0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi penjelasan fungsi template test plan, kriteria masuk dan keluar pengujian, teknik pengujian yang dapat dilakukan seperti unit test dan acceptance test, serta penerapan use case dan tabel keputusan dalam pengujian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi penjelasan fungsi template test plan, kriteria masuk dan keluar pengujian, teknik pengujian yang dapat dilakukan seperti unit test dan acceptance test, serta penerapan use case dan tabel keputusan dalam pengujian.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian perangkat lunak, meliputi penjelasan fungsi template test plan, kriteria masuk dan keluar pengujian, teknik pengujian yang dapat dilakukan seperti unit test dan acceptance test, serta penerapan use case dan tabel keputusan dalam pengujian.
Jawaban : Test plan template berfungsi sebagai perencanaan atau acuan yang digunakan dalam melakukan pengujian. Berdasarkan IEEE 829 standards Test plan template kurang lebih memuat informasi terkait Test Plan Identifier, References (FSD, Use Case, Test Strategy, Project Guideline,etc), Introduction, Test items, Featured to be test, Featured not to be test, Approach, Pass/Fail Criteria, Suspension Criteria, Test Deliverables, Testing tasks, Enviromental needs, Responsibilities, Staffing and Training Needs, Schedule, Risks and Contingencies and Approvals 2. Jelaskan entry kriteria dalam desain anda untuk melakukan pengujian pada LMS Anda! Jawaban : Entry Criteria for LMS : a. Dokumen Requirement sudah didefinisikan dan mendapatkan persetujuan. b. Pengembangan sudah selesai dilakukan. c. Ketersediaan data yang akan digunakan dalam pengujian. d. Test Case sudah tersedia. e. Environment testing sudah selesai dikonfigurasi dan alat serta perangkat lunak lainnya pendukung pengujian sudah tersedia/dapat digunakan. 3. Jelaskan exit kriteria dalam desain anda untuk melakukan pengujian pada LMS Anda! Jawaban : Exit Criteria for LMS : a. Seluruh test case sudah dijalakan. b. Semua persyaratan bisnis dan fungsional yang ditentukan telah dipenuhi c. Persyaratan bisnis terpenuhi. d. Eksekusi stress, kinerja, dan uji beban yang memuaskan.
ISYS6507 – Testing and System Implementation
e. Semua defect telah teridentifikasi, diperbaiki dan sudah diuji kembali. Kecuali untuk defect yang telah mendapatkan persetujuan untuk di deferred ke fase selanjutnya f. defect severity yang akan di deferred tidak melebih Medium (Low Medium High Critical) 4. Jelaskan eksekusi test yang akan anda lakukan untuk melakukan pengujian pada LMS Anda! Jawaban : Eksekusi test akan terbagi menjadi 4 bagian. Unit Test, System Integration Test (SIT), System Test, User Acceptance Test (UAT) dan Penetration Test serta ORT untuk melihat kesiapan penggguna. Selama Proses Testing, aktivitas akan dipimpin oleh Testing Manager dibantu oleh Application Versioning Control Manager untuk memastikan integritas setiap version program Activity Start End Unit Test 5 Aug 2019 9 Aug 2019 System Integration Test 12 Aug 2019 16 Aug 2019 System Test 19 Aug 2019 30 Aug 2019 Cycle 1 19 Aug 2019 23 Aug 2019 Cycle 2 26 Aug 2019 30 Aug 2019 User Acceptance Test 2 Sep 2019 20 Sep 2019 Cycle 1 2 Sep 2019 6 Sep 2019 Rectification 9 Sep 2019 13 Sep 2019 Cycle 2 16 Sep 2019 20 Sep 2019 Penetration Test 23 Sep 2019 11 Oct 2019 Cycle 1 23 Sep 2019 27 Sep 2019 Rectification 30 Sep 2019 4 Oct 2019 Cycle 2 7 Oct 2019 11 Oct 2019 Operational Readiness Test 12 Oct 2019 13 Oct 2019
5. Jelaskan implementasi dari fase pembuatan tabel keputusan pada pengujian black-box! Jawaban :
ISYS6507 – Testing and System Implementation
