Anda di halaman 1dari 31

STUDIO PERENCANAAN KOTA

RDTR KECAMATAN
PONDOK AREN
KOTA TANGERANG SELATAN

Universitas Trisakti
Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota
Fakultas Arsitektur Lanskap dan Teknologi Lingkungan
JULI, 2019

OUR TEAM

Chandra Dwi Putra Khairunisa Safira


083001600008 083001600016

Putri Luthfiah Aulia M Aditya Aji Retno Wigatiningrum


083001600023 083001600023 083001600028

Cut Felycia Cindy Angelia Restri Ayu Safarina


083001600039 083001600046
JULI, 2019

KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan Laporan Penyusunan RDTR Kecamatan
Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Aidid A
Gafar, M.T dan Bapak Marselinus Nirwan Luru, S.T, M.Si atas
bimbingannya selaku dosen mata kuliah Studio Perencanaan Kota.
Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah membantu dan
memberikan masukan-masukan kepada kami dalam
menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari mungkin masih terdapat kekurangan dalam
laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi
para pembaca, terutama kami sebagai mahasiswa jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Trisakti.

Jakarta, Juli 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I PENDAHULUAN

LATAR
BELAKANG
Penataan ruang adalah proses perencanaan Menetapkan dan mengoperasionalkan
tata ruang, pemanfaatan ruang, dan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan
pengendalian ruang. Perencanaan tata ruang Perkotaan Kecamatan Pondok Aren, perlu
wilayah bertujuan untuk mewujudkan ruang mempertimbangkan beberapa aspek
wilayah yang memenuhi kebutuhan kebutuhan pembangunan kota, baik untuk
pembangunan dengan senantiasa berwawasan kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik
lingkungan, efisien dalam alokasi investasi, dan lingkungan. Oleh karena itu RDTR
bersinergi dan dapat dijadikan acuan dalam merupakan perwujudan ”kegiatan” yang
penyusunan program pembangunan untuk membentuk suatu kawasan kedalam ruang,
tercapainya kesejahteraan masyarakat.Dalam yang terukur baik untuk memenuhi aspek
upaya mengarahkan pembangunan yang ekonomi, sosial, budaya, keamanan,
terarah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan kenyamanan, keserasian dan keterpaduan
telah menyusun Rencana Tata Ruang serta berkesinambungan. Dengan
Wilayah Kota Tangerang Selatan. Rencana memperhatikan keterkaitan antar kegiatan
tersebut telah menjadi pedoman dan acuan yaitu tercipta lingkungan yang harmonis
bagi proses perencanaan dan penataan ruang antara kegiatan utama, kegiatan penunjang
di wilayah Kota Tangerang Selatan. serta pelengkapannya dalam suatu kawasan.
Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Dengan adanya penataan RDTR Kawasan
Penataan Ruang, Rencana Tata Ruang Perkotaan Kecamatan Pondok Aren, ini di
Wilayah Kabupaten perlu didetailkan lagi harapkan dapat menciptakan keserasian dan
agar dapat lebih operasional. keseimbangan lingkungan dan meningkatkan
Di Kota Tangerang Selatan memiliki 7 daya guna dan hasil guna pelayanan dalam
kecamatan, salah satunya adalah Kecamatan upaya memanfaatkan ruang secara optimal.
Pondok Aren. Kecamatan Pondok Aren Selain itu, Penataan Ruang Wilayah tersebut
merupakan Pusat Pelayanan Kota III (PPK dapat membantu menetapkan prioritas
III) yang memiliki fungsi sebagai kegiatan pengembangan kota dan menjadi pedoma bagi
pelayanan umum, perdagangan dan jasa skala tata tertib pembangunan dan pengaturan
pelayanan regional dan nasional serta ruang secara rinci. Bagi pemerintah akan
perumahan kepadatan tinggi serta Pelayanan menjadi acuan dalam perijinan bagi
Lingkungan (PL) fungsi pendidikan. masyarakat dn pihak swasta yang merupakan
acuan dalam pengembangan dan perencanaan
pada kawasan kota tersebut.

