Anda di halaman 1dari 26

Pengertian Database

Sunday, August 4th 2013. | Kamus Populer


Share 3 0 1 0
Pengertian Database,- Penggunaan teknologi dalam sebuah perusahaan, institusi ataupun organisasi
mempunyai peranan penting guna mencapai tujuan. Suatu perusahaan dituntut untuk bekerja se-efisien
mungkin supaya bisa bertahan di atas kerasnya persaingan. Salah satu teknologi yang harus dimiliki oleh
sebuah perusahaan, institusi maupun organisasi adalah teknologi dalam memproses data sehingga
menjadi informasi yang beguna, teknologi yang dimaksud adalah sistem pengolahan basis data atau
database. Penggunaan database yang baik pada perusahaan retail misalnya, mampu membantu
seorang kasir bekerja lebih cepat ketika mencari jumlah barang atau harga barang yang akan dijual.
Begitupun dengan admin, database mempermudah ketika pencarian stok persediaan, barang paling laku
dan banyak lagi yang lainnya.
Beberapa contoh aplikasi yang membutuhkan database sebagai landasannya antara lain: transaksi
perbankan, pemesanan tiket, aplikasi pemrosesan penjualan dan pembelian pada perusahaan dagang,
absensi perusahaan serta sistem penggajian karyawan pada perusahaan, aplikasi akademik, aplikasi
pencatatan pajak, dan lain sebagainya. Selain dapat meningkatkan kinerja sebuah perusahaan,
penggunaan database masih memiliki banyak keuntungan lain yang bisa kita dapatkan.
Pengertian Database Menurut Para Ahli

Pengertian Database Sumber Gambar: sct.emu.edu.tr
Pengertian database adalah sekumpulan data yang sudah disusun sedemikan rupa dengan ketentuan
atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga memudahkan pengguna dalam mengelolanya juga
memudahkan memperoleh informasi. Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai
kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung yang disimpan dalam media elektronik. Beberapa
manfaat database yang bisa kita dapatkan antara lain:
Manfaat Penggunaan Database
Kecepatan dan Kemudahan
Database memiliki kemampuan dalam menyeleksi data sehingga menjadi suatu kelompok yang terurut
dengan cepat. Hal inilah yang ahirnya dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara cepat pula.
Seberapa cepat pemrosesan data oleh database tergantung pula pada perancangan databasenya.
Pemakaian Bersama-sama
Suatu database bisa digunakan oleh siapa saja dalam suatu perusahaan. Sebagai contoh database
mahasiswa dalam suatu perguruan tinggi dibutuhkan oleh beberapa bagian, seperti bagian admin, bagian
keuangan, bagian akademik. Kesemua bidang tersebut membutuhkan database mahasiswa namun tidak
perlu masing-masing bagian membuat databasenya sendiri, cukup database mahasiswa satu saja yang
disimpan di server pusat. Nanti aplikasi dari masing-masing bagian bisa terhubung ke database
mahasiswa tersebut.
Kontrol data terpusat
Masih berkaitan dengan point ke dua, meskipun pada suatu perusahaan memiliki banyak bagian atau
divisi tapi database yang diperlukan tetap satu saja. Hal ini mempermudah pengontrolan data seperti
ketika ingin mengupdate data mahasiswa, maka kita perlu mengupdate semua data di masing-masing
bagian atau divisi, tetapi cukup di satu database saja yang ada di server pusat.
Menghemat biaya perangkat
Dengan memiliki database secara terpusat maka di masing-masing divisi tidak memerlukan perangkat
untuk menyimpan database berhubung database yang dibutuhkan hanya satu yaitu yang disimpan di
server pusat, ini tentunya memangkas biaya pembelian perangkat.
Keamanan Data
Hampir semua Aplikasi manajemen database sekarang memiliki fasilitas manajemen pengguna.
Manajemen pengguna ini mampu membuat hak akses yang berbeda-beda disesuaikan dengan
kepentingan maupun posisi pengguna. Selain itu data yang tersimpan di database diperlukan password
untuk mengaksesnya.
Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru
Dalam poin ini database yang dirancang dengan sangat baik, sehingga si perusahaan memerlukan
aplikasi baru tidak perlu membuat database yang baru juga, atau tidak perlu mengubah kembali struktur
database yang sudah ada. Sehingga Si pembuat aplikasi atau programmer hanya cukup membuat atau
pengatur antarmuka aplikasinya saja.
Dengan segudang manfaat dan kegunaan yang dimiliki oleh database maka sudah seharusnya semua
perusahaan baik itu perusahaan skala kecil apalagi perusahaan besar memilki database yang dibangun
dengan rancangan yang baik. Ditambah dengan pemanfaatan teknologi jaringan komputer maka manfaat
database ini akan semakin besar. Penggunaan database sekaligus teknologi jaringan komputer telah
banyak digunakan oleh berbagai macam perusahaan, contohnya saja perbankan yang memiliki cabang
di setiap kotanya. Perusahaan Bank tersebut hanya memiliki satu database yang disimpan di server
pusat, sedangkan cabang-cabangnya terhubung melalui jaringan komputer untuk mengakses database
yang terletak di sever pusat tersebut.
Setelah kita mengetahui pengertian database beserta manfaat database, selanjutnya kita juga perlu tahu
komponen-komponen apa saja yang ada di dalam sistem database. Sistem database akan dibahas pada
artikel berikutnya.



