Anda di halaman 1dari 6

Uraian singkat pekerjaan:

A. Latar Belakang
Sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,
Pasal 11 Ayat (2), mengamanatkan pemerintah daerah kabupaaten/kota
berwenang dalam melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaaten/kota yang
meliputi perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota, pemanfaatan ruang
wilayah kabupaaten/kota, dan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah
kabupaaten/kota. Perencanaan tata ruang wilayah kabupaaten/kota meliputi proses
dan prosedur penyusunan serta penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
kabupaten/kota. Penyusunan RTRW kabupaaten/kota dilakukan dengan
berasaskan pada kaidah-kaidah perencanaan yang mencakup asas keselarasan,
keserasian, keterpaduan, kelestarian, keberlanjutan serta keterkaitan antar wilayah
baik di dalam kabupaaten/kota maupun dengan kabupaten/kota sekitarnya.
Rencana umum tata ruang merupakan perangkat penataan ruang wilayah
yang disusun berdasarkan pendekatan wilayah administratif yang secara hierarki
terdiri atas Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota. Rencana Tata Ruang
Nasional adalah arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang wilayah nasional
yang disusun guna menjaga integritas nasional, keseimbangan dan keserasian
perkembangan antar wilayah dan antar sektor, serta keharmonisan antar lingkungan
alam dengan lingkungan buatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi adalah rencana kebijakan operasional dari
RTRW Nasional yang berisi strategi pengembangan wilayah provinsi, melalui
optimasi pemanfaatan sumber daya, sinkronisasi pengembangan sektor, koordinasi
lintas wilayah kabupaten/kota dan sektor, serta pembagian peran dan fungsi
kabupaten/kota di dalam pengembangan wilayah secara keseluruhan. Rencana
Tata Ruang Kabupaten/Kota adalah penjabaran RTRW provinsi ke dalam kebijakan
dan strategi pengembangan wilayah kabupaten/kota yang sesuai dengan fungsi dan
peranannya di dalam rencana pengembangan wilayah provinsi secara keseluruhan,
strategi pengembangan wilayah ini selanjutnya dituangkan ke dalam rencana
struktur dan rencana pola ruang operasional. Dalam operasionalisasinya rencana
tata ruang dijabarkan dalam rencana rinci tata ruang yang disusun dengan
pendekatan nilai strategis kawasan dan/atau kegiatan kawasan dengan muatan
substansi yang dapat mencakup hingga penetapan blok dan subblok yang
dilengkapi peraturan zonasi sebagai salah satu dasar dalam pengendalian
pemanfaatan ruang sehingga pemanfaatan ruang dapat dilakukan sesuai dengan
rencana umum tata ruang dan rencana rinci tata ruang.
Kota Kupang telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah
disusun sebelumnya dan diperdakan dengan Perda No 11 Tahun 2011 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kupang. Perkembangan Kota
Kupang yang begitu pesat pada setiap sektor pembangunan dan menurunnya
kualitas lingkungan hidup cenderung menimbulkan berbagai masalah
pembangunan akibat tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh adanya peningkatan
intensitas (ruang), yang banyak menyebabkan ketidakseimbangan struktur dan
fungsional ruang wilayah sekaligus ketidakteraturan ruang wilayah. Proses
pertumbuhan dan perkembangan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
berasal dari dalam (faktor internal) maupun yang berasal dari luar wilayah (faktor
eksternal). Disisi lain terjadinya perubahan perundang-undangan, peraturan
pemerintah dan peraturan menteri yang harus disesuaikan RTRW Kota Kupang
dengan muatan-muatan yang terkandung di dalamnya. Kota Kupang telah
melakukan penyusunan dokumen Peninjauan Kembali (PK) terhadap RTRW Kota
Kupang, dimana dari hasil PK menyatakan bahwa perlunya untuk dilakukan revisi
terhadap dokumen dan Perda RTRW tersebut. Oleh karena itu, pada tahun 2023
akan dilakukan penyusunan revisi dokumen teknis dari RTRW Kota Kupang dan
penyusunan draft rancangan peraturan daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Kota
Kupang. Diharapkan dengan adanya Revisi RTRW Kota Kupang dapat menjadi
salah satu solusi yang sangat tepat dan strategis dalam mendorong pembangunan
Kota Kupang sebagai Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur dimasa mendatang
yang setara dan sejahtera; cerdas dan inklusif berkelanjutan dan berketahanan
dalam menghadapi bencana; serta berdaya guna dan berdaya saing di Kawasan
Timur Indonesia sebagai benteng pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Maksud, Tujuan dan Sasaran


1. Maksud
Maksud Penyusunan Dokumen Revisi RTRW Kota Kupang adalah
peningkatan nilai, kualitas, dan kinerja yang akan dicapai melalui rencana tata
ruang untuk merealisasikan tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Kupang tahun 2023-2043.
Fungsi RTRW kota adalah sebagai:

a. Acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah


(RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
b. Acuan dalam pemanfaatan ruang/pengembangan wilayah kota;
c. Acuan untuk mewujudkan keseimbangan pembangunan dalam wilayah kota;
d. Acuan lokasi investasi dalam wilayah kota yang dilakukan pemerintah,
masyarakat, dan swasta;
e. Pedoman untuk penyusunan rencana rinci tata ruang di wilayah kota;
f. Dasar pengendalian pemanfaatan ruang dalam penataan/pengembangan
wilayah kota yang meliputi penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian
insentif dan disinsentif, serta pengenaan sanksi; dan
g. Acuan dalam administrasi pertanahan.

Manfaat RTRW kota adalah untuk:

a. Mewujudkan keterpaduan pembangunan dalam wilayah kota;


b. Mewujudkan keserasian pembangunan wilayah kota dengan wilayah
sekitarnya; dan
c. Menjamin terwujudnya tata ruang wilayah kota yang berkualitas.

2. Tujuan
a. Melakukan penyerasian data, analisis dan perencanaan dokumen RTRW
Kota Kupang agar mutakhir dan serasi dengan Undang-Undang No. 26
Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah No. 21
tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang serta peraturan
perundangan terbaru lainnya, yakni Peraturan Menteri ATR/BPN No.11 Tahun
2021 tentang pedoman tata cara penyusunan Peninjauan Kembali, Revisi dan
Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi,
Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
b. Penyusunan RTRW Kota Kupang pada tahap konsep dan rencana setelah
dilakukan Peninjauan Kembali (PK) tahun 2020.
c. Tercapainya rumusan konsep dan rencana dalam revisi Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Kupang tahun 2023-2043.
2. Sasaran
Sasaran yang akan dicapai didalam Penyusunan Dokumen Revisi RTRW Kota
Kupang adalah sebagai berikut;
a. Dapat dirumuskannya kembali rencana beberapa unsur strategis Kota
Kupang antara lain pengembangan infrastruktur (darat dan laut serta udara),
pengembangan kawasan pariwisata, industri, pertanian, perikanan dan
kelautan dan menyelaraskan indikasi program yang belum dilaksankan pada
pentahapan 5 tahun pertama;
b. Perumusan kembali kebutuhan ruang sampai 20 tahun dengan
memperhatikan daya tampung dan daya dukung lingkungan dan
perkembangan aktual Kota Kupang sampai 20 tahun;
c. Perumusan kembali program implementasi tata ruang Kota Kupang sampai
20 tahun.
d. Dihasilkannya Rancangan Peraturan Daerah tentang RTRW Kota Kupang
Tahun 2023-2043.
e. Dihasilkannya dokumen persiapan persetujuan substansi (Persub) RTRW
Kota Kupang oleh Kementerian ATR/BPN.
C. Landasan Hukum
Dasar hukum untuk melaksanakan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kota Kupang Tahun 2023 – 2043 antara lain:
1. Pasal 18 Ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4169);
5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4444);
6. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725);
8. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4851);
9. Undang-Undang No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4956);
10. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4966);
11. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
12. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 133, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5052);
13. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);
14. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130);
15. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
16. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5214);
17. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
18. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5492);
19. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
20. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4655);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara
Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5160);
24. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahuan 2012 tentang Izin Lingkungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2017 Nomor 77);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6624);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);
28. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6634);
29. Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 128);
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
2036); dan
31. Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 Tahun 2021 tentang tata cara
penyusunan Peninjauan Kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan Substansi
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR).
32. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesuaian
Kegiatan Pemanfaatan Ruang Dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang.
33. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Pedoman Penyusunan Basis
Data Dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten,
Dan Kota, Serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota.
34. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 Tentang Penyediaan Dan
Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau.
D. Paket Pekerjaan dan Lokasi Kegiatan
Paket Pekerjaan : Penyusunan Dokumen Revisi RTRW
Lokasi : Kota Kupang
E. Organisasi dan Unit Satuan Kerja
Organisasi : Pemerintah Kota Kupang
Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Alamat : Jl. Frans Seda No. 3, Telp. (0380) 826391 Kota Kupang - NTT
F. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Kupang Tahun Anggaran 2023
Kode Rekening : 5.2.05.08.01.0006
Pagu Anggaran : Rp. 3.047.965.000,00 (tiga milyar empat puluh tujuh juta
sembilan ratus enam puluh lima ribu rupiah).
Sumber Dana : Dana Alokasi Umum (DAU)

Anda mungkin juga menyukai