Anda di halaman 1dari 15

Cara Membuat ERD (Entity Relationship

Diagram) : Tahapan dan Studi Kasus

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu diagram yang digunakan untuk
merancang suatu basis data, dipergunakan untuk memperlihatkan hubungan atau relasi antar
entitas atau objek yang terlihat beserta atributnya.

Bagi mahasiswa-mahasiswa yang masuk di jurusan komputer pasti tidak asing dengan istilah
ERD, berikut ini saya berikan contoh cara membuat erd, tahapan dan contoh studi kasus,
tetapi sebelumnya kita pelajari lebih dalam tentang ERD.

Di pembahasan sebelumnya sudah dijelaskan pengertian tentang ERD. ERD dipelajari karena
memang bertujuan untuk membantu para pengembang sistem dalam merancang relasi antar
tabel dalam membuat database, jadi menurut saya sebenarnya ERD itu adalah bakal calon
menjadi tabel, kalau rancangan erd kita benar maka rancangan database kita pula akan
menjadi benar.

Berbicara tentang database ada banyak sekali DBMS (Database Management System) baik
yang open source maupun yang berbayar contohnya adalah MySQL, walaupun free tetapi
memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan dbms yang berbayar dan mysql memiliki
berbagai macam storage engine.

Untuk DBMS yang berbayar salah satu contohnya SQLServer dari Microsoft. Terlepas dari
database bahwa objek utama dari pembuatan diagram ERD menunjukan objek-objek
(himpunan entitas) apa saja yang ingin dilibatkan dalam sebuah basis data dan bagaimana
hubungan yang terjadi antara objek-objek tersebut. Berikut tahapan cara membuat erd yang
bisa saya jabarkan satu-persatu.

Entitas dapat merupakan :

 Sebuah elemen lingkungan dari perusahaan , seperti customer atau supplier


 Suatu sumber daya , seperti suatu piutang dagang, suatu produk, atau suatu penjual

 Suatu arus informasi , seperti suatu penjualan pemesanan atau suatu faktur

Di dalam sebuah entitas terdapat beberapa atribut. Atribut merupakan gambaran karakteristik
dari sebuah entitas atau himpunan entitas.

Contoh : atribut untuk himpunan entitas mahasiswa adalah nim (PK), nama, program studi.

Penggunaan key merupakan cara untuk membedakan suatu entitas didalam himpunan entitas
dengan entitas lain. Key dipilih karena unik, untuk setiap entitas sehingga bisa di bedakan
dari entitas yang lain. Kita bisa mendefinisikan key sebagai satu atau gabungan dari beberapa
atribut yang dapat membedakan semua row dalam relasi secara unik.

Ada 3 macam key:

1. Super Key

Superkey yaitu satu atau lebih atribut (kumpulan atribut) yang dapat membedakan satiap baris
data dalam sebuah relasi secara unik.

Contoh super key yaitu =

1. Nim, nama, alamat, kota

2. Nim, nama, alamat

3. Nim, nama

4. Nim

2. Candidat Key

Kumpulan atribut minimal yang dapat membedakan setiap baris data dalam sebuah relasi
secara unik

Contoh : Nim

3. Primary Key

Primary key merupakan salah satu dari candidate key yang terpilih. Alasan pemilihan primary
key :
1. Lebih sering di jadikan acuan

2. Lebih ringkas

3. Jaminan keunikan key lebih baik

Contoh dari primary key adalah Nim.

Jika sebuah primary key terhubung ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada
entity tersebut di sebut sebagai foreign key ( kunci tamu ).

Misal : Primary Key Kode Dosen dari entity Dosen digunakan juga pada field entity KRS,
maka keberadaan field Kode Dosen pada entity KRS disebut sebagai foreign key.

Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut dengan
derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad
minimum disebut dengan modalitas.

Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan
entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :

1. Satu ke satu (one to one/ 1-1)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada
himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya.

2. Satu ke banyak (one to many/ 1- N ) / N-1

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Atau Setiap entitas pada himpunan entitas A hanya dapat
berelasi dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya.
3. Banyak ke banyak (many to many/ N –N)

Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, demikian juga sebaliknya.

Studi Kasus Tahapan Cara Membuat ERD

Berikut ini adalah contoh tahapan dalam membuat ERD pada Sistem Informasi Akademik.

Tahap 1: Penentuan Entities

Tahap 2 : Penentuan Atribut

Mahasiswa:

 nim: nomor induk mahasiswa (integer) PK

 nama_mhs: nama lengkap mahasiswa (string)


 alamat_mhs: alamat lengkap mahasiswa (string)

Dosen:

 nip: nomor induk pegawai (integer) PK

 nama_dosen: nama lengkap dosen (string)

 alamat_dosen: alamat lengkap dosen (string)

Mata_kuliah:

 kode_mk: kode untuk mata kuliah (integer) PK

 nama_mk: nama lengkap mata kuliah (string)

 deskripsi_mk: deskripsi singkat mengenai mata kuliah (string)

Ruang:

 kode_ruang: kode untuk ruang kelas (string) PK

 lokasi_ruang: deskripsi singkat mengenai lokasi ruang kelas (string)

 kapasitas_ruang: banyaknya mahasiswa yang dapat ditampung (integer)

Tahap 3 : Penentuan Kardinalitas Relasi


Hubungan :

a. ruang digunakan untuk mata_kuliah:

 Tabel utama: ruang

 Tabel kedua: mata_kuliah

 Relationship: One-to-one (1:1)

 Attribute penghubung: kode_ruang (FK kode_ruang di mata_kuliah)

b. dosen mengajar mata_kuliah:

 Tabel utama: dosen

 Tabel kedua: mata_kuliah

 Relationship: One-to-many (1:n)

 Attribute penghubung: nip (FK nip di mata_kuliah)

c. dosen membimbing mahasiswa:

 Tabel utama: dosen

 Tabel kedua: mahasiswa

 Relationship: One-to-many (1:n)

 Attribute penghubung: nip (FK nip di mahasiswa)

d. mahasiswa mengambil mata_kuliah:

 Tabel utama: mahasiswa, mata_kuliah

 Tabel kedua: mhs_ambil_mk

 Relationship: Many-to-many (m:n)

 Attribute penghubung: nim, kode_mk (FK nim, kode_mk di mhs_ambil_mk)

Tahap 4 : Pembuatan ERD


Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa mencari informasi yang lebih detail dengan
mempelajari buku-buku tentang Perancangan Basis Data, berikut ada beberapa referensi buku
yang dapat dijadikan acuan dalam mempelajari Perencangan Basis Data.

Sumber : http://infokah.com/cara-membuat-erd-tahapan-dan-studi-kasus/
Entity Relationship Diagram (ERD) dan
Contoh Kasus

Pengertian Menurut Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut salah satu para ahli, Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram
(ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu
organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek
pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan
dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan.
ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya
digunakan sebagai spesifikasi untuk database.

Apakah komponen yang terbentuk didalam Entity Relationship Diagram (ERD)?

Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :

a. Entitas

Pada post sebelumnya mengenai basis data telah dijelaskan sedikit tentang pengertian entity
(entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam
basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang
menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.

Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota Perpustakaan (KAP), dan Buku.

b. Hubungan (relasi/relationship)

Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis
lurus yang menghubungkan dua entitas.

Contoh : Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP), relasinya adalah


mendaftar.

c. Atribut

Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur
internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :

 Atribut Key

Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua
baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik. Dikatakan unik jika pada atribut yang
dijadikan key tidak boleh ada baris data dengan nilai yang sama
Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan nomor pokok lainnya

 Atribut simple

atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi

Contoh : Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.

 Atribut Multivalue

nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue) nilai dari atrribute yang
bersangkutan

Contoh : dari sebuah buku, yaitu terdapat beberapa pengarang.

 Atribut Composite

Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut yang lebih kecil yang
mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi atau mempunyai sub attribute.

Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan, nama tengah, dan nama belakang

 Atribut Derivatif

Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut yang dihasilkan dari
atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini dilambangkan dengan bentuk oval yang
bergaris putus-putus

Derajat relasi atau kardinalitas rasio

Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya

 One to One (1:1)


Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B,
begitu pula sebaliknya.

 One to many (1:M / Many)


Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B
tetapi tidak sebaliknya.

 Many to Many (M:M)


Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan
demikian pula sebaliknya

Simbol-simbol untuk membuat diagram ERD:


Contoh Kasus 1:

Pada saat mendaftar menjadi anggota perpustakaan Fakultas, dicatatlah nama, nomor
mahasiswa dan alamat mahasiswa. Setelah itu mereka baru bisa meminjam buku di
perpustakaan. Buku-buku yang dimiliki perpustakaan banyak sekali jumlahnya. Tiap buku
memiliki data nomor buku, judul, pengarang, penerbit, tahun terbit. Satu buku bisa ditulis
oleh beberapa pengarang. Tentukan entitas, atribut dan relasi dari deskripsi di atas, dengan
menggambar ERDnya.

Jawab:

Entitas : Mahasiswa, KAP (Kartu Anggota Perpustakaan), Buku

Atribut : Nama, no.mahasiswa, Alamat mahasiswa, No.buku, Judul, Pengarang, Penerbit dan
tahun terbit.

Relasi : Daftar dan Pinjam

Gambar ERD dalam peminjaman buku di perpustakaan:


—————————————————————————————————————
—————————————————–

Contoh Kasus 2:

Seperti deskripsi soal kasus nomor 1, namun ada beberapa tambahan penjelasan seperti
berikut:
Seorang mahasiswa boleh meminjam beberapa buku. Satu buku boleh dipinjam beberapa
mahasiswa. Semua mahasiswa sangat pelu buku sehingga tidak ada yang tidak pernah
meminjam ke perpustakaan. Setiap peminjam akan dicatat tanggal peminjamannya. Semua
mahasiswa disiplin mengembalikan buku tepat satu minggu setelah peminjaman.

Gambarkan ERDnya!!

MODEL ENTITY – RELATIONSHIP


Model Entity Relationship : Suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan
Relationship
Entity :

Objek secara fisik : Buku, Perpustakaan, Mahasiswa


Objek secara konsep : Meminjam

Relationship :

Atribut :

 Atribut Multivalue

Derajat dari Relationship :

 Trenary degree (Derajat Tiga)


Cardinality Ratio Constraint

 M:N

Participation Constraint

 Partial Participation
Diagram ERD

—————————————————————————————————————
—————————————————

Contoh Kasus 3 :
Seperti soal nomor 2, namun ada beberapa tambahan penjelasan seperti berikut : Mahasiswa
kadang-kadang terlambat mengembalikan buku, sehingga dikenakan denda. Besarnya denda
adalah Rp 500,- per hari keterlambatan. Mahasiswa dianggap terlambat jika mengembalikan
buku lebih lama dari 1 minggu.
Gambarkan ERDnya:
Saya ucapkan terimakasih sudah datang di blog saya.

dan jika terdapat kesalahan atas materi yang saya bahas diatas saya meminta maaf, dan tolong
isi kolom komentar setelah anda membacanya agar tulisan saya lebih baik lagi dan semoga
bermanfaat

Sumber : https://herlinnairine.wordpress.com/2014/02/06/entity-relationship-diagram-erd-dan-
contoh-kasus/

Anda mungkin juga menyukai