Anda di halaman 1dari 7

Cara Yang Tepat Memilih Makanan dan

Minuman Sehat Dalam Kehidupan Sehari-hari

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan dan minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, yang
berguna bagi kelangsungan hidupnya. Makanan sangat penting baik untuk pertumbuhan
maupun mempertahankan kehidupan. Makanan memberikan energi dan bahan-bahan yang
diperlukan untuk membangun dan mengganti jaringan, untuk bekerja, dan untuk memelihara
pertahanan tubuh terhadap penyakit. Makanan dapat membuat orang menjadi sehat atau sakit.
Makanan yang sehat membuat tubuh menjadi sehat namun, makanan yang sudah
terkontaminasi dapat menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, makanan dan minuman yang
dikonsumsi haruslah terjamin baik dari segi kualitas dan kuantitasnya. Mencegah
kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat mengakibat kan gangguan kesehatan
diperlukan penerapan sanitasi makanan. Sanitasi makanan adalah usaha untuk mengamankan
dan menyelamatkan makanan agar tetap bersih, sehat dan aman (Adams, 2003).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana kriteria bahwa makanan yang dikonsumsi layak untuk dimakan
dan tidak menimbulkan penyakit?
2. Menjelaskan teori dasar sanitasi makanan
3. Sebutkan prinsip pengolahan, penyimpanan dan penyajian makanan

1.3 Tujuan

Mahasiswa/i calon sanitasi makanan lebih memahami bagaimana cara yang tepat dalam
memilih makanan dan minuman sehat dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan dalam
aplikasinya mahasiswa program studi Kesehatan Lingkungan dapat mempraktikkan dalam
kehidupan dan berbagi ilmu dengan masyarakat disekitar, agar tepat dalam memilih makanan
dan minuman yang baik serta cara pengolahan makanan dan minuman sehat.
1.4 Manfaat
1. Mahasiswa/i calon Sanitasi makanan salah satu usaha pencegahan yang menitik
beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu kesehatan ini bertujuan untuk
menjamin keamanan dan kemurnian makanan, mencegah konsumen dari penyakit,
mencegah penjualan makanan yang akan merugikan pembeli, mengurangi
kerusakan / pemborosan makanan.

2. Adanya penerangan kepada masyarakat tentang perlunya hygiene dan


sanitasi makananan dan minumanan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN

Penyehatan makanan merupakan suatu usaha untuk menjaga keamanan makanan agar
tidak menimbulkan bahaya, Ilmu Kesehatan Masyarakat dititik beratkan kepada

1) mencegah timbulnya penyakit

2) Memperpanjang masa hidup

3) Mempertinggi nilai kesehatan (winslow)

Dan didalam hal mencegah timbulnya penyakit, salah subtansi yang diawasi
bersumber dari makanan.

Makanan adalah Kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan setiap saat dan
memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh atau
sumber energi satu-satunya bagi manusia. Menurut WHO, yang dimaksud
makanan adalah : “Food include all substances, whether in a natural state or in a
manufactured or preparedform, wich are part of human diet.” batasan makanan tidak
termasuk air, obat-obatan, dan subtansi subtansi yang diperlukan untuk tujuan
pengobatan. (WHO)

Fungsi pokok makanan bagi kehidupan manusia yakni :

1. Sumber energiguna melakukan aktivitas sehari-hari.


2. Berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
3. Mengatur metabolismedan mengatur berbagai keseimbangan air mineral dan
cairan tubuh yang lain.
4. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan/perkembangan serta mengganti
jaringan tubuh yang rusak
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut
layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, diantaranya :

1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki


2. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak di hendaki sebagai akibat dari
pengaruh enzim, aktifitas mikroba, serangga, parasit, dan kerusakan-kerusakan
karena tekanan, pemasakan, pengeringanBebas dari pencemarandi setiap tahap
produksi dan penanganan selanjutnya
3. Bebas dari mikroorganismedan parasit yang menimbulkan penyakit yang
dihantarkan oleh makanan (food borne illness).

