Minggu 2 / Sesi 3
NIM : 2201824053
Kelas : DMBA
PT. SERUPUT MAKMUR merupakan perusahaan yang memproduksi mie instant. Produk
mie instant SERUPUT MAKMUR sangat populer di kalangan Ibu Rumah Tangga,
mengingat produk ini dibuat dari bahan-bahan alami yang aman dikonsumsi setiap hari.
Mengingat permintaan pasar yang semakin meningkat, PT. SERUPUT MAKMUR ingin
meningkatkan kapasitas produksinya. Pabrik dan mesin produksi baru telah dibeli guna
mengakomodir kebutuhan tersebut. PT. SERUPUT MAKMUR juga ingin
mensistematisasikan Proses Pengadaan Bahan Bakunya yang masih manual, agar mampu
mendukung kebutuhan peningkatan kapasitas produksi.
Dalam beberapa sesi diskusi yang telah dilalui, diketahui bahwa PT. SERUPUT MAKMUR
membutuhkan sebuah Sistem Informasi Pengadaan Bahan Baku yang dapat diakses baik dari
Kantor Pusat maupun Pabrik. Perlu diketahui bahwa Kantor Pusat dan Pabrik tidak berada
pada lokasi yang sama. Selain itu, perusahaan juga mengharapkan agar Sistem Informasi
yang dibangun memiliki tampilan yang sederhana, yang didominasi gradasi warna hijau,
seperti logo perusahaan.
Ms. Chantika selaku salah satu Senior System Analyst yang terlibat di dalam kegiatan
pembangunan Sistem Informasi ini juga telah mendokumentasikan proses bisnis berjalan
terkait dengan Pengadaan Bahan Baku di PT. SERUPUT MAKMUR. Berikut proses
bisnisnya:
1. Staf Bagian Gudang, yang berada di pabrik, secara rutin akan mengecek ketersediaan
stok dari bahan baku. Apabila ada bahan baku yang habis, maka Bagian Gudang akan
membuat dokumen “Purchase Requisition,” yang memuat daftar bahan baku yang
hendak di-stok kembali. “Purchase Requisition” yang sudah disetujui oleh Kepala
***
Anda sebagai Junior System Analyst, baru saja terlibat di dalam projek pembangunan Sistem
Informasi Pengadaan Bahan Baku di PT. SERUPUT MAKMUR. Pada kesempatan ini, Anda
diminta untuk:
1. (50%, LO1) Berdasarkan kasus di atas, Systems Development Methodologies apa
yang akan dijalankan? Berikan alasan dan pertimbangannya! Lalu tentukan aktivitas-
aktivitas apa saja yang akan dijalankan pada setiap tahapan dari metodologi yang
dipilih, beserta dengan output untuk aktivitas-aktivitas tersebut! Mohon agar jawaban
dapat mengacu kepada literatur dari Dennis (2015).
Jawab :
Bussiness Modelling
Fase ini untuk mencari aliran informasi seperti: informasi mengendalikan proses
bisnis, di mana informasi digunakan, siapa yang memprosenya, dan informasi apa
yang dimunculkan.
Testing and Turnover
Karena menggunakan kembali komponen yang telah ada, maka akan mengurangi
waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus diuji dan semua interface harus dilatih
secara penuh..
Aplication Generation
Selain menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga, RAD juga memakai
komponen program yang telah ada atau menciptakan komponen yang bisa dipakai
lagi. Alat-alat baantu bisa dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
Process Modelling
Aliran informasi pada fase data modelling ditransformasikan untuk mendapatkan
aliran informasi yang diperlukan pada implementasi fungsi bisnis. Pemrosesan
diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atu mendapatkan kembali
objek data tertentu
Data Modelling
Fase ini menjelaskan objek data yang dibutuhkan dalam proyek. Karakteristik
(atribut) masing-masing data diidentifikasikan dan hubungan antar objek
didefinisikan.
1. Kelebihan
RAD mengikuti tahapan pengembangan sistem sepeti umumnya, tetapi mempunyai
kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada (reusable object).
Setiap fungsi dapat dimodulkan dalam waktu tertentu dan dapat dibicarakan oleh tim
RAD yang terpisah dan kemudian diintegrasikan sehingga waktunya lebih efesien.
2. Kekurangan
Tidak cocok untuk proyek skala besar
Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi.
Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model ini.
Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini
1. Kebutuahan user. user adalah orang dalam perusahaan. Analisi sistem atau ahli
sistem adalah orang diluar perusahaan. Sistem informasi dikembangkan bukan
untuk pembuat sistem tapi untuk user agar sistem bisa diterapkan, sistem tersebut
harus bisa menyerap kebutuhan user dan yang mengetahui kebutuhan user adalah
user sendiri, sehingga keterlibatannya dalam pengembangan sistem informasi
akan meningkatkan tingkat keberhasilan pengembangan sistem informasi.
2. Pengetahuan akan kondisi lokal. Pemahaman terhadap lingkungan dimana sistem
informasi akan dioterapkan perlu dimiliki oleh perancang sistem informasi, dan