Tabel keputusan digunakan untuk menguji logika bisnis yang kompleks, di mana terdiri dari kondisi dan actions. Kondisi adalah masukan yang ada expected output yang benar, Tindakan merupakan bentuk-bentuk aturan yang masing-masing aturan harus menjadi test case. Tabel keputusan biasanya berisi kondisi pemicu, biasanya berupa kombinasi dari benar dan salah dari semua kondisi masukan, dan hasil dari aksi untuk setiap kombinasi kondisi. Setiap kolom dari tabel terhubung dengan aturan bisnis yang mendefinisikan kombiasi yang unik, yang tampil pada eksekusi dari aksi yang terhubung dengan aturan tersebut. Batasan standar yang biasanya digunakan untuk pengujian tabel keputusan adalah minimum satu pengujian per kolom, biasanya meliputi semua kombinasi dari kondisi pemicu. 6. Jelaskan keuntungan use case testing dibanding teknik pengujian lainnya! Jawaban : Penggunaan Use Case pada meningkatkan komunikasi dengan menyediakan teknik yang kaya dengan konteks dalam menangkap dan menggambarkan kebutuhan fungsional. Use Case ditulis sedemikian rupa supaya mudah dipahami oleh semua stakeholders dan memastikan bahwa semua orang setuju dengan apa yang akan seharusnya dilakukan oleh sistem tersebut. Penggunaan kasus juga membantu dalam menghindari desain premature dengan berfokus pada apa yang harus dilakukan sistem, bukan pada bagaimana melakukannya. Hal ini memungkinkan para software architect dan developer dalam membuat keputusan desain dan penggunaan teknologi tanpa harus dibatasi oleh kebutuhan fungsional. Manfaat lain dari use case adalah mereka dapat digunakan untuk mengembangkan kasus pengujian fungsional. Use case dapat diubah menjadi test case dengan memetakan setiap skenario yang mungkin melalui aliran dasar dan alternatif dan menyediakan data pengujian untuk masing-masing skenario ini. developer dapat memastikan persyaratan fungsional sistem tercermin dalam test plan dengan menggunakan test case fungsional yang berasal dari use case yang digunakan 7. Bagaimana pemilihan Teknik pengujian dilihat dari internal project dan external project! Jawaban : A. Berdasarkan Internal Project :
ISYS6507 – Testing and System Implementation
1) Model pengembangan perangkat lunak yang digunakan dan dokumentasi desain yang tersedia, seperti keberadaan use case, tabel keputusan, atau grafik transition state; 2) Tingkat pengalaman penguji, dan jumlah penguji yang tersedia, yang akan memengaruhi upaya uji dan tingkat pengalaman yang dibayangkan; 3) Pengalaman tim pengembangan, dan jenis kegiatan pengujian yang mereka implementasikan atau tidak sebelum menyediakan perangkat lunak kepada penguji, akan mempengaruhi jumlah cacat yang akan ditransmisikan ke tim pengujian, dan dengan demikian berdampak pada tingkat upaya diperlukan untuk ulasan dalam fase desain, tingkat pengujian, dan koreksi cacat pada fase pengujian; 4) Tujuan pengujian, apakah itu adalah filter sebelum pengiriman, atau kegiatan dukungan pengembangan (melalui pencegahan cacat); 5) Jenis cacat potensial, yang akan membantu kami memilih teknik yang sesuai untuk mengidentifikasi cacat tersebut. B. Berdasarkan eksternal project : 1) Risiko yang terkait dengan penggunaan perangkat lunak atau sistem, yang secara bersamaan akan menentukan keluasan dan kedalaman tes, serta adaptasi tujuan untuk risiko ini; 2) Kendala kontrak atau peraturan yang mendefinisikan penerapan beberapa teknik; 3) Jenis sistem, yang akan mempengaruhi teknik yang diterapkan, seperti penggunaan Boundary value analysis dalam aplikasi keuangan; 4) Kerangka waktu dan anggaran, yang akan mempengaruhi - membatasi - upaya pengujian dan memaksa pemilihan teknik yang lebih cepat daripada yang lebih lengkap atau sistematis.
Referensi :
LN ISYS6507 Testing & System Implementation. Week 6. The Test Plan
LN ISYS6507 Testing & System Implementation. Week 7. Test Design Technique