Anda di halaman 1dari 34

Disusun Oleh :

Ihya Ulumudin 201510225248

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS BHAYANGKARA BEKASI

TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Informasi sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangan,


sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi suatu perusahaan.
Teknologi dan informasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Perkembangan teknologi yang pesat dalam perkembangan perangkat keras dan
perangkat lunak serta teknologi komunikasi merupakan alternatif bagi suatu perusahaan
untuk menunjang pengolahan data yang baik. Apabila pengolahan data tidak teratur dan
tidak terkoordinasi dengan baik akan mengakibatkan sulitnya mengetahui data dan
informasi secara tepat dan akurat.
Dalam hal ini sistem informasi ekspor barang di PT. Gemilang Maju Sejahtera
masih mengalami permasalahan yaitu proses pengolahan data ekspor dan impor barang
masih dilakukan secara manual berupa pencatatan, sehingga kurang baik apabila terjadi
kesalahan dalam pencatatan di kemudian hari, dan proses pencarian data pun
memerlukan waktu yang cukup lama dalam pengolahan data ekspor barang, dan juga
dalam penyimpanan datanya masih berbentuk dokumen/arsip serta dalam menerima
laporan seringkali terlambat. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan berbagai alternatif
salah satunya dengan mengubah sistem manual ke sistem baru yaitu dengan
menggunakan alat bantu komputer.

Sehubungan dengan hal ini, penulis mencoba membahas hal tersebut dalam
Laporan Magang kerja dengan Mengambil Judul “Analisa Sistem Informasi
Pengiriman ekspor Barang di PT. Gemilang Maju Sejahtera”.
1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari penulisan Laporan Magang kerja ini adalah :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dari mata kuliah Magang kerja pada
Fakultas Teknik Program Studi Informatika.
2. Sebagai sasaran latihan nyata penerapan teori praktek yang diperoleh selama
perkuliahan.
3. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang dipelajari di kampus dengan
praktek kerja di lapangan.
4. Mahasiswa dapat memperdalam wawasan terhadap sistem kerja secara profesional.

Adapun Tujuan dari penulisan Laporan Magang kerja ini adalah :

1. Untuk memenuhi Mata kuliah Magang kerja (KP) yang memiliki bobot 2 SKS
(Sistem Satuan Kredit)
2. Agar mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan sehingga memiliki
pengetahuan yang luas dibidangnya.
3. Memperluas wawasan dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja yang
sesungguhnya.
4. Memberikan gambaran tentang perancangan suatu aplikasi Desktop dan struktur
dan struktur kerja di lapangan serta dengan memberikan interaksi di dalam
perusahaan.

1.3 Identifikasi Masalah


Berdasarkan persoalan diatas maka, masalah yang dihadapi adalah :
1. Dalam melakukan kegiatannya PT. Gemilang Maju Sejahtera, masih menggunakan
cara manual. Hal ini menimbulkan berbagai kendala sering tidak akurat dan
membutuhkan waktu yang lama dalam hal pencatatannya.
2. Kendala lain kurang efisien dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat
laporan kegiatan pengiriman barang di PT. Gemilang Maju Sejahtera.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas yang terdapat di PT. GEMILANG MAJU
SEJAHTERA, dapat kami rumuskan masalah-masalah tersebut untuk mempermudah
dalam pencarian solusinya. Yang antara lain, yaitu :
Bagaimana pengelolaan data pada aplikasi pengiriman barang di PT. GMILANG MAJU
SEJAHTERA

1.5 Batasan Masalah


Berdasarkan Uraian Permasalahan diatas maka penulis membatasi masalah yaitu :
1. Menganalisa sistem aplikasi pengiriman ekspor barang di PT. Gemilang Maju Sejahtera
2. bagaimana merancang sistem informasi ekspor barang pada PT. Gemilang Maju
Sejahtera

1.6 Metode Penelitian


Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan:
a. Metode Wawancara
Dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau tanya jawab
secara langsung kepada pihak yang menangani permasalahan tersebut untuk
mengetahui cara mengatasinya.

b. Metode Observasi
Dilakukan dengan mengamati dan mempelajari secara langsung pada
permasalahan dan prosedur-prosedur yang harus dilaksanakan.

c. Metode Kepustakaan
Dilakukan dengan mencari buku – buku dan literatur yang berhubungan
dengan permasalahan yang dibahas.

d. Metode Praktek
Mengerjakan secara langsung dan bertanggung jawab atas tugas yang ada
selama melakukan Magang kerja pada “PT. GEMILANG MAJU SEJAHTERA”.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem


Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu kelompok
yang menekankan pada prosedur dan kelompok yang menekankan pada elemen atau
komponen.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem
sebagai “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
yang tertentu”.

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen
mendefinisikan sistem sebagai “Kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.” Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan.
Yang berbeda adalah cara pendekatannya.

Kenneth Boulding dalam Tata Sutabri (2012: 3), mengemukakan Teori Sistem
secara umum terutama menekankan pentingnya perhatian terhadap setiap bagian yang
membentuk sebuah sistem. Teori sistem mengatakan bahwa setiap unsur pembentuk
organisasi itu penting dan harus mendapat perhatian yang utuh supaya manajer dapat
bertindak lebih efektif. Yang dimaksud unsur atau komponen pembentuk organisasi
mencakup hal-hal yang bersifat abstrak atau konseptual, seperti misi, pekerjaan, kegiatan,
kelompok informal dan lain sebagainya.

Teori sistem melahirkan konsep-konsep futuristik, antara lain yang terkenal adalah
konsep sibernetika (cybernetics). Konsep sibernetika biasanya berkaitan dengan usaha-
usaha otomasi tugas-tugas yang di lakukan oleh manusia, sehingga melahirkan studi-studi
tentang robotika, kecerdasan buatan (artificial intelegence) dan lain sebagainya. Unsur-
unsur yang mewakili suatu sistem secara umum adalah masukan (input), pengolahan
(processing), dan keluaran (output). Konsep lain yang terkandung di dalam definisi sistem
adalah konsep sinergi. Konsep ini mengandaikan bahwa di dalam suatu sistem, output dari
suatu organisasi diharapkan lebih besar daripada output individual atau output masing-
masing bagian.
Secara sederhana penulis menyimpulkan bahwa Sistem dapat di artikan sebagai
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang teroganisasi,
saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan


bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang
dimaksud adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang bekerja
sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa
suatu bentuk subsistem.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan
suatu sistem di pandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat di pisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistema yang
mempengaruhi operasi sistema tersebut di sebut lingkungan luar sistem. Lingkungan
luar yang dapat menguntungkan merupakan energi bagi sistema tersebut dan harus di
jaga. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan
penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem di sebut masukan sistem, yang dapat berupa
pemeliharaaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam
suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang di gunakan
untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan di
olah menjadi informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Seperti contoh sistem
informasi, keluaran yang di hasilkan adalah informasi. Informasi ini dapat digunakan
sebagai masukan untuk pengambilan keputusan.

g. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi
keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah
direncanakan.

SUB
SUB
SISTEM
SISTEM

SUB SUB
SISTEM SISTEM

Pengolahan

Input Output

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem


2.2 Konsep Dasar Informasi

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
Informasi dapat di kelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:

a. Informasi Strategis

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang mencakup
informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan sebagainya.

b. Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti


informasi tren penjualan yang dapat di manfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

c. Informasi Teknis

Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan opersional sehari-hari, seperti informasi


persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.

Informasi adalah data yang telah di klasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan
untuk digunakan dalan proses keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta merupakan suatu
kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah sehingga perlu diolah
melalui suatu model untuk menghasilkan suatu informasi.

2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:4), Sistem informasi merupakan


kumpulan dari komponen-komponen yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
menyediakan output dari setiap informasi yang dibutuhkan dalam proses bisnis serta
aplikasi yang digunakan melalui perangkat lunak, database dan bahkan proses manual
yang terkait.

Menurut Stair and reynolds (2012:415), Sistem Informasi adalah suatu sekumpulan
elemen atau komponen berupa orang, prosedur, database dan alat yang saling terkait untuk
memproses, menyimpan serta menghasilkan informasi untuk mencapai suatu tujuan
(goal).
Menurut Gelinas dan Dull (2012:12) Sistem Informasi adalah sistem yang di buat
secara umum berdasarkan seperangkat komputer dan komponen manual yang dapat
dikumpulkan, disimpan dan diolah untuk menyediakan output kepada user.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu


kombinasi modul yang terorganisir yang berasal dari komponen komponen yang terkait
dengan hardware, software, people dan network berdasarkan seperangkat komputer dan
menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan.