(Depkes RI, 1999).

Minuman merupakan bahan yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, yang
berguna bagi kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, kualitas minuman harus
terjamin agar konsumen sebagai pemakaian produk minuman dapat terhindar dari
penyakit akibat minum terlebih minuman yang mengandung bahan tambahan
makanan seperti bahan pengawet makanan. Definisi minuman adalah segala sesuatu
yang dapat dikonsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus. Minuman umumnya
berbentuk cair, namun ada pula yang berbentuk padat seperti es krim dan es lilin.
Minuman kesehatan adalah segala sesuatu yang dikonsumsi yang dapat
menghilangkan rasa haus dan dahaga juga mempunyai efek menguntungkan terhadap
kesehatan. (Winarti, 2006).

2.2 TEORI DASAR SANITASI MAKANAN

Upaya pengamanan atau hygiene dan sanitasi makanan pada dasarnya meliputi orang
yang menangani makanan, tempat penyelenggaraan makanan, peralatan pengolahan
makanan, proses pengolahan makanan, penyimpanan makanan dan penyajian
makanan (Hari Purnomo, 2009).

2.2.1 Pengertian Hygiene

“Pengertian hygiene dan sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara
kebersihan individu. Misalnya mencuci tangan untuk melindungi kebersihan tangan,
cuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang
rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan” (Depkes 2000).

Menurut Streeth, J.A. and Southgate,H.A, (1986) Kata “hygiene” berasal dari bahasa
Yunani yang artinya ilmu untuk membentuk dan menjaga kesehatan. Dalam sejarah
Yunani, Hygiene berasal dari nama seorang Dewi yaitu Hygea (Dewi pencegah
penyakit). Arti lain dari Hygiene ada beberapa yang intinya sama yaitu :
1. Ilmu yang mengajarkan cara-cara untuk mempertahankan kesehatan jasmani,
rohani dan sosial untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi.
2. Suatu pencegahan penyakit yang menitikberatkan pada usaha kesehatan
perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada.
3. Keadaan dimana seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan aman (sehat)
dan bebas pencemaranyang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang
lainnya.
4. Menurut Brownell, hygieneadalah bagaimana caranya orang memelihara dan
melindungi kesehatan.
5. Menurut Gosh, hygieneadalah suatu ilmu kesehatan yang mencakup seluruh
faktor yang membantu/mendorong adanya kehidupan yang sehat baik
perorangan maupun melalui masyarakat.

Hygiene adalah Usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada


usaha kesehatan individu, maupun usaha kesehatan pribadi hidup manusia (Richard
Sihite, 2000).

Personal hygiene adalah perawatan diri dimana individu mempertahankan


kesehatannya, dan di pengaruhi oleh nilai serta keterampilan. Menurut Mosby bahwa :
“kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dasar
kesehatan seseorang untuk kesehatan fisik dan kesehatan psikis” (dalam Prista 2007 :
3).

Macam-macam personal hygiene :

1. Perawatan kulit kepala dan rambut.


2. Perawatan mata.
3. Perawatan hidung.
4. Perawatan telinga.
5. Perawatan kuku tangan dan kuku kaki.
6. Perawatan genetalia.
7. Perawatan kulit seluruh tubuh.
8. Kebiasaan buang airbesar di jamban.
9. Kebiasaan minum airyang sudah di masak.

Masalah hygiene tidak dapat dipisahkan dari masalah sanitasi, dan pada kegiatan
pengolahan makanan masalah sanitasi dan hygiene dilaksanakan bersama-sama.
Kebiasaan hidup bersih, bekerja bersih sangat membantu dalam mengolah makanan
yang bersih pula (Richard Sihite, 2000).

Ruang lingkup hygiene meliputi:

1. Hygiene perorangan
2. Hygiene makanandan minuman
2.2.2 Pengertian Sanitasi

Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatan pada
usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Upaya menjaga pemeliharaan agar
seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan tetap hygienis (sehat) dan bebas
pencemaran yang diakibatkan oleh bakteri, serangga, atau binatang lainnya. Sanitasi
adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatan kepada usaha
kesehatan lingkungan hidup manusia (Siti Fathonah, 2005).

Sanitasi adalah cara pengawasan masyarakat yang menitikberatkan kepada


pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mungkin mempengaruhi
derajat kesehatan masyarakat ( Dr.Azrul Azwar, MPH, 2009). Sanitasi adalah cara
pengawasan terhadap faktor-faktor lingkungan yang mempunyai pengaruh terhadap
lingkungan (Hopkins, 2009).

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitikberatkan kegiatannya
kepada usaha-usaha kesehatan lingkungan hidup manusia. Sedangkan hygiene adalah
bagaimana cara orang memelihara dan juga melindungi diri agar tetap sehat.

Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan
dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat
mengganggu atau merusak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi,
selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat
dimana makanan tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau
konsumen. Sanitasi makanan ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian
makanan, mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang
akan merugikan pembeli, mengurangi kerusakan makanan (Depkes, 2000).

Sanitasi makanan bertujuan untuk menjamin keamanan dan kemurnian makanan,


mencegah konsumen dari penyakit, mencegah penjualan makanan yang akan
merugikan pembeli, mengurangi kerusakan/pemborosan makanan. Hygiene dan
sanitasi makanan bertujuan untuk mengendalikan faktor makanan, tempat dan
perlengkapannnya yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan penyakit atau
gangguan kesehatan lainnya. (Depkes, 2000).

Kualitas lingkungan yang sehat adalah keadaan lingkungan yang bebas dari resiko
yang membahayakan kesehatan dan keselamatan hidup manusia, melalui pemukiman
antara lain rumah tempat tinggal dan asrama atau yang sejenisnya, melalui lingkungan
kerja antara perkantoran dan kawasan industri atau sejenis. Sedangkan upaya yang
harus dilakukan dalam menjaga dan memelihara kesehatan lingkungan adalah obyek
sanitasi meliputi seluruh tempat kita tinggal/bekerja seperti: dapur, restoran,
taman, publik area, ruang kantor, rumah dsb (Juli Soemirat, 2005).
Menurut Siti Fathonah (2005) Beberapa manfaat dapat kita rasakan apabila kita
menjaga sanitasi di lingkungan kita, misalnya :

1. Mencegah penyakit menular.


2. Mencegah timbulnya bau tidak sedap.
3. Menghindari pencemaran.
4. Mengurangi jumlah presentase sakit.
5. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman.

Kerangka Teori

Faktor Predisposisi
Pengetahuan
Pendidikan
Sikap
Keyakinan
Nilai

PEMANFAATAN
Faktor Kemungkinan
Kepemilikan penjual makanan SANITASI

Faktor Pendukung
Petugas kesehatan
Tokoh masyarakat

Kerangka Konsep

Cara Yang Tepat Memilih Makanan dan Minuman Sehat Dalam Kehidupan
Sehari-hari
Cara Tepat Memilih Makanan
dan Minuman Sehat

1.Hygiene Hygiene Sanitasi


2.Konsumen Makanan

Definisi Operasional

1. Cara Tepat Memilih Makanan dan Minuman Sehat adalah Mencegah


kontaminasi makanan dengan zat-zat yang dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
2. Hygiene dan sanitasi adalah Upaya kesehatan dengan cara memelihara kebersihan
individu masyarakat
3. Konsumen adalah masyarakat pembeli atau pengkonsumsi makanan
4. Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang menitik beratkan kegiatan
dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dari segala bahaya yang dapat
mengganggu atau merusak kesehatan, mulai dari sebelum makanan diproduksi,
selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, sampai pada saat
dimana makanan tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada masyarakat atau
konsumen.

Anda mungkin juga menyukai