AL FARIS BAKERY
JALAN ALFALAH II NO. 30, MEDAN TIMUR
OLEH :
Medan, 31 Oktober
2019
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Visi, Misi, Tujuan
c. Manfaat
Bab II Organisasi dan Manajemen
a. Nama Usaha
b. Struktur Organisasi
c. Deskripsi Tugas
Bab III Strategi Kewirausahaan
a. Strategi yang Dijalankan Usaha yang Disurvey
b. Perubahan Usaha
Bab IV Operasional Perusahaan
a. Bahan Baku/Bahan Pembantu
b. Peralatan dan Perlengkapan
c. Proses Produksi
d. Jenis-Jenis Produk yang Dihasilkan
Bab V Kesimpulan dan Saran
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Survei adalah metode dalam penelitian yang digunakan untuk
mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan),
tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya
dengan menggunakan kuisioner, test, wawancara terstruktur dan
sebagainya (perlakuan tidak dalam seperti eksperimen).
Di dalam suatu penelitian ada beberapa tahap kegiatan yang harus
dilalui untuk mencapai hasil akhir yang handal. Tahap itu mencakup :
persiapan, pembuatan kuisioner, pengumpulan data dan analisis data
sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Dari kesimpulan sampailah
kepada saran, yang dapat digunakan sebagai masukan yang berguna
untuk mengambil keputusan. Mutu suatu penelitian tergantung dari mutu
tiap tahap tersebut, dimana kegiatan yang satu dan yang lainnya tidak
dapat dipisahkan dan saling berkaitan.
Dalam laporan ini kami akan membahas mengenai proses usaha
pembuatan roti serta bagaimana strategi kewirausahaan yang digunakan
dalam usahanya sehingga dapat bertahan selama puluhan tahun. Tujuan
penulis melakukan survey adalah untuk memenuhi tugas strategi
kewirausahaan. Alasan penulis melakukan survey di lokasi tersebut
adalah karena lokasinya dekat dengan kampus dan penulis juga sudah
pernah berkunjung ke toko roti untuk membeli roti.
Pada awalnya, usaha roti ini didirikan oleh Bapak Suheldy Satyan.
Usaha roti ini di beri nama Al Faris Bakery. Al Faris Bakery didirikan
karena Bapak Suheldy Satyan telah pensiun dari salah satu Bank Swasta.
Lalu beliau diajak oleh salah satu rekannya untuk mendirikan sebuah
usaha roti. Al Faris Bakery telah berdiri selama 30 tahun. Al Faris
Bakery terletak di Jalan Alfalah II No. 33 Kecamatan Medan Timur.
b. Visi, Misi, Tujuan
Visi Al Faris Bakery adalah
- Menjadi produsen roti terbesar di kota Medan yang
menghasilkan produk bakery yang fresh, halal dan menyehatkan
bagi masyarakat.
- Menjadi produsen kue yang unggul dengan kualitas dan cita
rasanya.
c. Manfaat
Selain praktis sebagai kudapan sarapan atau cemilan di kala santai,
roti juga memiliki segudang manfaat untuk tubuh Anda. Penelitian
menunjukkan 100 gram roti bisa memberikan lebih banyak energi,
karbohidrat, protein, kalsium, fosfor, dan besi dibandingkan 100
gram nasi putih.
Roti dibedakan atas roti tawar dan roti manis. Roti tawar terdiri
dari roti putih dan roti gandum. Sedangkan roti manis memiliki ragam
variasi isi, seperti selai kacang, strawberry, coklat, susu, daging, keju,
pandan, dan lainnya.
Roti mengandung zat bermanfaat, seperti vitamin B1, vitamin
B2, dan niasin serta sejumlah mineral berupa zat besi, yodium, kalsium,
dan kandungan mineral lainnya. Tingginya kandungan serat dalam roti
gandum juga sangat baik untuk sistem pencernaan. Selain itu, roti
gandum juga mengandung antioksidan dan fitoestrogen yang baik untuk
mencegah penyakit jantung dan kanker.
BAB II
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Suheldy Satyan
Adji Fadhillah
c. Deskripsi Tugas
- Suheldy Satyan sebagai pemilik toko.
- Adji Fadhillah sebagai supervisor yang bertugas mengawasi
proses produksi.
- Ucok dan Marni sebagai karyawan yang bertugas di mesin
adonan untuk pembuatan roti.
- Parman dan Sinta sebagai karyawan yang bertugas untuk
mencetak kue.
- Dani sebagai karyawan yang bertugas untuk mengawasi proses
pembakaran roti.
- Bambang dan Legi sebagai karyawan yang bertugas untuk proses
menghias kue dan pengemasan kue.
BAB III
STRATEGI PEMASARAN
A. BAHAN BAKU
1. Bahan Utama
Tepung Terigu
Air
Mentega
Garam
Gula
Pengembang
Susu
Pelembut
Telur
2. Bahan Pembantu
Topping (coklat, keju, strawberry, kelapa, pisang, bluberry, abon,
srikaya, kacang hijau, melon, nanas, kacang hitam, dll)
Tepung gula
A. Peralatan dan Perlengkapan
Timbangan
Timbangan digunakan untuk menimbang bahan roti atau adonan roti.
