PENDAHULUAN
Strategi merupakan salah satu faktor penentu untuk mencapai keberhasilan
suatu perusahaan dalam memasarkan produknya (Sofjan Assauri, 2014). Pelaksanaan
strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang
terhadap peningkatan laba dan persaingan perusahaan. Strategi pemasaran yang
ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan
lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian, strategi pemasaran harus dapat memberi
gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam
menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa pasar sasaran. Oleh
karena itu, perusahaan perlu mengenali kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang
dengan menggunakan atau mengaplikasikan Analisa SWOT (Strenght, Weakness,
Opportunity, Treat). Dengan menganalisa menggunakan metode tersebut, perusahaan
dapat mengukur atau memetakan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman
dilingkungan pasar. Oleh karena itu, strategi pemasaran mempunyai peranan yang
sangat penting untuk keberhasilan usaha perusahaan umumnya dan bidang pemasaran
khususnya. Menurut Tull dan Kahle, 1990 strategi pemasaran sebagai alat
fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan
mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran
tersebut. Sedangkan menurut Corey, 1991 strategi pemasaran terdiri atas 5 (lima)
elemen yang saling berkaitan. Kelima elemen tersebut antara lain: pemilihan pasar,
perencanaan produk, penetapan harga, system distribusi dan komunikasi pemasaran
(promosi).
Pada saat ini konsumen atau costumer semakin cerdik dan pandai dalam
menganalisa harga dan keunggulan suatu barang, oleh karena itu diperlukan aspek
pemasaran yang dinilai sangat penting. Apabila mekanisme pemasaran berjalan
dengan baik, maka semua pihak yang terlibat akan diuntungkan. Kegiatan pemasaran
pada umumnya memfokuskan diri pada produk, penetapan harga, kebijakan
distribusi, dan cara promosi yang dalam hal ini dikenal sebagai bauran pemasaran.
Aktivitas bauran pemasaran memegang peranan penting bagi keberlangsungan hidup
suatu perusahaan. PT WIKA Industri Manufaktur menargetkan konsumen yang
berminat pada kendaraan listrik dan gaya hidup yang berkelanjutan serta
memperhatikan saluran distribusi dan kebutuhan konsumen di berbagai wilayah di
Indonesia.
TELAAH PUSTAKA
Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana
strategi pemasaran merupkan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal
ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan
besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
mencapaitujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususmya diperlukan
adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis
justu usaa kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan
masyarakat.” Setiap langkah yang dilakukan dalam memformulasikan strategi
pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan pelanggan.
Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan strategi
pemasaran. Ini berarti bahwa proses yng ditempuh oleh setiap pihak boleh jadi
bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan karakterisk masing-masing tetapi
tujuan akhirnya sesuai dengan kesanggupan dan karakteristik masing-masing tetapi
tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada tercapainya kepuasan konsumen atau
consumer satisfaction.
Strategi Produk
Produk adalah keseluruhan konsep dari suatu objek atau proses yang
memberikan berbagai manfaat kepada konsumen. Keputusan kebijakan produk yang
perlu diperhatikan adalah jenis, merek, label dan kemasan. Untuk itu, ada beberapa
pilihan, misalnya membuat model tertentu sebagai ciri sebagian atau seluruh produk
yang dipasarkan perusahaan (Rachmawati, 2018).
Strategi Harga
Harga adalah nilai yang ditukarkan konsumen untuk manfaat memiliki produk
atau jasa (Budiman & Steven, 2021). Cara menentukan harga yang tepat adalah
dengan melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan kualitas yang kurang
lebih sama dengan segmen produk. Kemudian menetapkan harga jual produk sedikit
lebih murah dari harga jual produk pesaing sejenis agar konsumen mau mencoba
produk yang ditawarkan. Namun harga jual tidak selalu lebih rendah dari pesaing
sejenis, jika perusahaan memiliki fitur khusus yang menarik konsumen. Jadi
perusahaan memiliki nilai lebih dari pesaing yang sebanding (Rachmawati, 2018).
Strategi Promosi
Promosi adalah suatu tindakan untuk menyampaikan, menginformasikan,
menawarkan, membujuk, atau menyebarluaskan suatu produk atau jasa kepada calon
konsumen tersebut pada akhirnya melakukan pembelian (Budiman & Steven, 2021).
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencari konsumen, tidak hanya
sekali, tetapi juga konsumen yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan).
Tujuan dari promosi adalah untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan persepsi
konsumen, menarik pembeli pertama, mencapai proporsi pelanggan tetap yang lebih
tinggi, menciptakan loyalitas merek, meningkatkan rata-rata cek, meningkatkan
penjualan tertentu atau waktu khusus dan memperkenalkan produk baru (Budiman &
Steven, 2021).
