Anda di halaman 1dari 14

ARSITEKTUR KOTA

(Pertemuan 3)

Oleh: RAHMA HIROMI, S.T., M.ENG.


Perkembangan Kota
di Indonesia

Perkembangan Kota di Indonesia


Sebelum tahun 1900-an, zaman dimana sebelum politik etis berlaku, sistem
pemerintahan untuk daerah jajahan (Hindia Belanda) pada saat itu masih
bersifat sentralistis, dimana:

• Tidak ada partisipasi dari perangkat lokal segala sesuatu diatur oleh
pemerintah pusat.

• Tidak ada sama sekali otonomi untuk mengatur sendiri rumah tangga
daerah sesuai dengan kepentingan daerah.

• Pada perkembangannya muncul tuntutan adanya desentralisasi sejak tahun


1854 dimana parlemen Belanda berhak mengawasi pelaksanaan
pemerintahan di Hindia Belanda.

• Tuntutan tersebut secara perlahan terwujud diawali dengan adanya


desentralisasi yang mengatur pembentukan pemerintah kota dan daerah
(1903), kemudian baru adanya pemerintahan daerah baru pada tahun 1922.
Perkembangan Kota
di Indonesia

Perkembangan Kota di Indonesia

Kota Pada Masa Prakolonial

Kota Pada Masa Kolonial

Kota Pada Masa Transisi >


Kota Modern
Perkembangan Kota Masa
di Indonesia Prakolonial

Kota Pada Masa Prakolonial


1. Pengaruh Agama Hindu dan Budha di Indonesia

Prasasti tertua yang ditemukan di Nusantara dikenal


sebagai Prasasti Kutai dan berasal dari Kalimantan Timur,
yang tertanggal sekitar tahun 375 Masehi ketika kerajaan
Kutai Martadipura berkuasa. Prasasti ini pakai bahasa
Sansekerta (bahasa liturgis agama Hindu) menggunakan
tulisan Palawa, tulisan yang dikembangkan di India
Selatan sekitar abad ketiga Masehi. Dalam prasasti ini tiga
raja Kutai Martadipura disebutkan, dan tulisannya
menggambarkan sebuah ritual yang merupakan
karakteristik Hindu kuno.

Secara keseluruhan, prasasti ini menunjukkan bukti


pengaruh besar dari agama Hindu India terhadap kalangan https://anangpaser.wordpress.com/2012/02/26/p
rasasti-mulawarman-prasasti-kutai/
elit penguasa kerajaan pribumi di Nusantara.

Kerajaan di Nusantara yang meniru konsep dari India itu


ditemukan di pulau Kalimantan, Jawa, Sumatera, dan Bali.
Perkembangan Kota Masa
di Indonesia Prakolonial

Kota Pada Masa Prakolonial


1. Pengaruh Agama Hindu dan Budha di Indonesia

Karena posisi strategis garis pantai Sumatera dan


Malaysia yang dekat dengan Selat Malaka, tidaklah
mengherankan bahwa kita menemukan kerajaan
pertama yang berpengaruh besar dalam sejarah
Indonesia di daerah pesisir Sumatra, dan
membentang di wilayah geografis yang luas di
sekitar selat Malaka itu. Kerajaan ini namanya
Sriwijaya dan menguasai jalur perdagangan yang
menghubungkan Samudra Hindia, Laut Cina
Selatan dan Kepulauan Rempah Maluku antara
abad ke-13 dan abad ke-17. Sriwijaya juga dikenang
sebagai Pusat di Asia Tenggara untuk studi agama https://www.globalsecurity.org/military/world/indonesia/maps-history.htm

Budha dengan penekanan utama pada studi bahasa


Sansekerta.
Perkembangan Kota Masa
di Indonesia Prakolonial

Kota Pada Masa Prakolonial


1. Pengaruh Agama Hindu dan Budha di Indonesia

Sisa-sisa candi Hindu dan Buddha yang ditemukan di


Jawa Tengah dan berasal dari antara abad ke-8 dan
ke-10 menunjukkan pemerintahan dua dinasti.
Dinasti ini adalah Dinasti Sailendra (penganut
Agama Budha Mahayana yang membangun Candi
Borobudur yang terletaknya di dekat Yogyakarta
sekitar tahun 800 Masehi) dan Dinasti Sanjaya http://www.oddcities.com/borobudur-central-java-indonesia/

(penganut agama Hindu yang membangun kompleks


candi Prambanan sekitar tahun 850 Masehi tidak
jauh dari candi Borobudur dan sebagai reaksi
terhadap pembangunan candi Borobudur).

