Laporan ini menunjukan rangkuman data penjualan tahunan yang dihasilkan oleh SIM pada Gambar
2.3
Beberapa jenis system intelijen bisis mendukung lebih banyak pengambilan keputusan
tanpa mengubah (non-routime) . Sistem Pendukung Keputusan (decision support system-DSS)
berfokus pada masalah-masalah yang unik dan cepat berubah, yang prosedur dalam mencapai
atau menghasilkan suatu solusi belum ditentukan sebelumnya secara keseluruhan.
Contoh Dss : PT. Telkom membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah
perusahaan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta
yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan dapat membantu evaluasi
pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT. Telkom, karena
Telkom e- service berfungsi juga agar hubungan antara PT. Telkom dan customer terjalin.
Meskipun DSS menggunakan informasi internal dari TPS dan SIM, sering kali DSS
menperoleh informasi dari sumber-sumber eksternal, seperti harga saham terkini, atau harga
barang pesaing. Sistem ini digunakan oleh "super-user" manajer.
DSS yang kecil, tetapi tangguh adalah sistem pengestimasi-pelayanan yang melayani
pengangkutan batu-bara, minyak, lambang, serta barang jadi dalam skala besar Perusahaan
memiliki beberapa kapal, dll. Sistem pengestimasi pclayaran (voyage-estimating system)
mempcrhitungkan keuangan dan teknis perincian pelayaran yang dilakukan. Perhitungan
keuangan diantaranya, biaya/waktu pengiriman (bahan bakar, tenaga kerja, dan modal yang
digunakan).
Sementara pengestimasi pelayaran yang baru saja kita jelaskan menitikberatkan pada model
model. Sementara sistem intelijen bisnis lainnya lebih mengarah pada pengelolaan data. Sebagai
contoh, Intrawest—operator ski tersebar di Amerika Uara-mengumpulkan dan menyimpan sejumlah
besar data pelanggan dari silus web. Operitor tersebut menggunakan perangkat lunak khusus untuk
menganalisis data ini guna menentukan loyaltas pelanggan selinga manajemenya dapat membuat
keputusan yang lebih baik tentang program pemasaran yang akan dilakukan
Sisten inteljen bisnis juga ditujulkan bagi pemenuhan kebutuhan manaiemen senior dalam
mengambi keputusan jangka panjang. Sistem-sistem tersebut berifokus pada pertanya- pertanyan
seperti: Seperti apa tingkat pekerjan dalam 5 tahun dan Produk seperti apa yang harus dibuat
dalam 5 tahun.
ESS dirancang untuk menggabungkan data kejadian-kejadian dari luar perusahan, seperti
perubahan peraturan pajak ataupun kondisi pesaing, serta merangkum informasi dari lingkungar
dalam perusahaan melalui SIM dan DSS. Sistem tersebut menyaring, meringkas, dan nemantau
data-data penting.
Scbagai contoh CEO Leiner Health Products, mcnggunakan ESS pada PC desktop untuk
menampilkan kinerja keuangan perusahaan setiap menit. Kemudian informasi tersebut dimapilkan padą
layar penampil digital (digital dushiboard), yang ditampilkan dalam bentuk grafik dan diagram mengenai
indikator penting dalam pengelolan perusahaan, Layar penampil digital menjadi perangkat populer bagi
para pengambil keputusan di kalangan manajemen.
Intelijen bisnis dan teknologi analitis terkini telah dilengkapi dengan pengelolaan berbasis
data, di mana para pengambil keputusan dapat menggantungkan kepercayaannya pada penggunan
perangkat analitis dar.
SISTEM UNTUK MEMBUAT PERUSAHAAN SALING TERHUBUNG
Aplikasi Perusahaan
Menjalankan secara bersama-sama bcrbagai macam sistem yang berbeda-beda telah
menjadi tantangan utama bagi suatu perusahaan. Umumnya, perusahaan menggunakan dua cara,
yaitu membiarkan sistem tumbuh secara alami dalam perusahaan atau menggunakan jasa
perusahaan yang lebih kecil. Perusahaan selalu berakhir dengan kumpulan sistem yang sebagian
besar merupakan system lama dan memiliki tantangan dalam berkomunikasi antar satu sistem
dengan sistem lainnya. Ada beberapa solusi untuk masalah ini.
Terdapat empat kategori utama aplikasi perusahaan: sistein perusahaan, sistem pengepolaan
rantai pasokan, sistem pengelolaan hubungan pelanggan, serta sistem manajemen pengetahuan.
Setiap kalegori aplikasi perusahaan ini, mengintegrasikan serangkaian fungsi dan proses bisnis
untuk meningkatkan kinerja organisasi secara kescluruhan. Pada Gambar 2.6 menunjukkan
arsitektur dari aplikasi perusahaan, yang meliputi seluruh proses dalam organisasi dan dalam
beberapa kasus, mengembangkan aspek-aspek utama dalam bisnis kepada pelanggan, pemasok,
ataupun rekanan bisnis lainnya
Sistem perusahaan . Sistem perusahaan (enterprise system) yang digunakan oleh perusahaan,
sering disebut sebagai perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP)
untuk mengintegrasikan proses bisnis pada area manufaktur dan produksi, keuangan dan sumber
daya manusia ke dalam sebuah sisten perangkat lunak tunggal. yang dapat digunakan oleh banyak
bisnis yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, ketika pelanggan melakukan pemesaran, data pesanan tersebut berpindah secara
otonnatis ke divisi perusahaan yang berkepentingan terhadap Jata tersebut. Transaks pemesanan teisebut
memicu divisi gudang untuk mengeluarkan barang dan menjadwalkan pengiriman. Kemudian divisi
gudang mengirim informasi kepada pabrik antuk mengisi ulang apa saja yang sudah habis. Divisi
akuntansi diberitahukan untuk mengirim tagihan kepada pelanggan.
Faktor utama kesuksesan P&G adalah teknologi informasinya yang kuat serta keinginan
kuat mengejar inovasi teknologi informasi yang baru untuk memelihara keunggulan kompetetif di
bidang industrinya. Akhirnya, P&G berhasil mewujudkan tujuannya untuk mendigitalisasi
keseluruhan proses bisnisnya, serta secara fundamental mengubah cara dalam mengumpulkan,
melaporkan dan menginterpresentasikan data.
Selain itu, P&G memangkas biaya pada area bisnis yang lain, divisi pelayanan bisnis
globalnya membangun sistem pakar analisis baru seperti Bussiness Sufficiency, Busniss Sphere,
dan Decision Cockpit.
Perusahaan P&G mulai membuka akses yang lebih luas terhadap sumber data kepada
karyawannya, sekarang lebih dari 58.000 karyawannya menggunakan teknologi tersebut. tujuan
utama dari decision cockpit adalah untuk menghilangkan pemborosan waktu akibat perdebatan
antar karyawan mengenai validitas dan perbedaan jenis data yang terdapat pada surel, lembar
kerja, surat, serta laporan-laporan
Jawab :
Manajemen
Melakukan pelatihan guna melatih karyawan yang ada untuk mengadopsi dan
menggunakan metode baru.
Benar-benar memilih karyawan yang terampil
Mempertahankan karyawan yang berkopenten
Memikirkan strategi dan memastikan data-data yang digunakan tidak bocor ke
pihak pesaing
Organisasi
Adaptasi teknologi baru sesuai tren terkini yang memungkinkan untuk
memperoleh data lebih cepat dan efisien
Penyusunan struktur yang tepat dan tidak boleh double job
Mempunyai struktur spesialis fungsional yang terdapat di departemen teknologi
informasi
Peraturan baru yang memungkinkan karyawan dapat membiasakan diri dengan
perubahan
Teknologi
• Sistem memvisualisasikan data perubahan dan pangsa pasar
• Komputer yang canggih
• Pembaharuan software
• Teknologi pengelola data untuk menyimpan data besar
• Jaringan teknologi atau internet yang memadahi
Jawab :
Pada awalnya perusahaan P&G dalam melakukan pengambilan keputusan dengan model
lama dimana perusahaan menampilkan laporan yang diinginkan orang, menerima data, kemudian
mengirim informasi tersebut beberapa hari atau minggu kemudian kepada para pengamil
keputusan penting. Selanjutnya, karena dirasa kurang efektif akhirnya perusahaan membuat
keseluruhan proses bisnisnya menjadi digital dan membangun sistem pakar analisis dan
mengerjakan analisis baru seperti Business Sufficiency, Business Sphere, dan Decision Cockpits
Perangkat pengambilan keputusan ini tentunya membantu manajer dan karyawan membuat
keputusan yang lebih cepat dan lebih baik. . Didalam sistem tersebut juga memungkinkan
perpesanan dan video dengan kualitas yang baik untuk mengambil keputusan serta memungkinkan
untuk mengantisipasi kejadian di masa depan yang bisa mempengaruhi bisnis dan lebih cepat
merespon rangsangan pasar.
3. Bagaimana Hubungan Sistem-sistem ini dengan strategi bisnis yang dijalankan P&G?
Jawab :
Sistem-sistem ini mendukung perusahaan P&G dalam mencapai strategi bisnisnya untuk
memindahkan ke digitalisasi. Proses perubahan mendasar seperti pengumpulan data-data yang
selanjutnya dicetak dan dibuat sebuah dokumen yang nantinya akan dipresentasikan. Hal ini
tentunya banyak membuang waktu serta biaya.
Teknologi digital seperti videoconferencing berkualitas tinggi dan pengiriman pesan serta analais
data secara real time membantu karyawan melibatkan orang-orang yang diperlukan untuk
membuat keputusan secara tepat.
Dengan adanya sistem pengambilan keputusan ini tentunya dapat memberikan kemudahan
manajemen dan eksekutif dalam pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik.
Keuntungan disamping pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik dari sebelumnya,
sistem ini juga mengurangi kerumitan terkait penyusunan laporan statistik dan penghematan biaya
pemeliharaan data terstandarisasi pada seluruh perusahaan untuk menghindari kesalahan duplikasi
dan penggandaan data.
Sistem Manajemen Pengetahuan Beberapa perusahaan memiliki kinerja yang lebih baik
daripada perusahaanlainnya, hal tersebut disebabkan mereka meliliki pengetahuan yang lebih
baik dalam menciptakan, memproduksi, serta mengirimkan barang dan jasa.
E-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubungan dengan kegiatan jual-beli
barang/ jasa melalui internet. Seperti contoh : Shopee, Lazada, Tokopedia, Bukalapak.
E-government mengacu pada penggunaan teknologi aplikasi jaringan dan internet untuk
memungkinkan pemerintah berhubungan dengan masyarakat, organisasi bisnis, sektor
swasta, dan instansi pemerintah terkait lainnya secara digital.
e-government meningkatkan efisiensi kegiatan operasional pemerintah dengan cara
memberikar akses informasi secara lebih mudah dan kemampuan saling berhubungan
antar-masyarakat lewat jaringan elektronis.
Sebagai contoh, penduduk di suatu negara bagian dapat memperbarui surat izin mengemudi
(SIM) mereka atau mengajukan tunjangan pengangguran secara online.
Mengubah ruang lingkup perusahaan. Pekerjaan dalam perusahaan telal berubah dari
lokasi tuanggal meniadi banyak lokasi-kantor dan pabrik dalam suatu wilayah, negara
ataupun seluruh dunia. Sebagai contoh, Henry Ford, pertama kali mendirikan satu pabrik mobil
dengan kapasilas produksi massal di Dearborn, Michigan. Pada 2012, mempekeriakan lebih dari
156.000 karyawan di 90 pabrik dan fasilitasnya di seluruh dunia. Perusahain besar berskala global
memerlukan team kerja yang bekeria secara global
Menitiberatkan pada inovasi. Inovasi merupakan proses kelompok dan sosial serta
sebagian besar inovasi di peroleh dari kolaborasi antar-individu, organisasi bisnis, ataupun
instansi. Sebagai Contoh : Stev Jobs memperkuat kerjasama tim dan mendukung inovasi
perusahaan mereka.