Anda di halaman 1dari 54

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Perkembangan dunia Informasi Teknologi (IT) didunia menunjukkan
kemajuan kebutuhan yang signifikan. Dimana hampir disetiap sisi kehidupan kita
tidak lepas dari peranan serta teknologi tersebut. Hal ini dapat dirasakan dengan
semakin praktisnya berbagai kegiatan manusia sebagai dampak dari perkembangan
teknologi tersebut. Salah satunya adalah pemanfaatan teknologi komputer, data yang
berukuran besar jika dikerjakan secara konvensional membutuhkan tenaga lebih dari
satu orang saja dan juga dengan penggunaan komputer akan lebih cepat dalam
penyelesaiannya.
PT. Giani Internasional Garmenindo merupakan perusahaan produsen produk
berupa garmen. Produknya seperti T-Shirt, Kemeja, Celana Panjang. Celana Pendek,
Topi dan lain sebagainya yang akan didistribusikan kepada distributor besar
contohnya Matahari Departement Store cabang Medan Mall. Dalam kegiatan
administrasinya selama ini masih menggunakan tulisan adapun kendala yang
dihadapi diantaranya terjadinya kesalahan dalam pengecekan persediaan barang, dan
setiap laporannya dapat terjadi redundancy data, serta kurang telitinya dalam data
persediaan barang yang masuk maupun keluar sehingga terjadinya kesalahan dalam
data stok akhir yang tersedia. Hal-hal tersebut menyebabkan proses kerja tidak
efektif dan efisien. Dan apabila dalam kondisi ingin mencari berkas pada tahun atau
bulan tertentu akan memperlukan proses yang lama karena harus membongkar arsip
mengakibatkan terbuangnya waktu.
Oleh sebab itu, maka diperlukan suatu sistem informasi untuk mengkontrol
data keluar masuk barang untuk mempermudah dalam menyajikan update informasi
persediaan barang yang tersedia secara jelas, cepat, tepat..
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Web Pada
PT.Giani International Garmenindo”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat disimpulkan permasalahan sebagai
berikut:
2

1. Bagaimana memudahkan PT.Giani International Garmenindo dalam hal


mengelolah ketersediaan barang ?
2. Bagaimana memudahkan dalam control barang agar tidak terjadi kesalahan
pada stok akhir yang tersedia?
3. Bagaimana menyajikan laporan persediaan barang pada PT.Giani
International Garmenindo?

1.3 Batasan Masalah


Pada penelitan ini yang menjadi batasan masalah adalah :
1. Proses pengolahan meliputi proses penginputan data barang, dan data
penjualan.
2. Proses pembuatan laporan mengenai informasi data produk yang terjual,
tanggal penjualan, periode penjualan.
3. Sistem yang dibangun meliputi data persediaan barang yang tersedia dan
laporan penjualan.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.4.1 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitan ini adalah:
1. Membantu pengolahan data persediaan barang pada PT. Giani International
Garmenindo.
2. Membantu menyajikan laporan persediaan barang pada PT.Giani
International Garmenindo
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini antara lain:
1. Meningkatkan efisien penulisan data dari sistem komputerisasi.
2. Mampu menyajikan informasi yang cepat dan akurat.
3. Mempermudah dalam pembuatan laporan persediaan barang sehingga dapat
melihat persediaan barang barang yang tersedia.

1.5 Teknik Pengumpulan Data


Adapun teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah:
1. Observasi
3

Metode pengumumpulan data yang akan dilakukan adalah melihat serta


mempelajari permasalahan yang ada dilapangan yang erat kaitannya dengan
objek yang diteliti.
2. Studi Pustaka
Metode yang dilakukan sebagai bahan pembelajaran dengan cara mencari
bahan yang mendukung dalam pendefenisian masalah melalui buku-buku,
internet.

1.6 Tinjauan Pustaka


Penulis meninjau penelitian ini berdasarkan dari hasil-hasil penelitian yang
sebelumnya pernah dilakukan. Adapun penelitian-penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya adalah sebagai berikut:
Minarni (2014), dengan judul “Sistem Informasi Inventory Obat Pada
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang. Pada penelitian ini bertujuan untuk
melakukan kontrol persediaaan obat dan memberikan laporan update persediaan
barang. Sehingga dapat mengetahui dengan jelas persediaan obat tanpa adanya
kesalahan yang akan mengganggu proses penyediaan obat. Sistem menggunakan
PHP untuk membangun program dan MySQL sebagai databasenya.
Selanjutnya, Hertanto (2014), dengan judul penelitian “ Rancang Bangun
Sistem Informasi Inventory Barang Berbasis Web Studi Kasus di PT. Infinetworks
Global Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan membantu melakukan
kegiatan pencatatan barang dan melakukan pencarian ketersediaan barang serta
mengurangi resiko terjadinya kehilangan data. Sistem ini dibangun menggunakan
PHP.
Kemudian, Wibowo (2011) dengan judul penelitian “ Sistem Informasi
Persediaan Keluar Masuk Barang Pada Inside Distro Jakarta”. Penelitian ini
bertujuan untuk membuat rancangan aplikasi sistem komputerisasi keluar masuk
barang yang efisien. Dalam implementasinya menggunakan Visual Basic 6.0. Hasil
dari peneliitian ini adalah dapat membantu dan mempercepat pengolahan data keluar
masuk barang serta pengawasan arus keluar masuk barang perhari maupun perbulan.
Suprayitno (2012), dengan judul penelitian “Pembangunan Sistem
Persediaan barang Barang dan Penjualan Pada Toko Sero Elektronik”. Tujuan
penelitian ini adalah membantu dalam pengontrolan persediaan barang dan
4

pembuatan program persediaan barang barang yang dimana pengolahannya selama


ini masih konvensional.
Arifudzaki (2010), dengan judul penelitian “ Aplikasi Sistem Informasi
Persediaan Barang pada Ekspor Hasil Laut Berbasis Web”. Penelitian ini bertujuan
membantu perusahaan yang masih menggunakan system komputer manual dengan
mencatat semua data menggunakan Microsoft excel dimana dapat memberikan
informasi untuk laporan persediaan barang secara cepat dan tepat dan dapat
mengetahui secara pasti dan cepat jumlah ikan yang masuk setiap harinya. Untuk
membangun sistem tersebut menggunakan PHP .
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk memperjelas rincian bab demi bab dalam skripsi ini maka dibuatlah
sistematika penulisan laporan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, teknik pengumpulan data dan sistematika
penelitian.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi mengenai penjabaran dari teori-teori sistem informasi
persediaan, seperti struktur sistem informasi dan tahapan pembuatan sistem
informasi, serta teori lain yang mendukung penelitian yang telah peneliti
laksanakan.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini merupakan salah satu inti dari penelitian skripsi yang mana berisi
tentang analisa kebutuhan sistem, design atau perancangan dari proses
pembuatan sistem informasi persediaan barang yang terdiri dari analisa,
metodologi penelitian, metode pengembangan sistem, dan perancangan
sistem.
BAB IV : IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK
Pada bab ini akan dilakukan implementasi terhadap sistem. Tahapan ini
dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan
diimplementasikan pada bahasa pemograman.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


5

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran hal-hal yang dianggap
baik untuk kebaikan dan kesempurnaan dari hasil penelitian.
6

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem


2.1.1 Sistem
Tata Sutabri (2012) Suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur
yang erat hubungannya satu dengan yang lain yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tujuan tertentu. Definisi ini dapat dirinci lebih lanjut tentang pengertian
sistem secara umum, yaitu :
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suau sistem terdiri dari
subsistem yang lebih kecil sampai yang terbesar.
b. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem sistem yang
berhubungan erat satu dengan yang lain.
c. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem


Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, masukan, keluaran, pengolah, sasaran sistem didalam buku analisis dan
desain sistem informasi, Tata Sutabri (2012) menyatakan bahwa sistem memiliki
beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
bekerjasama membentuk satu kesatuan.’
2. Batasan Sistem (Boundary)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)
Bentuk apapun yang ada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut dengan lingkungan luar sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain
5. Masukan Sistem (Input)
7

Energi yang dimasukkan kedalam sistem disebut masukan sistem, yang


dapat berupa pemeliharan (maintenance input) dan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna.
7. Pengolahan Sistem (Procces)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objective)
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti akan bersifat
deterministik.

