3
RUANG LINGKUP
PENATAAN RUANG
Penataan ruang diatur dalam UU
No. 26 Tahun 2007 yaitu ruang dibagi
menjadi 3 kategori.
1. R.Daratan
2. R.Lautan
3. R.Udara
4
KATEGORI RUANG
1. Ruang Daratan terletak diatas dan dibawah
permukaan daratan, termasuk perairan darat dan sisi
darat dari garis laut terendah.
2. Ruang Lautan terletak diatas dan dibawah permukaan
lautan dimulai dari sisi laut dari dari garis laut terendah
termasuk dasar laut dan bagian bumi dibawahinya.
3. Ruang Udara terletak diatas ruang daratan dan ruang
lautan sekitar wilayah negara dan melekay pada bumi.
5
PENYUSUNAN
RENCANA TATA
RUANG
Penyusunan rencana tata ruang di
Indonesia, dokumen rencana bersifat
berhierarki, mulai dari dokumen yang
bersifat makro yang berlaku pada level
nasional hingga dokumen detail yang berlaku
di kawasan tertentu saja
6
RENCANA TATA RUANG
WILAYAH NASIONAL (RTRWN)
Dokumen rencana tata ruang yang mengatur berbagai
fungsi pada seluruh wilayah negara Indonesia. Dokumen
ini berlaku secara nasional dan menjadi acuan dalam
penyusunan rencana tata ruang pada level provinsi dan
kabupaten/kota.
7
RENCANA TATA RUANG
WILAYAH PROVINSI (RTRWP)
Penjabaran dari RTRWN, dokumen ini berlaku pada
masing-masing provinsi yang diaturnya. Dokumen ini
djabarkan dalam bentuk dokumen RTRW Kabupaten/
Kota.
8
RENCANA TATA RUANG
WILAYAH KABUPATEN/KOTA
(RTRWK)
Penjabaran dari dokumen RTRWN dan RTRWP
pada level kabupaten/kota. Dokumen ini berlaku pada
masing-masing wilayah administratif kabupaten
/kota. Dalam pelaksanaan pembangunan dokumen
RTRWK menjadi acuan bagi pemerintah kabupaten
/kota dalam menerbitkan izin prinsip dan izin lokasi
bagi investor/masyarakat pengguna ruang.
9
RENCANA DETIL TATA RUANG
(RDTR)
RTDR dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) merupakan penjabaran detil dar dokumen
RTEWK dan berfungsi sebagai acuan bagi pemerintah
kabupaten/ kota dalam menerbitkan Izin Mendirikan
Bangunan (IMB).
10
PENATAAN RUANG
KAWASAN
PERDESAAN
1. Bidang Fisik, Sosial, Ekonomi,
Budaya, dan Politik.
2. Sektor Pertanian, Pertambangan dan
Industri, Pendidikan, Kesehatan, dan
Pariwisata.
3. Aspek Tata ruang, Lingkungan hidup,
Pemberdayaan masyarakat, dan Partisipasi
masyarakat, serta Kelembagaan.
11
PENYUSUNAN RENCANA TATA
RUANG DESA
Elemen perdesaan dalam perencanaan tata ruang
kawasan pedesaan terdiri dari 3 komponen.
1. Menentukan dan melindungi karakter desa.
2. Menetapkan dan memetakan pelayanan perdesaan.
3. Menetapkan penggunaan lahan dan alokasinya.
12
Lanjutan
Pemanfataan lahan desa dibedakan atas dua fungsi yaitu :
13
Lanjutan
Tujuan penataan ruang desa adalah sebagai berikut.
15
RENCANA TATA RUANG KOTA
1. Rencana Struktur adalah kebijakan yang menggambar-
kan arahan tata ruang untuk kawasan perkotaan
metropolitan dalam jangka waktu sesuai dengan
rencana tata ruang.
16
Lanjutan
3. Rencana Rinci terdiri dari :
17
FUNGSI TATA RUANG KOTA
Tata ruang kota memiliki fungsi yaitu :
1. Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah
(RPJMD).
2. Acuan dalam pemanfataan ruang wilayah provinsi dan
kabupaten.
3. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangun-
an dalam wilayah provinsi dan kabupaten.
4. Acuan lokasi investasi dalam wilayah provinsi dan
kabupaten.
5. Pedoman penyusunan rencana tata ruang strategi dalam
18
wilayah privnsi dan kabupaten.
MANFAAT TATA RUANG KOTA
Tata ruang kota memiliki manfaat yaitu :
19
PROSES
PERENCANAAN TATA
RUANG DI INDONESIA
1. Kegiatan Persiapan.
20
KEGIATAN PERSIAPAN
1. Persiapan Awal Pekasanaan. Pemahaman kerangka
acuan, dan Penyiapan rencana anggaran biaya.
21
KEGIATAN PENGUMPULAN
DATA
1. Pengumpulan Data Primer :
22
KEGIATAN ANALISIS DATA
1. Analisis untuk menggambarkan karakteristik tata ruang
dan waktu wilayah kota.
23
KEGIATAN PERUMUSAN
KONSEPSI RTRW
Dalam menyusun konsep RTRW, penyusunan konsep
dilakukan berdasarkan analisis yang telah dilakukan
sebelumnya.
24
KEGIATAN PENYUSUNAN
RAPERDA TENTANG RTRW
Proses penuangan naskah teknis RTRW ke kota dalam
bentuk pasal-pasal dan mengikuti kaidah penyusunan
peraturan perundang-undangan, khususnya dalam
ketentuan-ketentuan dalam UU No. 10 tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Ungangan.
25
THANK YOU
muhamaddavidkamal776@gmail.com
https://www2.slideshare.net/MuhamadDavidkamal
DAFTAR PUSTAKA
Koeswahyono, I. (2012). Hukum Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang di Indonesia. Malang: UB Press.
Sitorus, S. (1019). Penataan Ruang. Bogor: IPB Pess.
Wahid, Y. (2014). Pengantar Hukum Tata Ruang. Jakarta: Prenadamedia Group.
27