Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERDESAAN


“Keunggulan Kompetitif Wilayah Kabupaten Bekasi”
Dosen Pengampu : Dr. Tri Ratna Saridewi, S.Pi., M.Si

Disusun Oleh :

Muhamad David Kamal 02.01.20.162

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN
BOGOR
2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis diberi kemampuan untuk menyelesaikan Laporan dengan judul
“Keunggulan Kompetitif Wilayah Kabupaten Bekasi”.

Penulis dalam menyelesesaikan laporan ini telah banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada, Ibu Dr. Tri Ratna Saridewi, S.Pi., M.Si selaku dosen pembimbing
mata kuliah Perencanaan Pembangunan Wilayah Perdesaan yang telah bersedia meluangkan
waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan, nasihat dan motivasi serta mengarahkan
penulis dalam penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari seutuhnya bahwa penulisan ini masih jauh dari kata sempurna karena
terbatasnya kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman penulis. Untuk itu, kritik dan saran
yang membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat
berguna dan bermanfaat.

Bekasi, 9 Mei 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 1
1.2 Tujuan........................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ......................................................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................. 2
2.1 Keunggulan Kompetitif .................................................................................................. 2
BAB III METODOLOGI PENULISAN...................................................................................... 4
3.1 Waktu dan Tempat Penulisan.......................................................................................... 4
3.2 Pencarian Data............................................................................................................... 4
3.3 Sumber Daya ................................................................................................................. 4
3.4 Cara Pelaksanaan ........................................................................................................... 4
BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................................................ 5
4.1 Data Produksi Pertanian di Kabupaten Bekasi .................................................................. 5
4.1.1 Data Produksi Pertanian di Kabupaten Bekasi Tahun 2020......................................... 5
4.1.2 Data Produksi Pertanian di Kabupaten Bekasi Tahun 2019......................................... 9
4.2 Regional Agregat Shift Share (RASS) ........................................................................... 13
4.3 Proporsional Shift Share (PSS) ..................................................................................... 13
4.3.1 Proporsional Shift Share (PSS) Pada Produksi Tanaman Sayuran Semusim............... 13
4.3.2 Proporsional Shift Share (PSS) Pada Produksi Tanaman Biofarmaka ........................ 14
4.3.3 Proporsional Shift Share (PSS) Pada Produksi, Buah-Buahan, Sayuran, dan
Perkebunan ........................................................................................................... 14
4.4 Differential Shift Share (DSS) ...................................................................................... 15
BAB V PENUTUP .................................................................................................................... 20
5.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 22

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Jumlah Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2020 (Dalam Ton) .......................... 5

Tabel 4. 2 Jumlah Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2020 (Dalam Ton) ................................... 6

Tabel 4. 3 Jumlah Produksi Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan Tahun 2020 (Dalam Ton) ........ 7

Tabel 4. 4 Total Produksi Pertanian Tahun 2020 (Dalam Ton) ........................................................ 8

Tabel 4. 5 Jumlah Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2019 (Dalam Ton) .......................... 9

Tabel 4. 6 Jumlah Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2019 (Dalam Ton) ................................. 10

Tabel 4. 7 Jumlah Produksi Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan Tahun 2019 (Dalam Ton) ..... 11

Tabel 4. 8 Total Produksi Pertanian Tahun 2019 (Dalam Ton) ...................................................... 12

Tabel 4. 9 Hasil Perhitungan Regional Agregat Shift Share (RASS) .............................................. 13

Tabel 4. 10 Hasil Perhitungan Proporsional Shift Share (PSS) Pada Tanaman Sayuran Semusim..... 13

Tabel 4. 11 Hasil Perhitungan Proporsional Shift Share (PSS) Pada Tanaman Biofarmaka .............. 14

Tabel 4. 12 Hasil Perhitungan Proporsional Shift Share (PSS) Pada Buah-Buahan, Sayuran, dan

Perkebunan ............................................................................................................. 14

Tabel 4. 13 Hasil Perhitungan Differential Shift Share (DSS) Pada Tanaman Sayuran Semusim...... 15

Tabel 4. 14 Hasil Perhitungan Differential Shift Share (DSS) Pada Tanaman Biofarmaka ............... 16

Tabel 4. 15 Hasil Perhitungan Differential Shift Share (DSS) Pada Buah-Buahan, Sayuran, dan

Perkebunan ............................................................................................................. 17

Tabel 4. 16 Hasil Differential Shift Share (DSS) Berdasarkan Hasil Produksi Pertanian Tahun 2019

dan Tahun 2020 ....................................................................................................... 18

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Era globalisasi telah mengubah berbagai paradigma bisnis dan membuka arus pasar
bebas yang lebih luas, yang berdampak meningkatkan persaingan, memuaskan
konsumen, dan memperoleh profit yang tinggi diperlukan keunggulan kompetitif. Hal ini
dapat diciptakan melalui keunggulan produk, pelayanan harga, maupun aspek lainnya
yang menjadi alasan konsumen memiliki dan loyal ke produk barang dan jasa dari suatu
perusahaan ataupun wilayah.
Keunggulan kompetitif merupakan suatu konsep manajemen stratejik. Suatu
wilayah dapat dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika wilayah tersebut
memiliki sesuatu yang tidak dimiliki wilayah lain, melakukan pengembangan wilayah
yang lebih baik dari wilayah yang lain, ataupun mampu melakukan sesuatu yang wilayah
lain tidak mampu. Dengan demikian keunggulan kompetitif wilayah menjadu suatu
kebutuhan penting bagi kesuksesan jangka panjang dan kelangsungan hidup suatu
wilayah.
Setiap wilayah di Indonesia memiliki potensi dalam mengembangkan kekayaan
alamnya. Dalam memperhitungkan skala prioritas dibutuhkannya analisis keunggulan
disetiap wilayah tersebut. Keunggulan kompetitif adalah keunggulan yang diperoleh
melalui sumber daya yang ada di suatu wilayah untuk memiliki kinerja yang lebih tinggi
dibandingkan dengan wilayah lain pada jenis komoditas yang sama. Istilah ini berasal
dari buku yang dibuat oleh Michael Porter dengan judul bukunya “Competitive
Advantage” 1985.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan didapat dalam pembuatan laporan ini agar penulis dapat
menetapkan produk dan kecamatan yang mempunyai keunggulan kompetitif di
Kabupaten Bekasi

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang didapat adalah mengetahui komoditas dari kecamatan yang
memiliki keunggulan komptitif di Kabupaten Bekasi berdasarkan Regional Agregat Shift
Share (RASS), Proportional Shift Share (PSS), dan Differential Shift Share (DSS)

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keunggulan Kompetitif
Dalam pengembangan suatu wilayah selain potensi keunggulan komparatif perlu
diketahui pula keunggulan kompetitif. Metode yang digunakan adalah Analisis Shift
Share (SSA), merupakan metode yang menghitung seberapa besar nilai share
(kontribusi) komoditas-komoditas atau desa terhadap pertumbuhan komoditas yang
bersesuaian di tingkat kecamatan. Sehingga dapat diketahui komoditas ataupun wilayah
(desa) yang dapat memberikan kontribusi terbesar (keunggulan kompetitif) terhadap
pertumbuhan wilayah yang lebih luas (kecamatan).
Sebagai indikator digunakan jumlah produksi dan setiap komoditas pada dua titik
waktu. Analisis dibagi menjadi tiga komponen, yaitu komponen pertumbuhan regional
(kecamatan), komponen pertumbuhan proporsional (setiap komoditas) dan komponen
pertumbuhan pangsa local (desa). Adapun tahapan-tahapan perhitungannya adalah
sebagai berikut :

1. Menghitung besarnya pergeseran/perubahan secara agregat di tingkat regional


(regional agregat shift share), yaitu pertumbuhan produksi tingkat kecamatan
(RASS). Hasil perhitungan ini dapat menunjukkan maju atau lambatnya perubahan
perekonomian di tingkat kecamatan

2. Menghitung besarnya pergeseran berdasarkan komoditas asal, tanpa memperhatikan


lokasi (proportional shift share), yaitu rasio produksi per komoditas dari komoditas
pertanian/peternakan/perikanan tahun akhir dan tahun awal minus rasio produksi
kecamatan akhir tahun dan awal tahun (PSS). Hasil perhitungan ini akan diketahui
komoditas-komoditas yang relative maju atau lamban di setiap kecamatan

3. Menghitung komponen pertumbuhan pangsa lokal (differential shift share), yaitu


rasio produksi setiap komoditas di seriap desa tahun akhir dan awal tahun (DSS).
Dari hasil perhitungan ini akan diketahui komoditas-komoditas yang relatif maju
atau lambat di setiap desa ataupun desa-desa yang relative maju atau lambat dalam
setiap komoditas.