2.1.3 Klasifikasi Sistem


Tata Sutabri (2012) sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak (Abstrack System) dan Sistem Fisik (Physical System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human
Made System)
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia
dan mesin.
3. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probilistic
System)
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tertentu adalah masa
depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan lainnya. Sistem terbuka adalah sistem yang
8

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini


menerima masukan dan menghasilkan luar atau subsistem yang lainnya.

2.1.4 Analisis Sistem


Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan, mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan, yang
terjadi dan kebutuhan- kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulakan suatu
upaya perbaikan-perbaikannya.
Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh seorang analisis sistem yaitu :
1. Mengidentifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisis sistem, dalam
tahapan ini didefinisikan masalah yang harus dipecahkan dengan munculnya
pertanyaan yang ingin dipecahkan.
2. Memahami Kerja Sistem Yang Ada
Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem
yang sudah berjalan untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan
data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sistem.
3. Menganalisis Sistem
Berdasarakan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisis hasil
penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah
yang akan dipecahkan.
4. Membuat Laporan
Laporan perlu dibuat sebagai dokumentasi dari penelitian. Tujuan utamanya
adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisis yang sudah
dilakukan.

2.2 Konsep Dasar Informasi


2.2.1 Informasi
Informasi merupakan data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi
sesuai dengan keperluan tertentu sehingga dapat mudah dipahami atau dimengerti
oleh penerima informasi. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian
9

rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data


tersebut (Tata Sutabri (2012).
Davis mendefenisikan informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang.
Sistem pengolahan informasi akan mengolah data menjadi informasi atau
mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya.
Nilai informasi berhubungan dengan keputusan bila tak ada pilihan atau keputusan
maka informasi tidak diperlukan (Tata Sutabri, 2012).

2.2.2 Kualitas Informasi


Tingkat kualitas informasi dipengaruhi oleh:
1. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga
berarti bahwa informasi harus juga dapat mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karna dari sumber informasi sampai ke penerima
informasi mungkin banyak mengalami gangguan yang dapat mengubah
informasi tersebut.
2. Tepat waktu (Timelines)
Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat, karena
informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan, bila
pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi.
3. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, relevansi
informasi untuk setiap orang, satu dengan lainnya adalah berbeda.

2.2.3 Nilai Informasi


Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
10

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi


2.3.1 Sistem Informasi
Tata Sutabri (2012), Sistem Informasi adalah sistem didalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi opersi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem Informasi dapat dipahami sebagai sekumpulan subsistem yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk suatu kesatuan,
saling berinteraksi dan bekerjasama antara bagian satu dengan bagian yang lainnya
dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fugsi pengolahan data, menerima
masukan (input) berupa data-data kemudia mengolahnya (processing) dan
menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan
keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya
baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang, mendukung kegiatan operasional,
manajerial, dan strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya
yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi


Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok
keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen antara lain:
1. Masukan (input)
Input mewakili data-data yang masuk kedalam sistem informasi. Input ini
termasuk juga metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Model
11

Bagian ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Keluaran (output)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Teknologi (technology)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Basis Data (database)
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu sama dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras
komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis
data di akses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang
disebut Database Management System (DBMS).
6. Kendali (control)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi seperti api, air, debu, dan
lain-lain. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk
menghindari hal-hal yang dapat merusak sistem

2.3.3 Perancangan Sistem Informasi


Untuk memudahkan dan mengikuti langkah-langkah dalam pembuatan
sistem maka perancangan sistem harus membantu deskripsi tentang sistem yang
dibuat. Deskripsi ini kemudian akan menjadi bahan diskusi antara perancang sistem
dengan pengguna sistem.
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk merancang kebutuhan
sistem yang diinginkan oleh pemakai serta membuat gambaran yang jelas.
Langkah-langkah perancangan sistem adalah sebagai berikut:
1. Mengadakan survei untuk mengetahui kebutuhan pemakai.
2. Membuat deskripsi kebutuhan sistem.
12

3. Merancang desain yaitu mengimplementasikan model yang diinginkan


pemakai.
4. Melakukan implementasi dengan mempresentasikan desain kedalam
program.
5. Mengadakan uji coba yaitu menguji seluruh spesifikasi yang terstruktur.
6. Melakukan instalasi yaitu pemasangan perangkat sistem.

2.3.4 Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi


Untuk menggambarkan sistem, penulis menggunakan alat bantu perancangan sistem
yang baku, berupa data Flowchart, Flow Diagram (DFD), ERD (Entity Relationship
Diagram).
2.3.4.1 Flowchart
Flowchart terbagi atas 2 jenis yaitu:
a. Flowchart Sistem
Flowchart sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan
secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut – urutan dari prosedur
– prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem digambarkan dengan
menggunakan simbol – simbol yang ditunjukkan pada tabel 2.1 :
Tabel 2.1 Simbol Flowchart Sistem
No. Simbol Nama Keterangan
Simbol Garis Menunjukkan arus dari
1 Alir suatu proses

Simbol Menunjukkan dokumen


Dokumen input dan output baik
2
untuk proses manual,
mekanik atau komputer
Simbol Menunjukkan
Penghubung penghubung ke form
3
yang masih sama ke form
lain
13

Simbol Menunjukkan pekerjaan


Kegiatan yang masih dikerjakan
4
Manual secara manual

Simbol Menunjukkan bahwa


Simpanan data dalam simbol ini
5 Offline akan disimpan ke suatu
media tertentu
Simbol Kartu Menyatakan input /
Plong output yang
6
menggunakan kartu
plong (punched card).
Simbol Proses Menunjukkan kegiatan
proses dari operasi
7 komputer.

