Anda di halaman 1dari 18

Tugas Kelompok ke-1

(Minggu 3/Sesi 4)
Testing and System Implementation

Oleh :

Achmad Jaelani - 2301959275

Alvianita Kusuma Admaja - 2301957502

Frety Andila - 2301957471

Ihsan Surya Rahayu - 2301957452

Lidya Dokubani - 2301955081

ISYS6507 – Testing and System Implementation


1. Sebutkan faktor yang mempengaruhi pemilihan model proses pada sebuah proyek
pengembangan perangkat lunak? Jelaskan jawaban anda!
Jawab:
Pengembangan perangkat lunak merupakan suatu aktivitas atau proses kebutuhan yang
diterjemahkan menjadi produk perangkat lunak dari hasil input dan proses tersebut.
Pengembangan perangkat lunak pada suatu proyek terdapat aspek seperti kebutuhan yang
menjadi desain utama untuk dijadikan suatu program, pengujian program, implementasi
kebenaran dari perangkat lunak tersebut apakah sudah sesuai atau belum.

Berhubungan dengan menentukan proses model yang akan diterapkan pada


pengembangan perangkat lunak, kita harus tahu apa kelebihan dan kekurangan model
proses yang akan kita pakai. Akan tetapi, model proses biasanya bukan ditentukan mana
yang terbaik atau tidak, tetapi ditentukan oleh karakteristik dari berbagai macam faktor,
seperti tim pengembang perangkat lunaknya, atau software-nya sendiri, waktu untuk
melakukan pengembangan perangkat lunak, kebijakan-kebijakan dari perusahaan, dan
sebagainya.

Keberhasilan dari pengembangan perangkat lunak terdapat pada pengelolaan proyek


perangkat lunak secara keseluruhan. Tidak ada metodologi yang dinyatakan paling benar
dan sesuai dengan segala aspek yang ada diperusahaan ataupun organisasi, sehingga
dibutukan pengembangan model lebih lanjut dan sesuai dengan kriteria organisasi
sehingga dapat diterapkan. Pemilihan model yang sesuai ditentukan berdasarkan faktor
organisasi dan kebutuhan dari penggunanya. Menerapkan suatu model proses
pengembangan perangkat lunak memiliki dinamisasi yang tinggi dalam tahap-tahap
perancangan model yang dapat menggambarkan setiap alur aktivitas dan daur hidup
suatu sistem.  Model proses pengembangan perangkat lunak merupakan kerangka
pijakan utama dalam perancangan dan pengembangan perangkat lunak profesional untuk
menghasilkan sebuah sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis sebuah
organisasi.

Faktor yang mempengaruhi pemilihan model proses dalam pengembangan PL antara


lain:

ISYS6507 – Testing and System Implementation


a. Skala proyek pengembangan perangkat lunak, pada fase skala proyek ini
akan mempengaruhi waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam proses
pengembangan perangkat lunak.
b. Penggambaran secara utuh mengenai kebutuhan user dikarnakan proses
pengembangan perangkat lunak akan berjalan dengan baik dan sesuai waktu
yang telah ditentukan.
c. Adanya pemahaman keseluruhan dari tim mengenai jalanya model
pengembangan perangkat lunak yang terapkan.
d. Anggaran merupakan hal yang penting dalam setiap pengembangan
perangkat lunak agar proyek berjalan dengan baik dan sesuai.
e. Perusahaan ataupun organisasi yang akan menerapkan model proses
pengembangan perangkat lunak harus paham akan kelebihan dan
kekurangan modul prosesnya, salah satu yang harus ditanggapi perusahaan
adalah dari modul-modul yang diterapkan nantinya.

2. Jelaskan hubungan antara model proses, metode pemrograman dan tools yang digunakan
dalam proyek pengembangan perangkat lunak.
Jawab:
Hubungan antara model proses, metode pemrograman dan tools yang digunakan dalam
proyek pengembangan perangkat lunak antara lain:
1. Model Proses
Model proses pengembangan perangkat lunak merupakan suatu proses struktur
yang saling berkaitan antara fase satu dengan fase lainya yang diterapkan pada
pengembangan suatu produk perangkat lunak untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditentukan agar proyek tersebut dapat berjalan dengan baik dan berhasil
mendapatkan output sesuai tujuan.
2. Metode Pemrograman
Metode software engineering bisa dibilang suatu proses seperti program computer,
prosedur, data dan semua dokumentasi yang berhubungan dengan pengembangan
perangkat lunak yang ada, metode ini memberikan suatu informasi mengenai
pengembangan perangkat lunak yang berkaitan dengan proses metode
pemrograman yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari perusahaan ataupun
organisasi tersebut.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Software secara garis besar merupakan bagian penting dalam sistem ataupun dalam
pengembangan perangkat lunak, sehingga ketika proyek dimulai dengan cara
menerapkan kebutuhan semua elemen perangkat lunak dan mengalokasikan
sebagian kebutuhan tersebut kepada software. Pandangan terhadap sistem adalah
penting, terutama pada saat software harus berhubungan dengan elemen lainya,
seperti hardware, database dan software pendukung lainya.

Pada fase analisis kebutuhan sistem dan software merupakan suatu proses
pengumpulan kebutuhan software untuk memhami alur dari program yang
dibentuk software engineering, software yang diinginkan, performance dan
interfase terhadap elemen lainnya. Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan
ditinjau bersama-sama.

Pada fase arsitektur program dan prosedur algoritma merupakan proses desain
menterjemahkan kebutuhan kedalam representasi software yang dapat diukur
kualitasnya sebelum coding dimulai. Hasil dari proses desain tersebut
didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software.
Pada fase coding merupakan proses penterjemahan desain ke dalam bentuk yang
dapat dibaca oleh mesin.

Pafa fase testing dan pemeliharaan merupakan suatu proses testing yang
difokuskan pada logika internal software. Testing berkaitan dengan berbagai
pertanyaan dan hasil jawaban yang akan diterapkan sebagai bahan pengembangan
sistem tersebut. Sementara proses pemeliharaaan atau maintenance dilakukan
karena mengalami error ataupun bug pada sistem.

3. Peralatan atau tools


Peralatan pengembangan software memberikan dukungan dalam penerapan
pengembangan software antara lain:
- CASE (Case Aided Software Engineering)

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Case Aided Software Engineering merupakan suatu software yang
menggabungkan antara software, hardware, dan database software
engineering untuk menghasilkan suatu lingkungan software engineering.
- Database Software Engineering merupakan sebuah struktur data yang saling
berkaitan antara satu proses dengan proses lainya, pada database software ini
berisi informasi mengenai analisis, desain, kode dan testing.

3. Jelaskan perbedaan model proses extreme programming (XP) dengan scrum!


Jawab:
Proses extreme programming (XP), merupakan proses yang paling banyak digunakan
oleh pengembang perangkat lunak. Proses extreme programming diatur sebagai empat
kegiatan kerangka kerja - perencanaan, desain, pengkodean, dan pengujian. extreme
programming menyarankan sejumlah teknik inovatif dan kuat yang memungkinkan tim
yang gesit untuk membuat rilis perangkat lunak yang sering menghadirkan fitur dan
fungsi yang telah dijelaskan dan kemudian diprioritaskan oleh pemangku kepentingan.
Scrum, digunakan untuk memandu kegiatan pengembangan dalam suatu proses yang
menggabungkan kegiatan kerangka berikut: persyaratan, analisis, desain, evolusi, dan
pengiriman. Dalam setiap aktivitas kerangka kerja, tugas pekerjaan terjadi dalam pola
proses yang disebut sprint. Pekerjaan yang dilakukan dalam sprint (jumlah sprint yang
diperlukan untuk setiap aktivitas kerangka kerja akan bervariasi tergantung pada
kompleksitas dan ukuran produk).

