Anda di halaman 1dari 15

Analisis Strategi Pemasaran di PT.

WIKA Industri Manufaktur dalam Memasarkan


Sepeda Motor Listrik (GESITS)

Javaro Wahyu Tristiyanto, 202211164, 3L


Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muria Kudus

PENDAHULUAN
Strategi merupakan salah satu faktor penentu untuk mencapai keberhasilan
suatu perusahaan dalam memasarkan produknya (Sofjan Assauri, 2014). Pelaksanaan
strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang
terhadap peningkatan laba dan persaingan perusahaan. Strategi pemasaran yang
ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan
lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberi
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam
menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengenali kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang
dengan menggunakan atau mengaplikasikan Analisa SWOT (Strenght, Weakness,
Opportunity, Treat). Dengan menganalisa menggunakan metode tersebut, perusahaan
dapat mengukur atau memetakan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman
dilingkungan pasar. Oleh karena itu, strategi pemasaran mempunyai peranan yang
sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan bidang pemasaran
khususnya. Menurut Tull dan Kahle, 1990 strategi pemasaran sebagai alat
fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut. Sedangkan menurut Corey, 1991 strategi pemasaran terdiri atas 5 (lima)
elemen yang saling berkaitan. Kelima elemen tersebut antara lain: pemilihan pasar,
perencanaan produk, penetapan harga, system distribusi dan komunikasi pemasaran
(promosi).

Pada saat ini konsumen atau costumer semakin cerdik dan pandai dalam
menganalisa harga dan keunggulan suatu barang, oleh karena itu diperlukan aspek
pemasaran yang dinilai sangat penting. Apabila mekanisme pemasaran berjalan
dengan baik, maka semua pihak yang terlibat akan diuntungkan. Kegiatan pemasaran
pada umumnya memfokuskan diri pada produk, penetapan harga, kebijakan
distribusi, dan cara promosi yang dalam hal ini dikenal sebagai bauran pemasaran.
Aktivitas bauran pemasaran memegang peranan penting bagi keberlangsungan hidup
suatu perusahaan. PT WIKA Industri Manufaktur menargetkan konsumen yang
berminat pada kendaraan listrik dan gaya hidup yang berkelanjutan serta
memperhatikan saluran distribusi dan kebutuhan konsumen di berbagai wilayah di
Indonesia.

TELAAH PUSTAKA
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi pemasaran merupkan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal
ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan
besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
mencapaitujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususmya diperlukan
adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis
justu usaa kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan
masyarakat.” Setiap langkah yang dilakukan dalam memformulasikan strategi
pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan strategi
pemasaran. Ini berarti bahwa proses yng ditempuh oleh setiap pihak boleh jadi
bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan karakterisk masing-masing tetapi
tujuan akhirnya sesuai dengan kesanggupan dan karakteristik masing-masing tetapi
tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen atau
consumer satisfaction.

Segmentasi Pasar (Segmentation)


Segmentasi adalah Menentukan target dari suatu kelompok pelanggan yang memiliki
kebutuhan dan keinginan yang serupa. Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para
pemasar mampu menyelesaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu
atau lebih segmen pasar tertentu. Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi
pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar
(segmen pasar) yang bersifat homogen (Philip Kotler, 2001). Dengan kata lain,
segmentasi pasar adalah kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang
terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik atau tingkah laku 4 berbeda yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.

Target Pasar (Targeting)


Penentuan pasar sasaran atau targeting merupakan kegiatan mengevaluasi dan
memilih pasar yang akan dijadikan sasaran penawaran produk-produk perusahaan.
Keputusan menentukan pasar mana yang akan dilayani merupakan keputusan strategi
bisnis yang paling menentukan. Pilihan strategi ini diimplementasikan oleh keputusan
manajemen tentang bagaimana bersaing dalam setiap produk pasar yang diminati.
Keputusan pemasaran strategi adalah memilih pembeli mana yang akan dituju dalam
setiap produk pasar dan bagaimana menentukan posisi produk perusahaan untuk
setiap pasar sasaran. Targeting adalah menentukan segmen pasar yang akan dimasuki
oleh perusahaan. Evaluasi terhadap daya tarik segmen pasar dapat dilakukan dengan
menggunakan sembilan kriteria yang bisa dikelompokkan menjadi tiga faktor utama,
yaitu ukuran dan potensi pertumbuhan segmen, karakteristik struktural segmen, dan
kesesuaian antara produk dan pasar.

