiatan fungsi lain (kawasan industri, kawasan perdagangan, dan
lain-lain);
6. kawasan nelayan/perikanan, kawasan pariwisata, kawasan industri, dan di kawasan lainnya
yang mempunyai tingkat pertumbuhan tinggi sebagai pusat kegiatan baru; dan
7. perumahan dan kawasan permukiman strategis di perkotaan dan/atau perdesaan yang
mempunyai potensi sektor unggulan.
p. indikasi program pelaksanaan RP3KP perkotaan dan/atau perdesaan dalam jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, yang ditetapkan berdasarkan skala prioritas
daerah kabupaten/kota dengan telah menyebutkan:
1. nama lokasi;
2. rincian nama, jenis program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada setiap lokasi;
Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
3. pelaku/dinas terkait, kelembagaan mulai dari tingkat kelurahan/desa dan kecamatan
dengan memanfaatkan kelembagaan yang ada;
4. jangka waktu;
5. target dan sasaran yang akan dicapai oleh masing-masing sektor terkait; dan
6. sumber, besaran, dan alokasi sumber dana dan/atau pembiayaan serta dukungan
akses dan pendanaan dan/atau pembiayaan pembangunan kawasan permukiman yang
berasal dari dan atau dikelola oleh pemerintah, termasuk sumber pendanaan dan/atau
pembiayaan lain.
q. pengaturan pemanfaatan dan pengendalian pembangunan dan pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman;
r. pengaturan keterpaduan pemanfaatan dan pengendalian pembangunan perumahan dan
kawasan permukiman pada kawasan fungsi lain;
s. daftar daerah terlarang (negative list) untuk pembangunan dan pengembangan perumahan dan
kawasan permukiman baru;
t. pengaturan mitigasi bencana;
u. sistem informasi pemantauan pemanfaatan kawasan permukiman yang terintegrasi dengan
sistem informasi pembangunan daerah provinsi, dan daerah kabupaten/kota;
v. mekanisme pemantauan, pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan
oleh seluruh pelaku pembangunan, berupa arahan perizinan;
w. mekanisme pemberian insentif dan disinsentif oleh:
1. pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya;
2. pemerintah daerah kabupaten/kota kepada badan hukum; atau
3. pemerintah daerah kabupaten/kota kepada masyarakat.
Produk dari tahap perumusan konsep ini merupakan Buku Rencana P3KP yang selanjutnya akan
dijadikan bahan/pedoman dalam tahap pembuatan Peraturan Daerah
IV.3 PRODUK ANALISIS

Produk dari proses tahap analisis antara lain:

1. Tersusunnya hasil analisis berupa potensi, isu permasalahan, batasan, peluang, dan
kebutuhan pengembangan perumahan dan permukiman, serta alternatif penerapan polapola
penanganan pengembangan dan pembangunan PKP yang selanjutnya akan menjadi bahan
input/dasar bagi pelaksanaan tahap penyusunan rencana sebagai berikut:
a. Perumusan konsepsi pembangunan dan pengembangan PKP;
b. Perumusan arahan pembangunan dan pengembangan PKP;dan
c. Perumusan indikasi program.
2. Tersusunnya hasil analisis kebijakan ruang daerah terhadap pengembangan PKP, pengaruh
kebijakan daerah yang bersifat makro, program pengembangan PKP daerah terhadap
permasalahan dan kebutuhan pengembangan PKP.

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
3. Tersusunnya dasar pengambilan keputusan dalam menentukan arahan ruang pengembangan
dan pembangunan PKP, serta menjadi input bagi penyusunan konsep perumusan RP3KP

IV.4.2 Album Peta

Konsep RP3KP dilengkapi dengan Album Peta yang disajikan dalam format peta cetak dan file
peta digital yang sudah mengikuti ketentuan Sistem Informasi Geografis (SIG) dikeluarkan oleh
lembaga berwenang. Referensi yang dapat digunakan dalam pembuatan album peta antara lain:

1. Standar Nasional Indonesia 6502.2:2010 tentang spesifikasi penyajian peta rupabumi skala
1:25.000.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang.
3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 25/PRT/M/2014 tentang
Penyelenggaraan Data dan Informasi Geospasial Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.