2
Secara matematis ketiga komponen tersebut dapat ditulis sebagai berikut :

X '.. X ' j X '.. X ' ij X '. j


RASS  1 PSSj   DSSij  
X .. X . j X .. Xij X.j

Keterangan :

j = indeks desa, j – 1, 2, 3,…

i = indeks komoditas, I = 1, 2, 3,…


X’ij = jumlah produksi komoditas i di desa j pada tahun akhir analisis

Xij = jumlah produksi komoditas i di desa j pada tahun awal analisis

X’.j = jumlah produksi komoditas i pada tahun akhir analisis


X.j = jumlah produksi komoditas i pada tahun awal analisis
X’.. = jumlah produksi total kecamatan pada tahun akhir analisis

X.. = j umlah produksi total kecamatan pada tahun awal analisis

Kriteria penilaian dalam penentuan adalah jika nilainya lebih besar dari nol (>0) maka
komoditas atau daerah tersebut mempunyai keunggulan kompetitif atau relatif lebih maju atau
memberikan kontribusi yang nyata atau memiliki daya saing sehingga cukup layak untuk
dikembangkan. Demikian pula sebaliknya jika nilai perhitungan lebih kecil dari nol (<0).

3
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
3.1 Waktu dan Tempat Penulisan
Hari : Minggu
Tanggal : 9 Mei 2021
Lokasi : Rumah pribadi penulis

3.2 Pencarian Data


Dalam melakukan pencarian data, penulis melakukan pencarian data melalui
websaite milik Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi di laman
https://bekasikab.bps.go.id

3.3 Sumber Daya


1) Alat
1. Alat tulis lengkap.
2. Laptop dengan jaringan internet.

2) Bahan
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan laporan praktikum ini adalah Data
Produksi Pertanian Kabupaten Bekasi, yang diperoleh dari data BPS Kabupaten
dalam Angka, tahun terakhir yang tersedia.

3.4 Cara Pelaksanaan


1) Menyiapkan alat dan bahan.
2) Menganalisis data yang sudah didapatkan dengan cara menuliskan data
menggunakan program exel dan menggunakan rumus sebagai berikut.

X '.. X ' j X '.. X ' ij X '. j


RASS  1 PSSj   DSSij  
X .. X . j X .. Xij X.j

3) Setelah itu, menetapkan kecamatan yang mempunyai keunggulan komparatif


berdasarkan RASS, PSS, dan DSS. Setelah itu dianalisis kembali wilayah yang
mempunyai keunggulan kompetitif dengan menggunakan data sekunder
4) Menulis laporan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

4
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Data Produksi Pertanian di Kabupaten Bekasi
4.1.1 Data Produksi Pertanian di Kabupaten Bekasi Tahun 2020

Tabel 4. 1
Jumlah Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2020 (Dalam Ton)

Produksi Tanaman Sayuran Semusim


No. Nama Kecamatan Bawang Kacang Kembang Total
Bayam Cabai Jamur Kangkung Ketimun Sawi Terung
Merah Panjang Kol
1 Setu 0 549,6 23 0 399,8 727,1 0 492 0 0 2191,5
2 Serang Baru 0 123,3 1,2 0 74,3 166,9 0 73 0 0 428,7
3 Cikarang Pusat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Cikarang Selatan 0 0 1 0 0 0 0 82 0 0 83
5 Cibarusah 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 5
6 Bojongmangu 0 0 3,1 5 5 8 0 4,2 0 2,3 27,6
7 Cikarang Timur 0 36,5 0 0 0 50 0 0 0 0 86,5
8 Kedungwaringin 0 36 0 0 0 33 0 2,7 0 0 71,7
9 Cikarang Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Karangbahagia 0 204,3 1,8 0 0 379,7 18,2 0 0 15,8 619,8
11 Cibitung 0 180,5 0 0,01 200 284,7 3,9 129,8 4,6 58,6 862,3
12 Cikarang Barat 0 175,8 12 0 49,2 361,5 0 32 0 7,8 638,3
13 Tambun Selatan 0 240 0 0 0 240 0 0 0 18 498
14 Tambun Utara 0 327,9 0 0 7,8 425,8 0 6,4 220 0 987,9
15 Babelan 2,5 2604,7 0 0 0 4833 0 5 62 13 7250,2
16 Tarumajaya 0 178,4 0 0 0 122,8 0 0 151,1 1 453,3
17 Tambelang 0 29 1,5 0 0 29 6,6 70 0 14,8 150,9
18 Sukawangi 0 194,1 0 0 39,6 227,5 256,6 25 0 189,3 932,1
19 Sukatani 20,8 132,6 0 48,455 5,8 442,9 18,1 239 0 0 907,655
20 Sukakarya 0 10 14,5 23,05 12,5 20 203,2 88,2 0 0 371,45
21 Pebayuran 0 111 0 0 0 111,8 0 30,7 0 23 276,5
22 Cabangbungin 0 113,9 37 0 6,2 160,4 0 28,9 0 21,5 367,9
23 Muaragembong 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KABUPATEN BEKASI 23,3 5247,6 95,1 76,515 800,2 8624,1 506,5 1313,9 437,7 365,1 17490,1

5
Tabel 4. 2

Jumlah Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2020 (Dalam ton)

Produksi Tanaman Biofarmaka


No. Nama Kecamatan Total
Jahe Laos Kencur Kunyit Lempuyang Temulawak Mengkudu
1 Setu 0 404,44 571 98 17,8 14,4 0 1105,64
2 Serang Baru 1 4 0 1 0 0 0 6
3 Cikarang Pusat 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Cikarang Selatan 2 2 30,7 2 0 0 0 36,7
5 Cibarusah 0 2 0 2 0 0 0 4
6 Bojongmangu 0 10 0 0 0 0 0 10
7 Cikarang Timur 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kedungwaringin 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Cikarang Utara 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Karangbahagia 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Cibitung 0 1,5 10 0,53 0 0 0 12,03
12 Cikarang Barat 0 80 60 12 0,7 0 0 152,7
13 Tambun Selatan 0 42,25 27 8,2 0 0 0 77,45
14 Tambun Utara 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Babelan 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tarumajaya 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Tambelang 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Sukawangi 6 4 4 8 0 0 0,6 22,6
19 Sukatani 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Sukakarya 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Pebayuran 5 0 0 10 0 5 0,104 20,104
22 Cabangbungin 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Muaragembong 0 0 0 0 0 0 0 0
KABUPATEN BEKASI 14 550,19 702,7 141,73 18,5 19,4 0,704 1447,22

6
Tabel 4. 3

Jumlah Produksi Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan Tahun 2020 (Dalam Ton)

