Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK (MPPL)


PERSEDIAAN STOK BARANG DI
GUDANG KPU BANJARMASIN BERBASIS WEB

Nama : Meliyus Premunika

NPM : 18630822

Dosen : Aulia Rizky Muhammad Hendrik Noor Assegaff, M.kom

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2021
Latar Belakang

Sistem persediaan barang adalah suatu sistem untuk mengelola persediaan barang di

gudang. Sistem persediaan barang kini sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan

berkembang, terutama dalam hal pengolahan data barang. persediaan barang merupakan

komponen utama yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau kantor. Pengendalian

besarnya nilai persediaan barang bukanlah hal yang mudah bagi kantor, dari mulai melakukan

pencatatan data barang, lalu memasukkannya ke laporan. Untuk memudahkan pengendalian

persediaan barang, maka dibutuhkan sebuah sistem yang bertujuan untuk mempermudah

proses pengendalian persediaan barang yang diharapkan dapat membantu masalah-masalah

yang ada pada kantor.

Pada Kantor KPU Banjarmasin yang pasti mempunyai gudang untuk menyimpan semua

keperluan kantor ataupun keperluan untuk pemilu. Berdasarkan temuan dari penulis selama

Praktek Kerja Lapangan di KPU Banjarmasin disaat mendekati pemilu, terdapat permasalahan

yang muncul yakni mengenai sistem pergudangan hanya digunakan manual saja memakai

kertas misal ada barang masuk maka dicatat manual saja lalu di ketik ulang menggunakan

excel. Selain itu untuk pencarian data memerlukan waktu yang cukup lama dan harus mencek

kertas secara satu persatu. Hal ini mempunyai kekurangan karena dinilai kurang efektif dan

juga kurang baik karena data yang disimpan secara manual tersebut bisa saja hilang atau rusak.

Selain itu untuk laporan data pergudangan juga sangat rumit karena tidak terstruktur karena

tidak adanya database di sistem tersebut.


Berdasarkan dari uraian latar belakang dan adanya beberapa permasalahan tersebut

maka penulis berniat membuat sistem persediaan stok barang di KPU Banjarmasin dengan

judul penelitian “Sistem Informasi Persediaan Stok Barang di Gudang KPU

BANJARMASIN Berbasis Web”.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, terdapat beberapa rumusan

masalah yaitu:

1. Pencatatan barang masuk dan barang keluar di tulis secara manual


2. Pencarian data memerlukan banyak waktu
3. Data disimpan secara manual yang sangat rentan dengan kerusakan dan hilang
4. Proses pembuatan laporan belum teratur dengan baik karena sistem penyimpanan yang
dipakai masih berbentuk arsip / dokumen sehingga membutuhkan pencarian arsip yang
cukup lama
5. Keamanan dan keakuratan data tidak terjamin karena sewaktu – waktu bisa dimanipulasi
oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Batasan Masalah

Penelitian ini hanya memfokuskan kepada :

1. Aplikasi ini hanya meliputi data yang ada pada Gudang KPU Banjarmasin
2. Data yang diolah aplikasi ini adalah meliputi data pegawai, data suplier, data gudang, data
barang masuk, data barang keluar.
3. Aplikasi ini dibuat dengan PHP dan MYSQL.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah merancanga dan membuat sistem informasi persediaan

stok barang digudang KPU Banjarmasin.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :


1. Memudahkan pengolahan data kepegawaian, data barang, data suplier.
2. Memudahkan dalam menghasilkan laporan.
3. Meminimalkan waktu yang dibutuhkan untuk mencari sebuah data.
4. Memudahkan pengguna untuk dapat melihat data.

METODOLOGI
Metodologi merupakan elemen yang paling mendasar dari suatu proses bisnis. Berikut ini
adalah suatu metodologi untuk merealisasikan proyek perangkat lunak “Persediaan Stok Barang
di Gudang KPU BANJARMASIN Berbasis WEB”
akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut :

1. Observasi Data (Date Observation)


Mempelajari dan mengamati apa yang terjadi dilingkungan masyaraka, kampus
dan dipusat kebugaran , kemudian setelah itu mengumpulkan data dari beberapa
komunitas tersebut dan dari masyarakat sehingga dapat menidentifikasi fungsi yang
diperlukan untuk kebutuhan aplikasi yang akan dibuat

2. Desain Fungsi (Design Function)


Melakukan desain sistem secara detail, mulai dari Context Diagram, Data Flow
Diagram (DFD), desain file, desain tabel, relasi tabel dsb sehingga membentuk sistem
lengkap sesuai dengan fungsi-fungsi bisnis yang dikehendaki.

3. Pemrograman (Programming)
Melakukan coding untuk merealisasikan desain fungsi yang telah dibuat. Jumlah
baris coding ini turut menentukan besar-kecilnya harga perangkat lunak yang dibuat.

4. Pengujian (Testing)
Dilakukan untuk mengetahui apakah pekerjaan pemrograman telah dilakukan
secara benar sehingga bisa menghasilkan fungsi-fungsi yang dikehendaki. Pengujian juga
dimaksudkan untuk mengetahui keterbatasan dan kelemahan program aplikasi yang dibuat
untuk sebisa mungkin dilakukan penyempurnaan.

5. Pelatihan (Training)
Sebelum diserahterimakan ke user, pihak developer proyek perangkat lunak
bertanggung jawab melatih user atau operator yang hendak mengoperasikan program
aplikasi yang telah dibuat. Pihak pengembang juga berkewajiban memberikan informasi
yang benar dan terbuka sehingga tidak menyulitkan para pengguna di kemudian hari.

6. Pemeliharan (Maintenance)
Proyek perangkat lunak tidak bisa selesai begitu saja setelah diserahterimakan,
tetapi masih berlanjut hingga tenggat waktu yang cukup untuk memastikan bahwa produk
perangkat lunak yang telah diserahkan tersebut bisa beroperasi dengan baik dan tidak ada
kendala yang berarti.

7. Dokumentasi (Dokumentation)
Dalam sebuah proyek bisa terdiri dari beberapa dokumen. Dokumen dibuat untuk
melihat kemajuan proyek yang sedang dikembangkan, sebagai referensi untuk
troubleshooting bila terjadi kendala, sebagai pedoman operasional dsb.
Use Case Diagram

Use case merupakan penjelasan fungsi dari sebuah sistem melalui perspektif pengguna.

Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan jenis interaksi antara user (actor) dengan

sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai Use case merupakan

penjelasan fungsi dari sebuah sistem melalui perspektif pengguna. Use case bekerja dengan

cara mendeskripsikan jenis interaksi antara user (actor) dengan sistemnya sendiri melalui

sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai.

Gambar. Use Case Diagram


Tempat dan Jadwal Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di KPU Banjarmasin yang beralamat di jalan Perdagangan

Tabel. Tempat dan Jadwal Penelitian

OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI


No. Uraian Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Penelitian

Analisis
2 Permasalahan

3 Perancangan Sistem

4 Pembuatan Aplikasi
Testing dan
5 Implementasi
Dokumentasi dan
6 Penulisan Laporan

Keterangan :

Anda mungkin juga menyukai