Anda di halaman 1dari 8

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7 / Sesi 11)

1. Jelaskan fungsi dari test plan template!


Jawaban:
Testing Plan Template adalah suatu dokumen yang berisi definisi tujuan dan sasaran
pengujian dalam lingkup iterasi (atau proyek), item-item yang menjadi target
pengujian, pendekatan yang akan diambil, sumber daya yang dibutuhkan dan point
untuk diproduksi. Fungsi test plan template yaitu memudahkan developer untuk
melakukan testing agar testing yang dilakukan menjadi jelas sehingga hasilnya lebih
berguna dan efisien.

Di bawah ini adalah penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan yang berada di dalam


Test Plan Template, sebagai berikut :
a. Overview (Ringkasan singkat)
Menjelaskan mengenai rencana pengujian yang akan dilaksanakan, tujuan pengujian,
metodologi yang digunakan, obyek pengujian, arsitektur sistem yang diuji, dan
pembagian sistem untuk melakukan pengujian unit dan integrasi.
b. Bounds (Batasan)
Menjelaskan apa yang akan diuji dan tidak diuji serta definisi istilah-istilah penting
yang berhubungan dengan pengujian yang akan dilakukan. Batasan tersebut memiliki
3 poin yang terdiri atas :
 Scope (Ruang Lingkup)
Suatu pembatasan mengenai hal2 yang akan diperhatikan dan tidak diperhatikan
selama proses pengujian. Dinyatakan dalam bentuk tabel “IS/IS NOT”. Kolom “IS”
menyatakan elemen-elemen yang termasuk dalam tahapan-tahapan pengujian dan
kolom “IS NOT” menyatakan elemen-elemen yang tidak termasuk dalam proses
pengujian.
 Definitions (Definisi)
Istilah-istilah khusus yang berguna dalam proses pengujian harus didefinisikan dalam
perencanaan pengujian.
 Setting (Lokasi/Tempat)
Menjelaskan lokasi tempat proses pengujian akan dilakukan dan setting dapat
dinyatakan dalam bentuk diagram
c. Quality Risks (Penilaian terhadap Resiko)

ISYS6507 – Testing and System Implementation


 Berisi daftar resiko kualitas yang didapat melalui analisa informal maupun
formal dengan FMEA.
 Berisi rangkuman dari hasil analisa resiko kualitas yang telah dilakukan
sebelumnya atau memberikan referensi ke pembaca untuk melihat ke
dokumen analisa resiko kualitas atau FMEA.
d. Proposed Schedule for Milestone
Menjelaskan mengenai jadwal pelaksanaan pengujian aplikasi web/mobile. Informasi-
informasi tersebut dapat diperoleh dari hasil work-breakdown-structure. Fokus utama
tahapan ini adalah pada high-level milestone dan jadwal penyerahan akhir sistem
hingga selesai dilakukan pengujian.
e. Transitions
Pada setiap tahap pengujian, sistem yang diuji harus memenuhi sejumlah kualifikasi
sebelum organisasi penguji dalam menjalankan pengujian secara efektif dan efisien.
Ada beberapa kriteria yang penting untuk memulai dan mengakhiri berbagai tahap-
tahap pengujian yaitu :
 Entry Criteria
Menjelaskan syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu sistem dapat masuk ke
tahapan-tahapan pengujian.
 Continuation Criteria
Mendefinisikan kondisi dan situasi yang harus dipenuhi dalam proses pengujian agar
proses pengujian dapat berlanjut secara efektif dan efisien.
 Exit Criteria
Kriteria yang menyatakan bahwa suatu pengujian telah lengkap.
f. Test Configurations & Enviroments
Menjelaskan mengenai dokumentasi mengenai perangkat keras, perangkat lunak,
jaringan, dan lokasi laboratorium yang akan digunakan dalam pengujian. Selain itu
akan dijelaskan juga tentang rincian konfigurasi yang diperlukan untuk beberapa jenis
sistem pengujian.
g. Test System Development
Dalam proses pengujian diperlukan beberapa komponen ( test cases, test tools, test
procedures, test suites, automated test scripts, dan lain-lain) sebagai satu kesatuan
disebut test systems. Selain itu, perlu juga untuk menjelaskan bagaimana
pengembangan komponen-komponen test systems yang akan diperlukan saat
pengujian.
 Test Execution

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Menjelaskan faktor-faktor yang penting yang berpengaruh terhadap pelaksanaan
pengujian. Misalnya untuk melaksanakan pengujian diperlukan sumber daya dan
sistem yang akan diuji dari luar. Semua keperluan untuk melaksanakan pengujian
tersebut dijelaskan pada bagian ini. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam melakukan eksekusi, yaitu:
- Key Participants
Menjelaskan anggota tim dalam pelaksanaan pengujian dan masing-masing perannya
dalam proses pengujian dan mengenai external participants, hand-off points, dan
alamat kontaknya
- Test Case dan Bug Tracking
Menjelaskan sistem yang digunakan untuk mengelola dan menganalisis kasus
pengujian dan kesalahan yang terjadi (bug).
Test case tracking dapat berupa spreadsheet atau database yang digunakan untuk
mengelola seluruh kasus pengujian dalam test suites dan bagaimana pemantauan
penggunaannya dalam daftar tersebut.
Bug tracking digunakan dalam proses pengelolaan bug (kesalahan) yang diperoleh
selama pengujian.
- Bug Isolation and Classification
Requirements Failure: kesalahan yang mengakibatkan sistem tidak memenuhi
spesifikasinya. Pihak yang betanggung jawab akan membuat solusi atas masalah ini.
Nonrequirement Failure: kesalahan yang dilaporkan tidak termasuk dalam
kebutuhan/spesifikasi sistem, tetapi secara nyata mempengaruhi kualitas sistem. Pihak
yang betanggung jawab akan membuat solusi atas masalah ini.
Waiver Requested: laporan kesalahan dimana pengembang meminta waktu untuk
perbaikan dan percaya kesalahan ini tidak mempengaruhi sistem secara nyata baik
bagi pengguna maupun pelanggan.
External Failure: laporan kesalahan yang diakibatkan oleh faktor eksternal yang
diluar kendali pengembang sistem.
Test Failure: pengembang sistem percaya bahwa proses pengujian memberikan
kesalahan yang palsu.
- Test Release Management
Penyerahan revisi bagian, atau komponen yang baru diberikan oleh pengembang pada
bagian pengujian untuk dilakukan proses pengujian harus dikelola dan dilakukan
perencanaan agar tidak menjadi kacau.
- Test Cycles

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Menjalankan satu, beberapa, atau semua test suite yang direncanakan pada suatu fase
pengujian
h. Risks and Contigencies
Menandai alamat dari potensial atau seperti event yang dapat membuat test plan yang
susah dan tidak mungkin untuk dilaksanakan.
i. Change History
Tahap untuk mendokumentasikan perubahan dan revisi ujicoba yang dilakukan
hingga tahap ini.
j. Referenced Documents
Dapat disertakan design specifications (spesifikasi desain), requirements
(persyaratan), test suites (rangkaian ujicoba), analisa quality risks, dan informasi-
informasi lainnya.
k. FAQ (Frequently Asked Questions)
Berisi daftar pertanyaan penting yang sering diajukan oleh pembaca atau pengguna
sistem untuk memudahkan pemecahan masalah.

2. Jelaskan entry kriteria dalam desain anda untuk melakukan pengujian pada LMS
Anda!
Jawaban :
Sebelum dilakukan testing ada prasyarat yang harus dicapai sebelum memulai proses
pengujian yaitu kita sebut Entry kriteria:
 Apakah peralatan sudah tersedia, seperti PC, Jaringan internet, resource dosen
dan mahasiswa.
 Saat registrasi/input mahasiswa:
Saat register apakah penggunaan username dengan email, dan password
menggunakan combine karakter (mengandung wild char, mengandung huruf besar
dan huruf kecil, dan angka), dan apakah username sebelumnya sudah pernah terdaftar
di system?.
 Saat user/pengguna melakukan Login
Dapat masuk ke system LMS sesuai dengan kelasnya dan matakuliah yang diambil
 System LMS harus memberikan fitur interaksi antar dosen dan mahasiswanya
seperti (forum, videoconference & Video dan share reference materi kuliah &
Presentasi)

ISYS6507 – Testing and System Implementation


 Ujian Akhir Online
Saat akan ujian maka foto yang ada di LMS harus sesuai dengan muka yang ada di
layar
 Upload Tugas
Mahasiswa dapat mengupload tugas sesuai batasan tanggal yang tertera di LMS

3. Jelaskan exit kriteria dalam desain anda untuk melakukan pengujian pada LMS Anda!
Jawaban :
Exit kriteria yaitu, kondisi yang harus dipenuhi sebelum pengujian yang harus
disimpulkan. Untuk LMS disini kita akan lakukan pengujian expected result, yang
akan dilakukan seperti berikut:
a. Pada halaman register/update profile mahasiswa : saat input dengan alamat
email yang terdaftar, contoh:
Username adalah alamat email yang valid dan Password: harus
menggunakan kombinasi karater wild char, serta menggunakan Huruf besar
dan huruf kecil dan angka.
Expected result (hasil yang diharapkan), selain kriteria tersebut, maka itu harus
memunculkan popup/message yang memblok enti format email dan password
yang dipakai tidak sesuai. Juga saat user/mahasiswa login diharapakan sesuai
dengan kelas dan mata kuliahnya. Fitur interaksi berfungsi dengan baik

Contoh lain yaitu pada menu upload tugas

b. Pada halaman upload tugas mahasiswa dapat mengirim tugas sebelum tanggal
yang ada, lewat dari tanggal yang ada maka system terkunci.
Expected result yaitu setelah mahasiswa mengupload tugas akan muncul tanggal
serta waktu pengiriman tugas

4. Jelaskan eksekusi test yang akan anda lakukan untuk melakukan pengujian pada LMS
Anda!
Jawaban :
Test Execution dikatakan berhasil jika pengujian yang dilakukan sudah sesuai
requirement dan expected result yang di jelaskan pada no.3. Jadi saat register user di
LMS, data profile yang dientry mulai dari username(Username : gusniar@binus.ac.id)
dan password yang di entry sudah berdasarkan kriteria awal. Jika kriteria tidak masuk
maka saat register mahasiswa di LMS pendaftaran user/mahasiswa ditolak.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Saat user melakukan login, hasilnya sesuai dengan kiretria, maka user bisa masuk ke
dalam system LMS. Saat user setelah berhasil masuk ke system LMS, kelas, mata
kuliah, sudah sesuai.
Test Fitur-fitur berfungsi dengan baik.

Untuk Test execution pada menu Upload Tugas


Key Participant : Project Manager, Mahasiswa, Programmer, Dosen, QA
Test Case : Apakah bisa upload tugas lewat dari tanggal yang di tentukan?
Apakah muncul tanggal dan waktu pengiriman tugas?
Apakah dosen bisa melakukan penilaian (feedback)
Bug Isolation : Masih bisa upload tugas ketika lewat dari tanggal yang ditentukan
Test case lainnya sudah sesuai
Release Management : Bug sudah dilaporkan dan diperbaiki kesalahan yang ada dan
akan di kirim ke Project Manager
Test Cycles : Mempersiapkan test case
Membuat test data
Eksekusi test case
Bug collection

5. Jelaskan implementasi dari fase pembuatan tabel keputusan pada pengujian black-
box!
Jawaban :
Decision table testing bertujuan untuk membantu para penguji sistem untuk
menentukan tindakan apa yang cocok terhadap suatu kondisi yang ada didalam logika
dalam suatu system yang didalam nya terdapat elemen elemen berupa : Condition
(inputs), Action (outputs) dan Rules (aturan) dan juga mendokumentasikan aturan-
aturan bisnis yang kompleks dimana sistem harus diterapkan
Contoh Tabel Keputusan dalam Menu Login Pada Sebuah aplikasi :
Kondisi yang dinginkan yaitu jika pengguna memberikan nama pengguna dan kata sandi
yang benar, pengguna akan diarahkan ke beranda. Jika salah satu input salah, pesan kesalahan
akan ditampilkan. Contoh Tabel Keputusan :