Produksi Buah - Buahan dan Sayuran Perkebunan


No. Nama Kecamatan Total
Alpukat Belimbing Jambu Air Jambu Biji Mangga Nangka Pepaya Pisang Rambutan Sawo Sukun Melinjo Petai Kelapa
1 Setu 7,6 12,5 122,2 29,8 132 218,6 33,2 30,5 844 62,5 10,3 289,8 12,8 28,6 1834,4
2 Serang Baru 0 11,2 15 59,2 1220 261,8 30,9 38 0 14,4 66,2 34,5 0 3,6 1754,8
3 Cikarang Pusat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18,45 18,45
4 Cikarang Selatan 0 2,9 31,6 6,4 50,5 30,4 11,8 92,4 33,8 1,7 10,8 30,2 0,5 14,94 317,94
5 Cibarusah 0 0 0 0 33,3 260,3 0 522 50,1 0 0 0 0 5,66 871,36
6 Bojongmangu 0 0 0 0 0 85,7 0 3130,2 0 0 0 0 0 22,16 3238,06
7 Cikarang Timur 0 0 5,2 11,4 0 0 0,5 35,9 0 0 0 0 0 8,58 61,58
8 Kedungwaringin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29,74 29,74
9 Cikarang Utara 0 11,8 264 41,8 48 31,5 0,5 134,1 0 0 10,5 0 1,6 6,15 549,95
10 Karangbahagia 0 0 60,3 18,8 403,7 0 10,2 168 0 0 177 0 21,2 17,1 876,3
11 Cibitung 0 11 0 6,6 0 14 0 1512,3 38,6 5,3 12,3 166,5 41,4 0,71 1808,71
12 Cikarang Barat 0 5,6 3,6 10,2 20,6 2,8 5,9 4,6 85 1,8 3 102,5 1,9 3 250,5
13 Tambun Selatan 0 5,7 35,8 37,7 84,5 22,5 7,9 198,1 85,6 0 5 10,5 1,2 7,5 502
14 Tambun Utara 0 21,7 0 0 82,5 8 16,8 282 0 0 2 0 0 0,36 413,36
15 Babelan 10 0 510,8 100 207,5 35,5 3,5 832,5 0 2,5 14 0 80 25,1 1821,4
16 Tarumajaya 4,5 0 98,8 17,5 354,5 5 0 27,4 0 5 92,4 0,6 1 17,88 624,58
17 Tambelang 0 0 1 4 2,5 11,2 0 150,3 0 0 5 0 5 15,28 194,28
18 Sukawangi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 86,52 86,52
19 Sukatani 0 2,1 8,2 12,5 644 0 100,4 176 0 1 4,8 0 0 17,5 966,5
20 Sukakarya 0 0 48,5 29,3 0 0 0 10 0 0 12,4 4,4 0 40,43 145,03
21 Pebayuran 0 37,7 123,9 69 839,9 76,3 66,4 45,9 0 2 58,8 26,2 35,8 107,25 1489,15
22 Cabangbungin 0 28 894,6 96,4 3279,6 18,3 0 2123,5 0 9 236,5 0,2 41 74,4 6801,5
23 Muaragembong 0 6,9 13,5 20,1 710 1222,4 38,5 913,3 0 0 64,4 0 56,4 53,63 3099,13
KABUPATEN BEKASI 22,1 157,1 2237 570,7 8113,1 2304,3 326,5 10427 1137,1 105,2 785,4 665,4 299,8 604,54 27755,24

7
Tabel 4. 4

Total Produksi Pertanian Tahun 2020 (Dalam Ton)

Total Jumlah Produksi di Kabupaten Bekasi Tahun 2020


Total
No. Nama Kecamatan Tanaman Sayuran Buah-Buahah, Sayuran, dan
Tanaman Biofarmaka Produksi
Semusim Perkebunan
1 Setu 2191,5 1105,64 1834,4 5131,54
2 Serang Baru 438,7 6 1754,8 2199,5
3 Cikarang Pusat 0 0 18,45 18,45
4 Cikarang Selatan 83 36,7 317,94 437,64
5 Cibarusah 5 4 871,36 880,36
6 Bojongmangu 27,6 10 3238,06 3275,66
7 Cikarang Timur 86,5 0 61,58 148,08
8 Kedungwaringin 71,7 0 29,74 101,44
9 Cikarang Utara 0 0 549,95 549,95
10 Karangbahagia 619,8 0 876,3 1496,1
11 Cibitung 862,11 12,03 1808,71 2682,85
12 Cikarang Barat 638,3 152,7 250,5 1041,5
13 Tambun Selatan 498 77,45 502 1077,45
14 Tambun Utara 987,9 0 413,36 1401,26
15 Babelan 7520,2 0 1821,4 9341,6
16 Tarumajaya 453,3 0 624,58 1077,88
17 Tambelang 150,9 0 194,28 345,18
18 Sukawangi 932,1 22,6 86,52 1041,22
19 Sukatani 907,655 0 966,5 1874,155
20 Sukakarya 371,45 0 145,03 516,48
21 Pebayuran 276,5 20,104 1489,15 1785,754
22 Cabangbungin 367,9 0 6801,5 7169,4
23 Muaragembong 0 0 3099,13 3099,13
KABUPATEN BEKASI 17490,1 1447,224 27755,24 46692,564

8
4.1.2 Data Produksi Pertanian di Kabupaten Bekasi Tahun 2019

Tabel 4. 5

Jumlah Produksi Tanaman Sayuran Semusim Tahun 2019 (Dalam Ton)

Produksi Tanaman Sayuran Semusim (Ton)


Nama
No. Bawang Kacang Kembang Total
Kecamatan Bayam Cabai Jamur Kangkung Ketimun Sawi Terung
Merah Panjang Kol
1 Setu 0 523 43 0 386,8 692 0 506 0 0 2150,8
2 Serang Baru 0 100 3,4 0 62 150 0 62 0 0 377,4
3 Cikarang Pusat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Cikarang Selatan 0 0 2,6 0 0 0 0 40,9 0 0 43,5
5 Cibarusah 0 0 7,7 0 3 0 0 2,6 0 0 13,3
6 Bojongmangu 0 25 7,6 15 10,6 0 0 7,5 0 0 65,7
7 Cikarang Timur 0 6,1 0 0 0 30 0 0 0 0 36,1
8 Kedungwaringin 0 0 0 0 0 5,9 0 0 0 0 5,9
9 Cikarang Utara 0 219,9 0 0 0 0 0 0 0 0 219,9
10 Karangbahagia 0 161,6 0 0 0 361,2 126,5 60 21,6 21,6 752,5
11 Cibitung 0 130 2 45 333,2 349 5,9 189,6 4 4 1062,7
12 Cikarang Barat 0 224,8 10,3 0 55,4 380 0 17,5 0 0 688
13 Tambun Selatan 0 0 0 0 226,5 0 0 0 0 226,5
14 Tambun Utara 0 300 0 0 7,8 400,5 0 6,4 220 220 1154,7
15 Babelan 1 2516,9 2 0 6 4545 0 100 45 45 7260,9
16 Tarumajaya 0 122,8 0 0 0 85,7 0 0 125,2 125,2 458,9
17 Tambelang 0 2,5 0 0 0 2,5 35,2 131,4 0 0 171,6
18 Sukawangi 0 136,6 1,8 0 61,9 133,4 62,3 59,1 0 0 455,1
19 Sukatani 40,8 179,6 0 38,9 10,3 495,8 31,1 240 0 0 1036,5
20 Sukakarya 0 0 18,5 18,03 2,5 0 192,5 68,5 0 0 300,03
21 Pebayuran 0 128,9 0 0 7,9 126 0 34,4 0 0 297,2
22 Cabangbungin 0 63,1 48 0 12 81,5 0 15 0 0 219,6
23 Muaragembong 0 1,4 11,4 0 3,5 1 0 24,9 0 0 42,2
KABUPATEN
41,8 4842,2 158,3 116,93 962,9 8066 453,5 1565,8 415,8 415,8 17039
BEKASI

9
Tabel 4. 6

Jumlah Produksi Tanaman Biofarmaka Tahun 2019 (Dalam Ton)

Produksi Tanaman Biofarmaka (Ton)


No. Nama Kecamatan Total
Jahe Laos Kencur Kunyit Lempuyang Temulawak Mengkudu

1 Setu 0 1206,1 709 108 15,8 14,5 0 2053,42


2 Serang Baru 1 8 20 1 0 0 0 30
3 Cikarang Pusat 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Cikarang Selatan 0 4 12,84 0 0 0 0 16,84
5 Cibarusah 0 2,5 0 0 0 0 0 2,5
6 Bojongmangu 0 4 16 0 0 0 0 20
7 Cikarang Timur 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kedungwaringin 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Cikarang Utara 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Karangbahagia 0,3 0,8 0 0 0 0 1,6 2,675
11 Cibitung 0 4,5 0 0,135 0 0 0 4,635
12 Cikarang Barat 0 208 123,3 24 0,7 0 0 356
13 Tambun Selatan 0 16,1 11,5 3 0 0 0 30,6
14 Tambun Utara 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Babelan 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tarumajaya 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Tambelang 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Sukawangi 5 2,5 0 5 0 0 0 12,5
19 Sukatani 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Sukakarya 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Pebayuran 22,8 0 0 22,1 0 5 0,104 49,954
22 Cabangbungin 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Muaragembong 0 0 0 0 0 0 0 0
KABUPATEN BEKASI 29,04 1456,505 892,64 163,235 16,5 19,5 1,704 2579,124

