Anda di halaman 1dari 13

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Metode Penelitian


Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia, diantara
metode pengembangan sistem tersebut yang paling terkenal adalah
System Development Life Cycle (SDLC). System Development Life Cycle
(SDLC) merupakan proses menentukan bagaimana sebuah sistem
informasi dapat mendukung kebutuhan bisnis, merancang bisnis,
membangun, dan menyerahkan sistem informasi tersebut kepada
penggunanya (Dennis, Wixom, and Roth 2012a).

2.1.1 Metodelogi Prototype


Metodelogi merupakan pendekatan formal untuk implementasi SDLC.
Di dalam pembangunan aplikasi ini di gunakan metodelogi Prototipe.
Metodelogi berbasis prototype melakukan tahapan analisis, desain, dan
implementasi secara bersamaan agar cepat mengembangkan versi
sederhana dari sistem yang diusulkan dan memberikannya kepada
pengguna sebagai bahan evaluasi dan umpan balik dan semua fase
dilakukan berulang kali dalam satu siklus sampai sistem selesai. (Dennis,
Wixom, and Roth 2012a).

Gambar 2. 1 Metodelogi Prototype (Dennis, Wixom, and Roth 2012a)

http://digilib.mercubuana.ac.id/
7

Prototyping digunakan bila ditemui kondisi :


1. Definisi user bersifat umum, user tidak tahu pasti apa yang
diinginkan, definisi user bersifat tidak rinci, tidak tahu pasti apa
dan bagaimana bentuk masukan, proses dan keluarannya.
2. Pengembang tidak tahu pasti tentang pilihan algoritma yang akan
dipakai, bagaimana lingkungan sistem yang akan dikembangkan
dan juga tidak mengetahui pasti bentuk, sifat dan karakteristik
antar muka pemakai.
3. Terdapat ketidak pastian dipihak user yaitu tentang apa yang
diinginkan
4. Terdapat ketidak pastian dipihak pengembang yaitu tentang apa
yang harus dilakukan.

2.2 IT Asset Management

2.2.1 Jurnal Sistem Informasi Manajemen Aset Daerah Berbasis Web


(Intranet)
Jurnal Seri Kajian Ilmiah, volume 6, nomor 2, ISSN : 0216-6437,
Agustus 2010 pengarang Kayo Budi Utomo. Fasilitas internet dengan
perangkat teknologi penunjangnya memungkinkan dikembangkannya
sistem informasi manajemen aset daerah yang memiliki beberapa
kelebihan, diantaranya kemudahan dalam mendistribusikan program
aplikasi, mudah dan praktis karena dapat diakses dari manapun dan
kapanpun, memiliki akses informasi yang lebih cepat, murah dan lebih baik
serta mampu menurunkan biaya atas kebutuhan penyampaian dan
penyebaran informasi.
Manajemen aset adalah bagian atau komponen dari
Lembaga/Departemen yang memberdayakan aset-aset tetap yang dimiliki
sesuai dengan fungsi dan kegunaannya . Sistem Informasi Manajemen
Aset Daerah (SIMBADA) adalah sebuah sistem informasi berbasis
web/intranet untuk mengelola data-data seluruh aset tetap yang dimiliki oleh
setiap bagian / unit di lingkungan Daerah. Dari sistem ini diharapkan
pemeliharaan terhadap aset aset penting yang diperlukan untuk menunjang

http://digilib.mercubuana.ac.id/
8

kegiatan penelitian menjadi lebih terkontrol, dan semua potensi yang dimiliki
bagian/unit khususnya aset tetap dapat dikelola dan dimanfaatkan secara
optimal untuk menunjang kegiatan administrasi.