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Proses Extreme Programming (XP) Model Proses Scrum
 Proses extreme programming diatur  Proses yang menggabungkan
sebagai empat kegiatan kerangka kegiatan kerangka seperti:
kerja perencanaan, desain, persyaratan, analisis, desain, evolusi,
pengkodean, dan pengujian. dan pengiriman.
 Pada model proses XP yang  Pada model proses Scrum
dikerjakan oleh Praktisi IT yang telah diformulasikan oleh dua praktisi IT
berpengalaman dalam pengembangan yang telah berpengalaman dalam
software. Akan sangat beresiko ketika pengembangan software. Penerapan
praktisi IT yang tidak berpengalaman model Scrum juga akan sangat
dalam pengembangan software dan beresiko ketika praktisi IT tidak
tetap menerapkan proses model XP. berpengalaman menjalankan peroyek
 Pada model proses XP lebih banyak dengan tetap menerapkan proses
menitik beratakan pada proses model Scrum.
engineering.  Lebih banyak menitik beratkan pada
manajemen proses dan peningkatan
secara organisasi.

4. Jelaskan persamaan model proses extreme programming (XP) dengan scrum!


Jawab:
Persamaan model proses antara Extreme Programming (XP) dengan Scrum yaitu mereka
sama-sama merupakan hasil pendekatan dari Agile yang saling berbagi konsep umum
yaitu tentang:
 Iterative development
 Working software
 Release and iteration planning
 Daily meetings
 Retrospective
 Dan semua elemen dari proses Agile
Serta persamaan lainnya yaitu soal keperluan yang berubah dengan cepat hal ini dan
memiliki tim programmer yang sedikit sehingga mereka sangat tepat digunakan dalam
kondisi tersebut.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


5. Jelaskan dan berikan template laporan untuk pengujian black-box test, white box test dan
user acceptance test!
Jawab:
Black Box Testing adalah Pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi
melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Berikut ini adalah
contoh testing untuk Web Aplikasi Perpustakaan :

Login:

Fitur Skenario Pengujian Hasil


Mencoba untuk memasukkan username Sistem tidak berjalan
dan password yang tidak terdaftar sempurna (Tidak Valid).
dalam database, juga mencoba untuk Namun aplikasi tetap
Admin menguji jika username dan password berjalan tidak ada
didaftarkan diluar rule (Karakter 8, peringatan sehingga tidak
Mengandung Huruf besar dan kecil) akan mengetahui error
apa.
Mencoba untuk memasukkan username Sistem tidak berjalan
dan password yang tidak terdaftar sempurna (Tidak Valid).
dalam database, juga mencoba untuk Namun aplikasi tetap
Pustakawan menguji jika username dan password berjalan tidak ada
didaftarkan diluar rule (Karakter 8, peringatan sehingga tidak
Mengandung Huruf besar dan kecil) akan mengetahui error
apa.

White Box Testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail
perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara procedural untuk
membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian. Contohnya Login php

A0 <?php
A1 include("koneksi.php");
A2 $nama=$_POST['nama'];
A3 $pass=$_POST['pass'];
A4 $hak=$_POST['hak'];
A5 $mysql=mysql_query("SELECT nama,pass,hak From user where
nama='$nama' and
pass='$pass' and hak='$hak'") or die(mysql_error());
A6 if($b=mysql_fetch_array($mysql)){

ISYS6507 – Testing and System Implementation


A7 session_start();
A8 $_SESSION['nama'] = $_POST['nama'];
A9 $_SESSION["pass"]=$_POST["pass"];
A10 if($b[2]=='Admin'){
A11 header ("location:woiurewurowUser890.php");
A12 exit();
A13 }
A14 if($b[2]=='Pustakawan'){
A15 header ("location:adm.php");
A16 exit();
A17 }
A18 }
A19 }
A20 header ("location:wp-r.php");
A21 exit(); ?>

Basis Path

ISYS6507 – Testing and System Implementation


A0-
A5

R A
6
1
A
7

A
R 8
2
A
9

A
10

A
R 11
3
A
12

A
13

A
14

A
15
R
4 A
16

A
17

A
18

A
19

A
20

A
21

Complexity Cyclometic :

1. V (G)  Region = V (4)


2. V (G)  E – N + 2 = 23 – 21 + 2 = 4
3. V (G)  P + 1 = 3 + 1 = 4

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Independent Path :

1. A0-A5 – A6 – A17 – A18 – A19 – A20 – A21


2. A0-A5 – A6 – A7 – A8 – A9 – A10 – A13 – A14 – A17 – A18 – A19 – A20 – A21
3. A0-A5 – A6 – A7 – A8 – A9 – A10 – A11 – A12 – A13 – A14 – A17 – A19 – A19
– A20 – A21
4. A0-A5 – A6 – A7 – A8 – A9 – A10 – A11 – A12 – A13 – A14 – A15 – A16 – A17
– A18 – A19 – A20 – A21

Test Case :

I.
1. A(6) = FALSE
2. A(10) = FALSE
3. A(14) = FALSE
II.
1. A(6) = TRUE
2. A(10) = FALSE
3. A(14) = FALSE
III.
1. A(6) = TRUE
2. A(10) = TRUE
3. A(14) = FALSE
IV.
1. A(6) = TRUE
2. A(10) = TRUE
3. A(14) = FALSE

User Acceptance Test


UAT (User Acceptance Test) adalah suatu proses pengujian yang dilakukan oleh
pengguna dengan hasil output sebuah dokumen hasil uji yang dapat dijadikan bukti
bahwa software sudah diterima dan sudah memenuhi kebutuhan yang diminta. UAT
tidak jauh beda dengan kusioner pada tahap awal pembuatan aplikasi.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Nilai
No Pertanyaan
A B C D E
1 Apakah tampilan aplikasi menarik?          
Apakah menu - menu sesuai dengan
2 kebutuhan?          
3 Apakah Aplikasi mudah dinavigasikan?          

Jawaban Keterangan Bobot


A Sangat Setuju 5
B Setuju 4
C Netral 3
D Cukup 2
E Tidak Jelas 1

6. Sebutkan dan jelaskan tools untuk stress test, security test!


Jawab:
Stress Testing, merupakan salah satu dari banyaknya jenis metode pengujian. Proses
pengujian ini bertujuan untuk melihat stabil tidaknya sistem serta kehandalan dari sistem
tersebut. Pengujian ini juga memastikan agar sistem tidak mengalami crash saat disituasi
krisis. Berikut ini merupakan beberapa tools yang digunakan untuk melakukan stress
testing:
 WAPT (Web Application Performance Testing), tools ini digunakan untuk menguji
tingkat stress pada suatu web. Dengan menggunakan WAPT ini kita mampu
melakukan tes beban selama beberapa menit. Kemudian, bisa melakukan analisis
karakteristik dari kinerja sistem di bawah kondisi beban yang bervariasi serta bisa
menggunakan informasi yang diberikan oleh WAPT melalui grafik deskriptif dan
laporan. Selain itu, kita bisa pula memperbaiki hambatan tersebut di dalam
Perangkat Lunak dan melakukan konfigurasi hardware.
 Web Stress Test Tool (Microsoft), tools ini dipergunakan untuk menguji tingkat
stress pada sebuah aplikasi web dengan media http/https di waktu yang bersamaan.
Jenis tes pada tools ini pun beragam yaitu:
 Perfomance Test, untuk menguji bagian mana di aplikasi web tersebut yang
lambat dan mana yang harus dipercepat dalam pengaksesannya.
 Load Test, untuk memperhitungkan lalu lintas data pengujian ini,
menyamakan lingan asli web yang belum di hosting.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