Penentuan Posisi (Positioning)


Positioning atau penentuan posisi dipopulerkan pertama kali oleh Al Ries Jack Trout
pada tahun 1972. Strategi positioning merupakan strategi yang berusaha menciptakan
diferensiasi yang unik dalam benak konsumen sasaran sehingga terbentuk citra
(image) merek atau produk yang lebih unggul dibanding dengan brand pesaing.
Istilah positioning mempu mengacu pada upaya penempatan atau menggerakkan
suatu produk kesuatu tingkatan yang diinginkan dan sesuai dengan perhatian
konsumen. Renald Kasali menyatakan bahwa positioning adalah strategi komunikasi
untuk memasuki jendela otak konsumen agar brand mengandung arti tertentu yang
dalam.

Strategi Produk
Produk adalah keseluruhan konsep dari suatu objek atau proses yang
memberikan berbagai manfaat kepada konsumen. Keputusan kebijakan produk yang
perlu diperhatikan adalah jenis, merek, label dan kemasan. Untuk itu, ada beberapa
pilihan, misalnya membuat model tertentu sebagai ciri sebagian atau seluruh produk
yang dipasarkan perusahaan (Rachmawati, 2018).

Strategi Harga
Harga adalah nilai yang ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki produk
atau jasa (Budiman & Steven, 2021). Cara menentukan harga yang tepat adalah
dengan melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan kualitas yang kurang
lebih sama dengan segmen produk. Kemudian menetapkan harga jual produk sedikit
lebih murah dari harga jual produk pesaing sejenis agar konsumen mau mencoba
produk yang ditawarkan. Namun harga jual tidak selalu lebih rendah dari pesaing
sejenis, jika perusahaan memiliki fitur khusus yang menarik konsumen. Jadi
perusahaan memiliki nilai lebih dari pesaing yang sebanding (Rachmawati, 2018).

Strategi Penyaluran / Distribusi


Strategi penempatan menekankan pada bagian saluran distribusi produk yang
berfungsi untuk mengkomunikasikan produk kepada pengguna sasaran. Hal ini
mencakup beberapa aktivitas seperti transaksi, inventaris, logistik dan kelengkapan
fasilitas (Budiman & Steven, 2021). Keputusan saluran akan mempengaruhi dua hal,
yaitu transaksi penjualan dan biaya. Setiap pilihan jelas dipengaruhi oleh faktor lain
dalam bauran pemasaran perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin dicapai,
karakteristik pasar sasaran dan karakteristik produk yang ditawarkan. Evaluasi pilihan
saluran didasarkan pada kriteria efisiensi, efektivitas dan pengendalian (Rachmawati,
2018).

Strategi Promosi
Promosi adalah suatu tindakan untuk menyampaikan, menginformasikan,
menawarkan, membujuk, atau menyebarluaskan suatu produk atau jasa kepada calon
konsumen tersebut pada akhirnya melakukan pembelian (Budiman & Steven, 2021).
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari konsumen, tidak hanya
sekali, tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan).
Tujuan dari promosi adalah untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan persepsi
konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai proporsi pelanggan tetap yang lebih
tinggi, menciptakan loyalitas merek, meningkatkan rata-rata cek, meningkatkan
penjualan tertentu atau waktu khusus dan memperkenalkan produk baru (Budiman &
Steven, 2021).

Implementasi
Konsep implementasi semakin marak dibicarakan seiring dengan banyaknya
pakar yang memberikan kontribusi pemikiran tentang implementasi kebijakan
sebagai salah satu tahap dari proses kebijakan. Wahab dan beberapa penulis
menempatkan tahap implementasi kebijakan pada posisi yang berbeda, namun pada
prinsipnya setiap kebijakan publik selalu ditindaklanjuti dengan implementasi
kebijakan. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti, “implementasi intinya adalah
kegiatan untuk mendistribusikan keluaran kebijakan yang dilakukan oleh para
implementor kepada kelompok sasaran (target group) sebagai upaya untuk
mewujudkan kebijakan”. Ripley dan Franklin (dalam Winarno) menyatakan bahwa
implementasi adalah apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan yang
memberikan otoritas program, kebijakan, keuntungan (benefit), atau suatu jenis
keluaran yang nyata (tangible output). Implementasi mencakup tindakan-tindakan
oleh sebagai aktor, khususnya para birokrat yang dimaksudkan untuk membuat
program berjalan.
Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier menjelaskan makna implementasi,
“Pelaksanaan keputusan kebijaksanaan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang,
namun dapat pula berbentuk perintahperintah atau keputusan-keputusan eksekutif
yang penting atau keputusan badan peradilan. Lazimnya, keputusan tersebut
mengidentifikasikan masalah yang ingin diatasi, menyebutkan secara tegas tujuan
atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbagai cara untuk menstrukturkan atau
mengatur proses implementasinya”. Dari berbagai definisi diatas maka dapat
disimpulkan bahwa implementasi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh
berbagai pelaksana kebijakan sarana-sarana pendukung berdasarkan aturan-aturan
yang telah ditetapkan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Secara teoritis khususnya
menurut teori George C. Edwards III (dalam Agustino), the are for critical factories
to policy implementation they are: “communication, resources, disposition, and
bureauratic structure”. Keberhasilan implementasi menurut Merile S. Grindle
dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan (content of policy) dan
lingkungan implementasi (context of implementation). Variabel isi kebijakan ini
mencangkup:
a. Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran termuat dalam isi kebijakan;
b. Jenis manfaat yang diterima oleh target group, sebagai contoh, masyarakat di
wilayah slumareas lebih suka menerima program air bersih atau perlistrikan
daripada menerima program kredit sepeda motor;
c. Sejauh mana perubahan yang diinginkan dari sebuah kebijakan;
d. Apakah letak sebuah program sudah tepat. Variabel lingkungan kebijakan
mencakup :
1) seberapa besar kekuasaan, kepentingan, dan strategi yang dimiliki oleh para
actor yang terlibat dalam implementasi kebijakan;
2) karakteristik institusi dan rejim yang sedang berkuasa;
3) tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran.
Merile S. Grindle (dalam Budi Winarno) digunakan untuk mengkomunikasikan
dan mendramatisir manfaat-manfaat fungsional dan emosial dan brand bagi para
pelanggan dan pelanggan potensial dalam usaha untuk mempengaruhi perasaan
konsumen terhadap brand tersebut. Tagline secara tradisional bisa juga diartikan
sebagai “Jingles” atau slogan. Tagline adalah kata yang ekspresif yang digunakan
untuk mendramatisir emosi dan fungsional dari merek bagi para pelanggan dan
pelanggan potensial. Tagline memberitahu konsumen bagaimana mereka diharapkan
akan merasakan tentang merek tersebut. merek perlu mengkomunikasikan perasaan
positif kepada konsumen dan konsumen potensial mereka. Identitas merek yang kuat
diciptakan juga sewaktu tagline tersebut dikomunikasikan para konsumen peduli
dengan apa yang mereka rasakan sat menggunakan produk tersebut, akan tetapi
mereka ingin memehami juga manfaat-manfaat praktis maupun fungsional. Tagline
juga dapat digunakan untuk komunikasi perbedan antara sebuah merek dengan merek
pesaing. Tagline membantu agar menarik para konsumen potensial pada merek dan
beberapa hal ini. Tagline digunakan untuk memposisikan kembali merek. Tagline
merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat
dibenak konsumen. Tagline dalam suatu iklan memegang peranan penting. Menurut
Nurhadi tagline adalah kalomat singkat sebagai penutup teks ini yang menyampaikan
secara singkat tujuan komunikasi suatu iklan. Tagline ini merupakan satu ungkapan
pendek berisi pesan yang padat dan mudah diingat. Tagline ini bisa disamakan
dengan slogan, atau jargon dalam iklan. Penggunaan tagline ini adalah untuk
memperkuat kemampuan iklan dalam mengeksekusi (mencapai sasaran) yaitu
mempengaruhi konsumen untuk menggunakan yang diiklankan.eberapa segi
mencerminkan keunggulan terhadap produk atau merek dalam bentuk hubungan
asosiatif. Menurut Kotler dan Keller, positioning adalah suatu aktivitas perusahaan
dalam memberikan suatu citra yang ditaruh didalam benak pikiran pasar sasaran atau
target konsumen. Positioning memiliki tujuan untuk melokasikan suatu brand
didalam pikiran konsumen agar dapat memberikan nilai tambah (manfaat) yang lebih
kepada perusahaan.

Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan, implementasi dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli, untuk
mencapai sasaran organisasi (Daryanto 2011:6).

METODE PENELITIAN
Artikel ini merupakan kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif,
yaitu dengan menguraikan atau menjelaskan tentang pentingnya strategi pemasaran
dalam memasarkan produk sepeda motor listrik lincah di PT Wika Industri
Manufaktur. Selain itu juga menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi
dan berbagai artikel. Kemudian setelah itu dianalisis dengan menggunakan content
analysis, yaitu dengan menganalisis data-data kepustakaan yang bersifat deskriptif
atau penelitian ilmiah terhadap pesan suatu premis. Sedangkan metode analisis
datanya adalah deduktif, induktif, dan komparatif (Sekaran & Bougie, 2017).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap
kelangsungan ke arah lebih maju PT. WIKA Industri Manufaktur adalah dengan
memanfaatkan semua informasi tersebut ke dalam model-model kuantitatif
perumusan strategi dan sebaiknya menggunakan beberapa model sekaligus, agar
dapat memperoleh analisis yang lengkap dan akurat. Model yang dipergunakan
adalah:
1. Analisis Dekriptif
2. Matriks Internal / Eksternal
3. Diagram Cartesius
4. Matriks SWOT

Analisis Dekriptif
Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa,
mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai
melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan
atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan dapat
mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka
produksi. Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui
pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan
perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.
Seperti diketahui strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu
dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan paduan tentang kepentingan
yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran Untuk menganalisa
pemasaran
PT. WIKA Industri Manufaktur konsep yang dianggap efektif adalah dengan
menggunakan konsep Marketing Mix P7, yaitu:
a. Product
b. Price
c. Promotion
d. Place
e. Human Resource
f. Physical Evidence
g. Process
Berikut uraian unsur-unsur dari Marketing Mix pada PT. WIKA Industri
Manufaktur sebagai berikut
A. Analisa Produk
Produk yang ada baik berupa barang sampai saat ini pada PT. WIKA Industri
Manufaktur yaitu sepeda motor listrik yang bernama GESITS.
Adapun gambaran umum produk barang dan jasa adalah sebagai berikut:
1. Sepeda motor merk GESITS sudah memiliki lebih dari 70 jaringan dealer yang
tersebar di seluruh Indonesia, dengan begitu dapat memudahkan masyarakat
untuk melakukan pembelian, servis, hingga suku cadang atau spare part di dealer
resmi GESITS. Dengan begitu, GESITS tidak hanya siap dalam menyediakan unit
saja, namun GESITS juga akan memastikan konsumen di seluruh Indonesia
mendapatkan produk dan layanan terbaik dengan berbagai kenyamanan dan
kemudahan.
2. Pelayanan Jasa Bengkel Sepeda Motor GESITS pada PT. WIKA Industri
Manufaktur terbilang baik dan memadai, perlengkapan untuk service motor dan
kinerja pegawai juga sangat memuaskan bagi konsumen. Selain pelayanan barang
tentu saja pelayanan jasa juga sangat penting, keramahan dan kemampuan
pegawai dalam melayani konsumen serta dalam pengerjaan kendaraan konsumen
akan membuat kepuasaan pelanggan meningkat dan akan memunculkan loyalitas
dari konsumen.
3. Suku cadang (Spare Part) asli motor GESITS adalah salah satu produk unggulan
dari PT. WIKA Industri Manufaktur. Dengan hanya menjual spare part asli motor
merk GESITS maka para konsumen sudah tidak lagi bingung mencari tempat atau
bengkel resmi asli motor merk GESITS yang menjual spare part asli motor
GESITS.

Analisa Promosi (Promotion)


Bentuk-bentuk promosi pemasaran yang dilakukan oleh PT. WIKA Industri
Manufaktur dalam meningkatkan jumlah penjualannya, yaitu:

Periklanan
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang
keunggulan PT. WIKA Industri Manufaktur yang disusun rangkaian kata-katanya
sedemikian rupa dengan mengubah pikiran seseorang untuk datang ke PT. WIKA
Industri Manufaktur untuk membeli motor GESITS, sparepart asli motor GESITS
maupun perbaikan di dealer resmi GESITS Adapun kegiatan periklanan yang
dilakukan oleh PT. WIKA Industri Manufaktur dengan berbagai macam cara di
antaranya melalui media cetak seperti surat kabar, maupun media luar ruangan seperti
baliho spanduk dan media sosial.

Sponsorship
Kegiatan sponsorship yang dilaksanakan oleh PT. WIKA Industri Manufaktur
bertujuan untuk lebih mensosialisasikan produk kepada masyarakat luas melalui
berbagai kegiatan seperti, sponsor kegiatan amal, festival musik dan lain sebagainya
dengan demikian masyarakat luas akan lebih banyak mengenal dan mengetahui PT.
WIKA Industri Manufaktur .

Personal Selling
Aktivitas promosi personal selling yang dilakukan oleh PT. WIKA Industri
Manufaktur dengan memberikan pelayanan terbaik dan keramahan kepada pelanggan
yang datang ke PT. WIKA Industri Manufaktur. Menurut Lingga Purnama
(2003:111) dalam buku Strategi Marketing Plan, The Moment Of Truth adalah titik
kritis pertemuan pelanggan (konsumen) dan pemberi layanan. Pada pertemuan
interaktif karyawan PT. WIKA Industri Manufaktur memberikan pelayanan terbaik
kepada konsumen di PT. WIKA Industri Manufaktur .

Pameran Kegiatan
Pameran sangat diperlukan untuk lebih banyak memberikan informasi kepada
masayarakat konsumen dalam pasar domestik. PT. WIKA Industri Manufaktur sering
ikut serta dalam tiap kegiatan pameran di Mall dan Pusat keramaian, selain itu juga
dalam setiap festival-festival yang menyediakan stand untuk produk perusahaan yang
memberikan dana sebagai sponsorship, dengan ini akan lebih dekat dengan
masyarakat secara langsung, karena itu dirasa sangat penting untuk mengadakan
pameran ini. Promosi pemasaran akan sukses dan berjalan dengan baik apabila
ditunjang dengan biaya memadai dan teknologi.

Analisa Harga (Price)


Harga tarif produk dan jasa yang di berikan sebagai sosialisasi sangat menentukan
keberhasilan pemasaran, jika harga tarif rendah dibarengi dengan tingginya kualitas
pelayanan barang dan jasa , maka konsumen akan lebih tertarik menggunakan jasa
dan membeli motor GESITS di PT. WIKA Industri Manufaktur

Daftar Motor Gesits Harga


Harga Gesits Electric Rp 28,70 Juta
Harga Gesits Raya Rp 27,99 Juta
Sumber data : PT. WIKA Industri Manufaktur, 2023

Analisa SDM (People)

Tingkat Pendidikan Karyawan Pada PT. WIKA Industri Manufaktur Makassar

Perguruan Tinggi
100 %
( Sarjana dan Diploma )
Sumber Data : Linked PT. WIKA Industri Manufaktur, 2023

Pelayanan konsumen yang menjadi pelanggan PT. WIKA Industri


Manufaktur saat ini dilakukan oleh karyawan sejumlah 27 orang. Tingkat pendidikan
karyawan PT. WIKA Industri Manufaktur 100 % dari Perguruan Tinggi (sarjana dan
diploma).

Tingkat pendidikan tersebut mengakibatkan dua dampak yaitu dampak positif


adalah pelayanan yang diberikan berkualitas karena dilayani oleh karyawan yang
berpengalaman sehingga PT. WIKA Industri Manufaktur akan lebih disenangi
konsumen. Berkaitan dengan jasa pemrosesan, maka di PT. WIKA Industri
Manufaktur cenderung disertai lebih banyak jasa pelengkap, dimana jasa kontak
tinggi akan memiliki jasa pelengkap lebih banyak daripada jasa kontak rendah. Jasa
pelengkap tersebut adalah keramahan, pengamanan penerimaan pesanan dan
semuanya ini dilaksanakan oleh PT. WIKA Industri Manufaktur dalam hal
penerimaan pesanan, maka proses pemasaran motor bisa langsung datang ke dealer
PT. WIKA Industri Manufaktur ataupun untuk menghemat waktu dan ingin lebih
banyak tahu tentang cara pemesanan maka biasanya terdapat line telepon yang bisa
dihubungi dan langsung berhubungan dengan resepsionis PT. WIKA Industri
Manufaktur melalui telepon (+6221) 86863102.
Analisa Tempat (Place)
PT. WIKA Industri Manufaktur terletak di jalan Raya Narogong Km 26
Cileungsi - Bogor. Dari lokasi tempat ini dapat diketahui bahwa letak PT. WIKA
Industri Manufaktur cukup strategis dalam persaingan dealer dan bengkel motor di
kota Bogor.

Analisa Lingkungan Fisik (Physical Evidence)


PT. WIKA Industri Manufaktur berada tepat di di jalan Raya Narogong Km
26 Cileungsi - Bogor, jalan ini berada kota Bogor yang termasuk sebagai kota
industri. Sekitarnya terdapat banyak ruko-ruko usaha dagang lainnya. Diseberang
jalan (didepan) ruko PT. WIKA Industri Manufaktur juga terdapat bengkel-bengkel
dan dealer kendaraan bermotor. Disekitar ruko PT. WIKA Industri Manufaktur
terdapat kompleks pemukiman penduduk. Sepanjang hari jalan ini banyak dilalui
kendaraan yang lalu lalang, karena Jl. Pengayoman termasuk juga jalan utama yang
dilalui oleh banyak kendaraan pada saat hari-hari sibuk ( hari normal bekerja).

Analisa Strategi TOWS atau SWOT


PT. WIKA Industri Manufaktur Analisis TOWS atau SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran
PT. WIKA Industri Manufaktur. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threat).
Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan,kelemahan,peluang dan ancaman.
A. Faktor Internal yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan yang berupa
kekuatan dan kelemahan perusahaan.
1) Kekuatan , terdiri dari :
a) Sparepart asli dan bermutu
b) Luas bengkel bisa mengerjakan sampai 5 motor sekaligus dalam waktu 17
jam operasi.
c) Tarif bengkel maupun pembelian motor secara kredit bersaing (lebih
terjangkau dengan bunga rendah).
d) Garansi yang lebih lama dan perawatan service gratis secara berkala.
e) Reputasi yang cukup baik dalam pelayanan baik bengel maupun kecepatan
mengirim pesanan motor.
2) Kelemahan , terdiri dari :
a) Kurangnya jaringan pemasaran yang langsung ke konsumen.
b) Fasilitas untuk konsumen menunggu tidak ada (AC, majalah, makanan
ringan).
c) Sarana/prasarana kebersihan dan sarana pengolahan limbah tidak memadai.
d) SDM yang berpendidikan tehnisi kurang.
e) Struktur organisasi tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak adanya bidang
khusus untuk inovasi.
B. Eksternal yang berasal dari luar lingkungan perusahaan berupa peluang dan
ancaman.
1) Peluang , terdiri dari :
a) Program pemerintah adanya subsidi untuk motor listrik sebagai kendaraan
ramah lingkungan di Asia.
b) Bogor sebagai kota metropolitan.
c) Pertumbuhan Ekonomi yang cepat negara-negara Asia dan Malaysia,
Singapura, Jepang, Cina, Nepal.
d) Pemuda yang sadar dan cinta akan kendaraan bermotor listrik untuk
menjaga lingkungan.
e) Kecenderungan masyarakat Indonesia untuk memodif dan meningkatkan
performa kendaraan bermotornya.
2) Ancaman terdiri dari :
a) Adanya produsen motor listrik pesaing, antara lain Honda dan Yamaha.
b) Persaingan tarif bengkel (service rate).
c) Munculnya isu spare part palsu dan spare part rekondisi dengan kwalitas
sangat rendah.
d) Daerah Indonesia yang telah terlalu banyak pengguna motor merk Hnda
dan Yamaha

Analisis Swot Pada PT. WIKA Industri Manufaktur

Faktor Kekuatan Kelemahan


Internal a) Sparepart asli dan bermutu a) Kurangnya jaringan pemasaran
b) Luas bengkel bisa yang langsung ke konsumen.
mengerjakan sampai 5 motor b) Fasilitas untuk konsumen
sekaligus dalam waktu 17 jam menunggu tidak ada (AC,
operasi. majalah, makanan ringan).
c) Tarif bengkel maupun c) Sarana/prasarana kebersihan
pembelian motor secara kredit dan sarana pengolahan limbah
bersaing (lebih terjangkau tidak memadai.
dengan bunga rendah). d) SDM yang berpendidikan
d) Garansi yang lebih lama dan tehnisi kurang.
perawatan service gratis secara e) Struktur organisasi tidak sesuai
berkala. dengan kebutuhan dan tidak
e) Reputasi yang cukup baik adanya bidang khusus untuk
dalam pelayanan baik bengel inovasi.
maupun kecepatan mengirim
pesanan motor.
Faktor Peluang Ancaman
Eksternal a) Program pemerintah adanya a) Adanya produsen motor listrik
subsidi untuk motor listrik pesaing, antara lain Honda dan
sebagai kendaraan ramah Yamaha.
lingkungan di Asia. b) Persaingan tarif bengkel
b) Bogor sebagai kota (service rate).
metropolitan. c) Munculnya isu spare part palsu
c) Pertumbuhan Ekonomi yang dan spare part rekondisi dengan
cepat negara-negara Asia dan kwalitas sangat rendah.
Malaysia, Singapura, Jepang, d) Daerah Indonesia yang telah
Cina, Nepal. terlalu banyak pengguna motor
d) Pemuda yang sadar dan cinta merk Hnda dan Yamaha
akan kendaraan bermotor listrik
untuk menjaga lingkungan.
e) Kecenderungan masyarakat
Indonesia untuk memodif dan
meningkatkan performa
kendaraan bermotornya.

Berdasarkan analisis tersebut di atas menunjukkan bahwa kinerja perusahaan


dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kombinasi kedua
faktor tersebut ditunjukkan dalam diagram hasil analisis SWOT sebagai berikut :
1. Strategi SO ( Mendukung Strategi Grwoth)
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-
besarnya. Strategi SO yang ditempuh oleh PT. WIKA Industri Manufaktur yaitu :
a. Strategi memanfaatkan seluruh kekuatan PT. WIKA Industri Manufaktur yaitu,
mempertahankan spare part asli, luasnya bengkel, tarif service motor, garansi dan
service gratis berkala dan lebih meningkatkan kualitas dan mutu produk.

2. Strategi ST ( Mendukung Strategi Diversifikasi )


Adalah Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk
mengatasi ancaman. Strategi ST ditempuh oleh PT. WIKA Industri Manufakturyaitu :
a. Strategi menggunakan kekuatan dealer, yaitu mengencarkan pemasaran dan
promosi melalui sponsorship dan pameran, pelayanan yang memuaskan dan
keramahan pada konsumen, program pelatihan dari AHM di manfaatkan dengan
baik, membangun komunikasi antar divisi.
3. Strategi WO ( Mendukung Strategi Turn-Around )
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO yang ditempuh oleh PT. WIKA
Industri Manufakturantara lain:
a. Meningkatkan SDM berpendidikam pada dealer.
b. Menambah memperbaharui sarana prasarana kebersihan dan pengolahan limbah.
c. Membuat jaringan pemasaran dalam negeri utamanya di Sulawesi Selatan .
d. Lebih melebarkan promosi iklan ke seluruh Sulawesi Selatan sebagai usaha
mencapai misi.
e. Struktur organisasi disesuaikan kebutuhan dan membentuk lembaga yang harus
mengurus inovasi.

4. Strategi WT ( Mendukung Strategi Defensif )


Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Strategi WT
ditempuh oleh PT. WIKA Industri Manufakturantara lain :
a. Menghindari pindahnya tenaga berpendidikan, berpengalaman ke hotel yang baru
berdiri.
b. Memberdayakan struktur organisasi yang dibentuk khusus lembaga yang
mengurus inovasi dan pengamanan.

Dari empat kemungkinan alternatif strategi yang diperoleh diatas, strategi yang
paling tepat digunakan oleh PT. WIKA Industri Manufaktur guna tetap meningkatkan
penjualan yaitu perumusan strategi yang efektif akhirnya diperoleh adalah strategi SO
yaitu strategi dengan menggunakan Strength untuk memanfaatkan Opportunies yang
dimiliki perusahaan yaitu :
a. Meningkatkan kualitas dan mutu produk.
b. Mempertahankan spare part asli, luasnya bengkel, tarif service motor, garansi
dan service gratis berkala.
c. Memperkuat image di masyarakat.

Berdasarakan hasil analisis SWOT PT. WIKA Industri Manufaktur memiliki


kekuatan yang dapat dipakai pada stretegi tertentu serta memanfaatkan peluang yang
tepat serta secara bersamaan meminimalkan atau menghindari kelemahan dan
ancaman yang ada. Posisi ini sangat menguntungkan perusahaan dengan
memperbaiki kondisi diatas rata-rata kemampuan sehinggah PT. WIKA Industri
Manufaktur dapat mengendalikan para pesaing yang ada maupun pesaing yang
terbilang kuat. Didalam pandangan konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana
dan secara intuisi merupakan filosofi yang menarik. Tujuan perusahaan ini di capai
melaui keputusan konsumen yang di peroleh setelah kebutuhan dan keinginan
konsumen di penuhi melalui produk yang di hasilkan.

KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka
pada bab ini dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, yaitu :
1 Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan beserta diagram cartesius
dapat diperoleh bahwa yang menjadi strategi utama PT. WIKA Industri
Manufaktur adalah strategi Growth (perkembangan) dimana PT. WIKA Industri
Manufaktur dapat mengembangkan dealer dan bengkelnya dengan cara
mengembangkan kemampuan tenaga pekerja serta memanfaatkan promosi yang
lebih baik.
2 Berdasarkan matriks SWOT maka dapat disimpulkan beberapa pengembangan
melalui pertimbangan faktor internal dan eksternal perusahaan yang dapat
bermanfaat bagi kemajuan PT. WIKA Industri Manufaktur.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A., & Rachmawati. (2018). Hubungan soft skills dengan prokrastinasi
akademik pada mahasiswa. Psikovidya , 2 (1), 67-95.

Assauri Sofjan. 2014. Manajemen Pemasaran. Raja Grafindo Persada: Jakarta

Budiman, J., & Steven, S. (2021). Analisis Strategi Bauran Pemasaran Pada
Pelanggan PT. Nusantara Surya Sakti Cabang Pontianak. Jurnal Pemasaran
Kompetitif, 5(1), 94- 102.

Corey, Gerald. 1991. Case approach to counseling and psychotherapy. (Cet. Ke 3).
Pacific Grove, CA: Brooks/Cole

Daryanto, 2011. Manajemen Pemasaran. Cetekan 1. Bandung : Satu Nusa

Kotler dan Keller. 2014. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi Ke 13. Jakarta:
Erlangga.

Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi


dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo.

Linked GESITS yang diakses pada tanggal 6 Oktober 2023,


https://www.linkedin.com/company/gesitsmotors/

Mazmanian, Daniel A and Paul A. Sabatier. 1983. Implementation and Public Policy,
Scott Foresman and Company, USA.

PT. WIKA Industri Manufaktur yang diakses pada tanggal 6 Oktober 2023,
https://wima.co.id/

Ries, Al, Jack Trout. 1987. Positioning ; Marketing Warfare. Mc Graw-Hill Inc.
Erlangga. Jakarta.
Sekaran, Uma dan Roger Bougie, (2017), Metode Penelitian untuk Bisnis:
Pendekatan Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 2, Salemba Empat,
Jakarta Selatan 12610.

Tull, D.S and L.R. Kahle (1990), Marketing Management. New York: Macmillan
Publishing Company.

Anda mungkin juga menyukai