1
MAKSUD DAN TUJUAN 7. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004
tentang Jalan.
BAB I
Maksud dari penyusunan RDTR ini adalah
mewujudkan rencana detail tata ruang yang
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
tahun 2004 tentang Sumberdaya Air.
mendukung terciptanya kawasan strategis 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
maupun kawasan fungsional secara terpadu, tentang Perlindungan dan Pengelolaan
serasi, selaras, dan seimbang dengan Lingkungan Hidup.
lingkungan serta berdaya guna sesuai dengan 10. Undang Undang Nomor 22 tahun 2009
fungsi dan manfaatnya. tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Tujuan penyusunan ini adalah menyusun 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Rencana Detail Tata Ruang di Kecamatan Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana
Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Tata Ruang Wilayah Nasional
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah : 12. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun
1. Teridentifikasinya dan terpilihnya Bagian 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta untuk
Wilayah Perkotaan (BWP) yang akan di Penataan Ruang Wilayah
rencanakan; 13. Peraturan Menteri Pekeraan Umum
2. Terdeliniasinya wilayah perencanaan; Nomor 20 tahun 2011 tentang Pedoman
3. Tersusunnya gambaran awal wilayah Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang
perencanaan; dan Peraturan Zonasi.
4. Teridentifikasi potensi, issue, dan masalah 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
terkain penataan ruang yang berkembang Nomor 35 Tahun 2005 tentang Pedoman
pada wilayah studi; Pelaksanaan Undang – Undang RI No 28
5. Tersusunnya analisis kebutuhan Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
pengembangan kawasan yang berbasis 15. Peraturan Pemerintah No 15 Tahun 2010
pada issue pokok dan permasalahan di tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang.
wilayah studi; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 2
6. Tersusunnya skenario, konsep, dan Tahun 1987 tentang Penyusunan Rencana
strategi pengembangan ruang; Kota.
7. Tersusunnya metode dan organisasi 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8
pelaksanaan kegiatan; Tahun 1998 tentang Penyelenggaraan
8. Tersusunnya rencana pola ruang dan Penataan Ruang di Daerah.
pengembangan infrastruktur; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9
9. Terususunnya rencana implementasi Tahun 1998 tentang Tata Cara Peran Serta
pemanfaatan ruang kawasan; dan Masyarakat Dalam Proses Perencanaan
10. Tersusunnya pengendalian pemanfaatan Tata Ruang di Daerah.
ruang kawasan. 19. Keputusan Presiden Republik Indonesia No
32 Tahun 1990 tentang Kawasan Lindung.
20. Keputusan Menteri Permukiman dan
DASAR HUKUM Prasarana Wilayah Nomor
Dasar hukum yang digunakan sebagai acuan 327/KPTS/M/2002 Tentang Penetapan
dalam penyusunan Rencana Detail Tata Pedoman Bidang Penataan Ruang.
Ruang Kota ini adalah : 21. Keputusan Menteri Permukiman dan
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Prasarana Wilayah No 327/KPTS/M/2002
tentang Pemerintahan Daerah. tentang Pedoman Penyusunan Rencana
2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tata Ruang Kawasan Perkotaan.
tentang Penataan ruang.
3. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992
tentang Perumahan dan Pemukiman.
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992
tentang Benda Cagar Budaya.
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung.
6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah.
2
BABRUANG
I LINGKUP
RUANG LINGKUP WILAYAH RUANG LINGKUP KEGIATAN
Penyusunan RDTR ini setidaknya harus
Lingkup wilayah penyusunan Rencana Detail mencakup tahapan kegiatan berikut:
Tata Ruang (RDTR) Kecamatan Pondok Aren 1. Pengumpulan data, meliputi :
meliputi 11 kelurahan dengan luas 29,88 km2. Pengumpulan data sekunder seperti dari
Secara administrasi wilayah kecamatan RTRW Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-
perencanaan mempunyai batas sebagai 2031, Materi Teknis RTRW Kota Tangerang
berikut : Selatan Tahun 2011-2031, BPS Kota
·Sebelah Utara berbatasan dengan Tangerang Selatan dan BPS Kecamatan
Kecamatan Ciledug dan Kecamatan Pondok Aren.
Larangan, Kota Tangerang. 2. Pengolahan Data dan Analisis
·Sebelah Selatan berbatasan dengan Pengolahan data baik spasial ataupun non
Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Ciputat spasial menggunakan metode serta teknik-
Timur, Kota Tangerang Selatan teknik pengolahan data dan analisis yang
·Sebelah barat berbatasan dengan dianggap relevan.
Kecamatan Serpong dan Kecamatan 3. Penyusunan Konsep Pengembangan
Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan 4. Penyusunan Rencana-Rencana
Sebelah Timur berbatasan dengan Pengembangan (Pola Ruang dan Struktur
Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta Ruang)
Selatan

RUANG LINGKUP SUBSTANSI


Ruang Lingkup Substansi Lingkup substansi
RDTR Perkotaan Pondok Aren yang hendak
disusun adalah sebagai berikut :
Tujuan, yang menggambarkan nilai,
kualitas dan kinerja yang akan dicapai
oleh pengembangan kawasan perkotaan
Kebijakan dan strategi, yang merupakan
arah tindakan yang ditetapkan untuk
mencapai tujuan penataan ruang internal
kawasan serta jabarannya.
Rencana Detail Pola Ruang
Rencana Detail Struktur Ruang

3
BAB GAMBARAN
II UMUM WILAYAH

PROVINSI BANTEN KOTA TANGERANG SELATAN KECAMATAN PONDOK AREN

KONDISI FISIK LUAS WILAYAH KECAMATAN PONDOK AREN


MENURUT KELURAHAN
ADMINISTRATIF
Kecamatan Pondok Aren merupakan
kecamatan yang memiliki luas terbesar di
Kota Tangerang Selatan, yaitu 20,30% dari
luas kota Tangerang Selatan. Kecamatan
Pondok Aren memiliki luas wilayah seluas
2988 Ha.
Secara administrasi wilayah kecamatan
perencanaan mempunyai batas sebagai
berikut :
·Sebelah Utara berbatasan dengan
Sumber : Kecamatan Pondok Aren dalam Angka, 2017
Kecamatan Ciledug dan Kecamatan
Larangan, Kota Tangerang.
·Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Ciputat dan Kecamatan Ciputat TOPOGRAFI DAN KELERENGAN
Timur, Kota Tangerang Selatan Kondisi topografi merupakan salah satu
·Sebelah barat berbatasan dengan kondisi fisik yang dapat mengetahui potensi
Kecamatan Serpong dan Kecamatan dan kendala fisik perkembangan suatu
Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan kawasan/wilayah. Kondisi topografi erat
Sebelah Timur berbatasan dengan kaitannya dengan ketinggian dan kemiringan
Kecamatan Pesanggrahan, Kota Jakarta lereng lahan.
Selatan Kota Tangerang Selatan memiliki topografi
dengan ketinggian antara 0 – 25 mpdl.
Kondisi Topografi di Kecamatan Pondok
Aren merupakan kecamatan yang relatif
datar karena memiliki kemiringan antara 3-
8%.

4
PETA ADMNISTRASI KECAMATAN PONDOK AREN

BAB II

HIDROLOGI PETA DAS KECAMATAN PONDOK AREN

Hidrologi adalah suatu ilmu yang


mempelajari air dibumi, kejadian,
sirkulasi dan distribusi, sifat-sifat
kimia dan fisika serta reaksinya
dengan lingkungan, termasuk
hubungannya dengan mahkluk hidup.
Dengan demikian sangat pentingnya
mengetahui kondisi hidrologi sebagai
pertimbangan siklus air di kawasan
perencanaan.
Kecamatan Pondok Aren dilalui oleh
dua buah sungai, yaitu Sungai Angke
dan Sungai Pesanggrahan. Kandungan
air tanah di Kecamatan Pondok Aren
secara umum masih relative baik,
walaupun terdapat gangguan
pencemaran air pada daerah di
Kelurahan Pondok Kacang Timur,
Pondok Jaya, dan Jurangmangu
Timur.

