Anda di halaman 1dari 8

RANCANG BANGUN PENERAPAN MODEL PROTOTYPE DALAM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCATATAN PERSEDIAAN BARANG


BERBASIS WEB
Jehan Saptia Kurniaa, Fitria Risydab
Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma
a
jkurnia@unsurya.ac.id, b frisyda@unsurya.ac.id

ABSTRACT
The use of information system technology becomes very useful for companies that need an
accurate, reliable, fast, relevant and detailed information flow. Information System inventory of
Good can increase productivity and good performance for the company. Based on the
description above, it is very important to provide an inventory information system so that the
company's performance is getting better.Inventory recording at PT. ABC currently using a
computer with software Ms.Excel for data processing but in the process sometimes found
mistake like data redundancy, incompatibility of stock items with records and providing long
reports because data validation is needed first. Inventory Information System Design is built
based on the website with the Prototype method. The design of the information system uses PHP
and HTML and MySQL as the database. The design of system is expected to improve
performance especially those related to processing inventory data to making inventory reports
at PT.ABC

Key words : Information System, Inventory, Prototype Methode

ABSTRAK
Penggunaan teknologi sistem informasi menjadi sangat berguna bagi perusahaan yang
membutuhkan aliran informasi yang akurat, terpercaya, cepat, relevan dan detail. Sistem
Informasi Persediaan barang yang baik dapat meningkatkan produktifitas dan kinerja yang baik
untuk perusahaan. Pencatatan persediaan barang pada PT. ABC saat ini sudah menggunakan
komputer dengan software Ms. Excel untuk pengolahan datanya namun dalam prosesnya
terkadang ditemukan beberapa masalah diantaranya redudansi data, ketidaksesuaian stok barang
dengan catatan dan penyediaan laporan yang lama karena dibutuhkan validasi data terlebih
dahulu. Berdasarkan uraian diatas, sangat penting menyediakan sistem informasi persediaan
barang agar kinerja perusahaan semakin baik. Rancang Bangun Sistem Informasi Persediaan
Barang ini dibangun berbasis website dengan metode Prototype. Perancangan sistem
informasinya menggunakan PHP dan HTML serta MySQL sebagai databasenya. Rancangan
sistem ini diharapkan dapat meningkatkan performa dan kinerja terutama yang berkaitan dengan
pengolahan data persediaan barang hingga pembuatan laporan persediaan barang pada PT.
ABC.

Kata kunci : Sistem Informasi, Persediaan, Metode Prototype

1. PENDAHULUAN dan kinerja dari instansi tersebut.


1.1 Latar Belakang
Suatu divisi mengatur semua Dalam Pengolahan data persediaan
barang yang terdaftar dari suatu instansi barang menggunakan komputer untuk
untuk digunakan sebagai pelaksanaan pencatatan data barang, yaitu dengan
kegiatan-kegiatan dari instansi tersebut. menggunakan software Ms.Excel. Na-
Sistem informasi persediaan barang yang mun, dalam pencatatan data masih
baik dapat meningkatkan produktifitas mengalami kendala, yaitu terjadi ketidak-

223
sesuaian data, baik data-data hilang dan 1.2 Rumusan Masalah
terjadi pengulangan data (redudansi), Berdasarkan pendahuluan latar
sehingga dengan permasalahan tersebut belakang masalah, maka peneliti dapat
membuat karyawan harus melakukan merumuskan masalah, atara lain:
pengecekan ulang terhadap kondisi 1. Bagaimana cara agar proses dalam
barang yang tersedia dan merevisi pendataan tidak terjadi redudansi
laporan inventory (persediaan barang). data serta mendapatkan data yang
akurat?
Menurut Assauri, Persediaan 2. Bagaimana cara yang efektif untuk
barang (inventory) adalah stok dari suatu menangani dokumentasi laporan
item atau sumber daya yang digunakan yang terpisah atau tercecer?
dalam suatu organisasi perusahaan. 3. Bagaimana cara untuk dapat mem-
Untuk menjalankan fungsi inventory, persingkat pencarian data?
perusahaan-perusahaan umumnya menja-
ga adanya empat jenis inventory. Ke- 1.3 Batasan Masalah
empat jenis inventory itu adalah: (1) Dalam pembuatan penelitian ini,
bahan baku, (2) inventory dari barang maka peneliti membatasi masalah yang
dalam proses dikerjakan, (3) inventory akan dibahas, antara lain: Pembahasan
maintenance /repair/operating supplier mengenai menyediakan informasi
(MROs), (4) inventory barang jadi pencatatan persediaan barang dan stok
(Hasanudin, 2018). barang.

