STATISTIK
“Mengoperasikan SPSS untuk pengolahan dan analisis data dengan T-Test dan ANOVA”
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Namun penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna baik dalam segi materi,karena minimya sumber diktat
yang dapat dijangkau oleh penulis maupun kesalahan dalam penulisan kata yang dapat
menyinggung pihak manapun
Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran untuk perbaikan makalah
yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun. Kami berharap makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua
orang khususnya bagi para insan pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................................................1
BAB II.........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
BAB III......................................................................................................................................................20
PENUTUP.................................................................................................................................................20
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................................20
3.2 Saran....................................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................21
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1) Dapat memahami apayang dimaksud degan SPSS
2) Dapat memahami bagaimana pengoperasian SPSS
3) Dapat memahami bagaimana SPSS dalam pengolahan dan analisis data dengan T test
4) Dapat memahami SPSS dalam pengolahan dan analisis data dengan anova
1
BAB II
PEMBAHASAN
Statistik yang termasuk software dasar SPSS: Statistik Deskriptif: Tabulasi Silang,
Frekuensi, Deskripsi, Penelusuran, Statistik Deskripsi Rasio Statistik Bivariat: Rata-rata, t-test,
ANOVA, Korelasi (bivariat, parsial, jarak), Nonparametric tests Prediksi Hasil Numerik:
Regresi Linear Prediksi untuk mengidentivikasi kelompok: Analisis Faktor, Analisis Cluster
(twostep, K-means, hierarkis), Diskriminan. SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau
memasukkan data secara langsung ke dalam SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari file
data mentahnya, maka data dalam Data Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris (cases)
dan kolom (variables). Case berisi informasi untuk satu unit analisis, sedangkan variable adalah
informasi yang dikumpulkan dari masing-masing kasus.
2
2.2 Pengoperasian SPSS
Hasil-hasil analisis muncul dalam SPSS Output Navigator. Kebanyakan prosedur Base
System menghasilkan pivot tables, dimana kita bisa memperbaiki tampilan dari keluaran yang
diberikan oleh SPSS. Untuk memperbaiki output, maka kita dapat mmperbaiki output sesuai
dengan kebutuhan. Beberapa kemudahan yang lain yang dimiliki SPSS dalam pengoperasiannya
adalah karena SPSS menyediakan beberapa fasilitas seperti berikut ini:
Data Editor. Merupakan jendela untuk pengolahan data. Data editor dirancang
sedemikian rupa seperti pada aplikasi-aplikasi spreadsheet untuk mendefinisikan,
memasukkan, mengedit, dan menampilkan data.
Viewer. Viewer mempermudah pemakai untuk melihat hasil pemrosesan, menunjukkan
atau menghilangkan bagian-bagian tertentu dari output, serta memudahkan distribusi
hasil pengolahan dari SPSS ke aplikasi-aplikasi yang lain.
Multidimensional Pivot Tables. Hasil pengolahan data akan ditunjukkan dengan
multidimensional pivot tables. Pemakai dapat melakukan eksplorasi terhdap tabel dengan
pengaturan baris, kolom, serta layer. Pemakai juga dapat dengan mudah melakukan
pengaturan kelompok data dengan melakukan splitting tabel sehingga hanya satu group
tertentu saja yang ditampilkan pada satu waktu.
High-Resolution Graphics. Dengan kemampuan grafikal beresolusi tinggi, baik untuk
menampilkan pie charts, bar charts, histogram, scatterplots, 3-D graphics, dan yang
lainnya, akan membuat SPSS tidak hanya mudah dioperasikan tetapi juga membuat
pemakai merasa nyaman dalam pekerjaannya.
Database Access. Pemakai program ini dapat memperoleh kembali informasi dari sebuah
database dengan menggunakan Database Wizard yang disediakannya.
Data Transformations. Transformasi data akan membantu pemakai memperoleh data
yang siap untuk dianalisis. Pemakai dapat dengan mudah melakukan subset data,
mengkombinasikan kategori, add, aggregat, merge, split, dan beberapa perintah transpose
files, serta yang lainnya.
Electronic Distribution. Pengguna dapat mengirimkan laporan secara elektronik
menggunakan sebuah tombol pengiriman data (e-mail) atau melakukan export tabel dan
grafik ke mode HTML sehingga mendukung distribusi melalui internet dan intranet.
