Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BIOGEOGRAFI

“Dampak Perubahan Iklim Terhadap Persebaran Flora dan Fauna”

Oleh : Kelompok 4

-HARDIANI RAHMATUL ANISA (32031310550

-MARTA EVI MEILIANA GIRSANG (3203131044)

-NURUL AISYAH PURBA (3203131010)

-RIDWAN ROFIQ GURNING (3203131051)

Kelas : B-2020

Dosen Pengampu : Nina Novira, Ph.D

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
T.A.2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dimana atas segala
nikmat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Dampak
Perubahan Iklim Terhadap Persebaran Flora dan Fauna“ Makalah ini kami susun dengan
semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini.
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian tugas ini, serta kepada Bapak/Ibu selaku Dosen Perencanaan Pembelajaran
Geografi Universitas Negeri Medan yang telah memberikan arahan serta bimbingan kepada
penulis.

Penulis sadar bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan, maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan penulis sendiri khususnya.

Medan, November 2021

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................

1.1.Latar Belakang...................................................................................................................

1.2.Rumusan Masalah..............................................................................................................

1.3.Manfaat...............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................

2.1. Iklim..................................................................................................................................

2.2. Hubungan Iklim Terhadap Flora dan Fauna.....................................................................

2.3. Dampak Perubahan Iklim Terhadap Persebaran Flora dan Fauna....................................

BAB III PENUTUP....................................................................................................................

3.1.Kesimpulan.........................................................................................................................

3.2.Saran...................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pemanasan Global (Global Warming) telah menyebabkan Perubahan Iklim dan


dampaknya bukan hanya kepada manusia tapi juga hewan dan tanaman. Runtuhnya gunung
es di kutub utara dan selatan menimbulkan permasalahan dengan kehidupan beruang laut
(polar bear) karena selain membuat habitat mereka menyempit juga siklus hidup dan rantai
makanan mereka terganggu.
Sepanjang tahunnya bumi kita selalu berjuang untuk melawan datangnya perubahan
iklim yang semakin hari tidak dapat lagi diprediksi. Iklim bumi berubah menjadi sangat cepat
dan menimbulkan pemanasan global. Secara sederhana, pemanasan global dapat diartikan
sebagai peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi dari tahun ke tahun.
Banyak diantara kita yang tidak mengerti apa yang terjadi pada saat ini. Padahal
dalam kenyataannya sekarang suhu bumi mulai memanas dan iklim sudah tidak seperti dulu
lagi. Contohnya iklim di Indonesia sudah berubah, yang seharusnya musim hujan malah
menjadi musim kemarau dan sebaliknya. Iklim juga mempunyai dampak terhadap persebaran
vegetasi di bumi. Iklim adalah salah satu faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap
persebaran flora dan fauna. Maka dari itu, jika iklim terjadi perubahan maka akan
mempengaruhi persebaran flora dan fauna di muka bumi.

1.2.Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam mmakalah ini yaitu sebagai berikut:
 Bagaimana iklim mempengaruhi persebaran flora dan fauna
 Bagaimana yang dimaksud dengan perubahan iklim
 Bagaimana pengaruh perubahan iklim terhadap persebaran flora dan fauna

1.3.Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
 Untuk mengetahui pengaruh iklim terhadap persebaran flora dan fauna
 Untuk mengetahuiyang dimaksud dengan perubahan iklim
 Untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap persebaran flora dan fauna
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Iklim

Iklim cenderung menyediakan faktor keseluruhan yang paling penting yang


menentukan perubahan tumbuhan, pada tahap ini kita selayaknya memberikan beberapa garis
besar tipe-tipe iklim utama dibumi dengan ciri-ciri vegetasi yang berkaitan. Klimatologi
menangani masalah keadaan-keadaan atmosfer yang mempengaruhi kehidupan-kehidupan
khususnya cahaya,suhu,curah hujan,daya penguapan,dan angin. Faktor-faktor tambahan
meliputi radiasi matahari, keadaan awan,dan angin. Komponen-komponen tersebut saling
berhubungan,berbagi kombinasinya memberikan kepada kita ciri-ciri iklim di berbagai
bagian di bumi, yang dibagi kedalam 3 bagian garis besar yaitu: wilayah kutub,wilayah iklim
sedang dan wilayah tropika.

Iklim-iklim daerah sekitar kutub dan daerah-daerah yang berelevasi tinggi


kebanyakan bersifat keras, dengan suhu rata-rata dalam bulan-bulan yang paling panas
dibawah 10⁰C. Presipitasi kebanyakan dalam bentuk salju dan kurang dari 254 mm setiap
tahun, walaupun suhu pada daerah ini selalu rendah, kelembapan nisbi cukup tinggi pada
daerah ini dan daya penguapan yang rendah. Kebanyakan daerah kutub terdapat fluktuasi
musiman yang besar dan fluktuasi harian yang besar dikebanyakan daerah Alpin
(pegunungan yang tinggi). Vegetasi kebanyakan rendah dan sedikit terdiri atas semak-semak
kerdil, lumut kerak,dan lumut. Iklim yang berada di daerah tropika dan daerah-daerah yang
berbatasan adalah panas dan sangat lembab dengan suhu rata-rata dalam bulan tertinggi diatas
rata-rata 17.8⁰C dan curah hujan seringkali lebat (misalnya 200-400 cm). Vegetasi berkisar
dari hutan hujan yang paling subur di dunia sampai berbagai komunitas semak,lahan
rumput,dan komunitas gurun.

2.2.Hubungan Iklim Terhadap Flora dan Fauna


Iklim adalah faktor penting yang memainkan peran utama dalam persebaran flora dan

fauna. Faktor iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan

maupun hewannya juga berbeda. Wilayah-wilayah dengan pola iklim ekstrim seperti kutub

yang memiliki suhu sangat rendah dan gurun yang memiliki suhu sangat tinggi

mengakibatkan persebaran flora dan fauna tidak optimal karena sangat menyulitkan bagi

kehidupan tumbuhan maupun hewan. Oleh karena itu, persebaran flora dan fauna pada

wilayah ini sangat sedikit sehingga mempengaruhi jumlah maupun jenis dari flora dan fauna.

Sebaliknya pada wilayah-wilayah yang beriklim tropis persebaran flora dan fauna bervariasi

sehingga terjadi peningkatan baik jumlah maupun jenisnya. Daerah tropis merupakan daerah

yang sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna, karena pada daerah ini mendapatkan

sinar matahari dan hujan yang cukup, keadaan ini berbeda dengan daerah kutub dan daerah

gurun. Variasi suhu pada wilayah akan mempengaruhi bagaimana flora dan fauna dapat

merespon terhadap pengaruh lingkuunagan sekitarnya sehingga dapat mempertahankan

kehidupannya. Iklim memiliki beberapa unsur pembentuk yang mempengaruhi persebaran

mahluk hidup, yaitu :

 Suhu: Sebagai ukuran kuantitatif terhadap temperatur; panas dan dingin, diukur

dengan termometer. Kondisi suhu udara tentunya sangat berpengaruh terhadap

kehidupan tumbuhan dan hewan. Tumbuhan dan hewan memiliki tingkat tanggap

terhadap pengaruh lingkungan sekitar yang berbeda-beda. Setiap spesies memiliki

syarat suhu lingkungan yang ideal yang berbeda satu sama lain utuk dapat bertahan

hidup, sebagai contoh. Tumbuhan dan hewan yang berada pada kawasan tropis tidak

dapat bertahan hidup apabila menempati wilayah yang beriklim gurun maupun dingin.
Tumbuhan dan hewan iklim tropis tidak memiliki tingkat ketahanan yang tinggi

terhadap perbedaan suhu yang ekstrim antara siang dan malam.

 Kelembapan udara, banyaknya uap air yang dikandung oleh udara, dapat diukur

dengan higrometer. Tingkat kelembaban udara berpengaruh langsung terhadap pola

persebaran tumbuhan di muka bumi. Beberapa jenis tumbuhan sangat cocok hidup di

wilayah kering, sebaliknya terdapat jenis tumbuhan yang hanya bertahan hidup di atas

lahan dengan kadar air selalu tinggi, sebagai contoh tanaman bakau yang ditanam

pada daerah yang berkelembaban tinggi, bakau tersebut akan berkembang dan

berproduktivitas dengan maksimal. sebaliknya jika bakau tersebut di tanam pada

daerah yang mempunyai kelembaban yang rendah maka bakau tersebut tidak akan

berproduktifitas dan berkembang secara maksimal. Berdasarkan tingkat kelembapan,

tumbuhan dapat dibagi menjadi empat kelompok utama, yaitu:

1) Hydrophytes: Kelompok Tumbuhan yang membutuhkan kondisi tanah yang

basah, berair atau menetap di perairan.Contoh : Teratai dan Eceng gondok.

2) Xerophytes: Kelompok tumbuhan yang hidup di tempat-tempat kering atau

kelembapan udaranya rendah.Contoh : Kaktus dan Ephorbia

3) Mesophytes: Kelompok tumbuhan yang hidup di tempat-tempat lembap atau

semibasahContoh : Anggrek dan Jamur

4) Tropophytes: Kelompok tumbuhan yang mampu beradptasi terhadap

perubahan musim kemarau dan penghujan biasanya di daerah beriklim muson

tropis.Contoh : Pohon jati.

 Angin: adalah gerakan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang

bertekanan rendah. Pada proses persebaran mahluk hidup, angin berfungsi sebagai

alat transportasi yang memindahkan benih beberapa jenis tumbuhan dan membantu

proses penyerbukan baik penyerbukan secara alami maupun silang. Selain itu, angin
juga mendistribusikan uap air atau hujan dari satu tempat ke tempat lain. Karena

itulah angin ikut mempengaruhi iklim.

 Curah Hujan: Banyaknya hujan yang tercurah (turun) di suatu daerah dalam jangka

waktu tertentu; limpah(an) hujan. Bagi makhluk hidup, air merupakan kebutuhan

utama karena air merupakan sumber kehidupan. Begitu pentingnya air bagi kehidupan

keanekaragaman hayati mengakibatkan terjadinya persebaran mahluk hidup antar

wilayah. Persebaran berbagai makhluk hidup ini biasanya tergantung intensitas curah

hujan. Akibat perbedaan curah hujan pada tiap-tiap wilayah di permukaan bumi

menyebabkan perbedaan jenis hewan dan variasi karakteristik vegetasi yang

mendiami wilayah tersebut. Begitu pentingnya air bagi kehidupan mengakibatkan

pola penyebaran dan kerapatan makhluk hidup antarwilayah pada umumnya

bergantung dari tinggi-rendahnya curah hujan. Wilayah-wilayah yang memiliki curah

hujan tinggi pada umumnya merupakan kawasan yang dihuni oleh aneka spesies

dengan jumlah dan jenis jauh leb(tumbuhan) di muka bumi.

2.3.Dampak Perubahan Iklim Terhadap Persebaran Flora dan Fauna

Konveksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang kerangka kerja perubahan iklim


(United Nations Framework Convention On Climate Change / UNFCCC) mendefinisikan
perubahan iklim sebagai perubahan yang di sebabkan baik secara langsung atau tidak
langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah komposisi dari atmosfer global dan
variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat di perbandingkan. Perubahan iklim di
sebabkan oleh Gas Rumah Kaca yang diantaranya terdiri dari Nitrogen, Karbondioksida, dan
Gas beracun lainnya. Ketika Konsentrasi gas rumah kaca meningkat maka akan membuat
lapisan atmosfer menjadi tebal sehingga menyebabkan panas bumi yang ada di atmosfer
menjadi bertambah, hal ini menyebabkan meningkatnya suhu bumi yang disebut pemanasan
global. 

Temperatur global yang lebih panas telah menyebabkan perubahan besar pada sistem
alami bumi. Sekitar 20-30% spesies tumbuhan dan hewan terancam punah jika peningkatan
temperatur rata-rata global melebihi 1,5-2,5⁰C. Temperatur yang lebih panas menyebabkan
musim semi yang datang lebih awal, peningkatan runoff dan debit sungai yang bersumber
dari gletser/salju, migrasi burung-burung serta banyak hewan serta tumbuhan yang berpindah
kelintang yang lebih tinggi. Perubahan iklim yang terjadi maka dapat mennyababkan vegetasi
yang ada di dunia akan berkurang karena pengaruh iklim yang tidak menentu, dan itu
menyebabkan banyaknya hewan yang bisa mati kelaparan karena makanannya hilang dan
juga hewan-hewan kehilangan tempat tinggal mereka karena banyak vegetasi yang hilang.
Hal itu juga akan menyebabkan punahnya berbagai jenis hewan serta tumbuhan dan akan
merusak ekosistem.

Perubahan iklim terjadi secara perlahan dengan waktu yang lama. Walaupun terjadi
secara perlahan namun dampak yang di timbulkan sangatlah besar bagi semua aspek.
Dampak perubahan iklim memperngaruhi berbagai macam aspek, terutama manusia. Selain
manusia, hewan dan tumbuhan juga merasakan dampak perubahan iklim. Runtuhnya gunung
es di kutub menimbulkan permasalahan dengan kehidupan hewan-hewan yang berada di
kutub dikarenakan selain habitat mereka terganggu rantai makanan mereka pun menjadi
terganggu. Perubahan iklim juga menciptakan kondisi yang sangat berbahaya bagi tumbuhan
contohnya, kebakaran hutan dan kekeringan. Tumbuhan dan hewan saling berhubungan,
dikarenakan seperti yang kita ketahui bahwa penyerbukan memerlukan bantuan serangga atau
hewan lainnya. dan jika terjadi perubahan iklim yang sangat besar dan mengganggu habitat
hewan dan tumbuhan maka ekosistem tersebut dapat terganggu pula. Dampak perubahan
iklim yang dapat mempengaruhi flora dan fauna yaitu :

1. Mencairnya es di kutub sehingga menyebabkan terancamnya habitat hewan yang


berada di kutub, contohnya pinguin, dan  beruang kutub, dua hewan tersebut harus
hidup di daerah yang bersuhu sangat dingin seperti kutub, apabila es di kutub cair
terus-menerus menyebabkan hilangnya habitat untuk hewan kutub.
2. Karena adanya es mencair akibat perubahan iklim, hal ini menyebabkan
meningkatnya volume air laut sehingga terjadinya kenaikan permukaan air laut yang
dapat merendam daratan yang terdapat flora dan fauna.
3. Terjadinya perubahan awan di hutan amazon. Sebelumnya awan hutan amazon
berwarma hitam yang menunjukkan bahwa intensitas curah hujan sangat tinggi,
sehingga adanya perubahan iklim awan di hutan amazon menjadi cerah yang
akibatnya menghilangkan beberapa spesies burung di hutan amazon.
4. Karena naiknya ait laut selain menyebabkan merendam daratan dapat pula
menyebabkan terjadinya kematian terumbu karang. Yang artinya apabila terumbu
karang banyak mati maka ikan tidak dapat hidup karena terumbu karang tempat
hidupnya ikan-ikan terutama ikan-ikan kecil dan udang.
5. Perubahan iklim dapat menyebabkan kebakaran hutan.  terbakarnya hutan dapat
memgangu ekosistem hutan dan karena ekosistem hutan terganggu sehingga
menyebabkan punahnya flora dan fauna. Selain itu karena kebakaran hutan lahan-
laham menjadi tandus dan pada saat terjadi kebakaran hutan terdapat beberapa hewan
yang ikut terbakar dan hewan lain yang lari ke daerah pemukiman sehingga
mengganggu pemukiman masyarakat.
6. Perubahan iklim dapat menyebabkan meluasnya gurun karena curah hujan yang
rendah yang mengakibatkan bertambahnya luas gurun sehingga menyebabkan flora
dan fauna gurun menjadi terancam. Karena curah hujan yang rendah tumbuhan-
tumbuhan di gurun menjadi mati dan layu. Sedangkan pada fauna contohnya unta,
unta dapat bertahan dengan lama di gurun tetapi saat gurun meluas waktu tempuh
gurun menjadi akan semakin lama, sementara untuk memulihkan daya tubuh unta
harus meminum 100 liter sedangkan di gurun memiliki sumber air yang jarang
sehingga sebelum keluar dari gurun tersebut unta akan mati.
7. Perubahan iklim dapat menyebabkan kekeringan di padang rumput. Kekeringan yang
terjadi di padang rumput mengakibatkan rumput menjadi mati, tidak tumbuh dan layu.
Rumput yang layu, menjadi tidak layak di makan oleh hewan. Sehingga lama-
kelamaan hewan akan mati karena tidak makan.
8. Tidak seimbangnya ekosistem flora dan fauna. perubahan iklim menyebabkan ketidak
seimbang nya ekosistem flora dan fauna dikarenakan flora dan fauna harus
beradaptasi dengan kondisi yang ada. Apabila tidak dapat beradaptasi maka hewan
dan tumbuhan tersebut akan hilang atau punah.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk melindungi flora dan fauna adalah:

 Menetapkan kebijakan konservasi in-situ dan ex-situ. Yang dimaksudkan in-situ


adalah kawasan konservasi dan hutan lindung. Sedangkan kan ex-situ adalah biaya,
fasilitas dan tenaga kerja yang dibutuhkan.
 Melestarikan lingkungan alam sehingga tidak terjadinya kerusakan alam.
 Pelestarian habitat alami.
 Melaksanakan mitigasi untuk meningkatkan kemampuan sumber daya hutan dan
lahan di daerah pesisir pantai untuk menyerap karbon sehingga mengurangi efek gas
rumah kaca.

Jadi perubahan iklim akan mendorong terjadinya kepunahan yang besar. resiko terbesar
bagi kepunahan tumbuhan dan hewan terdapat di daerah yang sebagian besar spesies telah
beradaptasi dengan lingkungan serta telah berkembang dalam mozaik habitatnya. dengan
adanya perubahan iklim tersebut kita harus membuka pemikiran tentang strategi konservasi
global yang lebih spesifiknya upaya untuk melindungi kawasan hutan lindung, cagar alam,
taman nasional, dan daerah lainnya yang merupakan tempat spesies yang terancam
kepunahannya akibat perubahan iklim.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Iklim merupakan faktor utama yang berpengaruh besar terhadap persebaran flora


dan fauna. Iklim yang ekstrem dapat menghambat persebaran flora dan fauna.
Wilayah dengan iklim ekstrem seperti kutub yang selalu tertutup salju maupun
wilayah gurun dengan suhu udara tinggi dan curah hujan yang rendah menyebabkan
flora dan fauna sulit untuk dapat bertahan hidup. Berbeda pula pada wilayah dengan
iklim tropis yang memiliki rata-rata bersahabat sehingga memudahkan flora maupun
fauna bertahan hidup di wilayah tersebut. Oleh karena itu wilayah yang beriklim
tropis memiliki flora dan fauna lebih beragam dibandingkan wilayah yang beriklim
ekstrem unsur iklim yang menghambat persebaran flora dan fauna adalah suhu
udara, kelembaban udara, dan curah hujan.

3.2.Saran

Dalam penulisan makalah ini penulis mengakui masih banyak kekurangan. Untuk itu
demi kesempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak khususnya para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com.literasi/iklim/-dan-persebaran-vegetasi/

https://ketik.unpad.ac.id/posts/808/dampak-perubahan-iklim-pada-satwa-flora-fauna-dan-
kehidupan-manusia-3

https://www.scribd.com/document/459106528/MAKALAH-KEL-10-DAMPAK-
PERUBAHAN-IKLIM-TERHADAP-PERSEBARAN-FLORA-DAN-FAUNA

https://www.kompasiana.com/syafnasyainla/5fdf212b8ede484d07171d3/dampak-perubahan-
iklim-terhadap-flora-dan-fauna

Anda mungkin juga menyukai