ANFAAT DATABASE SEBAGAI SOLUSI DALAM PERUSAHAAN YAITU:

Sebagai komponen utama atau penting dalam system informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi
Menentukan kualitas informasi yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang
disajikan tidak basi. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkanya.
Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
Menghindari terjadinya inkonsistensi data
Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
Menyusun format yang standar dari sebuah data.

KELEBIHAN DATABASE UNTUK SUATU PERUSAHAAN:
Membantu Anda,para pengusaha untuk menemukan dan melihat data dengan cara yang
membantu Anda membuat keputusan yang baik.Tidak hanya itu,database juga digunakan
untuk mengumpulkan,mengorganisir,dan menganalisa data bisnis suatu perusahaan.

BAB 1

PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan peradaban manusia dewasa ini, seiring dengan
penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi dan
komunikasi yang mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan
Teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang
searah maupun dua arah (interaktif). Perkembangan cara penyampaian informasi yang
dikenal dengan istilah Teknologi informasi atau Information Technology (IT) bisa
dikatakan telah merasuki ke segala bidang dan ke berbagai lapisan masyarakat dalam
kehidupan, karena dengan dukungannya membuat organisasi/instansi dan
individu/perseorangan dalam kancah dunia bisnis merasa memiliki keunggulan
kompetitif (daya saing) luar biasa khususnya dalam mengaudit sistem informasi
akuntansi yang berbasis pada komputerisasi guna membantu meningkatkan
penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
akan dilakukan oleh manajemen dalam mengembangkan sistem yang ada maupun
dalam menyusun suatu sistem yang baru menggantikan sistem yang lama secara
keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada serta untuk perencanaan dan
pengendalian operasi perusahaan sehingga senantiasa memiliki sinergi untuk eksis
dalam dunia bisnis.

Peranan Teknologi Informasi dalam bisnis telah mengubah secara radikal tipe
pekerjaan, pekerja, organisasi bahkan sistem manajemen dalam mengelola sebuah
organisasi. Semula pekerjaan banyak yang mengandalkan otot ke pekerjaan yang
mengandalkan otak. Tipe pekerjaan menjadi dominan bisa memiliki peranan penting
menggantikan peran manusia secara otomatis terhadap suatu siklus sistem mulai dari
input, proses dan output di dalam melaksanakan aktivitas serta telah menjadi fasilitator
utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis yang memberikan andil besar terhadap perubahan-
perubahan yang mendasar pada infrastruktur, operasi dan manajemen organisasi juga
kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi
biaya serta meningkatkan fleksibilitas, sehingga tidak heran bila perusahaan berani
melakukan investasi yang sangat tinggi di bidang teknologi informasi tersebut,
walaupun akhirnya harus berimbas juga pada permasalahan akuntansi dan proses
penyajian laporan keuangan menjadi semakin kompleks.

Peningkatan kompleksitas yang mengakibatkan semakin tingginya risiko
kesalahan interprestasi dan penyajian laporan keuangan yang hal ini menyulitkan
para users laporan keuangan dalam mengevaluasi kualitas laporan keuangan, dimana
mereka harus mengandalkan laporan auditor independen atas laporan keuangan yang
diaudit untuk memastikan kualitas laporan keuangan yang bersangkutan. Namun
ironisnya, pada kondisi di lapangan tidak banyak para auditor yang bisa memanfaatkan
akses dari peranan teknologi informasi dalam mengaudit sistem informasi yang
berbasis pada komputerisasi akuntansi baik pada saat input, proses sampai dengan
output mengingat brainware dibidang auditor yang mengenal
teknologi informasi masih relatif sedikit karena walaupun teknologi informasi sudah
generalisasi dalam dunia bisnis namun tidaklah banyak yang sesuai dapat menjawab
standar keilmuan misalnya dalam memenuhi kebutuhan audit sistem informasi
komputerisasi akuntansi dimana peluang ini masih jarang dijama para brainware dalam
mengaplikasikan kemampuannya yang benarbenar memahami ilmu ekonomi dan
akuntansi yang juga diberikan keahlian dalam bidang pemrograman komputer sehingga
walaupun ada harga software program aplikasi yang digunakan untuk mengaudit
tersebut masih relatif tinggi.


BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian DataBase
.
Istilah database berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Catatan yang mirip
dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk
buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Terdapat beberapa definisi database menurut para tokoh, antara lain:

Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared,
terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi data operasional yang tersimpan dan dipakai oleh
sistem aplikasi dari suatu organisasi.

Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
Data output adalah data yang dihasilkan sistem
Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai
minimal primary key untuk pengulangan data.

Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu
organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Sedangkan sumber-sumber lain menjelaskan bahwa:

Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga menggunakan suatu programkomputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut.

Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling
berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa
pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu
subjek tertentu pada tujuan tertentu pula.

Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi
atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi
yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna.

B. Konsep Dasar DataBase

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang
tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk
mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai
database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel
yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.

C. Komponen-komponen Database

Empat komponen Data Processing yang menggunakan sistem database :

Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan
terbagi / share
User : User pembuat program aplikasi, End user (user pemakai data langsung), DBA
(Penanggung jawab).

D. Perangkat untuk Membuat Database

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu
program komputer, yaitu yang biasa kita sebut dengan software(perangkat
lunak). Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query)
database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan
kedalam bahasa indonesia berarti Sistem Manajemen Basis Data.

Sedangkan untuk level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang
memungkinkan kita untuk membuat sebuah database antara lain adalah High Level
Software dan Low Level Software. Yang termasuk di dalam High Level Software, antara
lain seperti Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago,
Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan
Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level
Software antara lain Btrieve dan Tsunami Record Manager.

E. Fungsi Database
Fungsi database adalah suatu fungsi yang digunakan untuk menghitung,
menjumlah atau mencari nilai tertentu pada suatu database dengan menggunakan
syarat-syarat tertentu.

F. Manfaat Database

Berikut ini adalah manfaat database secara umum, yaitu:
1. Sebagai komponen utama atau penting dalam sistem informasi, karena
merupakan dasar dalam menyediakan informasi. Menentukan kualitas informasi
yaitu cepat, akurat, dan relevan, sehingga infromasi yang disajikan tidak basi.
Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkanya.
2. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data)
3. Menghindari terjadinya inkonsistensi data
4. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data
5. Menyusun format yang standar dari sebuah data.
6. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user). Sebuah database bisa
dimanfaatkan sekaligus secara bersama oleh banyak pengguna (multiuser).
7. Melakukan perlindungan dan pengamanan data. Setiap data hanya bisa diakses
atau dimanipulasi oleh pihak yang diberi otoritas dengan
memberikan login dan password terhadap masing-masing data.
8. Agar pemakai mampu menyusun suatu pandangan (view) abstraksi dari data.
Hal ini bertujuan menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan
sistemnya dan database dapat mempresentasikan pandangan yang berbeda
kepada para pengguna, programmer dan administratornya.


G. Manfaat Database dalam Bidang Bisnis

1. Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil
Pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar maupun
kecil. Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar
sudah menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi
perusahaan skala menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan
aplikasi berbasis pada database sehingga mempermudah dalam pencarian dan
pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan dukungan dana dan divisi Teknologi
Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit dalam mengembangkan sistem
informasi tersebut. Sekarang bagaimana dengan perusahaan skala kecil dalam
membangun database seperti itu?

Sebelum kita bahas lebih dalam, apa sebenarnya definisi dari database itu sendiri?
Database adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan
struktur logik dari informasi tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian
informasi di atas aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet
kemudian di kolom dan baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut.
Dengan menggunakan DBMS (Database Management System), pencarian informasi
akan dapat dilakukan dengan mudah. Database Management System adalah aplikasi
yang digunakan untuk membuat organisasi logik dari database dan bagaimana cara
mengaksesnya.

Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa
yang terjadi pada kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat
dan tepat jika terjadi masalah. Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen
inventori yang cepat pula. Bagian keuangan juga dengan cepat bisa menghitung rugi
dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan apakah perlu menambah
produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama dari
perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh
data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule,
dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk
dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.

Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau
aplikasi kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis.
Aplikasi-aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah,
di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh
perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah
sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah
database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut
untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online Transaction
Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui
info. Database yang mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational
Database).

Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi.
Hal ini bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan
menggunakan, bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi
penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan
kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi
DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian
informasi akan membantu perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan
mempermudah dalam pengambilan keputusan.

2. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis

Database bagi perusahaan memiliki peran sangat signifikan, baik itu untuk
pengambilan keputusan dengan bantuan DSS (Decision Support System) yang sudah
terbangun, untuk memberikan Value Added bagicustomer dengan kemampuannya
memberikan informasi yang akurat tepat dan uptodate, dan lain sebagainya.

Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database
untuk mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer,
memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu
yang berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan.
Bayangkan saja berapa banyak waktu yang diperlukan jika melakukan itu semua
secara manual?

Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan
data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung.
Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship
Management), bila perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti
mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi
tersebut dengan mencari data customer yang telah tersimpan di dalam Database.


BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi
Basis data adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikordinasi secara
terpusat. Pendekatan database memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi
yang seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi
tersebut, bukan hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah
intregasi data dan pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.

Penggunaan teknologi database didunia bisnis bermanfaat menghemat waktu dan
biaya karena dengan database yang terkomputerisasi kita bisa banyak menyimpan
informasi seperti mencetak, memuat, menampilkan data yang akurat, memudahkan
pengaksesan data, mengisolasi data untuk di standarisasikan, mengurangi redundasi
data dan inkonsistensi. Dan yang menjadi faktor pertimbangan bagi para pelaku bisnis
dalam skala besar adalah apabila desain yang dibangun tidak cermat dapat
menyebabkan hilangnya data yang di butuhkan, data yang tidak konsisten, proses
update yang lambat dan lain-lain.


B. Saran

Untuk kemajuan teknologi computer maka diharapkan agar perkembangan
computer kedepan mampu mengubah pola fikir dan menjadikan masyarakat Indonesia
menjadi manusia yang kreatif dan inovatif. Serta tumbuhnya kratifitas hingga
menghasilkan suatu karya yang berguna bagi manusia.
Diharapkan dengan adanya teknologi computer dapat dimanfaat sesuai dengan
kegunaan sebenarnya yang mampu mempercerdas bangsa bukannya unutk
menghancurkan moral moral bangsa. Kemajuan computer dimasa mendatang
diharapkan dapat membantu semua jenis pekerjaan manusia sehingga mereka mampu
menyelesaikan pekerjaan mereka dengan cepat karena dimasa depan teknologi akan
semakin canggih dan semua pekerjaan dikerjakan dengan system komputerisasi


Sumber Artikel: MANFAAT DATABASE DALAM BIDANG BISNIS | Amalkan Ilmu Berbagi
Untuk Semua http://blog-arul.blogspot.com/2011/11/manfaat-database-dalam-bidang-
bisnis.html#ixzz32GIMtCtp
Follow us: @SyahrullahSyam1 on Twitter | AmalkanIlmuBerbagiUntukSemua on Facebook

Implementasi Database dalam Bidang Bisnis. Saat ini penggunaan sistem
teknologi informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan di setiap organisasi /
perusahaan baik dalam skala kecil, menengah, maupun besar. Persaingan
bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan tidak memiliki banyak pilihan
untuk bisa unggul dalam persaingan tersebut. Efisiensi dan efektifitas
perusahaan menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi bagi perusahaan
untuk bisa menang dalam low cost strategy sehingga bisnis dapat berjalan
berkesinambungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas dalam sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem database
dalam pengelolaan data.
A. Penggunaan database pada perusahaan retail
Salah satu implementasi database pada bisnis yang sering kita jumpai
adalahperusahaan retail. Database pada perusahaan retail menggunakan
software khusus yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan
DBMS, pencarian informasi dapat dilakukan dengan mudah karena semua
informasi telah terintegrasi. Berbeda dengan pencarian informasi di atas
aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian
di kolom dan baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut.
Sistem pengelolaan database dengan DBMS mencakup aplikasi yang
digunakan untuk membuat organisasi logik dari database dan bagaimana
cara mengaksesnya. Desainer software biasanya membagi database salam
tabel tabel sesuai kebutuhan. Tiap tabel menggambarkan hubungan antara
variabel yang disebut relational database.
Database pada perusahaan retail berisi tentang jumlah persediaan masing
masing barang, harga barang, data pelanggan, data tanggal kadaluarsa
makanan, dsb. Masing masing data terintegrasi berguna bagi proses kinerja
perusahaan. Misalnya, data jumlah persediaan digunakan untuk mengatur
sirkulasi persediaan barang baik yang ada di gudang maupun yang siap
dijual. Penjualan yang cepat harus diikuti manajemen persediaan yang cepat
pula. Bagian keuangan juga bisa dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba
dengan data data yang tergabung dalam sistem penjualan. Harga barang
dapat diubah oleh perusahaan sesuai dengan promosi promosi yang
sedang dilakukan. Data pelanggan berguna untuk mengetahui segmentasi
pasar yang membeli produk produk yang ditawarkan perusahaan sehingga
perusahaan dapat menyusun strategi marketing yang lebih tepat. Data
tanggal kadaluarsa makanan merupakan informasi tambahan yang digunakan
perusahaan untuk mengatur peletakan produk produk makanan yang dijual.
Barang yang lebih dekat dengan tanggal kadaluarsa akan diletakkan di
tempat tempat strategis seperti di bagian paling depan rak, disamping kasir,
atau di bagian produk obral sehingga barang tersebut diharapkan lebih
mudah terjual.
Kesuksesan dalam pengelolaan database terletak pada keakuratan dalam
proses pendataan. Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat
database adalah membuat standarisasi pada seluruh data-data yang ada.
Standar tadi meliputi Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage
Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk
dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
B. Peran Database dalam Perusahaan
Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara
lain :
1. DSS ( Decision Support System)
Dengan penggunaan database yang dapat mengontrol duplikasi
data, menjaga datatetap konsisten, terstandarisasi, dan memberikan
informasi yang lebih cepat, sangat membantu dalam proses pengambilan
keputusan sehingga lebih cepat, tepat dan akurat.
2. Value Added
Memberikan nilai tambah bagi customer dengan kemampuannya untuk
memberikan informasi tepat, akurat, dan uptodate.
3. Efisiensi
Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data (input,
update, delete), sehingga menghemat banyak waktu yang dapat digunakan
untuk kegiatan produktif lainnya.
4. Efektifitas
Tingkat produktifitas perusahaan
5. CRM (Customer Relationship Management)
Data pelanggan yang telah terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin
hubungan perusahaan dan pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat
menawarkan produk / diskon secara langsung kepada pelanggan.
Perusahaan juga dapat memberikan ucapan selamat ulang tahun yang
berguna dalam membentuk loyalitas pelanggan.