Simbol Pita Menunjukkan input /


Magnetik output menggunakan pita
8
magnetic

Simbol Hard Menunjukkan


Disk input/output yang
9 menggunakan hard disk

Simbol Menyatakan input


10 Diskette berasal dari diskette

11 Simbol Drum Menunjukkan input /


Magnetik output dengan
menggunakan drum
magnetik
Simbol Pita Menunjukkan input /
12 Kertas output dengan
Berlubang menggunakan pita kertas
14

berlubang

13 Simbol Menunjukkan input yang


Keyboard menggunakan online
keyboard

Simbol Menunjukkan output


14 Display yang ditampilkan di
monitor

(Sumber : Jogiyanto HM, 2005)


b. Flowchart Program
Flowchart program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci
langkah-langkah dari proses program. Flowchart program dibuat dengan
menggunakan simbol ditunjukkan pada tabel 2.2.
Tabel 2.2 Simbol Flowchart Program
Simbol Nama Keterangan
Simbol Input/Output Menyatakan proses input
atau output tanpa
tergantung jenis
peralatannya
Simbol Proses Menyatakan suatu
tindakan (proses) yang
dilakukan oleh komputer
Simbol Arus Menyatakan jalannya arus
suatu proses

Simbol Penghubung Menunjukkan penghubung


ke form yang masih sama
ke form lain
Simbol Keputusan Menunjukkan suatu
kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua
15

kemungkinan (jawaban :
ya/tidak)

Simbol Proses Digunakan untuk


Terdefinisi menunjukkan suatu
operasi yang rinciannya
ditunjukkan di tempat lain.
Simbol Persiapan Menyatakan simbol
persiapan yang digunakan
untuk menilai awal suatu
besaran.
Simbol Terminal Simbol titik terminal
digunakan untuk
menunjukkan awal dan
akhir dari suatu proses.
(Sumber : Jogiyanto HM, 2005)

2.3.4.2 DFD (Data Flow Diagram)


DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. DFD sering digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat dan sebagainya) atau lingkungan
dimana data tersebut akan disimpan (misalnya hard disk, diskette). Adapun simbol-
simbol dari DFD (Data Flow Diagram) adalah ditunjukkan pada tabel 2.3.
Tabel 2.3 Simbol-simbol DFD
No. Simbol Nama Keterangan
Aliran data ini diantara proses,
data store dan entitas eksternal.
Aliran data Data Flow ini menunjukkan
1.
(Data Flow) arusdari data yang dapat berupa
masukkan untuk sistem atau hasil
dari proses sistem.
16

No. Simbol Nama Keterangan

Proses menggambarkan suatu


2. Proses kegiatan yang menginformasikan
input menjadi output

Penyimpanan Data store merupakan tempat


3. data penyimpanan data yang akan
(Data Store) diproses

Yaitu entitas dilingkungan luar


Kesatuan
sistem yang dapat berupa orang
Luar
4. atau lainnya yang akan
(External
memberikan input atau menerima
Entity)
input dari sistem.
(Sumber: Jogiyanto, 2005)

2.3.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)


ERD (Entity Relationship Diagram) digunakan untuk menggambarkan
hubungan antar penyimpan yang terdapat pada DFD. ERD menggunakan sejumlah
notasi/simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. ERD
menggunakan beberapa simbol notasi yang ditunjukkan pada tabel 2.4.
Tabel 2.4 Simbol-simbol ERD
No. Simbol Nama Keterangan
1. Entitas Objek yang exist dan dapat dibedakan
dari objek lainnya atau suatu kegiatan
dengan organisasi

Hubungan yang terjadi antara dua

2. entitas atau yang lebih yang dianggap


Relasi penting serta harus memelihara dan
menyajikan informasi
17

Proses menggambarkan suatu


3. Proses kegiatan yang menginformasikan
input menjadi output

Penghubung antara himpunan relasi


Link
4. dengan himpunan entitas dan
(Penghubung)
himpunan entitas dengan atributnya.
(Sumber: Jogiyanto, 2005)
2.4 Basis Data
Basis data merupakan bagian penting dalam sebuah sistem informasi. Basis
data dalam sistem informasi dapat mempunyai peranan sebagai berikut :
1. Basis data sebagai komponen penyusun sistem informasi
Basis data merupakan salah satu komponen terpenting dalam sebuah sistem
informasi. Oleh karena itu, keberadaan basis data dalam sistem informasi
adalah mutlak. Suatu sistem informasi tidak akan berfungsi, bahkan tidak
akan terwujud tanpa melibatkan basis data.
2. Basis data sebagai infrastruktur sistem infomasi
Basis data dan sistem manajemen basis data (Database Management
Systems/DBMS) menyediakan suatu sarana infrastruktur kepada organisasi
sistem informasi yang dibangun.
3. Basis data sebagai sumber informasi bagi sistem informasi
Basis data mempunyai peran penting dalam sistem informasi, yaitu sebagai
sumber penyedia data utama untuk memenuhi kebutuhan informasi seluruh
pemakai.
4. Basis data sebagai sarana mencapai efisiensi sistem informasi
Basis data dirancang dan dibangun dengan orientasi kebutuhan informasi
bagi seluruh pemakai dalam sistem. Selain lengkap, basis data harus
dirancang agar mudah digunakan, diakses dengan cepat, dapat digunakan
dengan berbagai macam cara.
5. Basis data sebagai sarana mencapai efektifitas sistem informasi
Basis data memberikan dukungan bagi tercapainya efektifitas sistem
informasi karena data yang disimpan sebagai file basis data hanya memuat
data yang benar.
18

2.5 Normalisasi
Normalisasi diartikan sebagai suatu teknik yang menstruktur
mendekomposisi data dalam cara tertentu untuk mencegah timbulnya permasalahan
pengolahan data dalam basis data. Permasalahan yang dimaksud adalah berkaitan
dengan penyimpangan (anomalies) yang terjadi akibat adanya kerangkapan data
dalam relasi dan in-efisiensi pengolahan.
2.5.1 Level Normalisasi
Level normalisasi atau sering disebut sebagai bentuk normal suatu relasi
dijelaskan berdasarkan kriteria tertentu pada bentuk normal. Bentuk normal yang
dikenal hingga saat ini meliputi bentuk 1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF, DKNF,
dan RUNF.
1. Relasi bentuk normal pertama (1NF)
Relasi disebut sebagai 1NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Jika seluruh atribut dalam relasi bernilai atomik
b. Jika seluruh atribut dalam relasi bernilai tunggal
c. Jika relasi tidak memuat set atribut berulang
d. Jika semua record mempunyai jumlah atribut yang sama
2. Relasi bentuk normal kedua (2NF)
Relasi disebut sebagai 2NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Jika memenuhi kriteria 1NF
b. Jika semua atribut nonkunci pada PK
3. Relasi bentuk normal ketiga (3NF)
Suatu relasi disebut sebagai 3NF jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Jika memenuhi kriteria 2NF
b. Jika setiap atribut nonkunci tidak TDF (non transitive dependeny)
terhadap PK
4. Relasi bentuk normal Boyce-Cood (BCNF)
Suatu relasi disebut sebagai BCNF jika :
a. Jika memenuhi kriteria 3NF
b. Jika semua atribut penentu merupakan CK
5. Relasi bentuk normal keempat (4NF)
Suatu relasi disebut sebagai BCNF jika :
a. Jika memenuhi kriteria BCNF
19

b. Jika setiap atribut di dalamnya tidak mengalami ketergantungan pada


banyak nilai.
6. Relasi bentuk normal kelima (5NF)
Suatu relasi disebut sebagai 5NF jika kerelasian antar data dalam relasi
tersebut tidak dapat direkonstruksi dari struktur relasi yang sederhana
7. Relasi bentuk tidak normal (UNF)
Suatu relasi disebut sebagai BCNF jika :
a. Jika relasi mempunyai bentuk non flat file
b. Jika relasi memuat set atribut berulang
8. Relasi bentuk normal kunci domain (DKNF)
Suatu relasi disebut sebagai DKNF jika setiap batasan dapat disimpulkan
dengan mengetahui sekumpulan nama atribut dan domainnya selama
menggunakan sekumpulan atribut pada kuncinya.

