Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 5 :

1. 2101755944 – Dama Vara


2. 2101728142 – Dwi Anasthasya Herlina
3. 2101757350 - Rama Agastya
4. 2101755055 - Robertus Abi Nugroho

Tugas Kelompok ke-2

(Minggu 5)

Lanjutkan tugas kelompok ke-1 pada minggu ketiga! Berdasarkan kasus tersebut
Anda diminta untuk melakukan Business Process Management dengan menggunakan
7FE Framework. Dan selesaikan pertanyaan dibawah ini:

1. Bagaimana Anda memperbarui Value Chain dan apa alasan Anda?


Jawab :

Value Chain adalah pola yang digunakan perusahaan untuk memahami posisi
biayanya dan untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat digunakan untuk
memfasilitasi implementasi dari strategi tingkat bisnisnya. Value Chain
menunjukkan bagaimana sebuah jasa bergerak dari tahap awal hingga ke
pelanggan akhir. Value Chain yang dilakukan oleh perusahaan Grant Thornton
mengandalkan bidang jasa. Grantt Thornton menggunakan seluruh media untuk
iklannya seperti Facebook, Instagram, Twitter, TV, Radio, Koran. Iklan yang
dilakukan oleh perusahaan Grant Thornton bertujuan untuk meningkatkan
kepercayaan pelanggan dengan jasa yang diberikan oleh Grant Thornton. Selain itu
meningkatkan pelayanan yang professional. Sehingga dapat meningkatkan nilai
atau pemanfaatan jasa yang diberikan, pelanggan lebih puas dengan jasa yang
dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka sehingga tingkat peminat lebih tinggi.

Berikut Value Chain di Perusahaan Grantt Thornton :

ISYS6317 – Business Process Management


2. Harap Berikan setidaknya satu prinsip lagi untuk setiap dimensi Target Operating
Model
Jawab :

- Technology, mengidentifikasi apa teknologi yang dibutuhkan untuk memberikan


produk dan layanan kepada pelanggan Anda melalui saluran yang Anda pilih,
mengoptimalkan proses.

- Process, mendefinisikan proses bisnis dan fungsional untuk mendukung tujuan bisnis.

- People, mendefinisikan tingkat dan kemampuan orang yang dibutuhkan untuk


memenuhi tujuan dan melayani pelanggan :

a. Berapa banyak orang yang Anda butuhkan?

b. Bagaimana Anda menggaji mereka?

c. Dengan apa keterampilan dan pengetahuan?

d. Cara kerja dan apa budaya yang Anda butuhkan?

3. Jelaskan mengenai Output yang dihasilkan pada fase Enablement Phase!

Jawab : Dalam fase Enablement nantinya akan di hasilkan sebuah output berupa
aturan dan model yang digunakan untuk melaksanakan perancangan BPM dalam
implementasi di prusahan tersebut dengan tentunya memenuhi strategi organisasi.
Contoh realnya disini yang mudah di pahami adalah sebuah struktur organisasi dan
para actor yang berperang dalam melakukan proses bisnis tersebut. Dalam contoh
study casus yang kita bawakan disini actor yang berperan penting di sini seperti
Sales Represntatif, Badan Penangunalangan Resiko, sampai dengan
Menegerial Pusat. Dalam masing-masing model tersebut memiliki tanggung

ISYS6317 – Business Process Management


jawab masing-masing yang mereprensentasikan strategi bisnis yang ada. Dengan
demikian Fase enablement dapat menghasilkan output yang baik jika kita dapat
mendalami bisnis yang ada. Tak hanya itu juga proses enablement tersbut juga
mengatur masing-masing interaksi antara para model. Dengan demikian interaksi
yang terbentuk dapat menjadi sebuah tolak ukur dalam pemberian KPI dan reward
terhadap masing-masing model tersebut.