Sistem inventory atau persediaan 2. LANDASAN TEORI


barang memiliki pengaruh besar terhadap 2.1 Inventory (Persediaan Barang)
suatu instansi ataupun perusahaan. Menurut Supriyati (2016:23),
Sistem inventory (persediaan barang) “Persediaan didalam suatu perusahaan
dapat membantu menyelesaikan adanya merupakan komponen aset lancar yang
masalah pengolahan data barang dan memiliki nilai cukup material”. Jenis-
memudahkan pelaporan data barang yang jenis persediaan yang ada dalam
tersedia. perusahaan akan tergantung pada jenis
perusahaan, yaitu:
Dibutuhkan adanya suatu sistem 1. Perusahaan jasa persediaan yang
yang dapat mengatur data persediaan biasanya timbul seperti persediaan
barang dengan baik. Pengaturan perleng- bahan pembantu atau persediaan
kapan barang berupa pencatatan, pela- habis pakai, yang termasuk
poran serta persediaan barang yang didalamnya adalah kertas, karton,
digunakan untuk operasional kantor. stempel, tinta, buku kwitansi, dan
materai.
Dari uraian latar belakang tersebut, 2. Perusahaan Manufaktur jenis
penulis melakukan penelitian dengan persediaannya meliputi persediaan
mengkaji lebih dalam mengenai invent- bahan pembantu, persediaan
tory (persediaan barang) agar dapat barang jadi, persediaan barang
merancang sebuah Rancang Bangun dalam proses dan persediaan
Penerapan Model Prototype Dalam bahan baku.
Perancangan Sistem Informasi Pencatat-
an Persediaan Barang Berbasis Web. 2.2 Sistem Informasi
Menurut Stair sistem informasi
berbasis komputer (CBIS) dalam suatu

224
organisasi terdiri dari komponen- 2.4 Metode Prototype
komponen berikut (Muslihudin & A. Pengertian Metode Prototype
Oktafianto, 2016, Hal: 12): Menurut Novitasari (2020), Metode
1. Perangkat keras, yaitu komponen Prototype merupakan salah satu metode
untuk melengkapi kegiatan mema- siklus hidup sistem yang didasarkan pada
sukkan data, memproses data dan konsep model bekerja (working model).
keluaran data.
2. Perangkat lunak, yaitu program dan 3. METODE PENELITIAN
instruksi yang diberikan ke kom- 3.1 Pengumpulan Data
puter. Metode penelitian merupakan lang-
3. Database, yaitu kumpulan data dan kah penting dalam penyusunan penelitian
informasi yang diorganisirkan sede- khususnya untuk menemukan dan
mikian rupa, sehingga mudah interpretasi atas fakta, revisi atas teori
diakses pengguna sistem informasi. atau hukum. Penelitian ini di analisis
4. Telekomunikasi, yaitu komunikasi dengan analisis kajian studi kepustakaan
yang menghubungkan antara peng- (literatue review). Objek penelitian
guna sistem dengan sistem komputer berupa melakukan pengumpulan data dari
secara bersamaan ke dalam suatu berbagai macam dokumen untuk studi
jaringan kerja yang efektif. pustaka seperti jurnal terdahulu, e-book,
5. Manusia, yaitu personel dari sistem website yang terkait dengan penelitian.
informasi meliputi manajer, analis,
programmer dan operator, serta 3.2 Metode Pengembangan Sistem
bertanggung jawab terhadap pera- Model proses yang digunakan pada
watan sistem. penelitian ini yaitu, Metode Prototype.
Tahapan Metode Prototype:
2.3 Website 1. Pengumpulan Kebutuhan
Menurut indowebsite (2021), Langkah pertama kali yang harus
Website adalah suatu halaman web yang dilakukan dalam tahapan metode
saling berhubungan yang umumnya prototype adalah mengidentifikasi
berisikan kumpulan informasi berupa seluruh perangkat dan permasalahan.
teks, gambar, animasi, audio, video Tahapan metode prototype yang
maupun gabungan dari semuanya yang sangat penting adalah analisis dan
biasanya dibuat untuk personal, orga- identifikasi kebutuhan garis besar
nisasi dan perusahaan. dari system. Setelah itu akan
diketahui apa dan permasalahan yang
Jenis-jenis web berdasarkan sifat- akan dibuat dan dipecahkan.
nya adalah : 2. Membangun Prototype
1. Website dinamis, merupakan sebuah Langkah selanjutnya adalah langkah
website yang menyediakan content metode prototype membangun pro-
atau isi yang selalu berubah-ubah totipe yang berfokus pada penyajian.
setiap saat. Contoh : website berita. Misalkan membuat input dan output
2. Website statis, merupakan website hasil system. Sementara hanya
yang contentnya sangat jarang prototype saja dulu selanjutnya akan
diubah. Contoh: web profil ada tindak lanjut yang harus di
organisasi. kerjakaan.
3. Evaluasi Prototype
Sebelum melangkah ke langkah
selanjutnya, ini bersifat wajib yaitu

