Anda di halaman 1dari 20

MK ARSITEKTUR KOTA

PERTEMUAN 14

Oleh: Rahma Hiromi, S.T., M.Eng.


APA ITU RTRW?
APA ITU RTRW?
RTRW adalah singkatan dari Rencana Tata Ruang Wilayah yang
merupakan dokumen rencana ruang yang dijadikan pedoman/acuan untuk
mengatur peruntukan fungsi wilayah. RTRW terbagi dari:
1. RTRW Nasional
2. RTRW Provinsi
3. RTRW Kabupaten/Kota
HIRARKI RENCANA TATA RUANG
 Ruang merupakan sumber daya yang secara kuantitatif jumlahnya
terbatas dan memiliki karakteristik yang tidak seragam sehingga tidak
semua jenis fungsi dapat dikembangkan pada ruang yang tersedia.
 Keterbatasan ruang tersebut merupakan dasar dibutuhkannya kegiatan
penataan ruang yang terdiri atas perencanaan ruang yang menghasilkan
dokumen rencana tata ruang, pemanfaatan ruang yang mengacu pada
dokumen tata ruang yang berlaku, serta pengendalian pemanfaatan
ruang yang dilakukan untuk memastikan bahwa fungsi yang dikembangkan
sesuai peruntukan sebagaimana ditetapkan dalam dokumen rencana tata
ruang antara lain dengan menggunakan instrumen perizinan
pembangunan.
HIRARKI RENCANA TATA RUANG
Dalam praktik penyusunan ruang di Indonesia, dokumen tata ruang bersifat
hirarkis. Mulai dari dokumen yang bersifat makro yang berlaku pada level
nasional hingga dokumen detil yang hanya berlaku pada kawasan tertentu
saja. Dokumen tata ruang tersebut adalah:
 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN); merupakan dokumen
rencana ruang yang mengatur peruntukan fungsi pada seluruh wilayah
negara Indonesia. Dokumen ini berlaku secara nasional dan menjadi acuan
dalam penyusunan rencana tata ruang pada level provinsi dan
kabupaten/kota.
 Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP); merupakan penjabaran
RTRWN pada masing-masing provinsi. Dokumen ini berlaku pada masing-
masing provinsi yang diaturnya. Selanjutnya dokumen ini dijabarkan dalam
bentuk dokumen RTRW Kabupaten/Kota dan dokumen detil lainnya.
HIRARKI RENCANA TATA RUANG
 Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota (RTRWK); merupakan
penjabaran dari dokumen RTRWN dan RTRWP pada level
kabupaten/kota. Dokumen ini berlaku pada masing-masing wilayah
administratif kabupaten/kota. RTRWK selanjutnya diterjemahkan dalam
bentuk dokumen detil ruang untuk kawasan-kawasan tertentu. Dalam
pelaksanaan pembangunan, dokumen RTRWK merupakan acuan bagi
pemerintah kabupaten/kota dalam menerbitkan Izin Prinsip dan Izin Lokasi
bagi investor/masyarakat pengguna ruang.
 Rencana Detil Ruang dalam bentuk Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)
serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL); merupakan
penjabaran detil dari dokumen RTRWK dan berfungsi sebagai acuan bagi
pemerintah kabupaten/kota dalam menerbitkan Izin Mendirikan Bangunan
(IMB).
Rencana Tata Ruang Wilayah
NASIONAL
Di Indonesia, Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional adalah arahan kebijakan
dan strategi pemanfaatan ruang wilayah negara yang dijadikan acuan untuk
perencanaan jangka panjang.
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional memuat:
• Pedoman untuk penyusunan perkembangan antarwilayah
rencana pembangunan jangka provinsi, serta keserasian
panjang nasional antarsektor
• Penyusunan rencana pembangunan • Penetapan lokasi dan fungsi ruang
jangka menengah nasional untuk investasi
• Pemanfaatan ruang dan • Penataan ruang kawasan strategis
pengendalian pemanfaatan ruang nasional
di wilayah nasional • Penataan ruang wilayah provinsi
• Mewujudkan keterpaduan, dan kabupaten/kota
keterkaitan, dan keseimbangan
Rencana Tata Ruang Wilayah
NASIONAL
Penataan ruang wilayah nasional bertujuan untuk mewujudkan:
1. Ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan;
2. Keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan;
3. Keterpaduan perencanaan tata ruang wilayah nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota;
4. Keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara,
termasuk ruang di dalam bumi dalam kerangka negara kesatuan republik
indonesia;
5. Keterpaduan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah nasional, provinsi,
dan kabupaten/kota dalam rangka pelindungan fungsi ruang dan
pencegahan dampak negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan
ruang;
Rencana Tata Ruang Wilayah
NASIONAL
Penataan ruang wilayah nasional bertujuan untuk mewujudkan:
6. Pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat;
7. Keseimbangan dan keserasian perkembangan antarwilayah;
8. Keseimbangan dan keserasian kegiatan antarsektor;
9. Pertahanan dan keamanan negara yang dinamis serta integrasi nasional.

*Secara lengkap mengenai perencanaan tata ruang wilayah nasional bisa dilihat dari Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
Rencana Tata Ruang Wilayah
PROVINSI
Rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah provinsi, yang
merupakan penjabaran dari RTRW Nasional, dan yang berisi:
 Tujuan
 Kebijakan
 Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi
 Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi
 Rencana Pola Ruang Wilayah Provinsi
 Penetapan Kawasan Strategis Provinsi
 Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi
 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi
Penyusunan RTRW harus mengacu pada RTRWN, pedoman bidang penataan
ruang, dan rencana pembangunan jangka panjang daerah.
Rencana Tata Ruang Wilayah
KABUPATEN/KOTA
Rencana tata ruang yang bersifat umum dari wilayah kabupaten/kota, yang
merupakan penjabaran dari RTRW Provinsi, dan yang berisi:
 Tujuan
 Kebijakan
 Strategi Penataan Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
 Rencana Struktur Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
 Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
 Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten/Kota
 Arahan Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
Rencana Tata Ruang Wilayah
KABUPATEN/KOTA
Tujuan Penataan Ruang Wilayah
Kota
Tujuan yang ditetapkan pemerintah daerah kota yang merupakan
arahan perwujudan visi dan misi pembangunan jangka panjang kota
pada aspek keruangan, yang pada dasarnya mendukung terwujudnya
ruang wilayah nasional yang aman, nyaman, produktif, dan
berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional
Kebijakan Penataan Ruang
Wilayah Kota
Arahan pengembangan wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah kota guna mencapai tujuan penataan ruang wilayah kota
dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun
Rencana Tata Ruang Wilayah
KABUPATEN/KOTA
Strategi Penataan Ruang Wilayah
Kota
Penjabaran kebijakan penataan ruang ke dalam langkah-langkah pencapaian
tindakan yang lebih nyata yang menjadi dasar dalam penyusunan rencana
struktur dan pola ruang wilayah kota

Rencana Struktur Ruang Wilayah


Kota
Rencana yang mencakup rencana sistem perkotaan wilayah kota dalam
wilayah pelayanannya dan jaringan prasarana wilayah kota yang
dikembangkan untuk mengintegrasikan wilayah kota selain untuk melayani
kegiatan skala kota, meliputi sistem jaringan transportasi, sistem jaringan
energi dan kelistrikan, sistem jaringan telekomunikasi, sistem jaringan sumber
daya air, dan sistem jaringan lainnya.
Rencana Tata Ruang Wilayah
KABUPATEN/KOTA
Pusat Pelayanan Kota

Pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau administrasi yang melayani seluruh


wilayah kota dan/atau regional.

Subpusat Pelayanan Kota

Pusat pelayanan ekonomi, sosial, dan/atau administrasi yang melayani sub


wilayah kota

Pusat Lingkungan

Pusat pelayanan ekonomi, sosial dan/atau administrasi lingkungan kota


Rencana Tata Ruang Wilayah
KABUPATEN/KOTA
Rencana Pola Ruang Wilayah Kota

Rencana distribusi peruntukan ruang wilayah kota yang meliputi peruntukan


ruang untuk fungsi lindung dan budi daya yang dituju sampai dengan akhir
masa berlakunya RTRW kota yang memberikan gambaran pemanfaatan ruang
wilayah kota hingga 20 (dua puluh) tahun mendatang

Kawasan Lindung Kota

Kawasan lindung yang secara ekologis merupakan satu ekosistem yang


terletak pada wilayah kota, kawasan lindung yang memberikan
perlindungan terhadap kawasan bawahannya yang terletak di wilayah
kota, dan kawasan-kawasan lindung lain yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah
daerah kota
Rencana Tata Ruang Wilayah
KABUPATEN/KOTA
Kawasan Budi Daya Kota

Kawasan di wilayah kota yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk


dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia, dan sumber daya buatan

Manfaat RTRW Kabupaten/Kota

1. Mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah


kabupaten/kota
2. Mewujudkan keserasian pembangunan wilayah kabupaten/kota
dengan wilayah sekitarnya
3. Menjamin terwujudnya tata ruang wilayah kabupaten/kota yang
berkualitas
Rencana Tata Ruang Wilayah
KABUPATEN/KOTA
Fungsi RTRW Kabupaten/Kota

1. Kawasan di wilayah Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
2. Acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah kabupaten/kota
3. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah
kabupaten/kota;
4. Acuan lokasi investasi dalam wilayah kabupaten/kota yang dilakukan pemerintah,
masyarakat, dan swasta
5. Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kabupaten/kota
6. Dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan wilayah
kabupaten/kota yang meliputi penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian
insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi
7. Acuan dalam administrasi pertanahan.kota yang ditetapkan dengan fungsi utama
untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya
manusia, dan sumber daya buatan
Rencana Detail Tata Ruang
 Rencana Detail Tata Ruang yang selanjutnya disingkat RDTR
adalah rencana terperinci tentang tata ruang wilayah
kabupaten atau kota yang dilengkapi dengan peraturan
zonasi (Permen PUNomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi).
 Pembuatan RDTR mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum (Permen PU) Nomor 20 tahun 2011 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi
Kabupaten/Kota. Dibandingkan dengan produk RTRW
diatasnya, RDTR memiliki tingkat kedalaman substansi yang
lebih tinggi, karena dia menjadi dasar pemberian izin
membangun dalam suatu zona di wilayah kabupaten/kota.
Gambaran tentang produk perencanan tata ruang di Indonesia dapat dijelaskan
berdasarkan tiga aturan utama tentang tata ruang di Indonesia. Berikut penjabaran
tentang aturan tentang tata ruang di Indonesia serta produk – produk yang dimuatnya:

Produk Rencana Tata Ruang Berdasarkan Undang – Hierarki Produk Perencanaan Tata Ruang
Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang berdasarkan Permendagri No.8 Tahun 1998
Gambaran tentang produk perencanan tata ruang di Indonesia dapat dijelaskan
berdasarkan tiga aturan utama tentang tata ruang di Indonesia.Berikut penjabaran tentang
aturan tentang tata ruang di Indonesia serta produk – produk yang dimuatnya:

Hierarki Produk Perencanaan Tata Ruang


berdasarkan Kimpraswil 2002

Anda mungkin juga menyukai