5
KLIMATOLOGI KEADAAN IKLIM KOTA TANGERANG SELATAN

BAB II
Keadaan iklim Kecamatan Pondok Aren
di stasiun Klimatologi Pondok Betung
menjelaskan tentang Suhu rata-rata,
kecepatan angin, curah huja, dan
kelembaban udara. Temperatur udara
berkisar 34 – 36 °C; kecepatan angina
rata-rata berkisar 8,09 knot; curah hujan
berkisar antara 15,80 - 436,30 mm; dan
kelembaban udara rata-rata antara 93-
100%. Agar dapat lebih jelas, keadaan
iklim Kecamatan Pondok Aren dapat
dilihat pada tabel..

Sumber :Kota Tangerang Selatan Dalam Angka, 2017

LOKASI RAWAN BENCANA

RAWAN BENCANA
Kecamatan Pondok Aren
memiliki potensi rawan
bencana, yaitu rawan
bencana banjir. Titik rawan
bencana ini tersebar di
beberapa titik di Kecamatan
Pondok Aren.

6
SARANA
BAB II
Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai suatu tujuan.
Sarana ini berbentuk dalam bentuk fasilitas. Sarana terbagi menjadi dua macam, yaitu fasilitas
sosial (pendidikan, kesehatan, dan peribadatan)

FASILITAS PENDIDIKAN
Kecamatan Pondok Aren juga
memiliki perguruan tinggi,
dinataranya 2 Universitas Negeri
yaitu STAN dan AMG dan 1
Universitas Swasta, yaitu Refraction
Academy Optisi dan Optometri
Gapopin.

Sumber : Kecamatan Pondok Aren dalam Angka, 2017

FASILITAS KESEHATAN
Untuk fasilitas kesehatan di
Kecamatan Pondok Aren pada tahun
2017 cukup memadai yaitu terdapat 2
Rumah Sakit, 13 Rumah Bersalin, 6
Puskesmas, 21 Poliklinik, 42 Praktek
Dokter, 36 Praktek Bidan, 213
Posyandu, 34 Apotek, dan 27 Toko
Obat.

Sumber : Kecamatan Pondok Aren dalam Angka, 2017

FASILITAS PERIBADATAN
Sarana Peribadatan di Kecamatan
Pondok Aren memiliki 124 masjid,
297 mushola, 10 gereja, dan 1
kelenteng. Sarana peribatan di
Kecamatan Pondok Aren ini tersebar
di beberapa kelurahan

Sumber : Kecamatan Pondok Aren dalam Angka, 2017


7
PRASARANA
BAB II
PETA JARINGAN DRAINASE
Prasarana adalah segala sesuatu yang
merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).

JARINGAN JALAN
Dinas Bina Marga Kota Tangerang Selatan
membagi jalan berdasarkan jalan kota dan
jalan strategis di setiap kecamatannya.
PANJANG JALAN DAN RUAS JALAN BERDASARKAN JALAN
KOTA DAN JALAN STRATEGIS MENURUT KECAMATAN
KOTA TANGERANG SELATAN

LIMBAH DAN PERSAMPAHAN


Menurut RTRW Kota Tangerang Selatan 2011-
2031, Kecamatan Pondok Aren terdapat 1 unit
pengolah air limbah yaitu di Bintaro yang
Sumber : BPS Kota Tangerang Selatan dalam Angka, 2017
digunakan untuk melayani kawasan
PETA JARINGAN JALAN perumahan Bintaro Jaya, dan memiliki 1 WTP
(Water Treatment Plant).
Pengelolaan sampah di Kota Tangerang Selatan
terdapat di daerah Serpong-Setu yaitu TPA
Cipeucang.Pengelolaan sampah di Kecamatan
Pondok Aren berupa TPS yang terdapat di
Jurangmangu dan Pondok Kacang.
PETA PERSEBARAN TPS

JARINGAN DRAINASE
Materi Teknis RTRW Kota Tangerang Selatan
Tahun 2011-2031, drainase di Kota Tangerang
Selatan umumnya masih berupa tanah dan
tanpa penutup sehingga sering terjadi
sedimentasi dan penumpukan sampah pada
saluran-saluran drainase.
Menurut Dinas Bina Marga dan Sumber Daya
Air (DBMSDA) Kota Tangerang Selatan tahun
2014, Kecamatan Pondok Aren memiliki
panjang drainase 96,203 Km, sedangkan
saluran drainase yang rusak adalah 57,72 Km.
Kecamatan Pondok Aren memiliki sistem
drainase yang mengarah dan terkoneksi
dengan drainase di Kawasan Bintaro (JRP)
8
yang kemudian dialirkan ke Kali Angke
KONDISI BANGUNAN KONDISI SOSIAL
BAB II
Intensitas bangunan meliputi kepadatan dan
ketinggian bangunan. Kepadatan Bangunan
JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK
MENURUT KELURAHAN
diukur berdasarkan Koefisien Dasar
Bangunan, sedangkan ketinggian bangunan
diukur berdasarkan koefisien lantai
bangunan. Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
adalah angka persentase perbandingan antara
luas lantai dasar bangunan gedung yang dapat
dibangun terhadap luas lahan perencanaan
yang dikuasai, atau KDB dapat dilihat sebagai
nilai persen dengan membandingkan luas
lantai dasar dengan luas kavling. Koefisien
Lantai Bangunan (KLB) adalah berapa banyak
lantai yang diizinkan untuk dibangun pada
suatu area tertentu.
KETENTUAN KDB, KLB, DAN KDH BANGUNAN Sumber : Kecamatan Pondok Aren dalam Angka, 2017
KECAMATAN PONDOK AREN
jumlah penduduk teringgi terdapat di
Kelurahan Jurang Mangu Barat dengan
jumlah penduduk 53.576 jiwa sedangkan
jumlah penduduk terendah terdapat di
Kelurahan Pondok Jaya dengan jumlah
12.243 Jiwa. Kepadatan penduduk
tertinggi berada pada Kelurahan Pondok
Betung dan kepadatan penduduk terendah
berada pada Kelurahan Perigi Baru.
JUMLAH PENDUDUK
MENURUT KELOMPOK UMUR

Sumber : Materi Teknis RTRW Kota Tangerang Selatan Tahun 2011- 2031

Di kecamatan Pondok Aren terdapat 3 jenis


bangunan, yaitu permanen, semi permanen,
dan tidak permanen

Sumber : Kecamatan Pondok Aren dalam Angka, 2017


JUMLAH PENDUDUK
MENURUT KEPERCAYAAN

Sumber : Kecamatan Pondok Aren dalam Angka, 2017

9
KONDISI EKONOMI
BAB II PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KOTA TANGERANG SELATAN ATAS DASAR HARGA
BERLAKU MENURUT LAPANGAN USAHA (MILIAR RUPIAH), 2013-2015

Sumber : BPS Kota Tangerang Selatan, 2017

Menurut data di atas, lapangan usaha yang memiliki kontribusi terbesar dalam
PDRB di Kota Tangerang Selatan adalah perdagangan besar dan eceran; dan real
estate. Sedangkan kontribusi terendah dalam PDRB Kota Tangerang Selatan adalah
pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan daur ulang

10
BAB ANALISIS
III WILAYAH

ANALISIS DAYA DUKUNG


FISIK DAN LINGKUNGAN ANALISIS KLIMATOLOGI
Keadaan iklim Kecamatan Pondok Aren,
ANALISIS TOPOGRAFI curah hujan rata-rata adalah 240,60
DAN KELERENGAN mm/bulan atau 8,02 mm/hari. Hal ini
Kecamatan Pondok Aren berada dengan mengindikasikan bahwa daya dukung tapak
ketinggian antara 0 – 25 mpdl. Kondisi untuk kegiatan budidaya sangat baik.
Topografi di Kecamatan Pondok Aren
ANALISIS DAYA DUKUNG MENURUT
merupakan kecamatan yang relatif datar KLASIFIKASI CURAH HUJAN
karena memiliki kemiringan antara 3- 8%.
Bila melihat tabel kriteria kesesuaian lahan
menurut tingkat kemiringan maka
Kecamatan Pondok Aren termasuk ke dalam
tingkat kesesuaian pengembangan sangat
baik.
ANALISIS TINGKAT KESESUIAN WILAYAH MENURUT
KLASIFIKASI KEMIRINGAN LAHAN

Sumber : Hasil Analisis berdasarkan kriteria Kepres No 32/1990,2019

ANALISIS KAWASAN RAWAN


BENCANA
Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan
Pondok Aren disebabkan oleh :
Minimnya saluran drainase
Faktor alamiah yaitu adanya penggerusan
dan terbawanya material saluran oleh
Sumber : Pedoman Perencanaan Teknis,1990 aliran sehingga terjadi pendangkalan dan
sedimentasi yang menyebabkan
penyempitan kapasitas dimensi saluran
ANALISIS HIDROLOGI Faktor perilaku masyarakat yang
Sempandan Sungai membuang sampah sembarangan
Kecamatan Pondok Aren dilalui oleh dua Pembukaan saluran drainase baru oleh
buah sungai, yaitu Sungai Angke dan Sungai pengembang yang tidak memperhatikan
Ciputat. Kandungan air tanah di Kecamatan pola drainase sekitarnya
Pondok Aren secara umum masih relative Tidak adanya program pemeliharaan
baik. saluran drainase secara rutin
Sempandan Danau/situ
Kawasan sempadan danau/situ yang terdapat
di Kecamatan Pondok Aren yaitu Situ Parigi.

11
ANALISIS KEPENDUDUKAN
ANALISIS PERKEMBANGAN
PENDUDUK
PROYEKSI PENDUDUK KECAMATAN PONDOK AREN PROYEKSI KEPADATAN PENDUDUK KECAMATAN
TAHUN 2016-2031 PONDOK AREN 2016-2031

Sumber : Hasil Analisis,2019


Sumber : Hasil Analisis,2019
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari
hasil proyeksi penduduk bahwa setiap 5 Keterangan :
tahunnya dari tahun 2021-2031 pertumbuhan
penduduk terus meningkat tiap tahunnya
dengan penduduk kecamatan Pondok Aren
tahun 2016 adalah 380.353 jiwa

ANALISIS KEPADATAN
PENDUDUK
Kepadatan penduduk dihitung berdasarkan
jumlah penduduk suatu daerah per luas
wilayah daerah tersebut, sehingga dapat
diketahui kepadatan penduduk dalam satuan
jiwa/ha. Adapun ketentuan dalam klasifikasi
untuk tingkat kepadatan penduduk di
perkotaan berdasarkan SNI 03-1733-2004
tentang tata cara perencanaan lingkungan
perumahan di perkotaan sebagai berikut.
KLASIFIKASI TINGKAT KEPADATAN PENDUDUK

Sumber: SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan


Lingkungan Perumahan

12
ANALISIS KEBUTUHAN PENYEDIAAN FASILITAS PELAYANAN
ANALISIS PROYEKSI FASILITAS PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam mewujudkan kecerdasan bangsa dan juga
sebagai salah satu indikator dalam rangka meningkatkan status sosial masyarakat. Peningkatan
partisipasi bersekolah penduduk tentunya harus diimbangi oleh tersedianya sarana fisik
pendidikan dan tenaga pengajar atau pendidik. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari usaha
peningkatan mutu sumberdaya manusia Indonesia, sehingga diperlukan peningkatan jumlah
sarana pendidikan.
PROYEKSI FASILITAS PENDIDIKAN KECAMATAN
PONDOK AREN TAHUN 2016-2031

Sumber : Hasil Analisis,2019

Sumber : Hasil Analisis,2019

Sumber : Hasil Analisis,2019

13
ANALISIS KEBUTUHAN PERUMAHAN ANALISIS DRAINASE
Mengacu pada standar Petunjuk Perencanaan Menurut Undang Undang nomor 11 Tahun
Kawasan Perumahan Kota Departemen 1974 tentang Pengairan serta Peraturan
Pekerjaan Umum Tahun 1987 dan Pedoman Menteri Pekerjaan Umum Nomor
Teknis Penataan Ruang Daerah dengan 12/PRT/M/2014 sebagai accuan bagi
didasarkan fungsi bahwa 1 unit rumah terdiri Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,
dari 5 penduduk, maka dihasilkan tabel Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Badan
proyeksi kebutuhan rumah (unit) Kecamatan Usaha dan masyarakat dalam
Pondok Aren 2016-2031 adalah sebagai berikut Penyelenggaraan Sistem Drainase
PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN Perkotaan, bahwa sungai yang melintasi
KECAMATAN PONDOK AREN TAHUN 2021-2031 wilayah kota berfungsi sebagai pengendali
banjir (Flood Control), sehingga tidak
menggangu masyarakat dan dapat
memberikan manfaat manusia dikelola oleh
Dinas/Bidang Sumber Daya Air (SDA).
Kecamatan Pondok Aren memiliki sistem
drainase yang mengarah dan terkoneksi
dengan drainase di Kawasan Bintaro (JRP)
yang kemudian dialirkan ke Kali Angke.

Sumber : Hasil Analisis,2019


ANALISIS PERSAMPAHAN
ANALISIS JARINGAN PRASARANA Timbulan sampah adalah sampah yang
dihasilkan dari sumber sampah (SNI, 1995).
ANALISIS JARINGAN JALAN Timbulan sampah sangat diperlukan untuk
Permasalahan transportasi yang sering terjadi merencanakan pengelolaan sampah di
pada kawasan perkotaan adalah kemacetan, Kecamatan Pondok Aren.
tetapi pada Kecamatan Pondok Aren, Menurut SNI 03-1733-2004 tentang Tata
kemacetan yang terjadi masih dapat ditolerir cara perencanaan lingkungan perumahan d
dan belum separah kemacetan yang terjadi di i perkotaan, Kecamatan memiliki kapasitas
wilayah Jabodetabek lain. Kemacetan lalu lintas 120.000 jiwa untuk status TPS/TPA lokal,
ini diakibatkan oleh banyaknya kendaraan sehingga untuk Kecamatan Pondok Aren
umum yang berhenti dan mangkal di bahu adalah sebagai berikut.
jalan serta adanya penyempitan jalan pada titik
PROYEKSI KEBUTUHAN TPS/TPA LOKAL
tertentu. Permasalahan lain yang harus KECAMATAN PONDOK AREN TAHUN 2021-2031
dihadapi Kecamatan Pondok Aren adalah
kurangnya angkot untuk mencapai daerah
tertentu. Hal ini dikarenakan medan yang ada
kurang mendukung angkot untuk melewati ke Sumber : Hasil Analisis,2019
jalan. Selain itu, pada beberapa wilayah, ada
peraturan dari pihak manajemen properti yang
melarang angkot melintasi jalan lingkungan
kompleks perumahan untuk menghindari
gangguan keamanan pada daerah kompleks
tersebut. Di Kecamatan Pondok Aren, kondisi
jalan yang masih baik mendekati bagus adalah
di semua kompleks perumahan, sedangkan
jalan yang terdapat titik kerusakan adalah Jl.
Ceger Raya dan Jl. Cipadu, sehingga
menyebabkan ketidaknyamanan dalam
menggunakan jalan tersebut.
Kecamatan Pondok Aren belum memadai
dalam angkutan massal, dikarenakan
kecamatan ini belum memiliki sarana 14
transportasi yaitu terminal.
ANALISIS POTENSI EKONOMI
Analisis Tipologi Klassen
Analisis Klassen Typology (Tipologi Klassen)
digunakan untuk mengetahui gambaran
tentang pola dan struktur pertumbuhan
ekonomi masing-masing daerah. Tipologi
Klassen pada dasarnya membagi daerah
berdasarkan dua indikator utama, yaitu
pertumbuhan ekonomi daerah dan pendapatan
per kapita daerah.

ANALISIS TIPOLOGI KLASSEN PDRB EKONOMI KOTA TANGERANG SELATAN


TAHUN 2015-2016

Sumber : Hasil Analisis,2019

Pada Kecamatan Pondok Aren, potensi ekonomi lebih cenderung pada bidang jasa dan
perdagangan dan real estate.

15
POTENSI DAN PERMASALAHAN
BAB II
Potensi :
Sektor Perdagangan dan Jasa untuk pertumbuhan ekonomi
Fasilitas Pendidikan

Masalah :
Kepadatan penduduk tinggi
Kawasan rawan banjir (jurangmangu barat, pondok aren,
pondok betung, pondok kacang barat, pondok kacang timur)
Transportasi (belum adanya sarana transportasi publik yang
memadai)

PROYEKSI PENDUDUK

RAWAN BANJIR

TRANSPORTASI MASSAL YANG BELUM TERINTEGRASI

16
BAB KONSEP
IV PERENCANAAN
PENGEMBANGAN
Melihat arahan Rencana Tata Ruang SASARAN KONSEP
Wilayah Kota Tangerang Selatan Tahun SMART GROWTH
2011-2031, dimana Kecamatan Pondok
Aren memiliki arahan fungsi sebagai
1.Penggunaan lahan yang sesuai
Pusat Pelayanan Kota III (Perdagangan
dengan karakteristrik fisik wilayah
dan Jasa Skala Regional dan Nasional,
dan Perumahan Kepadatan Tinggi dan
Pusat Lingkungan (PL) Pendidikan, maka
konsep perencanaan Kecamatan Pondok 2.Terciptanya pusat-pusat aktivitas
Aren adalah menggunakan konsep Smart yang memenuhi kebutuhan
Growth. Kecamatan Pondok Aren

SMART GROWTH
3.Terwujudnya sistem transportasi
Smart Growth didefinisikan sebagai
publik yang terintegrasi
pembangunan yang sehat secara ekonomi,
lingkungan, sosial, bermanfaat dalam
membantu komunitas untuk merencana
dan merancang secara efektif 4.Terwujudnya pengembangan dalam
pertumbuhan yang tak terhindarkan dan sektor perdagangan dan jasa untuk
dibutuhkan, dengan tetap memelihara kepentingan pertumbuhan ekonomi
keseimbangan diantara ketiga aspek
tersebut (ekonomi, lingkungan, dan
sosial).

INDIKATOR KONSEP SMART GROWTH

Mixed
walkable spesialisasi
use
city wilayah
land
Pembangunan
yang efektif
dan efisien

Lahan Penyediaan Bekerjasama


terbangun transportasi dengan
yang publik yang stakeholder
compact terintegrasi terkait

17
INDIKASI PROGRAM

Sumber : Hasil Analisis,2019

18
BAB RENCANA
V POLA RUANG

Rencana pola ruang wilayah kota merupakan PETA PEMBAGIAN SUB BWP
DI KECAMATAN PONDOK AREN
rencana distribusi peruntukan ruang dalam
wilayah kota yang meliputi rencana peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan fungsi budidaya.
PEMBAGIAN SUB BWP
DI KECAMATAN PONDOK AREN

Sumber : Hasil Analisis,2019

RENCANA POLA RUANG KECAMATAN PONDOK AREN

19
RENCANA KAWASAN LINDUNG
Pemanfaatan ruang kawasan lindung di KAWASAN RAWAN BENCANA
Kecamatan Pondok Aren direncanakan Kawasan rawan bencana ditetapkan dalam
sebagai berikut: rangka memberikan perlindungan
Mempertahankan keberadaan kawasan semaksimal mungkin atas kemungkinan
lindung serta mengendalikan bencana alam terhadap fungsi lingkungan
pemanfaatannya sehingga tidak hidup dan kegiatan lainnya. Kawasan rawan
mengurangi fungsi lindung kawasan; bencana di wilayah perencanaan merupakan
Mengembalikan fungsi kawasan lindung kawasan rawan bencana genangan air/banjir.
yang telah berubah fungsi dengan Rawan bencana banjir di Kecamatan Pondok
penataan kawasan seperti pada kawasan Aren ditetapkan berada di beberapa ruas
sempadan sungai dan kawasan lindung jalan akibat drainase yang buruk.
lainnya; Rencana sistem pengendalian banjir di
Merehabilitasi kawasan lindung yang Kecamatan Pondok Aren meliputi :
mengalami penurunan fungsi; Jalur Evakuasi Rawan Bencana yang berada
Mengembangkan nilai tambah kawasan di Kelurahan Pondok Aren.
lindung menjadi kawasan wisata agro atau
wisata alam dengan tidak mengganggu Rencana lainnya dalam sistem pengendalian
fungsi utamannya sebagai kawasan banjir di Kecamatan Pondok Aren meliputi :
lindung; Mengembangkan jalur hijau di sepanjang
Pemberian sanksi terhadap pihak-pihak sungai, kali, dan situ;
yang secara sengaja mengubah fungsi Mengendalikan banjir untuk jangka
kawasan lindung. panjang dengan pengerukan dan
normalisasi kali, dan saluran pembuang;
KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT Merehabilitasi saluran drainase dengan
SEMPADAN SITU memperlebar saluran drainase serta
Kriteria sempadan situ yaitu daratan membongkar/mengganti utilitas yang
sepanjang tepian danau buatan/bendungan dapat mengganggu sistem drainase;
yang lebarnya proporsional dengan bentuk Menata dan/atau pelebaran sungai, kali,
dan kondisi fisik danau buatan/bendungan dan saluran pembuang; dan
antara 50-100 meter dari titik pasang Menyediakan sumur resapan.
tertinggi ke arah darat.
Kawasan sempadan danau/situ yang terdapat PETA RENCANA KAWASAN
di Kecamatan Pondok Aren ada di Kelurahan RAWAN BENCANA
Parigi.
SITU PARIGI

20
RENCANA KAWASAN BUDIDAYA FASILITAS PENDIDIKAN
Sarana pendidikan yang diuraikan hanya
KAWASAN PERUMAHAN
menyangkut bidang pendidikan yang bersifat
Kawasan perumahan di Kecamatan Pondok
formal / umum, yaitu meliputi tingkat dasar
Aren merupakan kawasan perumahan
(SD/MI); tingkat menengah (SMP dan
dengan kepadaan tinggi.
SMA/SMK). Dalam memperkirakan kebutuhan
Rencana kawasan perumahan di Kecamatan
fasilitas pendidikan perhitungannya dilakukan
Pondok Aren diarahkan sebagai berikut:
berdasarkan proyeksi jumlah penduduk usia
Pengaturan kepadatan perumahan
sekolah pada kawasan perencanaan pada setiap
diarahkan berdasarkan arahan dalam
tingkat pendidikan yang ada yaitu SD, SMP dan
RTRW yang didetailkan berdasarkan
SMA, di mana standart analisis untuk sarana
karakteristik kawasan dan daya dukung
pendidikan mengacu pada SNI 03-1733-2004
lingkungan pada blok pola ruang yang
Tentang tata cara perencanaan lingkungan
lebih detail;
perumahan di perkotaan. Kebutuhan Fasilitas
Pengaturan kepadatan perumahan
Pendidikan di Kecamatan Pondok Aren dapat
ditentukan berdasarkan karakteristik
dilihat pada bab analisis wilayah Kecamatan
kawasan dan daya dukung lingkungan.
Pondok Aren
PROYEKSI KEBUTUHAN PERUMAHAN PETA RADIUS PENDIDIKAN SD
KECAMATAN PONDOK AREN TAHUN 2021-2031

Sumber : Hasil Analisis,2019

KAWASAN PERDAGANGAN DAN JASA PETA RADIUS PENDIDIKAN SMP


Rencana peruntukan perdagangan diarahkan
sebagai berikut:
Kegiatan perdagangan skala kota dan
regional :
Pengaturan lokasi kegiatan diarahkan di
pusat kota,
Pengembangan kegiatan baru skala kota
dan regional diarahkan pada lokasi sesuai
peruntukan dengan perencanaan kawasan
yang terintegrasi
Rencana : Pengembangan Kawasan CBD
Bintaro
PETA RADIUS PENDIDIKAN SMA
CBD BINTARO

21
BAB RENCANA
VI STRUKTUR RUANG
Rencana jaringan prasarana merupakan Memperhatikan rencana struktur ruang bagian
pengembangan hierarki sistem jaringan wilayah lainnya dalam wilayah kabupaten
prasarana yang ditetapkan dalam rencana dan/atau wilayah administrasi kabupaten
struktur ruang yang termuat dalam RTRW sekitarnya yang berbatasan langsung dengan
Kota Tangerang Selatan. BWP;
Rencana jaringan prasarana dirumuskan Menjamin keterpaduan dan prioritas
berdasarkan pada : pelaksanaan pembangunan prasarana dan
Rencana struktur ruang wilayah kabupaten utilitas pada BWP;
yang termuat dalam RTRW; Mengakomodasi kebutuhan pelayanan
Kebutuhan pelayanan dan pengembangan prasarana dan utilitas BWP; dan
bagi BWP; Mengakomodasi kebutuhan fungsi dan peran
Rencana pola ruang BWP yang termuat pelayanan kawasan di dalam struktur ruang
dalam RDTR; BWP.
Sistem pelayanan, terutama pergerakan, Rencana jaringan prasarana berfungsi sebagai:
sesuai fungsi dan peran BWP; dan Pembentuk sistem pelayanan, terutama
Ketentuan peraturan perundang-undangan pergerakan, di dalam BWP;
terkait. Dasar perletakan jaringan serta rencana
rencana jaringan prasarana dirumuskan pembangunan prasarana dan utilitas dalam
dengan kriteria : BWP sesuai dengan fungsi pelayanannya; dan
Dasar rencana sistem pergerakan dan
aksesibilitas lingkungan dalam RTBL dan
rencana teknis sektoral.
RENCANA STRUKTUR RUANG KECAMATAN PONDOK AREN

22
RENCANA JARINGAN PERGERAKAN
RENCANA JARINGAN JALAN Prinsip Dasar Rencana Jaringan Jalan di
Kawasan Perencanaan
Jaringan pergerakan di Wilayah
Dalam pengembangan jaringan jalan di
Perencanaan banyak menggunakan jalur
Kecamatan Pondok Aren di didasarkan pada
darat, yakni jalan. Berdasarkan pasal 6 PP
prinsip dasar serta hasil analisis yang telah
No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan dijelaskan
dilaksanakan. Prinsip dasar pengembangan
bahwa Sistem jaringan jalan merupakan satu
jaringan jalan kawasan perencanaan, sebagai
kesatuan jaringan jalan yang terdiri dari
berikut:
sistem jaringan jalan primer dan sistem
Rencana jaringan jalan harus terintegrasi.
jaringan jalan sekunder yang terjalin dalam
Dapat mengurangi tingkat kepadatan arus
hubungan hierarki. Sistem jaringan jalan
jalan.
disusun dengan mengacu pada rencana tata
Mendistribusikan/membagi beban jalan yang
ruang wilayah dan dengan memperhatikan
hampir mendekati titik jenuh
keterhubungan antar kawasan dan/atau
Meningkatkan kapasitas jalan dengan cara
dalam kawasan perkotaan.
meningkatkan fungsi jalan seperti dari jalan
Sedangkan pasal 7 PP No 34 tahun 2006
lokal menjadi kolektor.
tersebut menjelaskan bahwa Sistem jaringan
Membangun jalan-jalan “diagonal” baru
jalan primer disusun berdasarkan rencana
sesuai dengan RTRW Kecamatan Pondok
tata ruang dan pelayanan distribusi barang
Aren guna mempermudah akses jalan bagi
dan jasa untuk pengembangan semua
masyarakat.
wilayah di tingkat nasional, dengan
Meningkatkan sarana dan prasarana jalan
menghubungkan semua simpul jasa distribusi
guna mengurangi hambatan samping yang
yang berwujud pusat-pusat kegiatan sebagai
mengganggu arus pergerakan.
berikut:
Menghubungkan secara menerus pusat
Rencana Pengembangan Jaringan Jalan
kegiatan nasional, pusat kegiatan wilayah,
Rencana pengembangan jaringan jalan di
pusat kegiatan lokal sampai ke pusat
Kawasan Perencanaan tidak lepas dari konteks
kegiatan lingkungan; dan
rencana pengembangan kawasan sekitarnya.
Menghubungkan antar pusat kegiatan
Sistem jaringan jalan yang direncanakan harus
nasional.
memperhatikan jalan berdasarkan RTRW Kota
Tangerang Selatan yang terintegrasi dengan
Status dan Fungsi Jaringan Jalan
sistem jaringan jalan dalam hal ini Kota
Dalam pasal 9 PP No 34 Tahun 2006
Tangerang Selatan sebagai kota yang
dijelaskan tentang fungsi jalan yang terdiri
berbatasan dan sistem jaringan jalan regional
dari :
serta Nasional.
Jalan arteri Primer
Berdasarkan hasil analisis jaringan jalan
Jalan kolektor primer
eksisting dan Rencana pengembangan jaringan
Jalan lokal primer
jalan di kawasan perencanaan meliputi :
Jalan lingkungan primer
Rencana peningkatan fungsi
Jalan arteri sekunder
Peningkatan kondisi jalan
Jalan kolektor sekunder
Peningkatan fungsi dan kapasitas jalan
Jalan lokal sekunder
Jalan lingkungan sekunder

23
RENCANA TERMINAL/HALTE
Berdasarkan Keputusan Menteri Rencana umum tata ruang;
Perhubungan No. 31/1995, terminal Kepadatan lalu lintas dan kapasitas jalan
penumpang berdasarkan fungsi di sekitar terminal.
pelayanannya dibagi menjadi Keterpaduan moda transportasi : intra
1. Terminal penumpang tipe A, berfungsi maupun antar moda;
melayani kendaraan umum untuk Kondisi topografi, lokasi terminal;
angkutan antarkota dalam propinsi, Kelestarian lingkungan
angkutan kota dan angkutan pedesaan ;
2. Terminal penumpang tipe B, berfungsi Rencana pengembangan terminal penumpang
melayani kendaraan umum untuk di Kecamatan Pondok Aren adalah sebagai
angkutan antarkota dalam propinsi, berikut :
angkutan kota dan/atau angkutan Membangun terminal tipe C yang
pedesaan; dan berlokasi di Keluarahan Pondok Betung;
3. Terminal penumpang tipe C, berfungsi Mengembangkan sistem angkutan massal
melayani kendaraan umum untuk yang terintegrasi .
angkutan pedesaan.
RENCANA TERMINAL TIPE C

Menurut pedoman penyusunan RDTR,


Penentuan lokasi terminal penumpang harus
memperhatikan:
Rencana kebutuhan lokasi simpul yang
merupakan bagian dari rencana umum
jaringan transportasi jalan;

RENCANA JARINGAN PERGERAKAN KECAMATAN PONDOK AREN

24
RENCANA JARINGAN DRAINASE
Drainase merupakan salah satu faktor Pembangunan, peningkatan, dan
pengembangan irigasi yang berkaitan dalam pengembangan fungsi situ, tandon air, kolam
pengolahan banjir (float protection). Drainase resapan dan sumur resapan sebagai lokasi
dapat juga diartikan sebagaiusaha untuk tempat penampungan air terutama di bagian
mengontrol kualitas air tanah dalam hulu dan daerah cekungan secara terbatas dan
kaitannya dengan salinitas. lahan terbuka
Banjir merupakan fenomena alam dimana Pengembangan drainase diarahkan sebagai
terjadi kelebihan air yang tidak tertampung saluran air hujan yang merupakan saluran
oleh jaringan drainase di suatu daerah drainase utama sungai, drainase linkungan,
sehingga menimbulkan genangan yang dan drainase jalan;
merugikan. Kerugian yang diakibatkan banjir Pembangunan polder dan/atau tendon dan/atau
seringkali sulit diatasi, baik oleh masyarakat kolan dan sumur resapan yang terintegrasi
maupun instansi terkait. Banjir disebabkan dengan sistem drainase lingkungan perumahan
oleh berbagai macam faktor, yaitu kondisi dan pengembangan kawasan;
daerah tangkapan hujan, durasi dan intesitas Perbaikan bangunan air;
hujan, land cover, kondisi topografi, dan Penghijauan bantaran sungai yang menjadi
kapasitas jaringan drainase. saluran pembuang.
Sistem Drainase menurut Materi Teknis
RTRW Kota Tangerag Selatan adalah sebagai
berikut.
Penataan kembali sempadan sungai dan situ
sejalan dengan penataan sungai dan situ
menurut fungsinya sebagai pengendali
banjir, drainase, dan penggelontor;

RENCANA JARINGAN DRAINASE KECAMATAN PONDOK AREN

25
RENCANA SISTEM PERSAMPAHAN Areal terbuka yang mencakup jalan, tempat
Penanganan sampah memerlukan perhatian parkir, open space dengan jenis sampah basah
yang cukup besar mengingat jumlah sampah dan kering.
yang akan terus meningkat seiring dengan Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan
bertambahnya jumlah penduduk. Selain kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan
pengangkutan dan pengelolaan sampah, serta menjadikan sampah sebagai sumber daya.
penyediaan lokasi pembuangan sampah Untuk itu konsep pengelolaan sampah yang
merupakan kebutuhan bagi penduduk perkotaan. diterapkan yaitu 3 R (Recycle, Reduce dan Re-use).
Volume timbulan sampah didasarkan pada Arahan pengembangan sistem persampahan di
beberapa faktor, yaitu besarnya peningkatan wilayah perencanaan yaitu :
tingkat pelayanan tiap tahun dan peningkatan Mewujudkan tingkat pelayanan persampahan
jumlah penduduk. Dominasi komposisi sumber pada wilayah perkotaan yaitu 90%
sampah diperkirakan tidak akan berubah Mendorong dikembangkan manajemen
terutama dalam waktu dekat, karena pola hidup persampahan yang berbasis 3R
masyarakat dalam mengurangi penggunaan
barang yang menghasilkan belum dapat dirubah PROYEKSI KEBUTUHAN TPS/TPA LOKAL
dalam jangka pendek. Jadi dengan bertambahnya KECAMATAN PONDOK AREN TAHUN 2021-2031
jumlah penduduk akan terjadi penambahan
volume sampah. Sumber sampah yang
ditimbulkan pada kawasan perencanaan berasal
dari :
Sumber : Hasil Analisis,2019
Permukiman/perumahan dengan jenis
sampah basah maupun sampah kering Menurut analisis persampahan maka kebutuhan
Kegiatan komersil dan fasilitas umum yang TPS/TPA lokal pada tahun 2031 adalah 5 buah.
mencakup pasar, pertokoan, rumah
makan/restoran, kantor, bengkel, fasilitas
kesehatan, dll dengan jenis sampah basah,
sampah kering, dan kadang berbahaya

RENCANA SISTEM PERSAMPAHAN KECAMATAN PONDOK AREN

26
DAFTAR PUSTAKA
RTRW Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031
Materi Teknis RTRW Kota Tangerang Selatan Tahun 2011-2031
BPS Kota Tangerang Selatan
BPS Kecamatan Pondok Aren
SNI 03 1733 2004 tentang Tata Cara Perencanaan Perumahan di Perkotaan

Referensi RDTR :
RDTR Kawasan Perkotaan Cimalaya
RDTR Kawasan Perkotaan Rengasdengklok
RDTR Kota Bangun
RDTR Kota Marikit
RDTR Kecamatan Pasrepan

27

Anda mungkin juga menyukai