3
Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu siap membantu
pemakai dalam melakukan pekerjaannya. Bantuan yang diberikan dapat berupa petunjuk
pengoperasian secara detail, kemudahan pencarian prosedur yang diinginkan sampai pada
contoh-contoh kasus dalam pengoperasian program ini.
Akses Data Tanpa Tempat Penyimpanan Sementara. Analisis file-file data yang sangat
besar disimpan tanpa membutuhkan tempat penyimpanan sementara. Hal ini berbeda
dengan SPSS sebelum versi 11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary
filenya.
Interface dengan Database Relasional. Fasilitas ini akan menambah efisiensi dan
memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan menganalisnya dari database
relasional.
Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for Server atau untuk
aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah apabila peneliti akan menganalisis
file-file data yang sangat besar dapat langsung me-remote dari server dan memprosesnya
sekaligus tanpa harus memindahkan ke komputer user.
Multiple Sesi. SPSS memberikan kemampuan untuk melakukan analisis lebih dari satu
file data pada waktu yang bersamaan.
Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe baik secara
konvensional atau interaktif, misalnya dengan menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan
nilai, simbol gradual, dan chart.
1. FILE
Untuk operasi file dokumen SPSS yang telah dibuat, baik untuk perbaikan pencetakan dan
sebagainya. Ada 5 macam data yang digunakan dalam SPSS, yaitu :
4
5. Database
Secara umum ada 3 macam ekstensi dalam lembar kerja SPSS, yaitu :
♠ Read Text Data : membuka dokumen dari file text (yang berekstensi txt), yang bisa
dimasukkan/dikonversi dalam lembar data SPSS
♠ Recently used data: berisi list file data yang pernah dibuka sebelumnya.
♠ Recently used file : berisi list file secara keseluruhan yang pernah dikerjakan
5
2. EDIT
Untuk melakukan pengeditan pada operasi SPSS baik data, serta pengaturan/option untuk
konfigurasi SPSS secara keseluruhan.
3. VIEW
Untuk pengaturan tambilan di layar kerja SPSS, serta mengetahu proses-prose yang sedang
terjadi pada operasi SPSS.
6
4. DATA
5. TRANSFORM
7
6. ANALYSE
Menu analyse digunakan untuk melakukan analisis data yang telah kita masukkan ke dalam
komputer. Menu ini merupakan menu yang terpenting karena semua pemrosesan dan analisis
data dilakukan dengan menggunakan menu correlate, compare mens, regresion.
GRAPH
Menu graph digunakan untuk membuat grafik, diantaranya ialah bar, line, pie, dll
UTILITIES
Menu utilities dipergunakan untuk mengetahui informasi variabel, informasi file, dll
AD-ONS
Menu ad-ons digunakan untuk memberikan perintah kepada SPSS jika ingin
menggunakan aplikasi tambahan, misalnya menggunakan alikasi Amos, SPSS data entry,
text analysis, dsb
WINDOWS
Menu windows digunakan untuk melakukan perpindahan (switch) dari satu file ke file
lainnya
HELP
Menu help digunakan untuk membantu pengguna dalam memahami perintah-perintah
SPSS jika menemui kesulitan
TOOL BAR : Kumpulan perintah – perintah yang sering digunakan dalam
bentuk gambar.
POINTER : Kursor yang menunjukkan posisi cell yang sedang aktif /
dipilih.
8
2.3 SPSS dalam pengolahan dan analisis data dengan T test
Independen T Test adalah uji komparatif atau uji beda untuk mengetahui adakah perbedaan
mean atau rerata yang bermakna antara 2 kelompok bebas yang berskala data interval/rasio. Dua
kelompok bebas yang dimaksud di sini adalah dua kelompok yang tidak berpasangan, artinya
sumber data berasal dari subjek yang berbeda. Misal Kelompok Kelas A dan Kelompok kelas B,
di mana responden dalam kelas A dan kelas B adalah 2 kelompok yang subjeknya berbeda.
Bandingkan dengan nilai pretest dan posttest pada kelas A, di mana nilai pretest dan posttest
berasal dari subjek yang sama atau disebut dengan data berpasangan. Apabila menemui kasus
yang data berpasangan, maka uji beda yang tepat adalah uji paired t test.
9
10
11
Diagram di atas adalah diagram stem-leaf yang berfungsi untuk mendeteksi adanya
outlier. Ada outlier apabila terdapat nilai Extrem di atas dan di bawah stem-leaf. Pada data anda
tidak terdapat nilai exkstrem, maka tidak terdapat outlier. Deteksi outlier juga bisa dinilai dengan
Box-plot seperti di bawah ini:
12
13
Dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel:
Apabila nilai t hitung positif: Ada perbedaan bermakna apabila t hitung > t tabel.
Apabila nilai t hitung negatif: ada perbedaan bermakna apabila t hitung < t tabel.
14
Cara kedua adalah dengan melihat nilai Sig (2 tailed) atau p value. Pada kasus di atas nilai p
value sebesar 0,019 di mana < 0,05. Karena < 0,05 maka perbedaan bermakna secara statistik
atau signifikan pada probabilitas 0,05.
Besarnya perbedaan rerata atau mean kedua kelompok ditunjukkan pada kolom Mean
Difference, yaitu -17,1. Karena bernilai negatif, maka berarti kelompok pertama memiliki Mean
lebih rendah dari pada kelompok kedua.
Selain itu data harus berada pada level interval atau rasio. Asumsi lainnya khusus untuk
teknik ini adalah homogenitas varians antar kelompok yang nanti akan dibahas dalam tulisan ini.
Berdasarkan jumlah faktornya (variabel independen), anova dapat dibedakan menjadi One-way
Anova (satu variabel independen), Two-way Anova (dua variabel independen), dan Multi-way
Anova (lebih dari dua variabel independen). Berdasarkan jumlah variabel dependennya, Anova
dapat dibedakan menjadi anova univariat dan Anova multivariat. Tulisan ini akan menjelaskan
cara analisis one-way Anova univariat.
Selain untuk penelitian survey, teknik ini juga sering dilakukan untuk analisis penelitian
eksperimen dengan desain anava atau lebih dari dua kelompok. Berikut ini adalah contoh
penelitian yang analisisnya menggunakan analisis Anova.
Kasus
15
Penelitian ingin mengetahui apakah pemberian musik selama belajar dapat meningkatkan
konsentrasi belajar. Ada tiga jenis musik yang ingin diteliti, yakni musik pop, rock, dan klasik.
Tiga kelompok digunakan dalam penelitian ini, masing-masing kelompok diberi satu jenis
musik. Kemudian konsentrasi belajar ketiga kelompok diukur dan dibandingkan. Jika ada
perbedaan konsentrasi belajar antar kelompok maka dapat disimpulkan jenis musik berpengaruh
terhadap konsentrasi belajar. Jenis musik tersebut kemudian dibandingkan.
Identifikasi variabel
Hipotesis : ada perbedaan konsentrasi belajar ditinjau dari jenis musik yang diberikan
16
17
18
19
Dari hasil analisis Anova di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
konsentrasi belajar ditinjau dari jenis musik yang diberikan. Kelompok yang diberikan musik
klasik memiliki konsentrasi yang paling tinggi dibandingkan kelompok yang diberik musik pop
dan rock.
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis
statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences
atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh
Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang
menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di
University of Chicago. Semula SPSS hanya digunakan untuk ilmu social saja, tapi
perkembangan berikutnya digunakan untuk berbagai disiplin ilmu sehingga kepanjangannya
berubah menjadi “Statistical Product and Service Solution” (Nisfiannoor, Muhammad,
Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Social, Salemba Humanika,2009:15.) SPSS digunakan
oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan,
organisasi pemasaran, dan sebagainya.
3.2 Saran
Kami tau bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah kami ini. Oleh sebab itu kami
sebagai penulis makalah ini sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca. Saran dan kritik tersebut kelak akan menjadikan motivasi kami dalam penulisan
makalah kedepannya yang lebih baik serta materi yang lebih dimengerti.
21
DAFTAR PUSTAKA
sdm.data.kemdikbud.go.id
https://www.statistikian.com/2014/04/independen-t-test-dengan-spss.html
https://www.semestapsikometrika.com/2018/11/analisis-anova-dengan-spss.html?m=1
22