3. Pada fase Launch Pad bagaimana Anda mengukur manfaat yang diperoleh?

Jawab : Pengukuran manfaat yang di peroleh dalam fase Launch Pad dapat
dilakukan dengan cara mengumpulkan para model yang ada dan saling
mengevaluasi satu sama lain atas proses apa yang telah di susun sebelumnya.
Untuk para model di sini tidak mengevaluasi proses yang dia lakukan sendiri,
melainkan mengevaluasi proses yang dilakukan oleh model lainnya. Meskipun di
anggap cukup berat untuk menyatukan pendapat dari masing-masing model namun
hal ini bisa di anggap cukup efisien meskipun waktu yang digunakan juga cukup
lama mengingat masing-masing model memiliki kebutuhan dan pendapat masing-
masing pula. Setelah masing-masing model mencapai titik persetujuan, maka kita
dapat mulai melihat manfaat yang di peroleh dari proses yang sudah di susun tadi.
Dan tak hanya itu, kita juga dapat mengukur juga tingkat akurasi dari proses yang
kita lakukan tadi terhadap strategi perusahaan yang kita rencanakan.

4. Pada fase Launch Pad, High Level metrics apa yang akan Anda gunakan yang
nantinya berguna dan mengapa?

Jawab:

Pada launch pad, high level metrics yang akan digunakan yaitu Productivity
Indicators. Metric ini dapat memberikan informasi tentang seberapa produktif
elemen-elemen dalam bisnis proses saat ini bekerja. Indikator ini juga bisa
memberikan gambaran bisnis proses apa yang harus diprioritaskan dan digunakan
pada kesepakatan yang dibuat di Launch Pad.

5. Jelaskan mengenai Output yang dihasilkan pada fase Launch Pad Phase!

Jawab:

Berikut adalah output dari fase Launch pad beserta korelasinya dengan contoh
kasus Grant Thornton:

• Penentuan terhadap stakeholder yang terlibat atau yang berhubungan dengan


proyek. Dalam kasus Grant Thornton, penentuan stakeholder disini adalah yang
terlibat dalam proses project otomatisasi BPM job appraisal dari paper based
menjadi electronic based.

• Mengidentifikasi pemegang saham yang terlibat atau terkait dengan aktivitas


BPM. Kaitannya dengan kasus Grant Thornton adalah untuk menentukan siapa
saja pemegang saham yang memiliki keterlibatan dari aktifitas BPM di dalam
perusahaan. Siapa dan berapa banyak pemegang saham yang terlibat sangat

ISYS6317 – Business Process Management


bergantung dari kapabilitas dan kemampuan pemegang saham tersebut dan
relevansinya dengan project BPM yang dijalankan.

• Keterlibatan pemangku kepentingan dan komitmennya serta dokumentasinya.


Pemangku kepentingan disini berperan untuk memantau jalannya proses BPM di
Grant Thornton dan memberikan keputusan yang tepat di dalam prosesnya.

• Proses seleksi matriks. PSM ini berfungsi untuk menjadi indikator selama
project BPM di Grant Thornton berjalan dengan keleluasaan jika dibutuhkan
adanya modifikasi dan penyesuaian di dalam prosesnya.

• Daftar proses bisnis. Proses bisnis yang terjadi di Grant Thornton setelah
dimiliki daftarnya, maka akan dianalisa untuk digunakan demi kepentingan
perusahaan.

• Daftar proses yang disepakati. Setelah melewati proses analisa yang mendalam
di fase launch pad, maka akan didapatkan daftar proses yang telah disepakati
untuk kemudian digunakan dalam proses BPM di Grant Thornton.

• Proses yang diprioritaskan. Dari daftar proses yang telah disepakati tersebut,
maka dipilih mana proses yang harus diprioritaskan sesuai dengan kebutuhan
perusahaan.

• Strategi pelaksanaan. Fase launch pad juga menghasilkan strategi pelaksanaan


secara mendalam supaya project BPM di Grant Thornton dapat berjalan sesuai
harapan.

• Proyek manajemen, yang meliputi:

- Dokumen project charter

- Dokumen lingkup proyek

- Draft awal rencana proyek

- Dokumentasi

- Analisis risiko awal

• Pengembangan kasus di awal bisnis. Dalam prosesnya, fase Launch Pad ini
dapat menghasilkan output yang bisa menjadi bahan tolak ukur untuk bagaimana
sebaiknya bisnis dikembangkan di awal setelah proses BPM yang baru akan
dijalankan

***

ISYS6317 – Business Process Management

Anda mungkin juga menyukai