Proses masuknya budaya Hindu dan Buddha ke Indonesia terjadi karena adanya
hubungan dagang antara Indonesia dan India. Dalam buku Kehidupan Masyarakat Pada
Masa Praaksara, Masa Hindu Buddha, dan Masa Islam (2019) oleh Tri Worosetyaningsih,
tata kehidupan masyarakat yang diatur melalui lembaga kesukuan, berubah menjadi
lembaga kerajaan atau lembaga negara. Perubahan tersebut karena pengaruh India yang
datang ke Nusantara. Selain itu kedatangan India juga berdampak pada kemajuan sistem
kerajaan yaitu munculnya birokrasi yang menjadi alat untuk menjalankan pemerintahan. Di
Indonesia birokrasi yang berlalu sesuai dengan jenis negara atau kerajaannya, sehingga
struktur birokrasinya tampak ditekankan pada pertanian atau maritim. Mataram-Hindu lebih
cenderung kepada pertanian, sedangkan Sriwijaya lebih ke maritim.
Hubungan antara Indonesia dengan pusat Hindu-Budha (India) berawal dari hubungan
dagang. Pada awal mahesi telah terjadi hubungan perdagangan antara India, Indonesia dan
Cina. Kebudayaan India yang bercorak Hindu-Budha, mempengaruhi paling besar
kebudayaan Indonesia.
1. Bidang Sosial
2. Bidang Kepercayaan
3. Bidang Politik
4. Bidang Pendidikan
Islam di Indonesia memiliki watak dan karakteristik yang khas, dan berbeda
dengan islam di kawasan lain, khususnya di Timur tengah yang merupakan jantung
dunia muslim. Hal ini disebabkan oleh adanya proses adaptasi dengan kondisi lokal
sehingga membentuk dinamika islam yang khas. Azyumardy Azra menyebutkan
bahwa watak islam di Indonesia pada dasarnya lebih damai, ramah dan toleran.
Azyumardy menambahkan hal ini terjadi karena perbedaan metode penyebaran
islam di Indonesia dan wilayah lainnya seperti di Afrika, Eropa dan lain-lain, yang
disebut “FUTUH” atau “pembebasan” yang dalam praktiknya sering menggunakan
kekuatan militer.
Kesinambungan sejarah antara masa Hindu Budha dengan masa Islam. Jika
dilihat dari perkembangan sejarah Indonesia pada masa peralihan dari masa Hindu
Budha ke masa Islam, maka bisa ditemukan terjadi beberapa kesinambungan
sejarah yang tidak terputus meskipun terjadi pergantian kebudayaan yang sangat
signifikan dalam kehidupan masyarakat saat itu. Ada berapa hal yang tidak bisa
dihapuskan sama sekali ketika terjadi pergantian kebudayaan ,tradisi tersebut terus
menerus masih dilakukan sampai saat ini, misalnya pada bidang kebudayaan pada
saat pada saat kebudayaan Islam masuk ke nusantara tidak menyebabkan
kebudayaan yang ada sebelumnya hilang begitu saja tetapi kebudayaan sebelumnya
melebur menciptakan akulturasi sehingga terjadi perpaduan budaya yang bisa
diterima oleh masyarakat.
Bidang politik
Bidang kesenian
Kesenian juga tetap berjalan secara berkesinambungan, para wali atau para
sunan saat itu tidak serta merta menghapus pertunjukkan atau kesenian yang ada.
Mereka juga memanfaatkan kesenian itu untuk melakukan dakwah, misalnya
wayang kulit yang sudah ada sebelumnya dimodifikasi diberikan unsur-unsur budaya
Islam dalam ceritanya sehingga wayang bisa menjadi media yang bisa menarik hati
rakyat untuk bisa memeluk agama Islam. Hal ini efektif karena kegemaran
masyarakat saat itu untuk melihat kesenian sangat tinggi dan membuat proses
masuknya Islam ke Nusantara bisa berjalan sacara damai.
PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN MASYARAKAT INDONESIA PADA
MASA ISLAM SECARA KRONOLOGIS BAGIAN II
Letak geografis adalah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau
posisi daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak
geografis ditentukan pula oleh segi astronomis, geologis, fisiografis dan social
budaya. Berdasarkan letak geografisnya, kepulauan Indonesia di antara Benua Asia
dan Benua Australia, serta di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Dengan
demikian, wilayah Indonesia berada pada posisi silang, yang mempunyai arti penting
dalam kaitannya dengan iklim dan perekonomian.
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan
menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut. Indonesia
sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-
negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara
Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa. Karena
letak geografis indonesia pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan
dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar
bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap
air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-
Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari
Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau. Pengaruh musim tersebut
di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di
Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan bahan makanan seperti beras,
jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang
sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara
ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan
internasional.
Letak geografis Indonesia sebagai berikut :