Peta yang dihasilkan minimal memuat unsur-unsur kelengkapan peta antara lain: instansi yang
menerbitkan peta, judul kegiatan; judul peta; orientasi peta; skala peta, sumber data,

legenda/keterangan peta, orientasi wilayah /inset; dan gambar utama peta. Untuk peta dasar, peta
kondisi eksisting, dan peta analisis memiliki tingkat ketelitian skala minimal 1:50.000 untuk
Kabupaten dan minimal 1:25.000 untuk Kota sementara untuk peta rencana dibuat dengan tingkat
ketelitian 1:10.000. Rincian peta yang harus dibuat terdiri dari:

1. Peta dasar
a. peta administrasi/batas wilayah perencanaan;
b. peta topografi; dan
c. peta jenis tanah;
2. Peta kondisi eksisting
a. Peta sebaran kepadatan penduduk;
b. Peta tata guna lahan;
c. Peta batas kawasan hutan;
d. Peta informasi kebencanaan;
e. Peta prasarana, sarana dan utilitas umum;
f. Peta pola dan struktur ruang;
g. Peta kondisi perumahan dan permukiman; dan
h. Peta tipologi perumahan dan permukiman;
3. Peta analisis
a. Peta proyeksi sebaran kepadatan penduduk 20 (dua puluh) tahun ke depan;
b. Peta potensi sumberdaya alam;

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
c. Peta mitigasi bencana;
d. Peta sebaran potensi dan masalah perumahan dan kawasan permukiman, termasuk peta
lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh, kawasan yang perlu penanganan
khusus;
e. Peta sebaran potensi dan masalah prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dan
kawasan permukiman;
f. Peta daya dukung dan daya tampung lingkungan;
g. Peta kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan dan kawasan permukiman;
h. Peta kebutuhan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dan kawasan
permukiman di daerah kabupaten/kota; dan
i. Peta kebutuhan prasarana, sarana, dan utilitas umum lintas perkotaan dan/atau
perdesaan yang berbatasan di daerah kabupaten.

IV.5 UJI PUBLIK

Profil Data & Analisa yang telah selesai disusun wajib dilakukan uji publik kepada masyarakat
dalam rangka penyempurnaan dan penyepakatan rancangan dokumen/buku profil data dan analisa
yang telah disusun. Kegiatan uji publik dokumen ini kabupaten/kota ini ditujukan untuk:

1. Memaparkan rancangan dokumen kabupaten/kota sebagai hasil kegiatan penyusunan


dokumen / buku profil data dan analisa kabupaten/kota;
2. Mendapatkan masukan dari pemangku kepentingan terkait bidang PKP terhadap rancangan
dokumen kabupaten/kota; dan
3. Mendapatkan kesepakatan dan dukungan pemangku kepentingan terkait bidang PKP untuk
dapat diteruskan menjadi RP3KP kabupaten/kota pada tahap peunyusunan RP3KP lengkap di
tahun berikutnya sebagai acuan pembangunan dan pengembangan PKP di daerah.

V.2 STANDARD TEKNIS


Dokumen Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar minimal memuat tentang :
1. Dasar pertimbangan penyusunan rencana
Untuk mengenali potensi dan permasalahan dalam pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman, melalui perumusan isu strategis baik eksternal dan
internal
2. Tujuan, Kebijakan dan Strategi
Dirumuskan untuk menentukan arah kebijakan pembangunan dan perkembangan perumahan
dan kawasan permukiman yang bersangkutan
3. Penyediaan Basis Data Perumahan dan Kawasan Permukiman

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
Untuk penyusunan profil data/informasi terkait perumahan dan permukiman sebagai informasi
kondisi, permasalahan, kebutuhan, serta rencana pembangunan dan pengembangan
perumahan dan permukiman yang sedang dan akan dilakukan
4. Pengaturan
a. Tujuan perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
b. Klasifikasi/hierarki dari perencanaan perumahan dan kawasan permukiman
- Kawasan permukiman
- Lingkungan hunian
- Permukiman
- Perumahan
- Rumah
c. Pemanfaatan Perumahan dan Kawasan Permukiman
Tujuan
- Pemanfaatan perumahan digunakan sebagai fungsi hunian
- Pemanfaatan kawasan permukiman dilakukan untuk :
 Menjamin kawasan permukiman sesuai dengan fungsinya sebagaimana ditetapkan
dalam rencana tata ruang wilayah
 Mewujudkan struktur ruang sesuai dengan perencanaan kawasan permukiman
Bentuk Pemanfaatan
Pemanfaatan perumahan di lingkungan hunian meliputi :
- Pemanfaatan rumah
- Pemanfaatan prasarana dan sarana perumahan
- Pelestarian rumah, perumahan serta prasarana dan sarana perumahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Pemeliharan dan perbaikan dimaksudkan untuk menjaga fungsi perumahan dan kawasan
permukiman yang dapat berfungsi secara baik dan berkelanjutan untuk kepentingan
peningkatan kualitas hidup orang perorangan
d. Perumusan Indikasi Program

V.3 HAL LAIN


a. Konsultan bertanggungjawab secara kontraktual kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
sesuai dengan Surat Perjanjian
b. Selain data dan informasi penting sebagai masukan serta ketentuan khusus yang diberikan
proyek, berlaku pula ketentuan, peraturan, persyaratan, standard an pedoman lainnya, antara
lain :
1. Surat keputusan pemberian pekerjaan (gunning) dan atau surat perintah kerja untuk
melaksanakan pekerjaan perencanaan
2. SNI dan SK-SNI teknis yang berlaku
Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar
DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
3. Pertimbangan regional dan pemerintah daerah setempat
4. Peraturan pembangunan dan rencana pengembangan daerah setempat
c. Konsultan harus menyelesaikan administrasi proyek sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pencairan dana sesuai kemajuan pekerjaan dengan melampirkan invoice dan persyaratan
lainnya
d. Untuk mencapai target, konsultan harus menyediakan tenaga dan peralatan yang kualifikasi
dan klasifikasinya sesuai persyaratan, baik untuk bidang teknis, administrasi dan keuangan
e. Untuk mengendalikan pelaksanaan kegiatan, Konsultan mendapat bimbingan dan pengarahan
dari Pengelola Kegiatan dan Tim Teknis yang bertindak sebagai aparat pemerintah yang
mengatur dan membina Konsultan
f. Setiap tahapan hasil perencanaan harus dipresentasikan oleh Konsultan kepada tim Teknis &
Pokja PKP untuk membahas semua aspek yang telah ditentukan
g. Hasil perencanaan yang telah dibahas dan disetujui Tim Teknis akan menjadi penilaian untuk
penyelesaian pekerjaan yang dilaksanakan oleh Tim Pemeriksa/penerima Pekerjaan

VI. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA

Nama Organisasi : DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN

KABUPATEN KAMPAR

Nama PPK : Zulkifli

Nama KPA : Syarkani Arief, ST

Alamat : Komplek Perkantoran Pemda Kampar

Jl. Lingkar STA + 8.000 Bangkinang

Bidang Kualifikasi : Perencanaan Penataan Ruang


Sub Bidang Kualifikasi : Jasa Perencanaan Wilayah (PR 102)

VII. SUMBER PENDANAAN


Pelaksanaan pekerjaan Finalisasi Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar diperlukan biaya Rp.
300.000.000 (Tiga ratus juta rupiah) termasuk PPN yang bersumber dari APBD Kabupaten Kampar
tahun anggaran 2019.

VIII. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten Kampar ditetapkan selama 3 (tiga)
bulan terhitung setelah ditandatanganinya SPMK.

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
Jadwal Pelaksanaan Bulan Ke-
No. Kegiatan
1 2 3 Ket.
I. LAPORAN PENDAHULUAN
1. Tahap Persiapan (pendataan &
Pengumpulan Informasi)
2. Tahap Identifikasi, Survey dan
Pemetaan Kawasan eksisting
II. LAPORAN ANTARA
1. Tahap Analisis Kawasan

III. LAPORAN AKHIR


1. Konsep RP3KP

IV. PELAPORAN
1. Penyerahan Laporan
2. Presentasi/Ekspose
3. FGD/Konsultasi Publik

V. PEMBAYARAN
Proses Pembayaran Setelah 100%

IX. TENAGA PELAKSANA / PERSONIL


Tenaga pelaksana untuk kegiatan Penyusunan RP3KP ini terdiri dari:
Klasifikasi/ Pengalaman
No. Bidang Keahlian Pendidikan Minimal
Sertifikat Kerja (Min)
Wajib (Min)
Tenaga Ahli

1. Ahli Perumahan Permukiman


S2 Perumahan-Permukiman Madya 7 Tahun
(Ketua Tim)
2. Ahli Perencanaan Wilayah S1 Perencanaan Wilayah Kota Madya 5 Tahun
3. Ahli Arsitektur S1 Arsitektur Madya (IAI) 5 Tahun

4. Ahli Pemetaan / Sistem Informasi S1 Geografi Madya 5 Tahun


Geografis
5. Ahli Infrastruktur S1 Teknik Sipil Madya 5 Tahun
6. Ahli Tata Lingkungan S1 Teknik Lingkungan Madya 5 Tahun
7. Ahli Ekonomi Pembangunan S1 Ekonomi Pembangunan 7 Tahun
8. Ahli Hukum S1 Ilmu Hukum 7 Tahun
9. Ahli Sosial Kemasyarakatan S1 Sosiologi 7 Tahun

Tenaga Pendukung
1 Drafter CAD D3/S1 Arsitektur 3 Tahun
2 Drafter/OP GIS D3/S1 Planologi 3 Tahun
3 Operator Komputer/ Administrasi D3/S1 Ekonomi 1 Tahun

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
X. PELAPORAN
Laporan yang dihasilkan minimal berisi: (jika ada perubahan atas permintaan tim teknis maupun
pihak terkait dalam hal ini SNVT Prov. Riau ataupun Kementerian PUPR terkait susunan, maka
susunan laporan ini dapat diubah sesuai arahan & kebutuhan data)
a. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan di dalam pekerjaan ini minimal berisikan:

Bab 1 Latar belakang


yang berisi uraian tentang pemahaman konsultan terhadap maksud, tujuan, sasaran, manfaat,
serta strategi pencapaian, langkah-langkah/jadwal pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi
pelaksanaan pekerjaan, rencana kegiatan, rencana survey dan pedoman/kriteria/standar yang
akan digunakan.

Bab 2 Data dan Informasi


Yang berisi uraian dari data-data dan informasi yang dikumpulkan di lapangan maupun sumber-
sumber kutipan, buku-buku, poto dokumentasi, peta maupun data-data lainnya yang berasal dari
daerah rencana serta penataan isi sesuai bab IV (Strategi pencapaian)

Bab 3 Identifikasi & Inventarisasi


Yang berisi uraian dari permasalahan, maupun potensi yang dikumpulkan di lapangan sesuai
dengan yang diminta pada sub bab Produk Analisis yang akan dijadikan Buku data dan analisa

Bab 4 Pemetaan Kawasan Eksisting


Yang berisi gambar-gambar /peta eksisting kawasan baik dari peta manual, digital, koordinat
ataupun foto citra satelit

Bab 5 Klasifikasi Data


Yang berisi data-data yang telah dikelompokkan dan diolah sesuai petunjuk pembuatan RP3KP
yang tertuang dalam Permenpera No. 12 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan RP3KP
daerah Provinsi, Kabupaten/Kota

Bab 6 Analisa
Yang berisi analisa data berdasarkan hasil-hasil survey dan observasi lapangan, dan data yang
telah diolah serta data pendukung lainnya. Pada tahap ini konsultan telah mendapatkan gambaran
tentang target RP3KP berikut data-data pendukungnya, proyeksi dan kebutuhan penyediaan dan
penanganan PKP.

Laporan Pendahuluan tersebut diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan sebanyak 7 (tujuh)
eksemplar yang seluruhnya cetak berwarna, jilid dalam format kertas A4.
Laporan dapat disetujui oleh pemberi jasa apabila Tim Teknis telah melakukan koreksi laporan
tersebut berdasarkan masukan hasil diskusi dengan narasumber, tokoh masyarakat, aparat desa
dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang selanjutnya dibuat dalam Berita Acara
Laporan Pendahuluan/Berita Acara Kemajuan Pekerjaan.

b. Laporan Antara
Laporan Antara berisi:

Bab 7 Proyeksi Kebutuhan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman


Yang berisi kebutuhan dan pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman selama 20 tahun
kedepan.