 Stress Test, memberikan stimulasi serangan “brute force” untuk mengetahui
apa yang terjadi pada web server.
 Ramp Test, menghitung berapa banyak user yang dapat mengakses sebelum
munculnya pesan error.
 Apache Jmeter, digunakan untuk melakukan pengujian terhadap kinerjanya baik
pada sumber daya statis maupun dinamis. Hal ini dapat digunakan untuk
memberikan stimulasi beban berat terhadap server, kelompok server, jaringan atua
objek pada saat menguji kekuatannya serta analisis terhadap kinerja secara
keseluruhan di bawah jenis beban yang berbeda. Proses menjalankan tools ini pun
terdapat 2 cara yaitu dengan GUI atau non-GUI.

Security Test, merupakan sebuah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah
sistem informasi dapat melindungi data dan mempertahankan fungsi sebagaimana
seharusnya. Pengujian ini tidak memastikan bahwa sistem tersebut akan benar-benar
aman namun, tidak ada salahnya untuk menyertakan keamanan kepada proses pengujian.
Tujuan pengujian ini tentunya untuk melakukan verifikasi terhadap prinsip-prinsip di
bawah ini:
 Kerahasiaan
 Integritas
 Otentikasi
 Otorisasi
 Ketersediaan
 Bebas-penyangkalan
Berikut ini merupakan beberapa tools yang digunakan untuk melakukan security testing:
 IAST (Interactive Application Security Testing)
 Arachni, pengujian ini dilakukan untuk identifikasi masalah keamanan dalam
aplikasi web. Pengujian keamanan open-source seperti ini mampu menguji
sejumlah kerentanan seperti:
 Local and remote file inclusion
 SQL Injection
 XSS Injection

ISYS6507 – Testing and System Implementation


 Grabber, dirancang untuk melakukan pengujian terhadap aplikasi web-web kecil.
Alat uji ringan seperti ini tidak memiliki antar muka GUI dan ditulis dengan
Phyton. Hasil pengujian yang bisa ditemukan oleh grabber yaitu:
 Back up files verification
 Cross-site scripting
 File inclusion
 Verifikasi AJAX sederhana
 SQL Injection
 SQL Map, pengujian ini melakukan otomatisasi dalam proses deteksi serta
memanfaatkan kerentanan dari injeksi SQL dalam database web. Alat pengujian
SQL Map memiliki 6 pendukung terhadap injeksi SQL:
 Boolean-based blind
 Error-based
 Out-of-band
 Stacked queries
 Time-based blind
 UNION query

7. Bagaimana kriteria tester yang anda inginkan dalam team anda!


Jawab:
Tester yang di inginkan ketika melakukan pengembangan software yaitu haruslah
memiliki kriteria sebagai berikut:
 Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, seorang tester akan
menjelaskan hal teknis kepada tim product dan tim development dimana
mereka tidak memahami hal tersebut.
 Teamwork yang baik, dengan kerjasama yang baik antar tim seperti bekerja
sesuai jadwal sehingga tidak mengganggu alur rekan kerja yang lain dan
tentunya akan menghasilkan produk yang memuaskan.
 Memiliki ketelitian dan insting yang baik, seorang tester harus mempunyai
sifat teliti karena agar apabila ada detail detail yang salah dapat di perbaiki.
 Tidak malas mencari kesalahan atau bug,jadi selalu mencoba coba berbagai
kemungkinan yang dapat terjadi.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


8. Bagaimana pola pelaporan ke manager yang akan anda lakukan dalam proyek testing
sebuah sistem!
Jawaban:
a. Overview (ringkasan singkat)
Menjelaskan mengenai rencana pengujian yang akan dilaksanakan, tujuan
pengujian, metodologi yang digunakan, obyek pengujian, arsitektur sistem yang
diuji, dan pembagian sistem untuk melakukan pengujian unit dan integrasi.
b. Bounds (batasan)
Menjelaskan apa yang akan diuji dan tidak diuji serta definisi istilah-istilah
penting yang berhubungan dengan pengujian yang akan dilakukan. Batasan
tersebut memiliki 3 poin yang terdiri atas:
- Scope (ruang lingkup)
 Suatu pembatasan mengenai hal2 yang akan diperhatikan dan tidak
diperhatikan selama proses pengujian.
 Dinyatakan dalam bentuk tabel “IS/IS NOT”.
 Kolom “IS” menyatakan elemen-elemen yang termasuk dalam
tahapan-tahapan pengujian dan kolom “IS NOT” menyatakan
elemen-elemen yang tidak termasuk dalam proses pengujian.
- Definisi
Istilah-istilah khusus yang berguna dalam proses pengujian harus
didefinisikan dalam perencanaan pengujian.
- Lokasi/tempat
Menjelaskan lokasi tempat proses pengujian akan dilakukan dan setting
dapat dinyatakan dalam bentuk diagram.
c. Quality risk (penilaian terhadap resiko)
 Berisi daftar resiko kualitas yang didapat melalui analisa informal maupun
formal dengan FMEA.
 Berisi rangkuman dari hasil analisa resiko kualitas yang telah dilakukan
sebelumnya atau memberikan referensi ke pembaca untuk melihat ke
dokumen analisa resiko kualitas atau FMEA.
d. Proposed schedule for milestone
Menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu sistem dapat masuk ke
tahapan-tahapan pengujian.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


e. Transitions
Menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu sistem dapat masuk ke
tahapan-tahapan pengujian.
- Entry criteria
Menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu sistem dapat
masuk ke tahapan-tahapan pengujian.
- Continuation criteria
Mendefinisikan kondisi dan situasi yang harus dipenuhi dalam proses
pengujian agar proses pengujian dapat berlanjut secara efektif dan efisien.
- Exit criteria
Kriteria yang menyatakan bahwa suatu pengujian telah lengkap.
f. Test configurations & Environments
Menjelaskan mengenai dokumentasi mengenai perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan, dan lokasi laboratorium yang akan digunakan dalam pengujian. Selain
itu akan dijelaskan juga tentang rincian konfigurasi yang diperlukan untuk
beberapa jenis sistem pengujian.
g. Test system development
Dalam proses pengujian diperlukan beberapa komponen (test cases, test tools, test
procedures, test suites, automated test scripts, dan lain-lain) sebagai satu kesatuan
disebut test systems. Selain itu, perlu juga untuk menjelaskan bagaimana
pengembangan komponen-komponen test systems yang akan diperlukan saat
pengujian.
h. Test execution
Menjelaskan faktor-faktor yang penting yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
pengujian. Semua keperluan untuk melaksanakan pengujian tersebut dijelaskan
pada bagian ini. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan
eksekusi, yaitu:
- Key participants
Menjelaskan anggota tim dalam pelaksanaan pengujian dan masing-
masing perannya dalam proses pengujian dan mengenai external
participants, hand-off points, dan alamat kontaknya.
- Test case dan bug tracking