Implementasi
Konsep implementasi semakin marak dibicarakan seiring dengan banyaknya
pakar yang memberikan kontribusi pemikiran tentang implementasi kebijakan
sebagai salah satu tahap dari proses kebijakan. Wahab dan beberapa penulis
menempatkan tahap implementasi kebijakan pada posisi yang berbeda, namun pada
prinsipnya setiap kebijakan publik selalu ditindaklanjuti dengan implementasi
kebijakan. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti, “implementasi intinya adalah
kegiatan untuk mendistribusikan keluaran kebijakan yang dilakukan oleh para
implementor kepada kelompok sasaran (target group) sebagai upaya untuk
mewujudkan kebijakan”. Ripley dan Franklin (dalam Winarno) menyatakan bahwa
implementasi adalah apa yang terjadi setelah undang-undang ditetapkan yang
memberikan otoritas program, kebijakan, keuntungan (benefit), atau suatu jenis
keluaran yang nyata (tangible output). Implementasi mencakup tindakan-tindakan
oleh sebagai aktor, khususnya para birokrat yang dimaksudkan untuk membuat
program berjalan.
Daniel A. Mazmanian dan Paul A. Sabatier menjelaskan makna implementasi,
“Pelaksanaan keputusan kebijaksanaan dasar, biasanya dalam bentuk undang-undang,
namun dapat pula berbentuk perintahperintah atau keputusan-keputusan eksekutif
yang penting atau keputusan badan peradilan. Lazimnya, keputusan tersebut
mengidentifikasikan masalah yang ingin diatasi, menyebutkan secara tegas tujuan
atau sasaran yang ingin dicapai, dan berbagai cara untuk menstrukturkan atau
mengatur proses implementasinya”. Dari berbagai definisi diatas maka dapat
disimpulkan bahwa implementasi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh
berbagai pelaksana kebijakan sarana-sarana pendukung berdasarkan aturan-aturan
yang telah ditetapkan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Implementasi Secara teoritis khususnya
menurut teori George C. Edwards III (dalam Agustino), the are for critical factories
to policy implementation they are: “communication, resources, disposition, and
bureauratic structure”. Keberhasilan implementasi menurut Merile S. Grindle
dipengaruhi oleh dua variabel besar, yakni isi kebijakan (content of policy) dan
lingkungan implementasi (context of implementation). Variabel isi kebijakan ini
mencangkup:
a. Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran termuat dalam isi kebijakan;
b. Jenis manfaat yang diterima oleh target group, sebagai contoh, masyarakat di
wilayah slumareas lebih suka menerima program air bersih atau perlistrikan
daripada menerima program kredit sepeda motor;
c. Sejauh mana perubahan yang diinginkan dari sebuah kebijakan;
d. Apakah letak sebuah program sudah tepat. Variabel lingkungan kebijakan
mencakup :
1) seberapa besar kekuasaan, kepentingan, dan strategi yang dimiliki oleh para
actor yang terlibat dalam implementasi kebijakan;
2) karakteristik institusi dan rejim yang sedang berkuasa;
3) tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran.
Merile S. Grindle (dalam Budi Winarno) digunakan untuk mengkomunikasikan
dan mendramatisir manfaat-manfaat fungsional dan emosial dan brand bagi para
pelanggan dan pelanggan potensial dalam usaha untuk mempengaruhi perasaan
konsumen terhadap brand tersebut. Tagline secara tradisional bisa juga diartikan
sebagai “Jingles” atau slogan. Tagline adalah kata yang ekspresif yang digunakan
untuk mendramatisir emosi dan fungsional dari merek bagi para pelanggan dan
pelanggan potensial. Tagline memberitahu konsumen bagaimana mereka diharapkan
akan merasakan tentang merek tersebut. merek perlu mengkomunikasikan perasaan
positif kepada konsumen dan konsumen potensial mereka. Identitas merek yang kuat
diciptakan juga sewaktu tagline tersebut dikomunikasikan para konsumen peduli
dengan apa yang mereka rasakan sat menggunakan produk tersebut, akan tetapi
mereka ingin memehami juga manfaat-manfaat praktis maupun fungsional. Tagline
juga dapat digunakan untuk komunikasi perbedan antara sebuah merek dengan merek
pesaing. Tagline membantu agar menarik para konsumen potensial pada merek dan
beberapa hal ini. Tagline digunakan untuk memposisikan kembali merek. Tagline
merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan tersebut mudah diingat
dibenak konsumen. Tagline dalam suatu iklan memegang peranan penting. Menurut
Nurhadi tagline adalah kalomat singkat sebagai penutup teks ini yang menyampaikan
secara singkat tujuan komunikasi suatu iklan. Tagline ini merupakan satu ungkapan
pendek berisi pesan yang padat dan mudah diingat. Tagline ini bisa disamakan
dengan slogan, atau jargon dalam iklan. Penggunaan tagline ini adalah untuk
memperkuat kemampuan iklan dalam mengeksekusi (mencapai sasaran) yaitu
mempengaruhi konsumen untuk menggunakan yang diiklankan.eberapa segi
mencerminkan keunggulan terhadap produk atau merek dalam bentuk hubungan
asosiatif. Menurut Kotler dan Keller, positioning adalah suatu aktivitas perusahaan
dalam memberikan suatu citra yang ditaruh didalam benak pikiran pasar sasaran atau
target konsumen. Positioning memiliki tujuan untuk melokasikan suatu brand
didalam pikiran konsumen agar dapat memberikan nilai tambah (manfaat) yang lebih
kepada perusahaan.
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran merupakan analisis, perencanaan, implementasi dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli, untuk
mencapai sasaran organisasi (Daryanto 2011:6).
METODE PENELITIAN
Artikel ini merupakan kajian pustaka dengan pendekatan deskriptif kualitatif,
yaitu dengan menguraikan atau menjelaskan tentang pentingnya strategi pemasaran
dalam memasarkan produk sepeda motor listrik lincah di PT Wika Industri
Manufaktur. Selain itu juga menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi
dan berbagai artikel. Kemudian setelah itu dianalisis dengan menggunakan content
analysis, yaitu dengan menganalisis data-data kepustakaan yang bersifat deskriptif
atau penelitian ilmiah terhadap pesan suatu premis. Sedangkan metode analisis
datanya adalah deduktif, induktif, dan komparatif (Sekaran & Bougie, 2017).
Analisis Dekriptif
Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa,
mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai
melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan
atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan dapat
mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka
produksi. Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui
pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan
perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan.
Seperti diketahui strategi pemasaran adalah rencana yang menyeluruh terpadu
dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan paduan tentang kepentingan
yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran Untuk menganalisa
pemasaran
PT. WIKA Industri Manufaktur konsep yang dianggap efektif adalah dengan
menggunakan konsep Marketing Mix P7, yaitu:
a. Product
b. Price
c. Promotion
d. Place
e. Human Resource
f. Physical Evidence
g. Process
Berikut uraian unsur-unsur dari Marketing Mix pada PT. WIKA Industri
Manufaktur sebagai berikut
A. Analisa Produk
Produk yang ada baik berupa barang sampai saat ini pada PT. WIKA Industri
Manufaktur yaitu sepeda motor listrik yang bernama GESITS.
Adapun gambaran umum produk barang dan jasa adalah sebagai berikut:
1. Sepeda motor merk GESITS sudah memiliki lebih dari 70 jaringan dealer yang
tersebar di seluruh Indonesia, dengan begitu dapat memudahkan masyarakat
untuk melakukan pembelian, servis, hingga suku cadang atau spare part di dealer
resmi GESITS. Dengan begitu, GESITS tidak hanya siap dalam menyediakan unit
saja, namun GESITS juga akan memastikan konsumen di seluruh Indonesia
mendapatkan produk dan layanan terbaik dengan berbagai kenyamanan dan
kemudahan.
2. Pelayanan Jasa Bengkel Sepeda Motor GESITS pada PT. WIKA Industri
Manufaktur terbilang baik dan memadai, perlengkapan untuk service motor dan
kinerja pegawai juga sangat memuaskan bagi konsumen. Selain pelayanan barang
tentu saja pelayanan jasa juga sangat penting, keramahan dan kemampuan
pegawai dalam melayani konsumen serta dalam pengerjaan kendaraan konsumen
akan membuat kepuasaan pelanggan meningkat dan akan memunculkan loyalitas
dari konsumen.
3. Suku cadang (Spare Part) asli motor GESITS adalah salah satu produk unggulan
dari PT. WIKA Industri Manufaktur. Dengan hanya menjual spare part asli motor
merk GESITS maka para konsumen sudah tidak lagi bingung mencari tempat atau
bengkel resmi asli motor merk GESITS yang menjual spare part asli motor
GESITS.
Periklanan
Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi tentang
keunggulan PT. WIKA Industri Manufaktur yang disusun rangkaian kata-katanya
sedemikian rupa dengan mengubah pikiran seseorang untuk datang ke PT. WIKA
Industri Manufaktur untuk membeli motor GESITS, sparepart asli motor GESITS
maupun perbaikan di dealer resmi GESITS Adapun kegiatan periklanan yang
dilakukan oleh PT. WIKA Industri Manufaktur dengan berbagai macam cara di
antaranya melalui media cetak seperti surat kabar, maupun media luar ruangan seperti
baliho spanduk dan media sosial.
Sponsorship
Kegiatan sponsorship yang dilaksanakan oleh PT. WIKA Industri Manufaktur
bertujuan untuk lebih mensosialisasikan produk kepada masyarakat luas melalui
berbagai kegiatan seperti, sponsor kegiatan amal, festival musik dan lain sebagainya
dengan demikian masyarakat luas akan lebih banyak mengenal dan mengetahui PT.
WIKA Industri Manufaktur .
Personal Selling
Aktivitas promosi personal selling yang dilakukan oleh PT. WIKA Industri
Manufaktur dengan memberikan pelayanan terbaik dan keramahan kepada pelanggan
yang datang ke PT. WIKA Industri Manufaktur. Menurut Lingga Purnama
(2003:111) dalam buku Strategi Marketing Plan, The Moment Of Truth adalah titik
kritis pertemuan pelanggan (konsumen) dan pemberi layanan. Pada pertemuan
interaktif karyawan PT. WIKA Industri Manufaktur memberikan pelayanan terbaik
kepada konsumen di PT. WIKA Industri Manufaktur .
Pameran Kegiatan
Pameran sangat diperlukan untuk lebih banyak memberikan informasi kepada
masayarakat konsumen dalam pasar domestik. PT. WIKA Industri Manufaktur sering
ikut serta dalam tiap kegiatan pameran di Mall dan Pusat keramaian, selain itu juga
dalam setiap festival-festival yang menyediakan stand untuk produk perusahaan yang
memberikan dana sebagai sponsorship, dengan ini akan lebih dekat dengan
masyarakat secara langsung, karena itu dirasa sangat penting untuk mengadakan
pameran ini. Promosi pemasaran akan sukses dan berjalan dengan baik apabila
ditunjang dengan biaya memadai dan teknologi.
Perguruan Tinggi
100 %
( Sarjana dan Diploma )
Sumber Data : Linked PT. WIKA Industri Manufaktur, 2023
Dari empat kemungkinan alternatif strategi yang diperoleh diatas, strategi yang
paling tepat digunakan oleh PT. WIKA Industri Manufaktur guna tetap meningkatkan
penjualan yaitu perumusan strategi yang efektif akhirnya diperoleh adalah strategi SO
yaitu strategi dengan menggunakan Strength untuk memanfaatkan Opportunies yang
dimiliki perusahaan yaitu :
a. Meningkatkan kualitas dan mutu produk.
b. Mempertahankan spare part asli, luasnya bengkel, tarif service motor, garansi
dan service gratis berkala.
c. Memperkuat image di masyarakat.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka
pada bab ini dapat dikemukakan beberapa kesimpulan, yaitu :
1 Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan beserta diagram cartesius
dapat diperoleh bahwa yang menjadi strategi utama PT. WIKA Industri
Manufaktur adalah strategi Growth (perkembangan) dimana PT. WIKA Industri
Manufaktur dapat mengembangkan dealer dan bengkelnya dengan cara
mengembangkan kemampuan tenaga pekerja serta memanfaatkan promosi yang
lebih baik.
2 Berdasarkan matriks SWOT maka dapat disimpulkan beberapa pengembangan
melalui pertimbangan faktor internal dan eksternal perusahaan yang dapat
bermanfaat bagi kemajuan PT. WIKA Industri Manufaktur.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, A., & Rachmawati. (2018). Hubungan soft skills dengan prokrastinasi
akademik pada mahasiswa. Psikovidya , 2 (1), 67-95.
Budiman, J., & Steven, S. (2021). Analisis Strategi Bauran Pemasaran Pada
Pelanggan PT. Nusantara Surya Sakti Cabang Pontianak. Jurnal Pemasaran
Kompetitif, 5(1), 94- 102.
Corey, Gerald. 1991. Case approach to counseling and psychotherapy. (Cet. Ke 3).
Pacific Grove, CA: Brooks/Cole
Kotler dan Keller. 2014. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi Ke 13. Jakarta:
Erlangga.
Mazmanian, Daniel A and Paul A. Sabatier. 1983. Implementation and Public Policy,
Scott Foresman and Company, USA.
PT. WIKA Industri Manufaktur yang diakses pada tanggal 6 Oktober 2023,
https://wima.co.id/
Ries, Al, Jack Trout. 1987. Positioning ; Marketing Warfare. Mc Graw-Hill Inc.
Erlangga. Jakarta.
Sekaran, Uma dan Roger Bougie, (2017), Metode Penelitian untuk Bisnis:
Pendekatan Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 2, Salemba Empat,
Jakarta Selatan 12610.
Tull, D.S and L.R. Kahle (1990), Marketing Management. New York: Macmillan
Publishing Company.