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
Bab 8 Kebijakan Strategi dan Rencana
Yang berisi mengenai strategi dan rencana pengembangan daerah yang berhubungan dengan
penyediaan perumahan dan pengembangan kawasan pemukiman

Laporan Antara diserahkan kepada pihak pemberi pekerjaan sebanyak 7 (tujuh) eksemplar yang
yang seluruhnya cetak berwarna, jilid dalam format kertas A4.
Laporan dapat disetujui oleh pemberi jasa apabila Tim Teknis telah melakukan koreksi laporan
tersebut berdasarkan masukan hasil diskusi dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
selanjutnya dibuat dalam Berita Acara Laporan Antara/Berita Acara Kemajuan Pekerjaan.

c. Laporan Akhir
Laporan akhir berisi :

Bab 9 Kelembagaan Perumahan dan Kawasan Permukiman


Yang berisikan tentang kelembagaan yang bersangkutan dengan pengembangan/penyediaan
perumahan dan pengembangan kawasan pemukiman

Bab 10 Indikasi Program


Yang berisikan indikasi program-program yang dapat meningkatkan perkembangan daerah
terutama program-progam pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman.

Laporan Akhir disampaikan setelah penyempurnaan Laporan Antara. Laporan Akhir diserahkan
kepada pihak pemberi pekerjaan sebanyak 7 (tujuh) eksemplar yang seluruhnya cetak berwarna,
jilid dalam format kertas A4.
Laporan dapat disetujui oleh pemberi jasa apabila Tim Teknis telah melakukan koreksi laporan
tersebut berdasarkan masukan hasil diskusi dan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
selanjutnya dibuat dalam Berita Acara Laporan Akhir/Berita Acara Kemajuan Pekerjaan serta
Berita Acara Serah Terima Dokumen dan lainnya sesuai RAB.
d. Album Peta
Foto Citra Satelit, Peta wilayah yang dicetak dalam kertas A2 dan A1 yang tiap petanya dicetak
berwarna. Kebutuhan & lokasi citra satelit dikomunikasikan dalm forum bersama Pokja dan Satker
/SNVT terkait
e. Film Dokumenter & Foto Dokumentasi
Pembuatan Film Dokumenter durasi film min. 5 menit + Narasi yang memuat kondisi eksisting,
yang dapat diputar pada acara presentasi Pemda, Ruang terbuka Publik, media massa dan media
elektronik/media komunikasi lainnya terkait RP3KP
Foto yang memuat kondisi eksisting yang dapat diupload dan digunakan pada acara presentasi
Pemda, Ruang terbuka Publik, media massa dan media elektronik/media komunikasi lainnya terkait
RP3KP
f. Pengarsipan digital
Seluruh file Laporan tersebut diatas dimasukkan ke dalam CD/FD/Media Penyimpanan lainnya
yang tertera dalam RAB
g. Showcase/Exhibition Panel :
Yang berisi Gambaran Kondisi Eksisting, Skematik Desain & Konsep Penataan, didesain
semenarik mungkin, cetak Kertas Albatros/vinyl, ukuran double A2 Berwarna diberi Bingkai dan
kaki berbahan multiplek dilapis HPL untuk dipajang di galeri/Pameran Dinas Perumahan Rakyat
dan Kawasan Pemukiman

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR
XI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat sebagai pedoman (acuan) dalam Finalisasi
RP3KP Kabupaten Kampar Tahun Anggaran 2019.
Hal - hal lain yang belum tercantum dalam petunjuk pelaksanaan ini akan dibuat dalam format
tersendiri dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kerangka Acuan Kerja ini.

Bangkinang, 2019
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)

Z U L K I F L I
NIP. 19710211 199203 1 004

Finalisasi Penyusunan RP3KP Kab. Kampar


DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
KABUPATEN KAMPAR

Anda mungkin juga menyukai