Anda di halaman 1dari 6

Pengantar Analisis dan Desain Sistem

Teknologi Informasi

Teknologi informasi merupakan kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan yang digunakan
untuk mengelola, berkomunikasi, dan berbagi informasi. Dalam suatu bisnis teknologi informasi
merupakan cerminan dari kesuksesan suatu bisnis karena ekonomi digital saat ini sangat dipengaruhi oleh
TI itu sendiri. Teknologi informasi ini sendiri sering digunakan suatu bisnis dalam rangka mengurangi biaya
operasional dan juga meningkatkan efisiensi.

Perubahan sifat teknologi informasi memiliki sejarah yang menarik mengenai kemajuan dan pencapaian
manusia. Bagi para profesional TI sendiri kemajuan teknologi merupakan bagian dari proses jangka panjang
yang membawa perubahan signifikan.

Analisis dan desain sistem merupakan proses untuk mengembangkan sistem informasi yang memiliki
kualitas tinggi. Sistem informasi ini menggabungkan teknologi, manusia, dan data untuk memberikan
dukungan bagi fungsi bisnis terutama untuk pemrosesan pesanan, pengendalian inventaris, sumber daya
manusia, akuntansi, dan lainnya.

Yang dilakukan analis sistem sebagai abggota tim TI, yaitu membantu merencanakan, mengembangkan,
dan memelihara sistem informasi. Analis sendiri haruslah menjadi komunikator yang baik serta dibarengi
oleh kemampuan berpikir analitis dan kritis yang mumpuni. Hal tersebut karena analis sistem nantinya akan
mengubah kebutuhan bsinis menjadi proyek TI, meraka diharudkan untuk memahami bisnis secara
kompeten. Analis nantinya akan melaporkan ke area pengguna tertentu seperti pemasaran, penjualan, atau
akuntansi. Tak jarang juga analis akan diminta untuk mendokumentasikan proses bisnis, menguji paket
perangkat keras hingga perangkat lunak, merancang layar masukan, melatih pengguna, dan juga
merencanakan situs website.

Sistem Informasi

Sistem yang sangat penting adalah sistem yang memiliki pengaruh signifikan untuk operasi perusahaan.
Setiap sistem memerlukan data masukan. Data yang ada di dalam sutau sistem informasi terdiri dari fakta-
fakta dasar yang menjadi bahan baku sistem. Data yang telah diubah menjadi keluaran yang berharga bagi
pengguna kemudian disebut dengan informasi.
Perangkat keras terdiri dari segala sesuatu yang ada pada lapisan fisik sistem informasi. Di dalam
komputer ada yang diseut dengan pusat data yang merupakan konsentrasi besar komputer dalam jaringan
yang bekerja sama.

Perangkat lunak didasarkan pada program yang mengontrol perangkat keras serta menghasilkan informasi
atau hasil yang diinginkan. Perangkat lunak ini terdiri dari perangkat lunak sistem dan perangkat lunak
aplikasi. Perangkat lunak sistem ini mengelola komponen perangkat keras, yang mencakup keseluruhan
komputer atau jaringan secara global dari berbagai klien. Kemudia, perangkat lunak aplikasi terdiri dari
program yang mendukung berjalannya keseharian fungsi bisnis serta menyediakan informasi yang
dibutuhkan pengguna. Perangkat lunak aplikasi ini mencakup sistem horisontal yang mampu diadaptasi dan
dapat digunakan untuk seluruh jenis perusahaan dan juga sistem vertikal yang dirancang untuk hanya
memenuhi kebutuhan unik bisnis atau industri tertentu.

Data merupakan bahan mentah yang akan mengalami perubahan oleh sistem informasi menjadi informasi
yang berguna.

Proses ini mencerminkan tugas serta fungsi bisnis yang dilakukan pengguna, manajer, serta anggota staff
TI untuk mendapatkan hasil tertentu.

Orang-orang yang memiliki kepentingan terhadap suatu sistem informasi disebut dengan pemangku
kepentingan. Setiap kelompok pemangku kepentingan ini memiliki kepentingan yang sama pentingnya
dalam sistem informasi. Mayoritas profesional TI sependapat bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu
sistem biasanya bergantung pada seberapa sistem tersebut memenuhi kebutuhan penggunanya.

Strategi Bisnis Internet

Saat ini, bisnis dibentuk oleh tiga tren utama, yaitu blobalisasi yang meningkat pesat, integrasi teknologi
dalam mengakses informasi tanpa batas, serta pesatnya pertumbuhan komputasi berbasis cloud hingga
layanan perangkat lunak.