Keruntuhan perlahan-lahan Sriwijaya dan


munculnya kerajaan baru dan besar di Jawa itu
berarti bahwa kekuasaan politik secara bertahap http://www.wikiwand.com/id/Candi_Prambanan

berpindah dari Sumatera ke Jawa.


Perkembangan Kota Masa
di Indonesia Prakolonial

Kota Pada Masa Prakolonial


2. Kedatangan Islam ke Indonesia

Meskipun merupakan kerajaan Hindu-Buddha, Islam berpengaruh bagi kalangan elit


penguasa Majapahit. Diperkirakan Islam sudah ada di Asia Tenggara maritim dari
awal era Islam ketika pedagang Muslim datang ke Nusantara dan membuat
permukiman di daerah pesisir. Beberapa penguasa lokal tertarik dengan agama baru ini
dan dianggapnya menguntungkan untuk menganut sebuah keyakinan yang sama
seperti sebagian besar pedagang. Pendirian kerajaan Islam merupakan langkah logis
berikutnya. Diduga rakyat dari raja-raja lokal ini mengikutinya dengan masuk Islam.

https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/sejarah-prakolonial/item123
Perkembangan Kota Masa
di Indonesia Prakolonial

Kota Pada Masa Prakolonial


2. Kedatangan Islam ke Indonesia

Perkembangan kota-kota di Indonesia di masa lalu tak dapat dilepaskan dari


penyebaran agama Islam. Dalam hal ini ada keterkaitan antara kedatangan
Islam dan pertumbuhan kota-kota pesisir, karena kedatangan orang-orang
muslim mengikuti jalan pelayaran dan perdagangan maka tempat-tempat yang
dituju kebanyakan terletak di pesisir-pesisir. Tempat-tempat itu ada yang
sudah tumbuh sebagai kota-kota pelayaran sebelum Islam, dan ada pula
tempat-tempat yang belum berfungsi sebagai kota-kota. Melalui proses
Islamisasi terbentuklah kota-kota bercorak Islam di Sumatra, Jawa, Maluku,
Kalimantan, dan Sulawesi. Dari perkembangan berbagai kota-kota pesisir
tersebut, dapat disimpulkan bahwa tempat-tempat yang didatangi orang-orang
Muslim dan tempat terjadinya proses Islamisasi tumbuh menjadi kota-kota
Muslim, di antaranya ada yang berfungsi sebagai kota-kota pelabuhan dan kota
perdagangan dan ada pula sebagai kota-kota pusat kerajaan yang berarti
pusat-pusat kekuasaan politik.
Perkembangan Kota Masa
di Indonesia Prakolonial

Kota Pada Masa Prakolonial


3. Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia

Sejak dahulu, bangsa-bangsa di dunia tertarik untuk mengusai Indonesia,


terutama bangsa-bangsa Barat. Hal itu disebabkan oleh letak Indonesia yang
sangat strategis dan kekayaan alamnya berlimpah-limpah. Dikatakan strategis
karena Indonesia berada di persimpangan dua samudera dan dua benua. Selain
itu Indonesia juga terletak di jalur perdagangan dunia. Di samping tanahnya
sangat subur, Indonesia juga mempunyai kandungan alam yang banyak,
seperti minyak. emas, dan tembaga.

