DISUSUN OLEH :
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu perusahaan yang menggunakan teknologi informasi adalah production house
(PH). PH merupakan sebuah rumah produksi yang memiliki kegiatan utama
memproduksi suatu program baik untuk acara televisi, film layar lebar, profil
perusahaan, video klip maupun iklan media elektronik. Kegiatan dimulai dari
perencanaan, shooting, editing sampai pemasaran produk. Dalam hal ini, pemanfaatan
teknologi informasi telah disamakan dengan produktivitas dan efektivitas.
Tidak cukup dengan pemasaran yang tepat sasaran, koordinasi tim kerja yang sistimatis
dan terstruktur pun tak kalah diutamakan dalam suatu perusahaan. Penggunaan
teknologi informasi berupa sistem informasi manajemen bagi karyawan akan
berpengaruh dalam menjalankan kegiatan operasionalnya di suatu perusahaan
tertentu. Hal itu meliputi aktivitas karyawan seperti menunjang dan memudahkan
karyawan untuk tidak lagi melakukan tugas secara manual sehingga pekerjaan dapat
terselesaikan secara efektif dan efisien. Tak terkecuali bagi perusahaan yang bergerak
dalam bidang jasa dokumentasi multimedia khususnya fotografi dan videografi.
Dalam hal pengerjaan proyek, PH Masa Creative sering menemukan adanya kendala
saat bekerja. Kendala tersebut berupa pelaporan kinerja karyawan yang masih
dilakukan manual dan belum terstruktur. Sehingga manajemen proyek masih kurang
efektif dan efisien. Seperti contoh proses pengerjaan yang dilakukan apabila ada proyek
adalah dimulai dari manajer melakukan pembagian tugas serta pemberian draft pada
karyawan, kemudian karyawan tersebut mengerjaan pekerjaan tersebut, setelah selesai
karyawan memberikan laporan pekerjaan pada manajer secara langsung face to face.
Manajer lalu memeriksa kembali laporan yang telah dikerjakan karyawan. Hal tersebut
dirasa kurang efektif dan memakan banyak waktu.
Dengan permasalah yang sedang dihadapi oleh PH. Masa Creative, maka peneliti
merancang sebuah sistem informasi berbasis web untuk mengatasi masalah tersebut.
Sehingga dapat menciptakan manajemen sistem kerja yang efektif dan efisien antara
manajer dan karyawan.
3. Data yang diolah oleh sistem meliputi data identitas karyawan, data jenis,
project, data kegiatan, jobdesc, dan laporan
1.4 Metode Penelitian
a. Wawancara
Pada tahap ini merupakan langkah awal peneliti untuk memulai penelitian.
Peneliti melakukan pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara
langsung kepada narasumber untuk menggali informasi lebih mendalam.
b. Studi Kepustakaan
1.4.2 Perancangan
Tahapan ini merupakan penentuan arah rancangan sistem aplikasi yang akan dibuat.
Sistem akan dirancang dengan beberapa metode perancangan sistem guna membentuk
cara kerja sistem. Pada penelitian ini penulis menggunakan DFD. Pada tahap ini
pengembangan sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa software yaitu:
LANDASAN TEORI
Menurut Taufiq (2013) sistem Informasi Manajemen Proyek merupakan kumpulan dari
sub-sub yang saling terintegrasi serta berkolaborasi dalam membantu manajemen
dalam menyelesaikan permasalahan dan memberikan informasi yang berkualitas
kepada manajemen dengan cara mengolah data dengan komputer sehingga dapat
bermanfaat bagi pengguna, atau dengan kata lain Sistem Informasi Manajemen Proyek
merupakan suatu sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh manajemen
untuk memproses data dan memberikan informasi yang berkualitas guna menghasilkan
suatu produk atau layanan yang unik. Sistem Informasi Manajemen Proyek berbasis
Website merupakan sebuah sistem yang dirancang untuk mengolah data-data
menggunakan teknologi komputer dengan media komunikasi internet. Data-data yang
meliputi data identitas karyawan, data jenis, project, data kegiatan, jobdescdan laporan
dapat diakses melalui halaman website.
BAB III
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
Hasil Analisis
Pada sistem lama, pembagian tugas terkadang masih tidak sesuai dengan apa yang
harus dilakukan oleh bidang keahlian masing-masing karyawan. Oleh karena itu
pengerjaan proyek dapat menjadi tidak maksimal.
Tabel 5
Hasil Analisis
Proses penyampaian tugas sangat tidak efisien karena dilakukan secara face to face
dalam pembagian kerja, pengumpulan laporan kerja dan pemeriksaan, oleh manajer.
Tabel 6
Hasil Penelitian
Pengelolaan pembagian tugas pada sistem lama menyebabkan terjadi keterlambatan
dalam penyelesaian proyek. Hal tersebut mengakibatkan semua pihak terkait merasa
kurang puas.
Kebutuhan fungsional merupakan fungsi utama dari sistem. Adapun sistem yang
dibangun harus mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan antara lain:
a. Sistem harus dapat melakukan pendataan tugas dari setiap proyek dan
menampilkan data tugas dari sistem secara cepat dan tepat:
Sistem dapat memasukkan, mengubah, dan menghapus data karyawan,
proyek, kegiatan dan jobdesc.
b. Sistem harus dapat menghasilkan manajemen proyek yang akurat mengenai
penugasan yang sebenarnya.
Sistem dilengkapi validasi untuk pengisian data proyek
Sistem dapat melakukan pelaporan status tugas sebagai lampiran bukti
penyelesaian tugas
Sistem dapat mengakomodir karyawan
c. Sistem harus dapat memaksimalkan manfaat dan meminimalkan biaya
operasional untuk manajemen proyek dalam hal penugasan.
Sistem bersifat client-server. Sehingga kebutuhan operasional bisa
diminimalisir.
d. Sistem harus dapat memberikan pengendalian terhadap data-data penugasan.
Sistem dilengkapi dengan sistem login dan hak akses pengguna.
e. Sistem harus dapat mengurangi beban kerja pengguna dengan memberikan
kemudahan dalam pengoperasian sistem sehingga efisiensi sumberdaya
terpenuhi.
Proses pengisian data tugas pada sistem dilakukan secara mandiri oleh setiap
karyawan.
Sistem dapat menampilkan data tugas seluruh karyawanyang telah diisikan
oleh masing-masing karyawan, sehingga beban kerja untuk pelaporan
penyelesaian tugas pada sistem sebelumnya berkurang.
f. Sistem harus dapat menghasilkan informasi yang memuaskan bagi pengguna.
Sistem dapat menghasilkan laporan tugas yang mencakup kinerja karyawan.
Informasi laporan manajemen proyek yang dihasilkan secara lengkap dapat
di cetak secara langsung maupun di simpan dalam bentuk tabel.
4.1 Implementasi
Pada tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang disusun
supaya dapat diwujudkan dengan bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan
pada sistem informasi manajemen project ini adalah PHP.
Sebelum membangun sebuah sistem informasi manajemen project tahapan awal yang dilakukan
adalah membuat database. Dalam pembuatan database ini menggunakan server MySQL pada
phpMyAdmin.
4.3 Implementasi Halaman antar Muka
4.3.1 Form Login
Gambar 8. Form login
4.3.6 Jobdesc
4.3.7 Laporan
5. Kesimpulan
Dengan adanya penelitian dan pembuatan “Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis
Website di PH Masa Creative”, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. Untuk membangun Sistem Informasi Manajemen Proyek yang baik harus menganalisa
terlebih dahulu bagaimana sistem yang sesuai dengan masalah yang ada di objek
penelitian yaitu PH Masa Creative.
2. Sistem Informasi Manajemen Proyek pada PH Masa Creative berbasis website dibuat
dengan menggunakan pemrograman php, html, css, serta menggunakan kode sumber
tampilan dari bootsrap yang memiliki tampilan responsif dan mudah di operasikan.
3. Sistem Informasi Manajemen Proyek yang dibuat dapat memudahkan kegiatan olah
data project di rumah produksi tersebut karena sistem dapat mengelola data pegawai,
data project data kegiatan dan data jobdesc.
4. Sistem ini menghasilkan output berupa laporan data project dan data kegiatan.
Daftar Pustaka
[1] Murdick, R. G & Ross, J. O. 1993. Perancangan dan Pembangunan Sistem Informasi.
Yogyakarta: Andi.
[2] Taufiq, R. 2013. Sistem Informasi Manajemen Konsep Dasar, Analisis Data, dan Metode
Pengembangan. Yogyakarta:Graha Ilmu. Hlm 1.
[3] Fatta, H. A. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing
Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: C.V Andi Offset.
[4] Arief, M. R. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
Penerbit Andi.