PENDAHULUAN
semakin pesat dan maju. Apalagi dalam dunia teknologi informasi yang semakin
kerjanya.
tersisa. Khususnya pada bagian Gudang atau Tata Usaha, menggunakan sistem
jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu, salah satu cara untuk menyelesaikan
data yang baru sebagai pembanding dan pelengkap sistem yang lama.
2
Kantor ( ATK ) pada Bagian Tata Usaha di Dinas Olahraga dan Pemuda
Bandung ”.
dan akurat.
1.3.1. Maksud
3. Untuk memenuhi syarat lulus salah satu mata kuliah kerja praktek dan
1.3.2. Tujuan
mandiri.
cukup luas.
struktur menu.
2. Pengolahan Data
register.
Dalam kerja praktek ini, metode yang dilakukan yaitu dengan langsung
ikut serta dalam kegiatan pekerjaan (menjadi partisipan) yang ada di bagian Tata
sistem dari analisis yang telah dilakukan. Adapun metode yang digunakan dalam
Yaitu dengan cara melakukan tanya jawab kepada bagian yang terkait
2. Teknik Observasi
3. Studi pustaka
dihadapi.
Jl. Dr. Rajiman No. 6A Bandung, yang dilaksanakan kurang lebih 1 bulan mulai
tanggal.
akan lebih mudah dipahami. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini
BAB I PENDAHULUAN
dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, sistem pelaksanaan kerja praktek
(berisi tentang metoda kerja praktek, serta lokasi dan waktu kerja praktek), dan
Bab ini berisi tentang visi dan misi perusahaan, tempat dan kedudukan
dengan rincian tugas pokok tiap unit, dan bidang pekerjaan perusahaan.
Bab ini berisi jadwal kerja praktek, cara/teknik kerja praktek, data kerja
hasil program aplikasi yang telah di buat serta saran-saran yang berguna untuk
mendukung rancangan yang telah dibuat agar dikembangkan lebih baik lagi.
BAB II
LANDASAN TEORI
berikut:
atau maksud yang sama. Berarti sebuah sistem bukanlah seperangkat unsur
yang tersusun secara tak teratur, tetapi terdiri dari unsur yang dapat saling
luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
ke subsistem lainnya.
input).
f. Keluaran sistem (Output), yaitu hasil dari energi yang diolah dan
menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (Objective), yaitu suatu tujuan dan sasaran yang pasti dan
bersifat deterministik.
Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang karena suatu
sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, contohnya sistem teologia. Sistem fisik adalah
sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer, sistem produksi,
dan sebagainya.
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena
Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusioner yang
komputer. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun
b. Pembangunan sistem
c. Pemasangan sistem
d. Pengoperasian sistem
( sumber : Sistem Informasi Manajemen - Raymond McLeod, Jr., George Schell 2001: 10 )
Gambar 2.1 Komponen Dari Suatu Sistem Yang Dapat Mengendalikan Operasinya
Secara teoritis, elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri
dari :
1. Tujuan
2. Batasan
Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem,
3. Pengawasan
4. Masukan
5. Proses
6. Keluaran
Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, keluaran dapat berupa
7. Umpan Balik
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya serta bermanfaat
telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi penerima dan
mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam bentuk-
suatu keputusan yang disertai dengan suatu tindakan. Langkah awal dari
suatu tindakan adalah mengumpulkan data, dimana data ini sebagai input,
diproses, barang dalam proses manufaktur, dan barang jadi untuk dijual.
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya serta bermanfaat
sistem yang dibuat oleh manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari
Terdiri dari enam blok yang saling berinteraksi dan merupakan satu
1. Blok masukan
2. Blok model
3. Blok keluaran
4. Blok teknologi
6. Blok kendali
pengembangan sistem informasi yang garis besarnya terdiri dari enam langkah.
disesuaikan dengan kebutuhan seperti cara iterasi. Tahapan utama dalam proses
a. Investigasi Sistem
yang timbul.
16
b. Analisis Sistem
c. Desain Sistem
Pada tahap ini diberikan suatu gambaran umum yang jelas kepada
pengguna dan rancangan bangun yang lengkap tentang sistem yang akan
sistem. Tahap desain sistem ini dilakukan sebagai persiapan untuk tahap
implementasi.
d. Implementasi Sistem
sistem yang ada dalam dokumen desain sistem yang disetujui. Pada tahap
e. Pengujian Sistem
Tahap pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa sistem baru yang
f. Pemeliharaan Sistem
evaluasi terhadap sistem yang baru dan mengetahui apakah sistem yang
telah dibuat memenuhi tujuan yang ingin dicapai. Dari hasil evaluasi ini
17
terhadap sistem.
1. Waterfall
tahapan.
2. Iterasi / Spiral
sistem. Diagram alir ini menelusur sebuah dokumen dari asalnya sampai dengan
tujuannya. Secara rinci, diagram alir ini menunjukkan dari mana dokumen
tersebut berasal dan tujuan dokumen tersebut. Kapan tidak dipakai lagi dan hal-
hal lain yang terjadi ketika dokumen tersebut menngalir melalui sebuah sistem.
18
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam
menyediakan informasi bagi para pemakai. Sistem basis data adalah suatu sistem
a. Entity
b. Atribut
c. Data Value
d. Record
e. File
memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif
kompleks. Dengan ERD kita dapat menguji model dengan mengabaikan proses
struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang
digunakan yaitu :
a. Entiti
pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang
b. Atribut
c. Hubungan
dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entiti dengan isi
diamonds.
a. One to one relationship 2 file yaitu hubungan antara dua entity dengan
b. One to many relationship 2 file yaitu hubungan antara dua entitas dengan
c. Many to many relationship 2 file yaitu hubungan antara entity yang satu
PROFIL PERUSAHAAN
satu diantara beberapa struktur organisasi baru yang telah menjadi bagian
Dalam tataran pemikiran dan perbincangan, Dinas ini telah lama menjadi
perhatian masyarakat, namun demikian secara defacto Dinas ini baru lahir
Gubernur Jawa Barat. Akan tetapi untuk kelas Jawa Barat tidak salah
kehidupan, yaitu (1) aspek sumber daya manusia yang ditunjukkan oleh
keadaan masyarakat yang berakhlak mulia, sehat, cerdas dan produktif; (2)
tertuju pada good governance dan clean government; (4) aspek social dan
sebagai gambaran sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang mampu
pendidikan, kesehatan, daya beli, energi dan sumber daya air, serta
yang Jawa Barat yang secara aktif mampu merespon dan berkontribusi
24
secara lahir dan batin merasa aman, sentosa, makmur dan tentram (gemah,
ripah, repeh rapih).dari rumusan visi tersebut dituangkan pula misi yang
diemban pemerintah Jawa Barat 2008 – 2013, diaman salah satu misi yang
SDM Jawa Barat yang Produktif dan Berdaya Saing. Sedangkan yang
ingin diwujudkan pada tahun 2013 adalah Manusia Jawa Barat yang
Pemuda Jawa Barat tentu harus seiring dengan rumusan visi sebagai mana
tertuan dalam RPJM Daerah Jawa Barat tersebut. Oleh karena itu,
berbudaya serta memilki spirit juara dan siap berkompetisi dapat ditempuh
kepemimpinan.
3.2.1 Visi
proses pembangunan.
yang secara lahir dan batin merasa aman,dan makmur dalam menjalani
3.2.2 MISI
Suatu Organisasi dapat menggambarkan bagian dan fungsi yang ada dalam
Gambar 3.1
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Dinas Olah Raga dan Pemuda Jawa Barat
dan tugas masing-masing bagian. Berikut adalah fungsi dan tugas dari masing-
kepariwisataan;
semuakegiatan Dinas;
kerja;
kepariwisataan;
30
Dalam pelaksanaan tugas tersebut dalam ayat (1) pasal ini, Kepala Dinas dibantu
oleh :
a. Sekretariat;
d. UPTD; dan
2. Sekretaris
Dinas;
inventaris dinas
umum;
1. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub.
Dinas;
Dinas;
d. Operator Komputer.
2. Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian, mempunyai
dibantu oleh:
a. Pengelola Keuangan;
b. Operator Komputer.
3. Sub Bagian Perencanaan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian,
hal :
peningkatan kinerja;
mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas dalam
hal :
dan Olahraga;
olahraga;
dan Olahraga;
Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga dan Staf dalam upaya
dan Olahraga;
35
dalam hal :
kepemudaan;
Organisasi Kepemudaan;
2. Seksi Bina dan Pengembangan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi,
dalam hal :
olahraga;
Olahraga;
olahraga;
3. Seksi Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh
dan olahraga;
olahraga;
olahraga;
5 Kepegawaian
pembinaan kepegawaian;
Daerah;
Kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan.
Secara resmi kerja praktek dimulai tanggal 24 Agustus 2011 sampai dengan 24
1. Analisis
2. Perancangan
4.3.1 Penjelasan Sistem Persediaan Alat Tulis Kantor Pada Dinas Olah
dan Pemuda Jawa Barat merupakan sistem yang berfungsi mengolah data
tersusun kemudian masuk pada kartu barang masuk dan kartu persedian.
Setiap tiga bulan sekali dilakukan pelaporan dan setiap akhir tahun
A. Bukti Penerimaan
B. Kartu Barang
C. Kartu Persediaan
D. Bukti Pengeluaran
pengadaan Alat Tulis Kantor baru dilakukan apabila stok barang di gudang
Rumah Tangga(ART)
User
yang berjalan dapat digambarkan dalam bentuk Flow Map seperti dibawah
ini:
Kepala
KepalaBidang
Bidang Sub.Bag
Sub.BagKeuangan
Keuangan Petugas
PetugasPengelola
Pengelola
P2K
P2K Panitia
PanitiaPengadaan
Pengadaan
Afliasi
Afliasi &&ART
ART ATK
ATKBidang
BidangAfliasi
Afliasi
Surat Usulan
Pengadaan ATK
Surat Perintah
Pembelian
Surat Usulan barang
Mengecek Usulan Pengadaan ATK
ATK dan yang Sudah Di
Menandatangani ACC
Bon
Pengeluaran
Melakukan
pembelanjaan
Surat Usulan Membuat Surat Barang
Pemgdaan ATK Perintah
yang Sudah Di Pembelian Barang
ACC ATK Input Data
Barang Masuk
Faktur Belanja
Surat Perintah
Pembelian
barang
Surat Tanda
Terima Barang A
Melakukan Tanda
Penerimaan
Barang
Bon
Pengeluaran
Bon Pengeluaran
ATK Bidang
Afiliasi
Keterangan :
aliran-aliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Diagram
sebagai berikut :
Kepala Bidang
Afiliasi P2K
Bon Pengeluaran
Surat perintah Pembelian
ATK
barang
Panitia Petugas
Surat tanda terima kasih
Pengadaan Pengelolaan ATK
Bidang Afiliasi
46
Surat Usulan
Kepala Bidang Afiliasi Pengadaan Panitia Pengadaan
ATK
Surat Perintah
Pembeliaan Barang
P2K
1.2
Bon Pengeluaran
Input Barang
Barang
Masuk
Bon Pengeluaran
Barang
Distribusi ke end User
Petugas Pengelola
ATK Bidang Afiliasi
pengecekan membutuhkan
dibutuhkan dalam berbagai kertas kerja. Kertas kerja itu harus memuat
berbagai uraian mengenai input, proses, dan output dari system yang
diusulkan.
48
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran-
merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir
Flow Map Pengelolaan Persedian Barang ATK Bidang Afiliasi yang diusulkan
Kepala
KepalaBidang
Bidang Sub.Bag
Sub.BagKeuangan
Keuangan Petugas
PetugasPengelolaa
Pengelolaa
P2K
P2K Panitia
PanitiaPengadaan
Pengadaan
Afliasi
Afliasi &&ART
ART ATK
ATKBidang
BidangAfliasi
Afliasi
Surat Usulan
Pengadaan ATK
Input
Surat Tanda Data
Terima Barang Barang
Surat Perintah
Masuk
Pembelian
Surat Usulan barang
Mengecek Usulan Pemgdaan ATK
ATK dan yang Sudah Di
Menandatangani ACC
A
Melakukan
Tanda
Penerimaan Bon
Barang Pengeluaran
Input Data
Barang ATK
Bidang Afiliasi
Surat Tanda
Terima Barang
Bidang Afiliasi
Barang ATK
Data Base
Lap. Persedian
Barang ATK
Bidang Afiliasi
Lap. Persediaan
Barang ATK
Bidang Afiliasi
Lap. Persediaan Lap. Persediaan
Barang ATK Barang ATK
Bidang Afiliasi Bidang Afiliasi
Lap. Persediaan
Barang ATK
Bidang Afiliasi
B
50
Keterangan :
diagram kontek ini sistem informasi yang dibutuhkan dan tujuan yang
akan dihasilkan.
Kepala Bidang
Afiliasi P2K
Bon Pengeluaran
Surat perintah Pembelian
ATK
barang
Panitia Petugas
Surat tanda terima kasih
Pengadaan Pengelolaan ATK
Bidang Afiliasi
51
jaringan proses- proses yang saling terhubung satu sama lainnya oleh
Surat Usulan
Kepala Bidang Afiliasi Pengadaan Panitia Pengadaan
ATK
Surat Perintah
Pembeliaan Barang
P2K
Lap. Persediaan 1.2
Bon Pengeluaran
Barang ATK Bidang Afiliasi Input Barang
Barang
Masuk
Lap. Persediaan
Input Data Barang Petugas Pengelola
Barang ATK Bidang Afiliasi
Bidang Afiliasi ATK Bidang Afiliasi
Lap. Persediaan
Barang ATK Bidang Afiliasi
BAB V
5.1 Kesimpulan
dikemukakan sebelumnya, maka dalam Bab ini akan mencoba untuk menarik
dilakukan, pada proses alur Prosedur Pengolahan Persediaan Barang Alat Tulis
Kantor pada Dinas Olahraga dan Pemuda Jawa Barat kegiatan yang dilakukan
Pada alur Prosedur pengolahan persediaan barang alat tulis kantor kegiatan
yang dilakukan secara rutin yang sebagai penunjang dalam keakuratan dan
5.2 Saran
yang dilakukan oleh penyusun dan data sekunder yang diperolah dari pengalaman
dalam perusahaan yang berupa data histories yang akurat, instansi mengalami
kesulitan dalam mengelola sistem informasi yang pada saat itu dilakukan dengan
cara manual.
modern.
yang benar-benar sesuai dengan tujuan baik dari segi latar belakang, pendidikan
dipenuhi maka perlu diperhatikan pelaksanaan penarikan dan seleksi yang tepat
dan objektif.
SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG ALAT TULIS KANTOR
PADA DINAS OLAH RAGA DAN PEMUDA JAWA BARAT
Oleh :
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... i
DAFTAR SIMBOL.......................................................................................... vi
1.4.Batasan ................................................................................................. 3
1.5.Metode Penelitian................................................................................. 4
iii
2.2.2. Siklus Informasi........................................................................ 13
iv
4.3.2.Dokumen Yang Digunakan ...................................................... 41
4.3.5.Flowmap ................................................................................... 44
5.1.Kesimpulan .......................................................................................... 52
5.2.Saran ..................................................................................................... 53
LAMPIRAN
v
DAFTAR PUSTAKA
54