Manfaat Database Management


Sekali lagi kita akan bahan aplikasi database dalam dunia
marketing, khususnya dalam relationship marketing atau CRM.
Bahwa CRM tanpa database adalah Mission Impossible !!

Kegiatan kunci dari CRM adalah mengenali pelanggan sehingga
bisa memberikan perlakukan dengan benar kepada mereka yang
akhirnya hubungan bisa berjalan dengan langgeng

Tujuan memiliki Database
Mengenali pelanggan. Mengenal pelanggan adalah kunci
untuk membina hubungan jangka panjang
Sebagai sumber informasi yang sangat penting bagi
program pemasaran. Informasi / pengetahuan dibutuhkan untuk
menentukan strategy

Manfaat database secara Umum
Dengan adanya database yang baik, maka banyak hal yang bisa
dilakukan dengan benar, antara lain :
Segmentasi pelanggan
Mengenal pelanggan lebih dalam
Membuat Program yang sesuai
Program Up selling & cross selling
Referal Program /member get member
Projection program
Win back program

Dalam CRM, database mengakomodir seluruh informasi tentang
customer, baik biodata, transaksi, dan semua hal terkait dengan
customer. Seluruh informasi tersebut yang akan digunakan
sebagai knowledge untuk mengenali mereka lebih baik,
sehinggan komunikasi bisa dijalankan dengan tepat (custom
sesuai profil pelanggan)


Manfaat database untuk mengenalil pelanggan dalam CRM

Tergantung bisnis Anda, field dalam database sangat ditentukan
kebutuhan sesuai dengan bidang bisnis dan tujua CRM. Contoh
informasi yang dicatat dalam database :
Nomor identitas
Nama dan alamat pelanggan
Nama pengambil keputusan
Gelar dan jabatan
Nomor telepon
Email address
Nomor HP
Historical transaksi
Frekuensi pembelian
Estimasi habis
Produk yang dibeli
Jumlah pembelian
Nilai pembelian
Periodik Purchase
Rata rata pembelian
Rata rata pembelian
Cara pembelian
Cara bayar
Catatan kontak
Bagaimana pelanggan direkruit
Data keluarga
Media habits
Hobby
POIN
Peralatan yang dimiliki
Data keuangan
Apakah suka traveling saat libur
Credit card yang dipunyai
Membership lain ?
Dst.

MANFAAT DATABASE UNTUK CRM
Bank data & informasi
Segmentasi
Sumber keuangan perusahaan

MANFAAT DATABASE UNTUK SALES
Menetukan target sales force
Meningkatkan efektifitas kinerja sales force
Menentukan dan mengelola pelanggan pareto
Memudahkan sales force menentukan skala prioritas
Mencapai target yg diinginkan
Program Trade Promo
Program Consumer promotion

Pemanfaatan Database pada Perusahaan Kecil

Dear all,

Sekedar sharing tentang pentingnya pemanfaatan Database bagi suatu organisasi baik skala besar
maupun kecil. Artikel ini sudah dimuat di Harian Jogja edisi 22 Maret 2009. Semoga memberikan
wawasan baru, salam.

Saat ini tiap organisasi/perusahaan baik itu skala kecil, menengah maupun besar sudah
menggunakan sistem informasi untuk membantu kegiatan operasionalnya. Bagi perusahaan skala
menengah dan besar, mereka biasanya sudah menggunakan aplikasi berbasis pada database
sehingga mempermudah dalam pencarian dan pemanfaatan informasi yang dipunyai. Dengan
dukungan dana dan divisi Teknologi Informasi yang ada, perusahaan tersebut tidak sulit dalam
mengembangkan sistem informasi tersebut. Sekarang bagaimana dengan perusahaan skala kecil
dalam membangun database seperti itu?

Sebelum kita bahas lebih dalam, apa sebenarnya definisi dari database itu sendiri? Database
adalah kumpulan informasi yang dapat diatur dan diakses berdasarkan struktur logik dari informasi
tersebut. Dengan kata lain, berbeda dalam pencarian informasi di atas aplikasi spreadsheet dimana
kita harus tahu nama file, nama sheet kemudian di kolom dan baris keberapa, baru kita bisa
temukan informasi tersebut. Dengan menggunakan DBMS (Database Management System),
pencarian informasi akan dapat dilakukan dengan mudah. Database Management System adalah
aplikasi yang digunakan untuk membuat organisasi logik dari database dan bagaimana cara
mengaksesnya.

Mengapa dibutuhkan pengelolaan data? Perusahaan harus bisa memantau apa yang terjadi pada
kegiatan operasional sehingga bisa mengambil langkah yang cepat dan tepat jika terjadi masalah.
Misal penjualan yang cepat harus diikuti manajemen inventori yang cepat pula. Bagian keuangan
juga dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba untuk membantu manajemen dalam menentukan
apakah perlu menambah produksi, membeli bahan mentah dan lain sebagainya. Langkah pertama
dari perusahaan kecil dalam membuat database adalah membuat standarisasi pada seluruh data-
data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier, Naming, Definition, Integrity Rule, dan Usage Right.
Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang sesuai untuk dipakai dalam membantu
penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.

Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi kategori
Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-aplikasi tersebut
digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang
kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para
programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan
manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan skala kecil bisa menggunakan
aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional. Kegiatan tersebut disebut Online
Transaction Processing (OLTP) yang meliputi pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui
info. Database yang mendukung OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).

Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini bukan
suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan, bagaimana mem-
backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat dan lain-lain. Sebagai
penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan informasi yang dimiliki dengan
menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam
pencarian informasi akan membantu perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan
mempermudah dalam pengambilan keputusan. Semoga bermanfaat, salam (surahyo).

Sejarah Database Management System (DBMS)-Generasi pertama DBMS didesain oleh Charles
Bachman di perusahaan General Electric pada awal tahun 1960, disebut sebagai Penyimpanan Data
Terintegrasi (Integrated Data Store). Dibentuk dasar untuk model data jaringan yang kemudian
distandardisasi oleh Conference on Data System Languages (CODASYL).

Bachman kemudian menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam Nobel pada ilmu komputer)
di tahun 1973. Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkansistem manajemen informasi (Information
Management System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut
dengan model data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil
kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini memungkinkan user untuk
mengakses data yang sama pada jaringan komputer.

Kemudian pada tahun 1970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di San Jose, mengusulkan model
data relasional. Di tahun 1980, model relasional menjadi paradigma DBMS yang paling dominan. Bahasa
query SQL dikembangkan untuk basis data relasional sebagai bagian dari proyek Sistem R dari IBM. SQL
distandardisasi di akhir tahun 1980, dan SQL-92 diadopsi oleh American National Standards Institute
(ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang digunakan untuk eksekusi
bersamaan dalam basis data disebut transaksi. User menulis programnya, dan bertanggung jawab untuk
menjalankan program tersebut secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999, James Gray
memenangkan Turing Award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam DBMS. Pada akhir
tahun 1980 dan permulaan 1990, banyak bidang sistem basis data yang dikembangkan. Penelitian pada
bidang basis data meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan penekanan pada
dukungan analisis data yang kompleks dari semua bagian organisasi. Beberapa vendor memperluas
sistemnya dengan kemampuan penyimpanan tipe data baru semisal image dan text, dan kemampuan
query yang kompleks. Sistem khusus/spesial dikembangkan oleh banyak vendor untuk membuat data
warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Penomena yang paling menarik adalah
adanya enterprise resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP), yang
menambahkan substansial layer dari fitur berorientasi pada aplikasi. Paket yang termasuk didalamnya
meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel. Paket-paket ini mengidentifikasi himpunan tugas
secara umum (misal manajemen inventori, perencanaan sumber daya manus ia, analisis finansial) dan
menyediakan aplikasi layer secara umum untuk menangani keperluan tersebut. Datadisimpan dalam
DBMS relasional, dan aplikasi layer dapat disesuaikan untuk perusahaan yang berbeda. Lebih jauh lagi,
DBMS memasuki dunia internet. Pada saat generasi pertama dari Web site menyimpan datanya secara
eksklusif dalam file system operasi, maka saat ini DBMS dapat digunakan untuk menyimpan data yang
dapat diakses melalui Web browser. Query dapat digenerate melalui form Web, dan format jawabannya
menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan pada browser. Semua
vendor basis data menambahkan fitur ini untuk DMS mereka. Manajemen basis data
mempertimbangkan pentingnya suatu data bersifat on-line, dan dapat diakses melalui jaringan
komputer. Saat sekarang bidang seperti ini diwujudkan dalam basis data multimedia, video interaktif,
perpustakaan digital,proyek ilmuwan seperti proyek pemetaan, proyek sistem observasi bumi milik
NASA, dll.

Keuntungan DBMS

Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan
dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
=> Performance
yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan
performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik,
juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
=> Integritas
data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS.
Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database
yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
=> Independensi
Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya
sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
=> Sentralisasi
Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi
pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih
terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
=> Sekuritas
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi.
Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.

Dan Keuntungan Penggunaan DBMS lainnya adalah sebagai berikut :
=> Pengaksesan yang efisien terhadap data
DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan
secara efisien.
=> Keamanan dan integritas data
Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala
sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak.
Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut
dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS.
=> Administrasi data
Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat
berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
=> Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan
DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu
yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem,
DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan.
=> Waktu pengembangan aplikasi terpendek
DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu
pengembangan aplikasi dapat diperpendek.

Level Abstraksi Dalam DBMS

Data dalam DBMS dapat digambarkan dalam tiga level abstraksi, yaitu konseptual, fisik, dan eksternal.
Data definition language (DDL) digunakan untuk mendefinisikan skema eksternal dan konseptual. Semua
vendor DBMS menyertakan perintah SQL untuk menggambarkan aspek dari skema fisik. Informasi
tentang skema konseptual, eksternal dan fisik disimpan dalam katalog sistem Memiliki beberapa
tinjauan (views), skema konseptual tunggal (logical) dan skemafisik.
+ Menggambarkan bagaimana cara user melihat data
+ Skema konseptual mendefinisikan struktur logika
+ Skema fisikal menggambarkan file dan indeks yang digunakan

Oke, sekian dulu posting kali ini mengenai Sejarah dan Keuntungan DBMS (Database Management System).
Semoga berguna........

JANGAN LUPA LIKE N Komentarnya Yeach...

