Anda di halaman 1dari 131

- 1 -

SALlNAN I

BUPATI BULUNGAN
PROVINS! KALIMANTAN UTARA

PERA.TURA."llf BUPATl BULUNGAN


NOMOR 38 TAHUN 2022

TENTANG
RENCANA DETAIL TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN
TANJUNG PALAS TAHUN 2022-2042

DENGAN RAHMATTUHANYANG MAHA E.SA

BUPATI BULUNGAN,

Menimbang a. bahwa Rencana Detail. Tata Ruang merupa.kan rencana


yang secara terperinci tentang tata ruang wilayah yang

dilengkapi dengan peraruran zonasi yang secara detail


mengatur tata ruang suatu kawasan;
b. bahwa setiep orang, kelompok, dan badan hukum
memiliki hak dan kewajiban dalam penataan ruang;
c. bahwa sesuai k.etentuan Pasal 17 angka 10 Und.ang-
Undang Nomor 11 Tahun 2020 tem.a.ng Cipta Kerja,
Bupati wajib menetapkan rancangan Peraturan Bupati
tentang rencana derail tata ruang paling lama 1 {satu)
bulan setelah mendapat persetujuan subsransi dari
Pemerintab Pusat;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a. hurnf b, dan huruf c, pe.rlu
menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kawasan Perkotaan Tanjung Palas Tahun
2022-2042;
-2 -

mengingat 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Numor 27 Tahun 1959 tentang
Penetapan Undang-Unda.ng Darurat Nomoc 3 Tahun
1953 tentang Perpanjangan Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan {Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-
Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1820) sebagaimana telah diubah
beberapa kali te.rakhir dengan Undang-Undang Nomor
B Tahun 1965 tentang Pembenru.ka.n Daerah Tingkat U
Taoah Laut, Daerah Tingkat Il Tapin, dan Daerah
Tingkat Il Tabalong dengan Mengubah Undang-Undang
Nomor 27 Tamm 1959 ten.tang Penetapan Undang-
Unda.ng Darurar Nomor 3 Tahun 1953 teateag
Perpanjangan Pembentukan. Daerah Tingkat Il di
Kalimantan {Lembaran Negara Republik Indonesia
Tabun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nornor 2756);
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republi.k Indonesia
Tabun 2007 Nomor 68, Tambahan Lernbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4725}, sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020
temang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah {Lcmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republi1c Indonesia Nomor 5587)
sebagaunana telah diubah beberapa kali cerakhir
dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia
-3-

Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara


Republik Indonesia Nomor 6573);
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 temang
Undang-Undang Cipta Kerja [Lembar Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2014 tentang
Penataan Wilayah Pertahanan Negara [Lembar Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 190. Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5574);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Le.mbaran Negara
Republik Indonesia Tah.un 2021 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);
8. Peraruran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan, Pertanaban. Nasional Nomor LL Tahun 202 l
tentang Tata Cara Penyusunan. Perurueiuui Kembali,
Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Kabupaten, Kota, dan
Rencana Detail Tata Ruang (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 329),
9. Peraturan Menteri Agraria dan Tara Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 14 Tahun 2021
tentang Pedornan Penyusunan Basis Data dan
Penyajian Peta Rencana Tata. Ruang Wilayah Propinsi,
Kabupaten dan Kota Sert.a Peta Rencana Detail Tata
Ruang Kabupaten/Kota [Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 24);
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nas1onal Nomor 15 Tahun 2021
tentang Koordinasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
(Bc::rita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
327);
1 L Pera.tu.ran Daera.h Provmsi Kalimantan Utara Nomor 1
Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Prctvinsi Kalimantan Utara Tahun 2017-2037
{Lcrnbaran Dae-rah Provinsi Kalunantan Utara Tahun

r
-4-

201 7 Nomor 1. Tambahan Lembaran Daerah Provinsi


Kaliroantan Utara Nomor l);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 1
Tahun 2021 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabuparen Bulu.ngan Tahun 2021-2041 [Lembarari
Daerah Kabupaten Bulungan Tahun 2020 Nomor 1,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan
Nomor 46};

MEMUTUSKA.N:
Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA DETAIL TATA
RUANG K...i\WASAN PERKOTAAN TANJUNG PALAS TAHUN
2022-2042.

BABI
KETENTUAN UMUM

Pasal l
Dalam Peraturan Bupati iniyang climaksud dengan:
l. Dacrah adalah Kabupaten Bulungan.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjacli
kewenangan daerah otonom Kabupaten BuJungan.
3. Bupati adalah Bupati Bulungan.
4. Ruang ad.alah wadah yang meliputi ruang darat, ruang
laut, dan ruan.g udara, terrnasuk ruang di dalarn burni
sebagai satu kesatuan wilayah, ternpat manusia dan
makhluk lain hidup, melakukan kegiaran, dan
memelihara kclangsungan hidupnya.
5. Tata Ruang adalah wujud struktur Ruang clan pola
Ruang.
6. Stnlkrur Ruang adalah susunan pusat-pusat
permukiman dan sistcm jaringan prasaran.a d.an sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial
ekonomi masyarakat yang seeara hierarkis memiliki
hubungan fungsional.
-5-

7. Pola Ruang adalah distribusi peruntukan Ruang dalam


suaru wilayah yang meliputi perunrukan Ruang untu.k
fungsi lindung dan peruntukan Ruang untuk fungsi
budi daya.
8. Peoataao Ruang adalah suatu sistem proses
perencanaan Tata Ruang, pemanfaatan Ruang, clan
pengendalian pemanfaatan Ruang.
9. Pemanfaatan Ruang adalah upaya unruk rnewujudkan
Struktur Ruang dan Pola Ruang sesuai dcngan rencana
Tata Ruang rnelalui penyusunan dan pelaksanaan
program beserta pembiayaannya.
10. Pengendalian Ptmanfaatan Ruang adalah upaya untuk
mewujud.kan t.crtib Tata Ruang
11. Rencana Tata Ruang adalah hasil perencaoaan Tata
Ruang.
12_ Rencana Detail Tam Ruang yang selanjurnya disingkar
Rm'R adalah ren.ca.na secsre: terperinci tentang Tar.a
RuangwiJayab Daerah yang dilengkapi dengan
peraturan zonasi.
13. Wilayah Perencaoaan yang sdanjutnya dis.ingkat WP
adalah bagian dari Daerah dan/atau kawasan strategis
Daerah yang akan atau perlu disusun RDTRnya, sesuai
denganarahan atau yang ditelapkan di dalam RTRW
Daerah.
14. Sub Wilayah Perencanaan yang selanjutnya disingkat
SWP ada\ab bagian dari WP }-"allg dibatasi dengan
batasan fisik clan terdiri atas beberapa blok.
15. Kawasan Perkotaan adalah wilayah yang mempunyai
kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempal permukiman
Perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
16. Pusat Pelayanan Kota adalab pusat pelayanan ekonorni,
sosial, dan/atau admlnistrasi yang mclayani sduruh
wilayah WP dan/atau regional.

r
-6-

17. Sub Pusat Pelayanan Kota adalah pusat pelayanan


ekonnmi, sosial, dan/acau administrasi yang melayani
SWP.
18. Pusat Pelayanan Lingkungan yang sdanjutnya
disingkat PPL adalab pusat pelayanan ekonomi, sosial
dan/atau administrasi lingkungan permukiman.
19. Blok Peruntukan yang selanjutnya disebut Blok adalah
sebidang lab.an yang dibatasi paling sed.ikit oleh
batasan fisik yang nyata seperti jaringan jalan, sungai,
selokan, saluran irigasi, saluran udara tegangan ekstra
tinggi, dan pantai atau yang belwn nyata seperti
rencana jaringan jalan dan reneana jaringan prasarana
Iain yang sejenis sesuai d.engan rencana lrot.a.
20. Zona adalah kawasan atau area yang memiliki fungsi
dan karakreristik spesifik.
2 L Sub-Zonaadalab suaru, bagian dari. Zona yang memiliki
fungsi clan ka.ra.kteristik tertentu yang merupakan.
pendetailan dari fungsi dan karakteristik pada Zona
yang bersangk:utan.
22. Zona Llndung adalab Zona yang ditetapkan dengan
fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup
yang mencakup sumber daya alam, sumber daya
buatan dan nila.i sejarah serta budaya bangsa guna
kepentingan pembangunan berkeJanjutan.
23. Zona Budidaya adalah zona yang ditetapkan dengan
fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi
dan potensi sumber daya alam, surnber daya manusia
dan sumber daya buaran.
24. Zona Perlindungan Setempat adalab peruntukan ruang
berupa kawasan kearifan lokal dan. sempadan yang
berfungsi sebagar kawasan lindung antara lain
sempadan pantai, sungai, situ, danau, embung, dan
waduk, serta kawasan lainnya yang memiliki fungsi
perlindungan setempat,
25. Zona Ruang Terbuka Hijau adalah area
memanjang/jalur dan atau mengelompok, yang
pcnggunaannya Iebih bersttat terbuka, tempat tumbuh

r
-7-

tanaman, baik yang tum.bub tanaman secara alamiah


maupun yang sengaja di tanam dengan
mempertimbangkan aspek fungsi ekologis, resapan air,
ekonomi. sosial budaya, clan estetika.
26. Zona Cagar Budaya adalah satuan ru.ang geografisnya
yang memiliki dua situs cagar budaya atau lebih yang
letaknya berdekatan dan/ a tau memperlihatkan ciri
Tara Ruang yang khas.
27. Zona Pertanian adalah peruntukan ruang yang
dikembangkan untuk menampung kegiatan yang
berhubungan dengan pengusahaan mengusahakan
tanaman tertenru, pembe.rian makanan,
pengkandangan, dan pemeliharaan hewan untuk
pribadi atau tujuan komersial.
28. Zona Pembangkitan Tenaga Listrik adalah peruntukan
ruang yang merupakan bagian dari kawasan budidaya
yang dikemb.angk.an untuk menjamin ketcrseauuux
tcnaga listrik.
29. Zona Kawasan Perunrukan Industri adalah peruntukan
ruang kegiatan industri yang dileogkapi dengan sarana
dan prasarana penunjangnnya yang lebih kepada
peningkatan nilai tambah komocliti sagu.
30. Zona Pariwisata adalah perunrukan ruang yang
merupakan bagian dari kawasan budi daya yang
dikembangkan untuk mcngembangkan kegiatan
pariwisata, baik alam, buatan, maupun budaya.
31. Zona Perumahan adalab perunrukan ruang yang terdiri
atas kelompok rumah tinggal unluk mewadahi
kehidupan dan pcnghidupao masyarakat dilengkapi
dengan fasilitasnya.
32. Zona Sarana Pelayanan Umum adalah peruntukan
ruang yang dikembangkan untuk menampung fungsi
kegiatan yang berupa pendidikan, kesehatan,
peribadatan, sostal budaya, olahraga dan rekreasi,
dengan fasilitasnya.
33. Zona Perdagangan dan Jasa adalah pcrnntukan ruang
yang mcrupakan bagian dari kawasan budi daya
-8 -

difungsikan untuk pengembangan kegiatan usaha yang


bersifat komersial, tempar bekerja, rempat berusaha,
serta tempat hiburan dan rekreasi, serta fasilitas
umum/ sosial pendukungnya,
34. Zona Perkanroran adalah perunruka.n ruang yang
mernpakan bagian dari kawasan budidaya yang
difungsikan untuk pengembangan kegiatan pelayanan
pcrnertntahan dan tempat beke-rja/berusaha, rempat
berusana, dikngkapi dengan fasilitas umum/sosial
pendukungnya.
35. Zona Peruntukan Lainnya adalah peruntukan ruang
untuk menampung fungsi kegiatan di daerah rertenm.
36. Zona Transportaai adalah peruntukan ruang yang
dikembangkan unruk menam.pung kegiatan pelayanan
umum pergcrakan orang dan barang dalam skala
regionaL
37. Zone: Perteiuauu: daa Keams.nan adalah peruntukan
tanah yang merupakan bagian dari kawasan budi daya
yang dikembangkan untuk menjamin kegiatan dan
pengembangan bi.dang pert.ahanan dan keamanan
seperti kantor, instaJasi hankam, termasuk tempat
latihan baik pada tmgkat nasional, Kodam, Korern,
Koramil, dan sebagainya.
38. Sub Zona Rimba Kora adalah suatu hamparan lahan
yang bertumbuhan pohon yang ompak dan rapat di
da1am �ilayah perlrot.aan baik pada tanah )iegara
maupun tanah bak, yang ditetapkan sebagai Hutan
Kota oleb pejabat yang berwenang.
39. Sub Zona Taman Kecamatan adalah taman yang
d.itujukan. untuk metayani penduduk satu kecamatan..
40. Sub Zona Tam.an Kelurahan adalah taman yang
ditujukan untuk melayani penduduk satu kelurahan,
41. Sub Zona Pemakaman adalah penyediaan, ruang
terbuka h:ijau yang berfungsi urama, sebagar tempat
penguburan jenazah. Selam itu juga dapat berfungsi
sebagai daerah resapan air. tempat pertumbuban
bcTbagai jenis vegetasi, pencipta iklim mikrn scrta

r
-9-

tempat hi.dup bun.mg serta fungsi sosial masyarakat


disekitar seperti beristi:raha.t dan sebagai sumher
pendapatan.
42. Sub Zona Perkebunan adalah peruntukan ruang yang
dikembaogkao untuk mellB.mpung .kegiaran yang
berhubungan dengan pengusahaan mengusahakan
tanaman tertentu selain sawah untuk pribadi atau
tujuan komersial.
43. Sub Zona Perumahan Kepadatan Tinggi adalan
peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
kawasan budidaya yang difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang besar
antara jumlab bangunan rumah d.engan Iuas lahan.
44. Sub Zona Perumahan Kepadatan Sedang adalah
peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
kawasan. budidaya yang difimgsikan un.tuk tempat
tinggaJ at.au hunia.n deng:a.n perbs.ndingan yang hampir
seimbang antara jumlah bangunan rumah dengan luas
lahan.
45. Sub Zona Perumahan Kepadatao Rend.ah adalab
peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
kawasan budidaya yang difungsikan untuk tempat
tinggal atau hunian dengan perbandingan yang kecil
antara jumlah bangunan rumah dcngan Juas Iahan.
46. Sub Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kota adaJah
peruntukan ru.ang yang mernpakan bagian dari
kawasan budi daya yang ctik.embangkan untuk
melayani peduduk ska.la kota.
47. Sub Zona Sarana Pelayanan Umu:rn Skala Kecarnatan
ad.alah peruntukan ruang yang meru.pakan bagt.an darl
kawasan budi daya yang
dikembangkan untuk
mclayani peduduk skaJa kecamatan.
48. Sub Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kelurahan
adalah peruntukan ruangyang mcrupakan bagian dari
kawasan budi daya yang dikembangkan untuk
melayani peduduk skala kclurahan.
-10 -

49. SUb Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Rukun Warga


yang selanjurnya disebut Sub Zona Saran.a Pelayanan
Umum Skala RW adalah peruntukan ruang pendidikan
yang merupakan bagian dari kawasan budidaya yang
dikemba.ngkan untuk mclaya.nl penduduk dalam
menyediakao sarana pelayanan pendidikan, kesehatan,
olahraga, peribadatan dan sosial budaya untuk
kebutuhan penduduk skala Rukun Warga.
50. SUb Zona Perdagangan dan .Jasa Skala Kota adalah
peruntukan ruang yang merupakan bagian dari
kawasan budidaya yang difungsi.kan untuk
pengembangan kelompok kegiatan perdagangan
dan/atau jasa, temper. bekerja, tempat berusaha,
tempat hiburan dan rekreasi dengan skala pelayanan
kota.
51. Sub Zona Pecdagangan dan. Jasa Skala Wilayah
Perencanaan yang selanjumya disebut Sub-Zona
Perdagangan dao Jasa Skala WP adalah peruntukan
ruang yang menyediakan fasilitas perdagangan dan
jasa yang d.iburuhkan masyarakat dengan skala
pelayanan kola dan lokal.
Sub Zona Pe.rdagangan dan Jasa Skala Sub Wtlayah
Perencanaan yang selanjutnya disebut Sub-Zona
Perdagangan dan Jasa Skala SWP adalah perunrukan
ruang yang menyediakan fasilitas perdagangan dan
jasa yang dibutuhk.an masyarakat dengan skala
pelayanan kawasan dan lingkungan.
53. Sub Zona Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah
peruntukan tanah yang terdiri atas daratan dcngan
batas-batas tertentu yang berfungsi untuk tempat
pembuangan segala macam air buangan (limbah) yang
berasal dari limbab domestik, industri, maupun
komersial dan lain-lainnya,
54. Pe-raturan Zonasi yang sclanjutnya disingkat PZ adalah
kerentuan yang mengarur tentang persyaratan
Pem.anfaatan Ruang dan ketentuan pengendaliannya
dan disusun untuk setiap blok/ zona pcruntukan yang
-11 -

penetapan zonanya diatur dalam rencana detail Tara


Ruang.
55. Koefisien Dasar Bangunan yang selanjutnya disingkat
KDB adalah angka persentase perbanclingan antara
luas seluruh Iantai dasar bangunan gedung dan luas
lahan/tanah perpetakanj daerah perencanaan yang
dikuasai sesuai Rencana Tata Ruang.
56. Koefisieu Lantai Bangunan yang selanjutnya disingkat
KLB adalah angka persentase perbandingan antara
luas seluruh Iantai bangunan gedung dan 1uas tanah
perpetakan/daerah perencanaan yang dikuasai sesuai
Rencana Tata Ruang.
57. Koefisicn Dasar Hijau yang sclanjutnya disingkat KOH
adalah angka persentase perbandingan antara Iuas
seluruh ruang terbuka di luar bangunan gedung yang
diperuntukkan bagi pertamanan/ penghijanan, dan, Illas.
ta.nab perpetakan/da.erah perenc.a.naan yang �"Uasai
sesuai Rencana Tata Ruang.
58. Tinggi Bangunan yang selanjutnya disingkat TB adalah
jarak tegak lurus yang diukur da.ri rata-rata permukaan
tanah asal di mana bangunan didirikan sampai kepada
garis pertemuan antara tembok ruar atan tiaog stroktur
bangunan dengan atap.
59. Garis Sempadan Bangunan yang seJanjutnya disingkat
GSB adaJah scmpadan yang membatasi jarak terdckat
bangunan terhadap tepi jalan; dihihmg dari batas
terluar saluran air kotor sampa.i batas terluar muka
bangunan. berfungsi sebagai pembatas ruang, atau
jarak bebas minimum dari bidang terluar suatu massa
bangunan terhadap lahan yang dikuasai, batas tepi
sungai atau pantai. antara massa bangunan yang lain
atau .reucana saluran, jaringan tegangan tinggi listrik,
jaringan pipa gas.
60. Jarak Bebas Samping adalah jarak minimum antara
batas petak samping terhadap dinding bangunan
terdekat.
- 12 -

61. Jarak Bebas Belakang adalah jarak minimum antara


garis baras petak belakang terhadap dinding bangunan
terbelakang.
62. Teknik Pengaturan Zonasi adalah berbagai varian dari
zoning konvensional yang dikemb-angkan untuk
memberikan keluwesan pen erapan aturan Zonasi.
63. Analisis Mengenai Dampak Llngkungan yang
selanjutnya disebut AMDAL adalah ka.jian mengenai
tlampak besar dan pentmg untuk pengambilan
keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan
bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelen.ggaraan. usaha rum./atau kegiatan,
64. Upaya Pengelolaan Llnglrungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup yang selanjutnya
disebu:t UKL-UPL adalab pengelolaan dan pemantauan
terhad.ap usaha dan/.at.au kegiatan yang tidak
berdampak penting terhadap lingkungan .hidup yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang
penyelengga.raan usaha dan/ atau kegiatan.
65. Surat Pemyataan PengeJoJaan Lingkungan yang
selanjutnya disingkat SPPL adalah kesanggupan dari
penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan untuk
melakukan pengelolaan dan pemanrauan lingkungan
hidup at.as dampak lingkungan hidup dari usaha
dan/atau kegiatannya di luar usaha dan/atau kegiatan
yang wajib AMDAL atau UKL-UPL.

BAB II
RUANG LTNGKUP

Pasal 2
(ij Ruang lingkup mcliputi:
a. ruang Iingkup Peraruran Bupati; dan
b. ruang lingkup WP.

r
-13 -

(2\ Ruang lingkup Peraturan Bupati sebagaimana


dimaksud pada ayar (1) huruf a meliputi:
a. tujuan penataan WP wilayah perencanaan;
b. rencana Struktur Ruang;
c. rencana Pola Ruang;
d. keteotuan Pemanfaatan Ruang;
e. peraturan zonasi; dan
f. kelembagaan.
t3) Ruang lingkup WP scl>agaimana dimaksud pada ayat {1}
huruf b terdiri atas:
a. deliniasi WP; dan
b. pembagian SWP dan Blok.
(4! De!ini.asi WP sebagaimana dimaksud pada ayat (3J
huruf a merupakan Kawasan Perkotaan Tanjung Palas,
Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara
sesuai Iinglm p kawasan berdasa.rk.an. aspek
eamiaisiresi dan fungsional dengan lua.s 5.14-5,97 (Jim.a
ribu seratus empat pulub lima koma sembilan tujuh)
hektar termasuk ruang udara dan ruang dalam bumi.
(5) Pembagian SWP dan Blok sebagaimana dimaksud pada
ayat {3) huruf b meliputi:
a. SWP A terbagi ke da1am. 3 (tiga) Blok meliputi Blok
2, dan Blok 3 di Desa Teras Baru, dan Blok 1, Blok
2, dan Blok 3 di Ke1urahan Tanjung Palas Hilir
dengan luas 710,56 (tujuh ratus sepuluh koma
lima enam) hektar,
b. SWP B lerbagi ke dalam 3 (tiga} Blok meliputi Blok
2 di Desa Gunung Putih, Blok 1 di Desa Pejalin,
dan Blok 1, Blok 2, dan Blok 3 di Desa Teras Barn
dan Kelurahan Tanjung Palas Hilir dengan luas
1.047,48 (seribu empat puluh rujuh koma empat
de]apan) hektar;
c. SWP C terbagi ke dalam 9 (sembilan) Blok meliputi
Blok 5, Blok 6, Blok 7, Blok 8, dan Blok 9 di Desa
Gunung Putih, Blok 2 dan Blok 4 di Karang Anyar,
Blok l Blok 2 Blok 4 di Kclurahan Tanjung Palas
Hilir, Blok 3 di Kecamatan Tanjung Palas Hulu,

r
- 14 -

dan Blok 2. Blok 3, d.an Blok 4 di Ke!urahan


Tanjung Palas Tengah dengan Iuas 807, l l
(delapan rarus tujub koma satu satu];
d. SWP D terbagi ke daiam 3 (tiga) Blok melrputi Blok
3 di Desa Gum.mg Putih, B1ak 1, Blok 2, dan Blok
3 di Desa Pejalin, Blok 1 dan Blok 2 di Kelurahan
Tanjung Palas Hilir dengan luas 1.015,23 [seribu
lima belas koma dua tiga) hektar;
e. SWP E terbagi ke dalam 3 (tiga} Blok meliputi Blok
3 di Desa Gunug Putih, Desa Pejalin dan
Kelurahan Tanjung Palas, Blok 1 dan Blok 2 di
Kelurahan Tanjung Palas Hulu aengan luas 64-2,46
(enam ratus em.pat puluh dua koma empat enam]
bektar;
f. SWP F terbagi ke dalam 3 (riga) Blok meliputi Blok
1, Blok 2., Blok 3 di Desa Pejalin. d.engan luas
633,74 (enam ratus tiga puluh tiga koma. tujuh
empat) hektar; dan
g. SWP G terbagi ke dalam 2 {dua) Blok meliputi Blok
I dan Blok 2 dJ Desa Anrutan dengan Iuas 289,39
(dua rarus del.apan pu1uh sembilan koma tiga
sembilan] bektar.
(6) Deliniasi WP dan pembagian SWP dan Blok
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a dan huruf
b digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian
l:5_000 [saru banding funa ribu} tercantum dalam
Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB ill
TUJUAN PENATAAN WP

Pasal 3
Penataan WP sebagaim.ana dim.aks.ud dala.m Pasal 2 ayat {2)
huruf a bertujuan untuk mewujudkan Kawasan Perkotaan
Tanjung Palas sebagai kota mandiri yang berbudaya,
bersinergi, berkelanjutan, dan adaptif terhadap bencana.
- 15 -

BAB JV
RENCANA STRUKTUR RUANG
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 4
( 1} Rencana Struktur Ruang sebagaimana yang dimaksud
dalam Pasal 2 ayat {2} huruf b terdm atas:
a. rencana pengembangan pusat pelayanan;
b. rencanajaringan transportasi;
c. rencanajaringan energi;
d, rencana jaringan telekamuofkasi;
e. rencana jaringan sumber daya air;
f. rencana jaringan air mirrum;
g. reocaaa pengelalaan air limbah dan pengelolaan
limbah bahan berbahayad.an beracun (B3};
h. rencana jaringan persampahan;
i. rencana jaringan drainase; dan
j. rencana jaringan prasarana lainnya.
(2) Rencana Struktur Ruang sebagaimana dimaksud pada
ayat l2) digambarkan dalam peta dengan tingkat
ketelitian 1:5.000 (satu banding li.ma ribu] tercantum
dalam La.mpiran IIl yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraruran Bupati ini,

Bagian Kedua
Rencana Peagemhangan Pusat Pelayanan

Pasal 5
(1) Rencana pengembangan pusat pelayanan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat {l) hurufa, terdiri atas:
a. pusat pe1ayanan kawasan pc:rkotaan (PPK);
b. sub pusat pelayanan kawasan perkotaan (SPPK);
dan
c. PPL.
- 16 -

(2) Pu.sat Pelayanan Kawasan Perkotaan (PPK}


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a yang
terdapat di Kawasan Perkotaan Tanjung Palas
diarahkan di SWP C Blok 5 dengan fungsi perumahan
kepadaran tinggi clan pernmahan kepadatan sedang.
(3) Sub Pusat Pelayanan Kawasan Perkotaan (SPPK)
sebagaimana d.imaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri
atas:
a. SWP A Blok 3 dengan fungsi pengembangan
perumahan kepadatan sedang dan tinggi,
perkebunan; dan
b. SWP G Blok 1 dengan fu�i pusat pengembangan
perdagangan clan jasa, pengembangan perumahan
kepadatan sedang dan tinggi, perkebunan.
(4) PPL, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c di
Kawasan. Perk.ota.an Tanjung Palas. diarahkan di SWP B
Blok 3, SWP D Blok l, SWP E Blok l. dan SWP F Blok
1 dengan fungsi Pengcmbangan perumahan kepadatan
sedang dan rendah, perkebunan, pertarn bangan dan
pelestarian lingkungan.

Bagian Ketiga
Rencana Jaringan Transportasi
Paragraf l
Umum

Pasal 6
Rencana jaringan transportasi sebagaimana dima.ksud
dalam Pasal 4 ayat ( 1) huruf b, meliputi:
a. jalan umum;
b. terminal penumpang;
c. jembatan timbang;
d. jembatan;
c. halte;
f. jaringan jalur kereta api antarkota; dan
g. pelabuhan sungai dan danau.
- 17 -

Paragraf2
JaJan Umum

Pasal 7
{1) .Jalan umum seoegaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf a, meliputi:
a. jalan kolektor primer;
b. jalan lokal primer; dan
c, j aian lingkungan primer.
(2) Jalan kolektor primer sebagaimana dimaksud pada
ayar (1) hurufyaitu, Ruas SP. 3 TJ. Palas - Sekatak Biji
sepanjang 8,48 (dtlapan kom.a empat delapan]
kilometer dan TJ. Selor - SP. 3 TJ Palas sepanjang 4,14
(em pat koma satu em.pat) kilometer terdapat di:
a. SWP A Blok I, Blok 2, dan Blok 3;
b, SWP B Blok 1, Blok 2, dan Blok 3:
c. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok S, Blok
6, Blok 7, Blok 8, dan Blok 9;
d. SWP D Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
e. SWP E Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
f. SWP F Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
g. SWP G Blok l dan Blok 2.
(3) Jalan lokaJ primer sebagaimana dimak.sud pada ayat (1)
huruf b, terdapat di:
a. SWP A Blok 3;
b. SWP B Blok l dan Blok 3:
c. SWP C BJok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, Blok 8, clan Blok 9;
d. SWP D Blok 3,
e. SWP E Blok l dan Blok 3;
t. SWP F Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
g. SWP G Blok 1.
(4) Jalan lingkungan sebagaimana dim.aksud pada ayat (1)
huruf c, tcrdapat di;
a. SWP A Blok 3;
b. SWP B Blok 1 dan Blok 3:

r
- 18 -

c.. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3. Blok 4 Blok 5, Blok


0

6, Blok 7, clan Blok 8;


d. SWP E Blok 1 dan Blok 2; dan
e. SWP F Blok 1.

Paragraf3
Terminal Penumpang

Pasal 8
Terminal penu.mpang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
humf b meliputi terminal penumpang tipe C yang terdapar
di SWP G di Blok l dan SWP C di Blok 6.

Paragraf 4
Jembatan Tiinbang

Pasal 9
Jembatan timbang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf c terdapat di SWP E Blok 3.

Paragraf S
Jembatan

Pasal 10
Jembatan sebagaim:ma di:maksud dalam Pasal 6 hurnf d
terdapat di SWP A Blok 1, Blok 2, dan Blok 3, SWP B Blok 1
dan Blok 2, SWP C Blok 2 dan Blok 9, SWP D Blok 2, dan
SWP F Blok l.

Paragraf6
Halte

Pasal l l
Halte sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huru.f e terdapat
di SWP A di Blok 3, S\VP C Blok 2, Blok 3, dan Blok 7, SWP
D Blok l dan Blok .3, dan SWP Edi B!ok .3.
- 19 -

Paragraf 7
Jaringan Jalur Kereta Api Antarkota

Pasal 12
Jaringan jalur kereta api antarkota sebagaimana d.imaksud
dalam Pasal 6 huruf f terdapat pada:
a. SWP A di Blok Z clan Blok 3;
b. SWP B di Blok 1 rum Bld.. c 3;
c. SWP C di Blok 1, Blok 3, Blok 4, dan Blok 6; dan
d. SWP Edi Blok 1 dan Blok 2.

Paragraf 8
Pelabuhan Sungai dan Danau

Pasal, 13
Pelabuha.n sungai clan danau sebagsimsna dimaksud da1am
PasaJ 6 hwuf g meliputi pelabuhan sungai dan danau
pengumpan yang terdapat di SWP A di Blok 3, SWP C di Blok
2, SWP E di Blok 3, dan SWP G di Blok 1.

Bagian Keempar
Rencaoa Jaringan Energi

Pasal 14
( l} Renc:ana ja:ringan energi sebagairruma dirnaksud dalam
Pasa1 4 ayat (1) huru.f c melipuri;
a infrastruktur pembangkitan !istrik dan sarana
pendukung;
b. jaringan transmisi tenaga listtik antarsistem;
c. jaringan distribusi tenaga listrik; dan
d. gardu istrik.
(2) Infrastrukrur pembangkitan listrik clan sarana
pcndukungsebagaimana dimak.sud pada ayat (lJ huruf
a berupa pembangkit listrik teoaga surya (PLTS)
terdapat di SWP B Blok 1 .

.r
- 20 -

(31 .Jaringan transmisi tenaga listrik anrarsistem


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b berupa
saluran udara tegangan tinggi (SUTI1 terdapat di:
a. SWP B Blok 1 clan Blok 2;
b. SWP C Blok 3, Blok 5, Blok 8, Blok 9;
c. SWP D Blok 1, Blok 2, dan Blok 3
d. SWP E Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
e. SWP FBlok 1.

{4) Jaringan distribusi tenaga listrJc sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) huruf c berupa saluran udara
tegangan menengah (SUTM) terdapat di:
a. SWP E B1-ok 1, Blok 2, dan Blok 3�
b. SWP F Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
c. SWP G Blok 2.
(5) Jaringan distribusi tenaga listrik sebagaimana
dimaksud pad.a ayai. (L] huruf c berupa. salnran udara
tegangan rendah {SUTR} terda.pat. pad.a sezntza b1ok di
Kawasan Perkotaan Tanjung Palas.
(6) Jaringan distribusi tenaga listrik sebagaimana
dimaksud pad.a ayat (I} huruf c bertrpa saluran
distribusi lainnya terdapat di:
a. SWP A Blok 1, Blok 2, dan B1ok3;
b. SWP B Blok l, Blok 2, dan Blok 3;
c. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, Blok 8, dan Blok 9;
d. SWP D Blok l, B\ok 2, dan Blok 3;
e. SWP E Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
f. SWP F Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
g. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
(7} Gardu listrik sebagaimana dimaksud pada ayat l l)
huruf d berupa gardu distribusi yang terdapat di:
a. SWP A Blok 2 dan Blok 3;
b. SWP B Blok l dan Blok 3;
c. SWP C Blok 1, B1ok 2, Blok 3, Blok 5, B1ok 8, Blok
9;
d. S\VP E Blok 1;
- 21 -

e. SWP F Blok 1 � dan


f. SWP G Blok 1 clan Blok 2.

Bagian Kellina
Rencana Jaringan Telekomunikasi

Pasal 15
(1) Rencana jaringan telckomunikasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat { 1) hUJU.f d terdrri atas:
a, jaringan tetap; dan
b. j aringan bergerak seluler.
(2) Jaringan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a berupa jaringan serat optik (fiber optic) yang
terdapat di:
a. SWP A Blok 1. Blok 2, dan Blok 3;
b, SWP B Blok 1. Blok 2, dan Blok3;
c. SWP C Blok 1 Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5. Blok
6, Blok 7. Blok 8, dan Blok 9;
d. SWP D Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
e. SWP E Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
f. SWP F Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
g. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
(3) Jaringan bergerak se1uler sebagairnana dimaksud pada
ayat ( 1) burufb berupa rnenara base transceiver station
(BTS) yang terdapat di:
a. SWP A Blok 2 dan Blok 3:
b. SWP B Blok l;
c. SWP C Blok 2, Blok 4, d.an Blok 5;
d. SWP F Blok i. dan
e. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
-22 -

Bagian Keenam
Rencana Jaringan. Sum.her Daya Arr
Paragraf 1
Umum

Pasal 16
Rencana jaringan sumber daya air sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (l} huru.f e terdiri atas:
a. sistem jaringan ingasi;
b. sistem pengendalian banjir, dan
c. bangunan sumber daya air.

Paragraf 2
Sistem Jaringan Irigasi

Pasal 17
(1� Sistem jaringan irigasi sebagaiman.a. dimaksud da.lam
Pasal 16 huruf a terdiri atas:
a. jaringan irigasi primer;
b. jaringan .irigasi sekunder; clan
c. jaringan irigasi tersier.
(2) Jaringan irigasi pruner sebagaimana dimaksu.d pada
ayat (1) huruf a rerdapat di:
a. SWP A BJok l dan BJok 2;
b. SWP B Blok i: dan
c. SWP D Blok 1 dan Blok 2.
(3) Jaringan irigasi sekunder sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b terdapat di:
a SWP A Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
b. SWP B Blok 1, Blok 2, dan Blok 3�
c. SWP C Blok i, Blok 2, Blok 3. Blok 4, Blok 5, Blok
7, Blok 8, dan Blok 9;
d. SWP D Blok 1 , Blok 2, dan Blok 3;
e, SWP E Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
f. SWP F Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
g. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
- 23 -

(4\ Jaringan irigasi tersier sebagaimana d.imaksud pada


ayat (1) buruf c terdapat di SWP A Blok 1, SWP B Blok
1, dan SWP G Blok 1.

Paragraf 3
Sistem Pengendalian Banjir

Pasal 18
Sistem pengendalian banjir sebagaimana tlimaksud dalam
Pasal 16 huruf b berupa jaringan pengendalian banjir terdapat
di:
a. SWP A Blok 3;
b, SWP B Blok 3;
c. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok 6, Blok
7, dan Blok 8;
d.. SWP E Blok l dan. Blok 3;
e. SWP F Blok l; dim
f. SWP G Blok 1.

Paragraf4
Bangunan Sumber Daya Air

Pasal 19
Bangunan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 huruI c berupa pintu air terdapat di:
a. SWP A Blok 2 dan Blok 3; dan
b. SWP B Blok I.

Bagian Ketujuh
Rencana Jaringan Air Mioum
Paragraf 1
Umum

PasaJ 20
Rencana jaringan air minum sebagaimana dnnaksud dalam
Pasal 4 ayat {I} tm.ruffmdiµuti:
-24 -

a. jaringan perpipaan; dan


b. bukanjaringan perpipaan,

Paragraf2
Jaringan Perpipaan

Pasal 21
(1) Jaringan perpipaan sebaga.imana dim.aksud dalam
Pasal 20 huruf a terdiri atas:
a. unil air balm;
b. unit produksi;
c. unit distribusi; dan
d. unit pela.yanan.
(2) Unit air baku sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a berupa bangunan pengambil air baku terdapat
di:
a. SWP A. Blok 3;
b. SWP C Blok 2;
c. SWP F Blok 1; clan
d, SWP G Blok I
(3) Unit air baku sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a berupa jaringan transmisi air baku terdapat di:
a. SWPABlok 3;
b. SWP CBiok 2;
c. SWP DBlok3;
d. SWP F Blok 1 � dan
e. SWP G Blok I.
(4) Unit produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b berupa instalasi produksi cerdapat di SWP C
Blok 2.
(5) Unit distribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c berupajaringan distribusi pembagi terdapat di:
a. SWP A Blok l, Blok 2, dan Blok 3;
b. SWP B Blok l, Blok 2, dan Blok 3;
c. SWP C Blok I, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, Blok 8, dan Blok 9;
d. SWP D Blok i, Blok 2, dan Blok 3;

r
- 25 -

e. SWP E Blok 1. Blok 2, dan Blok 3:


f. SWP F Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
g. SWP G Blok l dan Blok 2.
(6) Unit pelayanan sebagaim.ana dimaksud pada ayat (1)
huruf c terdiri atas:
a. hid.ran umum; clan
b. hidran kebakaran.
t7) Hidran umum sebagaimana climaksud pada ayat l6)
huruf a terdapat di SWP C Blok 3 dan SWP D Blok 3.
(8) Hid.ran kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
huruf b terdapat di SWP G Blok 1.

Paragraf3
Bukan Jaringan Perpipaan

Pasal 22
(1} Bukan jaringan perpipaazi sebagaenana di.maksud
dalam Pasal 20 ayat {l) .huruf b terdiri atas:
a. sumur pompa; dan
b. bak penampungan air hujan.
(2) Sumur pompa sebagai.mana dirnaksud pada ayat (1)
huruf a terdapat di SWP B Blok l dan SWP G Blok 1.
(3) Bak penampungan air hujan sebagaimana d.imaksud
pada ayat (1) burufb terdapat di SWP B Blok l dan SWP
G Blok 1.

Bagian Kedelapan
Rencana Pengelolaan Air Limbah d.an Pengelolaan Lirnba.h
Bahan Berbahaya dan Beracun (83)

Pasal 23
Rencana pengelolaan air limbah dan pengelo]aan limbah
baban berbahaya dan beracun (83) sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat ( 11 hunif g berupa, sistcm. pcngolahan air
limbah domestik setempat terdapat di:
a. SWP A Blok 3;
b. SWP B Blok l dan 81ok 3�
- 26 -

c. SWP C Blok 1�
d. S\VP D Blok 3;
e. SWPE Blok 3;
r. SWP F Blok 2; dan
g. SWPGBlok 1.

Bagi.an Kesembilan
Rencana Jaringan Pcrsampahan

Pasal 24
Rencana jaringan persampahan sebagaimana dimakstrd
dakun Pasal 4- ayat {l} huruf h berupa tempat pengelolaan
sampan reuse, reduce, recycle ya.."'lg terdapat de
a. SWP B Blok I clan Blok 3;
b. SWP C Blok 4 dan Blok 9;
c. SWP E Blok. 2;
d. SWP F Blok 1; dan
e. SWP G Blok 1.

Bagi.an Kesepuluh
Rencana Jaringan Drainase

Pasal 25
( 1) Rencana jaringan drainase sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (1) hurufi terdiri atas:
a. jaringan dramase printer,
b. jaringan drainase sekunder; dan
c. jaringan drainase tersier.
(2) Jaringan drainase primer sebagaimana dimaksud pada
ayat (l} huruf a terdapat di:
a. SWP A Blok 1 dan Blok 2;
b. SWP B Blok l; dan
c. SWP D Blok l dan Blok 2.
(3} Jaringao dra.in.ase sc:ku:ndcr sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b terdapat di:
a. SWP A Bl-Ok 1, Blok '2, dan B..lok 3;
b. SWP B Blok I, Blok 2, dan Blok. 3;
- 27 -

c. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3. Blok 4, Blok 5. Blok


61 Blok 7, Blok 8, d.an Blok 9;
d. SWP D Blok 1, Blok 2, dan Blok 33;
e. SWP E Blok 1, Blok 2. d.an Blok 3;
r. SWP F Biok i, Blok 2, dan Blok 3; dan
g. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
(4) Jaringan drainase tersier sebagaimana dimaksud pada
ayat l l) huruf c terdapat di:
a. SWP A Blok 3;
b. SWP B Blok 1 dan Blok 3;
c. SWP C Blok l, Blok 2, Blok 3. Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, Blok&, daa Blok 9;
d. SWP D Blok. 3;
e. SWP E Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
f. SWP F Blok 1, Blok 2, clan Blok 3; dan
g. SWP G Blok L

Bagian Kesebelas
Rencana Jaringan Prasarana Lainnya

Pasal 26
{1) Rencana jaringan prasarana lainnya sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat ( 1) hurnf j terdiri atas:
a. jalur evakuasi bencana;
b. tempar. evakuasi;
c. jalur sepeda;
d. jalur pejalan kaki; dan
e. tanggul penahan longsor.
(2.) Jalur evakuasi bencana sebagaimana dimaksud pada
ayat (ll hurut a terdapat di.:
a. SWP A Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
b. SWP B Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
c. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, Blok 8, dan Blok 9;
d. SWP D Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
e. SWP E Blok l, B1ok 2, dan Blok 33:
f. SWP V Biok i. Blok 2, dan Blok 3; d.an
- 28 -

g. SWP G Blok 1 clan Blok 2.


(3} Tem.pat evakuasi sebagaimana dimaksud da1a.m ayat { 1)
huruf b meliputi:
a. titik kumpul;
b. temper evakuaai sementara; dan
c. tempat evakuasi akhir,
(4) Titik kumpul sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf a tcrdapat di SWP A Blok 2 dan Blok 3, SWP B
Blok 1, SWP C Blok 1 dan Blok 3, dan SWP G Blok 2.
(5) Tempat evakuasi sementara sebagairnana dimaksud
pada ayat (3) buruf b terdapat di SWP C Blok 7 dan SWP
F Blok 2.
(6) Tempat evakuasi akhi.r sebagaimana, dimaksud pad.a
ayat (3) huruf c terdapat di SWP C Blok 5, SWP D Blok
2, SWP F Blok 1 clan Blok 3, dan SWP G Blok 1.
('D Jalur sepeda sebagaimana dimaksud pada, ayat. (L]
tiurui c terdapat di:
a SWP B Blok 3;
b. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, clan Blok 8; dan
c. SWP E Blok l dan Blok 2.
l8) .Jalur pejalan kaki sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf d terdapat di:
a. SWP B Blok 3;
b. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7. Blok 8, d.an Blok 9;
c. S\"'vP D Blok 3; dan
d. SWP Edi Blok 1, Blok 2, dan Blok 3.
(9) Tanggul penahan longsor sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) huruf e terdapat di SWP D Blok 2 dan
Blok 3.
- 29 -

BABV
RENCANA POLA RUANG
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 27
(1) Rencana Pola Ruang sebagaimana climaksud dalam
Pasal 2 ayat ('2) huruf c meliputi:
a. Zona Lindung: rlan
b. Zona Budidaya.
(2) Rencana Pola Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat
( 1} digambarkan dalam peta rencana Pola Ruang
dengan tingkat ketc.litian 1:5.000 (satu handing Iima
ribu) tercanrum da1am Lampiran IV yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraruran Bupati ini.

Ba.gian Kedua
Zona Lin.dung

Paragraf 1
Um um

Pasal 28
Zona Lindung sebagaimana dimaksud dalam PasaJ 27 ayat
( 1) buruf a terdiri atas:
a. Zona Perlindungan Setempat {PS)�
b. Zona Ruang Terbuka Hijau (RTH};
c. Zona Cagar Budaya (CB); dan
d. Zona badan air (BA).

Paragraf 2
Zona Perlindungan Setempat

Pasal 29
Zona Perlindungan Setcmpat dengan kode PS sebagaimana
dimaksud da1am Pasal 28 huruf a dcngan Iuas 257,81 {dua

r
- 30 -

ratus lima puluh tujuh .k.oma delapan saru} hektar terdapat


di:
a. SWP A Blok 1 dan Blok 2;
b. SWP B Blok 1;
c. SWP E Blok 2 dan Blok 3;
d. SWP F Blok 1 dan Blok 2; dan
e. SWP G Blok 1 dan Blok 2.

Paragraf 3
Zona Ruang Terbuka Hijau

Pasal 30
[L] Zona Ruang Terbuka, Hijau dengan kode RTH
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 huruf b dengan
luas 614,35 (enam ratus empat belas koma tiga lima)
hektar meliputi;
a. rimba kota. (RTH-l};
b. tam.an kota {RTH-2};
c. taman kecamatan (RTH-3};
d. taman kelurahan (RTH-4); clan
e. pemakaman (RTH-7).
l2) Rimba kota dengan kode RTH-1 sebagaimana dimaksud

pada ayar (1) huruf a dengan luas 580,44 [lima rarus


deJapan puluh koma empat empat) hektar terdapat di:
a. SWP A Blok l dan Blok 2;
b, SWP B Blok l dan Blok 2;
c. SWP D Blok 2 dan Blok 3;
d. SWP E Blok 2 dan Blok 3;
e. SWP F Blok 3; dan
f. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
(3) Taman kota dengan kode RTH-2 sebagaimana
diroaksud pada ayat (I) hurufb dengan luas 6,47 (enam

koma eropat. tujuh) hektar terdapat di:


a. SWP C Blok 2 dan Blok 3;
b. SWP D Blok 1; dan
c. SWPEBlok 1.
- 31 -

(4\ Taman kecamatan dengan kode RTH-3 sebagaimana


dimaksud pada ayat 1 huruf c dengan luas 3,39 (tiga
koma tiga sembilan) hektar terdapat di:
a. SWP A Blok 2 dan Blok 3;
b. SV.'P C Blok 5; dan
c. SWP E Blok 2.
(5) Taman kelurahan dcngan kode RTH-4 sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 huruf d dengan tuas 16,20 [enam
belas koma dua nol}hek-..ar terdapat di:
a. SWP A Blok 3;
b. SWP B Blok 1 dan Blok 3;
c. SWP C Blok 1, Blok 2, dan Blok S;
d. SWP E Blok 3�
e. SWP F Blok l; dan
f. SWP G Blok 1.
(6i Pemakaman d.engan. kode RTH-7 sebagaimana
dima.ksud pada.t ayat 1 huruf e dengan tuas 7,85 (tujuh
koma delapan lirna) hekrar terdapat di:
a. SWP B Blok l;
b. SWP C Blok2, Blok 3, dan Blok 7;
c. S\VP E Blok 3; dan
d. SWP F Blok 1.

Paragraf 4
Zona Cagar Budaya

PasaJ 31
Zona Cagar Budaya dengan kode CB sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 28 huruf c dengan luas 1,31 [saru koma tiga
satu] b.ektar terdapat di SWP C Blok 3.
- 32 -

Paragraf 5
Zona BadanAir

Pasal 32
Zona bada.n air dengan kode BA sebegaimana dimaksud
dalam Pasal 28 huruf d deogan luas 41,83 (empat pulub
satu koma delapan tiga) bektar terdapat di:
a. SWP A Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
b. SWP B Blok l, Blok 2, dan Blok 3;
c. SWP C Blok 2, Blok 3, clan Blok 9;
d. SWP D Blok 1, Blok 2. dan Blok 3;
e. SWP F Blok l, Blok 2, dan Blok 3; dan
f. SWP G Blok 2.

Bagian Kenga
Zona Budidaya
Paragraf 1
Umum

Pasal 33
Zona Budidaya sebagaunana dimaksud dalam Pasal 27 ayat
( l) huruf b terdiri atas.
a. Zona Pertanian dengan kode P;
b. zona pertambangan dengan kode T;
c. Zona Pembangkitan Tenaga Listrik dengao kode PTL;
d. Zona Kav.>asan Penmtukan lndustri dengan kode KP1�
e. Zona Pariwisata dengan kode W;
f. Zona Perumahan dengan kode R;
g. Zona Sarana Pelayanan Umum dengan kode SPU;
h. Zona Perdaga.ngan clan .Jasa dengan kode K;
i. Zona Perkanroran dengan kode KT-
j. Zona Transportasi dengan kode TR;
k. Zona Pt:rtahanan dan Kearoaoao dengan kode HK;
I. Zona Pcruntukan Laumya dcngan kodc PL: dan
m. Zona badan jalan dcngan kode BJ.
-33 -

Paragraf2
Zona Pertanian

Pasal34
(1) Zona Pertanian dengan kode P sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 huruf a dengan luas 2.338,08 (dua ribu
tiga rarus tiga puuh delapan komanol delapan) hektar
terdiri atas:
a. tanaman pangan dengan kode P-1;
b. holtikultura dengan kode P-2; dan
c. perkebunan dengan kode P-3.
(2) Tanaman pangan dengan kode P-1 eebagaimaria
dimaksud pad.a a.ya.t (l} huruf a dengan Iuas 852,85
(delapan ratus 1ima puluh dua koma delapan
lima)hektar terdapat di:
a. SWP A Blok L, Blok Z, dan Blok 3;
b. SWP B Blnk 1, Blok 2, dan Blok 3;
c. SWP C Blok 2, Blok 3, Blok 5, dan Blok 9;
d. SWP D Blok 3;
e. SWP E Blok 2 dan Blok 3;
f. SWP F Blok 1, Blok 2, dan Blok 3; dan
g. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
(3) Holtikultura dengan kode P-2 sebagaimana dimaksud
pada ayat [I] huruf b dengan luas 91,04 (sembilan
puluh satu koma nol empat)hektar terdapat di:
a. SWP F Blok 1. Blok 2, dan Blok 3; dan
b. SWP G Blok 2.
(4) Perkebunan dengan kode P-3 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf c dengan Iuas 1394,20 (seribu tiga
rams serohilan puluh empat koma dua no.l} hektar
terdapat di:
a. SWP A Blok 1
b. SWP B Blok 1 clan Blok 2;
c. SWP D Blok t, Blok 2, dan B1ok 3;
d. SWP E Blok 2 dan Blok 3;
e. S\VP F Blok 1, ffiok 2, dan Blok 3; dan
f. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
-34 -

Paragraf 3
Zona Pertambangan

Pasal35
Zona perrambangan denga..n ko<le T, sebagairnaaa dimaksud
dalam Pasal 33 huruf b, berupa peruntukan pertambangan
baruan dengan kode MBT dengan luas 37,94 (tiga puluh
tujuh koma sembilan empat) hektar yang terdapat di SWP E
Bl:ok 2 dan Blok 3.

Paragraf4
Zona Pembangkitan Tenaga Listrik

Pasal 36
Zona Pembangkitan Tenaga Listrik dengan kode PTL
sebagaimana dimaksud. daiam. Pasal 33 huruf c dengan luas
2,01 (dua. koma cwl satuJ hektar yang terdapa.t di SWP B Blok
l.

Paragraf 5
Zona Kawasan Peruntukan Industri

Pasal 37
Zona Kawasan Perunrukan lndustri dengan kode KPJ
sebagaimana dimaksud dalarn Pasal 33 huruf d dengan luas
475,03 {emp-at rarus tujuh puluh lima koma nol tiga) hektar
terdapar di:
a. SWP A Blok 2; dan
b. SWP B Blok 1 dan Blok 2.

Paragraf6
Zona Pariwisata

Pasa138
Zona Pariwisata dengan kode W sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 33 huruf e dengan luas 4,39 [empar kmna tiga
sembilan] hektar terdapai di SWP E Blok 3,
- 35 -

Paragraf 7
Zona Perurnahan

Pasal 39
{l) Zona Perumahan denga.n kode R sehagaimana
d.imaksud dalam Pasal 33 huruf f dengan luas 878.54
(delapan ratus tujuh puluh delapan koma lima empat)
hektar terdiri atas:
a. perumahan kepadatan tinggi dcngan kode R-2;
b. perumahan kepadatan sedang dengan kode R-3;
dan
c. perumahan kepadatan rendah dengan kode R-4.
(2! Pcnunahan kepadatan tinggi deegan kode R-2
sebagaimaoa d.imaksud pada ayat (1) huruf a dengan
luas 600,08 (enam ratus koma nol delapan) hektar
terdapat di:
a. SWP B Blok 3;
b. SWP C Blok l, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, Blok 8, dan Blok 9;
c. SWP D Blok 3;
d. SWP E BJok l; dan
e. SWP G Blok 1.
(3) Perumabao kepadatan sedang dengan kode R-3
sebagaimana dimaksud pada ayat ( l) huruf b dengan
luas 131,14 [seratus tiga puluh saru koma saru
empat)hektaI terdapat di:
a. SWP B Blok I, Blok 2, Blok 3; dan
b. SWP G Blok 1 clan Blok 2.
(4) Perumahan kepadatan rendah dengan kode R-4
sebagaimana dimaksud pada aya.t (1\ huruf c dengan
luas 147,32 [seratus cmpat puluh tujuh koma tiga dua)
bektar terdapat di:
a SWP A Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
b. b"WP B Blok i, Blok 2, dan Blok�;
c. SWP D Blok l;
d. S\VP E Blok 3; dan
e, SWP F Blok I, Blok 2, dan Blok 3.

r
- 36 -

Paragraf 8
Zona Sarana Pelayanan Umum

Pasal 40
{1) Zona Sarana Pelayanan. Umum dengan kode SPU
sebagaimana dimaksud dalam Pasal. 33 huruf g dengan
23,39 (dua pulub tiga koma tiga sembilan) hektar terdiri
atas:
a. sarana peiayanan umum skala kota dengan kode
SPU-1;
b. sarana pelayanan umum skala kecamatan dengan
kodt SPU-2;
c. sarana pclayan.an um.um skala kelurahan. dengan
kode SPU-3; dan
d. sarana pelayanan umum skala RW dengan kode
SPU4.
{2} Sarana pelayanan umum skala kota dengan kode SPU-
1 sebagaimana dimaksud pada ayat {l) huruf a dengan
3,58 (tiga koma Iima delapan] hektar terdapat di SWP C
Blok 3.
(3) Sarana pelayanan umum skala kecamatan dengan kode
SPU-2 sebagaimana dlmaksud pada ayat (l) huruf b
dengan luas 12,31 (dua belas koma tiga satu)hektar
terdapat di:
a. SWP A Blok 3;
b. SWP B Blok l dan 3:
c. SWP C Blok I, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, dan Blok 8;
d. SWP D Blok 2;
e. SWP E Blok 3�
f. SWP F Blok 2; dan
g. SWP G Blok l dan Blok 2.
(4) Sarana pelayanan umum skala kelurahan dengan kode
SPU-3 scbagaimana dimaksud pada ayat (l.J huruf c
dengan luas 6,97 [enam koma sembilan tujuh) hektar
terdapat en:

r
- 37 -

a. SWP A Blok 3;
b. SWP B Blok 1 dan 3;
c. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, dan Blok 8;
d.. SWPDBlok3:
e. SWP E Blok 3;
f. SWP F Blok 1 dan Blok 2; dan
g. SWP G Blok 1 dan Blok 2.
(S) Sarana pelayanan umum skala RW dengan kodc SPU--4
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d dengan
luas O .53 (nol koma lima tiga) hektar terdapat di SWP C
Blok 2, Blok 4, Blok 5, Blok 7, dan Blok 8.

Paragraf9
Zona Perdagangan dan Jasa

Pasal 41
(1) Zona Perdagangan dan Jasa dengan kode K,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf h dengan
31 O. 92 (tiga ranrs sepuluh koma se.mbilan dua) hektar
terdiri atas:
a. perdagangan dan jasa skala kota dengan kode
K-1;
b. perdagangan dan jasa skaJa WP dengan kode K-2;
dan
c, perdagangan dan jasa skala SWP dengan kcde
K-3.
(2) Perdagangan dan jasa skala kota dengan kode K-1
sebagaimana dimaksud pada ayat {l} huruf a dengan
luas 14,44 {empat bel.as koma empat: empat] hektar
terdapat di SWP C Blok 1 dan Blok 2.
(3) Perdagangan dan jasa skala WP dengan kode K-2
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dengan
luas 93,39 (scmbilan puluh tiga kmna tiga scmbilanJ
hektar terdapat di:
a. SVlP C Blok t, Blok 2, Blok 3. dan Blok 5;
b. SVlP EBlok l; dan
- 38 -

c, SWP G Blok 1.
(4) Perdagangan dan jasa skala SWP dengan kode K-3
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dengan
luas 203,10 (dua ratus tiga koma satu nol] hektar
terdapat di:
a. SWP A Blok 1 dan Blok 3;
b. SWP B Blok 1, Blok 2, clan Blok 3;
c. SWP C Blok 1, Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok
6, Blok 7, Blok 8, dan Brok 9;
d. SWP D Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
e. SWP E Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
f. SWP F Blok 1 dan Blok 2; dan
g. SWP G BI.ak l dan Blok 2.

Paragraf 10
Zana. Perkantoran

Pasal 42
Zona Perkantoran dengan kode KT sebagaimana dimaksud
dala.m Pasal 33 hwuf i dengan Iuas 37,18 (tiga puluh tujuh
koma saru delapan) hektar terdapat di;
a. SWP A Blok 3;
b. SWP B Blok 3;
c. SWP C Blok i, Blok 3, Blok 4, BJok 5, dan Blok 6;
d. SWP E Blok l;
e, SWP F Blok 1; da:n
t. SWP G Blok I.

Paragraf 11
Zona Transportasi

Pasal 43
Zona Transportasi dengan kode TR sebagaimana dimaksud
daJam. Pasal 33 huruf j dc::ngan luas 2,50 (dua koma lima nol)
hektar terdapat di SWP A Blok 3, SWP C Blok 2 dan Blok 6,
SWP E Blok 3, dan SWP G Blok l.
- 39 -

Paragraf 12
Zona Pertahanan dan K�amanan

Pasal 44
Zona Pertahanan dan Keamanan dengan kode HK
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf k dengan luas
2,38 (dua koma tiga delapan) bektar terdapat di SWP C Blok
3 dan Blok 5.

Paragraf 13
Zona Peruntukkan Lainnya

Pasal.45
Zona Penmmkkaa Lainnya dengan kode PL sebagaimana
d.imaksud dalam Pasal 33 hurnf 1 berupa instalasi
pengolahan. air limbah (IPMQ deng,an. kode PL-3 yang
terdapat pada. SWP C di Blok 2 deng;an luas O, 17 (nnl koma
satu tujuh) hektar.

Paragraf 14
Zona Badan Jalan

Pasal 46
Zona badan jalan dengan kode BJ sebagaimana d..imaksud
dalam Pasal 33 buruf m dengan luas 118,13 [seratus
delapan be.las kmua satu tiga} hekt.ar terda:pat di:
a. SWP A Blok 1, Blok 2. dan Blok 3;
b. SWP B Blok 1, Blok 2, clan Blok 3;
c. SWP C Blok l. Blok 2, Blok 3, Blok 4, Blok 5, Blok 6,
Blok 7, Blok 8, dan Blok 9;
d. SWP D Blok I, Blok 2, dan Blok 3;
e. SWP E Blok 1, Blok 2, dan Blok 3;
f. SWP F Blok l, Blok 2, dan Blok 3; dan
s- SWP G Blok I. dan. Blok 2.

r
- 40 -

BAB VI
KE'rENTUAN PEMANFAATAN RUANG
Bagian Kesatu
Umum

Pasal 47
Ketentuan Pemanfaatan Ruang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (2) huruf d terdiri atas:
a. konfirmasi kesesuaian Pernanfaatan Ruang; dan
b. program prioritas Pcmanfaatan Ruang.

Bagian Kedua
Konfirrnasi Keses.uaian Pemanfaatan Ruang

Pasal 48
(1) Pelaksanaan konfirmasi kesesuaian Pemanfaatan Ruang
di Kawasan Perkot.a.an Tanjung Palas sebagaima.na.
climaksud dalam Pasal 4 7 huruf a dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Konfirmasi kesesuai.an Pernanfaatan Ruang sebagaimana
dimaksud pada ayat I 1) menjadi pertirnbangan dalam
pelaksana.an revisi RDTR.

Bagian Ketiga
Program Prioritas Pemanfaatan Ruang

Pasa149
( 1) Program prioritas Pemanfaatan Ruang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 7 huruf b disusun berdasarkan
tndikasi program utama. 5 (lima) tahunan.
(2) Program prioritas Pemanfaatan Ruang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam La.mpiran V
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraruran
Bupati ini.
- 41 -

BAB VII
PERATURAN ZONASJ

Bagian Kesatu
Um um

Pasal 50
(1) Peraturan zouasi sebagaimana dimaksod dalam Pasal 2
ayat (2) huruf e meliputi:
a. aturan dasar; clan
b. Teknik Pengaturan Zonasi.
{2} Aruran dasar sebag-aimana dimaksud pada ayat ( 1)
huruf a merupakan persyaratan Pemanfaatan Ruang,
meliputi;
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan;
b. ketentuan intensitas Pemanfaatao Ruang;
c. kezentuan taza bangunan:
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal;
e. ketentuan khusus; dan
f. ketentuan pelaksaoaan
(3) Ketenruan kegiatan clan penggunaan lahan
sebagairnana dimaksud pada ayat {2) huruf a, terdiri
atas:
a. ldasifikasi I pemanfaatan
diperbolehkan/ diizi oka a;
b. klasifikasi T = perna:nfaaian bersyarat secara
rerbatas;
C. klasifikasi B pemanfaatan bersyarat tertentu;
dan
d. .ldasifikasi x pemanfaatan yang tidak
dipecboleb.kan.
(4) Ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang sebagaimana
drmaksud pada ayat (2) buruf b terdiri ata.s:
a KDE rnaks:i:rnwn;
b. KlB minimum dan maksimum; dan
c. KDH minimal.
-42 -

(51 Keterrtuan tata bangunan sebagaimana dimaksud pada


ayat (2) huruf c terdiri atas:
a. m maksimum; dan
b. GSB minimum.
(6) Ketentuan pm.sarans dan sarana roiniDJJ1l sebagaimaoa
dimaksud pada ayat (2) huruf d dapat berupa:
a. prasarana parkir;
b. aksesibilitas untuk difabel;
c, jalur pedestrian;
d. jalur sepeda;
e. bongkar muat;
f. dimensi jaringan jalan;
z. kelengkapan jalan; atau

h. kelengkapan prasarana lainnya yang diperlukan.


(7) Kompon.en ketenruan khusus sebagaimana dimaksud
pada ayat. (2}. b.uruf e antara Iain:
a. kawasan kesela.m.atan operasi penerbangannya
(KKOP);
b. lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B);
c. kawasan rawan benca.na;
d. kawasan cagar budaya;
e, kawasan sempadao; dan
f. kawasan pertahanan dan keamanan (HANKAM).
(8) Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) huruf f terdiri atas:
a. ketentua:n variansi Pemanfaatan Rua:ng;
b. ketentuan pemberian insentif dan disinsetif; dan
c. keteotuan penggunaan lahan yang sud.ah ada dan
tidak sesuai dengan peraturan zonasi.
(9} Aturan dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dituliskan berdasarkan klasifikasi Zona dan
ketentuan.
( 10) Aturan dasar berdasarkan klasifikasi Zona meliputi
aturan dasar sebagaimaria dirnalcsud pada ayat (2)
huruf a sampai dengan huruf d.
-43 -

(11) Aturan dasar berdasarkan ketenruan meliputi aruran


dasar sebagaimana dimaksud pad.a ayat (2) huruf e dan
huruf f.
( 12) Teknik Pengaturan Zonasi sebagaimana dimaksud pad a
ayar (1) huruf b melipuri:
a. bonus zoning:
b. zona banjir (flood plain zone); dan
c. zona pengendalian perrumbuhan tgrowth controe.

BagIBD Kedua
Aturan Dasar Berdasarkan Klasifikasi Zona Llndung

Paragraf l
Um um

Pas.al SL
Aturan desex Zona. Lindung sebagsimsna dimsksud dalam
Pasal SO ayat ( 10) terdiri atas:
a. aturan dasar Zona Perlindungan Setempat dengan kode
PS;
b. aturan dasar Zona Cagar Budaya dengan kode CB;
c. aturan dasar Zona Ruang Tertruka Hijau dengan kode
RTH;
d. aruran dasar zona badan; clan
c. air dengan kode BA.

Paragraf2
Aturan Dasar Zona Perlindungan Setempat

Pasal 52
Aturan dasar Zona Perlindungan Setempat dengan kode PS
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf a, meliputi:
a ketenruan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
l. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas ;
3. pemanfaatan bersya:rat tertentu ; dan
-44 -

4. pemanfaatan yang tidak diizinkan..


tercantum dalam tabel ITBX Lampiran VI yang
me:rup.akan bagian tidak terpisabkan dari peraturan
bupati mi.
b. kctentuan intens.itas Pemanfaaran Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimurn 10% (sepuluh
persen], KDB jalan lokal maksimum 10% [sepuluh
persen), dan KDB jalan lingkungan maksimum
10% (sepuluh persen];
2. KLB jalan kolektor maksimum 0, 1 (nol koma satu),
KLB jalan lokal maksimum 0.1 [nol koma satu],
dan KLB jalan li.ngkun.gan maksimum 0,1 (nol
koma satu); dan
3. KDH minimal 80% (delapan puluh persen],
c, ketentuan tara, bangunan sebagai berik.u.t:
1. TB msksimaJ 1 (sarut lanta.z; da.n
2. GSB minimal.
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan
lebar minimal 1.2 [saru koma dua) meter, bila
dilengk.api jalur sepeda minimal 2 (dua) meter;
2. rnenyediakan hidran untuk pemadarn kebakaran
dan tersedia akses untuk lalu lintas mobil
pemadam kebakaran;
3. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik,
telekomunika.si dan tempat penampungan sampah
yang sudah dibedakan jenis sampahnya;
4. penyediaan lahan parkir; dan
5. penycdiaan akses bagi peoyandang cacat,
- 45 -

Paragraf3
Aturan Dasar Zona Cagar Burlaya

Pasal 53
Aturan dasar Zona Cagar Budaya dengan kode CB
sebagaimana d.imaksud dalam Pasal 51 huruf b. meliputi:
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang dnzinkan:
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertentu; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam. tabel rrnx
VI yang mempakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraruran Bupati ini,

b. ketentuan, ioteositas Peroaofaatao Ruang sebagai


berikut:
l. KDB jalan .kolektor maksimum 80% (delapan
puluh persen], KDB jalan Jokal maksimum 80%
(delapan pulub persen], d.a.n KDBjalan lingkungan
maksimum 800.(, (delapan pu1uh persen);
2. KLB jalan kolek.tor maksimum 1,2 [saru koma
dual, KLB jalan laka.l maksimum 1,2 (satu koma
dua), dan KLB jaJan lingkungan maksimum 1,2
(satu koma dua) ; dan
3. KDH minimal 20'%, {dua puluh persen).
c. ketenruan tata bangunan sebagai berikut:
1. TB maksimal 2 (dua) lantai; clan
2. GSB minimal.
d. ketcnru.an prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
l. jaJur pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan
Iebar minimal 1.2 (satu koma dua) meter, bila
d:il.cngkapi jalur scpeda rn:mirna1 2 (duaJ meter,
2. rnenyediakan hidran untuk pemadam kebakaran
dan tersedia akses untuk lalu lintas mobil
pemadam kebakaran;

r
-46 -

3. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik.,


telekomunikasi dan tempat penampungan sampab
yang sud.ah dibedakan jenis sampahnya;
4. penyediaan lahan parkir; dan
o, penyedi.a.a.n akses bagi penyandang cacat,

Paragraf 4
Aturan Dasar Zona Ruang Terbuka Hijau

Pasal 54
Aruran dasar Zona Ruang Terbuka Hijau dengan kode RTH
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 huruf c meliputi:
a. aturan dasar Sub Zona Rimba Kota dengan kode RTH-
1;
b. aruran dasar Sub Zona Tama:n Kecamatan dengan kode
RTH-3�
c. a.turan dsser Sub Zona Trumm Keruralzan dengan kod.e
RTH-4; clan
d. aturan dasar Sub Zona Pemakaman dengan kode RTH-
7.

Pasal 55
Aturan dasar Sub-Zona Rim.ha Kota dengan kode RTH-1
sebaga.imana dimaksud dalam Pasal 54 hwuf a, meliputi:
a. ketenrnan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemaofaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat rertenru: dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam rabel lTBX Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraruran
Bupati ini.
b. ketentuan interrsitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jaian kolektor .maksmmm 1 ()11/n [sepuruh
persen], KDB jaian Iokai maksimum 1004> (sepuluh
- 47 -

persen], dan KDB jalan J.ingkungan 10%


maksirnum [sepuluh persen];
2. KLB jalan kolektor maksimum 0, 1 (nol koma satu],
KLB jalan 1okal maksimum 0,1 (nol koma satu],
dan KLB jalan lingku.ngan ma.ksimum 0,1 (nol
koma satu}; dan
3. KDH minimal 85% (delapan puluh lima persen).
c. Xetentuan tata bangunan sebagai berilrut:
l. TB maksimal l [satu) lantai: dan
2. GSB minimal.
d. Ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kaki Iebar minimal 1,2 (saru koma
dua) meter dilengkapi fasilitas pejalan kaki seperti
Iampu jalan, banglru jalan dan jalur hijau;
2_ prasarana, parkir, aksesibili:tas unt:nk. difahet,
saluran buangan air hujan, penyediaan tempat
sampah berupa bin plastic atau tong sampah yang
sud.ah dipisahkan antara sampah organik dan
anorganik dan jalur pedestrian;
3. faslitas pendukung berupa pos pengelola, pas
keamanan, pos peneliti dan pos pernadam
kebakaran; dan
4. jaringan prasarana dan fasilitas pendukung pada
Zona Ruang Terbuka Hijau hanya dapat dibangun
dala.m. Upaya mengoptirnalkao fungs1 ruang
rerbuka hljau setclah mendapat izin dari instansi
yang berwenang.

Pasal 56
Atu.ran dasar Sub Zona Tarnan Kecamatan dengan kode
RTH-3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 huruf b,
meliputi:
a.. Ketentu.an kcgiatan clan penggunaan lahan sebagai
berikur:
1. pemanfaatan yang diizmkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbaras;

.r
- 48 -

3. pemanfaatan bersyarat tertenm; dan


4. pemanfaaran yang tidak rljjzinkao,
rercanrum dalam tabel ITBX Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini,
b. ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
l. KDB jalan kolektor maksimum 5% [lima persen),
KDB jalan lokal maksimum 5% {Hrna persen), dan
KDB jalan lingkungan rnaksimum 5% (lima
persen];
2. KLB jalan kolektor maksimum 0,05 (nol koma nol
Iima], KLB jalan 1aka1 maksimum O ,05 (no.I. koma
nol lima), dan KLB jalan lingkungan maksimum
0,05 (nol koma nol lima); dan
3. KDH minimal 85% {delapan pu1uh lima persen].
c. kezenruan zata bangurum sebaglli berikut:
l. TB maksimal 1 [satu] lantai; dan
2. GSB minimal.
d, ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kaki lebar minimal 1,2 {satu koma
dua) meter dilengkapi fasilitas pejalao kaki seperti
Jampu jalan, bangku jalan dan jaJur hijau;
2. prasarana parlor, aksesibilitas untuk difabel,
saluran huangan air hujan, pe:nyediaan tempat
sampah berupa bin plastic atau cong sampah yang
sudah dipisahkan anrara sampah organik dan
anorganik dan jahrr pedestrian;
3. fastitas pend:ukung berupa pos pcngelola, pos
keamanan, pos peneliti dan pos pernadam
kebakaran;dan
4. jaringan prasarana dan fasilitas pendukung pada
Zona Ruang Terbuka Hija.u hanya dapat dibangun
dalam upaya mengoptimalkan fungsi ruang
terbuka hijau setelah mcndapat i2in dari matansa
yang betwenang.
- 49 -

Pasal 57
Aturan dasar Sub Zona Tam.an Kelurabandengan kode RTH-
4 sebagaimana dimaksud dalarn Pasa1 54 huruf c, meliputi:
a. ketentuan kegiatan dan penggu.naan lahan sebagai
berikut:
l. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarar terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertemu; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam tabel LTBX Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
b. ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
L KDB jalan kolektar m.aksimum 5% (lima persen],
KDB js.la.n lokal maksimum 5% tlime pers�n), dan
KDB jalan .lingkungan maksimum 5% [lima
persen);
2. KLB jalaa kolekror maksimum 0,05 (nol koma nol
Iima), KLB jalan Jokal maksimum 0,05 nol koma
nol ti.ma), clan KLB jalan lingkungan maksimum
0,05 nol koma nol lima); dan
3. KDH minimal 85% (delapan puluh Iima persen).
c. ketentuan tata bangunan sebagai berikut:
1. TB maksimal 1 tsatu) lantai; dan
2. GSB minimal.
d. ketenruan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kaki lebar minimal 1 ,2 (saru koma
duu) meter dilengkapi fasilitas pejalan kaki sepert:i
lampu jalan, bangku jalan dan jalur hijau;
2. prasarana parkir, aksesibilitas untuk difabel,
saluran buangan air hujan, perryediaan tcmpat
sampah berupa bin plastic atau tong sampah yang
sudah dipisabkan antara sampah orgamk dan
anorganik dan jalur pedestrian;
- 50 -

3. faslitas pendukung berupa pos pengelola, pos


keamanan, pos pen.eliti dan pos pemadam
kebakaran;dan
4. jaringan prasarana dan fasilicas pendukung pada
Zona Ruang Terbuka Hijau h.any.a dapar dibangun
dalam upaya mengoptimalkan fungsi ruang
terbuka hijau setelah mendapat izin dari instansi
yang berwenang.

Pasal 58
Aturan dasar Sub Zona Pemakaman dengan kode RTH-7
eebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 huruf d, meliputi:
a. kerenruan kegiatan dan penggunaan. Iahan sebagai
berikut
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan becsyarat tertenru; da.n
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dala.m tabel lTBX Lampiran VJ yang
merupakan hagian tid.ak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
b. ketentnan intensitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
l. KDB jalan koJektor maksimum 5% (lima persen),
KDB jalan lokal maksimum 5% (funs persen], dan
KDB jalan lingl,."Ungan maks:imum 5% {lima
persen],
2. KLB jalan kolektor maksimum 0,05 {nol koma nol
lima), KLB jalan lokal maksimum 0,05 (nol koma
.nol Iima], cum KLB jalan lingkungan maksimum
0,05 (nol koma nol lima}; clan
3. KDH minimal 85% (delapan puluh lima persen).
c. Ketenruan tata bangunan sebagai berikut:
I. TB maksimal I. [saru] lantai; dan
2. GSB minimal
d. ketenruan prasarana clan saran.a minimal sebagai
berikut:
- 51 -

1. jalur pejalan kak:i lebar minimal 1..2 (satu koma


du.a) meter dilengkapi fasilitas pejalan .kaki seperti
lampu jalan, bangku jalan dan jalur hijau;
2. prasarana parkir, aksesibilitas untuk difabel,
saluran buanga.n air hujan, penyediaan tern.pat
sampah berupa bin plastic atau tong sampah yang
sudah dipisahkan antara sampah organik dan
anorganik dan jalur pedestrian;
3. faslitas pendukung berupa pes pengelola, pos
keamanan, pos peneliti clan pos pemadam
kebakaran;dan
4. jaringan prasarana dan fasilitas pe.ndukung pada
Zona Ruang Terbuka Hijau hanya dapat dihangun
dalam upaya mengoptimalkan fungsi ruang
terbuka hijau setelah mendapat izin dari instansi
yang berwenaog.

ParagrafS
Aturan Dasar Zona Sadan Air

Pasa1 59
Aturan dasar Zona Bad.an Air dengan kode R.i\ sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 51 huruf d meliputi.:
a. ketentuan kegiatan clan penggunaan lahan sebagai
berikut:
l. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertentu; dan
4. pemanfaaran yang tidak diizinkan,
terca.ntum dalam. tabel lTBX Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahka:n dari Peraturan
Bupati ini.
b. ketentuan intensrtas Pemanfaatan Ru.angsebagai
berikiar:
L KDB jalan kolcktor maksimum 0% (nol persen),
KDB jalan lokal maksimum 0% (nol persen), dan
KDB jalan lingkungan maksimum 001.} (noi persen];
- 52 -

2. KLB jalan koiektor maksimum O (nol], KLB jalan


Iokal maksimum O [nol] dan KLB jalan lingkungan
maksimum O (nol); dan
3. KDH minimal 00/o (nol persen].
c. keterrruan tsta bangu.n.a.n. sebagai berikm:;
1. TB maksimal O lantai; dan
2. GSB minimal.

Bagian Ketiga
Aturan Dasar Berdasarkan Klasifikasi Zona Budidaya
Paragraf 1
Umum

Pasal 60
Aturan dasar Zona Budidaya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal SO ayat ( lO) terdiri atas:
a.. aturan dasar Zana Pertanian dengan kode P;
b. aturan dasar Zona pertambangan dengan kod.e T;
c. aturan dasar Zona Kawasan Peruntukan lndustri
dengan kode KPI;
d. aturan dasar Zona Pariwisata dengan kode W;
e. aruran dasar Zona Pem:mabaa dengan kode R;
t. aruran dasar Zona Sarana Pelayanan Umum dengan
kode SPU;
g. aturan dasar Zona Perdagangan dan .Jasa dengan kode
K;
h. aruran dasar Zona Perkantoran dengan kode KT;
i. aturan dasar Zona Transportasi dengan kode TR; clan
j. aruran dasar Zona Pertahanan dan Keamanan dengan
kodeHK.

Paragraf2
Aturan Dasar Zona Pertanian

Pasal 61
Aturan dasar Zona Pertanian: dengan kode P sebagaimana
dirnakeud daiam Pasal 60 hurnf a me.Ii.putt

.r
- 53 -

a. aturan dasar Sub Zona tanaman pangan dengan kode


P-1;
b. aruran dasar Sub Zona holtikultura dengan kode P-2;
dan
c. aruran dasar Sub ZonaPerkebuna.n dengan. kode P-3.

Pasal 62
Aturan dasar Sub Zona tanaman pangan dengan kode P-1

sebagaimana dimaksud dalam Pas-al 61 hunlf a, meliputi:


a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
l. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas tercanrum;
3. pemanfaatan bersyarat tertentu; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercanrum da1am tabel ITBX Lampiran Vl. yang
merupa.kan bagian tid.a.k terpisahkan dari Peraruran
Bupati ini.
b. ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang, sebagai
berikut;
1. KDB jalan kolektor maksimum 10% f sepuluh
persen], KDBjalan lokal rnaksimum lcr'k> [sepuluh
persen], dan KD8 jalan lingkunga.n maksimum
10% (sepuluh persen};
2. KLBjalan kolektor maksimum 0,1 (nol koma satu),
KLB jalan lokal maksimum O,l [nol koma satu),
dan KLB jalan lingkungan maksimwn 0, 1 [nol
koroa satu); dan
3. KDH minimal 90% [sembilan puluh persen).
c. ketentuan ta1.a bangunan sebagai berikut:
1. TB maksimal l [satu] lantai; dan
2. GSB minimal setengah dari lebar ruang milik jalan
(Rumija) ditambah l (saru) meter.
d. ketcntuan prasararia dan sacana rnimrna1 sebagai
berikut:
1. jahrr pejalan kaki sesuai dengan .ketenruan
peraturan pcrundang-undangan;

r
- 54 -

2. tersedia jaringan d.rainase clan sarana


penampungan sampah sesuai dengan ketentuan
perarnran perundang-undangan;
3. jalan lingkungan harus memenuhi tmsur luas
bangunan dengan lebar perkerasan minimal 4
[empat] meter, dan
4. penyediaan gudang penyimpanan hasil pan en dan
peralatan pertanian.

Pasal 63
Aruran dasar Sub Zona holtikultnra dengan kode P-2
eebagaimana dimaksud dalam Pasal 61 huruf b, meliputi:
a, ketenruan kegiatan dan. penggunaan.. laha.n. sebagai
beri.kut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbaras;
3. pemanfaatan bersyarar tertentu; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam tabel ITBX Larnpiran VI yang
merupakan ba.gian ridak: terpi.sahkan dari Peraturan
Bupati mi.
b. ketentuan Inrensitas Pem.anfaatan Ruang sebagai
berikut:
J. KDB jalan kolektor maksimum l 0% [sepuluh
persen), KDB jalan lokal maksimum 10% (sepuJuh
persen}, dan KDB jalan lingkungan maksimum
I 0% (sepuluh persenj;
2. KLB jalan kolektor maksimum O, 1 (nol koma satu).
KLB jalan lokal maksimum 0,1 (nol koma satu),
dan KLB jalan linglrungan maksunum 0,1 (nol
koma sa.tu); dan
3. KDH minimal 90% (sembilan pulub persen].
c. ketentuan tata bangunan sub-zona holtilrulrura sebagai
berikut:
1. TB maksimal l (satu) lantai; dan
2. GSB minimal setengah dari \ebar ruang milikjalan
{Rumija} ditambah l(saru} meter.

r
- 55 -

d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai


berilrut:
1. jalur pejalan kaki sesuai dengan .ketenruan
peraruran perundang-undangan;
2. tersedia jaringan drainase dan sarana

penampungan sampah sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan;
3. jalan lingkungan harus memenuhi unsur Iuas
bangunan dengan lebar perkerasan minimal 4
(empat) meter; dan
4. penyediaan gudang penyimpanan hasil pan en clan
peralatan pertanian.

Pasal 64
Aturan dasar Sub Zona Perkebunan dengan kode P-3
sebagaimana dimaksud dalam Pasal, 6 L b.nrnf c, meliputi;
a.. ketentua.n kegiatan dan penggunaa.n lab.an seba.g.si
berikut:
l. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terba:t.as tercan tum;
3. pemanfaatan bersyarat tertentu tercantum; dan
4. pemanf.aatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam tabe1 ITBX Lampiran VI yang
merupakan bagian ddak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
b. ketentua:n intensltas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor ma.ksimum 10% [sepuluh
persen], KDB jalan lokal maksimum 100/o [sepuluh
persen], dan KDB jalan lingkungan maksimu.tn
10% (sepuluh persen];
2. KLB jalan kolektor mak:simurn 0,1 (nol koma saru],
KLB jalan lokal maksimum 0.1 (nol koma satu),
dan KLB jalan lingkungan maksimum 0, 1 (nol
koma satu); dan
3. KDH. minimal 90% {sonbila:n puluh persen].
c, ketentuan taia bangunan sebagai bcrikut:
- 56 -

I. TB maksimaJ I (saru] lantai: dan


2. GSB minimal setengah dari Iebar ruang milik jalan
(Rumi.ja) ditambah I (sam) meter.
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
beri.kur;

1. jalur pe:jalan kaki sesuai dengan ketentuan


peraturan perundang-undangan;
2. tersedia jaringan drainase dan sarana
penampungan sampah sesuai dengan ketentuan
peraturan pcrundang-undangan;
3. jalan linglrungan hams memenuhi unsur luas
bangunan dengan lebru- perkerasan minimal 4
(empat] meter; dan
4. penyediaan gudang penyimpanan basil panen clan
peralaran pertanian,

Paragraf3
Aturan Dasar Zona Pertambangan

Pasal 65
Aturan dasar Zona penambangan dengan kode T
sebagaimana dirnaksud da1am Pasal 60 hurnf b meliputi:
a. ketentuan kegiatan clan penggunaan lahan sebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang diizinka n;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas:
3. pemanfaatan bersyarat tertentu; dan
4. pemanfaatan yang tidak drizinkan,
tercantum dalam tabel ITBX Lampiran VI yang
merupakan bagtan tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
b. ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut
1. KDB jalan kolcktor maksimum 20% (dua puluh
persen], KDB jalan lokal maksimu:m 20% (dua
puluh persen], dan KDB jalan lingkungan
maksimum 20"� fdua puluh persen];
- 57 -

2. KLB jalan kolektor maksimum 0,4 (nol koma


empat), KLB ja1an lokal maksimum 0,4 (no] koma
empat), dan KLB jalan lingkungan maksimum 0,4
(no! koma empat); dan
3. KDH minimal 80% (delapan puluh persen].
c. ketentuan tata bangunan sebagai berikut:
1. TB maksimal 2 (dua) lantai; dan
2. GSB minimal setengah Iebar ruang milik jalan
fRumija) atau GSB mempertimbangk:an aspek
keselamatan dan kenyamanan serta besar kecilnya
moda angkutan.
d. Ketenruan prasara.na. dan sarana minimal zona
pertamoangan sebagai berikut:
1. jalur pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan
lebar minimum 1.2 (satu koma dua) meter, bila
dilengkapi jalnr sepeda minimum. 2 (dua] meter;
2. ruang terbuka hijau berupa taman lingkunga.n dan
tam.an kelurahan;
3. bangunan dengan ketinggian 3 (tiga) lantai atau
leb.ih harus menyediakan sistem pemadam
kebakaran aktif dan hidran halaman sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4. jaringan jalan lingkungan dalam zona
pertambangan memiliki jalur 2 (dua) arah dan,
lebar pcrkerasan minimum 8 ldelapan} meter,
5. tersedia jaringan drainase, sarana penampungan
sampah dan telekomunikasi sesuai dengan
ketenruan peraturan perundang-undangan;
6. penycdiaan air minum. dapat bersum.ber dart
Perusahaan Daerah Air Minum atau sistem yang
diusahakan sendiri;
7. penyediaao energi listrik dapat bersumber dari
Pcrusabaau Listrik Negara atau eistem yang
diusahakan sendiri;
8. penyediaan instalasi pengolahan air fun.bah secara
mandiri olch kawasan pertambangan;

r
- 58 -

9. penyediaan Ja.han parkir te.rmasuk parkir


pelataran, basement maupun dalam bangunan
gedung; dan
10. setiap bangunan harus menyediakan swnur
resapan u.ntnk mengalirkan Iimpasan air .hujan
sebelum di.salurkan ke saluran drainase kota.