2.2.2 Jurnal Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Pemilihan


Pemenang Pengadaan Aset dengan Metode Simple Additive
Weighting (SAW)
Jurnal Sistem Informasi Bisnis, volume 2, Agustus 2012 pengarang
Fajar Nugraha, Bayu Surarso, Beta Noranita.
A. Aset
Pengertian aset secara umum adalah barang (thing) atau sesuatu
barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value),
nilai komersial (commercial value) atau nilai tukar (exchange value)
yang dimiliki oleh instansi, organisasi, badan usaha ataupun individu
(perorangan). Aset adalah barang, yang dalam pengertian hukum
disebut benda, yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda
bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud
(Intangible), yang tercakup dalam aktiva atau kekayaan atau harta
kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha atau individu
perorangan (Lembaga Administrasi Negara, 2007).
B. Pengadaan Barang
Pengadaan barang atau jasa pemerintah yang selanjutnya
disebut dengan pengadaan barang atau jasa adalah kegiatan untuk
memperoleh barang atau jasa oleh kementerian atau lembaga atau
satuan kerja perangkat daerah atau institusi lainnya yang prosesnya
dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh
kegiatan untuk memperoleh Barang atau Jasa (Peraturan Presiden RI
No. 54 Tahun 2010).
Pengadaan suatu barang dan jasa hanya dapat dilakukan jika
barang dan jasa tersebut tercantum dalam Rencana Program
Kegiatan dan Anggaran (RPKA) unit kerja yang telah disetujui
(approved) oleh pimpinan. RPKA isinya adalah seluruh kegiatan yang
akan dikerjakan secara garis besar, termasuk jumlah dan sumber

http://digilib.mercubuana.ac.id/
9

anggarannya, juga dicantumkan detail rencana belanja barang mulai


dari spesifikasi, jumlah sampai perkiraan harga.

2.2.3 Literatur yang Digunakan


Dari kedua deskripsi literature yang penulis baca menggunakan
metode yang berbeda dari masing-masing penelitian yang didasari dari
masalah yang ada dari sebuah penelitian tersebut dengan tujuan untuk
mempermudah melakukan pencatatan aset di perusahaan. Metodelogi
yang digunakan penulis yaitu metodelogi penelitian prototype. Dengan
metodelogi berbasis prototype, tahapan analisis, desain, dan implementasi
dapat dilakukan secara bersamaan agar dapat mengembangkan versi
sederhana dari sistem yang diusulkan dan memberikannya kepada
pengguna sebagai bahan evaluasi dan umpan balik.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Sistem
Sistem adalah seperangkat elemen atau komponen yang berinteraksi
untuk mencapai tujuan (Stair and Reynolds 2012).
Menurut (Satzinger, Jackson, and Burd 2012), sistem adalah
sekumpulan komponen terpisah yang menjalankan suatu fungsi secara
bersamaan untuk mencapai suatu hasil. Maka dapat disimpulkan bahwa
sistem merupakan sekumpulan komponen komponen yang saling
berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.

2.3.2 Informasi
Informasi adalah kumpulan fakta terorganisir dan kemudian diolah,
sehingga memiliki nilai tambahan di luar nilai fakta individual (Stair and
Reynolds 2012).

2.3.3 Sistem Informasi


Sistem informasi (Satzinger, Jackson, and Burd 2012) adalah
sekumpulan komponen - komponen yang saling berkaitan yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai

http://digilib.mercubuana.ac.id/
10

keluaran dari informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas - tugas


bisnis.

2.4 Perangkat Lunak Pendukung

2.4.1 Framework CodeIgniter


Web Application Framework (WAF), atau sering disingkat web
framework, adalah suatu kumpulan kode berupa pustaka (library) dan alat
(tool) yang dipadukan sedemikian rupa menjadi satu kerangka kerja
(framework)guna mempermudahkan dan mempercepat proses
pengembangan aplikasi web. (Raharjo 2015a)
Kelebihan dengan adanya framework adalah :
1. Mempermudah dalam memahami mekanisme kerja sebuah
aplikasi.
2. Menghemat waktu pengerjaan suatu aplikasi, karena setiap
anggota sudah memiliki acuan dalam menyelesaikan modul.
CodeIgniter adalah framework web untuk PHP yang
mengimplementasikan pola desain MVC (Model, View, Controller) untuk
membangun website (Raharjo 2015a). Tujuannya adalah untuk
memudahkan developer untuk membangun aplikasi web dengan cepat dan
mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.

2.4.2 Bootstrap
Bootstrap merupakan sebuah framework CSS, yang menyediakan
kumpulan komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah
dirancang sedemikian rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain
komponen antarmuka, Bootstrap juga menyediakan sarana untuk
membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta modifikasi pada
tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang
dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya.