Modal internet melibatkan didalamnya berbagai desai perangkat keras dan lunak, tetapi pada umumnya
model nya merupakan serangkaian halaman web yang menyediakan antarmuka pengguna.

B2C (Bisnis ke konsumen) mengubah model bisnis tradisional dan menciptakan model baru.

B2B (Bisnis ke bisnis) memiliki volume transaksi yang lebih besar. B2B sangat penting bagi pemasok kecil
serta pelanggan yang membutuhkan informasi instan mengenai harga dan ketersediaan. Dalam beberapa
situs, B2B menundang pembeli, penjual, distributor, hingga produsesn untuk menawarkan produk,
menyampaikan spesifikasi, dan bertransaksi bisnis.

Pemodelan Operasi Bisnis memungkinkan untuk menghasilakn representasi grafis dari suatu konsep atau
proses yang nantinya dapat dianalisis, diuji, dan dimodifikasi oleh pegembang sistem. Model bisnis ini
menggambarkan informasi yang wajib disediakan oleh sistem yang berhubungan juga dengan analis dalam
membuat model untuk mewakili data, objek, jaringan, dan komponen sistem lainnya. Dalam hal ini analis
dapat menggunakan rekayasa sistem berbasis model (MBSE) yang merupakan metode yang sudah cukup
terkenal untuk mengembangkan sistem informasi.

Sistem Informasi Bisnis yang seiring dengan perubahan bisnis, penggunaan informasi juga berubah, dan
kini lebih masuk akal untuk mengidentifikasi suatu sistem berdasarkan fungsi dan fiturnya, dibandingkan
berdasarkan penggunanya. Serangkaian definisi sistem baru mencakup sistem komputasi perusahaan,
sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung bisnis, sistem manajemen pengetahuan, sistem
produktivitas pengguna, asisten digital, dan integrasi sistem.
Komputasi perusahaan bertumpu pada sistem informasi yang mendukung operasi seluruh perusahaan dan
juga memastikan kebutuhan manajemen data terpenuhi.

Sistem pemrosesan transaksi memiliki fungsi untuk memproses data yang dihasilkan oleh operasi bisnis
sehari-hari.

Sistem pendukung bisnis memberikan dukungan berupa informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
kepada pengguna di seluruh lini perusahaan. Adapun sistem bisnis ini memiliki sistem batu yang disebut
dengan sistem informasi manajemen yang tercipta karena manajer merupakan pengguna utama dan seluruh
karyawan di berbagai tingkatan membutuhkan informasi untuk melaksanakan pekerjaan mereka.

Sistem manajemen pengetahuan memiliki database besar yang dikenal dengan basis pengetahuan yang
memungkinkan pengguna menemukan informasi dengan memasukkan kata kunci atau pertanyaan dalam
frasa bahasa inggris.

Produktivitas pengguna sendiri mencakup email, pesan suara, konferensi video dan web pengolah data,
kalender otomatis, manajemen basis data, spreadsheet, penerbitan desktop, grafik presentasi, intranet
perusahaan, dan sistem komputasi seluler terintegrasi. Sistem produktivitas pengguna juga mencakup
groupware, yang memungkinkan pengguna berbagi data, berkolaborasi dalam proyek, dan bekerja dalam
tim.
Asisten digital merupakan kombinasi sistem manajemen pengetahun dan sistem produktivitas pengguna
yang dioptimalisasi dengan kecerdasan buatan.

Integrasi sistem merupakan suatu hal yang diperlukan perusahaan besar dalam menggabungkan
pemrosesan transaksi, dukungan bisnis, manajemen pengetahuan, dan fitur produktivitas pengguna.

Model Informasi Organisasi merupakan upaya dalam meningkatkan produktivitas yang diterapkan oleh
banyak perusahaan mengurangi jumlah tingkat manajemen dan mendelegasikan tanggung jawab kepada
personel operasional.

Fungsi dan tingkatan organisasi dalam area fungsional, personel operasional melapor kepada supervisor
dan pemimpin tim. Tingkat berikutnya mencakup manajer menengah dan pekerja berpengetahuan, yang,
pada gilirannya, melapor kepada manajer puncak. Dalam struktur perusahaan, manajer puncak melapor
kepada dewan direksi yang dipilih oleh pemegang saham perusahaan.

Pengembangan Sistem memiliki beberapa alternatif, tetapi analisis terstruktur merupakan yang paling
populer digunakan dan merupakan salah satu yang termasuk metode tradisional. Kemudian ada analisis
berorientasi objek yang merupakan pendekatan terbaru. Dan yang terakhir metode tangkas yang mencakup
tren terbaru dalam hal pengembangan perangkat lunak.

Perencanaan sistem, biasanya dimulai dengan permintaan formal ke departemen TI yang disebut dengan
permintaan sistem. Tujuan fase ini adalah untuk melakukan penyelidikan awal dalam mengevaluasi peluang
atau masalah bisnis terkait TI.

Analisis sistem, merupakan tahap yang bertujuan untuk membangun model logis dari sistem yang baru.

Desain sistem diperlukan untuk menciptakan model fisik yang nantinya akan mencukupi seluruh
persyaratan yang terdokumentasi untuk sistem. Yang dihasilakn dari fase ini adalah spesifikasi desain
sistem yang nantinya akan diberikan kepada manajemen serta pengguna untuk ditinjau dan disetujui.

Implementasi sistem, merupakan fase dimana sistem baru dibangun. Tahap ini memiliki tujuan untuk
menciptakan sistem informasi yang berfungsi sepenuhnya serta terdokumentasi. Pada akhir tahap ini, sistem
siap digunakan. Persiapan akhir meliputi konversi data ke file sistem baru, pelatihan pengguna, dan
melakukan transisi sebenarnya ke sistem baru.
Departemen Teknologi Informasi merupakan departemen TI yang mengembangkan serta memelihara
sistem informasi dan juga memberikan dukungan teknis yang mana hal tersebut termasuk tujuh fungsi
utama, yaitu pengembangan aplikasi, dukungan dan keamanan sistem, dukungan pengguna, administrasi
basis data, administrasi jaringan, dukungan web, dan jaminan kualitas. Fungsi-fungsi ini sangat tumpang
tindih dan seringkali mempunyai nama yang berbeda di perusahaan yang berbeda.

Pengembangan aplikasi biasanya memberikan kepemimpinan serta panduan keseluruhan. Tim pada
pengembangan aplikasi ini berorientasi pada proyek dengan profesional TI yang memberikan koordinasi,
bimbingan, serta dukungan teknis secara keseluruhan.

Dukungan dan keamanan sistem memberikan layanan perlindungan dan juga pemeliharaan penting untuk
perangkat keras serta perangkat lunak sistem, termasuk sistem komputasi perusahaan, jaringan, sistem
pemrosesan transaksi, hingga infrastruktur TI perusahaan.

Dukungan pengguna memberikan pengguna keleluasaan dalam akses informasi teknis, pelatihan, dan
dukungan produktivitas. Fungsi dukungan ini tak jarang disebut juga dengan meja bantuan.

Administrasi basis data melibatkan desain data, manajemen, keamanan, pencadangan, hingga akses.
Adanya pengaplikasian database ini penting karena perhatian serta dukungan teknis yang berkelanjutan.

Administrasi jaringan memungkinkan operasi bisnis bergantung pada sistem informasi seluruh
perusahaan. Hal ini mencakup keseluruhan pemeliharaan sistem.

Dukungan web yang sanat penting untuk merancang dan membangun halaman web,memantau lalu lintas,
mengelola perangkat lunak dan keras, serta menghubungkannya ke dalam sistem informasi perusahaan.

Penjaminan mutu (QA) yang memiliki fungsi untuk meninjau serta menguji seluruh perubahan aplikasi
serta sistem untuk memverifikasi spesifikasi serta standar kualitas perangkat lunak.

Analis Sistem memiliki tugas untuk menyelidiki, menganalisis, merancang, mengembangkan, menginstal,
mengevaluasi, serta memelihara sistem informasi perusahaan. Dalam melakukan tugasnya, analis sistem
perlu untuk berinteraksi secara berkelanjutan dengan para pengguna serta manajer baik di dalam maupun
di luar perusahaan.

Peran dari analis sistem ini, yaitu membantu untuk mendorong perkembangan sistem TI demi
keberlangsungan kebutuhan suatu bisnis. Seorang analis sendiri dalam hal ini membutuhkan pengetahuan
teknis, keterampilan komunikasi lisan dan tertulis, pemahaman tentang operasi bisnis, dan keterampilan
berpikir kritis.
Umumnya, perusahaan membutuhkan analis sistem dengan latar belakang pendidikan tertentu yang ahli di
bidangnya, seperti gelar sarjana dalam sistem informasi, ilmu komputer, atau bisnis. Selanjutnya, adapula
sertifikasi yang menunjukkan pengakuan atas upaya mereka yang memverifikasi bahwa seseorang
menunjukkan tingkat pengetahuan serta keterampilan tertentu pada tes tertentu.

Anda mungkin juga menyukai