10
Tabel 4. 7

Jumlah Produksi Buah-Buahan dan Sayur-SayuranTahun 2019 (Dalam Ton)

Produksi Buah dan Buahan dan Sayuran (Ton) Perkebunan (Ton)


No. Nama Kecamatan Total
Alpukat Belimbing Jambu Air Jambu Biji Mangga Nangka Pepaya Pisang Rambutan Sawo Sukun Melinjo Petai Kelapa

1 Setu 3,8 12,4 74,2 24,4 46 135,5 24,1 58,1 1378 74,5 5,9 230,6 7,6 2,9 2077,96
2 Serang Baru 0 2,5 15 59,1 1354,4 529,5 30 124,7 450 9 51,9 43,5 0 3,6 2673,2
3 Cikarang Pusat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18,5 18,45
4 Cikarang Selatan 0 3,3 26 3 63,9 22,7 20,6 18,4 18 1,7 10,1 31,8 1,5 14,9 235,94
5 Cibarusah 0 0 0 0 57,2 238,4 0 378 23,8 0 0 0 0 5,7 703,06
6 Bojongmangu 0 0 0 0 0 230 0 3345,4 0 0 0 0 0 22,2 3597,56
7 Cikarang Timur 0 0 0,7 1 0 0 0,5 29,5 0 0 0 0 0 8,6 40,28
8 Kedungwaringin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 29,7 29,74
9 Cikarang Utara 0 7,4 188 36,3 25 14,3 0 201,6 0 0 9,8 0 0,5 6,2 489,05
10 Karangbahagia 0 0 87,2 21,7 584,2 0 5,8 323,9 0 0 69,8 0 8,2 17,1 1117,9
11 Cibitung 0 7,7 0 6,6 0 15,1 0 1438,3 28,9 5,9 8,7 125,6 42,2 0,7 1679,71
12 Cikarang Barat 0 3,4 3,6 2,5 141 2,8 5,9 4,6 85 2,1 3 283,4 3,6 3 543,9
13 Tambun Selatan 0 6,4 120,4 66,2 262,2 117 17,2 2108 876,2 0 0,8 21 0,5 7,5 3603,4
14 Tambun Utara 0 20,3 5,4 0 108,5 22,5 5,2 62 0 0 0,2 0 0 0,4 224,46
15 Babelan 10 0 128,7 50,6 163,5 35,5 9,6 611,8 0 2,5 11,1 0 37 25,1 1085,4
16 Tarumajaya 4,5 0 46,1 26,1 15,1 3 0 14,1 0 0,9 23,1 0,6 1,5 17,9 152,88
17 Tambelang 0 2,8 50 45 0 2,6 0 118,6 0 0 0 0 0 15,3 234,28
18 Sukawangi 0,6 2,2 4,1 10,1 325,5 90,4 13,4 158,4 0 0 32 0 4 86,5 727,22
19 Sukatani 0 4,9 0,2 77,7 726,2 40 15,9 126,3 0 3 5 0 0 17,5 1016,7
20 Sukakarya 0 0 20,3 1,5 250 6,7 0 22,4 0 0 12,3 0,8 0 40,4 354,43
21 Pebayuran 0 52,6 72,4 123,7 912 74,1 86 129,7 0 1,3 76,2 27 42 125,1 1722,1
22 Cabangbungin 0 22,2 130,2 113,7 821,9 18,2 0 2956,9 0 8,9 229 0,4 13,7 59,9 4375,02
23 Muaragembong 0 8,1 19,9 80,8 615 1569,7 53 973,3 0 0 53,3 0 44,4 53,6 3471,13
KABUPATEN BEKASI 18,9 156,2 992,4 750 6471,6 3168 287,2 13204 2859,9 109,8 602,2 764,7 206,7 582,17 30173,77

11
Tabel 4. 8

Total Produksi Pertanian di Kabupaten Bekasi Tahun 2019 (Dalam Ton)

Total Produksi Pertanian di Kabupaten Bekasi Tahun 2019


Total
No. Nama Kecamatan Buah-Buahah, Sayuran,
Tanaman Sayuran Semusim Tanaman Biofarmaka Produksi
dan Perkebunan
1 Setu 2150,8 2053,42 2077,96 4131,38
2 Serang Baru 377,4 30 2673,2 2703,2
3 Cikarang Pusat 0 0 18,45 18,45
4 Cikarang Selatan 43,5 16,84 235,94 252,78
5 Cibarusah 13,3 2,5 703,06 705,56
6 Bojongmangu 65,7 20 3597,56 3617,56
7 Cikarang Timur 36,1 0 40,28 40,28
8 Kedungwaringin 5,9 0 29,74 29,74
9 Cikarang Utara 219,9 0 489,05 489,05
10 Karangbahagia 752,5 2,675 1117,9 1120,575
11 Cibitung 1062,7 4,635 1679,71 1684,345
12 Cikarang Barat 688 356 543,9 899,9
13 Tambun Selatan 226,5 30,6 3603,4 3634
14 Tambun Utara 1154,7 0 224,46 224,46
15 Babelan 7260,9 0 1085,4 1085,4
16 Tarumajaya 458,9 0 152,88 152,88
17 Tambelang 171,6 0 234,28 234,28
18 Sukawangi 455,1 12,5 727,22 739,72
19 Sukatani 1036,5 0 1016,7 1016,7
20 Sukakarya 300,03 0 354,43 354,43
21 Pebayuran 297,2 49,954 1722,1 1772,054
22 Cabangbungin 219,6 0 4375,02 4375,02
23 Muaragembong 42,2 0 3471,13 3471,13
KABUPATEN BEKASI 17039 2579,124 30173,77 32752,89

CATATAN :
Dalam mengambil data pembanding hasil produksi pertanian, disini penulis mengambil Data Hasil Produksi Pertanian Tahun 2019
dengan beberapa alasan sebagai berikut. (1) adanya perbedaan format hasil produksi pertanian antara tahun 2020 dengan 2019 ke
bawah sangat berbeda dikarenakan adanya pergantian kepala BPS Kabupaten Bekasi. (2) dan dalam katalog data “Kabupaten Bekasi
Dalam Angka” datanya baik itu data demografi, data sarana dan prasarana, serta data hasil produski pertanian lebih lengkap di tahun
2020 atau 2021 dibanding dengan 2019 ke bawah. Dengan pertimbangan 2 hal tersebut maka penulis mengambil data hasil produksi
pertanian tahun 2019 sebagai pembanding dengan data hasil produksi pertanian tahun 2020

12
4.2 Regional Agregat Shift Share (RASS)

Tabel 4. 9

Hasil Perhitungan Regional Agregat Shift Share (RASS)

No. Metode SSA Hasil


Regional Agregat Shift
1. Share (RASS) -0,0622459

Dapat dilihat dalam Tabel 4.9 dalam menghitung dengan menggunakan cara Regional Agregat Shift Share (RASS) dengan hasil
– 0,0622459 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam perubahan pereknomian khususnya dibidang hasil produksi pertanian di tingkat
kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi dikatakan pertumbuhannya yang lambat. Hal ini terjadi karena dipengerahui oleh hasil
produksi pertaniannya yang tidak menghasilkan (0 Ton), dan adanya produksinya yang menurun atau menyusut pada tahun 2020
misalnya pada Hasil Produksi Cabai di Kecamatan Setu pada tahun 2019 dengan total produksi 43 Ton Cabai, sedangkan di tahun 2020
mengalami penurunan yang sangat drastis dengan total produksi sebanyak 23 Ton Cabai.

4.3 Proporsional Shift Share (PSS)


4.3.1 Proporsional Shift Share (PSS) Pada Produksi Tanaman Sayuran Semusim
Tabel 4. 10

Hasil Perhitungan Proporsional Shift Share (PSS) Pada Tanaman Sayuran Semusim

Meotd Produksi Tanaman Sayuran Semusim


No Bawang Kacang Kembang
e SSA Bayam Cabai Jamur Kangkung Ketimun Sawi Terung
Merah Panjang Kol
1 PSS -0,3803377 0,1459682 -0,336996 -0,2833882 -0,1067228 0,131437 0,1793352 -0,098630 0,1149 -0,0596

Dapat dilihat dalam Tabel 4.10 dalam menghitung dengan menggunakan cara Proporsional Shift Share (PSS) pada setiap
komoditas di Tanaman Sayuran Semusim memiliki hasil berbeda-beda pada setiap komoditasnya. Komoditas yang mengalami
kenaikan meliputi : (1) Produksi Bayam, (2) Produksi Kangkung, (3) Produksi Kembang Kol, dan (4) Produksi Sawi. Sedangkan
komoditas yang mengalami penurunan meliputi : (1) Produksi Bawang Merah, (2) Produksi Cabai, (3) Produksi Kacang Panjang,
(4) Produksi Ketimun, dan (5) Produksi Terung. Dalam produksi tanaman sayuran semusim lebih banyak komoditas yang
mengalami penurunan dibandingkan dengan komoditas yang mengalami kenaikan

13
4.3.2 Proporsional Shift Share (PSS) Pada Produksi Tanaman Biofarmaka

Tabel 4. 11

Hasil Perhitungan Proporsional Shift Share (PSS) Pada Tanaman Biofarmaka

Produksi Tanaman Biofarmaka


No. Metode SSA
Jahe Laos Kencur Kunyit Lempuyang Temulawak Mengkudu
1 PSS 0,514093922 -0,560007333 -0,15053861 -0,069496642 0,183458059 0,05711773 -0,524608522

Dapat dilihat dalam Tabel 4.11 dalam menghitung dengan menggunakan cara Proporsional Shift Share (PSS) pada setiap komoditas di Tanaman Biofarmaka
memiliki hasil yang berbeda-beda pada setiap komoditasnya. Komoditas yang mengalami kenaikan meliputi : (1) Produksi Jahe, (2) Produksi Lempuyang, dan (3)
Produksi Mengkudu. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan meliputi : (1) Produksi Laos, (2) Produksi Kencur, (3) Produksi Kunyit, dan (4) Produksi
Mengkudu. Dalam produksi tanaman biofarmaka lebih banyak komoditas yang mengalami penurunan dibandingkan dengan komoditas yang mengalami kenaikan.

4.3.3 Proporsional Shift Share (PSS) Pada Produksi, Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan

Tabel 4. 12
Hasil Perhitungan Proporsional Shift Share (PSS) Pada Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan

Produksi Buah, Buahan dan Sayuran Perkebunan


No. Metode SSA
Alpukat Belimbing Jambu Air Jambu Biji Mangga Nangka Pepaya Pisang Rambutan Sawo Sukun Melinjo Petai Kelapa
1 PSS 0,23156 0,06801 1,31638 -0,17682 0,31589 -0,21039 0,19908 -0,14807 -0,54015 0,02035 1,39079 -0,06761 0,51266 0,10067

Dapat dilihat dalam Tabel 4.12 dalam menghitung dengan menggunakan cara Proporsional Shift Share (PSS) pada setiap komoditas di Produksi Buah-Buahan,
Sayuran, dan Perkebunan memiliki hasil yang berbeda-beda pada setiap komoditasnya. Komoditas yang mengalami kenaikan meliputi : (1) Produksi Alpukat, (2) Produksi
Belimbing, (3) Produksi Jambu Air, (4) Produksi Mangga, (5) Produksi Pepaya, (6) Produksi Sawo, (7) Produksi Sukun, (8) Produksi Petai, dan (9) Produksi Kelapa.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan meliputi : (1) Produksi Jambu Biji, (2) Produksi Pisang, (3) Produksi Nangka, (4) Produksi Rambutan, dan (5) Produksi
Melinjo. Dalam produksi Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan memiliki hasil yang jauh berbeda dengan produksi tanaman sayuran semusim dan produksi biofarmaka.
Produksi Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan memiliki lebih banyak komoditas yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan komoditas yang me ngalami
penurunan.

14
4.4 Differential Shift Share (DSS)

Tabel 4. 13

Hasil Perhitungan Differential Shift Share (DSS) Pada Tanaman Sayuran Semusim

Produksi Tanaman Sayuran Semusim


No. Nama Kecamatan Bawang Kacang Kembang
Bayam Cabai Jamur Kangkung Ketimun Sawi Terung
Merah Panjang Kol
1 Setu 1,793276446 -0,03286 -0,09621 0,34557799 0,202572107 -0,02246032 -0,117084916 0,133208 -0,05267 0,121943
2 Serang Baru 1,793276446 0,149278 -0,27816 0,34557799 0,367350104 0,039483804 -0,117084916 0,338295 -0,05267 0,121943
3 Cikarang Pusat 1,793276446 -0,08372 0,368902 0,34557799 0,168963007 -0,07318286 -0,117084916 -0,83912 -0,05267 0,121943
4 Cikarang Selatan 1,793276446 -0,08372 -0,24648 0,34557799 0,168963007 -0,07318286 -0,117084916 1,165766 -0,05267 0,121943
5 Cibarusah 1,793276446 -0,08372 -0,63097 0,34557799 -0,83070366 -0,07318286 -0,117084916 1,083953 -0,05267 0,121943
6 Bojongmangu 1,793276446 -1,08368 3099,369 -0,3210887 -0,35933888 7998,926817 -0,117084916 -0,27912 -0,05267 2299,122
7 Cikarang Timur 1,793276446 4,899884 0,368902 0,34557799 0,168963007 49998,92682 -0,117084916 0,160876 -0,05267 0,121943
8 Kedungwaringin 1,793276446 35998,92 0,368902 0,34557799 0,168963007 4,520037476 -0,117084916 2699,161 -0,05267 0,121943
9 Cikarang Utara 1,793276446 -1,08372 0,368902 0,34557799 0,168963007 -0,07318286 -0,117084916 0,160876 -0,05267 0,121943
10 Karangbahagia 1,793276446 0,180511 1799,369 0,34557799 0,168963007 -0,0219647 -0,973211399 -0,83911 -1,05262 -0,14658
11 Cibitung 1,793276446 0,304739 -0,6306 -0,6541998 -0,230796897 -0,25742355 -0,456067967 -0,15453 0,09733 13,77194
12 Cikarang Barat 1,793276446 -0,30169 0,533951 0,34557799 0,057049649 -0,12186707 -0,117084916 0,989447 -0,05267 7799,122
13 Tambun Selatan 1,793276446 239998,9 0,368902 0,34557799 0,168963007 -0,01358021 -0,117084916 0,160876 -0,05267 17999,12
14 Tambun Utara 1,793276446 0,009278 0,368902 0,34557799 0,168963007 -0,01001183 -0,117084916 0,160876 -0,05267 -0,87805
15 Babelan 1,942361493 -0,04884 -0,6306 0,34557799 -0,830870326 -0,00981653 -0,117084916 -0,78912 0,325108 -0,58917
16 Tarumajaya 1,793276446 0,369047 0,368902 0,34557799 0,168963007 0,359722621 -0,117084916 0,160876 0,154199 -0,87007
17 Tambelang 1,793276446 10,51628 1499,369 0,34557799 0,168963007 10,52681714 -0,929584916 -0,3064 -0,05267 14799,12
18 Sukawangi 1,793276446 0,337215 -0,63054 0,34557799 -0,191295475 0,632214438 3,00169518 -0,41611 -0,05267 189299,1
19 Sukatani -0,047834585 -0,34541 0,368902 0,59120781 -0,267930197 -0,17987911 -0,535091347 0,156709 -0,05267 0,121943
20 Sukakarya 1,793276446 9998,916 0,152686 0,62400283 4,168963007 19998,92682 -0,061500501 0,448467 -0,05267 0,121943
21 Pebayuran 1,793276446 -0,22259 0,368902 0,34557799 -0,830910411 -0,18588128 -0,117084916 0,053317 -0,05267 22999,12
22 Cabangbungin 1,793276446 0,721349 0,139736 0,34557799 -0,314370326 0,894915296 -0,117084916 1,087542 -0,05267 21499,12
23 Muaragembong 1,793276446 -1,08301 -0,63101 0,34557799 -0,830751279 -1,07218286 -0,117084916 -0,83908 -0,05267 0,121943