2.6 Kamus Data


Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data
analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.
Pada tahap analisis sistem, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara
analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir ke sistem, yaitu
tantang data yang masuk ke sistem dan tentang infomrasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk
merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat
berdasarkan arus data yang ada di Data Flow Diagram (DFD). Arus data di DFD
sifatnya global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. Struktur data biasanya
digambarkan menggunakasi notasi aljabar. Metode ini memungkinkan penganalisis
membuat suatu gambaran mengenai elemen-elemen yang membentuk struktur data
bersama – sama dengan informasi-informasi mengenai elemen tersebut. Data
dictionary (DD) tidak menggunakan notasi grafik sebagaimana halnya DFD. DD
berfungsi membantu pelakuu sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan
mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi
sehingga pemakai dan penganalisa sistem punya dasar pengertian yang sama
tantang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.
20

Data Dictionary mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai


berikut:
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam DFD
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran,
misalnya alamat diuraikan menjaadi kota, kodepos, propinsi dan negara.
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relavan bagi penyimpanan dan
aliran.
5. Mendeskripsikan hubugan detail antara penyimpanan yang akan menjadi
titik perhatian dalam entity relationship diagram.
Kebanyakan sistem, kadang-kadang elemen data terlalu kompleks untuk
didefinisikan. Kekompleksan tersebut seharusnya diuraikan melalui sejumlah
elemen data yang lebih sederhana. Kemudian elemen data yang lebih sederhana
tersebut didefinisikan kembali hingga nilai dan satuan relevan dan elementer.
Pendefinisian tersebut menggunkan notasi yang umum digunakan dalam
menganalisa sistem dengan menggunakan sejumlah simbol, seperti pada tabel 2.5.
2.5 Tabel Simbol Data Dictionary
No Simbol Uraian
1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraikan menjadi, artinya
2 + Dan
3 () Opsional (boleh ada atau boleh tidak ada0
4 {} Pengulangan
5 [] Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi
6 ** Komentar
7 @ Indetifikasi atribut kunci
8 | Pimisah sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]

2.7 Internet
Internet atau Interconnected Networking merupakan suatu jaringan yang
menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit, yang
bisa saling mengakses.
Internet adalah suatu media informasi komputer global yang dapat
dikatakan sebagai teknologi tercanggih abad ini. Dengan internet kita dapat
21

melakukan semua aktifitas yang sulit dilakukan secara biasa mulai dari menonton,
baca berita, belanja, pendidikan dan bisnis. Secara etimologi, internet berasal dari
bahasa inggris, yakni inter berarti antar dan net yang berarti jaringan sehingga
dapat kita artikan hubungan antar jaringan.
2.8 Website
World Wide Word atau dikenal sebagai website adalah sajian informasi
yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan
para pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi
melalui internet). Web merupakan sumber daya internet yang sangat populer dan
dapat digunakan untuk memperoleh informasi atau bahkan melakukan transaksi
pembelian barang. Web menggunakan protocol yang disebut HTTP (Hypertext
Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Adapun dokumen Web ditulis
dalam format HTML (Hypertext Markup Language). Dokumen ini diletak dalam
Web Server (server yang melayani permintaan form web) dan diakses oleh klien
(pengakses internet) melalui perangkat lunak yang disebut Web browser atau
sering disebut browser saja.
2.9 World Wide Web
World Wide Web merupakan suatu ruang informasi yang dipakai oleh
pengenal global untuk mengenal sumber daya berguna. WWW sering dianggap
sama dengan internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya hanyalah daripada
internet.
WWW merupakan kumpulan peladen web dari seluruh dunia yang
mempunyai kegunaan untuk menyediakan data dan informasi untuk dapat
digunakan bersama. Melalui web, pengguna dapat mengakses informasi-informasi
yang berupa teks, gambar, suara dan video. Dokumen-dokumen informasi ini
disimpan atau dibuat dengan format HTML. Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW
adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling bertautan dengan
menggunakan tautan hiperteks. Dengan mengklik pranala, maka para pengguna
bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya.WWW pertama kali
ditemukan oleh Bernes Lee pada tahun 1991 yang ingin menemukan cara untuk
menyusun arsip-arsip risetnya. Untuk itu, Bernes Lee mengembangkan suatu sistem
untuk keperluan pribadi.
22

WWW dikembangkan pertama kali di Pusat Penelitian Fisika Partikel


Eropa (CERN), Jenewa, Swiss. Pada tahun 1989 Bernes Lee membuat pengajuan
untuk proyek pembuatan hiperteks global, kemudian pada bulan Oktober 1990,
World Wide Web sudah dapat dijalankan pada lingkungan CERN. Pada musim
panas tahun 1991. WWW secara resmi digunakan secara luas pada jaringan
internet. (Sutabri, 2012).

2.10 HTML
Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasan markah
yang
digunakan untuk membuat form web, menampilkan berbagai informasi didalam
sebuah penjelajah web internet dan penghormatan hiperteks sederhana yang ditulis
dalam berkas format ASCH agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang
terintegrasi.
HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk
menampilkan form web. HTML dibuat oleh kolaborasi Cailiau TIM dan Bernes Lee
Robert ketika bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah lembag penelitian
fisika energi tinggi di Jenewa). (Sutabri,2012).

2.11 PHP
PHP adalah bahasa script yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam
HTML yang memudahkan para perancang web untuk dapat membuat aplikasi web
yang dinamis. PHP pertama kali diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf pada tahunn
1995. PHP merupakan bahasa script yang baru dan tersedia secara bebas dan masih
memungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. (Sutabri,2012).

2.12 Adobe Dreamweaver CS5


Adobe Dreamweaver adalah aplikasi desain dan pengembangan web yang
menyediakan editor WYSIWYG visual (bahasa sehari-hari yang disebut sebut
sebagai Desain View) dan kode editor dengan fitur standar seperti syntax
highlighting, code completion serta fitur lebih canggih seperti real-time syntax
checking dan code intropection untuk menghasilkan petunjuk kode untuk
membantu pengguna dalam menulis kode. Tata letak tampilan design memfasilitasi
23

desain cepat dan pembuatan kode seperti memungkinkan pengguna dengan cepat
membuat tata letak dan memanipulasi elemen HTML. Dreamweaver memiliki fitur
browser yang terintegrasi untuk melihat form web yang dikembangkan di jendela
pratinjau program sendiri agar konten memungkinkan untuk terbuka di web
browser yang telah terinstall. Aplikasi ini menyediakan transfer dan fitur
sinkronisasi kemampuan untuk mencari dan mengganti baris teks atau kode untuk
mencari kata atau kalimat biasa di seluruh situs, dan templating feature yang
memungkinkan untuk berbagi satu sumber kode atau memperbaharui tata letak di
seluruh situs tanpa server side includes atau scripting. Behavior Panel juga
memungkinkan penggunaan Javascript dasar tanpa pengetahuan coding, dan
integrasi dengan Adobe Spry Ajax Framework
menawarkan akses mudah ke konten yang dibuat secara dinamis dan interface.

2.13 MySQL
MySQL termasuk RDMS (Relational Database Management System).
Database MySQL merupakan sistem manajemen basis data dari SQL yang bersifat
open source, yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General
Public License).
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam
basis data yang telah ada sebelumnya yaitu SQL (Structured Query Language).
SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basis data, terutama untuk pemilihan
atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah dan otomatis.

2.14 XAMPP
XAMPP merupakan perangkat lunak yang dapat beroperasi pada banyak
sistem operasi. Fungsinya adalah sebagai server berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL Database dan penerjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl.XAMPP merupakan
singkatan dari X (empat sistem operasi yaitu Windows, Linux, MacOS dan
Solaris), Apache, MySQL, PHP, dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU
(General Public License) merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat
melayani tampilan web dinamis.
24

2.15 Persediaan (Inventory)


2.15.1 Pengertian Persediaan
Perusahaan memiliki persediaan dengan tujuan untuk menjaga kelancaran
usahanya. Bagi perusahaan, persediaan barang memungkinkan untuk memenuhi
permintaan pembeli atau pasar. Di satu sisi persediaan yang tinggi memungkinkan
perusahaan untuk memenuhi permintaan yang mendadak, akan tetapi, di sisi lain
persediaan yang tinggi menyebabkan perusahaan memerlukan modal kerja yang
makin besar pula. Untuk itu dibutuhkan pengelolaan terhadap persediaan.

2.15.2 Jenis Persediaan


Berdasarkan kepada bentuk fisiknya inventaris dapat dikelompokkan ke
dalam menjadi lima jenis persediaan, yaitu :
1. Persediaan Bahan Baku (Raw Material)
Bahan baku adalah barang-barang berwujud (seperti kayu, tanah, besi, dll)
yang akan digunakan dalam proses produksi. Barang tersebut bisa diperoleh
dari sumber alam, dibeli dari para pemasok, atau dibuat sendiri untuk
dipergunakan dalam proses selanjutnya.
2. Komponen Rakitan (Parts/components)
Komponen adalah bagian produk yang diperoleh dari perusahaan lain yang
secara langsung akan dirakit.
3. Bahan Pembantu (supplies)
Bahan pembantu adalah barang atau bahan yang dipergunakan di dalam
proses produksi , akan tetapi tidak merupakan bagian dari produksi akhir.
4. Barang Dalam Proses (Work In Process)
Barang dalam proses atau barang setengah jadi, adalah seluruh barang atau
bahan yang telah mengalami pengolahan (hasil dari suatu proses) akan
tetapi masih harus mengalami pengolahan lebih lanjut untuk siap menjadi
produksi jadi.
5. Barang Jadi (Finished Goods)
Barang jadi adalah seluruh barang yang telah mengalami pengolahan dan
telah siap dijual kepada konsumen.

2.15.3 Fungsi Persediaan


25

Persediaan memiliki fungsi tersendiri, sebagaimana tujuan dari diadakannya


persediaan, berikut ini fungsi-fungsi utamanya, yakni :
1. Menghilangkan/mengurangi resiko keterlambatan pengiriman bahan.
2. Menyesuaikan dengan jadwal produksi.
3. Menghilangkan/mengurangi resiko kenaikan harga.
4. Menjaga persediaan bahan yang dihasilkan secara musiman.
5. Mengantisipasi permintaan yang dapat diramalkan.
6. Mendapatkan keuntungan dari quantity discount.
26

BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisa
Perancangan sistem informasi persediaan baran pada PT.Giani International
Garmenindo yang sedang berjalan selama ini masih menggunakan tulisan sehingga
terdapat kendala yang dihadapi diantaranya terjadinya kesalahan dalam pengecekan
persediaan barang, dan setiap laporannya dapat terjadi redundancy data, serta kurang
telitinya dalam data persediaan barang yang masuk maupun keluar sehingga
terjadinya kesalahan dalam data stok akhir yang tersedia.
Dengan melakukan penelitian dan pengamatan terhadap masalah diatas,
maka diperlukannya sistem yang dapat membantu dalam mengkontrol dan
memberikan update informasi mengenai data persediaan barang yang tersedia.
3.1.1 Analisa Masukan
Analisa masukan merupakan penjelasan dari masukan (input) yang
dibutuhkan oleh sistem yang ada. Masukan yang diperlukan adalah :

Gambar 3.1 Faktur Penjualan


Nama masukan : Faktur Penjualan
Fungsi : Dokumen yang digunakan sebagai pernyataan tagihan yang harus
dibayar custumer.
Sumber : Matahari Department Store
Media : Kertas
27

Gambar 3.2 Laporan Buku Besar


Nama masukan : Laporan Buku Besar
Fungsi : Gabungan dokumen penjualan yang diperoleh oleh perusahaan.
Sumber : Matahari Department Store
Media : Kertas
28

Gambar 3.3 Form Barang Masuk


Nama masukan : Form Barang Masuk
Fungsi : Dokumen yang digunakan untuk pemberitahuan penerimaan
barang masuk
Sumber : Matahari Department Store
Media : Kertas
29

Gambar 3.4 Form Retur Barang


Nama masukan : Faktur Retur Barang
Fungsi : Dokumen yang digunakan sebagai pemberitahuan mengenai retur
barang..
Sumber : Matahari Department Store
Media : Kertas

3.1.2 Analisa Keluaran


Analisa keluaran merupakan penjelasan dari output yang dihasilkan dalam
sistem yang berjalan. Keluaran tersebut adalah:
30

Gambar 3.5 Form Posisi Stok Barang

Nama masukan : Form Laporan Penjualan


Fungsi : Dokumen yang digunakan untuk memberi informasi total
penjualan perbulan dan sisa stok yang tersedia.
Sumber : Matahari Department Store
Media : Kertas
31

3.1.3 Analisa Sistem


3.1.3.1 Flow of Document Yang Berjalan
Berikut ini adalah flow of document yang berjalan dalam perusahaan dalam
pencatatan persediaan produk-produknya yang dilakukan secara konvensional.
Ditunjukkan pada tabel 3.6.

CUSTUMER STAFF SUPERVISOR

PERMINTAAN DATA
BARANG PERMINTAAN

CEK
TERSEDIAAN
BARANG

2
FAKTUR FAKTUR 1
PENJUALAN PENJUALAN

DAFTAR
MELAKUKAN PEMBELIAN
PEMBAYARAN BARANG

BUAT
LAPORAN

LAPORAN LAPORAN
PEMBELIAN PEMBELIAN

Gambar 3.6 Flow Of Document Yang Berjalan

. Adapun penjelasan analisis proses bisnis yang sedang berjalan pada flow of
document diatas adalah:
1. Pada saat custumer melakukan permintaan produk, staff melakukan
pengecekan persediaan barang
2. Maka karyawan tersebut melakukan pencatatan faktur penjualan kemudian
memberikannya kepada custumer.
32

3. Setiap pencatatan produk yang terjual dilakukan pencatatan penjualan dan


perhitungan terhadap sisa produk yang tersedia.
4. Semua data produk yang terjual dipindahkan kedalam bentuk laporan secara
konvensional.
5. Setelah laporan selesai kemudian di kirim kepada supervisor.

3.1.3.2. Diagram Konteks yang Berjalan


Berikut ini gambaran diagram konteks pada bisnis yang berjalan selama ini
pada perusahaan tentang pencatatan persediaan barang ditunjukkan pada gambar 3.7.

Laporan
Data Barang Pencatatan penjualan
Staff penjualan dengan Supervisor
Data Penjualan konvensional

Gambar 3.7 Diagram Context Yang Sedang Berjalan


Adapun penjelasan analisa proses bisnis yang sedang berjalan pada diagram
konteks diatas adalah:
1. Perusahaan menunjuk karyawan untuk melakukan pencatatan terhadap
produk-produk yang terjual.
2. Produk – produk yang terjual akan ditulis dalam sebuah kertas dengan
format tertentu.
3. Produk – produk yang terjual ini selanjutnya akan di hitung total penjualan
dan juga sisa produk yang tersedia..
4. Pencatatan dilakukan perhari.
5. Setelah pencatatan selesai maka dilakukan pemindahan kedalam laporan
yang di tulis dengan tangan.
6. Laporan yang telah selesai di terima supervisor agar dikirim kepada
manager.
33

3.1.3.3 Data Flow Diagram (DFD)


Data flow diagram merupakan pengembangan lebih lanjut tentang Diagram
Context. Berikut DFD yang sedang berjalan pada perusahaan PT. Giani Internasional
Garmenindo ditunjukkan pada gambar 3.8.

1.1
Data Jual Data Stock
karyawan Pengolahan
Barang
data

1.2
Perhitungan

Data Persediaan
Barang

1.3 Buat
Laporan

Supervisor

Gambar 3.8 DFD Yang Sedang Berjalan

3.2 Perancangan Sistem


Tahap perancangan sistem adalah suatu tahap lanjutan dari tahapan analisa
sistem, yang merupakan suatu tahap persiapan untuk rancangan dan implementasi
sistem. Untuk merancang sistem yang diusulkan pada penelitian ini penulisan
menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, DFD, ERD, Flowchart.

3.2.1 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan


Sistem Informasi Persediaan barang akan dirancang dan kemudian
diterapkan didalam komputer lokal pada PT. Giani International Garmenindo ini
menpunyai karakteristik sebagai suatu sistem yang dapat mendukung dalam proses
penginputan data penjualan dan data persediaan barang secara mudah dan efisien.
34

Selain itu sistem tersebut dapat mengolah semua data masukkan yang ada dalam
sistem kemudian dapat menghasilkan suatu output/keluaran yang sesuai dengan
kebutuhan.
Sistem ini dapat diasumsikan menjadi sebuah sistem yang lebih terintegrasi.
Oleh karena itu perancangan sistem yang baru akan lebih dikembangkan menjadi
sebuah sistem yang berbasis web terutama pada perhitungan penjualan serta sisa
barang yang bisa dilakukan secara cepat sehingga tidak diperlukan waktu yang lama
dalam kesimpulan pendapatan perusahaan.
Perhitungan terhadap nilai dapat langsung diketahui pada sistem,
perhitungan tersebut terdiri bagian dari sistem informasi persediaan barang yang
secara cepat dapat diketahui penjualan dan sisa persediaan barang yang tersedia.
Sistem Informasi persediaan barang ini dapat memberikan pekerjaan lebih efisien
dan efektif oleh karyawan dan supervisor yang mengelola persediaan produk
perusahaan.
3.2.1.1 Flow of Document Yang Diusulkan
Berikut ini aliran Sistem Informasi Persediaan Barang untuk PT. Giani
Internasional Garmenindo yang diusulkan seperti pada gambar 3.9.
35

Karyawan Supervisor Sistem Manager

Mulai Mulai

LOGIN LOGIN

Tidak Tidak

VALID? VALID?

Ya Ya
Input Barang Kelola User
Masuk

Input Verifikasi barang


Penjualan masuk

Verifikasi Perhitungan
penjualan penjualan

Perhitungan
persediaan
barang

Kelola persediaan
barang

Laporan Laporan
Persediaan Persediaan
Barang dan Barang dan
Penjualan Penjualan

Selesai

Gambar 3.9 Flow of Document Yang Diusulkan


36

Adapun penjelasan analisa proses sistem yang diusulkan pada flow of


document diatas adalah:
1. Aplikasi sistem informasi persediaan barang mempunyai dua tipe akses ke
sistem yaitu supervisor dan staff
2. Akses admin adalah akses teratas dapat mengelola user, barang, penjualan
dan laporan. Admin adalah supervisor yang mempunyai hak akses full
terhadap sistem. Dan pada perusahaan PT. Giani Internasional Garmenindo
akses admin dipegang oleh supervisor.
3. Akses user adalah akses yang dapat menginput data barang, mengedit tetapi
tidak bisa menghapus. Input data penjualan tetapi tidak bisa menghapus
ataupun merubah tanggal penjualan.
4. Setelah data barang diinput maka sistem akan menghitung pendapatan dan
sisa tersedia barang.
5. Cetak laporan persediaan barang dan pendapatan dapat dilakukan user dan
juga admin.

3.2.1.2 Diagram Konteks Yang Diusulkan


Diagram konteks digunakan menggambarkan sistem informasi persediaan
barang pada PT.Giani International Garmenindo secara garis besar dan
keseluruhan. Diagram konteks dirancang untu memperhatikan masukkan
yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem.
Berikut ini adalah rancangan diagram konteks yang diusulkan ditunjukkan
pada gambar 3.10.

SUPERVISOR
DATA BARANG

INFO DATA BARANG

DATA PENJUALAN
INFO DATA PENJUALAN
DATA BARANG SISTEM INFROMASI
PERSEDIAAN BARANG TAMBAH USER
INFO DATA BARANG
STAFF PT. GIANI
DATA PENJUALAN INTERNASIONAL INFO USER
GARMENINDO
INFO DATA PENJUALAN
LAPORAN STOK PERSEDIAAN

PENGECEKAN LAPORAN
DATA RETUR
LAPORAN PENJUALAN
INFO DATA RETUR

Gambar 3.10 Diagram Konteks Yang Diusulkan


37

3.2.1.3 DFD Level 1 Yang Diusulkan


Dfd level 1 pada sistem informasi penyediaan barang merupakan salah satu
gambaran mengenai semua kegiatan dan aktifitas penginputan nilai sebagai
gambaran yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami didalam kegiatan proses
pengolahan data.sehingga. Berikut DFD Level 1 yang diusulkan dapat dilihat pada
gambar 3.11.

staff

Input data produk


Produk
Data Produk Input data penjualan Kelola penjualan
Penjualan
Data Produk
Input transaksi
Transaksi
Data penjualan

Cek stok Stok Produk


Info stok produk
produk

Supervisor

Data Transaksi
Laporan
persediaan
barang Laporan penjualan

Laporan persediaan
barang

Gambar 3.11 DFD Level 1 yang Diusulkan

3.2.2 Rancangan Database


3.2.2.1 Normalisasi Tabel
Normalisasi tabel bertujuan untuk memperoleh relasi-relasi tabel dalam
bentuk yang baik sebagaimana yang telah dijelaskan oleh bab sebelumnya.
Normalisasi tabel melakukan pemecahan terhadap tabel tanpa merusak atau
mengilangkan informasi saat digabungkan kembali.
Normalisasi yang akan dilakukan adalah dimulai dari memecah tabel tiket
menjadi beberapa tabel.
1. Bentuk UnNormal (NF)
Kondisi unnormal adalah adalah kondisi data apa adanya, tidak mengikuti
suatu format tertentu termasuk ketidak lengkapan ataupun redudansi. Bentuk
38

unnormal memilki data yang komposit atau datanya multi value (bernilai
banyak/ganda).Ditunjukkan pada gambar 3.12 .