ISYS6507 – Testing and System Implementation


 Menjelaskan sistem yang digunakan untuk mengelola dan
menganalisis kasus pengujian dan kesalahan yang terjadi (bug).
 Test case tracking dapat berupa spreadsheet atau database yang
digunakan untuk mengelola seluruh kasus pengujian dalam test
suites dan bagaimana pemantauan penggunaannya dalam daftar
tersebut.
 Bug tracking digunakan dalam proses pengelolaan bug (kesalahan)
yang diperoleh selama pengujian.
- Bug isolation and classification
 Requirements Failure: kesalahan yang mengakibatkan sistem tidak
memenuhi spesifikasinya. Pihak yang betanggung jawab akan
membuat solusi atas masalah ini.
 Nonrequirement Failure: kesalahan yang dilaporkan tidak termasuk
dalam kebutuhan/spesifikasi sistem, tetapi secara nyata
mempengaruhi kualitas sistem. Pihak yang betanggung jawab akan
membuat solusi atas masalah ini.
 Waiver Requested: laporan kesalahan dimana pengembang
meminta waktu untuk perbaikan dan percaya kesalahan ini tidak
mempengaruhi sistem secara nyata baik bagi pengguna maupun
pelanggan.
 External Failure: laporan kesalahan yang diakibatkan oleh faktor
eksternal yang di luar kendali pengembang sistem.
 Test Failure: pengembang sistem percaya bahwa proses pengujian
memberikan kesalahan yang palsu.
- Test release management
Penyerahan revisi oleh pengembang pada bagian penguji untuk dilakukan
proses pengujian
- Test cycle
Menjalankan satu, beberapa, atau semua test suite yang direncanakan pada
suatu fase pengujian
i. Risk and contingencies
Menandai alamat dari potensial atau seperti event yang dapat membuat test plan
yang susah dan tidak mungkin untuk dilaksanakan.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


j. Change history
Untuk mendokumentasikan perubahan dan revisi ujicoba yang telah dilakukan
k. Referenced documents
Dapat disertakan design specifications (spesifikasi desain), requirements
(persyaratan), test suites (rangkaian ujicoba), analisa quality risks, dan informasi-
informasi lainnya.
l. FAQ (frequently asked questions)
Berisi daftar pertanyaan penting yang mungkin akan sering ditanyakan pembaca
atau pengguna sistem untuk memecahkan masalah

Sumber:
1. Lecturer Notes = Testing and System Implementation, Week 03 “Management
Organization Test”.
2. https://docplayer.info/48555782-Analisis-pemilihan-penerapan-proyek-metodologi-
pengembangan-rekayasa-perangkat-lunak.html

ISYS6507 – Testing and System Implementation


3. http://adiswandana.blog.ugm.ac.id/2011/02/21/metode-software-engineering-
spiralwaterfallprototyping/
4. https://sites.google.com/site/idscrum/scrum-vs/scrum-vs-xp
5. https://www.mountaingoatsoftware.com/blog/differences-between-scrum-and-extreme-
programming
6. http://dhiekalantana.blog.unas.ac.id/2012/10/perbandingan-up-xp-scrum-agile/
7. https://www.kompasiana.com/highspeed/55006de5a33311e772510cb3/stress-test
8. https://sis.binus.ac.id/2019/05/13/stress-testing/
9. https://bahanoprek.wordpress.com/2016/02/03/stress-testing-dengan-wapt/
10. https://bobyfahlevi.wordpress.com/2010/06/28/pengujian-aplikasi-web-dengan-
webserver-stress-tool/#:~:text=Webserver%20Stress%20Tool%20adalah
%20aplikasi,https%20pada%20waktu%20yang%20bersamaan.&text=Setiap%20user
%20akan%20direkam%20dan,melakukan%20pelaporan%20atas%20proses%20tersebut.
11. https://jmeter.apache.org/
12. http://blog.hendri.web.id/performance-test-sederhana-dengan-jmeter/
13. https://www.kapalomen.com/2016/06/security-testing-cara-pengujian-sistem.html
14. https://hackr.io/blog/top-10-open-source-security-testing-tools-for-web-applications
15. http://adhipakumpulantugas.blogspot.com/2017/02/pengujian-perangkat-lunak-dengan-
metode.html
16. https://endangcahyapermana.wordpress.com/2017/03/14/pengujian-uat-user-acceptance-
test/
17. https://sis.binus.ac.id/2018/07/29/test-plan-2/

ISYS6507 – Testing and System Implementation

Anda mungkin juga menyukai