KETERANGAN :
Komoditas yang relative lambat dan memiliki hasil produksi pada tahun 2019 dan 2020

Komoditas yang relative lambat dan hanya memiliki satu hasil atau tidak ada hasil produksinya pada tahun 2019 dan 2020 maka ditambahkan 0,001

Komoditas yang relative cepat dan memiliki hasil produksi pada tahun 2019 dan 2020

Komoditas yang relative cepat dan hanya memiliki satu hasil atau tidak ada hasil produksinya pada tahun 2019 dan 2020 maka ditambahkan 0,001

15
Tabel 4. 14

Hasil Perhitungan Differential Shift Share (DSS) Pada Tanaman Biofarmaka

Produksi Tanaman Biofarmaka


No. Nama Kecamatan
Jahe Laos Kencur Kunyit Lempuyang Temulawak Mengkudu
1 Setu 0,517568 -0,04243 0,01814 0,039149 0,005524 -0,00177 0,5797101
2 Serang Baru 0,517568 0,122247 -0,78717 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
3 Cikarang Pusat 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
4 Cikarang Selatan 1999,518 0,122247 1,603746 1999,132 -0,12106 0,005123 0,5797101
5 Cibarusah 0,517568 0,422247 0,21278 1999,132 -0,12106 0,005123 0,5797101
6 Bojongmangu 0,517568 2,122247 -0,78716 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
7 Cikarang Timur 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
8 Kedungwaringin 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
9 Cikarang Utara 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
10 Karangbahagia -0,47898 -0,37648 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 -0,419665
11 Cibitung 0,517568 -0,04442 9999,213 3,057668 -0,12106 0,005123 0,5797101
12 Cikarang Barat 0,517568 0,006862 -0,3006 -0,36826 -0,12106 0,005123 0,5797101
13 Tambun Selatan 0,517568 2,246471 1,560607 1,865075 -0,12106 0,005123 0,5797101
14 Tambun Utara 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
15 Babelan 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
16 Tarumajaya 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
17 Tambelang 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
18 Sukawangi 0,717568 1,222247 3999,213 0,731742 -0,12106 0,005123 599,57971
19 Sukatani 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
20 Sukakarya 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
21 Pebayuran -0,26265 0,622247 0,21278 -0,41577 -0,12106 0,005123 0,5797101
22 Cabangbungin 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101
23 Muaragembong 0,517568 0,622247 0,21278 0,131742 -0,12106 0,005123 0,5797101

KETERANGAN :
Komoditas yang relative lambat dan memiliki hasil produksi pada tahun 2019 dan 2020

Komoditas yang relative lambat dan hanya memiliki satu hasil atau tidak ada hasil produksinya pada tahun 2019 dan 2020 maka d itambahkan 0,001

Komoditas yang relative cepat dan memiliki hasil produksi pada tahun 2019 dan 2020

Komoditas yang relative cepat dan hanya memiliki satu hasil atau tidak ada hasil produksinya pada tahun 2019 dan 2020 maka ditambahkan 0,001

16
Tabel 4. 15

Hasil Differential Shift Share (DSS) Pada Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan

Produksi Buah + Buahan dan Sayuran Perkebunan


No. Nama Kecamatan
Alpukat Belimbing Jambu Air Jambu Biji Mangga Nangka Pepaya Pisang Rambutan Sawo Sukun Melinjo Petai Kelapa
1 Setu 0,830805 0,00229 -0,60723 0,386709 1,615919 0,885915 0,24076 -0,26473 0,214877 -0,11918 0,441548 0,386574 0,233778 8,9615748
2 Serang Baru -0,16919 3,474226 -1,25413 0,16709 -0,35288 -0,23294 -0,10683 -0,48495 -0,3976 0,641889 -0,02868 -0,07704 8,549567 -0,0384252
3 Cikarang Pusat -0,16919 -0,00577 -1,25413 0,165398 -0,25365 0,272631 -0,13683 0,210315 0,602395 0,041889 -0,30421 0,129853 -0,45043 -0,0384252
4 Cikarang Selatan -0,16919 -0,12699 -1,03874 1,298731 -0,46335 0,611838 -0,56402 4,232054 1,480173 0,041889 -0,23491 0,079538 -1,1171 -0,0384252
5 Cibarusah -0,16919 -0,00577 -1,25413 0,165398 -0,67148 0,364494 -0,13683 0,591267 1,707437 0,041889 -0,30421 0,129853 -0,45043 -0,0384252
6 Bojongmangu -0,16919 -0,00577 -1,25413 0,165398 -0,25365 -0,35476 -0,13683 0,145988 0,602395 0,041889 -0,30421 0,129853 -0,45043 -0,0384252
7 Cikarang Timur -0,16919 -0,00577 5,174444 10,5654 -0,25365 0,272631 -0,13683 0,427264 0,602395 0,041889 -0,30421 0,129853 -0,45043 -0,0384252
8 Kedungwaringin -0,16919 -0,00577 -1,25413 0,165398 -0,25365 0,272631 -0,13683 0,210315 0,602395 0,041889 -0,30421 0,129853 -0,45043 -0,0384252
9 Cikarang Utara -0,16919 0,58882 -0,84987 0,316913 0,666353 1,475428 498,8632 -0,12451 0,602395 0,041889 -0,23279 0,129853 1,749567 -0,0384252
10 Karangbahagia -0,16919 -0,00577 -1,56261 0,031757 -0,56262 0,272631 0,621787 -0,27101 0,602395 0,041889 1,231602 0,129853 1,134933 -0,0384252
11 Cibitung -0,16919 0,422797 -1,25413 0,165398 -0,25365 0,199784 -0,13683 0,261765 0,938035 -0,05981 0,109578 0,45549 -0,46939 -0,0384252
12 Cikarang Barat -0,16919 0,641285 -1,25413 3,245398 -1,10755 0,272631 -0,13683 0,210315 0,602395 -0,10097 -0,30421 -0,50847 -0,92266 -0,0384252
13 Tambun Selatan -0,16919 -0,11515 -1,95678 37699,17 -0,93137 -0,53506 -0,67753 -0,69571 -0,29991 0,041889 4,945785 -0,37015 0,949567 -0,0384252
14 Tambun Utara -0,16919 0,063191 -2,25394 0,165398 -0,49328 -0,37181 2,093936 3,758702 0,602395 0,041889 8,695785 0,129853 -0,45043 -0,0384252
15 Babelan -0,16919 -0,00577 1,714793 1,141682 0,015467 0,272631 -0,77225 0,571054 0,602395 0,041889 -0,04295 0,129853 0,711729 -0,0384252
16 Tarumajaya -0,16919 -0,00577 -0,11096 -0,1641 22,22317 0,939298 -0,13683 1,153577 0,602395 4,597445 2,695785 0,129853 -0,78377 -0,0384252
17 Tambelang -0,16919 -1,00542 -2,23413 -0,74571 2498,746 3,580324 -0,13683 0,4776 0,602395 0,041889 4998,696 0,129853 4998,55 -0,0384252
18 Sukawangi -1,16753 -1,00532 -2,25388 -0,8345 -1,25364 -0,72736 -1,13676 -0,78968 0,602395 0,041889 -1,30418 0,129853 -1,45018 -0,0384252
19 Sukatani -0,16919 -0,5772 38,74587 -0,67373 -0,36684 -0,72734 5,177632 0,603822 0,602395 -0,62478 -0,34421 0,129853 -0,45043 -0,0384252
20 Sukakarya -0,16919 -0,00577 0,135035 18,69873 -1,25364 -0,72722 -0,13683 -0,34326 0,602395 0,041889 -0,29608 4,629853 -0,45043 -0,0384252
21 Pebayuran -0,16919 -0,28904 -0,5428 -0,2768 -0,3327 0,302321 -0,36474 -0,43579 0,602395 0,580351 -0,53256 0,100223 -0,59805 -0,1811111
22 Cabangbungin -0,16919 0,255487 4,616841 0,013243 2,73662 0,278126 -0,13683 -0,07153 0,602395 0,053125 -0,27146 -0,37015 1,542268 0,2032303
23 Muaragembong -0,16919 -0,15392 -1,57574 -0,58584 -0,09918 0,051379 -0,41042 0,148669 0,602395 0,041889 -0,09596 0,129853 -0,18016 -0,0384252

KETERANGAN :
Komoditas yang relative lambat dan memiliki hasil produksi pada tahun 2019 dan 2020

Komoditas yang relative lambat dan hanya memiliki satu hasil atau tidak ada hasil produksinya pada tahun 2019 dan 2020 maka ditambahkan 0,001

Komoditas yang relative cepat dan memiliki hasil produksi pada tahun 2019 dan 2020

Komoditas yang relative cepat dan hanya memiliki satu hasil atau tidak ada hasil produksinya pada tahun 2019 dan 2020 maka ditambahkan 0,001

17
Dari data Tabel 4.13, Tabel 4.14, dan Tabel 4.15 setiap kecamatan memiliki hasil yang berbeda-beda pada setiap komoditasnya. Sehingga dapat disimpulkan dalam
bentuk tabel berikut ini.

Tabel 4. 16
Hasil Differential Shift Share (DSS) Berdasarkan Hasil Produksi Pertanian Tahun 2029 dan Tahun 2020

Nama Hasil Differential Shift Share (DSS) Berdasarkan Hasil Produksi Pertanian Tahun 2019 dan Tahun 2020
No.
Kecamatan Relative Cepat Relative Lambat
Bayam, Cabai, Kangkung, Kembang Kol, Sawi, Laos, Temulawak, Jambu Air,
Bawang Merah, Jamur, Kacang Panjang, Ketimun, Terung, Jahe, Kencur, Kunyit,
Pisang, dan Sawo.
1 Setu Lempuyang, Mengkudu, Alpukat, Belimbing, Jambu Biji, Mangga, Nangka,
Pepaya, Rambutan, Sukun, Melinjo, Petai, dan Kelapa

Bawang Merah, Bayam, Jamur, Kacang Panjang, Kangkung, Ketimun, Terung,


Cabai, Kembang Kol, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Jambu Air, Mangga, Nangka,
2 Serang Baru Jahe, Laos, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Belimbing, Jambu Biji, Sawo, dan
Pepaya, Pisang, Rambutan, Sukun, Melinjo, dan Kelapa
Petai
Bawang Merah, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Terung, Jahe, Laos, Kencur,
Bayam, Kangkung, Kembang Kol, Ketimun, Sawi, Lempuyang, Alpukat,
3 Cikarang Pusat Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Jambu Biji, Nangka, Pisang, Rambutan, Sawo,
Belimbing, Jambu Air, Mangga, Pepaya, Sukun, Petai, dan Kelapa
dan Melinjo
Bawang Merah, Jambu, Kacang Panjang, Ketimun, Terung, Jahe, Laos, Kunyit,
Cikarang Bayam, Cabai, Kangkung, Kembang Kol, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Belimbing,
4 Kencur, Temulawak Mengkudu, Jambu Biji, Mangga, Nangka, Pisang, Rambutan,
Selatan Jambu Air, Mangga Pepaya, Sukun, Petai, dan Kelapa
Sawo, dan Melinjo
Bawang Merah, Jamur, Ketimun, Terung, Jahe, Laos,Kencur, Kenyit, Temulawak Bayam, Cabai,Kacang Panjang, Kangkung, Kembang Kol, Sawi, Lempuyang,
5 Cibarusah
Mengkudu, Jambu Biji, Nangka, Pisang, Rambutan, Sawo dan Melinjo Alpukat, Belimbing, Jambu Air, Mangga, Pepaya, Sukun, Petai dan Kelapa
Bayam, Cabai, Kacang Panjang, Ketimun,Kembang Kol, Sawi, Kencur,
Bawang Merah, Jamur, Kangkung, Terung, Jahe, Laos, Kunyit, Temulawak,
6 Bojongmangu Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Jambu Air, Mangga, Nangka Pepaya, Sukun,
Mengkudu, Jambu Biji, Pisang, Rambutan, Sawo, dan Melinjo
Petai, dan Kelapa
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Kangkung, Ketimun,
Kembang Kol, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Mangga, Pepaya, Sukun,
7 Cikarang Timur Terung, Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Jambu Air, Jambu
Petai, dan Kelapa
Biji, Nangka, Pisang, Rambutan, Sawo, dan Melinjo
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Kangkung, Ketimun,
Kembang Kol, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Jambu Air, Mangga,
8 Kedungwaringin Terung, Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Jambu Biji, Nangka,
Pepaya, Sukun dan Petai
Pisang, Rambutan, Sawo, dan Melinjo
Bawang Merah, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Ketimun, Terung, Jahe, Laos,
Bayam, Kangkung, Kembang Kol, Sawi, Lempuyang Alpukat, Jambu Air,
9 Cikarang Utara Kencur, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Belimbing, Jambu Biji, Mangga,
Pepaya, Pisang, Sukun, dan Kelapa
Nangka, Rambutan, Sawo, Melino, dan Petai
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Kencur, Kunyit,
Kangkung, Kembang Kol, Ketimun, Sawi, Terung, Jahe, Laos, Lempuyang,
10 Karangbahagia Temulawak, Jambu Biji, Nangka, Pepaya, Rambutan, Sawo, Sukun, Melinjo, dan
Mengkudu, Alpukat, Belimbing, Jambu Air, Mangga, Pisang, dan Kelapa
Petai
Bawang Merah, Bayam, Jamur, Sawi, Terung, Jahe, Kencur, Kunyit, Lempuyang,
Caba, Kacang Panjang, Kangkung, Kembang Kol, Ketimun, Laos, Lempuyang,
11 Cibitung Temulawak, Mengkudu, Belimbing, Jambu Biji, Nangka, Pisang, Rambutan,
Alpukat, Jambu Air, Mangga, Pepaya, Sawo, Petai, dan Kelapa
Sukun, dan Melinjo
Bawang Merah, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Ketimun, Terung, Jahe, Laos, Bayawam, Kangkung, Kembang Kol, Sawi, Kencur, Kunyit, Lempuyang,
12 Cikarang Barat
Temulawak, Mengkudu, Belimbing, Jambu Biji, Nangka, Pisang, dan Rambutan Alpukat, Jambu Air, Mangga, Pepaya, Sawo, Sukun, Melinjo, Petai, dan Kelapa
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Ketimun, Terung, Jahe, Kangkung, Kembang Kol, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Jambu Air,
13 Tambun Selatan
Laos, Kencur, Kunyit, Temulawak Mengkudu, Sawo, Sukun, dan Petai Jambu Biji, Mangga, Nangka, Pepaya, Pisang, Rambutan, Melinjo, dan Kelapa