= Baca Juga Sob =
Sistem Basis Data

Implementasi Database dalam Bidang Bisnis. Saat ini penggunaan sistem teknologi
informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan di setiap organisasi / perusahaan baik dalam
skala kecil, menengah, maupun besar. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat
perusahaan tidak memiliki banyak pilihan untuk bisa unggul dalam persaingan tersebut.
Efisiensi dan efektifitas perusahaan menjadi sebuah kewajiban yang harus dipenuhi bagi
perusahaan untuk bisa menang dalam low cost strategy sehingga bisnis dapat berjalan
berkesinambungan. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem database dalam pengelolaan data.
1. A. Penggunaan database pada perusahaan retail
Salah satu implementasi database pada bisnis yang sering kita jumpai adalahperusahaan
retail. Database pada perusahaan retail menggunakan software khusus yang dibuat sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Dengan DBMS, pencarian informasi dapat dilakukan
dengan mudah karena semua informasi telah terintegrasi. Berbeda dengan pencarian
informasi di atas aplikasi spreadsheet dimana kita harus tahu nama file, nama sheet
kemudian di kolom dan baris keberapa, baru kita bisa temukan informasi tersebut. Sistem
pengelolaan database dengan DBMS mencakup aplikasi yang digunakan untuk membuat
organisasi logik dari database dan bagaimana cara mengaksesnya. Desainer software
biasanya membagi database salam tabel tabel sesuai kebutuhan. Tiap tabel
menggambarkan hubungan antara variabel yang disebut relational database.
Database pada perusahaan retail berisi tentang jumlah persediaan masing masing barang,
harga barang, data pelanggan, data tanggal kadaluarsa makanan, dsb. Masing masing
data terintegrasi berguna bagi proses kinerja perusahaan. Misalnya, data jumlah
persediaan digunakan untuk mengatur sirkulasi persediaan barang baik yang ada di gudang
maupun yang siap dijual. Penjualan yang cepat harus diikuti manajemen persediaan yang
cepat pula. Bagian keuangan juga bisa dengan cepat bisa menghitung rugi dan laba dengan
data data yang tergabung dalam sistem penjualan. Harga barang dapat diubah oleh
perusahaan sesuai dengan promosi promosi yang sedang dilakukan. Data pelanggan
berguna untuk mengetahui segmentasi pasar yang membeli produk produk yang
ditawarkan perusahaan sehingga perusahaan dapat menyusun strategi marketing yang lebih
tepat. Data tanggal kadaluarsa makanan merupakan informasi tambahan yang digunakan
perusahaan untuk mengatur peletakan produk produk makanan yang dijual. Barang yang
lebih dekat dengan tanggal kadaluarsa akan diletakkan di tempat tempat strategis seperti
di bagian paling depan rak, disamping kasir, atau di bagian produk obral sehingga barang
tersebut diharapkan lebih mudah terjual.
Kesuksesan dalam pengelolaan database terletak pada keakuratan dalam proses pendataan.
Langkah pertama dari perusahaan dalam membuat database adalah membuat standarisasi
pada seluruh data-data yang ada. Standar tadi meliputi Identifier, Naming, Definition,
Integrity Rule, dan Usage Right. Kemudian menentukan jenis aplikasi DBMS apa yang
sesuai untuk dipakai dalam membantu penyusunan dan pemanfaatan data-data tersebut.
1. B. Peran Database dalam Perusahaan
Database memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan antara lain :
1. DSS ( Decision Support System)
Dengan penggunaan database yang dapat mengontrol duplikasi
data, menjaga datatetap konsisten, terstandarisasi, dan memberikan informasi yang lebih
cepat, sangat membantu dalam proses pengambilan keputusan sehingga lebih cepat, tepat
dan akurat.
1. Value Added
Memberikan nilai tambah bagi customer dengan kemampuannya untuk memberikan
informasi tepat, akurat, dan uptodate.
1. Efisiensi
Database memudahkan pengelolaan informasi, memanipulasi data (input, update,
delete), sehingga menghemat banyak waktu yang dapat digunakan untuk kegiatan
produktif lainnya.
1. Efektifitas
Tingkat produktifitas perusahaan
1. CRM (Customer Relationship Management)
Data pelanggan yang telah terintegrasi dalam sistem berguna dalam menjalin hubungan
perusahaan dan pelanggan lebih baik. Perusahaan dapat menawarkan produk / diskon
secara langsung kepada pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan ucapan selamat
ulang tahun yang berguna dalam membentuk loyalitas pelanggan.
ULASAN :
Saat ini penggunaan sistem teknologi informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan di setiap
organisasi / perusahaan baik dalam skala kecil, menengah, maupun besar. Persaingan
bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan tidak memiliki banyak pilihan untuk bisa
unggul dalam persaingan tersebut. Efisiensi dan efektifitas perusahaan menjadi sebuah
kewajiban yang harus dipenuhi bagi perusahaan untuk bisa menang dalam low cost
strategy sehingga bisnis dapat berjalan berkesinambungan. Salah satu upaya untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam sebuah perusahaan adalah penggunaan sistem
database dalam pengelolaan data.
Aplikasi DBMS populer yang tersedia antara lain adalah Microsoft Access atau aplikasi
kategori Open Source seperti OpenOffice Base yang bisa secara didapat gratis. Aplikasi-
aplikasi tersebut digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam
sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup
besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk
menangani pembuatan dan manipulasi data. Setelah database selesai dibuat, perusahaan
skala kecil bisa menggunakan aplikasi tersebut untuk mendukung kegiatan operasional.
Kegiatan tersebut disebut Online Transaction Processing (OLTP) yang meliputi
pengumpulan info, pemrosesan info, memperbaharui info. Database yang mendukung
OLTP disebut Database Operasional (Operational Database).
Setelah memanfaatkan aplikasi DBMS, langkah berikut adalah mengelola informasi. Hal ini
bukan suatu pekerjaan yang mudah, meliputi siapa yang bisa melihat dan menggunakan,
bagaimana mem-backup, berapa lama harus disimpan, teknologi penyimpanan yang tepat
dan lain-lain. Sebagai penutup, sudah saatnya perusahaan kecil beralih dalam pengelolaan
informasi yang dimiliki dengan menggunakan aplikasi DBMS, tidak lagi hanya
menggunakan Spreadsheet saja. Kemudahan dalam pencarian informasi akan membantu
perusahaan kecil dalam memantau kegiatan operasional dan mempermudah dalam
pengambilan keputusan.
Database persediaan memungkinkan perusahaan ritel dengan cepat dan mudah melihat
persediaan mereka, menilai berapa banyak produk tetap di tangan, dan menentukan kapan
untuk memesan barang-barang pengganti. Kunci keberhasilannya adalah entri data akurat.
Memuat...

Anda mungkin juga menyukai