Kondisi Aturan 1 Aturan 2 Aturan 3 Aturan 4


Nama pengguna F T F T
Kata sandi F F T T
Keluaran (Output) E E E H

ISYS6507 – Testing and System Implementation


Keterangan dalam contoh tabel di atas,

 T - Nama pengguna / kata sandi yang benar


 F - Nama pengguna / kata sandi salah
 Pesan E - Kesalahan ditampilkan
 H - Layar Beranda ditampilkan

Kasus 1 - Nama pengguna dan kata sandi salah. Pengguna ditampilkan pesan
kesalahan.
Kasus 2 - Nama pengguna benar, tetapi kata sandi salah. Pengguna ditampilkan pesan
kesalahan.
Kasus 3 - Nama pengguna salah, tetapi kata sandinya benar. Pengguna ditampilkan
pesan kesalahan.
Kasus 4 - Nama pengguna dan kata sandi keduanya benar, dan pengguna dinavigasi
ke beranda.

6. Jelaskan keuntungan use case testing dibanding teknik pengujian lainnya!


Jawaban :
 Use case sangat berguna untuk merancang tes penerimaan dengan pelanggan /
peserta pengguna
 Dasar yang sangat baik untuk system level testing
 Ini juga membantu mengungkap cacat integrasi yang disebabkan oleh interaksi
dan gangguan dari berbagai komponen
 Merancang test cases dari use cases dapat dikombinasikan dengan spesification
based technique.

 Ini adalah pendekatan yang memungkinkan implikasi pengguna dalam


pengumpulan persyaratan dan definisi proses.

7. Bagaimana pemilihan Teknik pengujian dilihat dari internal project dan external
project!
Jawaban :
Pemilihan teknik yang paling tepat akan tergantung pada konteks proyek.
mendefinisikan faktor internal proyek,:

ISYS6507 – Testing and System Implementation


a. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dan dokumentasi desain
yang tersedia, seperti keberadaan use case, tabel keputusan, atau grafik transition
state;
b. Tingkat pengalaman penguji, dan jumlah penguji yang tersedia, yang akan
memengaruhi upaya uji dan tingkat pengalaman yang dibayangkan;
c. Pengalaman tim pengembangan, dan jenis kegiatan pengujian yang mereka
implementasikan - atau tidak - sebelum menyediakan perangkat lunak kepada
penguji, akan mempengaruhi jumlah cacat yang akan ditransmisikan ke tim
pengujian, dan dengan demikian berdampak pada tingkat upaya diperlukan untuk
ulasan dalam fase desain, tingkat pengujian, dan koreksi cacat pada fase
pengujian;
d. Tujuan pengujian, apakah itu adalah filter sebelum pengiriman, atau kegiatan
dukungan pengembangan (melalui pencegahan cacat);
e. Jenis cacat potensial, yang akan membantu kami memilih teknik yang sesuai
untuk mengidentifikasi cacat tersebut.

Mengidentifikasi faktor-faktor yang berada di luar proyek :


a. Risiko yang terkait dengan penggunaan perangkat lunak atau sistem, yang secara
bersamaan akan menentukan keluasan dan kedalaman tes, serta adaptasi tujuan
untuk risiko ini;
b. Kendala kontrak atau peraturan yang mendefinisikan penerapan beberapa teknik;
c. Jenis sistem, yang akan mempengaruhi teknik yang diterapkan, seperti
penggunaan
d. Analisis nilai batas dalam aplikasi keuangan;

---oOo---

NAMA : GUSNIAR
NIM : 2201868212

ISYS6507 – Testing and System Implementation

Anda mungkin juga menyukai