2.5 Unified Modelling Language (UML)


Unified Modeling Language (UML) adalah sekumpulan teknik diagram
standar yang menyediakan representasi grafis yang cukup kaya untuk

http://digilib.mercubuana.ac.id/
11

model setiap proyek pengembangan sistem dari analisis melalui


implementasi (Dennis, Wixom, and Roth 2012b).
Saat ini sebagian besar analisis sistem berorientasi objek dan
pendekatan desain menggunakan UML untuk menggambarkan suatu
sistem yang berkembang. UML menggunakan satu set diagram yang
berbeda untuk menggambarkan berbagai pandangan dari sistem yang
berkembang.
UML diaplikasikan untuk maksud tertentu yaitu (Widodo dan Herlawati,
2011:6):
1. Merancang perangkat lunak.
2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis.
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa
yang diperlukan sistem.
4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses proses dan
organisasinya.

2.5.1 Use Case Diagram


Use case diagram mewakili bagaimana sistem berinteraksi dengan
lingkungannya dengan menggambarkan kegiatan yang dilakukan oleh
pengguna sistem dan reaksi sistem. Use case diagram dibuat untuk
membantu tim pengembang memahami lebih lengkap langkah langkah
yang terlibat dalam memenuhi sasaran pengguna. (Dennis, Wixom, and
Roth 2012a).
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada use case diagram :

Tabel 2. 1 Simbol Use Case Diagram (Dennis, Wixom, and Roth 2012a)
Simbol Nama Deskripsi
Use Case Menggambarkan proses, biasanya
Use case name dinyatakan dengan menggunakan
kata kerja di awal frase nama use
case. Ditempatkan di dalam batas
sistem, dapat menggunakan use case
yang lain.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
12

Aktor / Actor Aktor adalah orang atau sistem yang


memperoleh keuntungan dan berada
di luar dari sistem. Aktor dapat
berasosiasi dengan aktor lainnya
dengan menggunakan specialization /
superclass association.
Association Komunikasi antara aktor dan use case
yang berpartisipasi pada use case
atau use case memiliki interaksi
dengan aktor.
Extend Menggambarkan kebergantungan
antar use case.
Include Menggambarkan kebergantungan
antar use case.
Generalization Merupakan kasus penggunaan dari
khusus - umum.
System Merupakan lingkup sistem.
Boundary

2.5.2 Acitivity Diagram


Activity Diagram mendukung pemodelan logis dari proses bisnis dan
workflows. Activity Diagram dapat digunakan untuk semua jenis kegiatan
proses-modeling. Dalam banyak hal, activity diagram dapat dilihat sebagai
diagram aliran data yang canggih yang digunakan dengan analisis
terstruktur. (Dennis, Wixom, and Roth 2012b).
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada activity diagram :
Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram (Dennis, Wixom, and Roth 2012a)
Simbol Nama Deskripsi

Initial Menggambarkan tanda


Node awal dari serangkaian
tindakan atau kegiatan

http://digilib.mercubuana.ac.id/
13

Activity Digunakan untuk


mewakili serangkaian
tindakan.

Decision Is used to represent a


Node test condition to
ensure that the control
flow or object flow only
goes down one path.

Digunakan untuk
pengambilan keputusan

Merge Digunakan untuk


Node menghubungkan kembali
keputusan yang berbeda
yang sebelumnya dibuat
menggunakan decision
node

Activity Digunakan untuk


Final menghentikan arus
control yang spesifik dan
arus objek

Swimlane Digunakan untuk


memisahkan activity
diagram kedalam sebuah
baris dan kolom untuk
menetapkan kegiatan
individu (atau tindakan)
kepada individu atau
objek yang bertanggung

http://digilib.mercubuana.ac.id/
14

jawab untuk
melaksanakan kegiatan
(atau tindakan)

Contra Show the sequence of


flow execution
Menunjukkan urutan
eksekusi.

2.5.3 Class Diagram


Class diagram adalah model statis dalam mengembangkan sistem.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi kelas serta
hubungan antar kelas. (Dennis, Wixom, and Roth 2012a)
Atribut dan metode dapat memiliki salah satu sifat berikut:
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan
dan anak anak yang mewarisinya.
c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
Berikut gambar beserta penjelasan dari simbol Class Diagram :
Tabel 2. 3 Simbol Class Diagram (Dennis, Wixom, and Roth 2012a)
Simbol Nama Deskripsi
Kelas Merepresentasikan
Class name
-Atribute name person, tempat, atau
-/derived attribute name
+Operation name() hal lain yang harus
ditangkap sistem dan
menyimpan
informasi.
Nama kelas diketik
tebal dan berada
pada posisi tengah.
Mempunyai daftar
atribut.
Memiliki daftar
method (operation)

http://digilib.mercubuana.ac.id/
15

Package Merupakan sebuah


bungkusan dari satu
atau lebih kelas.

Association Merupakan
hubungan antara
beberapa class, atau
class dan dirinya
sendiri.
Diberi label kata
kerja atau nama
peran, mana yang
lebih baik
menjelaskan
relasinya.
Bisa ada di antara
satu atau lebih class

Directed Relasi antarkelas


Association / dengan makna kelas
Asosiasi yang satu digunakan
Berarah oleh kelas yang lain,
asosiasi biasanya
juga disertai dengan
multiplicity.

Generalization Relasi antar kelas


dengan makna
generalisasi -
spesialisasi (umum
khusus).

Dependency / Relasi antarkelas


Kebergantunga dengan makna
n kebergantungan
antarkelas.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
16

Aggregation / Relasi antarkelas


agregasi dengan makna
semua bagian
(whole part).

2.5.4 Sequence Diagram


Menurut Pressman (Pressman 2010), sequence diagram digunakan
untuk menunjukkan komunikasi yang dinamis antara objek selama
pelaksanaan tugas. Sequence diagram juga digunakan untuk menunjukkan
interaksi dalam satu use case atau dalam satu skenario sistem perangkat
lunak.
Menurut Denis (Dennis, Wixom, and Roth 2012a) sebuah Sequence
Diagram menggambarkan objek yang berpartisipasi dalam use-case dan
pesan yang saling terkirim dari waktu ke waktu untuk satu use-case.
Sequence diagram adalah model dinamis yang mendukung tampilan yang
dinamis dari sistem yang sedang dikembangkan. Ini menunjukkan urutan
eksplisit pesan yang terkirim di antara objek dalam interaksi yang
didefinisikan sebelumnya. Karena sequence diagram menekankan pada
pengurutan berbasis waktu dari aktivitas yang terjadi di antara satu set
objek, hal itu sangat membantu untuk memahami spesifikasi real-time dan
use case yang kompleks.
Berikut gambar beserta penjelasan dari simbol Sequence Diagram :
Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram (Dennis, Wixom, and Roth 2012a)
Simbol Name Deskripsi
- Menggambarkan seseorang atau
sesuatu baik perangkat maupun
sistem lain yang berinteraksi dengan
sistem.
Actor
- Berpartisipasi secara berurutan dalam
pengiriman dan/atau penerimaan
pesan.
- Ditempatkan dibagian atas diagram.

http://digilib.mercubuana.ac.id/
17

- Object merupakan instance dari


sebuah class dan dituliskan tersusun
anObject:aClass secara horizontal.
Object - Berpartisipasi secara berurutan
dengan mengirimkan dan/atau
menerima pesan.
- Ditempatkan di bagian atas diagram.
Mengindikasikan keberadaan sebuah

LifeLine objek dalam basis waktu. Notasi untuk


Lifeline adalah garis putus-putus
vertikal yang ditarik dari sebuah object.

Execcution Menyatakan objek dalam keadaan aktif


Occurrence dan berinteraksi pesan.

Message Menggambarkan pesan antar object.

Message Pesan yang dikirim untuk diri sendiri


(return) secara langsung.

Message
(return) Pesan yang dikirim untuk diri sendiri.

2.6 Konsep Basis Data


2.6.1 MySql
MySql merupakan software RDBMS (atau server database) yang
dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data
dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user),
dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-
threaded) (Raharjo 2015b)

2.7 Pengujian System


Pengujian adalah serangkain aktivitas yang dapat direncanakan
sebelumnya dan dilakukan secara sistematis, sedangkan pengujian
perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak

http://digilib.mercubuana.ac.id/
18

dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan


pengkodean. (Pressman 2010)

2.7.1 Black Box Testing


Pengujian black box testing berfokus pada persyaratan fungsional
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan
perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu
program. Pengujian black-box bukan merupakan alternatif dari teknik white-
box, tetapi merupakan pendekatan komplementer yang kemungkinan besar
mampu mengungkap kelas kesalahan daripada metode white-box.
(Pressman 2010)
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori, diantaranya :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau salah.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau basis data eksternal.
4. Kesalahan kinerja dan instalisasi
5. Kesalahan terminasi.

http://digilib.mercubuana.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai