Anda di halaman 1dari 4

NIM : 2201824053

Tugas Personal ke-2

(Minggu 7 / Sesi 11)

1. Jelaskan fungsi dari test plan template!


2. Jelaskan entry kriteria dalam desain anda untuk melakukan pengujian pada LMS
Anda!
3. Jelaskan exit kriteria dalam desain anda untuk melakukan pengujian pada LMS Anda!
4. Jelaskan eksekusi test yang akan anda lakukan untuk melakukan pengujian pada LMS
Anda!
5. Jelaskan implementasi dari fase pembuatan tabel keputusan pada pengujian black-
box!
6. Jelaskan keuntungan use case testing dibanding teknik pengujian lainnya!
7. Bagaimana pemilihan Teknik pengujian dilihat dari internal project dan external
project!

Jawab :

1. Test Plan adalah dokumen yang berisi definisi tujuan dan sasaran pengujian dalam
lingkup iterasi (atau proyek), item-item yang menjadi target pengujian, pendekatan
yang akan diambil, sumber daya yang dibutuhkan dan point untuk diproduksi.
Dengan kata lain test plan dapat disebut sebagai perencanaan atau scenario untuk
melakukan testing yang akan dilakukan baik oleh expert atau user umum. Fungsi dari
membuat test plan secara umum adalah untuk memudahkan developer untuk
melakukan testing agar testing yang dilakukan menjadi jelas sehingga hasilnya lebih
berguna dan efisien.

2. Entry kriteria untuk melakukan pengujian pada LMS :


a. Menu di LMS berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan mahasiswa
b. Desain LMS mudah untuk digunakan
c. Download dan Upload materi, tugas dapat berjalan dengan baik
d. Tim testing menjadwalkan unit testing pada semua fitur dan perbaikan bug
e. Tim testing diberikan waktu 3 hari untuk melaksanakan system test yang
didukung dengan software yang telah disediakan
f. Project management team setuju didalam tahapan system test entry meeting
untuk menindaklanjuti :
1. Apakah unit testing sudah komplit
2. Menentukan waktu perbaikan/ deadline perbaikan jika ada
bug

ISYS6507 – Testing and System Implementation


3. Exit kriteria untuk melakukan pengujian pada LMS : NIM : 2201824053
a. Tidak ada perubahan (desain/code/fitur), kecuali ada masalah setelah 3
minggu penhujian selesai
b. Tidak ada panic, crash, halt, wedge, proses terminasi diluar perkiraan, atau
proses yang akan tiba-tiba berhenti dalam beberapa server dengan software
dan hardware yang berbeda
c. Tim testing sudah memperbaiki semua bug
d. Project management team sudah menyetujui hasil dari pelaksanaan unit
testing.
4. Eksekusi test yang akan dilakukan untuk melakukan pengujian pada LMS:
a. pihak yang akan melaksanakan kegiatan/task tersebut

b. Test Schedule
Ada beberapa tujuan dalam membuat schedule di dalam test plan, antara
lain:
 Merincikan Tolak ukur waktu pengerjaan Testing
 Merincikan event transmittal item
 Estimasi waktu yang dibutuhkan untuk setiap task
 Menjadwalkan Testing task dan Test Milestone
 Merincikan periode pemakaian Testing resources.

ISYS6507 – Testing and System Implementation


NIM : 2201824053

5. Implementasi dari fase pembuatan tabel keputusan pada pengujian black-box

Tabel keputusan adalah cara yang efisien untuk menangkap sejumlah persyaratan
atau untuk mewakili desain bagian dalam aplikasi perangkat lunak. Mereka juga
dapat digunakan untuk merancang kondisi pengujian dan menguji kasus. Tabel
keputusan berguna untuk mewakili aturan manajemen yang kompleks.

Teknik tabel keputusan sangat efisien dan terlalu jarang digunakan dalam industri ini.

Implementasi tabel keputusan membutuhkan sejumlah fase:

 Identifikasi kondisi dan partisi yang terkait dengan kondisi ini


 Perhitungan jumlah kombinasi dalam tabel dan pengenalan data untuk
mengisi kombinasi yang diidentifikasi;
 Verifikasi kemungkinan kombinasi dan pengurangan kombinasi jika
memungkinkan;
 Verifikasi cakupan kombinasi;
 Identifikasi hasil atau tindakan yang dihasilkan.

6. Keuntungan use case testing dibanding teknik pengujian lainnya


Use Case mudah dipahami oleh pengguna, dan dengan demikian sering digunakan
selama tes penerimaan, dan selama tes sistem. Mereka dapat menjadi dasar dari
teknik otomatisasi seperti kata-kata tindakan dan pengujian berbasis kata kunci. Use
case juga digunakan saat membuat persyaratan dan spesifikasi. Ini adalah
pendekatan yang memungkinkan implikasi pengguna dalam pengumpulan
persyaratan dan definisi proses.

7. Pemilihan Teknik pengujian dilihat dari internal project dan external project:

ISYS6507 – Testing and System Implementation


NIM : 2201824053
Pemilihan Teknik pengujian dilihat faktor internal proyek, seperti:

1. Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dan dokumentasi


desain yang tersedia, seperti keberadaan use case, tabel keputusan, atau grafik
transition state;
2. Tingkat pengalaman penguji, dan jumlah penguji yang tersedia, yang akan
memengaruhi upaya uji dan tingkat pengalaman yang dibayangkan;
3. Pengalaman tim pengembangan, dan jenis kegiatan pengujian yang mereka
implementasikan - atau tidak - sebelum menyediakan perangkat lunak kepada
penguji, akan mempengaruhi jumlah cacat yang akan ditransmisikan ke tim
pengujian, dan dengan demikian berdampak pada tingkat upaya diperlukan
untuk ulasan dalam fase desain, tingkat pengujian, dan koreksi cacat pada fase
pengujian;
4. Tujuan pengujian, apakah itu adalah filter sebelum pengiriman, atau kegiatan
dukungan pengembangan (melalui pencegahan cacat);
5. Jenis cacat potensial, yang akan membantu kami memilih teknik yang sesuai
untuk mengidentifikasi cacat tersebut.

Pemilihan Teknik pengujian dilihat faktor-faktor yang berada di luar proyek kami,
seperti:

1. Risiko yang terkait dengan penggunaan perangkat lunak atau sistem, yang
secara bersamaan akan menentukan keluasan dan kedalaman tes, serta
adaptasi tujuan untuk risiko ini;
2. Kendala kontrak atau peraturan yang mendefinisikan penerapan beberapa
teknik;
3. Jenis sistem, yang akan mempengaruhi teknik yang diterapkan, seperti
penggunaan analisis nilai batas dalam aplikasi keuangan;
4. Kerangka waktu dan anggaran, yang akan mempengaruhi - membatasi - upaya
pengujian dan memaksa pemilihan teknik yang lebih cepat daripada yang lebih
lengkap atau sistematis.

ISYS6507 – Testing and System Implementation

Anda mungkin juga menyukai