2.2.2 Komponen dan Tipe Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah


blok bangunan (building blok). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut saling
berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran.

a. Blok masukan (input block)

Yang dimaksud dengan input di sini termasuk metode dan media untuk menangkap data
yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

b. Blok model (model block)

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk
menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.

d. Blok teknologi (technology block)

Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok basis data (database block)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan
perangkat lunak digunakan untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau
dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS
(database management system).

f. Blok kendali (control block)

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dicegah dan bila terlanjur terjadi maka kesalahan-kesalahan dapat
dengan cepat diatasi.

Pemakai Pemakai

Pemakai input model output pemakai

teknologi dasar data kendali

Pemakai Pemakai

Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi

2.2.3 Perencanaan Sistem Informasi

Perencanaan sistem informasi, terjemahan dari Information System Planning


(ISP), menjelaskan bagaimana menerapkan pengetahuan tentang sistem informasi ke
dalam organisasi agar dapat maju dan eksis bila organisasi berkembang sesuai dengan
teknologi dan teori organisasi modern.

Oleh karena itu untuk dapat menerapkan sistem yang efektif dan efisien
diperlukan perencanaan, pelaksanaan, pengaturan, dan evaluasi sesuai keinginan dan
nilai masing-masing organisasi. Tujuan dari sistem yang efektif dan efesien tidak lain
adalah untuk mendapatkan keunggulan dalam kompetisi.

Untuk memahami bagaimana merencanakan sistem informasi yang tepat dan


sesuai dengan organisasi masing-masing, berikut ini di bahas bagaimana merencanakan
sistem informasi secara keseluruhan, serta bagaimana merencanakan sistem informasi
secara per bagian.
Oleh karena itu bahan perencanaan sistem informasi yang akan dibahas berkisar
pada keempat tingkatan ini.

IDE DESAIN PELAKSANAAN EVALUASI

Keempat tingkatan ini juga telah menjadi kunci yang digunakan untuk
memecahkan bagian masalah baik itu secara menyeluruh maupun per bagian.

2.3 Systems Applications and Products in Data Processing (SAP)


2.3.1 Pengertian SAP
SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu
software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan
kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software
Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk
membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan
mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi
bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat
bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.

