Anda di halaman 1dari 11

BIDANG PENATAAN RUANG

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


RUANG PROVINSI BANTEN
Jln. Syekh Nawawi Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
Curug – Kota Serang Telp. (0254) 219761 Fax. (0254) 219760

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

KEGIATAN : KOORDINASI DAN SINGKRONISASI


PERENCANAAN TATA RUANG
SUB KEGIATAN : PENINGKATAN PERAN MASYARAKAT DALAM
PENATAAN RUANG
PEKERJAAN : KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH
(FORUM PENATAAN RUANG)

- TENAGA AHLI GEOGRAFI -

TAHUN ANGGARAN 2023


I. PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang


Cipta Kerja yang merubah Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, Pemerintah Daerah Provinsi Banten melalui Peraturan Daerah
Nomor 5 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Banten
Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten
Tahun 2010-2030.

Bahwa untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas penataan ruang daerah


perlu dilakukan koordinasi antar perangkat daerah dan antar tingkat pemerintahan
dengan membentuk Forum Penataan Ruang yang berdasarkan kepada Peraturan
Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 15 Tahun
2021 Tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang, serta Peraturan
Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan
Pemanfaatan Ruang Dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang.

Dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang maka ditingkat pusat,


Menteri dapat membentuk Forum Penataan Ruang Selanjutnya Menteri
mendelegrasikan pembentukan Forum Penataan Ruang di daerah kepada
Gubernur, Bupati, dan Walikota sesuai dengan kewenangannya. Forum Penataan
Ruang di Daerah berdasarkan wilayah kerjanya :
1. Forum Penataan Ruang Provinsi, dan ;
2. Forum Penataan Ruang Kabupate/Kota.

Adapun Tugas Forum Penataan Ruang Provinsi dalam perencanaan tata


ruang dijabarkan dalam tiga aspek :
1. Perencanaan tata ruang :
a. memberikan pertimbangan penyusunan RTR provinsi;
b. memberikan rekomendasi penyesuaian integrasi materi teknis

1
muatan pengaturan perairan pesisir dalam rencana tata ruang
wilayah provinsi; dan
c. memberikan pertimbangan penguatan peran Masyarakat dalam
penyusunan RTR wilayah provinsi melalui pelaksanaan penjaringan
opini publik, forum diskusi, dan konsultasi publik yang meliputi
sebagian atau mewakili kondisi seluruh wilayah provinsi.

2. Pemanfaatan ruang :
a. memberikan pertimbangan penanganan dan penyelesaian
permasalahan dalam pelaksanaan program dan kegiatan
pemanfaatan ruang di daerah provinsi, dan di daerah
kabupaten/kota dalam hal diperlukan;
b. memberikan pertimbangan pelaksanaan sinkronisasi program
pemanfaatan ruang dengan menyelaraskan indikasi program utama
dengan program sektoral dan kewilayahan;
c. melakukan kajian dalam rangka penilaian PKKPR untuk kegiatan
berusaha dan kegiatan nonberusaha yang menjadi kewenangan
pemerintah provinsi;
d. melakukan pembahasan hasil kajian, pertimbangan teknis
pertanahan dan/atau pertimbangan lainnya yang diperlukan; dan
e. menyampaikan hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada
huruf d kepada gubernur.

3. Pengendalian pemanfaatan ruang :


a. memberikan pertimbangan pelaksanaan pengendalian pemanfaatan
ruang dan pengawasan ruang, baik di tingkat nasional maupun
daerah, dan memberikan pengarahan serta saran pemecahannya;
b. memberikan pertimbangan penyelesaian sengketa Penataan Ruang
sebagai akibat adanya perbedaan kebijakan pengaturan
antarinstansi pemerintah dalam 1 (satu) provinsi; dan
c. memberikan pertimbangan penyelesaian sengketa Penataan Ruang
sebagai akibat adanya perbedaan kebijakan pengaturan antar
Pemerintah Daerah kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi.

Adapun Tim Penataan Ruang Daerah ditetapkan dengan Surat Keputusan

2
Gubernur Banten Nomor 650.05/Kep.136-Huk/2022 tentang Pembentukan Forum
Penataan Ruang Daerah Provinsi Banten Periode Tahun 2022 – 2027 yang
berdasar kepada surat edaran Menteri Agrara dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 02/SE-TR.04.01/I/2022 tentang Operasionalisasi
Forum Penataan Ruang di Daerah dan Surat Pengantar Plt. Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten Nomor 650/037.8-
DPUPR/2022 tanggal 17 Februari 2022 Pembentukan Forum Penataan Ruang
Provinsi Banten.

1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


1.2.1. Maksud
Maksud pekerjaan ini untuk mempercepat penyelesaian Informasi.
Kesesuaian Tata Ruang yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan
diharapkan dapat meningkatkan penyelenggaraan penataan ruang di
daerah.
1.2.2. Tujuan
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah terselenggaranya penataan ruang
wilayah yang produktif, seimbang dan lestari bagi kesejahteraan masyarakat
dengan memperkuat kelembagaan Forum Penataan Ruang sehingga
mampu mengintegrasikan berbagai kepentingan yang bersifat lintas sektor,
lintas wilayah, dan lintas pemangku kepentingan melalui koordinasi antar
perangkat.
1.3. SASARAN
Sasaran kegiatan Forum Penataan Ruang adalah seluruh elemen
(stakeholder, swasta, masyarakat dan Pemerintahan Provinsi dan 8 Kab/Kota
dilingkungan Provinsi Banten). Peserta dari perwakilan masing-masing intansi
yang mempunyai tugas terkait dengan Penataan Ruang. terwujudnya
perencanaan, pemanfaatan pengendalian pemanfaatan ruang di Provinsi Banten
dalam melakukan penyusunan Informasi Kesesuaian Tata Ruang.
1.4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi kegiatan Forum Penataan Ruang diwilayah Kabupaten dan Kota se –
Provinsi Banten.

3
1.5. SUMBER PENDANAAN
Sumber Pendanaan berasal dari APBD Tahun Anggaran 2023 di Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten. Nilai Pagu Anggaran
untuk Kegiatan Forum Penataan Ruang dalam merekrut Tenaga Ahli sebesar
Rp. 10.829.600,- selama 9 bulan yaitu Rp. 97.466.400,- (Sembilan Puluh Tujuh
Juta Empat Ratus Enam Puluh Enam Ribu Empat Ratus Rupiah).

1.6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama Pejabat Pembuat Komitmen :
Nama : Agus Santoso E. G. A., ST., MT.
NIP : 19750806 200112 1 004
Satuan Kerja : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Banten
II. DATA PENUNJANG

2.1. DATA DASAR


Data dasar yang digunakan adalah :
1. Perda Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provins
Banten Tahun 2010-2030;
2. Perda RTRW Kabupaten/Kota;
3. Perda RDTR Kabupaten/Kota.
2.2. STANDAR TEKNIS
Standar teknis mengacu pada :
1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
3. Perpu Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perijinan Berbasis Resiko;
5. Permen ATR/BPN Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan
Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan Singkronisasi Program
Pemanfaatan Ruang;
6. Permen ATR/BPN Nomor 15 Tahun 2021 tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penataan Ruang;
7. Peraturan Perundang – undangan lainnya.

4
2.3. STUDI – STUDI TERDAHULU
Studi terdahulu mengacu pada Dokumen Materi Teknis RTRW Provinsi
Banten 2010-2030, Dokumen Materi Teknis RZWP3-K, Dokumen integrasi RTRW
dengan RZWP3K, Dokumen Kajian Lingkungan Hidup strategis RTRW 2020-
2030, dokumen kajian lingkunan hidup strategis RZWP-3K dan dokumen Materi
Teknis Kawasan Strategis provinsi.

2.4. DASAR HUKUM


1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional;
5. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Koordinasi
Penyelenggaraan Penataan Ruang;
6. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, Dan Penerbitan Persetujuan
Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota,
Dan Rencana Detail Tata Ruang;
7. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 15 Tahun 2021 Tentang Koordinasi Penyelenggaraan
Penataan Ruang;
8. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 Tentang
Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Dan
Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang;
9. Perda Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Provins Banten Tahun 2023-2043.

5
III. RUANG LINGKUP

3.1. LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup materi Forum Penataan Ruang adalah :
1. Pembahasan rapat informasi kesesuaian penataan ruang, pada semua
elemen pengguna ruang;
2. Membina semua elemen pengguna/pemanfaat ruang dalam bidang
Penataan Ruang.

3.2. KELUARAN
Keluaran dari kegiatan Forum Penataan Ruang yaitu Informasi Kesesuaian
Tata Ruang dilaporkan ketingkat kementerian yang dilaksanakan setiap 6 (enam)
bulan dengan pelaporan Dokumen Proseding.

3.3. PERALATAN, MATERIAL, PERSONAL, DAN FASILITAS DARI PEJABAT


PEMBUAT KOMITMEN
Peralatan, material, personel dan fasilitas dari pejabat pembuat
komitmen diantaranya ruang kerja, kertas A4, kerta A3, printer, tinta, dan
penggandaan dokumen.

3.4. PERALATAN, MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTASI


Peralatan, Material dari Penyedia Jasa Konsultasi adalan Laptop.

3.5. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Perorangan Tenaga Ahli, tenaga
ahli geografi diantaranya :
1. Melakukan evaluasi, perbaikan penyempurnaan terhadap kelengkapan
dan kesesuaian jenis peta dan substansi peta berdasarkan kaidah-kaidah
peta dalam penataan ruang.
2. Melakukan evaluasi dan pernyempurnaan substansi peta meliputi
pengecekkan layout, simbologi, koordinat (geografis dan UTM), dan
kartografis.
3. Melakukan penyusunan dan penyempunaan informasi kesesuaian tata
ruang berdasarkan kaidah-kaidah pemetaan
4. Membantu tim Forum Penataan Ruang dalam penyusunan pelaporan dan
penyelesaian Informasi Kesesuaian Tata Ruang Provinsi Banten;
5. Melakukan koordinasi terkait pemetaan ke stakeholder terkait;

6
6. Bertanggung jawab terhadap beban pekerjaan yang dilimpahkan;
7. Membantu dan menyiapkan pelaporan kinerja Forum Penataan Ruang di
daerah secara berkala yang akan dilaporkan ketingkat kementerian yang
dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan;
8. Siap melaksanakan tugas tambahan dari pimpinan.

3.6. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Forum Penataan Ruang Provinsi
Banten adalah 9 (sembilan) bulan.

3.7. PERSONAL
Personel yang dibutuhkan Tenaga Ahli Geografi meliputi :

Jumlah Jumlah
No. Posisi Kualifikasi
Orang Bulan

1 2 3 4

1. Tenaga - Memiliki Ijazah S1 Sarjana Geografi; 1 Orang 9 Bulan


Ahli - Memiliki Sertifikat Kompetensi Sistem Informasi
Geografi Geografis dengan Kualifikasi Teknisi
Utama/Analis Sistem Informasi Geografis yang
masih berlaku.
- Memiliki CV, KTP dan NPWP;
- Berpengalaman minimal selama 1 (satu) – 2
(dua) tahun di bidang pemetaan atau sejenis.

7
3.8. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jadwal kegiatan Forum Penataan Ruang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6 Bulan 7 Bulan 8 Bulan 9


NO Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
a Pemahaman KAK
b Penyusunan Rencana Kerja
2 Observasi Lapangan
3 Koordinasi debgab Intansi Terkait
a Pengumpulan data Primer
b Pengumpulan data sekunder
c Pengolahan data dan analisis
4 Menyiapkan Materi
5 Melaksanakan Rapat Pembahasan
6 Pelaporan Kegiatan
IV. LAPORAN

4.1. LAPORAN PENDAHULUAN

Laporan pendahuluan memuat :


1. Latar Belakang
2. Maksud, Tujuan dan sasaran
3. Ruang Lingkup
4. Ruang Lingkup Wilayah kajian
5. Ruang Lingkup Pekerjaan
6. Dasar Hukum
7. Metodologi dan Pendekatan
8. Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
9. Sistematika Pelaporan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 2 (dua) buku laporan. Ukuran kertas A4 (29,7 cm x 21cm) Spasi
Pengetikan : 1,5 spasi, pada kertas HVS putih polos.

4.2. LAPORAN BULANAN


Laporan Bulanan memuat :
1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran
c. Ruang Lingkup :
1) Lingkup Materi
2) Lingkup Wilayah
2. Capaian Kegiatan
3. Kesimpulan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku laporan. Ukuran kertas A4 (29,7 cm x
21cm) Spasi Pengetikan : 1,5 spasi, pada kertas HVS putih polos.

4.3. LAPORAN AKHIR


Laporan akhir memuat hasil pelaksanaan kegiatan beserta dokumen-
dokumen Koordinasi dan Singkronisasi Perencanaan Tata Ruang.

7
6HUDQJ-DQXDUL

Anda mungkin juga menyukai