Gambar 3.12 Bentuk Unnormal (UNF)

2. Bentuk Normal 1 (1NF)

Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal pertama (1NF) jika dan
hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dan tidak
ada pengulangan grup atribut dalam baris. Bentuk 1NF tidak boleh mengandung grup
atribut yang berulang. Ditunjukkan pada gambar 3.13.

Gambar 3.13 Bentuk Normal Pertama (1NF)

3. Bentuk Normal 2 (2NF)


Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi
kriteria bentuk normal kesatu. Atribute bukan kunci haruslah bergantung secara
fungsi pada kunci utama/primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua
39

haruslah sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat
mewakili atribute lain yg menjadi anggotanya. Ditunjukkan pada gambar 3.14.

Gambar 3.14 Bentuk Normal Kedua (2NF)


3. Bentuk Normal 3 (3NF)
Suatu relasi disebut normal ke tiga (3NF) jika sudah memenuhi dalam
bentuk normal ke dua (2NF) dan tidak dijumpai adanya ketergantungan TRANSITIF
(Transitive Dependency). Ditunjukkan pada gambar 3.15.
40

Gambar 3.15 Bentuk Normal 3 (3NF)


3.2.2.2 Struktur Tabel
Berikut adalah struktur tabel yang dirancang untuk menyimpan data-data
yang diperlukan dan yang akan digunakan pengembangan sistem nantinya.
ditunjukkan pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel Produk

No Field Name Type Size Keterangan

1 Idproduk Integer 11 Nomor (PK)

2 kodeproduk Char 35 Nomor kode produk (unique)

3 Warna Char 35 Warna Produk

4 Nmproduk Varchar 35 Jenis Produk

5 Ukuran Char 3 Ukuran jenis produk

6 Foto Varchar 50 Gambar Produk

7 Stock Int Sisa persediaan barang

8 Status Char 10 Verifikasi supervisor

9 Idtgl Int Foreign Key

Tabel produk diperuntukkan pada penyimpanan data-data barang pada PT. Giani
Internasional Garmenindo. Terdapat foreign key idtgl yang bersumber dari tabel
TglTransaksi berfungsi mengetahui tanggal berapa barang masuk ke gudang.
ditunjukkan pada tabel 3.2
Tabel 3.2 Tabel Penjualan
No Field Name Type Size Keterangan

1 Idjual Integer 11 Kode (PK)

2 Iduser Interger 11 Nomor(FK)

3 Idproduk Int 11 Nomor(FK)


41

4 Idtgl Int 11 Nomor(FK)

5 Diskon Varchar 10 Jika transaksi ada diskon

6 Jlh_unit Int 11 Berapa unit yang terjual

7 Jlh_harga Int 50 Harga jumlah

Tabel Penjualan diperuntukkan pada penyimpanan data-data transaksi barang terjual


pada perusahaan PT. Giani Internasional Garmenindo dan merupakan banyak
relationship dari tabel-tabel lain. Iduser merupakan bersumber dari tabel user yang
berfungsi mengetahui siapa operator yang menginputkan transaksi penjualan.
Idproduk merupakan bersumber dari tabel produk yang berfungsi mengetahui barang
apa saja yang terjual. Idtgl merupakan bersumber dari tabel tgltransaksi yang
berfungsi mengetahui tanggal berapa terjadi penginputan penjualan ditunjukkan pada
tabel 3.2.
Tabel 3.3 Tabel user

No Field Name Type Size Keterangan

1 Iduser Integer 11 Kode (PK)

2 Nik Varchar 50 Nomor induk karyawan

3 Password Varchar 50 Kata sandi

4 Namalengkap Varchar 50 Nama lengkap user

5 Jeniskelamin Char 25 Jenis kelamin

6 Alamat Text Alamat user

Table user merupakan tabel yang di peruntukkan dalam penyimpanan user yang
memakai aplikasi selain supervisor ditunjukkan pada tabel 3.4.
42

Tabel 3.4 Tabel tgltransaksi


No Field Name Type Size Keterangan
1 Idtgl Integer 11 Kode (PK)
Tanggal transaksi dan barang
2 Tanggal Date
masuk
Tabel tgltransaksi adalah tabel yang digunakan untuk menyimpan data tanggal
penjualan serta data tanggal barang masuk.

3.2.2.3. Rancangan Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) menggambarkan hubungan antar file
yang ada dalam media penyimpanan yang dihubungkan oleh sebuah sebuah field key
atau lebih. File beserta atribut-atribut yang mendukung dapat dilihat pada gambar
3.16 berikut.

idproduk
kode
idjual
warna
iduser
nmproduk 1
produk idproduk
ukuran n
MEMILIKI penjualan
idtgl
foto
diskon

stock
n Jlh_unit
MENGOLAH
MELAKUKAN
1
user Jlh_hrga
iduser

alamat
nik
1

password namalengkap
tgltransaksi

jenisk
tanggaltransaksi
idtgl

Gambar 3.16 ERD


43

ERD gambar 3.16 menggambarkan bahwa kebutuhan akan relasi yang telah
tercapai pada aplikasi sistem informasi persediaan barang pada PT. Giani
Internasional Garmenindo adalah setiap user dapat memiliki pekerjaan penginputan
penjualan lebih dari satu, produk memiliki penjualan yang lebih dari satu, serta
tanggal memiliki banyak transaksi penjualan sehingga entity relationship diagram
disimbolkan dengan N : 1.

3.2.3 Rancangan Antar Muka


Perancangan antar muka merupakan tahapan untuk membuat tampilan atau
desain dari sistem yang akan dibuat. Perancangan antar muka pemakai sangat
memenuhi kriteria yang mudah digunakan, menarik dan nyaman digunakan oleh
pengguna. Oleh sebab itu, rancangan antar muka dibuat untuk memudahkan
pengguna. Rancangan tampilan yang dibuat meliput rancangan input dan rancangan
output

3.2.3.1 Perancangan Input


Perancangan input merupakan suatu rancangan masukan data yang akan
diproses oleh sistem kemudian menghasilkan keluaran berupa informasi.
Perancangan ini digunakan agar pengguna mengerti mengenai data masukkan yang
harus diisi.
Berikut ini perancangan input pada Aplikasi Sistem Informasi Persediaan
Barang pada PT. Giani Internasional Garmenindo:
1. Rancangan Form Login
Form Login merupakan form otentifikasi terhadap siapa yang ingin
menggunakan penginputan nilai pada aplikasi. Form login juga merupakan form
awal dari aplikasi ditunjukkan pada gambar 3.17.

HALAMAN LOGIN

USERNAME

PASSWORD

LOGIN
44

Gambar 3.17 Form Login

2. Rancangan Form Beranda


Form beranda ini dirancang untuk menampilkan menu yang tersedia pada
aplikasi yang dibuat ditunjukkan pada gambar 3.18.

HEADER

HOME
Produk Masuk

Tambah User

Input Penjualan

Laporan

Logout

Gambar 3.18 Rancangan Form Beranda

3. Rancangan Form Tambah User


Form Tambah User ini dirancang untuk menambahkan user yang dapat
menggunakan aplikasi yang dirancang ditunjukkan pada gambar 3.19.
.
HEADER

TAMBAH USER
NIK
Password

M Nama Lengkap
E Jenis Kelamin
N Alamat
U Foto Choose file

Insert Record

Gambar 3.19. Rancangan Form Tambah User


45

4. Rancangan Form Input Data Barang


Form Input Data Barang ini dirancang untuk memasukkan semua data
induk barang yang terdapat pada perusahaan . Form ini juga menyediakan
perubahan dan hapus bila ada kesalahan ditunjukkan pada gambar 3.20.