2.3.2 Sejarah SAP


 1972 : Lima orang mantan pegawai IBM Asal Jerman, Munchen – Hasso Plattner,
Dietmar Hopp, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira dan Hans Werner Hektor – me-
launching perusahaan baru mereka yang bernama SAP ( System Analysis and
Program Development ). Visi mereka ketika itu adalah ingin membuat suatu
program aplikasi yang bersifat realtime. Pada prosesnya mereka mengerjakan
sistem ini disaat malam dan pada akhir pekan sehingga tidak mengganggu
pekerjaan mereka di IBM.
 1973 : modul awal tentang aplikasi akuntasi akhirnya selesai. Mereka menyebut
aplikasi tersebut sebagai RF system yang nantinya akan menjadi cikal bakal dari
R/1 system. Ditahun ini pabrik rokok Rothandle di Lahr dan perusahaan farmasi
Knoll di Ludwigshafen mengimplementasikan software SAP di perusahaan mereka.
Adapan pada masa itu kedua perusahaan tersebut menggunakan DOS sebagai
sistem operasi didalam perangkat IBM mereka.
 1974 : Pada tahun ini, aplikasi SAP sudah berkemampuan beralih dari sistem DOS
dan berjalan dalam sistem operasi. Client mereka pun bertambah hingga 40
perusahaan.
 1977 : kantor pusat berpindah dari Weinheim ke Walldorf. Untuk pertamakalinya
pada tahun ini SAP memiliki klien dari luar Jerman. Kedua perusahaan tersebut
berasal dari Austria. Adapun aplikasi yang mereka inginkan guna mendukung
sistem sales dan distribusi pada perusahaan mereka.
 1979 : SAP mulai menggunakan server yaitu sebuah server keluaran Siemens seri
7738.
 1980 : SAP pindah ke gedung mereka di Max-Planck-Strasse di taman industri
walldorf.
 1982 : SAP merayakan ulang tahun mereka yang ke-10. didalam tahun ke-10 ini
SAP telah memiliki lebih dari 250 klien yang berasal dari jerman, Austria dan
switzserland. Revenue yang mereka peroleh mencapai dari usaha mereka adalah
berkisar DM 24 juta dan perusahaan telah mempekerjakan 100 karyawan pada
perusahaan mereka. Namun sayangnya pada tahun ini salah satu pendiri SAP keluar
dari perusahaan ini.
 1986 : SAP mendirikan kantor subsidiary di Austria.
 1991 : SAP menghadirkan teknologi R/3 dan mempresentasikan di festival
teknologi CeBIT di Hanover. Produk ini sudah mulai memenuhi konsep
client/server, keseragaman interface, penggunaan RDMS dan kemampuan untuk
menjalankan sistem dari provider yang berbeda.
 1995 : Deutsche Telekom AG mengimplementasikan SAP R/3. mereka
membutuhkan 30.000 workstation R/3. permintaan ini menjadi kontrak dengan
nilai terbesar dalam sejarah berdirinya SAP.
 1999 : Hasso Plattner mengumumkan strateginya yang terbaru yaitu mySAP.com.
strategi ini menghubungkan e-commerce Solution dengan keberadaan ERP
(Enterprise Resource Planning) dengan menggunakan teknologi web.
 2000 : Dengan keberadaan 10 juta user, 36.000 instalasi, 1000 mitra, dan 22
industri solusi menjadikan SAP sebagai pemimpin global dalam hal penyediaan
software solution di bidang e-business.
 2003 : mySAP.com berganti nama menjadi mySAP Business Suite. Dalam strategi
ini SAP memperkenalkan solusi baru dalam bidang ERP yaitu mySAP ERP. SAP
membuka laboratorium riset di India, Jepang, Israel, Perancis, Bulgaria, Kanada
dan Amerika Serikat selain Lab yang sudah ada terlebih dahulu di China.
 2004 : Hingga akhir 2004 SAP telah memiliki 24000 customer di lebih dari 120
negara yang menjalankan hingga 84000 instalasi software SAP.
2.3.3 Fungsi SAP
Beberapa fungsi SAP diantaranya adalah:

1. Functional, ini berhubungan dengan fungsi si ERP, biasanya orang dengan latar
belakang keuangan (untuk modul FICO), orang berlatar belakang HRD (untuk
modul HR), ataupun orang teknik (untuk modul PP, PM) atau bahkan orang diluar
bidang ilmu terkait bisa menjadi functional.
2. Functional berhubungan dengan design business process dari si ERP.
Persoalan design ini penting, karena proses pembelian barang pada pabrik Mobil
dengan pabrik Motor tentunya memiliki flow yang berbeda.
3. ABAPER, dengan nama lain programmer, ini pastinya diisi oleh orang-orang berlatar
belakang programming. ABAPER bertugas membuat report/customi akan sistem
SAP. ABAP merupakan bahasa pemrograman sendiri yang dibuat oleh SAP.
4. Basis, Basis mudahnya adalah system administrator. Basis ini lah yang membuat
user, membuat roles & profiles, mengatur security parameter, mengatur scheduling,
set up system dan pekerjaan admin lainnya.

2.3.4 Modul – Modul Aplikasi


Modul-Modul yang ada di aplikasi, antara lain:

 SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional


berkaitan dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan
billing)
 MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian
(procurement) dan pengelolaan inventory
 PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada
kegiatan produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
 QM-Quality Management: membantu men-cek kualitas proses-proses di
keseluruhan rantai logistic
 PM-Plant Maintenance: suatu solusi untuk proses administrasi dan perbaikan
sistem secara teknis
 HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai
dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan
untuk perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai
 FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management
(treasury), general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
 CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting,
cost element accounting, dan analisa profitabilitas
 AM-Asset Management: Membantu pengelolaan atas keseluruhan fixed assets,
meliputi proses asset accounting tradisional dan technical assets management,
sampai ke investment controlling
 PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project,
pengerjaan dan control. (Husda & Wangdra, 2016)

2.4 Peralatan Pendukung (Tool System)


2.4.1 Flowchart
Flowchart (Diagram Alur) adalah alat yang dipakai untuk membuat algoritma.
Diagram alur dapat menunjukan secara jelas, serta pengendalian suatu algoritma yakni
bagaimana melaksanakan suatu rangkaian kegiatan secara logis dan sistematis. Suatu
diagram alur dapat memberikan gambaran dua dimensi yang berupa simbol-simbol
grafis. Simbol-simbol tersebut dipakai untuk menunjukan berbagai kegiatan operasi dan
jalur yang digunakan untuk menggambarkan uturan proses yang terjadi didalam suatu
program computer secara logis dan sistematis.
Dalam pembuatan flowchart terdapat dua jenis (type) yang digunakan antara lain
sebagai berikut :
a. Diagram Alur Sistem (System Flowchart)
Diagram yang menunjukan alur kegiatan dalam satu ke satuan alur sistem
informasi yang dapat terdiri dari berpuluh-puluh program.
b. Diagram Alur Program (Programe Flowchart)
Diagram yang menunjukan aliran kegiatan dalam sebuah program secara khusus.
c. Diagram Alur Berkas (Document Flowchart)
Merupakan bagian alur yang menunjukan arus dari laporan dan formulir temasuk
tembusannya.
d. Diagram Alur Skema (Schematic Flowchart)
Bagian alur yang menggunakan simbol dan juga menggunakan gambar-gambar
komputer dan peralatan lain.
e. Diagram Alur Proses (Process Flowchart)
Bagian alur yang banyak digunakan dalam teknik industri.

2.4.2 UML (Unified Modeling Language)


UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan
standar. Menurut Chonoles mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks
dan semantik. (Widodo & Herlawati, 2011)
Sedangkan menurut Pilone mengatakan UML merupakan alat komunikasi yang
konsisten dalam mensuport para pengembang sistem saat ini. Sebagai perancang sistem,
mau tidak mau pasti akan menjumpai UML, baik kita sendiri yang membuat atau sekedar
membaca diagram UML buatan orang lain. (Widodo & Herlawati, 2011)

2.4.2.1 Diagram-diagram UML


Jenis-jenis diagram antara lain:
1. Diagram Kelas
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-
antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai
pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula
diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
2. Diagram Paket (Package Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan
bagian dari diagram komponen.
3. Diagram Use-Case
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor
(suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk
mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta
diharapkan pengguna.
4. Diagram Interaksi dan Sequence (urutan)
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada
pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
5. Diagram Komunikasi (Communication Diagram)
Bersifat dinamis.diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML 1.4 yang
menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim
pesan.
6. Diagram Statechart (Statechart Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem,
memuat status (state), transisi, kejadian serta aktifitas. Diagram ini terutama
penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas,
kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
7. Diagram Aktifitas (Activity Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang
memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan
memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
8. Diagram Komponen (Component Diagram)
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta
kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah
ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana
komponen secara tipikal dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.
9. Diagram Deployment (Deployment Diagram)
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan
(run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada
didalamnya. Diagram deployment berhubungan erat dengan diagram komponen
dimana diagram ini memuat satu atau lebih komponen-komponen. Diagram ini
sangat berguna saat aplikasi kiata berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada
banyak mesin (distributed computing).
BAB III
ANALISA SISTEM

3.1 Tinjauan Umum


PT. Wiraprima Samudera Sejahtera Semarang merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak dibidang ekspor impor. PT. Maju Gemilang Sejahtera dalam
melakukan kegiatannya berdasarkan pesanan dari perusahaan rekanan atau
perorangan yang ingin melakukan pengiriman barang baik dari dalam negeri keluar
negeri atau sebaliknya.

3.2 Propil Perusahaan


Nama Instansi : PT. MAJU GEMILANG SEJAHTERA

Bidang : Jasa transportasi, custom clearance, customer and internasional

Alamat : Jl. tipar cakung smpn 289 no.3 sukapura Jakarta utara

Telepon/fax : (021) 21485204

3.3 Visi & Misi


 Visi
Menjadikan PT. MAJU GEMILANG SEJAHTERA menjadi perusahaan yang maju
dan berkembang didalam jasa pengurusan kepabeanan transfortasi yang
professional dan kompetitip.