225
memeriksa langkah 1, dan Karena 3. Pelanggan berperan aktif dalam
ini adalah penentu keberhasilan dan pengembangan sistem
proses yang sangat penting. Ketika 4. Lebih menghemat waktu dalam
langkah 1, dan 2 terdapat ada yang pengembangan sistem
kurang atau salah kedepannya akan 5. Penerapan menjadi lebih mudah
sulit sekali melanjutkan langkah karena pemakai mengetahui apa
selanjutnya. yang diharapkannya membuat klien
4. Mengkodekan Sistem mendapat gambaran awal dari
Sebelum pengkodean biasanya hal prototype.
yang diperlukan, yaitu memahami
terlebih dahulu bahasa pemograman C. Kelemahan Metode Prototype
yang akan digunakan. Dalam tahap Ada beberapa kelemahan metode
ini merancang, membangun dan prototype antara lain:
mengaplikasikan web atau aplikasi 1. Pelanggan tidak melihat bahwa
disesuaikan dengan kebutuhan perangkat lunak belum mencer-
dalam bentuk kode program. minkan kualitas perangkat lunak
5. Menguji Sistem secara keseluruhan dan belum
Setelah pengkodean yang akan memikirkan pemeliharaan dalam
dilakukan yaitu testing program. jangka waktu yang lama.
Banyak sekali cara untuk testing, 2. Pengembang biasanya ingin cepat
misalkan menggunakan white box menyelesaikan proyek sehingga
atau black box. Menggunakan white menggunakan algoritma dan bahasa
box berarti menguji kodingan pemrograman sederhana.
sedangkan black box menguji 3. Hubungan pelanggan dengan kom-
fungsi-fungsi tampilan apakah sudah puter mungkin tidak menggambar-
benar dengan aplikasinya atau tidak. kan teknik perancangan yang baik.
6. Evaluasi Sistem
Mengevaluasi dari semua langkah 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang pernah di lakukan. Sudah Berdasarkan kebutuhan sistem,
sesuai dengan kebutuhan atau belum. perangkat lunak yang dibangun harus
Jika belum atau masih ada revisi memenuhi kebutuhan berikut: mampu
maka dapat mengulangi dan kembali memudahkan perusahaan dalam proses
di tahap 1 dan 2. pengarsipan data-data barang ke dalam
7. Menggunakan Sistem ke dalam database, mampu memberikan
Sistem sudah selesai diimplemen- efisiensi dan efektifitas ketepatan data
tasi, sebaiknya dilakukan upaya persediaan barang dalam bentuk laporan
untuk maintenance system agar sis- yang dapat diakses kapan saja jika
tem terjaga dan berfungsi dengan dibutuhkan,
baik dan dapat meningkatkan
produktifitas dan kinerja. 4.1 Diagram Rancangan Sistem
A. Use Case
B. Kelebihan Metode Prototype Use case Diagram berfungsi untuk
Ada beberapa kelebihan metode menjelaskan dalam bentuk gambar
prototype antara lain: mengenai siapa saja aktor yang terlibat
1. Adanya komunikasi yang baik dalam sistem.
antara pengembang dan pelanggan
2. Pengembang dapat bekerja lebih baik
dalam menentukan kebutuhan.

226
Activity Diagram (Diagram
aktivitas) adalah diagram yang meng-
gambarkan aliran fungsionalitas dari
sistem. Pada tahap pemodelan sistem,
Diagram aktivitas dapat digunakan untuk
menunjukan aliran kerja sistem dan dapat
juga digunakan untuk menggambarkan
aliran kejadian.

Gambar 1. Use case Diagram

Pada gambar use case diagram ada


beberapa aktor yang terlibat dalam
sistem.

Tabel 3.1 Deskripsi Aktor Dalam Use


case Gambar 2. Activity Diagram Login
No Aktor Deskripsi
Activity Diagram pada gambar 2
1 Admin Aktor mempunyai hak
menunjukan aktivitas setiap user yang
akses untuk menambah,
akan mengakses sistem harus melakukan
edit, hapus data barang,
login terlebih dahulu.
data supplier, transaksi
pembelian barang ke
supplier dan pembuatan
laporan
2 Gudang Aktor mempunyai hak
akses untuk melakukan
transaksi penggunaan
barang masuk dan barang
keluar serta transaksi
permintaan barang.
3 Manager Aktor mempunyai hak
untuk mengelola data
user yang dapat
menggunakan sistem
serta dapat membaca Gambar 3. Activity Diagram Input Data
laporan persediaan Barang
barang
Activity Diagram pada gambar 3
B. Activity Diagram menunjukan aktivitas pencatatan data
barang yang masuk.