Gelas ukur
Gelas ukur ini digunakan untuk mengukur bahan baku yang berbentuk
cair.
Mangkuk
Mangkuk digunakan sebagai tempat menaruh bahan atau adonan.
Mixer
Mixer digunakan untuk mengaduk bahan sampai menjadi adonan roti.
Meja kerja
Meja kerja digunakan untuk tempat persiapan bahan-bahan roti dan untuk
membuat atau membentuk roti.
Rolling pin
Rolling pin digunakan untuk menggilas atau memipihkan adonan roti.
Scrapper dough
Scrapper dough adalah alat yang terbuat dari plastik atau stenlis
digunakan untuk memotong adonan agar menghasilkan potongan yang
rata.
Pipping bag
Pipping bag atau plastik segi tiga biasa digunakan untuk membantu
dalam pemberian topping atau filling, jika diperlukan.
Loyang
Loyang digunakan sebagai tempat untuk menaruh adonan roti untuk
kemudian dipanggang.
Proof box
Proof box adalah tempat peragian atau fermentasi (mengistirahatkan
adonan) yang bersuhu panas dan lembab hal ini dapat membantu agar
adonan tidak membentuk kerak tebal.
Oven
Oven digunakan untuk memanggang adonan roti menjadi roti yang
matang dan siap di makan.
B. Proses Produksi
C. Jenis-jenis Produk Yang Dihasilkan
MOCCA
MELON
KELAPA
KACANG HIJAU
KACANG HITAM
KELAPA COKLAT
COKLAT TABUR
COKLAT
PISANG
NANAS
ABON
KEJU COKLAT
KEJU PISANG
KEJU KELAPA
BLUEBERRY
STRAWBERRY
SRIKAYA
D. Daftar Gambar
E. Daftar Pertanyaan
Apa nama brand yang kalian observasi?
Sejak kapan brand tersebut dibentuk?
Apa latar belakang berdirinya?
Berapa banyak pegawai yang dimiliki?
Siapa saja mitranya?
Bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan?
Alay apa saja yang diperlukan?
Kapan melakukan pembelian bahan baku tersebut?
Berapa jenis produk yang diproduksi?
Berapa banyak produk yang dihasilkan dalam sehari?
Bagaimana cara pembuatannya?
Bagaimana cara pengemasannya?
Berapa banyak produk yang diambil oleh reseller dalam sehari?
Bagaimana sistem pemberian upah kerja karyawan dan reseller?
Bagaimana cara mempertahankan produksi perharinya?
Berapa harga tiap jenis produk?
Berapa banyak produk yang dijual dalam sehari?
Berapa omzet yang dihasilkan dalam sehari?
Apakah usaha ini mempunyai cabang?dan dimana cabang tersebut?
Apa yang dapat membuat usaha ini dapat bertahan?
Apa pesan yang didapat oleh wirausahan yang akan memulai usaha?
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
“Al Faris Bakery” berdiri sejak tahun 1989, berdirinya “Al Faris
Bakery” karena Bapak Suheldy Satyan telah pensiun dari salah satu bank swasta
dan Bapak Suheldy diajak oleh temannya untuk membuka usaha roti, awal
produksi roti tersebut dibuka dijalan Al-falah I lalu dikarenakan keterbatasan
tempat maka toko “Al Faris Bakery” berpindah tempat ke jalan Al-falah II
sampai saat ini. Pabrik roti yang dimiliki oleh Bapak Suheldy Satyan awalnya
mempunyai 4 karyawan lalu bertambah menjadi 8 karyawan. Bahkan “Al Faris
Bakery” saat ini dapat memproduksi 5000 unit roti dalam satu hari.
B. Saran
Saran dari kami untuk usaha “Al Faris Bakery” adalah untuk lebih
memaksimalkan sumber daya yang ada dari mulai sumber daya manusia dan
lebih memaksimalkan fungsi manajemen di dalam usaha tersebut, kami melihat
masih banyak peluang untuk lebih mengembangkan usaha tersebut yang akan
nantinya dapat memaksimalkan penghasilan dari usaha tersebut. Dan kami
sepakat bahwa jika ingin lebih mengembangkan usaha “Al Faris Bakery” , pihak
pimpinan usaha harus mempunyai struktur organisasi yang jelas dan lebih
menyebarluaskan pemasaran bukan hanya untuk wilayah medan tetapi antar luar
kota bahkan luar provinsi, itu yang nantinya akan menjadikan usaha “Al Faris
Bakery” akan berkembang, dan ingin mencapai ke arah sana pihak usaha “Al
Faris Bakery” harus menggeluti bidang IT, karena itulah yang akan
menyambungkannya ke berbagai wilayah, dan akan lebih rapi dalam
menjalankan usaha “Al Faris Bakery” .