Di antara bangsa-bangsa Barat yang datang di Indonesia, Belanda lah yang


paling bernafsu menguasai Indonesia. Untuk melaksanakan tekadnya itu
Belanda mendirikan Serikat Dagang Hindia Timur (Vereenigde Oost Indische
Compagnie, disingkat VOC). VOC adalah kongsi dagang Belanda yang mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya di Indonesia. Oleh karena itu, mereka tidak
menghiraukan kemajuan Indonesia.
Perkembangan Kota Masa
di Indonesia Prakolonial

Kota Pada Masa Prakolonial


3. Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia

VOC ini menerima kekuasaan berdaulat yang besar untuk memonopoli


perdagangan rempah-rempah Asia serta menyingkirkan pesaing Eropa lainnya.
VOC memutuskan untuk memiliki kantor pusatnya tidak di Maluku (pusatnya
penghasil rempah-rempah) tetapi lebih strategis dekat Selat Malaka dan Selat
Sunda. Pilihannya jatuh pada daerah yang sekarang dikenal sebagai Jakarta.

https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/sejarah-prakolonial/item123
Perkembangan Kota Masa
Masa Kolonial
di Indonesia Prakolonial

Kota Pada Masa Kolonial


Masa penjajahan Indonesia tidak langsung dimulai ketika orang-orang Belanda
pertama kali menginjakkan kaki di Nusantara pada akhir abad ke-16.
Sebaliknya, proses penjajahan oleh bangsa Belanda merupakan proses ekspansi
politik yang lambat, bertahap dan berlangsung selama beberapa abad sebelum
mencapai batas-batas wilayah Indonesia seperti yang ada sekarang.

https://www.indonesia-investments.com/id/budaya/politik/sejarah-penjajahan/item178
Perkembangan Kota Masa
Masa Kolonial
di Indonesia Prakolonial

1642 De Statuten Van: ketentuan


perencanaan jalan, jembatan,
batas kapling, pertamanan, garis Decentralisatie Besluit 1903
sempadan, tanggul-tanggul, air Indische Staatblad: mengatur
bersih dan sanitasi kota. pembentukan pemerintah kota dan
daerah. Dimana undang-undang
ini memberikan hak kepada kota-
kota untuk mempunyai
pemerintahan, administrasi dan
keuangan kota sendiri.

1854 Regeringsregelement: sistem


pemerintahan dengan penguasa
tunggal di daerah residen. Pemerintah Hindia Belanda 1939
menyusun RUU Perencanaan
Wilayah perkotaan di Jawa yang
1882 Staatblad 1882 Nomor 40: berisikan persyaratan
memberikan wewenang kepada pembangunan kota untuk
residen untuk mengadakan mengatur kawasan-kawasan
pengaturan lingkungan dan perumahan, transportasi, tempat
mendirikan bangunan di wilayah kerja dan rekreasi.
(gewent) kewenangannya.
Perkembangan Kota Masa Masa Transisi >
Masa Kolonial
di Indonesia Prakolonial Kota Modern

1948 Stadsvorming Ordonantie (SVO Undang-undang Nomor 24 1992


atau Ordonansi Pembentukan Kota) tahun 1992 tentang
dan Stadsvormingverordening (SVV Penataan Ruang, disahkan
atau Peraturan Pembentukan Kota) dan berlaku.
diterbitkan untuk mempercepat
pembangunan kembali wilayah-
wilayah yang hancur akibat
peperangan khusus diperuntukan bagi Adanya perubahan terhadap
15 kota. paradigma otonomi daerah 2007
melalui ketentuan Undang-
Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan
Daerah, penataan ruang
1970 Pesatnya perkembangan kota dan mengalami perubahan yang
berubahnya karakteristik kota ditandai dengan Undang-
menyebabkan SVO tidak sesuai lagi Undang Nomor 26 Tahun
untuk mengatur penataan ruang di 2007 tentang Penataan
Indonesia. Ruang.
Pemerintah Indonesia mengajukan
RUU Bina Kota pada tahun 1970 yang
dipersiapkan oleh Departemen PU.
2020
Tugas 2
1. Sebutkan bangunan-bangunan peninggalan Belanda
yang ada di Indonesia, dan ceritakan sejarahnya
(sertakan gambar).
2. Buat dalam makalah 2 halaman (font arial, 12) format
PDF, dikirim via email hiromiramli@gmail.com paling
lambat 31 Oktober 2020 Jam 23.59 WITA

Anda mungkin juga menyukai