Paragraf 4
Aturan Dasar Zona Kawa$all Peruntukan industri

Pasal 66
Aruran daear Zona Kawasan Perunrukan Industri dengan
kode KPi sebagaimana dimaimud. dalam Pasal 60 huruf c,
meliputi:
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahansebagai
berikut:
1. pema.nfaatan yang duzinksu»;
2. pemanfaatan bersyarat, terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertentu; dan
4. pemanfa.a.tan yang tidak dnzinkan.
tercantum dalam tabcl JTBX Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati mi,
b. ketenruan mtensjtas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimum 60°/., [enam puluh
persen], KDB jalan lokal maksimum 60% (enam
puluh persen], clan KDB jalan lingkungan
maksimum 60% (ena:m puluh persen);
2. KLB jal.an. kolektor maksimum 2,4 (dua koma
empat). KLB jalan lokal rnaksimum I ,8 (satu koma
delapan], dan KLB jalan lingkungan maksimum
1,2 (satu koma dua); dan
3. KDH minimal 20% (dua puluh peraen].
c. keteoruan tat.a bangunan sebagai berikut:
l. 'fB .maksimal lant.ai; dan
- 59 -

2. GSB minimal se.rengah lebar ruang milik jalan


(Rumija) atau GSB mempertimbangkan aspek
keselamatan dan kenyamanan serta besar kecilnya
moda angkutan.
d. ketenruan prasarana dan aaraue minimal sebagai
berikut:
l. jalur pejalan kaki dengan ti:pe sidewalk dcngan
Iebar minimal 1.2 (saru koma dua) meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 {dua) meter:
2. RTH berupa taman lingkungan dan tarnan
kelurahan;
3. bangunan dengan ketinggian 3 (tiga) Iantai atau
lehih harus menyedia kan eistem pemadam
kebakaran aktif dan hidran halaman sesuai
dengan kerenruan peraturan perundang-
undangan;
4. jaringan jalan lin.gkungan d.a1a.m Zana industri
merniliki jalur 2 (dua) arah clan, lebar perkerasan
minimum 8 (delapan) meter;
5. tersed.ia. jaringan drainase, sarana penampungan
sampah dan telekomunikasi sesuai dengan
keteoman peraturan perundang-undangan.;
6. penyediaan air minum dapar bersumber dari
Perusahaan Daerah Air Minum atau sistem yang
diusahakan sendiri;
7. penyediaan energi listrik dapat bersumber dari
Perusahaan Lisrrik Negara atau sistem yang
diusahakan sendiri:
8. penyediaan instalasi pengolahan arr limbah secara
rnandiri oleh kawasan industri;
9. _penyediaan lahan parkir termasuk parlor
pelataran, basement maupun dalam bangunan
gedung; dan
10. setiap ban.gunan harus rnenyediakan sumur
resapan untuk mengalirkan limpasan air hujan
sebelum d:isalurkan ke saluran drainase kota.
- 60 -

Par-agraf S
Aruran Dasar Zona Pariwisata

Pasal 67
Aturan dasar Zona Kawasan Perun.rukan Industri dengan
kode KPI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 huruf c,
meliputi:
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
l. pemanfaaian yang diizi.nkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertemu; dan
4. pemanfaatan yang tidak dii.zinkan,
tercantum dalam tabel lTBX Lampiran Vl yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupa.ti ini,
b. ketentuan iateasitas Pemanfa.a.tan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimum 50% (1ima puluh
persen], KDB jalan lokal maksimum 50% (lima
pu1uh persen), dan KDB jalan lingkungan
maksimum 50'!{> [lima puluh persen);
2. KLB jalan kolektor maksimum 1,5 {satu koma
Hrna), KLB jalan 1oka1 maksimum l,5 (satu koma
lima], dan KLB jalan lingkungan maksimum 1,5
satu koma Irma]; dan
3. KDH minimal 20% (dua pulub persen].
c. ketenruan tata bangunan sebagai berikut:
1. TB maksimal 3 (tiga) lantai; dan
2. GSB minim., I setengah dari lebar ruang milik jalan
[Rumija] ditambah I [satu) meter.
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
L ja1ur pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan
lebar minimal 1.2 (satu koma dua] meter, bila
dile:ngkapi jalur sepeda minimal 2 {dua) meter;
- 61 -

2. ruang terbuka hijau berupa rimba kota, taman


kota, taman kecamaran, clan caman lingkungan;
3. bangunan dengan ketinggian 3 (tiga) lantai atau
lebih harus menyediakan sistem pem.adam
.kebakaran aktif dan hidran halaman sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4. setiap bangunan harus menyediakao sumur
resapan untuk mengalirkan limpasan air hujan,
dengan kapasitas sesuai dengan kebutuhan atau
standar;
5. tersedia jaringan d.rainase, sarana penampungan
sampah dan telekcmunikasr sesuai dengan
ketenrnan peraturan perundang-undangan;
6. penyediaan lahan parkir termasuk parkir
pelataran, basement maupun. dalam. bangunan
gedung; d.an
7. penyediaan akses bagi penyandang cacat.

Paragraf 6
Aturan Dasar Zona Perumahan

PasaJ 68
Aturan dasar Zona Perumahan dengan kode R sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 60 huruf e meliputi:
a. atura:n dasar Sub Zona Pennnahan Kepadatan Tm.ggi
dengan kode R-2;
b. aturan dasar Sub Zona Perumahan Kepadatan Sedang
dengankode R-3; dan
c. aturan dasar Sub Zona Perumahan Kepadatan Rendah
dengan kode R-4.

Pasal 69
Aturan dasar Sub Zona Perumahan Kcpa.datan Tinggi
dengan kode R-2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68
huruf a, meliputi:

r
- 62 -

a, ketenruan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai


berikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertenrn; clan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan.
tercantum dalam tabel ITBX Lampiran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraruran
Bupati mi.
b. ketentuan intensitas Pemanf.aatan Ruang sebagai
berikut:
1. KOO jalan kolektor maksimum 80% {delapan
puluh persen], KDB jala.n. lokai maksim.um. 8-0%
(delapan puluh persen], dan KDB jalan linglrungan
maksimum 80% (delapan puluh persen]:
2- KLB jalan, knlek:tor maksimum, 2,4 (dna koma,
eznpat], KLBjalan lokal maksimum 1,6 {satu koma
enam], dan KLB jalan lingkungan maksim.um 1,2
(satu koma dua); dan
3. KDH minimal 20% (dua puluh persen].
c. ketentuan tata bangunanse-bagai berikut:
l. TB jalan kolektor maksimum 4 (empat) Iantai, KLB
jalan lokal maksimum 3 (tigaJ lantai, dan KLB jalan
lingkungan maksimum 2 [dua] Iantai; dan
2. GSB roioiroal setengah dari lebar ruang milik jalan
\Rmrrija).
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kak:i dengan tipe sidewalk dengan
lebar roiDiroal 1.2 (satu koma dua) meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 (dua) meter;
2. RTH berupa ta.man lingkungan dan taman
kelurahan;
3. rnenyecliakan hldran untuk pemadam kebakaran
aktif dan tersedia akses untuk lalu lintas mobil
pe:madam kebakaran;
- 63 -

4. tersedia jaringan drainase, air bersih, Iistrik,


telekomunikasi dan sarana penampungan sampah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
o. bangunan rumah harus roeroiHki bak septik yang
berada di bagian depan kaveling clan berjarak
paling sedikit 10 (sepuluh) meter dari surnber air
tanah;
6. dapat disediakan sistem pengolahan llrnbah
domestik dengan sistem terpusat skala
permuk:i:man;dan
7. setiap bangunan harus menyediakan sumur
resapan untuk. mengafirkan limp.a� air hujan
sebelum disalurkan ke saluran drainase kota,

Pasal 70
Aturan dasar Sub Zona Pernmahan Kepadatan Sedang
dengan kode R-3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68
buruf b, melrputi:
a ketentuan kegiatan d.an pengguna:an 1ahan sebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertentu: dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam tabel lTBX l..ampi:ra:n VI yang
merupakan bagian tidak rerpisahkan dari Peraruran
Bupati ini.
b. ketenruan Inrensitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimum 60% (enam puluh
persen], KDB jalan lokal maksimum 60% [enam
puluh persen), dan KDB jalan, lingkungan
maksimwn 60"/o (enarn puluh perscn]:
2. KLB jalan kolektor maksimum 1,8 [saru koma
delapan], KlB jalan lokal maksimum 1.2 [satu
- 64 -

koma dua], dan KLB jalan lingkungan maksimum


0,8 (no] koma delapan]; dan
3. KDH minimal 20% (dua puluh persen].
c. ketentuan tat.a bangunan sebagai berikut:
1. TB ja.lan kolekror maksimum 4 [empat] l.antai, KLB
jalan lokal maksimurn 3 (tiga) lantai, dan KLB jalan
linglrungan maksimum 2 (dua) lantai; clan
2. GSB minimal setengah dari lebar ruang milikjalan
[Rumija).
d. ketentuan prasarana clan sarana minimal sebagai
beri.kut:
1. jalur pejalan kaki dengan ripe sidewalk dengan
Iebar minimal 1.2 (saru koma dua] meter, bi.La
d.ilengkapi jalur sepeda minimal 2 (dua) meter;
2. .ruang rerbuka b:ijau berupa tam.an lingkungan dan
tam.an kelnrahan;
3. menyedisksn hidran unruk pemadam kebakaran
aktif clan tersedia akses untuk lalu lintas mobil
pemadam kebaka.ran;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik,
telekomunikasi da.n sarana penampungan sampah
sesuai dengan ketentuan peraruran pernndang-
undangan;
5. bangunan rumab harus memiliki bak septik yang
berada di bagian depan kaveling dan berjarak
paling setlikit 10 {sepuluh) meter dari sumber arr
ran ah;
6. dapat disediakan sistem pengolahan limbah
domestik dcngan sistem terpusat skala
permuk:iman; dan
7. setiap bangunan hams menyediakan sumur
resapan untuk mengalirkan limpasan air hujan
sebelum disalurkan ke saluran drainase kota.
- 65 -

Pasal 71
Aturan dasar Sub Zona Perumahan Kepadatan Rendah
dengan kode R-4 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68
huruf c, meliputi:
a. ketenruan kegia.ta.n dan pengguaaan .laha.n sebagai
berikut:
l. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pernanfaatan bersyarat tertentu; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercanrum, dalam tabel ITBX Lampi.ran VI yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupa:tiinL
b. ketenruan intenaitas Pernanfaatan Ruang sebagai
berikut:
L KDB jalan, kolektor roaksirouro 50% (lima puluh,
persen}, KDB jalan lokal. maksimum 50% (lima
puluh persen], dan KDB jalan Jingkungan
maksimum 50% {lima puluh persen];
2. KLB jalan kolekcor maksimum 1,5 (satu koma
lima], KLBjalan lokal maksimum I (satu)7 dan KLB
jalan lmgkungan maksimum 0,8 [nol koma
delapaoJ; dan
3. KDH minimal 20% (dua puluh persen).
c. Ketenru.an tara, bangunan sebagai berikut:
l. iB jalan kolektm- maksimum. 4 {empat) Iantai, KLB
jalan Jokal maksimum 3 (tiga) larrtai, dan KLB jalan
lingkungan maksimum 2 [dua] lantai; clan
2. GSB minimal setengah dari Iebar ruang milikjalan
{Rum.ijaj.
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kaki dengan ripe sidewalk dengan
lcbar minimal l..2 {satu koma dxia] meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 (dua) meter;
2. RTH berupa tarnan lingkungan dan taman
kelurahan;
- 66 -

3. menyediakan hldran unruk pemadam kebakaran


aktif dan tersedia akses untuk lalu Iintas mobil.
pemadam kebakaran;
4. tersedia jaringan drainase, air beraih, listrik,
telekomunikasi dan sarana pen.ampungs.n. sampah
sesuai deogan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5. bangunan rumah harus memiliki bak septik yang
berada cli bagian depan kaveling dan berjarak
paling sedikit 10 (sepuluh) meter dari sumber air
tan ah;
6. dapa-t disediakan sistem pengolahan limbah
domestik dcngan sfsrem terpusat skala
permukiman; dan
7. setiap bangunan harus menyediakao sumur
resapan, un.tuk mengalirkan 1i.mpasan. air hujan
sebenun disalurkan ke salura.n dreinese kota,

Paragraf7
Aturan Dasar Zona Sarana Pelayanan Umum

Pasal 72
Aluran dasar Zona Saraoa Pelayanan Umum dengan kode
SPU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 huruf f
meliputi:
a. aturan dasar Sub Zona Sarana Pe\ayarum Umum Skala
Kota dengan kod.e SPU-1;
b. aturan dasar Sub Zona Sarana Pelayanan Umum Skala
Kecamatan dengan kode SPU-2;
c. aturan dasar SUb Zona Sarana Pelayanan Umum. Skala
Kelurahan dengan kodc SPU-3; dan
d. aturan dasar Sub Zona Sarana Pe1ayanan Umum Skala
RW dengan kode SPU-4.
- 67 -

Pasal 73
Aturan dasar Sub Zona Sarana Pelayanan Umum Skala Kota
dengan kode SPU-1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 72
huruf a, sebagai berikut:
a. ketentuan kegiatan dan pen_ggunaan lalian sebagai
berikut:
l. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarar terbatas;
pernanfaatan bersyarat tertenru; dan
4. pemanfaatan yang tida.k diizinkan,
tercantum. dalam tabel ITBX Lampiran VJ yang
mernpakan bagian tidak terpisahkan dari Peraruran
Bupati ini.
b. ketentuan mtensitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
L KOS jalan, kolek:tor ma.ksimum 60% (enam puluh,
persen], KDB ja.la.n 1okal maksimum 60% (enam
puluh persen], dan KDB jalan lingkungan
maksimum 60% (enam pulub persen);
2. KLB jalan kolektor maksimum 2,4 (dua koma
empat), KLBjalan Iakal maksimum 1�8 [satu koma
delapan], dan KLB jalan lingkrmgan maksimum
1 ,2 (saru koma dua); dan
3. KDH minimal 200A> (dua puluh persen),
c. ketentuan tata bangunan sebagai berikut:
1. iB maksimal lantai.; dan
2. GSB minimal setengah dari Iebar ruang milikjalan
(Rumija).
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejal:rn kaki dengan tipe sideuxzlk: dengan
lebar minimall.2 (sa:tu koma dua] meter, bila
dilengkapi jalur sepeda rolnirnal 2 {dua) meter;
2. RTH. bcrnpa caman. lingkungan dan tam.an
kelurahan;
3. bangnnan dengan ketinggian 3 {tiga) lanrai atau
Iebih harus menyediakan sistem pemadam

r
- 68-

kebakaran aktif dan h:idran halaman sesuai


dengan persyaratan clan ketenruan peraruran
perundang-undangan;
4. tersedia jaringan drainase, arr bersih, listrik,
telekomunikasi da.n sarans penrunpunga.n sampah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. penyediaan air minum dapat bersumber dari
Perusahaan Air Minum Daerah atau sistem yang
diusahakan sendiri;
6. penyed.iaan instalasi pengolahan air limbah secara
mandiri oleh kawasan;
7. penyediaan lahan padti.r termasuk parkir
pelataran, basement maupun dalarn bangunan
gedung;
8. penyedi.aan. akses bagi penyandang cacar; dan.
9. senap banguna.n hams menyediskan sumur
resapan untuk mengalir.kan limpasan arr hujan
sebelum disalurkan ke saluran drainase kota.

Pasal 74
Aturan dasar Sub Zona Sa:rana Pelayanan Umum Skala
Kecamacan dengan kode SPU-2 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 72 huruf b, meliputi:
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan scbagai
berikut:
l. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat rertenru; dan
4_ pemanfaa1an yang tirlak diizinkan,
tercantum dalam tabel ITBX Lampi.ran VI yang
merupakan bagi-an tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
b. ketentuan intensitas Pcmanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolcktor maksim.um 60% {enam puluh
persen], KDB jalan lokai maksimum 60% (enam

r
- 69 -

puluh persen], dan KDB jalan linglrungan


maksimum 60% (enam puluh persen];
2. KLB jalan kolektor maksimum 1,8 (satu koma
delapan], KLB jalan lokal maksirnum 1,2 (satu
koma dua]. dan KLB jalan lingkungan maksimum

1,2 [saru koma dua]: dan


3. KDH minimal 20% (dua puluh persen].
c. ketemuan tata bangunan sebagai berikut:
1. TB maksimal Iantai; dan
2. GSB minimal setengah dari lebar rnang milikjalan
(Rum.ija).
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut!
1. jalur pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan
lebar minimal 1.2 [saru koma dua) meter, bila
d.ilengkapijalur sepeda minimal 2 (dna] meter;
2. r..ran.g rerbuka hijau berupa ta.man Jingkun.gan dan
taman kelurahan;
3. bangunan dcngan ketinggian 3 (tiga) lantai atau
Iebih hams menyediakan sistem pernadam
kebakaran aktif dan hidran halaman sestrai
dengan persyaratan d.an ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, Iistrik,
telekomunikasi dan sarana penampungan sampah
sesuai dengan ketentuan peraturan pe:rundang-
undangan;
5. penyediaan air minum dapat bersumber dari
Perusahaan Air Minu:m Daerah atau sistem yang
diusa bakan sendiri;
6. penyediaan instalasi pengolahan air limbah secara
rnandiri oleh kawasan;
7. penyediaan lahan parkir termasuk parkir
pe1ataran, basement maupun dalam hangunan
gedung;
8. penyediaan akscs bagi penyandang caeat; dan

r
- 70 -

9. setiap bangunan hams menyediakan sumur


resapan unruk mengalirkan limpasan air hujan
sebelum disalurkan ke salnran drainase kota.

Pasal 75
Aturan dasar Sub Zona Sarana Pelayanan Umum Skala
Kelurahan dengan kode SPU-3 sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 72 huruf c, sebagai berikut:
a. ketenruan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bereyarat terbatae;
3. pemanfaaran bersyarat tertentu; dan
4. pemanfaatan yang tidak drizinkan,
tercantum dalam tabel ITBX Lampiran VJ yang
merupakan. bagian tidak terpisahkan dari Perman
Bupati iai.
b. ketentuan intensitas Pcmanfaatan Ruang sebagai
berikut:
L .KDB jalan kolektor maksimum 60% (enam puluh
persen], KDB jaJan JokaJ maksimurn 60% (enam
puluh persen], dan KDB jalan lingkungan
maksimurn 60% (enam puluh persen);
2. KLB jaJan kolektor maksimum 1,2 [saru korna
dua), KLB jalan lokal maksimum 1,2 (saru koma
dua}, dan KLB jalan lingkungan maksnnum 1,2
(satu koma dua}; dan
3. KOH minimal 20% (dua puluh persen].
c. ketentuan tata bangunan sebagai berikut:
l. TB maksimal lantai; dan
2. GSB minimal setengah dari lebar ruang milik jalan
(Rumija).
d. ketentuan prasarana dan sarana mirumal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kaki dengan ripe sidewalk dengan
lebar minimal 1.2 [satu koma dua) meter, bila
dilengkaJn jatur sepeda minimal: 2 {dual meter;

r
- 71 -

2. ruang terbuka hijau berupa taman lingkungan dan


tam.an kelurahan;
3. bangunan dengan ketinggian 3 (tiga) lantai atau
lebih hams menyediakan sistem pemadam
kebakaran aktif dan hldran haleman sesuai
dengan persyaratan clan ketentuan;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik,
telekomunikasi clan sarana penampunga.n sarnpah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
5. penyediaan air rninurn dapat bersumber dari
Pe.rusahaan Daerah Air Mumm atau sistem yang
diusa ha kao sendm;
6. penyediaan mstalasi pengolahan air limbah secara
mandiri oleh kawasan;
7. penyediaan. lahan. pa.rkir termasuk parkir
pelataran, basement maupun daLrun banguna.n
gedung;
8. penyediaan akses bagi penyandang cacat; dan
9. setiap bangunan harus menyediaka:o sumur
resapan untuk mengalirkan limpasan air hujan
sebelum disalurkan ke saluran drainase kota.

Pasal 76
Aturan dasar Sub Zona Sarana Pelayanan Umum Skala RW
dengan kode SPU-4 sebagaimana dimaksud da1am Pasa1 72
buruf d, meliputi:
a. ketentuan kegiatan dan pcnggunaan lahan sebagai
be:rikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertenru; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum da1am ta.bcl ITBX 1..a.mpiran Vl yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati ini.
- 72 -

b. ketenruan intensitas Pemanfaatan Ruang sebagai


berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimum 60% (enam puluh
persen]. KDB jalan lokal maks.imum 60% (enam
puluh persen]. dan KDB jalan lingkungan
maksimum 60% (enam puluh persen]:
2. KLB jalan kolektor maksimum 1,2 (satu koma
dua), KLB jalan lokal maksimum 0,6 (nol koma
enam}, dan KLB jalan llngkungan maksimum 0,6
(nol koma enam]; dan
3. KDH minimal 20% (dua puluh persen].
c. ketentuan tata bangunan sebagai berikut:
1. TB maksirna! Iantai; dan
2. GSB minimal setengah dari lebar ruang milikjalan
(Rumija).
d. ketentuan pr:asarana dan, sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kak:i dengan tipe sidewalk dengan
lebar minimal 1.2 (satu koma duaJ meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 (dual meter;
2. ruang terbuka hijau berupa Laman lingkungan dan
tam.an kelurahan;
3. bangunan dengan ketinggian J (tiga) Iantai atau
lebih harus menyediakan sistem pemadam
kebakaran aktif dan hidran halaman sesuai
dengan persyaratan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik,
telekomunikasi dan sarana penampungan sampah
sesuai dengan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
5. penyediaan air minum dapat bersumber dari
Perusahaan Air Minum Daerah atau sistem yang
diusabakan sendm;
6. penyediaan instalasi pengolahan air limbah secara
mandiri oleh kawasan;

r
- 73 -

7. penyediaan lahan park:ir termasuk parkir


pelataran, basement maupun d.a1am bangunan
gedung;
8. penyediaan akses bagi. penyandang cacat; dan
9. setiap banguuan hams menyediakan sumur
resapan untuk mengalirkan limpasan air hujan
sebelum disalurkan ke saluran drainase kota.

Parag:raf 8
Aturan Dasar Zona Perdagangan dan Jasa

Pasal 77
Aturan. dasar Zona Perdagangan dan Jasa dengan kode K
sebaga iroana dimaksud dalam PasaJ 60 hirruf g meliputi:
a. aturan dasar Sub Zona Peniagangan dan Jasa Skala
Kota dengan kode K- I;
b. a.tura.n deser SUb Zoaa Perrl.agangan da.n Jasa. Skala
WP dengan kode K-2; clan
c. aturan dasar Sub Zona Perdagangan dan Jasa Skala
SWP dengan kode K- 3.

Pasal 78
Aturan dasar Sub Zona Perdagangan dan Jasa Skala Kota
dengan kode K-1 sebagaimana dimaksud dalam PasaJ 77
huruf a. meliputi:
a. ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pem;mfaa.tan bersyarat tertenru; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan.
tercanrum dalam tabel ITBX Lampiran VI yang merupakan
bagian tid-ak te:rpisahkan dari Peraturan. Bupati ini,
b. Ketentuan intensitas Pcmanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimum 8<Y'/o [delapan
_puiuh persen], KDB jalan ioka! maksimum 80%
- 74 -

(delapan puluh persen], dan KDB jalan lingkungan


maksimum 80% (delapan puluh persen];
2. KLB jalan kolektor maksimum 3,2 (tiga koma dua],
KLB jalan lokal maksimum 2,4 (dua koma empat),
dan KLB jalan Jiogknngan maksimum 1,6 (satu
koma enam); dan
3. KDH minimal 20% (dua puluh persen).
c. ketentuan tata bangunan sebaga.i berikut:
1. TB Maksimal lantai; dan
2. GSB minimal
Catatan: maksimal dan minimal berapa?
d. ketenruan prasarana clan sarana sebagai berikut:
I, jalur pejalan kaki dengan ripe sidewalk dengan
lebar minimal 1.2 (satu koma dua) meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 (dua} meter;
2. RTH berupa tamao liogkuogan dan, taman
kelura.han;
3. bangunan deagan ketinggian 3 (tigaj Iantai atau
lebih harus menyed:iakan sistem pemadam
kebakaran aktif dan hidran halaman sesuai
dengan kerentuan peraturan perundang-
undangan;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik,
teJekomunikasi dan sarana penampungan sampan
sesuai dengan sesuai dengan peraruran
perundang-undangan;
o. penyediaan air minum dapat bersumber dari
Perusahaan Daerah Air Mm.um atau sistem yang
diusahakan eendiri;
6. penyedi.aan. mstalast pengolaha.n air lim.bah secara
mandiri oleh kawasan;
7. penyediaan lahan parkir termasuk parkir
pelataran, basement maupun dalam bangunan
ged.ung;
8. penyediaan akses bagi penyandang cacat; dan
-75 -

9_ setiap bangunan harus menyediakan sumur


resapan untuk mengalirkan limpasan air hujan
sebelum disalurkan ke saluran d.rainase kota.

Pasal 79
Aturan dasar Sub Zona Perdagangan dan Jasa Skala WP
dengan kode K-2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77
huruf b, meuputi:
a ketenruan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaalan bersyarat terbatae;
3. pemanfaatan bersyarat rertentu; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam tabel ITBX Lampiran VI yang merupakan
bagian ti.dak terpisahkan dari Peraturan. Bupati ini.
b. ketenruan iateasitss Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimum 80% (delapan
puluh persenJ, KOB jalan lokal maksimum 80%
{deJapan puluh persen), dan KDB jalan lingkungan
maksimum 80% [delapan pu}uh persen);
2. KLB jalan kolektor maksimum 3,.2 (tiga koma dua),
KLB jalan lokal maksimum 2.4 (dua koma ernpat),
dan KLB jalan lingkungan maksimum J ,6 (satu
koma enam}; dan
3. KOH minimal 20% (dua puluh peren).
c. ketentuan tata bangunan sebagai berikut:
1. TB maksimal lantai; dan
2. GSB minimal.
d. ketenruan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
1. jalur pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan
Iebar minimal l.2 (sa.tu koma dua) meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 (dua) meter;
2. ruang terbuka hiJaU berupa taman lingkungan dan
taman kelurahan;
-76 -

a. bangunan dengan ketinggian 3 (tiga) lantai atau


Iebih harus menyediakan sistem pemadam
kebakaran aktif dan hidran ha]aman sesuai
dengan sesuai dengan ketcntuan peraturan
perunda.ng--undangan;
b. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik.
telekomunikasi clan sarana penampungan sampah
sesuai dengan ketentuan peraruran perundaug-
undangan;
3. penyediaan air minum dapat bersurnber dari
Perusahaan Air Minum Daerah atau sistem yang
diusahakan sendiri;
4. penyediaan instalasi pengol.ahan air !imbah secara
rnandiri oleh kawasan;
5. penyediaan lahan parkir termasuk parkir
pelataran, basement. maupuo. d.alam bangunan
gedung;
6. penyediaan akses bagi penyandang cacat; dan
7. setiap bangunan harus menyediakan sumur
resapan untuk mengalirkan limpasan air hujan
sebelum disalurkan ke saluran drainase kota.