 Misi
Memberikan pelayanan jasa yang baik bagi perusahaan eksportir dan importir
dalam jasa pengurusan dokumen kepabeanan dan jasa transfortasi dan bekerja
professional dan berinteraksi secara cepat.
3.4 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi


3.5 Sistem yang berjalan
Dalam penanganan dokumen ekspor muatan konsolidasi PT. Maju Gemilang Sejahtera
menerima pemberitahuan dari Shipper berupa SI (Shipping Instruction) rangkap 2 untuk
Stuffing (Muat Barang) , Shiper juga mengirimkan SI rangkap 1 ke Pelayaran untuk
mendapatkan D/O (Dilevery Order) setelah itu D/O di kirim ke PT Gemilang Maju Sejahtera
kemudian di arsip, SI rangkap 2 dikirim ke Staff Ekspor. Shiper juga mengirimkan Invoice
dan packing list masing – masing rangkap 3, dari Dokumen Invoice, Packing List rangkap 3
itu digunakan untuk pembuatan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang) rangkap 3 dan NPE
(Notul Persetujuan Ekspor).

Setelah terbit PEB dan NPE. NPE diproses di bagian operasional untuk container bisa masuk
ke pelabuhan, setelah itu NPE di serahkan ke Pelayaran untuk di arsip. laporan PEB dan
Packing List untuk pembuatan draft B/L rangkap 1 setelah draft B/L tidak ada yang salah
baru di buatkan B/L Original rangkap 3, dari B/L Original rangkap 2, PEB rangkap 2. Setelah
selesai dokumen Packing List, PEB, dan B/L Original dikirim kepada Shipper / Tujuan
Negara langsung.

3.5.1 Use Case Diagram

Gambar 3.2 Use Case Diagram


3.5.2 Diagram Sequence

Gambar 3.3 Diagram Sequence


BAB IV
LAPORAN KERJA PRAKTEK

4.1 Spesifikasi Sistem Komputer


Dalam pelaksanaan kerja praktek, penulis menggunakan sebuah laptop sebagai alat
bantu untuk melaksanakan kerja praktek. Berikut spesifikasi Hardware dan Software yang
penulis gunakan selama kegiatan kerja praktek berlangsung.

4.1.1 Spesifikasi Hardware Laptop

Processor : Intel(R) Core(TM) i7-7500U CPU @


2.70GHz (4 CPUs), ~2.9GHz
Memory RAM : 8192MB RAM
Hard Drive : ASUS A456U
Capacity : 1TB
Mouse : REXUS G6

4.1.2 Spesifikasi Software

Berikut merupakan tools dan software yang penulis gunakan untuk


melakukan perancangan aplikasi SAP yang berkaitan dengan ruang lingkup
kerja praktek.
4.1.2.1 Operating Sistem Windows 7 32-bit
Operating Sistem adalah sistem yang menjalankan
komputer secara keseluruhan.
4.1.2.2 Sistem Informasi Berbasis Desktop SAP
SAP ini digunakan untuk melakukan berbagai macam
aktifitas administrasi yang ada di PT. MAJU GEMILANG
SEJAHTERA.

4.2 Proses Kerja Program SAP


4.1.1 Spesifikasi Program
Adapun gambaran program SAP adalah sebagai berikut :
4.2.1.1 Menginput PEB (pengiriman eksport barang)

Nama Program : SAP

Fungsi : Untuk menginput PEB.


Bahasa Program : SAP
Bentuk Tampilan : Gambar 4.2.1.c
Proses :

1. Login, Masukan password

Gambar 4.2.1.a Login


2. Tampilan Menu

Gambar 4.2.1.b menu

3. Tampilan penginputan PEB

Gambar 4.2.1.c Penginputan PEB


4.2.1.2 Prosedur Ekspor Barang

1. Shiper juga mengirimkan SI rangkap 1 ke Pelayaran untuk mendapatkan D/O


(Dilevery Order) setelah itu D/O di kirim ke PT Wiraprima Samudera Sejahtera
kemudian di arsip.

Gambar 4.2.1.d delivery Order


2. Shiper juga mengirimkan Invoice.

Gambar 4.2.1.e Invoice


3. Shiper juga mengirimkan packing list.

Gambar 4.2.1.f Packing List


4. dari Dokumen Invoice, Packing List digunakan untuk pembuatan PEB
(Pemberitahuan Ekspor Barang) untuk dibeerikan oleh pihak bea cukai.

Gambar 4.2.1.g PEB


5. Jika pihak bea cukai sudah mengonfirmasi akan diberikan data NPE (notul
persetujuan ekspor).

Gambar 4.2.1.h NPE


6. Setelah selesai dokumen Packing List, PEB, dan B/L Original dikirim kepada
Shipper / Tujuan Negara langsung.

Gambar 4.2.1.i B/L Original


BAB V
KESIMPULAN & SARAN

5.1. Kesimpulan
Kinerja system dalam melakukan kegiatannya PT. Maju Gemilang Sejahtera, masih
menggunakan cara manual. Hal ini menimbulkan berbagai kendala sering tidak akurat dan
membutuhkan waktu yang lama dalam hal pencatatannya. Kendala lain kurang efisien dan
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk membuat laporan kegiatan pengiriman barang di PT.
Maju Gemilang Sejahtera, dan juga PT. Maju Gemilang Sejahtera menangani sendiri jasa
transportasi pengapalan baik ocean freight, sea freight maupun intermodal transport. Sisi
bagusnya PT. Maju Gemilang Sejahtera memberikan pelayanan inovasi yang terbaik dan
logistics solution apabila ada masalah dalam proses pengapalan (Shipping Process), menangani
dalam proses pengurusan export license hingga mengurusi dokumen ekspor-impor yang
dibutuhkan dalam kegiatan ekspor-impor.

5.2. Saran
Saran-saran harusya PT. Maju Gemilang Sejahtera Harus melakukan pembuatan aplikasi baru
dan mengupdate dan penyempurnaan sistem harus terus dilakukan sesuai perkembangan dan
kebijaksanaan perusahaan agar sistem ini dapat berfungsi sesuai dengan apa yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] O Sekarningrum- 2013 “Konsep Dasar Sistem Informasi”


https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle.

[2]. Dini, (20 okt 2016), "8 Karakteristik Sistem Informasi", [online], 2015, Avaliable:
http://dosenit.com/kuliah-it/sistem-informasi/karakteristik-sisteminformasi

[3] AYUL QOMARIYAH -2015 “Penerapan System Aplication And Product”


https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jpap/article/download/12542/11575

[4] Dittaariana, (9 des 2013), “SIM :SAP (System Aplications And Product In Data
Processing)” http://cheysilianovita.blogspot.com/2013/12/sap-system-aplication-and-product-
in.html

[5] Nuzulia Eka P, “Peralatan Pendukung (tools system)” http://nuzulia.ilearning.me/2-7-


peralatan-pendukung-tools-system/
LAMPIRAN-LAMPIRAN

SURAT KETERANGAN SELESAI MELAKSANAKAN KERJA


PRAKTEK
Nomor: ............. diisi oleh instansi tempat kp

Melalui surat ini kami menerangkan bahwa mahasiswa :


Nama : .……......................................
NIM : ……........................................
Jurusan : ...............................................................................................................
Universitas : ...............................................................................................................
Telah melaksanakan kerja praktek di :
...........................(Sebutkan lokasi dan jenis pekerjaan kerja praktek) ......................
selama .................................... hari kerja.
Demikian surat keterangan ini dibuat, untuk dipergunakan seperlunya.

............, ..................................
Pimpinan

..................................................
KARTU BIMBINGAN KERJA PRAKTEK

Nama : Ihya Ulumudin


NPM : 201510225248
Jurusan : Teknik Informatika
Pembimbing : Hadi Kusmara, S.Kom, M.Kom. &
Judul KP : Analisa Sistem Informasi Pengiriman Ekspor Barang Pada PT.Maju
Gemilang Sejahtera

TANGGAL KEMAJUAN KERJA PRAKTEK CATATAN PARAF


DAFTAR HADIR KERJA PRAKTEK

Nama : Ihya Ulumudin NPM : 201510225248

Lokasi : Jl. tipar cakung smpn 289 no.3 sukapura Jakarta utara

Hari WAKTU
Tanggal Pekerjaan Paraf
Ke Datang Pulang

Keterangan:

Paraf daftar hadir adalah atasan atau supervisor di tempat kerja praktek dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai