Anda di halaman 1dari 34

PRAKTIKUM INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM

MODUL I
PERTUKARAN DATA

Oleh:
KELOMPOK IX
1. Komang Arya Widyantara

(1304505026)

2. Ni Komang Sutiari

(1304505041)

3. Putu Oka Yudiantara

(1304505059)

4. Alfa Centaury Hidayatullah

(1304505077)

5. Made Bagus Winanda Radityatama

(1304505116)

Asisten:
Gus Purwania

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN
2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini semakin pesat sehingga sangat penting

untuk memperbaharui suatu sistem agar sesuai dengan kebutuhan pengguna.


Karena hal itu suatu sistem perlu melakukan integrasi dengan sistem lainnya,
sehingga diperlukan beberapa komponen-komponen untuk melakukan integrasi
tersebut yaitu perangkat lunak (software), middleware dan komponen basisdata.
Komponen perangkat lunak (software) digunakan untuk membantu
sistem dalam proses pengoperasian, pengolahan data, pengambilan keputusan,
analisis, manajemen data, dan lain-lain. Sedangkan Middleware merupakan
software yang dirancang untuk mendukung pengembangan sistem tersebar dengan
memungkinkan aplikasi yang sebelumnya terisolasi untuk saling berhubungan.
Middleware dapat berfungsi sebagai penerjemah informasi sehingga setiap
aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses. Serta komponen
basisdata yang berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam
satu atau beberapa tabel. Setiap tabel memiliki field masing-masing, dan antar
tabel tersebut dapat juga terjadi relasi.
Pertukaran data merupakan salah satu kebutuhan penting dalam melakukan
suatu pekerjaan. Pertukaran data pada dahulu kala masih bersifat tradisional yang
dilakukan dengan hanya menggunakan kertas dan alat tulis dalam melakukan
pertukaran data. Proses pertukaran data secara tradisonal tersebut mempunyai
kelemahan yaitu dengan banyaknya kesalahan yang terjadi karena prosesnya yang
membutuhkan ketelitian individu yang tinggi dan memerlukan waktu yang lama,
serta membutuhkan ruangan yang banyak untuk menyimpan kertas kerta yang
berisi data tersebut. Sehingga dengan pesatnya perkembangan teknologi saat
ini,telah menjadikan komputer sebagai salah satu alat bantu yang dibutuhkan
untuk meringankan suatu pekerjaan dan dapat meningkatkan kinerja.
Pertukaran data menggunakan computer dengan cara membuat

suatu

sistem dapat memberikan keuntungan yaitu dapat menghemat waktu, menghemat


biaya, meminimalisasi kesalahan dan lain sebagainya. Dalam melakukan

pertukaran data dibutuhkan suatu alat yang digunakan sebagai perantara dalam
proses pertukaran data dari satu computer ke computer yang lainnya. Alat tersebut
dapat berupa suatu jaringan, aplikasi, sistem dan lain sebagainya. Pada penelitian
ini digunakan suatu aplikasi yang dapat menghubungkan dua computer agar dapat
melakukan pertukaran data. Aplikasi yang digunakan adalah Google Drive,
aplikasi Google Drive akan digunakan sebagai temporary penyimpan dan backup
data.
1.2

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang digunakan dalam laporan akhir pratikum

integrasi dan migrasi sistem ini adalah sebagai berikut:


1.

Bagaimana implementasi pertukaran data antar 2 serve database melalui

2.
3.

media Google Drive?


Bagaimana cara melakukan pertukaran data dalam bentuk file?
Bagaimana bisnis proses manajemen pada dua buah server yang berbeda
dengan melakukan pengujian pada sebuah aplikasi?

1.3.

Tujuan Pratikum
Tujuan dari praktikum integrasi dan migrasi sistem mengenai pertukaran

data melalui Google Drive adalah sebagai berikut.


1.

Memahami dan dapat melakukan pertukaran data antar server basis data
melalui Google Drive.

2.

Mengetahui dan memahami cara melakukan pertukaran data dalam bentuk


file.

3.

Mengetahui bisnis proses manajemen pada dua buah server yang berbeda
dengan melakukan pengujian pada sebuah aplikasi.

1.4.

Manfaat
Manfaat dari dilaksanakannya praktikum Integrasi sistem teknologi

informasi ini adalah sebagai berikut :


1.

Mampu dalam melakukan pertukaran data antar dua server database


melalui Google Drive.

2.

Mampu mengetahui dan memahami cara melakukan pertukaran data


dalam bentuk file.

3.

Mampu memahami dan mengimplementasikan bisnis proses manajemen


pada dua buah server yang berbeda dengan melakukan pengujian pada
sebuah aplikasi.

1.5.

Batasan Masalah
Batasan masalah yang digunakan dalam pembuatan laporan praktikum

integrasi dan migrasi sistem ini meliputi pertukaran data antar dua server
database melalui Google Drive, cara melakukan pertukaran data dalam bentuk
file, dan bisnis proses manajemen pada dua buah server yang berbeda dengan
melakukan pengujian pada sebuah aplikasi menyesuaikan dengan rumusan
masalah.
1.6.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang diterapkan untuk menyajikan gambaran

singkat mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan laporan akhir
pratikum integrasi dan migrasi sistem ini, sehingga akan memperoleh gambaran
yang jelas mengenai isi dari penulisan laporan ini, diantaranya yaitu:
BAB I

PENDAHULUAN
Bab I ini, penyusun akan membahas mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan

BAB II

laporan praktikum integrasi dan migrasi sistem.


TINJAUAN PUSTAKA
Bab II ini, penyusun akan menguraikan state of the art, definisi dan
membahas teori yang digunakan sebagai acuan praktikum dari setiap
modul yang telah dilakukan dalam praktikum integrasi dan migrasi

sistem.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab III ini, penyusun akan menguraikan mengenai metode penelitian,
strategi pertukaran data, fungsi-fungsi penting yang digunakan dalam
pertukaran data, rancangan alur aplikasi, dan mock up yang digunakan
dalam melakukan praktikum integrasi dan migrasi sistem.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini, penyusun akan menguraikan mengenai analisis dan
pembahasan

modul

secara

keseluruhan, analisis

strategi

yang

digunakan, analisis kelebihan dan kekurangan teknologi yang


digunakan, analisis rancangan UI, dan analisis pengujian pada setiap
BAB V

modul.
PENUTUP
Bab V ini, penyusun akan menyimpulkan apa yang telah dibahas pada
bab-bab sebelumnya serta memberikan saran untuk pengembangan
lebih lanjut.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.

State of The Art

Integrasi data merupakan suatu proses menggabungkan atau menyatukan


data yang berasal dari sumber yang berbeda. Proses penggabungan ini dapat
terjadi di berbagai jenis bisnis proses suatu institusi baik yang komersil
(dicontohkan ketika dua institusi komersial akan melakukan penggabungan atau
merger, seperti bank,dll) ataupun non komersil (institusi pendidikan, rumah
sakit,dll).
Untuk melakukan proses integrasi data, hal terpenting yang perlu
diperhatikan adalah bagaimana mekanisme kesepakatan antar bisnis proses
disetiap unit atau divisi di organisasi tersebut. Tentunya diperlukan kesepakatan
mekanisme integrasi bisnis proses oleh pihak manajemen dari unit-unit tersebut
yang akan memberikan dampak data-data apa saja yang akan dipertukarkan untuk
memenuhi kebutuhan bisnis proses di setiap unitnya. Proses integrasi bisnis
proses antar unit inilah yang menjadi titik kritis dalam proses integrasi data,
dimana jika tidak terjadi atau tidak tercapainya kesepakatan antar pihak
manajemen terhadap integrasi bisnis proses, mustahil proses integrasi data dapat
dilakukan.
Begitu pentingnya proses integrasi data ini untuk mendukung pengambilan
suatu keputusan yang cepat, tepat dan akurat dari para pembuat keputusan
(decision maker), maka langkah terpenting yang harus dilakukan adalah dengan
mendefinisikan dengan baik dan benar bisnis proses yang berlaku di suatu
institusi, sehingga proses pengembangan SOP dan aplikasi yang terintegrasi telah
memiliki arahan yang benar dalam pengembangan dan implementasi.
Dalam menentukan atau mengambil suatu keputusan yang benar, hendaknya datadata yang valid dan akurat sebagai hasil dari proses integrasi ini dapat menjadi
bahan referensi bagi para top management, serta dalam proses pengambilan suatu
keputusan tidak akan membutuhkan waktu yang lama dan akan mampu
memaksimalkan juga proses pegawasan.
2.2.

Tinjauan Pustaka Modul I


Teori yang mendasari materi yang dipaparkan pada modul pertama ialah

teori-teori yang didapat dari berbagai sumber dan pustaka yang dipakai pada
pembuatan laporan diantaranya adalah sebagai berikut.
2.3.1.

Integrasi Data

Integrasi data adalah suatu proses menggabungkan atau menyatukan data


yang berasal dari sumber yang berbeda dan mendukung pengguna untuk melihat
kesatuan data. Terdapat beberapa jenis integrasi data yang meliputi kombinasi
data yang berada pada sumber berbeda dan menyediakan user dengan tampilan
terpadu untuk data-data tersebut. Proses ini menjadi sangat signifikan dalam
beberapa situasi, yang mencakup domain komersial (saat dua perusahaan harus
menggabungkan database mereka) maupun secara ilmiah (mengkombinasikan
hasil pencarian, misalnya dari repositori bioinformatik). Integrasi data muncul
dengan frekuensi yang meningkat seperti volume dan kebutuhan untuk berbagi
ledakan data yang ada. Hal ini telah menjadi fokus dari pekerjaan teoritis yang
luas, dan beberapa masalah terbuka tetap belum terpecahkan.
2.2.1. API (Application Programming Interface)
API (Application Programming Interface) merupakan satu set instruksi
pemograman untuk mengakses aplikasi berbasis web software atau web tool.
Sebuah perusahaan perangkat lunak merilis API kepada publik sehingga
pengembang perangkat lunak lain dapat merancang produk yang didukung oleh
layanan. API dapat didefinisikan sebagai sebuah bahasa yang digunakan oleh
sebuah program aplikasi untuk berkomunikasi dengan sistem operasi atau
program kontrol lainnya seperti Database Managemnt Sistem (DBMS) atau
protokol komunikasi.
2.2.2.1 Keuntungan Menggunakan API (Application Programming Interface)
Keuntungan

menggunakan API (Application Programming Interface)

dalam proses membangun perangkat lunak untuk sistem informasi sebagai


berikut.
1.

Probabilitas
API dapat digunakan untuk bahasa pemrograman ataupun untuk sistem

operasi mana saja asalkan paket-paket API sudah terpasang.


2.
Lebih Mudah Dimengerti
API menggunakan bahasa yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti
daripada bahasa sistem call. Hal ini sangat penting dalam hal editing dan
pengembangan.
3.
Mudah Dikembangkan

Dengan adanya API, memudahkan programmer untuk mengembangkan


suatu sistem.
2.2.3

PHP (Hypertext Preprocessor )


PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa

pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan


pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP
adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi
FI ("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP:
Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah
versi ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari
sejuta site menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan
RedHat.
2.2.4

Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan data milik Google yang

diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google
Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah
diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 15 GB
dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Dengan fitur unggulan yang
sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam
desktop atau lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients. GDrive memberikan
kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan
layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang bisa
digaris bawahi dari GDrive adalah APIs untuk para Developer. Hingga kini
GDrive telah terhubung dengan puluhan aplikasi pihak ketiga.
2.2.5

Cloud Computing
Definisi Cloud Computing secara luas adalah komputasi berbasis internet.

Ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya,


perangkat lunak, dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat
dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik. Definisi Cloud Computing menurut

Gartner yaitu sebagai sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang
mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk
pelanggan menggunakan teknologi Internet. Menurut Forester mendefinisikannya
sebagai standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau
infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara
swalayan dan bayar-per-pemakaian.
Berikut ini merupakan 5 karakteristik yang harus dimiliki cloud computing
yaitu:
1. On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna
melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan.
Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita
saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM (sesuai contoh di awal),
maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan layanan tersebut
langsung tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja,
kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan
layanan. Dalam contoh layanan aplikasi CRM di atas, selama kita
terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses layanan
tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan
perangkat lain.
3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat
membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan
bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat
membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara
maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau
menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di
kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi

CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau,
apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud
computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita
penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena
nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. layanan cloud
computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan
baik.
2.4.

Tinjauan Pustaka Modul III


Teori yang mendasari materi yang dipaparkan pada modul ketiga ialah

teori-teori yang didapat dari berbagai sumber dan pustaka yang dipakai pada
pembuatan laporan diantaranya adalah sebagai berikut:
2.4.1.

BPM (Bussiness Process Management)


Menurut Jeston dan Nelis (2006, p.11), BPM (Business Process

Management) adalah pencapaian dari tujuan organisasi melalui improvement,


pengaturan dan kontrol dari proses bisnis yang esensi. Menurut Burlton (2001,
p.73), Manajemen Proses Bisnis merupakan suatu proses yang memastikan
perkembangan yang berkesinambungan dalam kinerja perusahaan. Seperti
beberapa proses, manajemen proses bisnis memerlukan pimpinan dan panduan.
Manajemen proses bisnis ini berarti melakukan suatu perubahan secara radikal,
yang berarti terjadinya pengecekan kembali seluruh proses yang sedang berjalan
dan memperbaharui keseluruhan proses tersebut. Namun, dapat juga hanya
sebatas pemantauan yang berkesinambungan atas proses yang berjalan dan terjadi
peningkatan dengan melakukan sedikit perubahan.
2.4.2. Web Service
Menurut (Perdede,dkk, 2013) Web service adalah suatu sistem perangkat
lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar
sistem pada suatu jaringan. Menurut (wulandari dan Wicaksana, 2006) Web
Service adalah aplikasi perangkat lunak yang tersedia pada web yang

melaksanakan fungsi yang spesifik. Sedangkan menurut Michael C. Daconta


(2005), Web Service adalah aplikasi perangkat lunak yang dapat ditemukan,
diuraikan, dan diakses berdasarkan pada XML dan protocol standard Web pada
intranet, extranet, dan Internet. Web service digunakan sebagai suatu fasilitas yang
disediakan oleh suatu web untuk menyediakan layanan (dalam bentuk informasi)
kepada sistem lain, sehingga sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut
melalui layanan-layanan (service) yang disediakan oleh suatu sistem yang
menyediakan web service (Predede,dkk, 2013).
Teknologi pada web service dapat mengubah kemampuan transactional
web, yaitu kemampuan web untuk saling berkomunikasi dengan pola program-toprogram (P2P). Adanya teknologi web service dapat menjembatani perbedaanperbedaan teknologi dari masing-masing sumber. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
web service merupakan kumpulan layanan yang disediakan melalui jaringan
berbasis web dengan standar yang telah ditetapkan mampu menunjang
interoperabilitas, dan dapat berjalan diberbagai flatform dan framework.
2.4.2.1 Arsitektur Web Service
Arsitektur Web Services berdasarkan interaksi antara tiga peran utama
yaitu: Service Provider (penyedia layanan), Service Registry (daftar layanan), dan
Service Requestor (peminta layanan).

Peran ini berinteraksi melalui operasi

publish, find, dan bind. Peran dan operasi ini juga berinteraksi dengan artifacts
dari web services, yaitu: modul software web service dan deskripsi.
Service Provider (penyedia layanan) adalah bisnis yang menyediakan
akses ke Web Services dan mempublish Service Description dalam Service
Registry. Service requestor akan menenemukan Service Description dalam
Service registry dan menggunakan informasi dalam deskripsi untuk mengikat
(bind) ke layanan. Tampilan arsitektur Web Services ditunjukkan dalam Gambar
2.1.

Gambar 2.1. Arsitektur Web Services


(Sumber: http://users.cs.uoi.gr/~pitoura/courses/ds04_gr/webt.pdf)

Gambar 2.1. menunjukkan bahwa Service Registry menyediakan lokasi


terpusat (centralized) untuk menyimpan Service Description. UDDI registry
adalah contoh dari jenis Service Registry. Meskipun penting, Service Registry
terpusat (centralized) bukanlah satu-satunya model untuk pencarian web services.
Bentuk yang paling sederhana pencarian layanan adalah meminta salinan Service
Description dari Service Provider (penyedia layanan). Setelah menerima
permintaan, Service Provider (penyedia layanan) mendapat e-mail Service
Description sebagai lampiran atau memberikan kepada Service Requestor
(peminta layanan) dalam media yang tidak dapat ditransfer, seperti disket.
Meskipun jenis pencarian layanan sederhana, hal ini sangat tidak efisien karena
memerlukan pengetahuan sebelumnya dari Web Service, serta informasi kontak
untuk Service Provider (penyedia layanan).
2.3.2

Lapisan dasar Web Service


Web service memiliki beberapa lapisan dasar yaitu service publication and

discovery, service description, XML based messaging dan common internet


protocol.

Gambar 2.2. Lapisan dasar Web Service


(Deviana, 2011;Ghifary dan Karya, 2011)

Gambar 2.2 merupakan blok bangunan web service yang mana


menyediakan fasilitas komunikasi jarak jauh antara dua aplikasi yang merupakan
layer arsitektur web service.
a.

Layer 1 : protokol internet standar yang digunakan sebagai sarana


transportasi adalah HTTP dan TCP/IP.

b.

Layer 2 : Simple Object Access Protocol (SOAP) berbasiskan XML dan


digunakan untuk pertukaran informasi antar sekelompok layanan.

c.

Layer 3 : Web service Definition Language (WSDL) digunakan untuk


mendiskripsikan attribute layanan.

d.

Layer 4 : Universal Description Discovery and Integration, yang mana


merupakan direktori pusat untuk deskripsi layanan.

BAB III
METODE PENELITIAN

Bab ketiga ini membahas mengenai sistem pertukaran data antar 2


server database melalui media Google Drive dengan memanfaatkan aplikasi
client atau API dari Google Drive.
3.1.

Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam pengerjaan praktikum

integrasi dan migrasi sistem adalah metode waterfall. Tahap tahap tersebut
terdiri dari tahap analisis kebutuhan sistem, tahap perancangan sistem, tahap
implementasi, tahap pengujian dan tahap maintenance.
3.1.1. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem
Tahap ini merupakan tahap menganalisis kebutuhan sistem dan
mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk pedoman dalam menyelesaikan suatu
permasalahan serta menganalisis aplikasi yang akan dibuat. Tahap ini dilakukan
dengan mempelajari struktur database mysql server A dan mengisi tabel beserta
field-nya, selanjutnya mempelajari bahasa pemrograman PHP agar data mysql
dapat disimpan di drive server Google Drive.
3.1.2. Tahap Perancangan Sistem
Tahap perancangan sistem dilakukan dengan terlebih dahulu membuat
mock

up

dari

aplikasi

pertukaran

data

yang

telah

di

analisis

dan

mengimplementasikannya ke dalam user interface yang akan digunakan untuk


melakukan pertukaran data.
3.1.3. Tahap Implemetasi
Tahap ini dilakukan pengimplementasian pertukaran data dilakukan
dengan pembuatan koding berdasarkan desain sistem dan melakukan aplikasi
pertukaran data melalui media Google Drive dengan memanfaatkan Client/API
yang dimiliki oleh Google Drive.

3.1.4. Tahap Pengujian


Tahap pengujian dilakukan setelah melakukan pengimplementasian desain
dan koding pada aplikasi yang dibuat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan
teknik black box. Pengujian black box digunakan untuk mengetahui apakah
aplikasi yang dibuat sudah memenuhi kebutuhan serta dapat mengetahui letak
kesalahan maupun kekurangan dari aplikasi sehingga aplikasi tersebut dapat
berfungsi dengan baik. .
3.1.5. Tahap Maintenance
Tahap maintenance digunakan untuk melakukan pemeliharaan sistem yang
telah dibuat dan dapat melakukan pengembangan sistem sesuai kebutuhan.
3.2.

Pertukaran Data Melalui Google Drive


Pertukaran data teks (isi data dari tabel di mysql) antar server menurut

perspektif adalah sangat penting dilakukan, mengingat semakin berkembangnya


teknologi yang memungkinkan suatu perusahaan melakukan integrasi pertukaran
data yang bisa dilakukan secara realtime dan online. Pratikum integrasi dan
migrasi system pada modul I dilakukan dengan pertukaran data antara dua server
yang berbeda dengan menggunakan aplikasi Google Drive. Google Drive
digunakan sebagai media perantara untuk menyimpan data. Data yang ditukar
berupa tabel dari database server dengan format .csv. Server berfungsi untuk
melakukan upload data maupun melakukan pengambilan data dari Google Drive.
Data ini akan diberikan tanda dari mana sumber data tersebut dilakukan (input dan
update).
3.2.1. Strategi Pertukaran Data Antar Server Database
Strategi pertukaran data antar server database dimana data dalam
database misalnya pada server komputer A dapat digunakan oleh server komputer
B karena data disimpan pada aplikasi API Google Drive sebagai temporary
penyimpanan dan backup data yang bertujuan jika komputer server A tidak dapat
bekerja secara efisien maka komputer server lainnya dapat memanfaatkan data
yang terdapat pada komputer server A tersebut.
3.2.2

Fungsi Fungsi Penting Dalam Pertukaran Data

Fungsi-fungsi berikut merupakan fungsi penting dalam melakukan export


dan sinkronisasi data.
1.

Fungsi export
Fungsi export digunakan untuk mengirim data dari server A ke aplikasi

Google Drive kemudian pada server B akan melakukan import dari Google Drive
sehingga data dapat diterima server B.
2.

Fungsi sinkronisasi
Fungsi sinkronisasi ini digunakan untuk melakukan sinkron terhadap

kedua server,sehingga data yang dikirim dari server A ke server B maupun dari
server B ke server A dapat menghasilkan data yang sama.
3.2.3 Rancangan Alur Aplikasi
Sistem pertukaran data antar server database sebagai interface export
import data dalam mengakses seluruh resources berupa database yang terdapat
pada masing-masing komputer server dimana dalam alur proses dijelaskan
tahapan export

data yang dilakukan antara komputer server. Berikut ini

merupakan alur proses yang menggambarkan pertukaran data antar 2 server


database.

Gambar 3.2 Alur Proses Pertukaran Data

Gambar 3.2 merupakan alur proses pertukaran data yang menampilkan


proses saat melakukan penambahan data, server A menambahkan data kemudian
data tersebut disimpan dalam database server A, data dalam database kemudian
di-export ke Google Drive. Data tersebut akan tersimpan di Google Drive dan
dilakukan sinkronisasi di server B sehingga data dari server A dapat tersimpan di
database server B.

3.2.4 Penjelasan Rancangan User Interface dalam Bentuk Mockup


Rancangan dan implementasi sistem dengan bahasa pemrograman PHP
untuk melakukan pertukaran data antar 2 server database melalui media Google
Drive dan setiap server terhubung dengan 1 database mysql.
3.2.4.1 Tampilan Mockup Halaman Utama
Gambar 3.3 merupakan tampilan halaman utama dari rancangan sistem
php untuk melakukan pertukaran data antar 2 server database melalui media
Google Drive dan setiap server terhubung dengan 1 database mysql.

Gambar 3.3 Tampilan Mockup Halaman Utama

Gambar 3.3 merupakan tampilan mockup untuk halaman utama untuk


pertukaran data. Tampilan pada halaman utama berisikan tombol tambah dan
sinkronisasi, pada tombol tambah terdapat fungsi agar dapat menambah sekaligus
mengirim data dari server A ke server B. Tombol sinkronisasi berfungsi sebagai
sinkronisasi antar dua server database, sinkronisasi ini digunakan agar data pada
server A dengan server B sama. Tampilan pada halaman utama terdapat tabel data
yang digunakan untuk menampilkan data yang di input-kan.
3.2.4.2 Tampilan Mockup Input Data

Gambar 3.4 Tampilan Mockup Input Data

Gambar 3.4 merupakan tampilan mockup input data berisi form nama
peserta dan alamat. Setelah menambahkan data, klik tombol simpan untuk
menambahkan data dan akan otomatis menambahkan data di halaman awal web
atau klik tombol cancel untuk membatalkan tambah data.
3.2.4.3 Tampilan Mockup Edit Data

Gambar 3.5 Tampilan Mockup Edit Data

Gambar 3.5 merupakan mockup untuk proses edit data, tampilan mockup
edit data terdapat form berisikan nama peserta dan alamat yang akan di-edit,
setelah selesai melakukan edit data, klik tombol simpan untuk menyimpan
perubahan data yang telah di-edit. Data yang di-edit dapat langsung di-update
yang perubahannya akan disimpan di drive server Google Drive atau klik tombol
cancel untuk membatalkan perubahan data.

BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini akan membahas mengenai analisa pertukaran data melalui Google
Drive, Google Drive dan lain-lain, serta membahas mengenai bisnis proses
manajemen dalam integrasi dan migrasi sistem.

4.1

Analisis secara umum


Pertukaran data antar dua server database dengan menggunakan media

Google Drive, dimana Google Drive berperan sebagai penghubung unuk


melakukan pertukaran data. dalam pelaksanaanya tentunya terdapat permasalahan
yang ditemukan. Permasalahan yang sering di temukan adalah tidak sinkron nya
server sehingga data pada kedua server berbeda, serta pada saat Import dan
export tidak dapat dilakukan karena faktor kesalahan dalam pengeksekusian
program .
Agar pertukaran data dapat berjalan lancar dan tidak mengalami kegagal
maka dibutuhkan strategi yang tepat sehingga dalam pengeksekusian dapat
berjalan dengan baik.
4.2

Analisis dan Pembahasan


Analisis dan pembahasan pratikum integrasi dan migrasi sistem yang telah

dilakukan pada modul I dengan menggunakan Google Drive.


4.2.1

Analisis Strategi
Startegi yang digunakan dalam melakukan pertukaran data antar dua

server database yang berbeda dengan menggunakan Google Drive. Rancangan


dan implementasi sistem dengan bahasa pemrograman PHP untuk melakukan
pertukaran data antar 2 server database melalui media Google Drive dan setiap
server terhubung dengan 1 database MySQL.
1.

Membuat Koneksi Database


Hal pertama yang dilakukan adalah membuat koneksi antara file PHP

dengan database MySQL. Sintaks yang digunakan untuk membuat koneksi dapat
dilihat pada Kode Program 4.1.

<?php
$hostname = "localhost";
$user_db = "root";//adjust according to your mysql setting
$pass_db = ""; //adjust according to your mysql setting, i use
no password here
$dbName = "praktikumims";
mysql_connect($hostname, $user_db, $pass_db);
mysql_select_db($dbName)
or die ("Connect Failed !! :".mysql_error());
?>
Kode Program 4.1 Membuat Koneksi Database

Kode Program 4.1 merupakan sintaks untuk mengambil data dari MySQL
yang digunakan dalam perangkat server A maupun server B. Database yang
digunakan berada pada host localhost dengan username root dan nama
database praktikumims.
2.

Penambahan Data
Proses penambahan data yang dari server A akan disimpan di MySQL dan

Google Drive Server. Sintaks yang digunakan untuk melakukan proses


penambahan data terdapat pada Kode Program 4.2.
<?php
error_reporting(E_ERROR|E_PARSE);
include 'db_connection.php';
$nama=$_POST ['nama'];
$alamat=$_POST ['alamat'];
$hasil = mysql_query("
insert into tb_peserta(nama,alamat)
VALUES('$nama','$alamat')")
die(mysql_error());
$mysql_query = 'select * from tb_peserta';
$result = mysql_query($mysql_query) or die(mysql_error());
$fp = fopen('C:\xampp\htdocs\ims\tb_peserta.csv', 'w');
while($row = mysql_fetch_array($result, MYSQL_ASSOC)){
fputcsv($fp, array_values($row));
}

or

fclose($fp);
header('Location: index.php');
?>
Kode Program 4.2 Penambahan Data

Kode Program 4.2 merupakan sintaks penambahan data dan row data yang
diinputkan akan disimpan pada MySQL dan Google Drive dalam format data .csv,
untuk fungsi mengambil data dari drive server, ditandai dan disimpan di MySQL
2 dan berisi deskripsi jika terdapat dari sumber 1 dapat klik button sinkronisasi
pada button yang telah disediakan.
Terdapat sintaks $fp = fopen ('C:\xampp\htdocs\ims\tb_peserta.csv','w');
yang digunakan untuk menulis hasil input pada file tersebut.
3.

Pertukaran Isi Data


Sintaks fungsi yang digunakan untuk perintah sinkronisasi yang akan

digunakan terdapat pada Kode Program 4.3


<?php
include 'function.php';
function mysqlToCSV(){
$mysql_query = "select * from tb_peserta";
$result = mysql_query($sql) or die(mysql_error());
$fp = fopen('C:\xampp\htdocs\ims\tb_peserta.csv', 'w');
while($row = mysql_fetch_array($result, MYSQL_ASSOC)){
fputcsv($fp, array_values($row));
}
fclose($fp);
uploadFile();
}
function csvToMySQL(){
$fp = fopen('C:\xampp\htdocs\ims\tb_peserta.csv',"r");
while(($row = fgetcsv($fp,"500",",")) != FALSE) {
$mysql_query = "INSERT INTO tb_peserta (id, nama,
alamat) VALUES('" . implode("','",$row) . "')";
echo implode("','",$row);
mysql_query($sql)or die(mysql_error());

}
fclose($fp);
}
Kode Program 4.1 Pertukaran Isi Data

Pertukaran data antar server melalui Google Drive dan menampilkan


keseluruhan data yang terdapat pada MySQL. Sebelum melakukan pertukaran
data, server 2 melakukan instalasi yang sama yaitu Google Drive lalu
memasukkan akun yang sama seperti pada server 1, lalu menghubungkan data
keduanya melalui sebuah file berekstensi .csv melalui Google Drive yang akan
digunakan pada kedua server. Setiap melakukan koneksi, maka akan dilakukan
penghapusan data pada MySQL.
4.

Halaman Utama
Halaman utama yang digunakan untuk melakukan proses penambahan

data serta sinkronisasi data memiliki sintaks seperti yang ditunjukkan Kode
Program 4.4.
<hmtl>
<body>
<?php
error_reporting(E_ALL ^ (E_NOTICE |E_DEPRECATED|
E_WARNING));
include "db_connection.php";
?>
<br>
<center>
<form method="post" action="insert_data.php"
style="padding:15px; display:inline">
<button type="submit" class="btn btn-primary" style="width:
120px;">Tambah</button>
</form>
<form method="post" action="sinkronisasi.php"
style="padding:15px; display:inline">
<button type="submit" class="btn btn-primary" style="width:
120px;">Sinkronisasi</button><br>
</form>

<br>
<br>
<?php
include 'db_connection';
$result = mysql_query("SELECT * FROM tb_peserta");
?>
<table id="tabelPeserta" class="tabelPeserta" cellspacing="0"
border="1">
<thead>
<tr>
<th style="width: 50px;">No</th>
<th style="width: 150px;">Nama</th>
<th style="width: 200px;">Alamat</th>
<th style="width: 150px;">Action</th>
<?php
$i = 1;
while($baris = mysql_fetch_array($result)){
echo "
<tr>
<td>$i</td>
<td>$baris[nama]</td>
<td>$baris[alamat]</td>
<td><a href='update_data.php?
id=$baris[id]';?>Edit</a></td>"; ?>
<td><a href= "proses_delete.php?
id=<?php echo"$baris[id]"?>" onclick="return confirm('Apakah
Anda Yakin Menghapus Data Ini?')">Delete</a></td>
</tr>
<?php
$i++;}
?>
</tr>
</thead>
</table>
</center>
</body>
</html>
Kode Program 4.2 Halaman Utama

Pertukaran data yang dilakukan dengan menginputkan nama dan alamat


yang selanjutnya data akan disimpan ke file koneksi .csv. Apabila melakukan
proses sinkronisasi maka data yang terdapat pada file.csv pada Google Drive akan
ter-input pada database local dan sebaliknya.

4.2.2

Analisis Keuntungan dan Kekurangan Strategi


Keuntungan menggunakan strategi pertukaran data dengan menggunakan

aplikasi penyimpanan cloud memiliki bermacam-macam jenis terutama aplikasi


yang digunakan untuk menyimpan data secara cloud. Aplikasi penyimpanan cloud
Google Drive memiliki keuntungan sebagai berikut:
1.
Aplikasi Google Drive dapat digunakan secara gratis.
2.
Pengguna mendaparkan jatah ruang penyimpanan file sebesar 15 Gb dan
3.

dapat menyimpan beberapa format file apa saja.


Full Sharing yang berarti file yang ingin di upload pada Google Drive
akan langsung di-direct tanpa mesti menuju ke halaman websitenya.
Kekurangan menggunakan strategi pertukaran data dengan menggunakan

aplikasi penyimpanan cloud memiliki bermacam-macam jenis terutama aplikasi


yang digunakan untuk menyimpanan data secara cloud. Aplikasi penyimpanan
cloud Google Drive memiliki kekurangan sebagai berikut :
1.

Kapasitas penyimpanan yang terbatas apabila menggunakan versi Google


Drive yang gratis.

1.

Menyimpan file ke layanan Google Drive dalam jumlah file yang besar
akan menghabiskan kuota internet lebih banyak.

4.2.3

Analisis Rancangan User Interface


Rancangan dan implementasi sistem dengan bahasa pemrograman PHP

untuk melakukan pertukaran data antar dua server database melalui media
dropbox dan setiap server terhubung dengan satu database mysql.
4.2.3.1 Halaman Utama
Halaman utama dari implementasi sistem adalah seperti ditunjukan pada
Gambar 4.1 Mockup halaman Utama.

Gambar 4.1 Mockup Halaman Utama

Gambar 4.1 merupakan tampilan mockup halaman utama. Mockup


halaman utama ini terdapat dua button yang tersedia yaitu Tambah Data, dan
sinkronisasi. Terdapat table data pada mockup halaman utama.
Berikut

ini

merupakan

user

interface

halaman

utama

yang

dimplementasikan dari mockup halaman utama.

Gambar 4.2 User interface halaman utama

Gambar 4.2 merupakan tampilan user interface halaman utama, terdapat


tombol tambah dan tombol sinkronisasi. Tidak ada perbedaan dari mockup yang
telah dibuat sebelumnya, tampilan user interface halaman utama ini lebih detail
pada table datanya, table data yang terdapat di user interface halaman utama ini
yaitu no, nama, alamat dan action yang terdiri dari edit dan delete. Action edit
yang berfungsi untuk memperbaharui data dari tabel peserta ke dalam database

dan delete yang berguna untuk menghapus data

dari tabel peserta di dalam

database.
4.2.3.2 Tambah data
Tampilan tambah data dari implementasi sistem adalah seperti ditunjukan
pada gambar 4.3 mockup dari tampilan tambah data.

Gambar 4.3 Mockup Tambah Data

Pada gambar 4.3 merupakan mockup dari tampilan tambah data atau
input data, pada implentasi sistem ini hanya bisa menambahkan data berupa
nama peserta dan alamat. Button yang tersedia yaitu Simpan yang berfungsi
untuk menyimpan data ke dalam sistem dan cancel yang berfungsi untuk
membatalkan proses tambah data.
Berikut merupakan user interface dari tambah data yang di buat sesuai
dengan mockup yang telah dibuat sebelumnya.

Gambar 4.4 Tampilan Tambah Data

Gambar 4.4 merupakan tampilan dari tambah data apabila pengguna


mengklik link tambah data pada tampilan awal dari web. Kolom yang terdapat
pada tampilan tambah data adalah nama dan alamat lalu apabila pengguna telah
memasukan data tersebut dengan benar makan tinggal mengklik tombol simpan
dan data akan disimpan di dalam tabel yang terdapat pada database.
Tidak terdapat perbedaan dari disain mockup tambah data dengan user
interface dari tambah data.
4.2.3.3 Edit Data
Tampilan edit data atau update dari implementasi sistem adalah seperti
ditunjukan pada gambar 4.5 mockup dari tampilan edit data

Gambar 4.5 Mockup Edit Data

Tampilan mockup edit data yang ditampilkan pada gambar 4.6 tidak jauh
berubah dari tampilan mockup tambah data. Hal yang dapat dilakukan sesuai
mockup edit data adalah mengedit nama peserta dan alamat.
Berikut ini merupakan user interface dari tampilan edit data yang dibuat
sesuai dengan mockup edit data.

Gambar 4.6 Tampilan Edit Data

Gambar 4.6 merupakan tampilan dari aksi edit apabila pengguna mengklik
aksi tersebut di salah satu kolom data dari tabel peserta yang ada. Tidak terdapat
perbedaan dari mockup edit data.
4.2.4

Analisis Pengujian Beserta Contoh Kasus


Contoh kasus yang diterapkan dalam pertukaran data ini yaitu pada suatu

bank, dimana bank tersebut setiap harinya terjadi banyak transaksi. Pada server A
setiap kali melakukan penambahan data maka seharusnya otomatis data pada
server lain juga berubah. Namun, dengan aplikasi yang telah dibuat maka
diperlukan proses sinkronisasi dengan melalui Google Drive.
Pengujian dari pertukaran data melalui aplikasi penyimpanan data Google
Drive dapat dilakukan dengan memanfaatkan fitur-fitur yang telah tersedia pada
web. Fitur yang terdapat dalam web ini sudah dijelaskan pada bagian user
interface berikut merupakan pengujian pertukaran data menggunakan fitur tombol
sinkronisasi, tambah, delete dan edit pada web.

Gambar 4.4 Tampilan Awal Web

Gambar 4.4 merupakan tampilan web dimana pada gambar tersebut


terdapat 2 tombol yang berfungsi untuk memasukan data dengan menekan tombol
tambah dan untuk mensinkronisasi data tinggal tekan tombol sinkronisasi.

Gambar 4.5 Tampilan Input Data Web

Gambar 4.5 merupakan fungsi dari tombol tambah pada web dimana bila
tombol tersebut di klik maka akan keluar form input data dan isikan nama peserta
serta alamatnya kemudian klik simpan. Hasilnya akan terlihat seperti gambar 4.5
diatas.

Gambar 4.6 Tampilan Edit Web

Gambar 4.6 merupakan tampilan fungsi tombol edit yang dimana akan
merubah data sesuai keinginan admin sehingga perubahan bisa disesuaikan.

Gambar 4.7 Tampilan Delete Web

Gambar 4.7 merupakan hasil dari fungsi delete yang dimana bila
digunakan akan menghapus data yang diinginkan, bila semua tahapan sudah
dilakukan maka terakhir bisa mengklik tombol sinkronisasi untuk mensinkronisasi
antar 2 server sehingga data pada server A dan server B memiliki kesamaan data.

Kendala serta solusi pertukaran data dengan menggunakan API Google


Drive yaitu pada saat membangun suatu sistem pertukaran data dengan Google
Drive, API dari Google Drive yang sulit untuk di implementasikan sehingga
membutukan solusi yang dapat menanganinya. Kendala tersebut dapat diatasi
dengan mengikuti intruksi penggunaan API dari Google Drive yang terdapat di
Console Developer Google.

BAB V
PENUTUP
5.1

Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari pembahasan masalah mengenai

pertukaran data antar dua server yaitu sebagai berikut.


1.
Implementasi pertukaran data antar server database dimana server
komputer A dapat digunakan oleh server komputer B karena data disimpan
pada aplikasi API Google Drive sebagai temporary penyimpanan dan
backup data yang bertujuan jika komputer server A tidak dapat bekerja
secara efisien maka komputer server lainnya dapat memanfaatkan data
yang terdapat pada komputer server A tersebut.
5.2

Saran

Saran yang dapat diperoleh dalam mengerjakan pratikum integrasi dan


migrasi sistem ini antara lain dalam membuat sebuah aplikasi yang mendukung
integrasi data diperlukan pemahaman terhadap alur bisnis proses, serta
pemahaman akan alur aplikasi yang digunakan agar sesuai dengan bisnis proses
yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai