Anda di halaman 1dari 13

DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV.

BENUANTA INDO PLAN

DATA TEKNIS 04

TANGGAPAN TERHADAP KAK

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

1. LATAR BELAKANG

Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman merupakan


kegiatan yang bersifat multi sektor dan berkaitan erat dengan kesejahteraan
masyarakat. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman menyatakan bahwa negara bertanggung jawab
melindungi seluruh rakyat Indonesia melalui penyelenggaraan perumahan dan
kawasan permukiman, sehingga masyarakat dapat bertempat tinggal secara
layak di lingkungan yang aman, sehat, harmonis, dan berkelanjutan.
Seiring dengan perkembangan wilayah dan kebutuhan penduduk akan
ruang, terutama ruang untuk perumahan dan kawasan permukiman,
pembangunan wilayah yang dilakukan harus sejalan dengan pembangunan di
sektor lain. Pertumbuhan dan pembangunan wilayah yang kurang
memperhatikan kepentingan masyarakat dari berbagai kalangan, terutama
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dapat menimbulkan kesenjangan
dan kesulitan bagi MBR dalam memperoleh rumah yang layak dan terjangkau.
Isu tersebut harus menjadi perhatian bagi pemerintah daerah karena
penyelenggaraan bidang perumahan dan kawasan permukiman merupakan
salah satu urusan wajib pemerintah daerah sebagaimana diamanatkan dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.
Agar penyelenggaraan pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman dapat berjalan optimal dan terorganisasi dengan baik,
Kementerian Perumahan Rakyat mengeluarkan Peraturan Menteri Perumahan
Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. RP3KP merupakan
acuan operasional bagi seluruh pemangku kepentingan di bidang
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman. Adanya RP3KP dapat
mendukung pengembangan perumahan dan kawasan permukiman yang
terpadu, berkelanjutan dan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah,
mendukung penyediaan perumahan yang terjangkau dan layak huni, serta
mewujudkan penyebaran penduduk yang proporsional.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Halamera Selatan
mempunyai tugas untuk menyusun dokumen RP3KP sesuai dengan amanat
dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman. Secara umum, RP3KP dapat digunakan untuk:
1. Pedoman perencanaan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang PKP (perumahan dan kawasan permukiman) sesuai indikator,
nilai, dan batas waktu pencapaian yang ditetapkan oleh masing-
masing pemerintah daerah;
2. Pedoman di tingkat provinsi dalam mengatur dan mengoordinasikan
pembangunan dan pengembangan PKP lintas kabupaten atau kota,
penyelenggaraan fasilitasi dan mediasi, bimbingan dan pembinaan;
3. Pedoman di tingkat kabupaten/kota, dalam menetapkan strategi
pengaturan dan penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan
PKP, termasuk investasi prasarana, sarana dan utilitas berskala
pelayanan regional;
4. Pedoman bagi seluruh pelaku pembangunan PKP dalam menyusun
dan menjabarkan kegiatannya masing-masing;

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

5. Alat pemberdayaan para pemangku kepentingan bidang pembangunan


PKP;
6. Alat dalam pengawasan dan pengendalian terselenggaranya
keterpaduan program antar sektor dan antar lokasi PKP terhadap
kawasan fungsional lainnya.

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

2. TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan Kegiatan Penyusunan Dokumen RP2KP adalah sebagai berikut:
• Memberikan acuan operasional pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman di Kabupaten Halmahera
Selatan;
• Memberikan arahan pembangunan dan pengembangan pada sektor
perumahan dan kawasan permukiman yang terintegrasi antar sektor,
implementatif dan sesuai dengan kebutuhan di Kabupaten Pulau
Halmahera Selatan; dan
• Meningkatkan kerja sama dan sinergi antara pemerintah, masyarakat
dan dunia usaha dalam pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman di Kabupaten Halmahera Selatan.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini yaitu
Tersusunnya rencana pembangunan dan pengembangan perumahan
dan kawasan permukiman di Kabupaten Halmahera Selatan yang
terpadu, implementatif dan berkelanjutan.

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

3. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan penyusunan dokumen Rencana Pembangunan dan


Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) ini adalah
di wilayah administrasi Kabupaten Pulau Halmahera Selatan, yang terdiri
dari 30 Kecamatan.

Gambar 1. Lokasi Pekerjaan Kab. Halmahera Selatan

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

4. SUMBER PENDANAAN
Biaya untuk Penyusunan Rencana Pembangunan Dan
Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kabupaten
Halmahera Selatan adalah sebesar Rp. 446.000.000,- (Empat Ratus Empat
Puluh Enam Juta Rupiah) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Halmahera Selatan Tahun Anggaran
2023.

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

5. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) Kabupaten Halmahera Selatan selama 180 (Seratus Delapan
Puluh) hari kalender.

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

6. KELUARAN YANG DIINGINKAN


Keluaran utama (output) yang dihasilkan dari pekerjaan Rencana
Pembangunan Dan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) Kabupaten Halmahera Selatan adalah laporan yang siap
digunakan sebagai dasar acuan dalam penyelenggaraan pembangunan dan
pengembangan perumahan dan permukiman di daerah, yang secara umum
berupa laporan-laporan sebagai berikut:
a. Laporan Pendahuluan
b. Laporan Antara
c. Laporan Akhir
d. Album Peta

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

7. DASAR HUKUM
Dasar hukum yang menjadi landasan kegiatan ini adalah:
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
4) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana;
5) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
6) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

7) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan;
8) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
9) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun;
10) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
11) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan
Tanah;
12) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Bangunan
Gedung;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
14) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
15) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana;
16) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
17) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2009 tentang Pedoman
Pengelolaan Kawasan Perkotaan;
18) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
19) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
20) Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2016 tentang Pembangunan
Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah;
21) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019;
22) Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 32 Tahun 2006 tentang
Petunjuk Teknis Kawasan Siap Bangun dan Lingkungan Siap Bangun
yang Berdiri Sendiri;
23) Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan
Hunian Berimbang; dan
24) Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Provinsi dan Daerah
Kabupaten/Kota.
25) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021
Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

8. METODOLOGI
Metode pelaksanaan kegiatan Penyusunan Rencana Dokumen RP3KP
dilakukan melalui tahapan kegiatan sebagai berikut:
➢ Tahap I Pendataan;
➢ Tahap II Analisis; dan
➢ Tahap III Perumusan.
Penyusunan rencana dapat melibatkan masyarakat antara lain
melalui:
➢ pengisian kuesioner;
➢ wawancara;
➢ media informasi; dan/atau
➢ kegiatan forum-forum diskusi (FGD).

Pada Tahapan I, Pendataan dilaksanakan untuk pengumpulan:


1) Data primer yang memuat sekurang-kurangnya:
a. Sebaran rumah, perumahan dan permukiman;
b. Sebaran perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
c. Ketersediaan dan kondisi prasarana, sarana dan utilitas umum;
d. Tipologi perumahan dan permukiman;
e. Budaya bermukim masyarakat;
f. Sebaran perumahan tradisional; dan
g. Kualitas lingkungan pada perumahan dan permukiman.

2) Data sekunder yang memuat sekurang-kurangnya:


a. Data dari RPJP, RPJM daerah Kabupaten yang terdiri dari:
➢ Visi dan misi pembangunan daerah;
➢ Arah kebijakan dan strategi pembangunan daerah;
➢ Tujuan dan sasaran pembangunan daerah;
➢ Prioritas daerah; dan
➢ Program pembangunan daerah terkait bidang perumahan dan
permukiman.
b. Data dari RTRW daerah Kabupaten, meliputi:
➢ Arahan kebijakan pemanfaatan ruang kawasan permukiman; dan
➢ Rencana struktur dan pola ruang.
c. Data dan informasi tentang kebijakan pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di tiap
kelurahan/desa dalam wilayah kabupaten;
d. Data izin lokasi pemanfaatan tanah;
e. Data dan informasi perumahan dan kawasan permukiman yang
berada dalam wilayah kabupaten sekurang-kurangnya meliputi:
➢ Data kependudukan tiap kelurahan/desa;
➢ Data gambaran umum kondisi rumah (kualitas rumah, status
kepemilikan) di tiap kelurahan/desa;
➢ Data perumahan, permukiman, lingkungan hunian, dan kawasan
permukiman;
➢ Data tentang prasarana, sarana, dan utilitas umum, termasuk
sarana pemakaman umum;
➢ Data perizinan pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman yang telah diterbitkan;
➢ Data daya dukung wilayah;
➢ Data tentang pertumbuhan ekonomi wilayah;

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

➢ Data tentang kemampuan keuangan daerah;


➢ Data tentang pendanaan dan pembiayaan perumahan dan
kawasan permukiman; dan
➢ Data dan informasi tentang kelembagaan terkait perumahan dan
kawasan permukiman di daerah kabupaten.
f. Peta-peta, meliputi:
1) Peta dalam dokumen RTRW meliputi:
➢ Peta batas administrasi;
➢ Peta penggunaan lahan eksisting;
➢ Peta informasi kebencanaan dan rawan bencana;
➢ Peta kondisi tanah antara lain peta geologi, hidrologi, topografi;
➢ Peta-peta identifikasi potensi sumberdaya alam;
➢ Peta tata guna lahan;
➢ Peta daya dukung dan daya tampung wilayah;
➢ Peta prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan dan
kawasan permukiman, termasuk sarana pemakaman umum;
➢ Peta kawasan strategis, kawasan prioritas, dan kawasan yang
memerlukan penganganan khusus; dan
➢ Peta rencana struktur dan pola ruang.
2) Citra satelit untuk memperbaharui (update) peta dasar dan
membuat peta tutupan lahan; dan
3) Peta status perizinan lokasi pemanfaatan tanah.

Pada Tahapan II, Analisis data terdiri dari:

1) Analisis implikasi kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang


nasional dan daerah provinsi terhadap pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman;
2) Analisis implikasi kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang
daerah kabupaten terhadap pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman;
3) Analisis sistem pusat-pusat pelayanan yang didasarkan pada sebaran
daerah fungsional perkotaan dan perdesaan;
4) Analisis karakteristik sosial kependudukan di daerah
kabupaten/kota sekurang-kurangnya meliputi:
a) Pola migrasi, pola pergerakan;
b) Proporsi penduduk perkotaan dan/atau perdesaan pada awal
tahun perencanaan dan proyeksi 20 (dua puluh) tahun ke depan;
c) Struktur penduduk berdasarkan mata pencaharian, usia
produktif, tingkat pendidikan, sex ratio; dan
d) Sebaran kepadatan penduduk pada awal tahun perencanaan dan
proyeksi 20 (dua puluh) tahun ke depan.
5) Analisis karakteristik perumahan dan kawasan permukiman,
sekurang-kurangnya meliputi:
a) Identifikasi permasalahan perumahan dan kawasan permukiman
di daerah;
b) Ketersediaan rumah dan kondisinya;
c) Jumlah kekurangan rumah (backlog) pada awal tahun
perencanaan dan proyeksi 20 (dua puluh) tahun ke depan;
d) Lokasi perumahan pada kawasan fungsi lain yang perlu
penanganan khusus;

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

e) Lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh yang perlu


dilakukan pemugaran, peremajaan atau pemukiman kembali; dan
f) Lokasi dan jumlah rumah yang memerlukan peningkatan kualitas.
6) Analisis arah pengembangan perumahan dan kawasan permukiman
di perkotaan dan/atau perdesaan yang berbatasan dalam wilayah
kabupaten terhadap rencana pengembangan wilayah kabupaten
secara keseluruhan;
7) Analisis kebutuhan prasarana, sarana dan utilitas umum termasuk
sarana pemakaman umum pada daerah kabupaten;
8) Analisis arah pengembangan perumahan dan kawasan permukiman
dan dukungan potensi wilayah, kemampuan penyediaan rumah dan
jaringan prasarana dan sarana serta utilitas umum;
9) Analisis besarnya permintaan masyarakat terhadap rumah;
10) Analisis kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan dan
kawasan permukiman dengan memperhatikan kebijakan hunian
berimbang;
11) Analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup serta
optimasi pemanfaatan ruang;
12) Analisis kemampuan keuangan daerah, sekurang-kurangnya
meliputi: sumber penerimaan daerah dan alokasi pendanaan dan
pembiayaan pembangunan, dan prediksi peningkatan kemampuan
keuangan daerah; dan
13) Analisis kebutuhan kelembagaan perumahan dan kawasan
permukiman di daerah kabupaten.

Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Bidang Perumahan Dan Kawasan


Permukiman, serta data hasil analisis yang disusun sekurang-
kurangnya berisi:
1) Visi, misi, tujuan, kebijakan, dan strategi pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman di daerah
kabupaten;
2) Jabaran kebijakan dan pengaturan yang lebih operasional dari
arahan kebijakan dalam RP3KP yang harus diakomodasikan dan
dilaksanakan di daerah kabupaten;
3) Jabaran kebijakan pembangunan daerah kabupaten yang
bersangkutan;
4) Penerapan kebijakan pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman dengan pola hunian berimbang;
5) Perencanaan lingkungan hunian perkotaan dan/atau lingkungan
hunian perdesaan melalui pembangunan, pengembangan, dan
pembangunan kembali;
6) RP3KP di perkotaan dan/atau perdesaan dalam wilayah kabupaten
yang mempunyai kedudukan strategis dalam skala prioritas
pembangunan daerah provinsi dan daerah kabupaten, antara lain
seperti kawasan perbatasan, kawasan wisata, agro industri, dan
perdagangan/jasa;
7) Rencana kawasan permukiman yang terdiri atas perencanaan
lingkungan hunian serta perencanaan tempat kegiatan pendukung
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan;
8) Rencana pembangunan lingkungan hunian baru meliputi
perencanaan lingkungan hunian baru skala besar dengan Kasiba

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

dan perencanaan lingkungan hunian baru bukan skala besar dengan


prasarana, sarana, dan utilitas umum;
9) Rencana penyediaan perumahan dan kawasan permukiman untuk
mendukung pembangunan kawasan fungsi lain;
10) Rencana penyediaan tanah untuk pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman;
11) Rencana pencegahan tumbuhnya perumahan kumuh dan
permukiman kumuh;
12) Rencana penyediaan dan rencana investasi prasarana, sarana, dan
utilitas umum termasuk pemakaman umum, dalam rangka integrasi
dan sinergi antara kawasan permukiman dengan sektor terkait;
13) Penetapan lokasi pembangunan dan pengembangan kawasan
permukiman, termasuk penyediaan kawasan siap bangun yang
terletak dalam 1 (satu) wilayah kabupaten, sesuai dengan RTRW;
14) Penetapan lokasi dan RP3KP yang akan dilaksanakan pada:
a) Lingkungan hunian baru perkotaan dan/atau perdesaan;
b) Perumahan kumuh dan permukiman kumuh;
c) Pembangunan perumahan dan kawasan permukiman yang akan
direvitalisasi fungsinya;
d) Bagian perkotaaan atau perdesaan yang berfungsi sebagai pusat
kegiatan wilayah (PKW), pusat kegiatan lokasi (PKL), pusat
pelayanan kawasan (PKK), dan pusat pelayanan linhkungan (PPL);
e) Kantung-kantung kegiatan fungsi lain (kawasan industri, kawasan
perdagangan, dan lain-lain);
f) Perumahan dan kawasan permukiman strategis di perkotaan
dan/atau perdesaan yang mempunyai potensi sektor unggulan.
15) Indikasi program pelaksanaan RP3KP perkotaan dan/atau perdesaan
dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang, yang
ditetapkan berdasarkan skala prioritas daerah kabupaten dengan
telah menyebutkan:
a) Nama lokasi;
b) Rincian nama, jenis program dan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada setiap lokasi;
c) Pelaku/dinas terkait, kelembagaan mulai dari tingkat
kelurahan/desa dan kecamatan dengan memanfaatkan
kelembagaan yang ada;
d) Jangka waktu;
e) Target dan sasaran yang akan dicapai oleh masing-masing sektor
terkait; dan
f) Sumber, besaran, dan alokasi sumber dana dan/atau pembiayaan
serta dukungan akses dan pendanaan dan/atau pembiayaan
pembangunan kawasan permukiman yang berasal dari dan atau
dikelola oleh pemerintah, termasuk sumber pendanaan dan/atau
pembiayaan lain.
16) Pengaturan pemanfaatan dan pengendalian pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman;
17) Pengaturan keterpaduan pemanfaatan dan pengendalian
pembangunan perumahan dan kawasan permukiman pada kawasan
fungsi lain;
18) Daftar daerah terlarang (negative list) untuk pembangunan dan
pengembangan perumahan dan kawasan permukiman baru;
19) Pengaturan mitigasi bencana;

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

20) Sistem informasi pemantauan pemanfaatan kawasan permukiman


yang terintegrasi dengan sistem informasi pembangunan daerah
provinsi, dan daerah kabupaten/kota;
21) Mekanisme pemantauan, pengawasan, dan pengendalian
pelaksanaan program dan kegiatan oleh seluruh pelaku
pembangunan, berupa arahan perizinan;
22) Mekanisme pemberian insentif dan disinsentif oleh:
a) Pemerintah daerah kepada pemerintah daerah lainnya;
b) Pemerintah daerah kabupaten/kota kepada badan hukum; atau
c) Pemerintah daerah kabupaten/kota kepada masyarakat.
23) Mekanisme pemberian insentif berupa:
a) Insentif perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan;
b) Pemberian kompensasi berupa penghargaan, fasilitasi, dan
prioritas bantuan program dan kegiatan bidang perumahan dan
kawasan permukiman;
c) Subsidi silang; dan/atau
d) Kemudahan prosedur perizinan.
24) Mekanisme pengenaan disinsentif berupa:
a) Pengenaan sanksi sesuai dengan peraturan perundangundangan;
b) Pengenaan retribusi daerah;
c) Pembatasan fasilitasi program dan kegiatan bidang perumahan
dan kawasan permukiman; dan/atau
d) Pengenaan kompensasi.

Penyusunan Album Peta Dokumen RP3KP ini sekurang-kurangnya


meliputi:

a. Peta dasar untuk Kabupaten sekurang-kurangnya skala 1:50.000, dan


peta dasar untuk Kota sekurang-kurangnya skala 1:25.000 yang
mencakup:
• Peta administrasi/batas wilayah perencanaan;
• Peta topografi; dan
• Peta jenis tanah;
b. Peta kondisi eksisting:
• Peta sebaran kepadatan penduduk;
• Peta tata guna lahan;
• Peta batas kawasan hutan;
• Peta informasi kebencanaan;
• Peta prasarana, sarana dan utilitas umum;
• Peta pola dan struktur ruang;
• Peta kondisi perumahan dan permukiman; dan
• Peta tipologi perumahan dan permukiman.
c. Peta analisis:
• Peta proyeksi sebaran kepadatan penduduk 20 (dua puluh) tahun ke
depan;
• Peta sebaran potensi dan masalah perumahan dan kawasan
permukiman, termasuk peta lokasi perumahan kumuh dan
permukiman kumuh, kawasan yang perlu penanganan khusus;
• Peta sebaran potensi dan masalah prasarana, sarana, dan utilitas
umum perumahan dan kawasan permukiman;
• Peta daya dukung dan daya tampung lingkungan;

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

• Peta kebutuhan tanah untuk pembangunan perumahan dan


kawasan permukiman;
• Peta kebutuhan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan
dan kawasan permukiman di daerah kabupaten; dan
• Peta kebutuhan prasarana, sarana, dan utilitas umum lintas
perkotaan dan/atau perdesaan yang berbatasan di daerah
kabupaten.
d. Peta rencana dengan skala sekurang-kurangnya 1:10.000 yang
mencakup:
• Peta RP3KP di perkotaan dan/atau perdesaan;
• Peta rencana prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan dan
kawasan permukiman; dan
• Peta rencana peningkatan kualitas perumahan kumuh dan
permukiman kumuh di perkotaan dan perdesaan.

Dalam Penyusunan Dokumen RP3KP harus memperhatikan:


1) Persyaratan teknis, administratif, tata ruang dan ekologis;
2) Tipologi, ekologi, budaya, dinamika ekonomi pada tiap daerah,
serta mempertimbangkan faktor keselamatan dan keamanan;
3) Skala/batasan jumlah unit pembangunan dan pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman sebagai berikut:
a) Perumahan dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 15 (lima
belas) sampai dengan 1.000 (seribu) rumah;
b) Permukiman dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 1.000
(seribu) sampai dengan 3.000 (tiga ribu) rumah;
c) Lingkungan hunian dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya
3.000 (tiga ribu) sampai dengan 10.000 (sepuluh ribu) rumah;
dan
d) Kawasan permukiman dengan jumlah rumah lebih dari 10.000
(sepuluh ribu) rumah;
4) Daya dukung dan daya tampung perumahan dan kawasan
permukiman dengan lingkungan hidup dalam rangka
keberlanjutan;
5) Hubungan antar kawasan fungsional sebagai bagian lingkungan
hidup di luar kawasan lindung;
6) Keterkaitan lingkungan hunian perkotaan dengan lingkungan
hunian perdesaan;
7) Keterkaitan antara pengembangan lingkungan hunian perkotaan
dan pengembangan kawasan perkotaan;
8) Keterkaitan antara pengembangan lingkungan hunian perdesaan
dan pengembangan kawasan perdesaan;
9) Keterpaduan dan keseimbangan perkembangan antar wilayah,
antar sektor, serta antar lokasi perumahan dan kawasan
permukiman terhadap kawasan fungsi lain;
10) Keserasian tata kehidupan manusia dengan lingkungan hidup;
11) Akomodasi berbagai kegiatan lokal, regional maupun nasional di
bidang perumahan dan kawasan permukiman untuk
memberikan kearifan lokal yang dapat mengangkat citra sosial-
budaya daerah.
12) Keseimbangan antara kepentingan publik dan kepentingan setiap
orang; dan

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

13) Lembaga yang mengkoordinasikan bidang perumahan dan


kawasan permukiman;
14) Perumusan dilaksanakan secara terintegrasi antara matra ruang,
program dan kegiatan sehingga menghasilkan Dokumen
Rencana.
Metode Analisis

Metode analisis yang minimal harus dipergunakan oleh Perencana


adalah:
1) Analisa Daya Tampung (Carrying Capacity).
2) Analisa Kebutuhan Pengembangan Permukiman.
3) Analisa Kebutuhan Pengembangan Infrastruktur Permukiman.
4) Analisa Kelembagaan.
5) Analisa SWOT dalam pemilihan konsep dan strategi pengembangan
perumahan dan permukiman.

Pedoman Penyusunan Dokumen RP3KP Mengikuti Surat Edaran (SE) Nomor:


06/SE/Dr/2022 tentang Petunjuk Teknis dan Tata Cara Penyusunan Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman.

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

9. TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG


Tenaga ahli yang terlibat dalam kegiatan Penyusunan Rencana
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
(RP3KP) Kabupaten Halmahera Selatan adalah:

Tenaga Ahli:
1. Tenaga Ahli : Ketua tim setidaknya seorang Sarjana Teknik
Perencanaan Perencanaan Wilayah dan Kota, Memiliki Sertifikat
Keahlian (SKA) Ahli Perencanaan Wilayah Dan
Wilayah dan
Kota – Madya (502). Memiliki pengalaman
Kota (Team
sekurang-kurangnya 3 tahun.
Leader)
2. Tenaga Ahli : Ahli Urban Design setidaknya seorang Sarjana
Urban Design Arsitektur, Memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli
Arsitektur – Muda (101). Memiliki pengalaman
sekurang kurangnya 1 tahun.
Ahli Urban Design, memiliki tugas-tugas sebagai
berikut:
- Melakukan tugas-tugas analisis rancangan
perumahan dan kawasan permukiman dan
infrastruktur.
- Memberikan supervisi disiplin ilmu yang terkait
secara keseluruhan dan penetapan pengambilan
keputusan atas suatu masalah, khususnya dari
bidang sarana, prasarana, dan utilitas umum.
Melakukan koordinasi di tingkat vertikal kepada
Team Leader
3. Tenaga Ahli : Ahli pemetaan setidaknya seorang Sarjana

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN


DOKUMEN USULAN TEKNIS - CV. BENUANTA INDO PLAN

Sistem Perencanaan Wilayah dan Kota atau Geodesi,


Informasi memiliki Sertifikat Kompetensi BNSP Analis
Utama Sistem Informasi Geografis. yang
Geografis
berpengalaman dibidang pemetaan sekurang
/Pemetaan
kurangnya 1 tahun.
Ahli Pemetaan, memiliki tugas-tugas sebagai berikut:
- Melakukan tugas-tugas pemetaan.
- Memberikan supervisi disiplin ilmu yang terkait
secara keseluruhan dan penetapan pengambilan
keputusan atas suatu masalah, khususnya dari
bidang atau disiplin ilmu pemetaan.
- Melakukan koordinasi di tingkat vertikal kepada
Team Leader
Tenaga Pendukung:
1. Operator Operator Kumputer berpendidikan
:
Komputer S-1/DIII
2. Surveyor Srveyor terdiri dari 2 Orang berpendidikan
:
S-1/DIII

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

10. SISTEM DISKUSI


Untuk memenuhi persyaratan administasi dan mendapatkan
tanggapan hasil survei / rumusan Penyusunan Rencana Pembangunan
dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP), maka
studi ini didiskusikan 2 (dua) kali pertemuan yaitu:
1. Focus Group Discussion (FGD-1).
2. Focus Group Discussion (FGD-2).
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dalam rangka Penyusunan
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (RP3KP) di Kabupaten Halmahera Selatan.

SARAN DAN TANGGAPAN


CUKUP JELAS

PENYUSUNAN DOKUMEN RP3KP KABUPATEN HALMAHERA SELATAN

Anda mungkin juga menyukai