18
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Ketimun, Jahe, Laos,
Kangkung, Kembang Kol, Sawi, Terung, Lempuyang, Alpukat, Jambu Air,
14 Tambun Utara Kencur, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Belimbing, Jambu Biji, Pepaya, Pisang,
Mangga, Nangka, Petai, dan Kelapa
Rambutan, Sawo, Sukun, dan Melinjo
Bawang Merah, Jamur, Sawi, Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Temulawak,
Bayam, Cabai, Kacang Panjang, Kangkung, Kembang Kol, Ketimun, Terung,
15 Babelan Mengkudu, Jambu Air, Jambu Biji, Mangga, Nangka, Pisang, Rambutan, Sawo
Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Pepaya, Sukun, dan Kelapa
dan Petai
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Kangkung, Ketimun,
Kembang Kol, Terung, Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Jambu Air, Jambu Biji,
16 Tarumajaya Sawi, Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Mangga, Nangka,
Pepaya, Petai, dan Kelapa
Pisang, Rambutan, Sawo, Sukun, dan Melinjo
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Kangkung, Terung, Jahe,
Kembang Kol, Ketimun, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Jambu Air,
17 Tambelang Laos, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Mangga Nangka, Pisang, Rambutan,
Jambu Biji, Pepaya, dan Kelapa
Sawo, Sukun, Melinjo, dan Petai
Bawang Merah, Bayam, Jamur, Kangkung, Kembang Kol, Terung, Jahe, Laos, Cabai, Kacang Panjang, Ketimun, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Jambu
18 Sukawangi
Kencur, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Rambutan, Sawo, dan Melinjo Air, Jambu Biji, Mangga, Nangka, Pisang, Pepaya, Sukun, Petai, dan Kelapa
Bawang Merah, Bayam, Kacang Panjang, Kangkung, Kembang Kol, Sawi,
Cabai, Jamur, Ketimun, Terung, Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Temulawak,
19 Sukatani Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Jambu Biji, Mangga, Nangka, Sawo, Sukun,
Mengkudu, Jambu Air, Pepaya, Pisang, Rambutan, dan Melinjo
Petai, dan Kelapa
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kacang Panjang, Kangkung, Ketimun,
Kembang Kol, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Mangga, Nangka, Pepaya,
20 Sukakarya Terung, Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Jambu Air, Jambu
Pisang, Sukun, Petai, dan Kelapa
Biji, Rambutan, Sawo, dan Melinjo
Bayam, Kacang Panjang, Kangkung, Kembang Kol, Sawi, Jahe, Kunyit,
Bawang Merah, Cabai,Jamur, Ketimun, Terung, Laos, Kencur, Temulawak,
21 Pebayuran Lempuyang, Alpukat, Belimbing, Jambu Air, Jambu Biji, Mangga, Pepaya, dan
Mengkudu, Nangka, Rambutan, Sawo, dan Melinjo
Pisang, Sukun, Petai, dan Kelapa
Bawang Merah, Bayam, Cabai, Jamur, Kangkung, Ketimun, Terung, Jahe, Laos,
Kacang Panjang, Kembang Kol, Sawi, Lempuyang, Alpukat, Pepaya, Pisang,
22 Cabangbungin Kencur, Kunyit, Temulawak, Mengkudu, Belimbing, Jambu Air, Jambu Biji,
Sukun, Melinjo, dan Kelapa
Mangga, Nangka, Rambutan, Sawo, dan Petai
Bayam, Cabai, Kacang Panjang, Kangkung, Kembang Kol, Ketimun, Lempuyang,
Bawang Merah, Jamur, Terung, Jahe, Laos, Kencur, Kunyit, Temulawak,
23 Muaragembong Alpukat, Belimbing, Jambu Air, Jambu Biji, Mangga, Pepaya, Pisang, Sukun,
Mengkudu, Nangka, Rambutan, Sawo, dan Melinjo
Petai dan Kelapa

Dari Tabel 4.16 ada 3 Kecamatan yang memiliki hasil produksi komoditas yang relative cepat yang sama dengan jumlah komoditas 21 diantaranya : (1) Kecamatan
Cikarang Timur, (2) Kecmatan Tarumajaya, (3) dan Kecamatan Cabangbungin. Sedangkan kecamatan yang memiliki hasil produksi komoditas yang relative lambart dengan
jumlah komoditas 19 ada pada Kecamatan Pebayuran, diikuti dengan Kecamatan Bojongmangu dan Kecamatan Muaragembong dengan jumlah 17 Komoditas.

Dari Tabel 4.16 kita dapat mengetahui komoditas-komoditas unggul yang ada pada setiap kecamatan di Kabupaten Bekasi. Agar komoditas unggulan memiliki nilai
jual lebih tinggi dan dapat meningkatkan perekonomian disetiap kecamatan, maka komoditas unggulan harus diolah agar memiliki nilai tambah. Faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam meingkatkan nilai tambah komoditas adalah (1) Faktor Produksi (kapasitas produksi), (2) Faktor Sumber Daya Manusia (jumlah tenaga kerja, kualitas
tenaga kerja, dan upah tenaga kerja), (3) Faktor Produk Olahan (kualitas produk olahan, harga jual produk olahan, dan manajemen pengolahan), (4) Faktor Bahan Baku (
kualitas bahan baku, kuantitas bahan baku, dan harga bahan baku), dan (4) Faktor Pasar (manajemen pemasaran).

19
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dalam menghitung dengan menggunakan cara Regional Agregat Shift (RASS)
dengan hasil – 0,0622459. Bahwa dalam perubahan pereknomian khususnya dibidang
hasil produksi pertanian di tingkat kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi dikatakan
pertumbuhannya yang lambat. Hal ini terjadi karena dipengerahui oleh hasil produksi
pertaniannya yang tidak menghasilkan (0 Ton), dan adanya produksinya yang menurun
atau menyusut pada tahun 2020.
Menggunakan cara Proporsional Shift Share (PSS) pada hasil produksi pertanian
yang meliputi (1) Produksi Tanaman Sayuran Semusim, (2) Produksi Tanaman
Biofarmaka, dan (3) Produksi Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan. Dalam
menghitung dengan menggunakan cara Proporsional Shift Share (PSS) pada setiap
komoditas memiliki hasil yang berbeda-beda pada Produksi Buah-Buahan, Sayuran, dan
Perkebunan memiliki hasil yang jauh berbeda dengan Produksi Tanaman Sayuran
Semusim dan Produksi Biofarmaka. Produksi Buah-Buahan, Sayuran, dan Perkebunan
memiliki lebih banyak komoditas yang mengalami kenaikan dibandingkan dengan
komoditas yang mengalami penurunan. Sedangkan pada Produksi Tanaman Sayuran
Semusim dan Produksi Biofarmaka lebih banyak yang mengalami penurunan
dibandingkan dengan kenaikan hasil komoditasnya.
Hasil Differential Shift Share (DSS) Berdasarkan Hasil Produksi Pertanian Tahun
2029 dan Tahun 2020 ada 3 Kecamatan yang memiliki hasil produksi komoditas yang
relative cepat yang sama dengan jumlah komoditas 21 diantaranya : (1) Kecamatan
Cikarang Timur, (2) Kecmatan Tarumajaya, (3) dan Kecamatan Cabangbungin.
Sedangkan kecamatan yang memiliki hasil produksi komoditas yang relative lambart
dengan jumlah komoditas 19 ada pada Kecamatan Pebayuran, diikuti dengan Kecamatan
Bojongmangu dan Kecamatan Muaragembong dengan jumlah 17 Komoditas.

Dengan menggunakan 3 cara diatas kita dapat mengetahui komoditas unggul yang
ada pada setiap kecamatan di Kabupaten Bekasi. Agar komoditas unggulan memiliki
nilai jual lebih tinggi dan dapat meningkatkan perekonomian disetiap kecamatan, maka
komoditas unggulan harus diolah agar memiliki nilai tambah. Faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam meingkatkan nilai tambah komoditas adalah (1) Faktor Produksi
(kapasitas produksi), (2) Faktor Sumber Daya Manusia (jumlah tenaga kerja, kualitas

20
tenaga kerja, dan upah tenaga kerja), (3) Faktor Produk Olahan (kualitas produk olahan,
harga jual produk olahan, dan manajemen pengolahan), (4) Faktor Bahan Baku ( kualitas
bahan baku, kuantitas bahan baku, dan harga bahan baku), dan (4) Faktor Pasar
(manajemen pemasaran).

21
DAFTAR PUSTAKA

Bekasi, B. K. (2020). Kabupaten Bekasi Dalam Angka 2020. Kabupaten Bekasi: BPS Kabupaten
Bekasi.

Bekasi, B. K. (2021). Kabupaten Bekasi Dalam Angga 2021. Kabupaten Bekasi: BPS Kabupaten
Bekasi.

Kuncoro, M. (2020). Strategi Meraih Keunggulan Kompetitif di Era Industri 4.0. Yogyakarta: ANDI
(Anggota IKAPI).

Lestari, E. R. (2019). Upaya Meraih Keunggulan Kompetitif. Malang: UB Press.

Prahasta, K. A., & Santoso, E. B. (2014). Pengembangan Komoditas Unggulan Sekotr Pertanian
Tanaman Pangan. TEKNIK POMITS, 189.

22

Anda mungkin juga menyukai