227
Gambar 7. Squence Diagram Penggunaan
Gambar 4. Activity Diagram Transaksi Barang
Penggunaan Barang
D. Class Diagram
Activity Diagram pada gambar 4 Class Diagram dari Perancangan
menunjukan aktivitas pencatatan tran- Sistem Informasi Persediaan Barang pada
saksi penggunaan barang. PT. ABC adalah sebagai berikut:

C. Sequence Diagram
Sequence Diagram (Diagram Urut-
an) adalah diagram yang menunjukan
interaksi antar objek yang diatur dalam
urutan waktu. Ini menggambarkan objek
yang terlibat dalam skenario.

Gambar 8. Class Diagram

4.2 Rancangan Desain Antar Muka


1. Tampilan Halaman Login
Halaman ini menyediakan input user
Gambar 5. Squence Diagram Login name dan password yang digunakan
untuk verifikasi akun yang akan
mengakses sistem.

Gambar 9. Tampilan Halaman Login


Gambar 6. Squence Diagram Data
Barang

228
2. Tampilan Halaman Input Data salah login, maka
Barang akan langsung
melakukan
pengecekan
login.
Apabila salah,
maka proses
akan diulang

5. PENUTUP
Berdasarkan kegiatan selama
Gambar 10. Tampilan Halaman Input perancangan dan implementasi pada
Data Barang proses perancangan sistem informasi
persediaan barang maka dapat diambil
3. Tampilan Halaman Input Penggunaan beberapa kesimpulan.
Barang
5.1 Kesimpulan
a. Dengan adanya sistem terkompute-
risasi dalam pengolahan data per-
sediaan barang diharapkan dapat
mengatasi berbagai masalah yang ada
pada dalam pengolahan data persediaan
barang.
b. Penggunaan hasil perancangan ini sangat
membutuhkan partisipasi aktif dari
pemakai sistem terutama kedisiplinan
para penggunanya.
Gambar 11. Tampilan Halaman Input c. Diharapkan dengan adanya sistem
Penggunaan Barang terkomputerisasi, pengolahan data barang
masuk dan barang keluar lebih efektif
4.3 Pengujian Sistem dan efisisen, Pencarian data lebih cepat
1. Blackbox Testing Halaman Login karena data sudah terorganisir dengan
Data Skenario Pengamatan Kesim baik.
Masuk pulan d. Data persediaan dapat terpantau dengan
Login Masukkan Ketika Valid baik dan proses pelaporan dapat
Admin, username username dan (V) dihasilkan dengan mudah, cepat, dan
Gudang, dan Password akurat.
Manager password dimasukan, Invalid
yang maka akan ( )
benar langsung
melakukan
pengecekan
login. Apabila
benar, maka
akan
masuk ke
menu utama
Masukkan Ketika Valid
username username dan (V)
dan password
password dimasukan ke Invalid
yang data ()

229
REFERENSI

Arifudzaki, B., Somantri, M., & FR, A. (2010). Aplikasi Sistem Informasi Persediaan
Barang pada Perusahaan Ekspor Hasil Laut Berbasis Web. TRANSMISI, 138-144.

Hamdani, D. S., & Darma, J. (2017). Sistem Informasi Monitoring Persediaan Barang
Menggunakan Metode Fifo (First In First Out) Pada Pd. Mulia Agung Bandung.
Jurnal Bisnis LPKIA.

Muslihudun, Muhammad & Oktafianto. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi.
Yogyakarta : CV Andi Offset.

Novitasiari, Candra. Pengertian Metode Prototype. Diakses pada 24 Juli


2020,https://pelajarindo.com/pengertian-metode-prototype/.

Supriyati. 2016. Audit laporan Keuangan Usaha Kecil & Menengah Berbasis Akuntansi
dan Perpajakan. Yogyakarta: Andi Offset.

Wijaya, A., Arifin, M., & Soebijono, T. (2013). Sistem Informasi Perencanaan Persediaan
Barang. JSIKA, 14-20.

www.indowebsite.co.id. Penjelasan dan Arti Website. Diakses pada 23 Juli


2020,https://www.indowebsite.co.id/website/#pengertianwebsite.

230

Anda mungkin juga menyukai