HEADER

INPUT DATA BARANG


Kode
Warna

M Nama Produk
E Ukuran
N Harga satuan
U stock

Submit

Gambar 3.20 Rancangan Form Input Data Barang


2. Rancangan Form Input Data Penjualan
Rancangan Form Input Data Penjualan untuk memasukkan data penjualan
yang ada ditunjukkan pada gambar 3.21.

HEADER

INPUT DATA Penjualan


Nama Produk
Ukuran
EDIT
Tanggal jual
M HAPUS
E Jlh_unit
N Jlh_harga
U
Diskon

Submit

Gambar 3.21. Rancangan Form Input Data Penjualan


46

3.2.3.2 Perancangan Output


Perancangan Output merupakan keluanran dari data yang telah di proses
sehingga menjadi informasi dari suatu sistem. Berikut ini adalah output dari sistem
yang dirancang.

1. Perancangan Output Data Produk


Perancangan Output Data Produk merupakan hasil dari pengisian data
produk. Output produk memiliki aksi edit dan hapus bila ada perubahan. Pada form
ini akan dimunculkan semua produk yang telah diinputkan sebelumnya serta
memiliki tanggal masuk barang sebagai catatan kapan barang tersebut masuk ke
gudang. ditunjukkan pada gambar 3.22.

HEADER

Tgl Masuk Barang


2016-xx-xx

Daftar Produk
kode warna nmproduk ukuran hrga stock aksi
9999 9999 xxxx 9999 9999 9999 edit hapus
M
E
N
U

Gambar 3.22 Rancangan Form Data Produk

2. Perancangan Output Data Penjualan


Perancangan Output Data Penjualan merupakan hasil dari pengisian data
penjualan yang terdiri atas namaproduk, ukuran, tanggal penjualan, diskon, jlh_unit
dan jlh_hrga yang telah diisi sebelumnya, ditunjukkan pada gambar 3.23.
47

HEADER

Tanggal Penjualan
9999-99-99

Daftar Penjualan
nmproduk ukuran tgljual diskon Jlh_unit Jlh_harga aksi
xxxx 99 99999 99 99 99 [edit][hapus]
M
E
N
U

Gambar 3.23. Rancangan Form Data Penjualan

3. Desain Laporan
Setelah melalui proses pembuatan interface input dan lain sebagainya, untuk
hasil akhir sebuah aplikasi tentunya kita memerlukan sebuah laporan yang berfungsi
untuk memberikan informasi kepada semua pihak sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan. Dalam Laporan Sistem Informasi Persediaan Barang pada PT. Giani
Internasional Garmenindo, penulis merancang laporan nilai yang dibutuhkan
ditunjukkan pada gambar 3.24.
48

.
Distributor : xxxxxx Laporan Penjualan
Bulan : xxxxx PT. Giani Internasional Garmenindo
Nama Produk : xxxxxx

Tanggal Stock
Ukuran Stock Awal Jumlah
Akhir

Stock Keseluruhan 999


Total Pendapata 999
:`

Gambar 3.24 Rancangan Form Laporan

Laporan berisi laporan penjualan dari jenis produk. Jenis produk contohnya T-
shirt yang mempunyai berbagai ukuran yaitu S, M, L, XL. Maka setiap tanggal di
bulan tertentu. Misalkan di bulai Mei, maka setiap tanggal di bulan Mei di tunjukkan
berapa barang yang terjual. Beserta stock yang tersedia dan total penjualan yang
diterima. Sehingga akan diketahui persediaan barang yang pada PT. Giani
International Garmenindo.
49

BAB IV
IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK

4.1 Kebutuhan Perangkat


Adapun beberapa perangkat yang harus disiapkan dalam menjalankan
sistem yang telah dibangun diantaranya adalah perangkat keras dan perangkat lunak.

4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras


Perangkat keras (Hardware) komputer yang disarankan terdiri dari:

a. Processor 2.20 GHz


b. Hardisk 60 Gb
c. Monitor
d. Keyboard
e. Mouse
f. Printer (untuk mencetak laporan)
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Software yang dibutuhkan untuk menjalankan perangkat lunak ini adalah
sebagai berikut:
1. Microsoft Windows 7
2. XAMPP
3. Browser
4. Dreamweaver CS5

4.2 Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan proses yang dilakukan setelah tahap
perancangan sistem selesai dilaksanakan. Tujuan yang dicapai pada tahap ini adalah
dapat dioprasikannya hasil perancangan sistem yang telah dibuat. Pada tahap ini
dijelaskan mengenai sistem yang dirancang dan bagaimana cara penggunaannya.
1. Form Login
Tampilan ini merupakan form otentifikasi terhadap user yang ingin
menggunakan aplikasi. Username berfungsi untuk memasukkan nama
50

Admin, dan Password berfungsi untuk kata kunci untuk masuk ke sistem.
Tampilan dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1 Tampilan Form Login


2. Form Beranda
Form beranda terdiri dari home, masuk barang, input penjualan serta laporan.
Home juga berfungsi untuk melihat data persediaan barang yang tersedia
yang seperti pada gambar 4.2.

Gambar 4.2 Tampilan Form Beranda


51

3. Form Tambah User


Form ini berguna untuk menambah kan user yang akan menggunakan
aplikasi. Seperti gambar 4.3.

Gambar 4.3 Tampilan Form Tambah User


4. Form Produk Masuk
Form ini mengelolah penginputan produk masuk. Seperti pada gambar 4.4

Gambar 4.4 Tampilan Form Produk Masuk


52

5. Form Input Penjualan

Form ini melakukan input penjualan berdasarkan kode produk, warna jenis
produk, ukuran, dan stok Seperti pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Tampilan Form Input Penjualan


6. Form Retur
Form retur untuk melakukan transaksi retur, ditunjukkan pada gambar 4.6.

Gambar 4.6 Tampilan Form Retur


7. Form Cetak/ Laporan Penjualan
53

Form Cetak menampilkan hasil data penjualan yang telah di inputkan


berdasarkan kategori, ditunjukkan pada gambar 4.7

Gambar 4.7 Cetak/ Laporan Penjualan


54

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penerapan sistem yang telah
dibangun berdasarkan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Persediaan Barang ini dapat memberikan kemudahan
dalam melakukan pengelolahan persediaan barang yang ada.
2. Sistem Informasi Persediaan Barang ini dapat mempermudah dalam control
barang agar tidak terjadi kesalahan pada stok akhir yang tersedia.
3. Dengan adanya database maka akan mempermudah dalam pencarian data
penjualan ada bulan tertentu.
5.2 Saran
Sistem yang dirancang ini masih memiliki beberapa keterbatasan maka dari
itu penulis menyarankan adanya pengembangan yang berlanjut terhadap sistem.
Saran adalah sebagai berikut:
1. Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan dengan penambahan persediaan
barang dari cabang –cabang distributor yang lainnya agar sistem yang
dirancang lebih kompleks.
2. Diharapkan sistem ini dapat dikembangkan secara online sehingga dapat
memudahkan untuk mengakses dimana pun dan dapat oleh semua cabang.

Anda mungkin juga menyukai