PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagian besar adalah golongan organofospat. Karena golongan ini lebih mudah
Pestisida adalah bahan beracun dan berbahaya, yang bila tidak dikelola
diperkirakanl lebih tinggi lagi mengingat angka tersebut di dapat dari kasus yang
dilaporkan oleh korban sendiri, belum termasuk dari laporan instansi (Eas,2005)
1
Salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan keracunan akibat
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan resiko kerja
sangat penting agar terhindar dari kecelakaan kerja yaitu seperti keracunan.
arah mata angin, dan ketentuan- ketentuan lain yang diisyaratkan oleh
manfaatkan oleh penduduk yang rata-rata petani dan juga sebagian para PNS.
Untuk menanam sayuran, cabai,padi, dan juga ada sebagian petani jeruk. Dalam
menggunakan pestisida secara tidak benar. Hal ini dapat dilihat pada saat
mencampur pestisida pada umumnya dengan takaran perkiraan saja dan tidak
mengikuti apa yang tercantum pada peraturan yang telah dibuat. Kemudian pada
2
saat penyemprotan masih banyak petani yang tidak memakai alat pelindung diri
menyemprot tidak sesuai dengan arah angin. Hal inilah yang tentunya yang
mempunyai hal negatif bagi para petani dan bahkan bisa sampai pada
keracunan.
KAB.KARO 2014”
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
a) Tujuan umum
3
b) Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
penggunaan pestisida
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pestisida
Pestisida berasal dari kata pest yang berarti hama dan sida yang berasal
dari kata caedo berarti pembunuh. Pestisida dapat diartikan secara sederhana
sebagai zat atau campuran zat yang digunakan untuk mencegah, memusnahkan,
mikroorganisme pengganggu.
dimaksud dengan pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad
2. Memberantas rerumputan
5
4. Memberantas atau mencegah hama-hama luar pada hewan
pertanian
senyawa kimia, zat pengatur tubuh dan perangsang tubuh, bahan lain, serta
Sementara itu, The United States Environmental Control Act dalam Runia (2008)
1. Pestisida merupakan semua zat atau campuran zat yang khusus digunakan
binatang pengerat, nematoda, gulma, virus, bakteri, serta jasad renik yang
dianggap hama; kecuali virus, bakteri, atau jasad renik lain yang terdapat
2. Pestisida merupakan semua zat atau campuran zat yang digunakan untuk
6
kerja, tempat umum lain, termasuk sarana nagkutan dan tempat
sifatnya (fisik dan kimia) dan atau karena daya racunnya, dinilai sangat
pestisida.
7
15.00-18.00. penyemprotan yang dilakukan terlalu pagi atau
b. Cara Penyemprotan
8
c. Cara Masuk Pestisida Kedalam Tubuh Manusia
cara yaitu :
tangan yang kotor atau tangan yang tercemar oleh bahan-bahan yang
alat pernapasan paling banyak terjadi dan merupakan hal yang harus
3.Bahaya Pestisida
Pestisida tidak saja membawa dampak yang positif terhadap peningkatan produk
pemberian dosis, waktu aplikasi dan cara kerja yang aman, sehingga dapat
9
sedangkan 80 persen lainnya jatuh ke tanah. Akumulasi residu pestisida tersebut
Pada masa sekarang ini dan masa mendatang, orang lebih menyukai
produk pertanian yang alami dan bebas dari pengaruh pestisida walaupun
produk pertanian tersebut di dapat dengan harga yang lebih mahal dari produk
diuraikan oleh sinar ultraviolet atau diserap hujan dan jatuh ke tanah
(Erlan,2010).
prosedur kerja yang stadar juga harus memakai alat pelindung diri. Ini untuk
menjaga supaya resiko bahaya yang mungkin terjadi dapat dihindari. Alat
seseorang selama bekerja, yang berfungsi melindungi tenaga kerja dari bahaya-
10
Alat pelindung diri yang akan digunakan di tempat kerja harus
memperhatikan, yaitu:
a. Berat alat pelindung diri hendaknya seringan mungkin dan alat tersebut tidak
pemakainya
pemakaiannya.
Oleh karena itu, sangat diperlukan alat pelindung diri bagi pekerja pada saat
sebagai berikut :
1. Masker
11
2. Sarung Tangan
penyemprotan pestisida.
3. Topi
Alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi bagian kepala petani dari
4. Sepatu
Alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi bagian kaki petani dari
5. Kacamata
Alat pelindung diri yang berfungsi untuk melindungi mata petani dari paparan
6. Pakaian kerja
Merupakan pakaian kerja khusus yang dipakai oleh petani untuk menghindari
pestisida.
5. Pengetahuan
penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh dari
12
Pengetahuan merupakan salah satu unsure yang diperlukan seorang individu
akan dilakukannya.
tindakan seseorang.
6 lingkungan yaitu :
1. Tahu (Know)
2. Memahami
13
menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan,
3. Aplikasi (Application)
sebenarnya.
4. Analisis (Analysis)
5. Sintesis (Syntesis)
telah ada.
6. Evaluasi (EvaluSation)
14
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara atau
kuisioner yang menyatakan tentang isi materi yang diukur dari subjek penelitian
6. Pendidikan
berkarya dan berhasil untuk hidup lebih baik dan mempunyai kelangsungan
B. Kerangka Konsep
15
C. Defenisi operasional
1. Pengetahuan
Instrument : kuesioner
Kategori :
16
2. Pendidikan
Instrument : kuisioner
Kategori :
SD
SMP
Instrument : checklist
Hasil ukur :
tangan,dan sepatu)
APD
17
D. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis Nol :
pestisida
2. Hipotesis alternative
18
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Lokasi penelitian
Kab. Dairi
b. Waktu penelitian
a. Populasi
19
b. Sampel
menyatakan bahwa bila jumlah sampel dari populasi kurang dari 100,
100, maka dapat diambil 10 sampai 25 % atau lebih. Dilihat dari populasi
Tahun 2013 yakni berjumlah 200 orang petani, maka penulis mengambil
sampel sebesar 20% sehingga jumlah sampel yang diambil 200 x 20% =
(Arikunto,2005)
a. Data Primer
b. Data sekunder
20
Data sekunder diperoleh dari pihak instansi terkait yaitu Kepala Desa
dan juga bisa Sekretaris Desa, yaitu data tentang jumlah penduduk
1. Pengolahan Data
1) Editing
2) Coding
pengolahan data.
3) Entry
4) Processing
21
Data yag telah dikode dimasukkan ( di entry ) kedalam
5) Cleaning
2. Analisia Data
- Analisa Bivariat
yang akan digunakan sangat tergantung pada jenis data dari masing-
2000)
22