Pasal 80
Aruran dasar SUb Zona Perdagangan dan Jasa Skala SWP
dengan kode K-3 sebagairnana dimaksud dalam Pasal 77
humf c. meliputi:
a. ketenruan kegiatan dan penggunaan Jaba.nsebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaaran bersyarat tertenru: clan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam tabel ITBX Lampiran VI yang
mc:rupakan bagian tidak tcrpisabkaa dari Perarurari
Bupati.
b. ketenruan mtensrtas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
- 77 -

1. KDB jaian kolek:Ior maksimum 80% (de1apan


puluh persen], KDB jalan lokal maks:imu.m 80%
(delapan puluh persen], dan KDB jalan lingkungan
maksimum 80% (ddapan puluh per sen];
2. KLB jalan kolekror maksimum 2.4 (dua kom.a
empat], KLBjalan local maksimum 1,6 [satu koma
enamJ, dan KLB jalan lingkungan maksimum 1,6
fsatu koma enam]; dan
3. KDH minimal 20% [dua puluh persen).
c. keterituan taia bangunan sebagai berikut:
l. TB maksimal lantai; dan
2. GSB minimal.
d, ketentuan prasarana dan saraaa minima! sebagai
berikut
l. jalur pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan
lebar minimal 1.2 (satu koma. dua] meter, bila
dil.engka.pi jalur St!peaa. minimal 2 {dual meter;
2. ruang terbuka hijau berupa taman Iingkungan dan
taman kelurahan;
3. bangunan deogan ketinggian 3 (tigaJ Iantai arau
lebih haIUS menyediakan sistem pemadam
kebakaran aktif dan hidran ha1aman sesuai
dengan ketenruan peraturan perundang-
undangan;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik,
telekomm:rikasi dan sanma penampungan sampah
sesuai dengan ketentuan peraruran perundang-
undangan;
5. penyediaan air m:inum dapat bersurnber dari
Perusahaan Daerab Air Mlnum aran sistem yang
diusahakan sendiri;
6. penyediaan instalasi pengolahan air l:imbah secara
mandiri oleb kawasan.;
7. pcnycdiaan 1.ahan parkir tennasuk parlcir
pelataran, basement maupun dalam bangunan
gedung;
8. penyediaan akses bagi penyandang cacat: dan
- 78 -

9. setiap bangunan harus menyediakan snmur


resapan un1uk mengalirkan limpasan air hujan
sebelum disalurkan ke saluran drainase kota.

Paragraf9
Aturan Dasar Zona Perkantoran

Pasal 81
Atman dasar Zona Perkantoran dengan kode KT
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 huruf h, meliputi:
a. ketentuan kegiatan clan penggunaan lahan sebagai
berikut:
L pcmanf.aatan yang diiziokan:
2. pemanfaatan bersyarat terbatas;
3. pemanfaatan bersyarat tertenru: dan
4_ pemanfaatan yang tid.ak. diiziokao,
terca.ntum da1am tabel ITBX Lampiran VI yang mempakan
bagian tidak terpisah.kan dari Peraturan Bupati ini.
b. ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimum 80% (delapan
puluh persen), KDB jalan lokal maksimnm 80%
{delapan puluh persen], dan KDB jalan lingkungan
maksimum 800/r, (delapan puJuh persen);
2. KLB jalan kolektor maksimum 3,2 (tiga koma dua],
KLB jalan lokal maksimum 2,4{dua koma empat),
dan KLB jalan li.ngkungan maksimum 1,6 [satu
koma enam); dan
3. KDH minimal 20% (dua puluh persen).
c, ketentuan tata bangunan sebagai berlkut:
1. TB rnaksimal lantai; dan
2. GSB minimal setengah dari le bar ruang milik jalan
(Rumija).
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
- 79 -

1. jalur pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan


lebar minimalL2 (satu kom.a dua] meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 (dua) meter;
2. ruang terbuka hijau berupa ta man lingkungan dan
taman keluraban;
3. bangunan dengan ketinggian 3 (tiga) Iantai atau
lebih hams menyediakan sistem pemadam
kebakaran aktif dan hidran halaman sesuai
dengan ketennran peraturan perundang-
undangan;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik,
telekomunikasi film sarana _penampungan aampah
sesuai dengan ketentuan pcraruran pcrundang
undangan;
5. penyediaan air minmn dapat bersumber dari
Perusahaan Daerah, Air Mioum arau sistem yang
diusahakan sendiri;
6. penyediaan instaJasi pengolahan air limbah secara
mandiri oleh kawasan;
7. penyed.iaan lahan parkir tennasuk parkir
pelataran, basement maupun dalam bangunan
gedung;
8. penyediaan akses bagi penyandang cacat; dan
9. setiap bangunan harus menyediakan surnur
resapan untuk. mengalirkan Jimpasan air hujan
sebclum disalmka:n ke salunm drainase kota.

Para.graf 10
Aturan Dasar Zona Transportasi

Pasal 82
Aturan dasar Zona Transportasi dengan kode TR
sebagaimana d:imaksud d.alam. Pasal 60 huruf i, meliputi:
a. ketentuan kcgiatan dan penggunaan 1ahan sebagai
berikut:
1. pemanfaatan yang diizinkan;
2. pemanfaatan bersyarar terbatas;
- 80 -

3. pemanfaatan bersyarat tertenru; dan


4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam tabel lTBX Lampiran Vl yang
mernpakan bagian tidak terpisabkan dari Peraturan
Bupati .ini,
b. ketentuan intensitas Pemanfaatan Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolekror maksimum 80o/o fdelapan
puluh persen), KDB jalan lokal maksimum 80%
(delapan puluh persen], dan KDB jaJ.an lingkungan
maksimwn 800/o (delapan puluh persen];
2. KLB jalan kolektor maksimum 3,2 (tiga koma dua],
KLB jaian (ok.aI. maksimum 2,4 (dua koma empatj,
dan KLB jalan lingkungan maksimum 1,6 (satu
ko.ma enam); dan
3. KOH minimal 20% (dua puluh persen].
c. ketenruan taza bangunan sebagai berikur:
1. TB maksimal lantai; dan
2. GSB minimal setengah dari lebar ruang milikjalan
(Rumija}.
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
berikut:
l. jalur pejalan kaki deogan tipe sidewalk dengan
Iebar minimal 1.2 (satu korna dua) meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 (dua) meter;
2. ruang terl>uka hijau berupa taman 1:ingkungan dan
tam.an kelurahan;
3. bangunan dengan ketinggian 3 (tiga) lantai atau
Iebih harus menyediakan sistem pemadam
kebakaran aktif dan hidran balaroan sesuai
dengan ketenruan peraturan perundang-
undangan;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, listrik,
tdekomunikasi dan sarana pcnampungan sampah
sesuai dengan ketentuan peraruran perundang-
undangan;
- 81 -

5. penyediaao lahan parkir tennasuk parkir


pelataran, basement maupun dalam bangunan
gedung; dan
6. penyediaan akses bagi penyandang cacat.

Paragraf 11
Aturan Dasar Zona Pertabanan dan Keamanan

Pasal 83
Aturan dasar Zona Penahanan dan Keamanan dengan kode
HK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 huruf j,
mcliput:i:
a. ketenruan kegiatan dan penggunaan lahan sebagai
berikut:
L pemanfaatan yang diiziokan;
2. pema.nfaatan bersyarat teroatss;
3. pemanfaatan bersyarat tertentu; dan
4. pemanfaatan yang tidak diizinkan,
tercantum dalam tabel ITBX. pada Lampiran V1 yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Bupati mi.
b. ketentuan intensuas Pemanfaaian Ruang sebagai
berikut:
1. KDB jalan kolektor maksimum 80% (delapan
puluh persen}, KDB jalan lokat maksimum 80%
[delapan puluh persen], dan KDB jalan lingkungan
ma.ksimum 80% (delapan puluh persen);
2. KLB jalan kolektor ma.ksimum 3,2 (tiga koma dua).
KLB jalan lokal maksimum 2,4 (dua koma empat],
dan KLB jalan lingkungan maksimum 1,6 (satu
koma enam); dan
3. KDH minimal 20% (dua puluh persen).
c. ketentuan tata bangunan sebagai bcrikut:
1. TB maksimal lantai; dan
2. GSB minimal setengah dari lebar rnang milikjalan
(RumijaJ. Pcrgudangan senjata/pchuu maupun

r
-82 -

kegiatan tembak menembak dan sejenisrrya harus


cillengkapi pengaman,
Catatan:
d. ketentuan prasarana dan sarana minimal sebagai
beriku.t:
1. jahrr pejalan kaki dengan tipe sidewalk dengan
Iebar minima) 1.2 (satu koma dua] meter, bila
dilengkapi jalur sepeda minimal 2 [dua] meter;
2. ruang terbuka mjau berupa taman lingkunga-n dan
taman kelurahan;
3. bangunan dengan ketinggian 3 (tiga) lamai atau
lebih harus :menyediakan sistem pemadarn
ke.bakaran ak:rif dan b.idran halaman seeuai
dengan ketentuan peraturan penm.dang-

u:ndangan;
4. tersedia jaringan drainase, air bersih, Iistrik,
telekom11nikasi dan sarana. penampungan sampah
sesuai dengan ketentuan peraruran perundang-
undangan;
5. penyediaaa lab.an parkir rermasuk parkir
pelataran, basement maupun dalam bangunan
gedung; dan
6. penyediaan akses bagi penyandang cacat; dan
7. pergudangan senjata/peluru maupun kegiatan
tembak menembak dan sejenisnya harus
dilengkapi pe:ngmnan.

Bagian Keempat
Aruran Dasar Berdasarkan Ketentuan Khusus

Pasal 84
(1) Uraian aturan dasar berdasarkan ketentuan khusus
sebagairoaoa dimaksud dalam Pasal 50 ayat (7),terdiri
atas:
a. kawasan keselamatan operasi penerbangannya
{KKOP);
b. lahan pertanian pangan bfikclanjutan {LP28};
- 83 -

c. kawasan rawan bencana;


d, kawasan cagar budaya;
e. kawasan sempadan;
f. kawasan periahanan clan keamanan (HANKAM");
{2) Kete.ntua.n khusus kawasan keselamaran operasi
penerbangannya fKKOP} sebagaimana dimaksud pada
(1) huruf a sebagai berikut:
a. terhadap bangunan yang berupa. benda tidak
bergerak yang sifatnya sementara maupun tctap
yang didirikan atau dipasang oleh orang atau yang
telab ada secara alarm seperri gedung, rnenara,
eerobong asap, gundukan tanah, jaringan
transrnisi, imkit dan gunung yang menjadi
penghalang saat iru tetap diperbolehkan sepanjang
prosedur keselamaran operasi penerbangan
terpe.ru..ilii;
b. bangurum azau suatu benda yang ada. secere a1ami
berada di kawasan keselamatan operasi
penerbangannya (KK.OP) dan ketinggiannya masih
dalam batas ketinggian yang diperkenankan akan
tetapi ctiduga dapat membahayakan keselamatan
operasi penerbangan harus cliberi tanda atau
dipasang Iampu, Pemberian tanda atau
pemasangan lampu tennasuk pengoperasian dan
pemeliharaannya dilaksana.kan oleh dan atas
biaya pemilik at.au yang menguasainya;
c. arap bangunan tidak diperkenankan
menggunakan material yang dapat memantulkan
cahaya;dan
d, tidak memasang Iampu yang dapat mengganggu
pandangan pilot dan menyulitkan peoerbang
rnernbedakan dengan lampu rambu.
(3) Ketentuan khusus kawasan keselamatan operasi
penerbangan {KKOP} sebagaimana dunaksud pad.a { 1)
huruf a di gambarkan dalam peta dengan tingkat
ketelnian 1 : 5000 sebagaimana 'tercarrrum dalam
- 84 -

Lam.piran VIl yang merupakan bagian tidak


terpisahkan dari peraruran bupati ini,
(4) Ketentuan khusus lahan pertanian pangan
berkelanjutan (LP')-8) sebagaimana dimaksud pada (1)
huruf b seba.gai berikut:
a mempertahankan kawasan tanaman pangan; dan
b. melakukan pengembangan terhadap Perlindungan
Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan melalui
optimallsasi lahan pangan yang meliputi
intens:ifi.kasi, ekstensifikasi dan diversifikasi lahan
pertanian pangan.
(5} Ketenruan khueue lab.an pertanian pangan
berkelanjutan (LP2BJ seoagaimana dimak<?.ud pada {1}
huruf b digambarkan dalam peta dengan tingkat
ketelitian 1:5.000 sebagaimana tercanrum dalam
Lampiran. VII
(6� yang mempaksn bagian ridak terpisabJmn deri
peraturan bupati ini.
(7) Ketentuan khusus kawasan rawan 'bencana.
sebagaimana dimaksud pad.a ayat (l} huruf c sebagai
berikut:
a. menyediakan vegetasi yang bisa mem.inimalisir
terjad.inya bencana;
b. larangan adanya lahan terbangun pada kawasan
yang berhubungan Iangsung dengan batas tepi
sung�
c. rnengembangkan strukrur alami tlan/atau buatan
untuk mitigasi bencana banjir;
d. menyediakan rtrang jalur evakuasi; dan
e. menyediakan bangunan tinggi 2 (duaj lan.tai aiau
lebih dengan elevasi lantai dasar bangunan
setinggi muka air banjir.
(8) Ketenruan khusus kawasan rawan bencana
sebagaimana dirnaksud pada ayat (l] huruf c
d.igambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian
1:5.000 sebagaimana tercamum dalam Lampiran VH

r
-85 -

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari


peraruran bupati ini.
(9) Ketentuan khusus temper evakuasi bencana (TES dan
TEA) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
ditetapkan dengan ketenruan sebaga.i berikut:
a. ketersediaan areal/ruang terbuka yang cukup
memadai;
b. cukup terlindung dari jangkauan bahaya langsung
atau tidak langsung dari beneana:
c. ketersediaan tempat naung-an/ruang sementara
terutama bagi kelompok rentan seperti Iansia,
bayi, ibu hamil, dan d:ifabel;
d, menyediakan bangunan tinggi 2 (dua] Iantai atau
lebih dengan elevasi lantai dasar bangunan
setinggi muka air banjir;
e. bangunan. eksisring dapar be.rfungsi sebagai.
tempa.t evekuesi sementara d.engan akses t.a.ngga
darurat dan atau akses kendaran darurat menuju
tempat evakuasi;
f. adanya kemudaha.n akses mobilisasi arau
perpindahan ke lokasi yang Jebih aman secara
cepat;
g. ketersediaan sarana komunikasi memadai yang
rerhubung dengan strukrur organisasi
kedaruratan;
b, ketersediaan sarana pertolongan pertama atau
emergency kits;
i. penyediaan rambu tempat evakuasi; dan
j. menyediakan ruang jalur evakuasi.
(10\ Ketentuan khusus tempat evakuasi bencana (fES dan
TEA} sebagaimana dimaksud pada ayat {l} huruf d
digambarkan dalam peta dengan tingkat ketelitian
1:5.000 sebagaimana rercanrum. dalam Lampiran Vll
yang m.crupakan bagian tidak terpisahkan. dari
peraturan bupati in.i.
{ 11) Ketentuan kbusus kawasan ca gar budaya scbagaimana
dimaksud pada ayat {l} hurnf d sebagai berikut:

I
-86 -

a. mempertahankan kawasan cagar budaya; dan


b. penyediaan prasarana clan sarana minimum
meliputi sarana _perlindungan benda, bangunan,
struktur, situs, dan kawasan cagar budaya untuk
perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan
cagar budaya.
(12) Ketentuan khusus kawasan sempadan sebagaimana
dimaksud pada ayat (l) huruf e sebagai berilmt:
a. menyediakan ruang jalur evakuasi yang berupa
jalan inspeksi; dan
b. menyediakan bangunan tinggi 2 (dua) lantai atau
lebih dengan elevasi lanI.ai dasar bangunan
setinggi muka air baajir
ll3) Ketentuan khusus kawasan pertahanan dan kearnanan
(HANK.AM} sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
f d.iatur sesuai dengan.ketenman peramran perundang-
unda.ng-an.

Bagi.an Kclima
Aturan Desex Berdasarkan Ketentu.an Pelaksaaaan

Paragraf 1
Ketentuan Variansi Pemanfaaran Ruang

Pasal 85
{ l} Ketenman variansi Pemanfaatan Ruang sebagaimana
dimaksud dalarn Pasal 50 ayat (8) huruf a sebagai
berikut:
a. jenis kawasan yang perlu diterapkan aturan
variansi Pemanfaatan Ruang; dan
b. jenis variansi Pemanfaaran Ruang yang
drperkenankan dalam Pemanfaatan Ruang di
Kawasan Perkotaan Tanjung Palas.
(2l Jenis kawasan yang pedu ditcrapkan aturan variansi
Pemanfaatan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat
( 1) huruf a sebagai berikut
- 87 -

a pengembangan perumahan di Zona Penanian


selain Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
Pengembangan perumahan di Zona Perdagangan
clan Jasa (bangunan pertokoan, jasa.ruko]; clan
b. Zona komersial yang terdapat di ko.ridor jalan
utama.
(3) Jenis variansi Pemanfaatan Ruangyang diperkenankan
dalam Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perkoraan
Tanjung Palas sebagaimana climaksud pada ayat tl)
huruf b sebagai berikut:
a. minor variance yaitu, izm untuk bebas dari aturan
standar sebagai upaya untuk mengh:ilangkan
kesulitan yang t:idak perlu akiliat kandisi fisik
lahan (luas, bentuk persil);
b. non conforming dimension yairu, kelonggaran atau
pengurangan ukuran dari yang d.itetapkan. dalam
peraturan at.au scanda.r yaitu bempa pengurangan
besar GSB, penambahan tinggi atap, dan
perubahan KDB kurang dari 10% (sepuluh
persen],
c. nonconforming useyairu, izinyangdibenlcan untuk
melanjutkan penggunaan Iahan, banganan atau
struktur yang telah ada pada wakru peraruran
zonasi clitetapkan dan tidak sesuai dengan
peranrran zonasi. Dalarrr penerapan non-

conforrrring use ini dil.anmg mengubah


penggunaan dari satu non-conforming use ke non-
conforming use lainnya, mengubah atau
mernperluas bangunan/ strukrur kecuali
d.iperintabkan Pemerintah Daerah, dan
Ditelantarkan/tidak digunakan untuk jangka
wakto tertentu.
d. interim development yaitu, izin pembangunan yang
diberika.n untuk mclaksanakan pcmbangunan
antara sebagai bagian/tahapan dari pembangunan
seeara keseruruhan, misalnya perataan lahan
- 88 -

(grading), -pematangan lahan (konstruksi jalan,


saluran drainase); dan
e. interim/temporary use yaitu, izin penggunaan
lahan sementara yang diberikan untuk jangka
waktu tertentu sebelum Pernanfaatan Ruang final
direalisasikan.
(4) Ketentuan variansi Pemanfaatan Ruang clilakukan
berdasarkan persyaratan teknis dan persyaratan
administrasi.
(5} Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pad.a ayat
(4) terdiri atas:
a. terdapat kesalahan peta dan/atau informasi;
b. terdapat pcrubahan kerentuan pcrundang-
undangan dan/atau peraruran pelaksanaanya;
c. pennohonan/usulan penggunaan lahan baru
menjanjikan manfaat yang besar bagi. lingkungan;
da.n/a.tau
d. terjadi kondisi force majeure yang berupa bencana
alam Iuar biasa dan kejadian perang.
(6} Persyaratan admimstrasi sebagaimana di.mak:sud pada
ayat (4) meJiputi-
a. kajian A.i"'1DAL, UKL-UPL, arau SPPL; dan
b. Persyaratan lam sesuai dengan kereoruan
peraturan perundang-undangan.

Paragraf 2
Ketenruan Pernberian Insentif Dan Disinsetif

Pasal 86
Ketentuan pemberian insentif dan distnsetif sebag.aimana
dimaksud dalarn Pasal 50 ayar (8) huruf b, diselenggarakan
untuk::
a. meningkatkan. upaya Pengend.alian. Pemanfaatan
Ruang dalam rangka rncwu:judkan Tata Ruang sesuai
dengan Rencana Tata Ruang;
b. memfasilitasi kcgiatan Pemanfaatan Ruang agar sejalan
dengan Rencana Tata Ruang;

'
- 89 -

c. meningkaikan kemitraan semua pemangku


kepentingan dalam rangka Pemanfaatan Ruang yang
sejalan dengan Rencana Tata Ruang; dan
d. ketentuan pemberian insentif dan disinsentif
dilalcsanakan berdasarkari ketentu.a.n peraturan
perundang-undangan yang mengatur mengenai insentif
dan clisinsentif.

Bagian Keenam
Teknik Pengaturan Zonasi
Paragraf I
Bonus Zoning

Pasal 87
(1) Teknik pengaturan zonasi berdasarkan bonus zoning
sebagaimana dimaksud. dalam Pasal 50 ayat (121 h:uruf
a., diberilran ds1am benruk peningkaran hzas Ieatei
bangunan (KLB) dan diarahkan pada Iokasi sebagai
berilrut:
a pusat kegiaran primer, pusar keg:iaran sekunder
dan kawasan strategis kepen:tinganekonom.i;
b. kawasan yang diarahkan untuk menjadi kawasan
terpadu kompak dengan pengembangan;
c. kawasan yang memiliki fungsi sebagai fasilitas
parkir perpindahan moda (park and ride);dan
d. Iokasi pertemuan a:ngkuran umum massal.
(2) Bonus zoning sebagai kompensasi menyediakan
fasilitas pub!ik dengan ketentuan meliputi:
a. menyediakan lahan dan/ atau membangun ruang
terbuka h.ijau pubtik;
b. menyediakan infrastruktur,
c. menyediakan rnang untuk sempadan sungai;
d. menyediakan jalur dan meningkatkan knalitas
fasilitas pedestrian. dan jahrr sepeda yang
terintegrasi dengan angkuran umum;dan
e. menyediaka:n .ruang untuk sektor informal pada
lokasi yang telsh clitetapkan oleh pem..erintah.
- 90 -

(3) Bonus zoning untulc Perdagangan clan jasa di sepanjang


kmidor diberikan pelampauan KLB dan KDB dengan
kompensasi bernpa:
a. penambahan pajak bumi dan bangunan dengan
perhituogan berda.sarkan Iuas Iantai yang
dibangun dikali dengan harga tanah dan
bangunan;dan
b. apabila bangunan eksisting dapat menyediakan
dan/atau mempertahankan K.DH sebesar 10%
[sepuluh persen] maka pemilik lahan clan
bangunan mendapat kompensasi dari pemerintah
beru-pa keringanan Pajak Bumi Bangunan.
c, keten.tuan. lehih Ianjut tata cara pemberian
pelampauan .KLB diatur dengan Peraturan Bupati
setelah mendapatkan pertimbangan Forum
Penataan Ruang Daerah,

Paragraf2
Zona Banjir (Flood Plain Zone)

Pasal 88
t 1} Penampalan pada kawasan rawan bencana banjir
tinggi diatur dengan ketentuan bahwa kegiatan yang
pada aruran dasar memiliki. ketentuan kegiatan dan
penggunaan lahan diiziokan dengan kode I, diizinkan
bersyarat dengan. kode B, dan diizmkan terbatas
dengan kode T wajib memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
a. konstruksi bangunan tahan banjir;
b. penyediaan jalur, ramou dan ruang evakuasi
bencana;
c. penyediaan sistem peringatan dini;
d. pengembangan ruang terbuka hijau;
e, kegiatan pcrkebun.an dan perikanan be:rkdan.jutan
dengan tidak mengubah bentang lahan yang ada;
i. kegiatan transportasi yang mendukung
pengembangan sistem evakuaei; dan

r
- 91 -

g. semua unit bangunan yang diizinkan dilakukan


dengan syarat:
1. konstruksi bangunan tahan banjir;
2. dibatasi pada bangunan tinggi 2 (dua) lantai
arau lcbih atau dengan elevasi lan.ta.i dasar
bangunan setinggi. muka air banjir; dan
3. KDB maksimal dan KDH minimal 50 (lima
puluh} persen,
12) ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan yang
diizinkan bersyarat dengan kode B serta kegiatan dan
penggunaan lahan yang d.iizinkan terbatas dengan kode
T be:rlaku ketentuan yang sama; dan
(3} ketenruan kegiaran dan pe.nggunaan. Iahan yang
dilarang (X) pada Zona atau Sub Zona yang
bertampalan dengan kawasan rawan bencana banjir
meliputi. fasilitas yang berisiko tinggi, seperti industrt
bah.an berbaha.ya dan beracun., penja.ra., rum.ah sekit,
dan fasilitas lain yang menyimpan bahan berbahaya.

Paragraf 3
Zona Pengendalian Pertumbuhan (Growth Controls

PasaJ 89
11) Kawasan sentra industri kecil dan menengah dengan
ketentuan meliputi:
a. menyediakan gudang bahan bakubersarna;
b. menyediakan fasilitas bongkar rnual komunal;dan
c. menjadi anggota wadah atau perkurnpulan yang
rerdaftar dan diakui oleb pemerintah.
(2\ Kawasan pembangunan berpola pita (ribbon.
devetopmeni; disepanjang koridor transpcrtasi massal
dengan ketentuan sebagaiberikut:
a. jenis penggunaan dan/atau Peroanfaatan Ruang
untuk furrgsr komcrsial clibatasi hanya 1 (satu)
lantai;
b. pembatasan skala usaha;
- 92 -

c, pembangunan harus sesuai dengan karakter


lingkungan;
d. pengaturan aistem inlet outlet paling sedikit setiap
jarak 60 [enam puluh) meter dan membuka pagar
antar perail, menyediakan fa.silitas pedestrian yang
menerus;
e. tidak diperkenankan parking on street atau di
badan jalan dengan ketentuan parker; dan
f. rnenyerankan bidang tanah yang terkena rcncana
jalan dan sa1uran kepada Pemerintah Daerah,
(3) Pembangunan Zona Budidaya di sempadan sungai.

BAB VITI
KELEMBAGAAN

Pasal 90
{ l} Dalam. rangka penyclenggara.an Pena.taan Rus.ng secara
partisipatif di Daerah, dibentuk forum Penataan Ruang.
(2) Forum Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada
ayat ( 1} bertugas unruk memberikan m.asukan dan
pertimbangan dalam pelaksanaan Penataan Ruang.
(3) Anggota fornm Penataan Ruang sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) di Daerah terdiri atas perangkat daerah,
asosiasi profesi, asosiasi akadernisi, dan tokoh
masyarakat.
{4} Pembenrukan, susunan kcanggotaan, tugas, fungsi,
dan tata kerja forum Penataan Ruang dilaksanakan
sesuai dengan peraturan pernndang-undangan terkait
koord:inasi penyelenggaraan Penataan Ruang.

BAB IX
SANKSI ADMINISTRATIF

Pasal 91
( 1) Setiap orang atau masyarakat yang melakukan
pdanggaran pcngaturan Pemanfaatan Ru-ang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat {2) huruf a

r
- 93 -

sampai dengan hUIUf f dapat dikenakan sanksi


administratif,

(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat


(1) berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan;
c. penghentian sementara pelayanan umum;
d. penutupan lokasi;
e. peneabutan l2in:
f. pembatalan izin;
g. pembongkaran bangunan;
h. pemulihan fungsi Ruang; dan
i. den.da administratif.
(3) Ketentuan lebib lanjut menge.nai tata cara pengenaan
sanksi admmistratif sebagaim.ana dimaksud pada ayat
(2) diamr deogao Peraturan Bupan,

BABX
KETENTUAN LAIN-LAIN

PasaJ 92
{1) Jangka waktu RDTR Kawasan Perkotaan Tanjung Palas
20 (dua puluhJ tahun dan dapat ditinjau kcmbali 1
(satu) kali daJam 5 (Jima) tahun.
(2) Dalam bal terjadi perubahan lingkungan strategis,
perunjauan kembali RDTR Kawasan Pcrkotaan Tanjung
Palas dapat dilakukan lebih dart I [saru] kali dalam
setiap periode 5 (lima) Lahunan.
(3) Perubahan lingkungan strategis sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) berupa;
a. bencana alam skala besar yang ditetapkan dengan
peraruran perundang- undangan;
b. perubahan batas teritorial. negara yang ditetapkan
dc:ngan undang- undang;
c. perubah.an batas Daerah yang ditetapkan dengan
undang-undang: dan
- 94 -

d. pe.rubahan k.ebijakan nasional yang bersifat


srraiegis.
(4) Perubahan kebijakan nasional yang bersifat strategis
sebagaimana dimaksud p-ada ayat {3) huruf d yang
berimplikaai pada peninja.uan kem.bali Peraruran
Bupati tentang RDTR Kawasan Perkotaan Tanjung
Palas dapat direkomendasikan oleh forum Penataan
RuangDaerah.
{5) Rekomendasi forum Penataan Ruang Dacrah
sebagaimana dimaksud pa.da ayat (4) diterbitkan
berdasarkan kriteria:
a. penetapan kt:bijakan nasional yang bereifat
straregie scsuai dengan ketenruan peraturan
perundang-undangan;
b. reocana pcmbangunan dan pengembangan objek
vital nasienal; rum.-f arau
c. lokasinya berbatasan dengan kabupa.ten/kota. di
sekitarnya.
(6) Peraturan Bupati ini dilengkapi dengan rencana dan
album peta yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraruran Bupati ini.

BABXI
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal93
Pada saat Peraruran Bupati Ini mu1ai berlaku:
( 1} Ketentuan penggunaan lahan yang sudah ad.a dan tidak
sesuai dengan peraturan zonasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 50 ayat (8\ huruf c
diselenggarukan untuk:
a. pembangunan yang tidak sesuai dengan peraturan
zonasi ini namun sudah memiliki izin yang
dipcrnlcb sebclurn disahkaouya. peraturan zonasi
ini dan belum dilaksanakan, maka
pembangunannya dapat terns dilakukan, namun
akan d.itinjau izinnya setetah 5 {lima) tahun.
- 95 -

b. penggunaan lahan saat ini yang tidak sesuai


sebelum Peraruran Bupati ini diretapkan maka
diperbalebkan selama memiliki izin yang sah dan
akan dibatasi perkembangannya untuk kegiatan
yang diiziokan terbazas sedan.gke.n. untuk kegiatan
yang tid.ak diizinkan akan ditinjau kembali setelah
5 (lima) tahun.
c. penggunaan lahan saar ini yang tidak sesuai
sebelurn peraturan ini ditetapkan dan tidak
memiliki izin yang sah harus segera disesuaikan
dalam waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah
berlakunya Peraturan Bupati ini,
(2J Ketentuan penggunaan Iahan. yang sudah a.da dan tidak
sesuai dengan peraruran zonasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b tercantum dalam
Lampiran. VI.yang merupakan bagian ti.dak terpisahkan
dari peraturan bU{'8-ti ini.
(3) Semua Pemanfaatan Ruang yang tidak sesuai dengan
Rencana Tata Ruang harus disesuaikan dengan melalui
kegiatan penyesuaian Pemanfaatan Ruang:
a izin Pemanfaatan Ruang dan kesesuaian kegiatan
Pemanfaatan Ruang yang telah dikeluarkan tetap
berlaku sesuai dengan masa berlalru.nya;
b. Pemanfaatan Ruang di Kawasan Perkotaan
Tanjung Palas yang diselenggarakan tanpa izin
Pemanfaatan Ruang atau kesesuaian kegiatan
Pemanfaatan Ruang dan bertentangan dengan
ketentuan Peraruran Bupati ini, a.kan ditertibkan
dan disesuaikan dengan Peraruran Bupati ini; dan
c. I.zin Pemanfaatan Ruang yang telah habis masa
berlakunya dan akan diperpanjang, ditindaklanjuti
melalui mekanisme penerbitan kesesuaian
kegiatan Pemanfaatan Ruang.
-96 -

BAB xrr
KETENTUAN PENUTUP

Pasa194
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya. memerimahkan


pengundangan Peraturan Bupati rm dengan penempatanr ya
dalam Berita Daerah Kabupaten Bulungan.

Ditetapkan ch Tanjung Selor


Salinan sesuai dengan aslinya pada tanggal 13 Mei 2022
P1t. Kepala Bagian Hukum,

BlJPATI BULUNGAN.

ttd

Pembina JV/a
NIP.197011302002121004 SYARWA.�1

Diundangkan dt Tanjung Selor


pada tanggal 13 Mei 2022

SEKRETARIS DAERAH .h.ABUPATEN BULL'"!\lGAN,

Ttd

RlSDUNTO

BERITA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TAHUN 2022 NOMOR 38

f
E
Q. :.::
....
3:
en<(
w
z
::i 0
8
...._

w
c
II)
<:'l

.!w
" !!?_

0

(/)
Q. 0

-··
.,.
I
'
I " c,.C
I
c
::,
Ill
Cl
., ·-c
.,. c Cl>
i!! ...Ill
'i
i�
(,
I
"' - - ....
' �:
��
e
�i
' \

o ,g> �
::,_
ca,·- Q,)
::.:: c (t)
{J.

-------\
!!
iI " \
'
'
- - - -- - -· - ·-·· "'
"'
"'

i
!
I \ i �-s:r \
r

��1�
s: c: /
,,,
'--l
1 Cl
! ..2 ..
!
... i iJ� .,. ,,,
I I
x a..
.,
/

)
I
"
.!///----
I
\
'
.-
/
,,. • "'
.I l
., / ' - - .. ....- /

I
r,:
� J�

)
I
i
I
I \
,
I
I I <;
-- ,
I (/ I .,. .,. . .,, .,
_.,.,
i ( 0

=
I Cl
t.>. ::,
e-
:i:.
I
i

� g'f
�::, .a.� ,.,.... / - ----
,. ,,,.
}

a.
.E

iii

I
)
�.'2f
c
j '--- .........
i ·,,,,,...
\

i ), §

.:
\\

'
' /
"' - - - - ·-'-'
»>: / ' ...
' - I


.,
/ '
' - '
.I

' \
...
.": .. -
"
I
"'
,,
,,,
/
c,
I e
0
.a"'
c III e
... l
! t!!. ca
Q. co
III i

.-
.. .I :
t.>

OCGhtol

0
...J
.m
z E
<( .,
!t:

c \
-,
a. 'i
, .... ·-.,.
3:
u, ,..,
z -
r
I

s
(!)
, ,,.,, - .J,,
I�
<(
m

w 11
a. [

w
Q.

�COi OMHCOI NIX(H

/ '
'
I

' \

I ....
i r
..... - ··-· -·
\
u.i
N
ui
/

:·/ r---
/

'

\
·, ....... , ' ' I <, ,

.., ,.. ttf (


_,, \
\
'
,,. -:
;'/. o M
I
I ai
!..) ui
\

)
I "? • \ / a,.
-c �; �
jj! u"'
/

ei i!? ai J ('
"'!
o
I I --- ........
v --- » "
i N
<
1 - -
/
c,,
N
II. ,,-
__._,,..

I Q
I ...ai . c:
Q :::,
0)
!II
IV
/ o·-...-
..,
N
gj i.:: e �
ll.
I .....ft! u,

� 2'�
I! .a (/}
::, c: ..
�t!� N
c:i

....
_/
....
/
'
....
.... - /

.- '-· - -
'
...... .I \
\

I
.I
C)
z
<(
::::,
0::
0:: �E
...
::::,
I-

::::,
0:: ,. .

·'0·"·
1-
I

cn 0
0
0
"'·
-
I
t
<( in r .

z ',
,11_�-- • , __ , ' ,11!
<(
o
z
w Ill
I

0::

w
0.
""'""'

; '
I '
I

,,,.
I
i
( - --
i I

' \

--

\ \
'-·........_
'

_
- --
' /
/
,.
. .. ;'

,I

i N
u:
.

I �- I
'
I '
I
__,_,,, N
(!i
I

-
ci

'
'
/ ' , .. _ ,I

'
'-· -
,I .I

' ... ,

.I

''""'"'''"'
z
(!) z
<
z�
< <
:::> ..J
a: w
a: 0...
:::, �
t:::::> Cl)
:::>
a:
.... z
0...
.
,., \.. . _ .. -� I
Cl) <( I
< (!) ,�_ .. -1,
Zz
<<
o al
z :e
ir
Ww i
" (!) 3
�� l.J
0... :e
= ..
..-; w
- Cl)
ci;

I '
I '
I

(_
I
- -
' \

I\,
.... , ..

- - - r

I
i c» �
\ /

UJ I
I I
.---�l - -- -�··,��.
I
II<I..,•Ile�)
(
� i! Cll
.>
__

I �
\\_
\__
i
I

�-
; N
ai
/ M
u.:

N
ci

\
\

I
- -···- _J_
'
·, - I
'
' - ' ,.,
.
,, .,,.,..
I
\

' '

.,
'i

!
i
... - I

OUlltOI
�--1

'
I
I

., /
(

r.
I
- -
'
'

-
,,.··
\
r

I
I
I
i

\
"7
m

I
., ··- - _,,_ ·- ··- - ··-·.
I
-
I
'
·-
I
' .....
' '

/
I
··--

OIGlltol


--�

e
z �
q !!..
I
<
:::,
0:: e
- E Ii 11 i
£

0:: 0:: ...


!>!'.

.
:::, UJ
�z

. i11I
� UJ
:::, z
0:: <
� <.:>
U) z
<-
z 0::
0
8
"!
i � Ii
��
<< iti j I I j
o -, � j I
z ::E .. !!?
0

UJ UJ
a: U) :5

s cii
UJ
(J)

0..

--
C"?

o.lH,CCI
OMUltC•
�---- --
I
I
' '
I

,,.,
- - -
(

i '
'

-
� ....

I ....
...
---- -··· -·
I ,.
0

IJ
'i
� e "'
.... c
..
\
o�lz .,
'\ ,,
I /
'

I
I
\

---- ....
\
'--
. '"" .
I
/
/
/
ai
I N
ai /
I

..
ci

- - - · -.. . .-l . ... _


.r-->

_) -
.-/-------
/
.... I
..,- . ,,, '
,,-/_/ ' .- .. -· - ' ...
I

' ,,
/�
- 'i

i
J

°"u:o�
it ti
p:: i
.. !I ..
1JI !
., 3
��
'
'
If II
"e
-I�I i"
!
IJ e
1

�i�s
&
..,_
i,.
0
8 ! J J L� c Ii ,!1
11,
It)
<:"! jI I I
J jl. •a.
.. "' ...... ii
<•i� •
c
"'ii � �!Jc� ��
:5 ..
0

�' j
�H!�
I Hllg I
� in i
gd I .
li1
!/)
0
�� ! ! t hil.! ;
L 'i l zi-ca -
ci,. r� i
f
�r t
� c

l IHU i
�l)
,i
! :;;t,.
�!. 3 <� i "1�1

�i .
d �,;
o ll! e ! ii c
j z
� a:
-- �.:i&:U!!!
:< <n-N'°"•�l

OltUCOI °"9UC0l Ofllt,C:O� otAC«CI

.,. '
I '
I

---
I
(.
i ....
i I
' \

-
.... .,,,,,. ...
I ',

l
'
'
-- - - ,.
Q
..l!! l3 c..
\ '
o�lz �)
I
I
I
I
I

/ !j
f')
I ci

·;("'
/
I
ci
I
I f')
u:

( ...
ci
��
'\
\

....
-
I
- - - _J
,, -
' I
.... ....
....
'

-
I

..... .. •• J
e
z- a::
< <(
:::>�
0:: < ·flj
0:: 0 "' I

::, 0:::
... w
� aJ

... :e::,
z
"'
"'<z <(
<
(J z
(!)
z-
w 0:::
0::: <
rl -�
IJj 1 J'ff
:.-('� '._
-, � '
.!ww:e 0
c:
0 -(II
.!::! :!!:
,
D
0.. ...
"O
·� 6 i
u, � ·.;;<!>I >
::: "' ti E E E
��.a.a
'- .!:'.!
a. U)QQ
(0 (1l

OM.lOUh

' '
I
/

'

- \

I''
/�

I
I
I
/

.,,,.
. -� - ·-···- ...... -
' /

' ' -··- - ' .I

..... '
' - ,,
.. -··-···-

/
,·-
_ .. _ . . - ... I

!
. ., . ,:--==-------
'
'
I

--
I
..
I
-
' '\

-
- --- _ .. _ ..
r
'

,,··�
i-:

/
' - -···- ·-
)
- ... - .....

'
-
/
' '
-
I

.,, ' .....


'
., -
.. ···-

···� . -
I
H
!

....
en
_
..J
en

-- -
(

i t.
i I
'

-
- - -. - r

'
,,
/

.....

..,
I ci .,, • ...
I U:
/
I N
ai

\
I

....
,, ··- -
I ....
.... .... -
-·---'
I
.... ......

-
... J

.. ···-

oet,t,COI
z
z C)
z 5s
<
n.,ih I!is
ro
(!) -e <z
::> <
c
0
z ct: '- N
3� Q: :J:
� .s�
J-

Q:f eCl> s
(0
!!?}
::) ::)
mz ::> :E "' !il.!!
=a 1J

u
ffi�zs
�§'
�<
·c

II
G> (!) s '£ i
�;�co tl

�,i�
�< ::>
Q: "'
Q: e
1-W
>ua,o
s -! Ii i
� i�§�IB �� ��ti i
�1 i
:g���
Ie
::)�
ai...1 "' 0.
c(Z
�� 11 H •
z� l !-ti
:t:
��
ci5 <z
<J_
�(!)
ro o jI I J t
0 �
.2c:: :!2 i
z> ZQ: ...
J
-o ....
::::, (!) • . • .

�·ii IIJI
a:
w a:::
We( "
z ! .t ..��.,11-
:E
w
Q..
Q: -,
;! :E
,./
'
�a: ae i: Hp I
..J.1
wW i:! I i ) «a:i t! i
�Hli ,
Q..

I 0. t; ::,< :::, i
"
l
11.

"'
co- � l

i•ju J
i

I _:
tu! • I
i
�! z-;: �J
:i
15 i
I;�1Z
J.t.
«!
llf�;
lie
!'"l
::.:: i mi l
--
::!
:!<Jo.
i-NM""'
,_ :,uc,,01 6'1\lfOI f*.tOCCh OMrOCGI

I
'
I

(.
, - - -
'

1 -

- - -
-
C
� e r.
-
OI� '
'
r:

cl��
�: "\

N :.: Q.
u.i
... ,;

'
;

)
-�- /

..,
u:

L_

...
�\ J
··, ·- - -···- - ... -1...... -
I

' .,
I ' ,. - ;

'··- ' . .--


'

.,
-·-

,,.,.""'"
z 0
< z
<(W
i�
::::,
...J�
=> en
�<(
::::, ::, �� ..,
alz ��
ffit-z� !:c: c
=>z
f<
::::, :IE
al:::;
�o
� <(
UJZ
�� <( -
zO:
0
8
"!
H
::z:: U) <( <(
� !': 0..., �
IO
j
z:E ..... "'"'"..
a::
z>
-o0:: WW
��
:s O

We. �
:E
w �� (/)
0
Q. w
0..

-O?
nm GNCIICOI ONS:ltO\

,.
'
' i::,,.C
I §i
.,
.,, /
(
s i!
·-c
": co
( �.!!!
i ..... :.! :.
'j
i ' \

-
r
--\. '
I
.....


-,

,. . ...... .,,.,. ·- -· -
\_____,
8a I

I
., .go
'I
·• OF l z
I

I'
t - ·- ··,
,,.
?
i
i

I
I
I
i

- ·- . . -1\ . .
....
-· -
.....
,.
I ......
··, ,.
..... -· - - ... I
\
' - ··-···.., , ,
!
·-···- ··-
,, .
t2I
! c
::i
·-en ....
e ftl �
� 'ii nl
I . a. m

-· _ ... -·'''
(,)

-
a,
:.:
.
/

!
\ ""' .. , ,.

rl ,:
�·II
0
•s1 '. -

llt
--·«: I
ll
/ '--''

""''''" ONtOCCn

''
I
.,

t ..
I
'
'

-
'
- - ...

I
i
I
/

' <,

'
_J -···-
·- I .....
.·- ... , -
-
.....
' ' ·-··-·
' .....
' .....
- ,,
.. -···-

d !
... -· .,
.. -··-

*91(01 CCCUtCI OGAiOCO:


(!)
z
<(
::)
i::t:
<(
..J
0
Q.
<(
z
<(
0
z
w
i::t: 0


w
Q.

,,
I '
I ' 1:1).C
c::, C'OlO
cc
,,
,, C'O i!
.... ell
• C'O
�ni
i
r I .... �CL .�

1

' \

I
. Cl

-
c ...
s ....·2-;
(,)::, 0
C'O (/)

.... .,
.... ,,
- . . . ... _ ·-· -
,,
..
\ ,,
r

,,
,,
,I"

,I"

.:->.\
,, :
...ai
\
I

_)
, g,
=
:::;

� 0)
{ ti<;>�
-, I - , - - . - , - -
I
I
,,--
I
,'
...m c
l!I
3
e
I
<
I

"'
I
e

\
I

I ....
,, '
' - - -·. . ... J
'. - I

'

,,

,,
I

- .. -·
_ ••• ..I

..

.,
I
.'

DUIIC!II
"'c"' "'"'c "'
.5"'
"'"'
.5
ci 0 0 0
c c c c c
e "'
,:;
s ,:;"' ra
"O
"'
'i: E "'
"O

...
:2 0:: 0:: ::2 0::
.... c..
0::
c, 0:: 1S :;;: 0::


Q..
;:,
Q..
:::> Q) ;::, ::i
Q..
::i
....
Q) a; Q..
:::>
c.. E Q., Q.. c.. E Q..
�.§ �
Q..
c.. E
� � J2 "'c "'"' "'.:"': .s��� � "'"'c ��
.9
0 ·= c..�
O
"'
0 00
"'"'
cc
0 O Q..
c
ci
.s a;�
"'..!:<:
C:Hl• ..._.
"'
0
.5
O
a;
Q..

> > > > > > > > e- > > > > >

> >

> > > >

> > > > ::,.. > > > > > > > > > > >

vi vi vi .,6 vi
u u u u u
Lf'i i.n· Lf'i Lf'i Lf'i
u u u u u

u t �
u tcvi t
M•
u 0 cvi M
M
<
M
-e
�-
u u u
C'i N• C'i C'i N. C'i
u u u u u <
...... ...... ·
..... .... .... .... ....
u u u u u < <
::.:: ::.:: � ::.:: ::.:
sco
:::.::: ::G
gco u gco "'u g.,., gco a--u 0 0
a3 u
0, 0, ...l
co u co
ur:ti
u
Ur;tj
u
Ur;tj
u
u C!J. Ur;tj < <
Q.. Q.. Q.. Q..U Q.. u Q.. Q..
3 r-," 3:r-,.'.' 3: r-,.'.' 3: r-,.'.' 3: r-." �
V) u V) u V) u V) u V) u V) �
c
ns
"O
......
co
N
Q..
.......
...l
c
·2"'
a,._
Q)
-�
::!
0. "O
.s
c
1S
"'
"So
c Q)
..!:<:
"'a.o� cra �::,
.D c t10
p ::, c
- .D
Q) Q)
ra
.D
t>O..!:<:
c .... EQ)
Q) Q)
Q.. 0. Q..

<
(I)
(I)
"'
.5
"'c: Q
i:5 >
c: 9
E E E "'
-c E 0::
...
:.2

:g ...
:.2 0::
e, '.Q
... 0::
e, .0
� :::> � ��
e, ll.. ct e, e ll..
l:l (I)

"' "'"'c: �:.sa (I)


� E:
.5 .s li; i::"' .5 :::>
s
i::
0 i5 Oil. 0 Oil.

:> :> > > > > :> > >

> :> > >

> > > > > :> :> > > > > !> >

M M M
CQ CQ CQ
..:.: ..><: ..><:
0 0 0
ci5 ci5 ci5
M NN N•N NN
0 CQ O CQ O '°0
N ..:.: ..:,: ..><: ..><: ..><:�
O O 0 0 0 0
0
........
ci5 ci5 ci5 ci5 ci5 ci5
0 ........ ....; ........ ........ ........ .......
� CQ O CQ O coo
s
CQ
..:,: ..:,:
0 0
ai ai
..><:..:.:
0 0
ii:i co
..:.:: ..><:
0 0
ii:i ii:i
0 CQ O CQ O CQQ
ll.. e, e,
3
VJ
��
VJ VJ
��
VJ VJ ��

=�
:i
c 1---l'll-----.,---.o----4-----u----4----.o----4-u--l
.c .c .c .c b\
I'll u "' u I'll
__.___.._----1__...___.__......,1--_..___-+-___.____._-+------4
<11 u
i ,_ _._ ..
-.Ea
..1.-- _J, _,__--l

e

� "'
! I!
� '5� s �
.:. ; 0 .:.

Ill I! Ill
� -f- �

--
..0
::s
..c
c.i"'
..0 ..0 ..0 .0 .0 .0 .0 ..0 ..0 .J5
:.::"' � ::..:"' � :.::"' � :.::"' RS
:.:: � �
0:: ex ex ex ex 0:: 0:: 0:: ex 0::
0..
::, 0..
:::::,
0.
:::::,
0.
:::::,
0.
:::::,
c.. c, 0.
:::::,
c.. c..
:::::,
:::::, :::::, ::::,
0.. c.. 0. c.. 0. 0. 0. a. 0. 0.

"'e"' �
V) II) II) II) II) II) II) II)
RS
.s
RS
c: "'
c:
RS
c:
RS
c:
RS
c "'
c: c: � ..0
0 c.i i5 i5 0 i5 0 c.i s c.i �

>

c u
"'c
QO <U
Cl.
] ::s �
...2 ... .!(
QO
c iii
c
QJ
E 1§ � c:
"'

·cQ. c:
c
QJ ·�
... "' ...

't:l

·e �
e ...
c: QJ ]
'c c:
...2
"'
QJ OJ
"'
..0 E ::s "'
-e E
OJ

:a"' .B
c: ·cQ.:
� \D
QJ -

.0
"'
iii-
c: ·-
..!!!�
"'
c
<lJ

.� �
Q. "'
c: E c: ·-] Q.

"'·-
'd .!: "'
:i "' 0
..!!!- ::s b
..c: V)
c:
"'e
"C
c E � c:
�;
c..c
c
"'
c: c: iv "' e
c:
"' ..:,:
..0 0
"'::s
c
::s 5 ·- .B c:
..c_ c,o
�]...
"' E"'
"' QJ Oil
E c: c: c
::s
"'E "'E
QO
c
"'c
QJ !'Cl
QO ..0 QJ ..0 ..0
QI)
c ·2 .§ E c:
tlO
<U QJ G,) QJ ... <U QJ OJ
0.. "C c, e, Q. 0.. 0. 0..

"' ..0 u 't:l

E iii
v..:,:
.... 0
.!!? ..J
ti')
c:
c: ..!!!

·-"'::s::s "'c:�
"C ....,

Oil OJ
� i:: E
...OJ ·c"' ·-...
c.. _o.

..c N
.c ..0 ..0 ..0 ..0

c::-�
.c
� lQ v,
lQ v,

v,
"'
. ::.::: . ::.:::
c:: :::>"' -�
..0
c
Q
"'
c
i:5
c
0
<II
c
s .0
s
<II
c 0:: :::>
Q. Q. Q. c.. c..
:::> 0:: :::>
c,
�-..
::, ::, Q. Q.
::, v, ::, v, ;::, v,
..c > > ..c :::>
c..cO "'
·- c.. ·-
v, >' >' Q. ·-
�o
Q. ·-
s ... i5"'
9 0 p 9 cO co
c: c, c: c: Q. � >'" cu >' cu >' a; >'
>' >' C O E 0 E 0 E 0
.0
<II
::.:::
.0
:i2
.c
<II
::.:::
...0 .0
<II
::.:::
..0
<II
:::.::
.c

0::
Q. .0
0::
c.. .c
0::
e, .0
0::
c.. .0
:::> e a::
c.. .c
cu ..
v c..
-:. :::>
cu
::.:::

...
c,
:::>
cu
::.:::
...
c..
Cl> ...
::.::: c..
• :::>
�� �� �� c.. • :::>
0.. <II ;::, <II
.c -9 .c .c .c .c .0 c. ::.::: .0
0.. ::.::: z c.. z Q. z Q. z c..
-�
::, ::: ::, ::, ::, ::: lQ 0:: ...J ...J ...J ...J
..c .E ..c "' c:: ::,
"'c "' . "'
lQ
.5O §;c.. O.5 §;c.
.::: .c ..c "'
� 0:: "' 0:: ..c "' 0::

0..

t:tS"'
"' "'c 0..
Q. Q.
.� v, cc. � c.. .
� .5
0"' 0"' s"'
Q.
0 0 s s ·- :::>
oc. ·-
O :::>
c.. s"' ·- :::>
O c. !-
Q. 0
·- !- ·-
Q. 0 c.. 0

> > > > > > >

> > > >

> > e- !> > > > >

> > > > > > > > > > > > > > >

c, c.. e, c, c,
s
Vl
s
Vl
a:.
Vl
s
Vl
s
Vl
..c ..c ..c ..c ..c
:::...::, ...::,
;:l ::,
; El
::,
e
;:l
a;
Cl)
v
Vl
a; c:;
Vl Cl)
v
Vl

s,
�p
<II c
0.. Cl>
c �
cu·-
E c
cu ::,
"'c <II::,
·� Q.

"'E
E ...
'So .:, c

s"'·-�
Cl> c
.... cu �
.c

c "'
·- -�
E


<II 'O
tlO .....
c� c
<II·- ::,
.c "' c co
Ea) .ct "'
1S �
tlO tlO <II .c
c c
<II
Cl)
c
cu
E
cu
c.. >, a.. c..

<II .0 u <II

c:
co
c
"'
'O
·ca
<II
.c co
c
E ::s
t= V)

c
19
"'
.0
E
.2.

--
..c
. ::.::rll
p::; :::>
c. c. �
:::> "' c. rll
c._ o·- ..0 vi
� .
E � ::.::
"' e <II
<I) ...
..e "O0
::.:: c,
• :::> .s .s
z
..J
c. E E
Ill
c, <II
.,,_
0 0
..:.:..:.:
t i5 ·- OJ
O f-

>

> >

> > > > >

> > > > > > > >

.....
al
�0
coal

....
.... '2
OJ <II
....OJ "O .... al
c: OJ
c:
E ] 'vi
.... <II
'c cu
....
cu �
·�
0... Vl "O
·;;; ·;;; ·.;; c:
'vi
..c S'o rll <II

E ·c:
Cl)
'c rei Cl)

:E c
.!!? c E c: c,
OJ

"O c: c:
::, S'co �
<II
Cl)
c: S'c:o
"E 'c s: 'C:
·c:

e
.!l
.ac .!l
ic;
mi
c:
ic rll
c:
ic: rll
§
"'E
..0
rll
..0
E
So
c
.8
Ecu
Cl)
e
<II <II
� <II
Cl) ..0 Cl) ..c
c
CIJ
s:
<I)
E
OJ
s:
cu OJ
E
0... 0... 0.. 0... Q..

rll u
"'
.�c
co
"O
c:
..:.:
·;:: �
c
ti (II
c,
:.J
:::, E .:::
-0
..... �·c
<II
r...,
.!!!
rll
Vl al

i>
c c:::
"'
-0 Ill Ill Ill
:a :a c c 0 0 0 0..
::,
.0
�!
c c
Q
"' "'
c
Q
c
Q
"' <
0
<
0
0
CQ
a.
s s.,, c..
r::
c..

0..
c: a..
.,,"'
.0
"'
> :a :a c, a.. CQ ""
a.
::,
a. ! QJ

�a. ! e
::.:::
">"
z
<, "' ::,
>':::;:
Q.
0 ::I
>'
f=l< e < ct O
>'
o< .r5 JS .0 JS .0 .c .c "'::,
a. "'::,
Q. 0
::.::"' � "' .....
� � � ::.::"'
;... .0
c..
c:::::.::"'
ci:
c:::
0 c.. 0
e, a: a.
c::: c.. c::: c:::
::.: .0
::I
.0 .0 rx Q..
c::: c::: c::: c::: a:: �§ � c � e.,, c.. a::
c..::.::
::i :i::
c..
::, .,,
.r5 c.. .r5
Q.::.:: ��
c.. .r5
::, .,, a..
::,
c..
c..
::i
c..
c..
::,
c..
a..
::,
c..
c..
::i
c..
::,
c..
c..
::i :r.::: "' :;:: ..c
::c: .c ::i .0
c.. 1'<S
c..
::,
c. c:::.:: c..
.,,
. s� · -
Q. ....l Q. ::.:: Q. ....l ·.;; ....l ·-
"'"'1'<S.,, .,, a: �o:: Ill a: :g Ill
"' :g Ill
"'"'c Ill
�c: .0t
....l ·-
.,, !::'.? .,, !::'.? QJ

s:::
cc
c:
::,
00.. Oc.
c: c. .5 ::,
"' Q.
00...
c:
Q 0
"'
.5 "'
.5
Cl
.5
0
"'c:
Q 0
"'
.5
0 o::.:
·- QJ
c:
"'
·-
Cl ::.::
QJ
.0
QJ
c
"'

·- Cl>
Cl ::.::
QJ
.0 E >
QJ
0
::.:: c..
... Cl
.s"'

> > >

>

> > > > >

> > > > > > > > > > > > > >

..;.;,:..;
uc.,.
....: ....: M �
0 0 0 0
.!I: ....:
m
E ci5 0 0
-e uc.,. ixi cc
:,(. 0 0
0
ci5
��
v, v,
e, c..

..,; � �
< M
U
.-<
O
N
<
..>: ..:.: ..>: ....:
0
0 0 0
ci5 ixi iii cc
< cri U O <
Q. :,(. c.. c..
3: .s
v,CQ 3:
v,
3:
v,

e
ns
c
::I
co
c:
"' .,,
c
.0
z .c
ns
E 0

c
co
c:
ns
QJ
a. a. QJ
c..
E
c
"'3
co
..
0
Q.

::I

E
"'
'<ii
c E .c::,
"'
.0
::,
Ill
c
V)
c:
"'
c
::,
"'§
co co ....
c .,,
� "' E0.
.0 .c
E
QJ
E
Cl)
ci,
....
a. 0... �

.0 u .0 .0 u
"' .0 "'

ti)


·;a
....
Cl ...
c: Cl)
co "Oc
"'
c: ::I
·;:;�
.!! Vl

-=...
c c c e
.c E .& s s
"'
:.::
"'
e, a "':::,
c. "'
°>'0,.._
Q,
:::, :::, c c e ;:I c:
.c

.c
::.:"'
.c

s .....
Q) Q)

iu
.c

.c

.c

Q)
.....
Q.
a:: 0:: a:: <, "'
c.
:::,
"'
0.
::I
c.
::, <,
a:: a:: "'
0.
> > ::I
Q.
:::>
Q.
c,
:::>
c..
c,
:::>
Q.
...
0
Q.
..c

.c

.c
� Q.
e Q.
:::>
Q.
c..
:::>
c.
.c
"'
:.::
�c "' "'c"' 0 0 0 0 0 "'c "'c"' 0

0"'
.s"' cc
Q.
cc
Q.
CQ
Q.
CQ
Cl.
co
Cl.
cc
Q.
Q 0 Q al co cc CQ al 0 al

> > >

> > > > > > >


p,. .:.: 0
� ..2 ..:.:
Vl cc 0
c5
in .....
u u..
..:.: ..:.:
cc
0 0
ci5
uu.G
Q. Q...:.:
3:
Vl
3: ..2
co
V)

0 "'e,
"C
..:.:
_
Q)
1-,
·.;; c 0

"'... "'
Q)
'c c
c
.!!! � ·;;-
::I "' ..2
c
� c Sh ..c "'
c "'c
"'c:::,
c:
::, ·-
OD ,!!_
... "'c
Q)

c c a.
"'
::,
"' "'
.c.:.:
1c
5
0.
E...,
c.�
Q)"'
!3
c c c: c

c
"'c E"'
"C
Q) "'
c
:::,
I, "
"'
E� "' E
5; c
QI)

�c rJc c c
<lJ "° .c
E
"'
Q) Q) <lJ Q) Q)
P..C Cl. "d a.

..c u "C

c
�"'
�<lJ i::

-
Q)

<lJ
c. Q.
:::, ...
0
�"'
Vl
1-,
:::, c c
� "'0
E-<
...l
c: :c:
"'
"O
.0
..J

�"' c:
<,
>
0
0 .i:,'

ct� �
0:: ::.:: 0::
c.. -e c,
::::> 0 ::::>
0. ""1 c..
(I)
"' 0.
"' 0.
.!: < � .0
O CO ·-"'
0::.::

>

> > > > >

> > > >

> > > > > > > > > >

u
0.
3
V)

rn
<C N
..:,: t.l
0..:,:
-o
o::i_
• 0::,
� CL!
M M M M M
u u u u

u
"E .le:
0
.le:
0
.le:
0
.!=:
0
.le:
0
a
- Vl
co .• ai ai a ai
<C t'.3 u u u u u
0. � c.. c.. c.. c..
3:
Vl
.s
0::,

Vl

Vl

Vl � �

:i::
c:

"'c: "'
..c:
!':::,
c:
0
.s0 "'
co
]
N
c:
� �
mi c: c: E
,.,
c:
"'E "'E Cl>
co
c
.0 ...,
c: "'
E :g_
E � {!:. l "'
·;;-
Q.I
:c: ::c E
�� f- ,.,
c:
...
QJ
Q.I
c. Q.I
(I)
0:: � "O OJ
c.
c: c:
c: c: � c:
"' "' c: "'
"O co
,., c:;;;
c: ;::I
co !c "'
�E
c:
c: rd
"'c
"O

5"'2
"' ;.;...
c:
c
"'E
.0 "'E
.0
c: "'
]�
ECl> ECl>
a�
"' "'
c: "O
Q.I Q.I Q.I Cl> ::l
c.. 0. e, 0. c, 0..
QJ
e, ..c

..c .0 u

::,

"'
"'c: :::-
:x: "'±
0"'
N-"'=
c E--
0 0::
N ._,
"'c:
0 .......
,..::, N <C
c c c: co
"' ...
- .l:l
"' "'
-o E
rd ,__.
·=
.a.!-
-0 OJ

�s
;::I Cj)r-, ·}, -0
.:!., <C
;:I c:
c:
� � :c
!- ��
Q.I
c.. 0:: e:, Cl>
e, c..
Cl>
c,
Q.I cc
"'

N
"'c ..c
0
"' �
.ri <
0 .ri .ri ..c .ri ..c .r:i .t:J. .ti
w
"'c
;:,:: c..
c: c..

c
� "'
::.::
c
::.::"'
e
CG
;:,::
c
CG
::.::
c
CG
:,:,::
c

c

c
< .!!! ..c
E�
.� ..c .!!! .c .!!! .c .!!! .c .!!! ..c .!!! .c .!!!
CG c,:
·a :?fco c� c c,: C: CG cc,: ·� -;! c c,:
..Q

t! : .:
C CG
t!., 0..c,:
'
�< �::.:: t;:,:; c�
t!., 0< C'O::.::
�::.:: "'::.::

c ...
0.. c,: "'
., 0
0.. w
.,<
0.. 0
w
., 25w
0..
.,<
0.. 0
w 0.. w
t<
QJ O
0.. w
., �
0.. w
., ti
c.. w
t::
.,o
c.. w
-e
e- (/) c.. (/) 0. "'c.. "'c..
5�
"' ..c
.O5 �CC
"'
"' c.. "' c.. "' 0. "'
� c.. "' c..
"'
c ...
o::.::::.::
·- QJ "'

«! .c
.s <
"' 0.
oco
.s c..
<
O ll:l
.s -e
"' 0..
oco
.oco "' c..
.s <
O co occ
.s"' c..
< .e <
O CO
0. "' c..
.s <
O co

> > > > > > > e- > >

� £2
� .Ii:: .Ii::

s
0
cc
0 0
iii
l'i l'i
t:.. t:.. �
� �0 �
0
s s iii
.-<N
t:.. (.:)
.Ii::-"
...
.-<N
.Ii::-"
(.:) ...
.-< N
.:.:-"
(.:)

O O O o O O
2i 2i iii iii iii 2i
t:.. (.:) t:.. (.:) t:.. ;.;i
0.. c.. c.. c.. c.. c..
33
V) V)
33 33
Ill
V) V) V)

E r:: ·v;
; re CG
E
-c
re ::s "'
..c:
s::
a"'
-0 ..0
c ns
·�] s:
c ::I ...
cre QJa. "'co
0
·2"' � r:: .,c..
r::
t! ��
QJ
a. -e"' ..0nsE E
c,: gj
c III
.0 QJ -0
N
0
E co e
c: ::I c
[ s::
ns
mi V)

c e co
5 c ��
"'
..c ]] .c s::
c,:
:::,
E c co :::, EQJ .c
�� c -0 co-"
QJ
r:: r::
QJ
c.. a.
<'O
·-
r:: c
., ...
CII .., ..,
s:: ...
c.. e c.. c..

u ..0 u .c u
>
0
� ci:
>
0
.
>
0
Q,,
0
>
...
Q,,

?? ? ?
� � ::.::"' �
... ... ... ...
"' "'0. 0."'
c.. �
o"' o"' 0"' 0"'

>

> >

> > > > > > > > > > > > > > > > > >

r
> > > > > > > > > > > > > > > > > >

.-i '"I
CQ
.:,:
.s
CQ
CQ
Q.


V)

N
..... < M M M M M
CQ
..:.: .x0 "-l
.:,:
t.:.:I
..:.:
C,Q
..:.:
C,Q
..:.:
t.:.:I
..:.:
0
li:i cc 0
iii li:i
0 0
li:i
0
li:i
0
sst:.l
CQ < &l t:.l t:.l l,1l Ul
Q. Q. .:ic Q,, Q. Q.
3
V)
3
V)
.2
CQ

Vl

V)

V) � �

� c:: c::
:::, a "'
.i::.

"'
-0
.s � 0
]
"'c::
0 E ·�
N .i::.
c "'
� "3
"'� .!!!c:
OI) "O
c::
e
"O
.0 c:: � P..
E El c:: c::
"'::s
.. E
Q) ..
Oil Q)
.... "O
c::
��
0.
"':,"' OI)
Q)
"'..,
ee
E
"3]
.., ::,
P..
=
Q.
c::
Q)
Q.
c
::, c
"O "'c::::s "'
c:: c::
c: Q) CJ) So �c
� E c::
� '.6 ·cc:: ·-"'
·� E
'c �
"'
.c
E::,
.0 "'
c:: �...
.!2.
Q) "'
� Q)"O
.5
Q) Q)
c,
P.. "O P.. Q,, Q.

u "O u
.0 "O
"'
Q)
"' .0 u

"'c
0 ,--.
NE=,
c:: c::
"' "'
"O ,...
::s-
·�
::, "'E
�e
Q) Q)
P.. P..

N M LI)
c c
� �
a
::, '"
0.
::,
.c .c
� :.::'"
0:: c,::
a. c,
::, :::>
a. c..

.s"'"'
ti)

'"
c
Q 0

> > > > >

>

> >

> > > e- > > > > >


N N
u u
� .:,: .lo::
0 0 0
i5 a5 i5
CV) ,....· � �
u u u u
.!G .!G ..::.:: .=:
0
ci5
.s
c:i
0
a5
0
a5
u u u u
0.. 0.. 0..

� �
Vl

Vl �

cc
..
c
� c
"'B
Q. "'
:I
.c Q.
::,
�.c
-e"'
0:: ::.::
0..
::::, 0
0.. t.tl
II) 0..

.5
O co
<
"' 0..

> >

> > > > >

..i=.
J
l/l
u
�0
ci3
r,,j
u
�0 0..
?:
Vl
ci3 ..c:
u
0..
...::,
::,


Vl
'ij
Vl

c
"'
]._

"C
"'
.c
�c
::,
t>O
c
"'E
.c
(I)
0..

,....
N
H u
cc
a IC'X>t)CMM)f)C.)C)C)C )( )()()()(

lt ..t
i. h IH x I" ><I• x I" I" >< .,. " >< >< MM)CJC)C)(.)(.)C)()C,C M )C,C,C')C

s.. i ! l jlJ·i
e I!
!'
c !
w 1.. >< .,,. >< x 1.. >< >< " >< >< " IN •• 1 .. >< "'
pr;::. , .. 1..
.,
.... ...-
>< NIN ,. .• >< ,. ,. M ,c ,c >I

I I- I-
CL

�:

I! 1 .. _,_ - - _,_ :N §
s .. .. .
.. I• >< ">< ><",. ,. ,. ,. ,.l><I• ,. ,. .. I .. ,. .. b, "' >< "
1
....
N .......... )C)()C)l)()CJC.)(,C,CM X M>CMH
Ill
C'1
� ;::

ji I I
c

Ii )C. IJII ,c ,,. IC JC 1,- IC )( )C a,c ,. )C .,,.1,. JI( )( 5... \.. JiCI- )( 1)11 .Cf)III I( )llc:)11 Ji( )( )( )( x MXM)CkXX,C,,C)C)C ,C )(JI()()(

:!�
l�I ..
O

e

J•
..
lti1:: X I,. 111 I"' M NM 111t I'll ,c W X

JUu'�
I
II: .. �

�o�
!;!
am JU,.
u· l>C .,, .. >< l,c ,c I" l>C w I• >< >< >< >< • ,. I><><"'" >< � 1• l•o-
,- .. 1 .. , .. 1 .. ,. 1 .. 1 .... ,. .. .. ..
dEdedsd&d&d&d&d&ded&d&dad&d&d&d&
i:!e t:1s i:1s t:!e ::!s s;:i'a ::!'e i:1e i::!', t:1s t:1e t:!si :::e �e t:1s i:rs
,

i:
;
�E�i�i�S�5�a�e�a�&�a�e�i�e�i�a�e
CZ:11,,
Ill�� :0
l' j•.. i I,

Iii
=AA:
r�1 i j
e
!
':>
ac I,. ,c ,cf11 ,c I• M ,r ,c ,c I,. � I_,. I> [Iii x >c ,c xi>•- ,c l),j ,c JC ,c >c ,c M 1,- Jrf )C. JC J<>c,C,c,c)(>tJ(WMI( M K>c.M>C

lil
a f-e �

Uc �
II.

lo�:! li.i « !1 i
s: = � =a !
)C,C,C,c.;,c.,c,c:,c,c,c,,c X MMM)t

Ji! a
• I• • 1 .. 1, >< I>< • x >< k I• >< I• !>o ><I• x >< I .. • - ,c I" ,,.1, .. JC k >t w ,c ,. ><

1 · I: %

j i. I .. 1
t ii'
"' - -1-1,-1 -1-1-1-
1 ><IM .. .. .. K 'K .. .. ><

ib
u
� oc " >< ',c" >< I< >< >< >< >e l>C ,. IN :M >< i>< k W W,,c • • )()(K,C..)()c.)()(),()()( )( )<)CJCX

I I .,., 1-.1,..i-1-1,-1- ., ;:: .. KW)()(

�i.
1 IH
1)
i

ii ·i
't
j,! l,! 't ....
t: M>CJCMXMNJitkM)c M >C,C)()(

f If11 1 .. - �•h•hclMIMI >< 1.. >< !> I.. >< ,.. >t >t ,. .)< IN • IN iMIJO I>< • >< :. " X)()C)()C)()<)C)C)C)( >< )C'XXK

I ·I·� - 1� - ,_ - - 1�
- - .. - - - 1- 1-·- § , .. -
... - I• ,.. 1 .. • I• >< .. . 'N >< ,c .. JC .. . .. .. .. .. ..
,c .. .. . . .. )(

I l·ln - 1-
- -- - - - - - . - --- - - 1- § ,- - 1- •I" .. ... . .. .. ..
>< t•I>< )C .. )( .. .. .. .. " .. . .. .. .. . "
I JJ i� c
--1- ,.-1 ... -- - 1-
- ,_ - - - - - .- - 1- 1 .. - !... . . 1 ... - ,_ " . .. ..
><I>< .. .. .. . I• )C l(. )C . ,..
K )C )C . .. .. .. .. )C

H !i e .. lie .. . .
"'"I"
,. . ..
.. 1.. .. 1 .. ><1 .. 1,. >< I• 1,.,_ . , .. I• I" >< , .. 1 .. . .. .. .. . )C ;. . . . .. . .. ..
>< .. .. .. . .
>C

J1
':'
.. . . ... . .. 1 .. .. .. .. .. . .... . .. ><l .. 1• "i" .. ,. .. .. .. .. .. . . .. .. .. . . . ..
.. .. r-. .. , .
,
"I" ,c I• .. , .. 1 .. x 'I< >< )C x

I !)1 .. .. .. . � >< I• I" . . ,. I• >< 1'1' 1.. 1 .. i,. 1 .. , .. l>I" ...


• l•I>< . .. .. i> )( ,c ,c .. )( .. . . .. . >C .. .. . ,. ..
I.. !J•;i >C .. .. ..
1 .. .. 1 .. I< .. .. .. )C .. .. ,. .. ,..
.. 1 .. b, 1 .... IMI- ><I><.. . " .. .. .. .. ..
.. 1 .. . . .. . .. . . . . .. . >< x >C

. J Is Ii ,. I• . .. ..
K l•I• .. . ,. I• . .. ,.
.. 1 .. .. , .. K J< .. 1 .. , • l•I" >< 1.1..
"
,. . .. JC )(
" ... . .. ,. . . ,. . )C )C .. . . .
.. ,. ,.. .. .. . .. . . .. . .. .. .
.. It.

Ii tf ,. I• ,. I• K . ,._ .. 1 .. I• ">< >< I• ,. I• r.,,1 .. ><I• )< 1. )< . )< )( )( >< >< )< >< ,. .. .. .
IIfi Itu t

Ii
P ::? P C ::? P C P ::? ::? " P P P Pli: C >< " ,� " • >< ,.. " ,. >< I• I" • I• " " "

i
J
. !ih 1j ji i ..r
r ' ijj i
j
i j 1
H i I! �II:!
l
i j·.§
i j i J if ! i l i

r� "' !
�c
c

ii J I
i

J "I ! !hl l �'i t"'. 01


,!

i il .!! i.l! .; .!
il5
j !c �
!!'

H
j •

j 1I !

r
!

I
j
j .i
I I 0 Jil h
tn " u H Uf I Ii I HHf 1I :; h�ru 11 H 1i u ll i j i 11- H Jlli
J J r 11
I -i r�4 1: i
I h �f 1 sl J l I I 1H
'I!
I!. l Ea,
�1
o•
&'. � c
i i 1 ! i
l'
11
8,
a ii ill� 8.j

I: h

B
j . i I - �
'I!

� it J Jt j
Ji j 11! f.
! � ... lj ii 2'. il5 i ! "'! .i JI

Hi
.. u H J l H�. n :i H II I h .. 1 lH h ii� H H.. H ii h' I.... I IH 1 I , H u H I

c

IU
cl! :I c c
ff] �· 1
th l Ii
!1 1- cl i !
1

l
i ':: .oo

-!P i
j
"
1j �
�iiI
Hh i:: i
iii
j! ! !.f i t Kv !. 1li
� ii i� !"

,I . . ... u
.. it
1.. -
_..,ii!:"' �� ....... d: J .,
"'"' ••
8.
2 ;:
;r, i K.8.
�a
ul !. .f c d u
:! :!? !!! � :? !!! � i:n:1 ;$fl IS

I:. IS IS ;:; l:I,= ::!� :.l lll ::; lll l1l � :. � > � ; "' � � i :;; :;i "'"' :! � :R c:; ii!
H H 2 )( )( .. .. M JC X ,C X ..
..� .. .. JC K M M N k )C X M N .. .. )( )( )C ,c )( ,c ,.

J()C)(,M,C)CK>CM)()(JCN>C,C:M ,C KMMKMMICJC,CM N ICM ICMX>cl( N )( )()f,C)CKMMNNHM

.. M>CJ()C)"N>C>CMJIIXMlll(JC.XJC M HK.NIC>C.>C.ICJC>CM M >( )t N)()C)C)( M )( MkM)CX,CJCMMJCM

MMKMMM-MMMJCJC.Nl()CJCJII )( JC)C)ll)(JC)C)C:te)()( MM )I( ,C,C,CNM N M XM'N'ICXICX)C)()()(

>C llC>CXacMJCX.XNICMX)C>C,C,C. Mi N>c)CM,C:X)C)t)C,C ,CM X ,C,CJC>C>C k X JIIM'>CJC>CJIC'IC)CX)()C

M:NMNNICXN.IC)C.JC)CMNM,C X .. k )CMM)C')c M ..
MJCJC.X..kMNM.kJCNJCJC,ClC.X ,c ,C)C)C'N>CkKXM>c M .. M )C M X M M X . N M )( M M N X M N M •

.. >IJCX'M>C1CXN',C,C .)( .. x )C)C)C)t)C JC

.. MM)CN,CX)C.>C)CX >C )( X ,C)CMN'M K

.. "JC,CN)('Nt()l()()CJll'Jll(MJ(,C,C,C M >CXNX)(XXN,CX )( .. JC ,C)Ct()C.)( JC

>CM.MX>CMNJCJIC)()C,c,c,c)C,c k )(

I J ... .. NICN1C'Wllt1C1C'1CX''Jll'X1CM'#W 111 .. )( N:NNX)C X ..

. WXJC>C>CMW,C>()CJCMJCMMIIC IC ,Cl(,CMICIICNN:>CX IC .. JC JC)IIIJCXM M ..

f 111 . .. X.)11,C)(ICMJC>CM>C.IC)C-JCXk .M ..
l·I · . .. )C)(MJCM.>C>ClCMKKMJll)C)()( M' KJCMJCICNXMMX IC .. JC' 'N.JCMJC'IC M )( X N JC M M N M X M M

.. N)C>CJ(N)C)(J(JCNJIC,CICJC'KJC IC NJC.JCiicMM.ICJCKJC >t


• N' KMJC,CM ac

.. ICMWWk)l.)tMMX:JCMkMNM N .. M M '4 W N IC >C ..


.. .MMIC_NIC)C>CXMM>f)(�)C)C)C K )( ..
. k11C)CMM)C)CJCM)C)C'MM>CMM. 1C M.MlcWMNX-.:,c,c ,C.

I .. ,c,c,c,c,c,c,c)C,c)()CMK1'CJCM k )C ..
J " NM,klCMN>tMM.N >c . ,c )Ck MK.)( ..
J . 'W')CJC'k,CJCM>C'JIC,CJCHJCMMJC M NXXICMNJCNN)I( JC .. )C )C_,C,CJJ(,C ,c ..
>< )(,Cll()l{)ll)C)l()()C,C.i()()C),C>C>( )C HH>CMNMXJICMX JC .. ,c JC>CMIC>C k .
MX2CfCMJCJCJCNJC .JC .. M ">CMMN.N. )t

JIICXKMJC,CICXJCNMICJC-XNJC >C N,Cl(,CNXJCXWX X .


i
j

J
J

I
"j "i" ,c ,. ,le >Cl>C "'"' ,c" .,
h ;i N M JC M l>1 � >C )( ,C )II N N )( I" NI>< "" I>< xx ,c I>< >< Ml>< .. 1 .... 1 .... 1 .... 1.. x ,c >< >< x 1.. ,c ., ,c x • 1 ..

H I I: �
j. 111 K >< >c >c 1.. >< >< >< K ,. I.. >< -
lil
Pl>< >el>< " "'" P,. >< xi>< I> Pl><I" I>< I>< ><1"1><1'"1-ll>IJ >< - x ,>cl>M• ;: ;:: ;::,,. ;::
1•

I,. x >< >< " >< 1,. ,. 1 ..


!i Ii Ii
lil !. lil Ii! Iii S! ""-l-l•-l""'""'• '-i" '-1:- '-'-
;:: p p p

.. 1 .. M'l><l:Nj,cJxJ·..J-l><l•<IMIIMJl• IN1- I .. : .. 1 .. 'ICI .. ,. , .. 1 .. I>< 1 ..... ,c1,.�,cl:,d,chd,, ....i .. .. .. .. .. 1 .... 1.. .. .. .. , __ ,_ -·l-t•-1-11-t>Q-t-t-l•

J- I- �
)C )C ,..

llil Ii Ii Ii
,c >< >C >C 1.. ,,. >< >C 1K ,c I>< ilC - p, .. ,.. , .. , .. , .. , .. p .. 1 .... 1 .. :� i:!IMI" , .. , .. 1 .. Ml>< ,.,_ .... ,_ .... 1 .... ;:: ;:: .::1.. ;:: .. 1.. .. .. .. .. .. 1 .... 1 .. .iii .iii! Iii 91-1- - -1- - - - ,c:-1-1-1-

I I · · · · .,.
;:: p p '

.. . .. .. .. -
61 Ii! Ii!
l!pii
r,, • !lwlwl,clMl,<hdP P'" i" " ,- >< I>' 1"'1" ,.. ,. ;::I;,, ;::-..1 .. " :w " >< >< 1 .. >< I" Ii li �
;i 2
1-1- -1-1-1-1- -I" 1- - -
,:: I»

Ii r:! r:!
I><
p p
d =·
. .. - .. 1 ..
Ii!
Pt•
,::
•I" Ml><�xtl:!bdtocil� Pi" P!tol>< li=1•';:.;::;::;::;::1• ;:: ,_ >< l•i"I"
Ii Ii s Ii s!
p p p p p
Ii Ii Ii Ii
.. ,.;::;::.:::•I• ii• ca• .;6: slil as1 .. ;SI>< iii&: iii• .;·s1-1.,--1-�-1,..i-11><1-o1-i-1-1
p p p p
J
;:: ..
I p p ,. - Ii! Ii Ii sf Ii s! a Ii Ii Ii

I
1 ..
;: >< I• pl), ld><!>d,,.s,c1p kt• P Pt., IP ><I• ,. .. ;:: ;:: ;::! ,:: ;::1• ;:: - ,c I" I• I" ;:: ;:: .:: ,:: ;::1.. 1, .;S ,H .iii .;"1";; SI" .;61>< ;ilil !iiS ;S ,_ - ,_ -,,.,..,._,,.,,...... -1.
;:: p p p p � p � p p

.. . - .. ,. ....- -
61 61
Ii! Ii! Ii! lil lil &l lil
p c Sl Ii s! g Ii si: Ii s! Ii
1 ..
... .. 1, pi,. 1 .. 1. Ml> 1 .. p I>< I• pp l><IP NI> 1.::;:9,:: ;:;::,::i,, ;:: ,_ i• 1• ;;: 1;::1.... I• �1 ..
;:: ... 1i ii 5 r;i iii
p p p ,.; p .. iii
p
iii Iii .;
p � p
ij! i .. .. "' .. 1.. "' .. .. .. .. :.. .. .. 1-l>< I> MIMI>< I>< ,c - I" >< ,,.1, I" >< >< ,..I,. >< xi• x :W ,c M )( I• >< 1.. ,c • >< la 1 .. •1JxJ,NI-IN1:N!Nl• I• I,. I•

J at i .! c

u
,c I, 1,. >< I• x I• .. x 1.1 .. 1. - -1-�xt:odMI- ,-1•

l
,c ,c ,c ,c ,c ,c I• ,c - •• t• I• I• I• 1•1• ,c I" I• I" ;:: ;: ,::1 .. ;:1,.h, ,r ,c ,,. ,c ,c "
ii�
-

i" s ,c >< ,c 1, I• ,c ,c >< ,c � ,c -

J .!

i
!#"
§ i ,. ,. >< " 1� I>< ,. ,. - ,. ; ,.

- 1-1•"1-11-1•1-t-r-t - 1• - 1-t .. 1 .. C:;:::. i='• �I ... - - - - - - ... 1. - - - 1 .. 1. -·1-1,-1-1-1,..J-,-l•.,l"'I..J

s g g g
;::1- .. 1 .. ,.1,;:;::;:L>;:1 .. ,• .f,s,asiiis .. 1, .. 1, .. ;:: ;: , ......... ,_._ t- -l·olxl-1-J-l,..J
c c p c

j 1 · f J 1 ,. ,c x ,. � I" >< ,. ;: ,. lw x -
a
- - • - -I• Q - • I• - - -I• -
I
;:c:i:= ;::: .. -;: ;:: ,_ 1.. 1-

11, � .
ii
I

� I si!isfsi
w w z:: - .... :,... ;:;::;: .. ;:,.. 1 .. aa;i;ae.aGl .. 1 .... 1 .... ;::

I ' I ,. � . . · . . � . . . .....
1.::.::11:c;:: .. ;:: ;:1-1,-1-1:-1--1-i-i-f,c1,..i.1-1.-1
>( ,. .. 1.. It JC 1 .. JC -
cc'cc
[Mj•l!l!f:'4>4;: )I 1>1 W l>C )C )I f>C .. i;: ;:: ;:: "';:;•I>< IC I( ,C I< >C f,. >< l,c K X >c I- ,_ -,J-t,-f-!..J,od-t-1,.J-I

lil Sl &l
It:! t:l[P Cl� Iii .. -Ii:: t:l >< : .... - IICI•

als ;::

I 11, ·. ..· ,.· ...


. ..
· · · ·· · ·
.. .. .. .... ..... "'...
l-)12 ;:: � ..
.J - IM l><t',·"><t!
'· ><l•�MfNl><I ,. I,. • IN11..i>e11><1•�i>"�··H1><1l,11• " ,. >< ,. " l,c K l,c ,c 1'< >< bcl:ll!xl>ch.t>ell,cb,d-ll,d,cl...i>d

I l·IJ ,. . .. J(
1
"
i:: c: c
;: ;;; ,:: - w '• .. . I• I .. ><I• ,c NIM" >< ,. M I"'" >c • IM ,::1 .. ,.1 .. :>c >< >< >< >< >c • M IN x >< H 1•<1· ><1><1•�><1>cl
· ..�xJ,-1I .. N .. ,.

I· JJ il M >< • H 1 ..
I� � �-
- >< I• ,. " ·�,,...., ...,..........
. ! .. ,. >< IM >c I" I• II! 1.1 .. ;:1 .. 1.1 .. !• ,c >< ,. >< >< I• >< 1 .. x "" ,c I• 1 .. 1.1 ....,l,d,,d.,/-l:..t..i1 .. 1.

!I Ji e x ,. ,. ,c 1.. I>< ,. - "' ,. I) "' w .. .... 1 .. 1, >el> I>< I> I• .. i• . .. ,.1 .. . . .. ..


I=
I�
,. I• " I• . .. ,. I• 1 .. 1. 1 .... ..
' ji j "' ,c " " I• I,. " - x "' I• ,c >< .. 1 .. 1, 1 .. i• ,c ><I• .... .. .. .. ..
p
I�
)C .. I• .. 1, .. . . ,.,. l"i>' ocl• .., .
Ct>' " I•
"
, .. c . . .. :,
I�
)C )C at I• . .. " I> t.. , .. i.. ,. 1 .. !• I� I> >CM 1,,1,

c
;:: ;:
p
. IC &l . - ,.. 1. I• I• 1 .. 1. 1 .. 1 .. 1 .... Cl•
.. "' "' � .. .. • .. "',..
1 .. , .. 1 .. ,� 1.. 1.. 1 .. 1 .. 1 .. 1. .. 1. )C . ,.
p
;: ... ..
i'.! .. lil IC
- ,.. ,.. I• I• I>< IC'- ,.. I>... .. '- '-I• . .. . ..
1 .. ,. 1. ,�
;:: .. t, >< I• .. ,. ,. I• 1.. ,. 1 .... 1 ....

p p
;:: ;: .. .. 9 JC
- i>I" .., .. 1....
"' Pl:io IC J> JC .. " . .. .. ,.
I>' I• I• i:1,
;::
,.. 1. ,.1.. ,. IC I• .. .. .. 1. xi• I• I• .. ..

i
j � � si a:;: �:;: � �:;:
s s i s a
s: l:i
;§ ;::: u 1U i= !I g� N::I
I �� !t "'"' �; .. ., ii;;�i Ni!-g

=i ?� I��

�I ..
:::N � i � . .. si �s
� ij
....
h
a
0 0 0 0

i i i i i i i i i iii
0 0 0 0 0 0 g g aa SS ii� ga �!!
i i ii ii i ill ii i� :8 fir �

J J
a
H H ii>< ,., ..
. + . .. .. .. . .. . : .. .. " )C .. .. [>UC - .. , . .. ,.,. .... , . .. .. ,.. . ..
, )C . .... .. . .. .. . . " .. " . "' .. ,.. .. .. ,.,.. ,.,,. . .. .... .. ,.
,.
" >< I>< : .. .. . .. .. M

it:c J!Ih �- ><'><


s
c" ·- - _,_ ,_,_ ·- ill�;
i:f a
;: ;i
i: a i:s Pl!! i:&1
1=! Si ._ J:iii rl si i:::s J:isl
;: ;i � ;i
,_cc- ,_,_
�a .., .: . ...
. ..
i::p I• p Ii::,. 1 .. 1 ..
;: ;; I;_ ;:
. .. .. .. .. .. .. - ... .. ,_ "
,c
>< I" - -. ... '• .. .. .. .. .. . .. >< l><I><
i:: p
.: "><
1 .. 1 .. i•I•" ;:: .. . .. Ses.
><I"
...
1i; I c Jc - -- .. .. ,. . ,. .. .. '" . ..
�·
Jc ,_ .. ,_ cs ,. . ..
c
�; �- )(
_,_ 1>,1 ..
·- - ... ll J:i&i - J:i si
·- �ll
;: ;: ;i ; ;i
r!� cs i: s cs
J:i si i:::s! i:::s
;: a ;ca c;ii
,- ><I"
,,. ,. ..1 .. [><t• )C 1 .. .. ... ,,.,,. 1 .. , .. .. ,.
x >< .. 1 .. - r .. ,c .. 1 .. l><>C 1 .... 1 .. . ><I><•
"'
,c
.. ,¥ :.

�.
f- .. I- I= - [•;> Ii::" -1-
s _ ,_ 1- -,_
--�
i:rs i:-a p·a i:-a
(::Ii! - poi C! &! J:i el
c·a
pfii cc
-- i::i:: ,. p ...
'"' ,. . . ,. .. .. .. " . - _ .. - .. - ,: s... .. .. ..,
.. . .. 'Se"·•
;: � ;: ;: I><>< r .. • 1 .. ,.
.
>< I><
�a
.. >c[,c )C : .. ,c )<llC

-·-·- "'"'
i;:;: ,-
)(
i: ><IX
;.; ,- ;: Iii ;:iii ;cl � ;:f

. . 10,,.c -- _,_
I .. . . .. .. .. .. .. .. . - ,_ "' - " .. ,.. , . - I� Si,.
e
cs
- . .. ,.,_ '"'
�..
,. ..1 .. , .. .
�;; ::!!il cs cs ca pp

f
It·- 1- -
-i::ll J:iri
;:;: ii
- J:i ri J:i ri �ri
;: ii �ai
�Ii
�s ;:iii ;:;:
�p •• p i::, .. , .. 1 ..
.:::� ;: ; :
.. ;:
,.1 .. .. 1 .. ,><I• , 1 .. 1 .. ;:
�ll
...

... , - . .. , ... , . ..
cs _,_ s- � -- - ,_ - 12c c,- ,_I, ia1, ,_, _
cs p'l2 ca ps a
ftj1 I�·- �l "'·
;; p
,_,_ 1-1- &l
cc ,_,,.
- -
,.,..; ,.,..!
SI• 1� .. -1- �ll
(:: ri r::fi! C! !il J:i:;l i:: 61 1� i::
l�l�l- 2 pl
iii '.:-1 �i .:I ;:
; I ·I
Si i:tl ·- i
·- - Ii! ;:
si
s1. I•�·
J
p ·- �ll
.: ;:iii �s � rJ ;: ;i ;i ;a ;:1-
s
;:, i: ... iii
;:· ;: ;: io ;1� I�'- ·- i::,_
;:
;:
s - 12

1u•• J_·1 ,. ...:!l


.: ;::::�

i ,_,_ - ,_,_ I:! !3 p ta cia Plil Pta


-·- rac:''.r
p
_... ... lit sl - P.1 s:.. s:... , Ss.. , ...e:l,1�... - - ·-
s
-- s lli ,_Ills iil;ol lil_
·- -·- I:!;: - .:
;;

I
·- - ;: a
1�1. iil CP 1- .. ·S ·S ·i
�i;j C! i;j C!si C!&i (:! &i 1- a
... , S1 Ill·- - p1- P-
g a
61'.
... Ii: .. ;:'"t ;:·m� .:a r: i
l;:1;:. ;; iii. ;;; s ;:::; ;: -�ti
.: .:
..
_.!l ;;

..
;ri ; ;:; ;
• GI ;: ;:
l .,
.. ., �� iii s,., - ,_ - ,_ -
r·u I,.t- .... �Si c' s c' &l c' 12 i:'lil Pl!! � .;.
-1r;:,,... ·- !.....�;, Si ��
Ii! 12

;:) . .. . . .. -
' 11
ii\. IS! er sj c::si i::s f:! Ii IP;:II=;::: ,_ -- i !.,_,_ s,_ 1-§lil
Sj
af i Ii! Iii C•· C•· ,_I�;;; 10,, ,_,_ ,_ i::,_

+
I It:! P :, e e1;:� sjs� I•

� ;f ..,... ...:.....;. ;::s·
!Bl•
;: ;:
!:;S -
� s .:
!3
;: ... i: ;:
;: ;:
s s
... >-1 i: ;: ...J
aJt Mi• I><" I•,. 1•1·1- >< .. - " .. ,c i:P ,_,_ It
11 >< l•I>< .. . .. .. , .. . .. .. . .. .. c
.. i:: .. pp )( 1.. 1 .. 1 .... -1• 1 .. ,. . " ..
u
>C>Cl•l>e )C ,. ><I•
"
)C )C. .. )( )C )C
;:,; •.:. ;: ;:

Jc .. -- .. .. - .. . . .. .. . .. .. .. ..
)C l•I• I•+ _,. Mt• JC
pp
- I� p
i.12
..... ,;: ;:
pp
p
Pl• I• I"
s
)( )C .. p
p
;: p K ;: .. 1 .. i::
I�
- I�
p �
!:; 1. 1.1. I• 1- I• lil . ..,_ ,_ ,._

,.1 .. ;: r .. -
... s
:s
.
)C )( .. )C
j:; ;: ;:
! 1.:- ;: ;: ...
f Uc " , . .. ,,. . ·-·- cs cia cs Clil
.:;,. -
pc
.. " .. .. . .. .. .. a . .. s •·I• __ ,. .. , . ,. .. ..
�-:s
�s �63 pc: t:! p c &i Cl p Cl
... s
- -
� - I• " �'
f: ri C!!:i J:i ii C! sf c! si lj::.�I• p i:: .. p .: ,., p � -1• lil
I
:!,,. I•"
81·
I• -
':6
;:: ;:�s .:�� j:i ;: i ;: iii ;: ;: ......
p ..
;:
;:
;: 5
...
;:: "I• p
;: ;::
,cl,,
. ......�1- ;:

a 1;:' ;:

i, ..'-l- _, _ _,_ - �6 C&l c'e C!3 ca ca


·-·-·- ,�P p p
.. . .. .. .. iil
...•
,P "'
Ii- - c ,..,
s� ,� - ·-·- - IEs -I• .
- ,.,.. ..
Iii
c:: sf :;!'lll c::lif ... ,::: Cl\_.,.. ;:
.. -12;: I•� iil &l
.... ]� I>' p 18"!"1" p .. 1 .. ,.
..,.., .: - ::!' cl
�6 J:isi
;: a _,_. ;: ;i
"I> p
......... ;:
I• I• ,c ,c

. . ..
I• - )C
I• -•· I>
81 ... ;: Iii �.: ;: ;: 1.:- ... ...
jell ,._
.. -;,. 131,.
p
...
_,_ 1- - Pl2
•-1- �s (:: sf
�6 �;i
I•
p' &l i:f s P&l
P!ii
�a ri 1i J:i., Ii..: c::!ii
;=� i ;: ;i ... ., ;:' ii
...... -·-
,� Ii:
·-·-I:... -1• .. - - .. .. . - iii
i:: ;:
;:
.: ;: ,. ,. . .. '·1f -- Is
;:
p
- p .:'i .:I� 1..I�
;: ;: . ......·- - �.
ials Pj�
;:;: - . ,c"';:
.. P,.
&l
,. !3
;;;
;:

I c .,.. _ _,. pr-


I -- ,_ - -1I- , �. . ,__ ,.,,c - .. - - -
PS pa cs PS
.2
I
:. :. 1·.
!
.
�e
si �B �iil
t::&i ,_ r:! ;j t::ii! �ai t:: &i
.: ci �s ;: cl ;: ci : ii
�p
;;;;: -- . .. � )< )<
Sl
;:·
;:
....
_,_ ,.
- .. ,. - - - , .....,.. .:I� .:gr
J( 1�;;
p
c s m,_
,_ �1- -
I�
Ir!
;:
la
�;; r::.
Pp
,;:;:
)C
S! ...

f",..
...
,. iil
;;
¢

lJJ
Ba- rz .. -· !'.!)<
!3
��;;:
PS Piil i:!'lil PS ;:fiil
:::'ii 1- t::ii! �iii ::: iii i:!Ei
;5 CE ;: r:: ;:.· ii ......:..;.,
......
� ....
;:: ;:''"
_,_I �- ,- .
0
. ;&!� �iiiiii; ill .. . ;: ;::
>el>c �l, )< )C
lB
� ;:: ;: .. l>c >< N
a
IM:.... - - - r .. ;:r.. IP :l!iii'"'s ,_ - �IP. .: - ;:p !3 &i
;: ;:
0
;: ;:
.. ...... .. �
h'" ;:
;::. ;: ;: .: ;:( ;:·

I I ,,. S.i;; .:f:.. s&i ,_ , ;:s s


�61 ;a ;ie
.. .. r .. .. .. , . .. -
I

.. �- ..
• 6
[,c .. 1- ..
� ;: Ii �=. �a �� ;;;
Ii
!ir.l J:i :ii �si ;! si ,_ ,_ _,_ .. 1- _,. '•IC
"'
,. ,. � ;: I�
c
- 1-
� �§ I§__
...... ...... - .. f,,,.[,,. ;: ;: '.a, ... ,_ f:;s; �!:i

,�
IC )C )( )( >(

.: ;: ;: � ,.. �l,
.:

1nII!.... IL"I ., . -
+ "+ .. .. "' .. - - .. �
. .. .. ,. �;�Ii
"'.; ps i:ra Plil Piil ............. _,_
;;

:si,.. �!ii -- - �
P!3
i� .. ,_ ,. ,_
. ..
I J:i!ii t:! si C! !ii �llf
iL I··>< - -1-
.., ..; i::
" )( )< ;_ ;:: �s ,;:: ;: 0 !>ii 'C.�- 1 ....
I i � ;i ;i ;: i �i .:1.:-
... ;:
=··
,..
;:
,_

I
ii
C.a

1g,. 1..'. .. .. .. ... ,,.,. l>ct>o .. . .. .. .. , . .. .. 1 . .. . .... . .. '"' .1 .. , .. 1 .. ,., .. .. .. ..


ft,. ii 1 .... 1.. i.. f><, .. r .. ,. >< >< >< ,. .. 1 ..... .. 1 ..
><
"' >< 1 .. >< [><'>el,.
1 ....
I" )C

...

I J ·Ii lft I

. .. -- , .... 1- - ::!.iii
,.
I•• . ,. .. . .. .
.
K I) I,. :,.,,.

. .. .. ..
.. )C

..
.. "" >< . .. >( ..

.. .. ..
.. .. t,. .. r .. .. .. , ....
.. p;: . .. ,.. 0p ;::C! .. .. . .. .1 .. .. .. ..1 .. ,.
.. 1 .. .. 1 .. .. 1 .. 1 .... ,,., .. >Cl>c , Is. '• I• '�l>e .. .. i,c,c[,c

.. ,.
.. .
-
p Ii:
Ii .rs J:i;;j; :::: as p iiiS
-S
,_ �E 1:)p PS ,_,_ 0 0
,. ,.
-...... '" �.:;:
pr ..

,
'�1 .. i><>< ,
;:·ce -;:d ;:c e ;:c·· ;;: ,-1- �i:: >< ;: I� 1 .. 1 .... 1 .. , .. 1 .. 1 ..
J4 )C , ,c
;: .:PS ;: ;:

.. . .. .. ,.,_ '"' - ,_ ':s. s �ss; ,_, s.� ,. .. - .. .. .. . " ..


j 1·1 1 ,_ ,
;:pl! ;:psi ;:P!l ;:p!l ;:p;
PP -1- ,_pc
,_ ri ;;!a �.flli �.f� :::ss
1;:1�
..... ......
It_': !:jl:_
)C )( , .. .. p .. : . . .. . .. � !'.'. ..
p
;::
.
p
.... .. .. . t:!
I"'" 1 .. , .. , . ,,. .. ,,. .. .
-�
;: jj ;: .: .:

lc]J . s 5; • r! .i E i::: as c::ss � ;j; PC


f;p .. 1 ... 1 .. ,. -1- l>cl> 1- - 1- �- c::.:cs
;: c
1
;:pQ ;:p!l ;:cs ;:PS ... ,. - 1:!�
�c � ;::! _,_
..... '.:.i::r .. .. - .. .. .. . .. .. )( )C
)C '"
. ;:: .. '-p...' .
p
;::
.:
p
;::
� . .. . . .... . "l><I• M ,�
;:
..1 .. ..1. Ml• 1 .. ,.1 .. >< ..1 .. 1 .. .. ...
JI !I e'... .. .. ,.. . .. . ,.. .. ,. .. .. IE .. r .. ", .. ,..
1 .. .. .. . .. p .. .. .., . . .... """ ,,. . !� , . ..
iil 1 .. .
.... . ..,,. ,. .. ..,� .. ..
'.>< .. l>e .. )( )( &! ,c [M ><lie )( )C )( M .. M k I"' )( 1 .. � I><'• )C )c,c >< .., .. 1 .. ,c )C

Ji i, .. ... .. . .. , ,,, [,c,c I• .. 1, .. " 6!


" .. .. >C 1- [H l•[M
...

, . , .. .. , .. ,. ... . . . ,.
1::::,. Mi> ;.. )C , .. .. . ... � .. .., .. .. ')< ,. 1 .. " 1. l,c .. 1 .... .. ..1 .... .. >(

H· i,.
Cl

1� .... ,.,,. ,. ,,.. , .. .. ,. ><[>< I> I• iil >C.. .. " -1-'


p
...
,�,- p
.. , .. .. .. ..
Pi,. l><I• 1 .. 1 .. ,. >< ,c ,c
" )(
. )C .. . ,. .... ,. ..
>< )( .,.
.. 1 .. 1><:• 1 .... )<)C ..1 .. l•I• l•I" , .. 1 .. .. 1 .. 1 .. 1 .. . .
f... JJ ii . IiIi;::P . .. . .. . ... ,. ,.
i s .. )C )( . .. ..
>< ·- I-'0•-1-
... 18f" Ii<" . ,. . I>< ,c .. .. .
, .. ,c x . , .. .. .. IM . 1� .. ,. . .. . .. .. )C . .. ..1 .. 1 .. r .. ,.
,. 1 .... :. >C .. 1... 1. )C .. 1 .... >< )(

r
• ..U· fr• 12 g . .. ,.,,.
c
.. .. .. "' .. .. 1, 1 .. I• ><I> 13
p
-rs... - 1g� .. .. .. . .. ,. )( )( )C , .. )C . .. .. .... ...... " .. , . .."I• I•>< 1 .. " .. .. .., .. .. .. 1 .. 1. I• I> I• .. I• I• ..
I! ii"IE12 . .. .. .. .. I .. .. 1 .. )C !3 )C �c
;:·- - .... I•,. ..
l>c .. Mi>
" . )C x )( )C
"',,. )C .. 1 .. . ,. .. .. .. 1 .." .. . .. .. ,. ..,. .. .. .. .. .. . .. .. "
l•I• ..

fl � .. . .. ....... .. . .. .. .. . ..
+
.... ,. .. . .. " ,. ,. . . .. . .. , .. .. . .. . .. ..
9
I• I• i.1 .. ,,.. p .. 1 .. "I• .. 1. 1. 1 .... 1 .. .. 1 •
fl I• "'I•
•· I• ><I• SI• )( )C >C ,,. )C .. l•h I• .. )C

, ... . " ,.
I;:

Ii It l•b .. ,. . ..
1.1 .. !• !oc '"'-·'- I• I> N 1•1· ,.,.
1. , ..
"" .. .. "' .. . .. ..
1•1• .. ,.. .. .. I• .. .. I• ...... ,. ..
.. 1 .. " I• ,. .. , . ..,.,. .. 1,,1. 1 .. 1. . l•I> .. t• ><I> ..
..
i
u § !!
. .. �r:
5@ si :r... 5i .....
H . .. � . .... . . �ia
i:!� "'
� �8 � �� § s ;; § h �! !! !<I gig
i i ... . ... ; ;; �� �� sl . .. s-
0 0 0 0 0 0
;;; .; .; SI ;;;� �
i i
;;; :: SI ... 0
0

I &isl sis a; cl ;; cl si• !;; i; 0


-; i; ;: i;
;
!;; i � :8i::;;; N-
8 8 �� !:!I SI :ii
g I!

ii
j -[
!!
i "'
I Ji
! " 'I! ..

'
iii t

p
.'j
J 1!1 ..

' j I
l"'
i
Ji
� I I pi
!J
l.
i 1
i JH Il
1 I .r =j j

�i ! - rli !f f il ii
:!
J h 1 t Ji� � i J
g
I �
J a:
'> B
J
1 it .�r'r .i� - I� }ccj ! ili §.i- .
J fi ii j � t If i i
J cj j! I� i
jl
I I� 1:! a. i, ! 1 Ci

n I! Hlh�
L 5 ,e€ 1 !
HJ i-e !i !h t; lH JiJ. H .ri H, ..
si

h 11 :i .. f cj j� H
,ii

i Ii
U1 JUf:l l •A Hla �a �2 uA HlHid Ir ti !� 1H Id
11111
1aa
- j

II
�-�
! j

u 5r3r d I }
i
i 2
i
I

i
5
,1 l! j
c
I� jl H H
. .. {!.l... l.s
d d .!!!! �t �{].
l
f i
ii
l. 1
,!'. � i

1 l.. gs �{!. .5 .,
!
J .. 1
'!!
l..,
�s
t ..
J
I �; ;!! H ;� �� tH � ! ; � ! �
0
� ��
l:!� ,l� u NN �E � o-
N ? ...;;; ;; ;;; � ij � � � � � ii ! a� �� �;
NN �� NN
N..,
::� �� � � � �
it
c"
i "'l><><I><>< .... : .... )( NjM l><•O•>«l .... ,. .. ,.; .... , .. ,.,..,1 .... """" .. JC JC JC JC ><l•<>•I><

-
-- -
..:
"';:!S "'::?"1n,"""
� x "' ><
..,......-
..: .,
JC "'i:·s p.;.,
"' .., ... 1,.
;:: ;:

i- I-.
..
I I ,- - - x,- ><IJC :... "'>< IC ><I" "I"

�- -·
.
ftf I ..
;:: ;:: �a .= ;: .::= � � = a :,-1• �... ,.. )lf1� )(
s iii


aa a ra 9
w1,c 1,. mm - x >< cfEp!EJCIMJCf'!
• a ;�
)C JC
j::!�
J ;:: ;:: ...

• ea 99
11• � a --,-...
Sl
iii

I HI�
;::t>< �lil
� ;:: �...
;::;::;:;::;::';::;:,c,c:><><l><"""I"
... - >C K )(

a ac �lil a �p
...
.. a
;:: ;::, l!t9
P• -·
;::

J PS!
,0,1,0,:,.,,1,.,,,,.
1ii 'of
..
e " ,. ><I" � Si ;:! >< " " - - "" ><I" ;: ><JC>< I>< • co ,. ,. >< >< d !, cf lili,. ,. JC iil
;:m
I: ;::
a t
>< p!,pfil[JC><M$

J
i=1; ;:'. � = � i=f>e 'M:
... Ml•
-
d lii lii
1 -
ii :iii
cfliil .. .. i:f!ii cflil,. JC .. iii
-
,t KM tc 11iC

'"" ;

i
:
ti
iii
i:i.
GI
:a:: �
..; 0
?£: 0

.I ;_,. -
,-4
Id

f

=
N
.s e ,-4

- 11 Id N
- c: �
p """ (I) ..... 0
;:
,

J
h
11
i:ra
ri ,. .... 1 .. ,,. : e "' ;:: .. .. • p '"><I";::;::';: ;:1><": ><I" •I• xx•
...
5
cf='"' - .... "
;; ;;
ca�-� s5:;;; ! :== � .Ids O(I)
II!:
l" ..... ... ;:: cGI 5 e�
.Cl ,-4

IJ
••

ft �
H!
>< " .. 1 .. " >< >< i" "' ,. ><I" :- I>< ,c JC >< >< >< >< >< " >< i>< "
·; IQ
-i,

=
lll
'
ct�
OI

=5
I H11 . . .,. . . • . . . .•

•l><l><l><l><l><!1,.j><IJ<I>< ><I>< • I>< .. J( • .5
ii
fl)

I l·lu )( 1010 ..

I· JJ i� .. I>< MIO N

JC .. .. )( .. ,.. I .. """ .. >el>C "><IIC "'" ...... ,. " .. ,,. >< "' " " " " .. "' ,. " ..

isI ir. .. 1 ....


I 1 ......

)( .. >< ,C ,. ,,. I>< W "'l"l'i>'l"�"'!•q


- ,' ·,q><J"i"
· >< )( ><IN ..

,. ..
JC ..

fl u .... ,..1. >< ",. ,. ><!" I>< ><I>< • •1•-�"'!•"1><1><1• •l><IH11"1>cl><I

:*:Jiii �
iii
... ;:
5
;:: " .. .. .... i""I"

i --� �
:m
j ��2

e i 0
::; l ��
.ii
H

!
!

i
6:' z
0
z z::.:: g

"'��-
<::C: (IJ
� c
0
z�
s,.,
... N
3� B;a
� I-
....
::, :::> �� :::,
aiz
"'<
Q)'O
:E ·;::
;jm Q) (!)
�� "' 0::
;j w
� c::...,.
i� ::cZ
co
g?.:g�o
::, ! � {/) ..... �

�}�� j
al .J ::.::� 0
z-
�� 0

ss �
0
:z:: en ,c( "'
;j <
��
.... 0::
zW '°
� �<!)
.� "Q 'lo B
z> w Ii. c::'5oc., ....
Q)

e o
IX 0:: .... 0 :::,
Wa. Wz jg
� ::.::<
w §�
Q.
�� -0 ·E:! 'E
w� :::,-<( ·c: 0 Q)
·- (!) J: >
Ii. j �EE E
""':w �!!.2.2
5 fil::.:: e
a. .!!!
U) l3 l3
,_ 06Nl[CI ........

'
'
I

,,. ..·'
..,
?
'·,._
i
I
I

I
I

I -
...
,. .,,,,.
.., .•'

.. -·"-··· ...
-:

,. .......
,•'
,

/
/

"/�
i-: ""\
- .. J, )

I
/

.>
I
I

{a
I
I
I
I

I ...

{_"\
N
ci
ci

··,.
' ·, / -···-···- . . J_···-··. I
-···-··., .. '···-···
/ ·........

,. '··- -·· -··., \

.:
I '
,,•
,,. ... -
;
.·'

... - J

I
I
E
�,, h! 11
..

iii
'E -
O Jl1
"O ·�
·c: 0 '€
Cl)
'iii<.!>::C:>
-><EEE
t�:J.a
o en iii t'O
a:cnoo
I nm o01uto1

'
'
I
.·\

'i
a "j
- ...
I

-� \
-· - .......... .Jl- ---
...

�I
i
I

j
I
·,
i

I
..
I
/ ....
... a:i
I
I

{'
N
ci
\

...
'
,,, ... -·.. - - ... - ......... -· ....... -·.;
...
_ ... -··, /.. ·
.....
-
-. I

/ .· ··., .. '···- ..· \


.i.>
... ....
I

.··
.. /

I
I

_ ... - ... - _ ... .1

Dtdlf(h ON'.1tcl QIIIQCO;


,.,


c: -
,· -
0 Ojl!
:Q ·� t:
... 0
·.;; o :i:: > QI

�EE E
::... QI :::, :::,
o-
.... !!l ...... -
(1) (1)
a. u, 00

QMC1C01 ...,....

''
I
,,..·'
,,.···
"j

'

-
.,,,. ... ,···
.... ,,..··

,. ... - ... -···-"·-···- ... -··· ....


I
I


/
.·•
.->;
t:
-···- .......... / .... \
I
' )
,/
.. i .., __........, ,./
i ci
I
/ ....
ti:;. N

/ u: ci

I
c
B
,3

{_
�..
N
ci <, �

,ci
�·
,,,--!
r-·J
___;> '
' /
..· ,- -···-···- - -)......... -
... ...
r:_
' ..· I
... -··, I
, ... _,/
.,>: -··· ' .. - ·, .>
r-�- - .. - I
···-···-···_,··

J .. ... -···
;

./
I

,.
I

.·- .. -···-
... -·· .I

I
I

i
�ttCOI
J!
' 11

,

.n !
t • ...... ., ....

i!i""
• i;
ii.;
I! l
,..
111

Oioo:ICOI

--
I
..... --
'
I

,/

... -···
' ., .....

--
'
--
-::

.. ,;···
.,,,,. ... -·· -·--·-··· -···
r

' ,,:
,,,
w
N
.,/

-
I
i
-·· .......... I
\ J
I
)
.>
/
i .....: 0


,.,
(
I c:i
I
/

I
'le.
"1
/ C)

N
d
(___ ...

.ac
<
s"'
ci
1'

I
! '
' .
/.··
, j -
... ··-···-· -,
I
.-···-·'
-
'·. I
'···-···
,,,,
.. -···" ···, .. -··-···- ·., ·.. _ - ···""""
...
,.I
\

-- /
... ... ... -

:·-'"
--
.. ... ... )
/

!
/
I

Anda mungkin juga menyukai